You are on page 1of 4

DAMPAK DARI PORNOGRAFI Pornografi dan pornoaksi telah menimbulkan berbagai dampak negatif bagi masyarakat bangsa Indonesia,

terutama generasi muda baik terhadap prilaku, moral (Akhlak), maupun terhadap sendi- sendi serta tatanan keluarga dan masyarakat beradab, seperti pergaulan bebas, perselingkuhan, kehamilan dan kelahiran anak diluar nikah,aborsi, penyakit kelamin, kekerasan seksual, dan lain sebagainya. Pornografi dapat merusak sel otak yang menyebabkan perilaku dan kemampuan intelegensi mengalami gangguan. Jelas bahwa penurunan intelegensia ini menurunkan produktivitas danmenurunkan kualitas Sumber Daya Manusia. Selain itu, Pornografi juga menimbulkan gangguan memori, dan menimbulkan perubahan konstan pada neurotransmitter dan melemahkan fungsi kontrol pada manusia sehingga si penderita juga akan sulit mengendalikan atau mengonrol perilakunya. Proses seperti itu tidak terjadi secara cepat dalam waktu singkat, namun semua itu akan terjadi dalam beberapa tahap, yakni kecanduan yang ditandai dengan tindakan impulsive, ekskalasi kecanduan, desentisisasi dan penurunan perilaku. Kecanduan pornografi ini bahkan dikatakan lebih parah dari pada kecanduan kokain karena kokain bisa dihilangkan dari tubuh pecandunya, tapi ingatan tentang adegan atau gambar porno akan tetap tinggal di otak selamanya. Adapun secara fatamorgana, Pornografi juga memberikan dampak sebagai berikut: 1. Pornografi memberi makan pada keinginan mata dan keinginan daging yang tidak akan pernah terpuaskan. Pornografi hanya akan membuat penontonnya minta tambah, tambah, dan tambah lagi.Dengan mudah, pornografi memperbudak orang akan nafsunya dan membuka pintu terhadap segala jenis kejahatan seperti kemarahan, penyiksaaan, kekerasan, kepahitan, kebohongan, iri hati, pemaksaan, dan keegoisan. 2. Pornografi membuat cara berpikir seseorang menjadi penuh dengan seks semata. Pikiran seks akan menguasai alam bawah sadar mereka. Gambar berbau seks akan melekat pada otak mereka, sehingga pada saat seseorang memutuskan untuk berhenti melihat pornografi-pun, gambar-gambar yang pernah ia lihat dimasa lalu akan bertahan sampai beberapa tahun bahkan selama-lamanya. 3. Dampak pornografi berpotensi menimbulkan kerusakan otak melebihi bahaya narkoba. Adiksi narkoba dapat merusak tiga bagian otak sementara adiksi pornografi merusak lima bagian otak (bagian lobus Frontal, gyrus Insula, Nucleus Accumbens Putamen, Cingulated dan Cerebellum) yang berperan di dalam kontrol perilaku yang menimbulkan perbuatan berulang ulang terhadap pemuasan seksual (Dr Donald Hilton Jr, dokter ahli bedah syaraf AS). 4. Pornografi menjadi ajang promosi terhadap praktik seksual yang menyimpang. Contohnya, situs porno internet biasnya terhubung dengan situs porno yang lebih progresif seperti homoseks, pornografi anak, seks dengan hewan, perkosaan, seks dengan

kekerasan dan lainnya.Ini akan membuat orang-orang tertentu terganggu secara mental dan tertantang untuk mencoba. Dengan demikian, makin banyaklah perilaku seks menyimpang di masyarakat. 5. Pornografi membuat seseorang terpicu untuk lebih suka melayani diri sendiri dibanding orang lain. Masturbasi/onani adalah contohnya. Ini adalah tindakan pemenuhan nafsu pribadi yang bisa membuat seseorang sulit menerima dan membari cinta yang sebenarnya pada orang lain. Pornografi biasanya membuat orang kecanduan masturbasi/onani. 6. Pornografi akan membawa seseorang terhadap penggunaan waktu dan uang dengan sangat buruk. Sedikit ada waktu luang atau uang lebih, akan dihabiskan untuk memuaskan hawa nafsunya. 7. Dengan sering melihat situs porno atau membeli film/majalah porno, orang-orang tersebut mendukung perkembangan industri pornografi yang biasanya dikelola oleh kejahatan terorganisir yang mencari dana dengan cara haram. 8. Terbiasa melihat pornografi akan merusak hubungan orang tersebut dengan lingkungannya, dalam hal ini keluarga atau orang-orang terdekatnya.Pada hubungan pacaran, hubungan yang berkembang menjadi tidak sehat. Orang yang terlibat pornografi akan menyalahkan kekasihnya pada tindakan-tindakan seksual yang mereka lakukan. Padahal masalah itu terdapat pada pribadinya sendiri, dan pasangannya adalah si korban. Pada pasangan yang telah menikah, ini akan memicu ketidakpuasan seksual dan praktik seksual yang menyimpang sehingga mengarah ke arah ketidakharmonisan keluarga, bahkan perceraian. 9. Dalam banyak kasus, pornografi membuat seseorang kehilangan daya kerjanya. Yang tadinya aktif dan kreatif bisa menjadi tidak fokus dalam pekerjaan. 10. Pornografi dapat merusak hubungan seksual dengan pasangan karena terbiasa membayangkan orang lain dalam hubungan seksual.Imajinasi adalah salah satu efek pornografi yang sangat kuat. Nilai dan kemurnian seksual sesungguhnya menjadi rusak. 11. Melihat pornografi akan membuat seseorang menjadi sering berbohong.Orang yang terikat pornografi akan menyimpan kebiasaannya ini sebagai rahasia, sehingga dengan berbohong ia dapat menyembunyikan rasa malunya dan menghindari kritik dari lingkungannya. Kemanapun ia pergi, ia akan cenderung memakai topeng. 12. Pornografi akan membawa seseorang pada konsekuensi spiritual yang serius.Tekanan dan kebingungan akan memenuhi hidupnya. Pornografi membawa kekuatan jahat yang akan mengontrol dan mendominasi pemirsanya. Sekali saja seseorang melihat pornografi, itu akan membawanya semakin dalam. Nilai moral yang benar makin lama makn pudar, sehingga timbul standar ganda yang membingungkan. 13. Pornografi akan membuat seseorang mempercayai semua kebohongan yang ditawarkan oleh pornografi sendiri.Contoh kebohongan yang ditawarkan ialah : a. Kebebasan seksual = kebahagiaan b. Penyimpangan seksual = normal c. Kapan saja melampiaskan kebutuhan seksual = hal yang benar dan wajar

d. Setiap hari masturbasi = sehat e. Pornografi = tidak menyakiti siapapun f. Bintang porno = orang paling bahagia di dunia. g. dll. Adapun isi fatwa Majelis Ulama Indonesia nomor 287 tahun 2001 tentang pornografi dan pornoaksi adalah: a. Bahwa menggambarkan secara langsung atau tidak langsung tingkah laku secara erotis, baik dengan lukisan, gambar, tulisan, suara, reklame, iklan, maupun ucapan; baik melalui media cetak maupun elektronik yang dapat mengakibatkan nafsu birahi adalah haram b. Membiarkan aurat terbuka dan atau berpakaian ketat atau tembus pandang dengan maksud untuk diambil gambarnya, baik untuk dicetak maupun divisualisasikan adalah haram c. Melakukan pengambilan gambar sebagai mana dimaksud pada langkah-langkah adalah haram. d. Melakukan hubungan seksual atau adegan seksual dihadapan orang, melakukan pengambilan gambar hubungan seksual atau adegan seksual baik terhadap diri sendiri ataupun orang lain dan melihat hubungan seksual adlah haram e. Memperbanyak, mengedarkan, menjual, maupun membeli dan melihat atau memperhatikan gambar orang, baik cetak atau visual yang terbuka auratnya atau berpakaian ketat tembus pandang yang dapat membangkitkan nafsu birahi, atau gambar hubungan seksual adalah haram Berkenan dengan keluarnya fatwa MUI terebut merupakan satu tobosan hukum. Walaupun hanya sebatas fatwa dan bukan merupakan produk hukum konvensonal atau hukum positif yang bisa diterapkaan kepada semua masyarakat Indonesia, akan tetapi fatwa tersebut sangat dibutuh kan bagi masyarakat Islam sebagai pegangan dalam kehidupan dan dalam bersikap. Walaupun pornogarafi dan pornoaksi tidak disebutkan, akan tetapi hukum islam adalah hukum yang tidak statis, akan tetapi hukum islam dapat mengatasi dan sesuai dalam setiap perubahan zaman,dalam ushul fiqih disebutkan: yang arti: Tidak dapat diingkari adanya perubahan hukum larangan berubahnya masa Maksud dari kaidah ini adalah bahwa setiap perubahan masa, menghendaki kemaslahatan yang sesuai dengan keadaan masa itu.Hal ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan suatu hukum yang didasakan pada memaslahatan itu. Referensi : http://islampos.com/akibat-nonton-film-porno-41005/

http://moomooblogs.wordpress.com/2012/04/15/dampak-kecanduan-video-atau-gambaryang-bersifat-pornografi-dan-pornoaksi/

You might also like