You are on page 1of 5

Pembuatan LKS (Lembar Kerja Siswa) A.

Pengertian Lembar Kerja Siswa (LKS) Menurut Dhari dan Haryono (1988) yang dimaksud dengan lembar kerja siswa adalah lembaran yang berisi pedoman bagi siswa untuk melakukan kegiatan yang terprogram . Setiap LKS berisikan antara lain: uraian singkat materi, tujuan kegiatan, alat / bahan yang diperlukan dalam kegiatan, langkah kerja pertanyaan pertanyaan untu k didiskusikan, kesimpulan hasil diskusi, dan latihan ulangan. Jadi, Lembar Kerja Siswa ( LKS) bisa diartikan lembaran-lembaran yang digunakan peserta didik sebagai pedoman dalam proses pembelajaran, serta berisi tugas yang dikerjakan oleh siswa baik berupa soal maupun kegiatan yang akan dilakukan pese rta didik. Prinsipnya lembar kerja siswa adalah tidak dinilai sebagai dasar perh itungan rapor, tetapi hanya diberi penguat bagi yang berhasil menyelesaikan tuga snya serta diberi bimbingan bagi siswa yang mengalami kesulitan. Mengandung perm asalahan (problem solving) sehingga siswa dapat mengembangkan pola pikir mereka dengan memecahkan permasalahan tersebut. Lembar kerja siswa merupakan bahan pemb elajaran cetak yang yang paling sederhana karena komponen isinya bukan pada mate ri ajar tetapi pada pengembangan soal-soalnya serta latihan. LKS sangat baik dip ergunakan dalam rangka strategi heuristik maupun ekspositorik. Dalam strategi he uristik LKS dipakai dalam metode penemuan terbimbing, sedangkan dalam strategi e kspositorik LKS dipakai untuk memberikan latihan pengembangan.. Selain itu LKS s ebagai penunjang untuk meningkatkan aktifitas siswa dalam proses belajar dapat m engoptimalkan hasil belajar. Peran LKS dalam proses pembelajaran adalah sebagai alat untuk memberikan pengeta huan, sikap dan ketrampilan pada siswa. Penggunaan LKS memungkinkan guru mengaja r lebih optimal, memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan, mem beri penguatan, serta melatih siswa memecahkan masalah. (Dhari dan Haryono, 1988 ) Adapun bagi siswa penggunaan LKS menurut Dhari dan Haryono (1988) bermanfaat unt uk: 1. Meningkatkan aktifitas siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. 2. Melatih dan mengembangkan ketrampilan proses pada siswa sebagai dasar penerap an ilmu pengetahuan. 3. Membantu memperoleh catatan tentang materi yang dipelajari melalui kegiatan t ersebut. 4. membantu menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan b elajar siswa secara sistematis. Hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan bahan pembelajaran cetak terutam a lembar kerja siswa adalahpada pengembangan GBPP bahan ajar cetak yang telah di kembangkan sebelumnya, terutama pada analisis kompetensi sampai pada insikator k etercapaiannya. Pengembangan indikator dalam GBPP haruslah benar-benar mewakili standart kompetensi dan kompetensi dasarnya,karena nantinya indikator ini yang a kan dijadikan panduan dalam membuat soal. Materi yang ada di dalam lembar kerja siswa merupakan hanya sebuah ringkasan saja tetapi sudah mencangkup tentang apa yang akan dimengerti oleh siswa. Latihan dan soal-soal yang dikembangkan harus menggunakan berbagai bentuk dan te knik yang beraneka ragam sehingga tidak membosankan. Harus dicantumkan pula baga imana langkah-langkah pengerjaanya jika soal tersebut berbentuk esai ataupun pen ugasan. Macam- macam lembar kerja siswa dibagi menjadi dua yaitu LKS terbuka dan LKS tertutup. a) LKS tertutup, lembaran kegiatan siswa yang digunakan dalam pembelajaran di ke las secara teratur dan sistematis. Contohnya, biasanya setelah guru menyampaikan materi maka siswa diberikan lembar kerja yang harus diselesaikan oleh peserta d idik, guru bisa menggunakan lembar kerja siswa tertutup ini b) LKS terbuka, yaitu lembar kegiatan siswa yang di dalamnya tidak terikat denga n aturan-aturan. Jadi, siswa disuruh menyelesaikan masalah yang ada di dalam LKS ini dengan caranya sendiri beserta dengan petunjuk guru. Komponen- komponen LKS sebagai berikut : 1) Kata pengantar

2) Daftar isi 3) Pendahuluan ( berisi analisis / daftar dari tujuan pembelajaran dan indikator ketercapaian berdasarkan hasil analisis dari GBPP) 4) Bab 1 berisi tentang ringkasan materi/penekanan materi dari pokok bahasan ter sebut. 5) Lembar kerja : berisi berbagai soal ataupun penugasan yang akan dikerjakan ol eh siswa 6) Bab 2 berisi tentang ringkasan materi/penekanan materi dari pokok bahasan ter sebut. 7) Lembar kerja dst. 8) Daftar pustaka B. Manfaat dan Fungsi Lembar Kerja Siswa ( LKS ) Peran LKS sangat besar dalam proses pembelajaran karena dapat meningkatkan aktif itas siswa dalam belajar dan penggunaannya dalam pembelajaran geografi dapat mem bantu guru untuk mengarahkan siswanya menemukan konsep-konsep melalui aktifitasn ya sendiri. Disamping itu LKS juga dapat mengembangkan ketrampilan proses, menin gkatkan aktifitas siswa dan dapat mengoptimalkan hasil belajar. Manfaat secara u mum adalah sebagai berikut : a) Membantu guru dalam menyusun rencana pembelajaran b) Mengaktifkan peserta didik dalam proses belajar mengajar c) Sebagai pedoman guru dan peserta didik untuk menambah informasi tentang konse p yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistimatis d) Membantu peserta didik memperoleh catatan tentang materi yang akan dipelajari melalui kegiatan belajar e) Membantu peserta didik untuk menambah informasi tentang konsep yang dipelajar i melalui kegiatan belajar secara sistematis. f) Melatih peserta didik untuk menemukan dan mengembangka keterampilan proses, d an g) Mengaktifkan peserta didik dalam mengembangkan konsep Adapun manfaat secara khusus sebagai berikut : a) Untuk tujuan latihan Siswa diberikan serangkaian tugas/aktivitas latihan. Lembar kerja seperti ini se ring digunakan untuk memotivasi siswa ketika sedang melakukan tugas latihan. b) Untuk menerangkan penerapan (aplikasi) Siswa dibimbing untuk menuju suatu metode penyelesaian soal dengan kerangka peny elesaian dari serangkaian soal-soal tertentu. Hal ini bermanfaat ketika kita men erangkan penyelesaian soal aplikasi yang memerlukan banyak langkah. Lembaran ker ja ini dapat digunakan sebagai pilihan lain dari metode tanya jawab, dimana sisw a dapat memeriksa sendiri jawaban pertanyaan itu. c) Untuk kegiatan penelitian Siswa ditugaskan untuk mengumpulkan data tertentu, kemudian menganalisis data tersebut. Misalnya dalam penelitian statistika. d) Untuk penemuan Dalam lembaran kerja ini siswa dibimbing untuk menyelidiki suatu keadaan tertent u, agar menemukan pola dari situasi itu dan kemudian menggunakan bentuk umum unt uk membuat suatu perkiraan. Hasilnya dapat diperiksa dengan observasi dari conto h yang sederhana. e) Untuk penelitian hal yang bersifat terbuka Penggunaan lembaran kerja siswa ini mengikutsertakan sejumlah siswa dalam peneli tian dalam suatu bidang tertentu. Fungsi Lembar kerja siswa ( LKS ) dalam proses belajar mengajar ada dua sudut pa ndang, yaitu : a. Dari sudut pandang peserta didik, fungsi LKS sebagai sarana belajar baik di k elas, di ruang praktek, maupun di luar kelas. Sehingga siswa berpeluang besar un tuk mengambangkan kemampuan, menerapkan pengetahuan, melatih ketrampilan, mempro ses sendiri dengan bimbingan guru untuk mendapat perolehannya. b. Dari sudut pandang guru, melalui lembar kerja siswa dalam menyelenggarakan ke giatan belajar mengajar sudah menerapkan metode membelajarkan siswa, dengan kada r keaktifan peserta didik yang tinggi. LKS merupana salah satu dari sekian banya

k media yang digunakan dalam proses belajar mengajar di sekolah. Dalam pengajara n mata pelajaran, media LKS banyak digunakan untuk memancing aktivitas belajar s iswa. Karena dengan LKS siswa akan merasa diberi tanggung jawab moril untuk meny elesaikan suatu tugas dan merasa harus mengerjakannya, terlebih lagi apabila gur u memberikan perhatian penuh terhadap hasil pekerjaan siswa dalam LKS tersebut. Guru tidak memberi jawaban akan tetapi siswa diharapkan dapat menyelesaikan dan memecahkan masalah yang ada dalam LKS tersebut dengan bimbingan atau petunjuk da ri guru.

C. Karakteristik Lembar Kerja Siswa (LKS) 1. LKS memiliki soal-soal yang harus dikerjakan siswa, dan kegiatan-kegitan sepe rti percobaan atau terjun ke lapangan yang harus siswa lakukan. 2. Merupakan bahan ajar cetak. 3. Materi yang disajikan merupakan rangkuman yang tidak terlalu luas pembahasann ya tetapi sudah mencakup apa yang akan dikerjakan atau dilakukan oleh peserta di dik. 4. Memiliki komponen-komponen seperti kata pengantar, pendahuluan, daftar isi, d ll. D. Cara Pembuatan Lembar Kerja Siswa (LKS) Dalam pembuatan lembar kerja siswa perlu diperhatikan beberapa syarat dan hal-ha l yang penting, diantaranya sebagai berikut. a) Mempunyai tujuan yang ingin dicapai berdasarkan GBPP, AMP, dan buku pegangan/ paket, mengandung proses dan kemampuan yang dilatih, serta mengutamakan bahan-ba han yang penting. b) Tata letak harus dapat menunjukkan urutan kegiatan secara logis dan sistemati s, menunjukan bagian-bagian yang sudah diikuti dari awal sampai akhir, serta des ainnya menarik dan indah. c) Susunan kalimat dan kata-kata memenuhi kriteria berikut : sederhana dan mudah dimengerti, singkat dan jelas, istilah baru hendaknya diperkenalkan, serta info rmasi / penjelasan yang panjang hendaknya dibuat dalam lembar catatan peserta di dik. d) Gambar ilustrasi dan skema sebaiknya membantu peserta didik, menunjukkan cara , menyusun, dan merangkai sehingga membantu anak didik berpikir kritis. Agar lebih spesifik lagi pembahasan tentang cara pembuatgan Lembar Kerja Siswa ( LKS) maka diklasifikasikan sebagai berikut : a) Syarat didaktik, Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai salah satu bentuk sarana be rlangsungnya proses belajar- mengajar haruslah memenuhi persyaratan didaktik, ar tinya suatu LKS harus mengikuti asas belajar-mengajar yang efektif, yaitu : memp erhatikan adanya perbedaan individual, sehingga LKS yang baik itu adalah yang da pat digunakan baik oleh siswa yang lamban, yang sedang maupun yang pandai, menek ankan pada proses untuk menemukan konsep-konsep sehingga LKS dapat berfungsi seb agai petunjuk jalan bagi siswa untuk mencari tahu, memiliki variasi stimulus mel alui berbagai media dan kegiatan siswa, dapat mengembangkan kemampuan komunikasi sosial, emosional, moral, dan estetika pada diri siswa, pengalaman belajarnya d itentukan oleh tujuan pengembangan pribadi siswa (intelektual, emosional dan seb againya), bukan ditentukan oleh materi bahan pelajaran. b) Syarat konstruksi, yang dimaksud dengan syarat konstruksi adalah syarat-syara t yang berkenaan dengan penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosa kata, tingkat k esukaran, dan kejelasan yang pada hakikatnya haruslah tepat guna dalam arti dapa t dimengerti oleh peserta didik. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat k edewasaan peserta didik, menggunakan struktur kalimat yang jelas, memiliki taat urutan pelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik menghindari pertanyaan yang terlalu terbuka, tidak mengacu pada buku sumber yang diluar kema mpuan keterbacaan, peserta didik menyediakan ruangan yang cukup untuk memberi ke leluasaaan pada peserta didik untuk menulis maupun menggambarkan pada LKS, mengg unakan kalimat yang sederhana dan pendek, lebih banyak menggunakan ilustrasi dar

ipada kata-kata, sehingga akan mempermudah peserta didik dalam menangkap apa yang diisyaratkan LKS, memiliki tujuan belajar yang jelas serta manfaat dari pelajaran itu sebagai sumber motivasi, mempunyai identitas untuk memudahkan administrasinya. c) Syarat teknis, dari segi teknis memiliki beberapa pembahasan yaitu: 1) Tulisan Menggunakan huruf cetak dan tidak menggunakan huruf latin atau romawi, menggunak an huruf tebal yang agak besar, bukan huruf biasa yang diberi garis bawah, mengg unakan tidak lebih dari 10 kata dalam satu baris, menggunakan bingkai untuk memb edakan kalimat perintah dengan jawaban peserta didik, mengusahakan agar perbandi ngan besarnya huruf dengan besarnya gambar serasi. 2) Gambar Gambar yang baik untuk LKS adalah yang dapat menyampaikan pesan/isi dari gambar tersebut secara efektif kepada penguna LKS. Yang lebih penting adalah kejelasan isi atau pesan dari gambar itu secara keseluruhan. 3) Penampilan Penampilan adalah hal yang sangat penting dalam sebuah LKS. Apabila suatu LKS di tampilkan dengan penuh kata-kata, kemudian ada sederetan pertanyaan yang harus d ijawab oleh peserta didik, hal ini akan menimbulkan kesan jenuh sehingga membosa nkan atau tidak menarik. Apabila ditampilkan dengan gambarnya saja, itu tidak mu ngkin karena pesannya atau isinya tidak akan sampai. Jadi yang baik adalah LKS y ang memiliki kombinasi antara gambar dan tulisan. Uraian di atas merupakan syarat khusus pembuatan lembar kerja siswa, jika sudah terpenuhi maka melangkah pada syarat umum yang harus dipenuhi untuk membuat LKS 1. Melakukan analisis kurikulum baik SK,KD, indikator, maupun materi pokok. 2. Menyusun peta kebutuhan lembar kerja siswa yaitu pembuatan LKS harus membuat suatu konsep/rancangan terlebih dahulu guna mengetahui materi/komponen perihal y ang akan dibahas di dalam LKS tersebut,sehingga akan lebih mudah dalam pelaksana annya. 3. Menentukan judul LKS dan menulis LKS dengan buku paduan yang jelas. 4. Mencetak lembar kerja siswa dan menentukan lembar penilaian. E. Kelebihan dan Kekurangan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Cara Mengatasi Kekurang annya Kelebihan Lembar Kerja Siswa (LKS) 1. Guru dapat menggunakan lembar kerja siswa sebagai media pembelajaran mandiri bagi peserta didik. 2. Meningkatkan aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. 3. Praktis dan harga cenderung terjangkau tidak terlalu mahal. 4. Materi didalam LKS lebih ringkas dan sudah mencakup keseluruhan materi. 5. dapat membuat siswa berinteraksi dengan sesame teman. 6. Kegiatan pembelajaran menjadi beragam dengan LKS. 7. Sebagai pengganti media lain ketika media audio visual misalnya mengalami ham batan dengan listrik maka kegiatan pembelajaran dapat diganti dengan media LKS. 8. Tidak menggunakan listrik sehingga bisa digunakan oleh SD di pedesaan maupun di perkotaan. Kekurangan Lembar Kerja Siswa (LKS) 1. Soal-soal yang tertuang pada lembar kerja siswa cenderung monoton, bisa muncu l bagian berikutnya maupun bab setelah itu. 2. Adanya kekhawatiran karena guru hanya mengandalkan media LKS tersebut serta m emnfaatkannya untuk kepentingan pribadi. Misalnya siswa disuruh mengerjakan LKS kemudian guru meninggalkan siswa dan kembali untuk membahas LKS itu. 3. LKS yang dikeluarkan penerbit cenderung kurang cocok antara konsep yang akan diajarkan dengan LKS tersebut. 4. LKS hanya melatih siswa untuk menjawab soal,tidak efektif tanpa ada sebuah pe mahaman konsep materi secara benar. 5. Di dalam LKS hanya bisa menampilakan gambar diam tidak bisa bergerak, sehingg a siswa terkadang kurang dapat memahami materi dengan cepat. 6. Media cetak hanya lebih banyak menekankan pada pelajaran yang bersifat kognit if, jarang menekankan pada emosi dan sikap.

7. Menimbulkan pembelajaran yang membosankan bagi siswa jika tidak dipadukan den gan media yang lain. Cara mengatasi kekurangan dalam penggunaan lembar kerja siswa. 1. Guru diharapkan membuat LKS yang memiliki soal-soal yang beragam, sehingga so al-soal yang ada tidak kebanyakan terulang-ulang. 2. Peningkatan kualitas professional guru perlu dan juga peningkatan kesadaran s eorang guru sebagai pendidik. 3. Dsekolah sebaiknya tidak terpaku dengan LKS yang dikeluarkan oleh penerbit te tapi diharapkan dengan keprofesionalan guru dapat membuat lembar kerja siswa yan g lebih bermutu tinggi dari pada yang dikeluarkan penerbit. 4. Untuk menghindari siswa yang hanya dilatih untuk mengerjakan soal sebaiknya g uru mempunyai buku pegangan selain LKS dan didalam LKS tidak hanya soal-soal yan g wajib dikerjakan oleh siswa tetapi sejumlah kegiatan-kegiatan lapang untuk pes erta didik juga perlu. 5. Guru bisa memadukan antara media cetak dengan media-media yang menunjang, mis alnya audio-visual kalau ada. 6. Menambah kagiatan kegiatan yang menstimulus siswa untuk aktif baik bertanya k epada guru maupun menjawab pertanyaan guru. 7. Untuk menghindari kebosanan guru sebaiknya menggabung media satu dengan yang lain. Ataupun menambah sebuah kegiatan diluar kegiatan yang ada pada LKS tersebu t. F. Implikasi Lembar Kerja Siswa dalam Pembelajaran Dengan adanya media Lembar Kerja Siswa (LKS) diharapkan dapat menjadikan peserta didik aktif dan cepat tanggap, serta kreatif. LKS dapat digunakan pada peserta didik untuk mengamati kognitif, afektif dan psikomotorik siswa. Dapat pula digun akan dalam pendekatan ketrampilan proses, dimana Siswa berlatih mengumpulkan kos ep sebanyak banyaknya tentang materi yang akan dipelajari melalui LKS dan kemudi an didiskusikan untuk memperoleh kesimpulan mengenai definisi dan karakteristik materi yang dipelajari. Pemanfaatan LKS sebagai media pembelajaran dilakukan secara optimal, yaitu digun akan sebagai sumber perolehan informasi serta media dalam latihan soal. Implementasi pendekatan ketrampilan proses, dilakukan sesuai bagan desain pembel ajaran dengan pendekatan ketrampilan proses melalui media LKS. Proses pembelajar an dilakukan dengan terlebih dahulu membagi siswa dalam kelompok kelompok. Pembe lajaran dilakukan menggunakan berbagai macam metode, yaitu metode penemuan konse p, metode diskusi, dan metode latihan soal. Penerapan setiap metode pembelajaran tersebut disesuaikan dengan karakteristik materi pelajaran pada setiap pertemua n. Kirimkan Ini lewat Email Sumber: http://iierrrr.blogspot.com/2012/05/pembuatan-lks-lembar-kerja-siswa.htm l

You might also like