You are on page 1of 140

Budi Purwanto

MODEL
Silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)

Semesta Fenomena

Fisika
untuk Kelas VIII SMP dan MTs

Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan


Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan

PT TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI


SOLO
MODEL
Silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)

Penulis : Budi Purwanto


Editor : Agus Sriyanto W.
Penata letak isi : Ari Widodo
Tahun terbit : 2009
Diset dengan Power Mac G4, font : Times 10 pt

Preliminary : iv
Halaman isi : 136 hlm.
Ukuran buku : 14,8 x 21 cm

Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran © Hak cipta dilindungi


oleh undang-undang.
Pasal 72
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 All rights reserved.
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1987
tentang Hak Cipta
1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan Penerbit
atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, PT Tiga Serangkai Pustaka
dipidana dengan pidana penjara paling sedikit 1 (satu) bulan Mandiri
dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), Jalan Dr. Supomo 23 Solo
atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda Anggota IKAPI No. 19
paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). Tel. 0271-714344,
Faks. 0271-713607
2. Barang siapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan,
http://www.tigaserangkai.com
memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum sesuatu
e-mail: tspm@tigaserangkai.co.id
ciptaan barang atau hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana
penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Dicetak oleh percetakan
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). PT Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hanya
atas bimbingan dan petunjuk-Nya penulis dapat menyelesaikan buku pendamping
Semesta Fenomena Fisika, yaitu Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembel-
­ajaran (RPP). Semoga dengan adanya buku ini dapat membantu para guru dalam
melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan
kebutuhan peserta didik.
Dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang
menekankan pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), kita
menginjak babakan baru dengan wajah dan perlakuan kurikulum yang berbeda
dengan kurikulum sebelumnya, yaitu memberi keleluasaan kepada guru.
Selain menyajikan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku
ini dilengkapi dengan petunjuk guru. Dengan adanya petunjuk guru ini, diharapkan
para guru dapat mengetahui bagaimana proses pembelajaran di sekolah dengan
adanya KTSP. Namun, dengan adanya buku ini bukan berarti membatasi ruang gerak
guru untuk berkreasi dan mengembangkan diri. Di samping itu, penyusunan buku
ini dibuat secara ringkas dan padat sehingga masih terbuka luas bagi guru untuk
mengembangkan sesuai dengan situasi, kondisi, dan lingkungan tempat Bapak
dan Ibu Guru mengajar. Kami menyadari akan adanya perbedaan persepsi dengan
Bapak dan Ibu Guru yang terjun langsung di lapangan. Namun, perbedaan tersebut
diharapkan akan saling timbal balik dan saling mengisi jika ada kekurangan.
Semoga buku ini bermanfaat bagi Bapak dan Ibu Guru. Segala saran dan
masukan dari rekan guru sangat kami harapkan demi kemajuan kualitas buku ini di
masa yang akan datang.

Solo, Januari 2009

Penulis

iii
Daftar Isi

Kata Pengantar_ ________________________________________________ iii


Daftar Isi______________________________________________________ iv
Petunjuk Guru__________________________________________________ 1
Silabus _______________________________________________________ 71
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)_ __________________________ 89
Daftar Pustaka__________________________________________________ 136

iv
Petunjuk Guru

Pendahuluan

A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)


1. Pengertian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Pada era globalisasi dan dalam suasana otonomi daerah, segalanya telah
berubah dan tidak terkecuali pada bidang Pendidikan Nasional kita. Telah kita
ketahui bersama bahwa setiap ada pergantian kepemimpinan Nasional, ter-
kesan adanya pergantian kebijakan dalam pendidikan, khususnya kurikulum
tingkat dasar dan menengah. Namun demikian, kita percaya bahwa hal terse-
but dilakukan dengan tujuan baik, yaitu untuk memperbaiki mutu pendidikan
di negara kita. Mulai tahun 2006, dunia pendidikan kita telah diberlakukan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mulai dari tingkat TK sampai
SLTA. Lalu, apakah kurikulum satuan pendidikan itu? Siapkah Bapak dan Ibu
Guru untuk menerapkan kurikulum satuan pendidikan tersebut?
Kurikulum yang berlaku pada saat ini adalah kurikulum tingkat satuan
pendidikan. Dasar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan mengacu pada Stan-
dar Nasional Pendidikan. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas: standar
isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga pendidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dari kedelapan standar
nasional pendidikan tersebut, yang paling penting dalam pengembangan kuri-
kulum adalah Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penye-
lenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Tujuan tertentu meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan
ciri khas, kondisi daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik. Kurikulum
disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program
pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Pada kurikulum
baru ini dikenal pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

RPP Fenomena Fisika SMP 2 


mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Memiliki posisi sentral, berarti kegiatan
pembelajaran berpusat pada peserta didik. Untuk mendukung pencapaian
tujuan tersebut, pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan
potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tun-
tutan lingkungan.
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksana-
kan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri atas tujuan pendidik-
an tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan
pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Silabus adalah rencana pem-
belajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang
mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajar-
an, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/
bahan/alat belajar.
Kurikulum sekarang ini telah terjadi pergeseran penekanan dari isi (apa
yang tertuang) ke kompetensi (bagaimana harus berpikir, belajar, dan mela-
kukan). Dalam hal ini, guru dan siswa diharapkan dapat mengetahui apa yang
harus dicapai dan sejauh mana efektivitas belajar yang telah dicapai. Diban-
ding dengan kurikulum lama, pada kurikulum ini terjadi perubahan yang sa-
ngat mendasar, yaitu pola pikir pada kurikulum. Pada kurikulum lama, proses
belajar mengajar untuk pelajaran matematika dan sains pada umumnya dan
mata pelajaran fisika pada khususnya terfokus pada guru, dan kurang berpihak
pada siswa. Pada kenyataan di lapangan memang belum seperti yang diha-
rapkan. Akibatnya, kegiatan belajar mengajar lebih menekankan pada peng-
ajaran daripada pembelajaran. Untuk mengubah pola pikir lama yang telah
berlangsung puluhan tahun memang tidak mudah, perlu adanya kesadaran dan
pengorbanan untuk menyesuaikan diri pada pola pikir yang baru. Tidak dapat
dimungkiri lagi bahwa dengan adanya kurikulum ini, pekerjaan dan tanggung
jawab guru makin berat dan juga diperlukan adanya peningkatan sarana dan
prasarana penunjang pendidikan, untuk mensukseskan tujuan pembelajaran
yang ditetapkan.
Pembelajaran dapat diartikan sebagai perubahan dalam kemampuan si-
kap atau perilaku siswa yang relatif permanen sebagai akhir dari pengalaman
belajar. Tugas guru adalah membuat agar proses pembelajaran pada siswa ber-
langsung secara efektif dan efisien. Pembelajaran yang diharapkan agar terfo-
kus atau berpihak pada siswa, juga pola fikir pembelajaran perlu disesuaikan
dari sekedar memahami konsep dan prinsip keilmuan, tetapi siswa juga harus
memiliki kemampuan untuk berbuat sesuatu dengan menggunakan konsep
dan prinsip keilmuan yang telah dikuasai. Karena kurikulum ini terfokus pada

 RPP Fenomena Fisika SMP 2


siswa maka otomatis memberi peluang bagi siswa untuk mencari, mengolah,
dan menemukan sendiri pengetahuannya di bawah bimbingan guru. Menurut
pilar-pilar pembelajaran dari UNESCO, selain terjadi ’learning to know’ (pem-
belajaran untuk tahu), juga harus terjadi ’learning to do’ (pembelajaran untuk
berbuat) dan bahkan dituntut sampai pada ’leaning to be’ (pembel­ajaran untuk
membangun jati diri) yang kokoh dan ’leaning to live together’ (pembel­ajaran
untuk hidup bersama secara harmonis).
2. Silabus
Berbeda dengan kurikulum sebelumnya, pada kurikulum tingkat satuan
pendidikan sekarang, perumusan dan pengembangan silabus diserahkan se-
penuhnya kepada sekolah atau guru mata pelajaran yang berdasarkan pada
standar isi (SI) dan standar kompetensi lulusan (SKL) dengan mengingat ka-
rakteristik siswa, kondisi sekolah, dan lingkungannya.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok
mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi
dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilai-
an, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penja-
baran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pem-
belajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian. Prinsip pengembangan silabus adalah ilmiah, relevan, sistematis,
konsisten, memadai, aktual dan kontekstual, fleksibel, dan menyeluruh. Kom-
ponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi, yaitu ranah kognitif,
afektif, dan psikomotorik.
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau
berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musya-
warah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru (PKG) dan
Dinas Pendidikan. Namun demikian, dimungkinkan pengembangan silabus
dilakukan bersama dalam suatu kelompok guru mata pelajaran atau kelompok
sekolah atau bahkan dalam suatu daerah tertentu. Dinas pendidikan setempat
dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membantu sebuah tim yang
terdiri atas para guru yang berpengalaman di bidangnya masing-masing.
Pengembangan kegiatan pembelajaran dalam silabus sangatlah dominan.
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar
yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik,
peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam
rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud
dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi
dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hi-
dup yang perlu dikuasai peserta didik.

RPP Fenomena Fisika SMP 2 


Mata pelajaran Fisika mempunyai visi dan misi, antara lain berupaya
mendidik siswa yang berilmu dan berketerampilan, memiliki etos kerja,
melatih melakukan penelitian sesuai proses/metode ilmiah, dan belajar de-
ngan mengaplikasikan pengetahuan terbaiknya, mempunyai sikap disiplin,
jujur, dan bertanggung jawab. Di samping itu, juga bersikap peka, tanggap,
dan berperan aktif dalam menggunakan fisika untuk memecahkan masalah di
lingkungannya.

B. Strategi Belajar Fisika


1. Strategi Belajar/Metode Belajar
Pembelajaran pada umumnya mengenal beberapa macam strategi bel­ajar
atau metode belajar, antara lain informasi/ceramah, diskusi, demonstrasi, eks-
perimen, studi lapangan, dan tugas. Antara strategi satu dengan lainnya ada
kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kita tidak dapat mengatakan
bahwa strategi atau metode eksperimen lebih unggul dari ceramah/informa-
si atau sebaliknya. Seorang guru harus pandai-pandai memilih strategi atau
yang sesuai dalam pembelajaran fisika untuk pokok dan subpokok bahasan
yang akan diajarkan. Namun, khusus pelajaran fisika akan lebih tepat dengan
menggunakan strategi yang dapat mengaktifkan siswa, yaitu metode eksperi-
men atau demonstrasi. Karena dengan strategi tersebut siswa akan mudah un-
tuk menemukan konsep sendiri secara langsung dari pengalaman melakukan
eksperimen.
Apakah pembelajaran fisika hanya dapat dicapai dengan menggunakan
metode eksperimen dan demonstrasi saja? Tentu saja tidak. Pembelajaran
fisika akan lebih mengena pada sasaran, apabila menggabungkan beberapa
strategi pembelajaran. Dengan strategi eksperimen tidak berarti siswa harus
belajar dan bekerja sendiri tanpa bimbingan dan pengawasan. Peran guru
tetap penting dalam mengarahkan untuk mencapai kompetensi yang telah
ditetapkan. Dengan melakukan eksperimen, siswa dilatih untuk melakukan
kerja kelompok dan berdiskusi, mengeluarkan pendapat dan adu argumentasi
sehingga siswa akan dapat menyimpulkan hasil kerja eksperimen atau me-
nemukan konsep sendiri. Di samping itu, dalam proses pembelajaran perlu
banyak melibatkan dan mengaktifkan dengan melakukan tanya jawab dan dis-
kusi. Sekiranya, pembelajaran fisika akan klop apabila disertai dengan pende-
katan inquiry, yaitu suatu proses untuk memperoleh hasil dengan menyelidiki
pengetahuan dan memahaminya.

 RPP Fenomena Fisika SMP 2


2. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL)
Sudah tidak asing lagi bagi Bapak dan Ibu Guru, dalam pembelajaran
fisika, pendekatan yang sesuai dalam penyajian materi Fisika adalah de-
ngan pendekatan keterampilan proses, apalagi pada kurikulum (2006) yang
berlaku sekarang sangatlah diharapkan untuk diterapkan. Namun, sekarang
telah muncul dan dikembangkan dengan Pendekatan Kontekstual (Contex-
tual Teaching and Learning/CTL). Lantas apa itu pendekatan kontekstual
(CTL)? Pendekatan kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru
mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan
mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya
dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga
dan masyarakat. Dengan demikian, proses pembelajaran berlangsung secara
alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan transfer
pengetahuan dari guru ke siswa. Dalam hal ini, proses lebih dipentingkan
daripada hasil. Melalui pendekatan CTL, siswa diharapkan belajar melalui
”mengalami” bukan ”menghafal.” Keterampilan dan pengetahuan diperluas
dari yang sempit atau sedikit meluas dari sedikit demi sedikit. Untuk itu, perlu
adanya lingkungan belajar yang mendukung, yaitu lingkungan belajar yang
berpusat pada siswa sedangkan guru berperan untuk mengarahkan atau seba-
gai organisator pembelajaran.
Pembelajaran kontekstual mengandung tujuh komponen utama, yaitu
konstruktivisme (constructivism), bertanya (questioning), menemukan (inqui-
ry), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), dan pe-
nilaian sebenarnya (authentic assessment). Hal-hal penting dalam pendekatan
(CTL) yang berbeda dengan pendekatan tradisional adalah
- siswa secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran, bukan pasif;
- pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata atau masalah yang di-
timbulkan, bukan bersifat abstrak dan teoritis;
- perilaku dibangun atas kesadaran diri, bukan kebiasaan;
- hadiah untuk perilaku baik adalah kepuasan diri, bukan pujian atau nilai
rapor;
- penghargaan terhadap pengalaman siswa sangat diutamakan, biasanya
tidak memperhatikan pengalaman siswa;
- siswa belajar dari teman melalui kerja kelompok, diskusi, saling mengo-
reksi, bukan belajar secara individu.
KTSP memberi penekanan atau memfokuskan pada siswa sehingga akan
membawa konsekuensi yang luas. Selain siswa menguasai materi fisika, siswa
diharapkan juga dapat mengembangkan jati dirinya, mengenal lingkungannya,
dapat bersosialisasi dengan lingkungan dan juga peka terhadap lingkungan

RPP Fenomena Fisika SMP 2 


serta tahu akan hak dan kewajibannya. Dengan demikian, belajar tidak hanya
berlangsung di dalam lingkungan sekolah tetapi juga dapat berlangsung di luar
sekolah, di masyarakat, alam sekitar, untuk dapat mengembangkan kreativitas
siswa sendiri. Tidak dapat dimungkiri lagi bahwa siswa yang kreatif akan
lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan, tidak bergantung pada orang
lain, tidak mudah menyerah yang nantinya akan dapat menciptakan sesuatu
yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Apalagi pada masa sekarang,
di Negara kita baru saja dilanda krisis pada berbagai sektor, terutama krisis
ekonomi dan bencana alam yang beruntun sehingga diperlukan tenaga-tenaga
potensial yang kreatif, berjiwa sosial tinggi, dan dapat menciptakan lapangan
kerja baru.
Keterampilan siswa tidak dapat timbul secara tiba-tiba, melainkan perlu
dilatih sejak dini. Keterampilan hidup (life skill) melalui pendekatan active
learning perlu dikembangkan dari berbagai sektor, termasuk dalam pembel-
­ajaran fisika. Salah satu di antaranya adalah kegiatan outbond atau kegiatan di
luar kelas. Kegiatan ini sangat baik untuk diterapkan pada siswa. Selain dapat
mengenali lingkungan secara langsung, siswa dapat menerapkan untuk lintas
pelajaran yang lain. Dengan kegiatan ini, siswa dapat menanamkan sikap sosial
dalam masyarakat dan juga menanamkan sadar lingkungan. Khususnya pada
pembelajaran fisika tidak mutlak hanya mempelajari sesuatu yang berkaitan
dengan fisika melainkan dapat dikaitkan dengan ilmu pengetahuan yang lain.
Contoh yang sangat mendesak untuk ditangani adalah masalah lingkungan,
yaitu pencemaran lingkungan, kerusakan alam, kerusakan hutan, pembakaran
hutan di musim kemarau, penjarahan, dan lain-lain, perlu ditanamkan kesa-
daran diri pada siswa. Dengan demikian, siswa sekolah menengah ini nanti-
nya menjadi pelopor untuk melestarikan lingkungan, termasuk di dalamnya
pelestarian hutan, air, laut, dan tidak kalah pentingnya adalah memperbaiki
lingkungan yang sekarang ini tambah kacau saja.
Sangatlah penting dalam pembelajaran fisika untuk membangkitkan mo-
tivasi siswa agar senang belajar, merasa membutuhkan, dan tidak ada tekanan
dari pihak mana pun. Sesuatu yang dilakukan dengan motivasi tinggi dan rasa
senang hasilnya pasti akan lebih memuaskan.
Bagaimana cara memotivasi siswa agar tertarik pada fisika?
Seorang guru sebagai pengajar sekaligus sebagai pendidik yang baik dan
disegani oleh siswa tidak terlepas dari profil seorang guru. Seorang guru yang
berwibawa, dekat dengan siswa, humoris, tidak menakutkan, menarik, pan-
dai, disiplin, mengerti pada siswanya dan dapat sebagai panutan, siswa akan
lebih mudah dan cepat menerima pelajaran. Buatlah kesan bahwa pelajaran
fisika itu mudah dan menyenangkan serta perlu untuk dipelajari. Meskipun

 RPP Fenomena Fisika SMP 2


seorang guru telah menguasai segala macam teori belajar dan materi dengan
baik, tetapi dalam menyampaikan pelajaran siswa tidak tertarik, tidak ada se-
mangat/tidak ada motivasi, dapat dipastikan hasilnya tidak akan memuaskan.
Akan berbeda, apabila dalam menyampaikan pelajaran sangat antusias, me-
narik dan dapat membangkitkan motivasi siswa, dapat dijamin hasilnya akan
lebih memuaskan. Setelah siswa tertarik dan termotivasi, segala sesuatu yang
diberikan, disampaikan, dianjurkan, akan dapat dilaksanakan dengan senang
dan cepat, tanpa ada rasa terbebani. Dengan demikian, pengertian belajar bagi
siswa bukan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan tetapi merupakan
suatu kebutuhan yang menyenangkan.
Beberapa tips pembelajaran agar siswa senang dan tertarik kepada pel-
a­ jaran fisika, antara lain
- bersikap santai, menarik, tetapi cepat dan efektif;
- mengaitkan materi pelajaran fisika dengan peristiwa dalam kehidupan
sehari-hari atau kehidupan nyata;
- tunjukkan di hadapan siswa bahwa Guru itu pandai dan tahu segalanya
(terutama materi fisika dan yang terkait);
- usahakan siswa terlibat dalam pembelajaran secara aktif dengan tanya
jawab/diskusi;
- melakukan demonstrasi/pengamatan yang disertai tanya jawab, selain
untuk memahami materi juga memotivasi siswa;
- melakukan eksperimen atau demonstrasi dengan menggunakan peralatan
yang sederhana kemudian dilengkapi dengan peralatan yang modern (ka-
lau ada);
- gunakan media yang bervariasi, (gambar, chart, peralatan laboratorium,
OHP, slide, VCD, komputer, terjun langsung di lapangan, kalau perlu
studi lapangan);
- mengungkap kejadian atau peristiwa sehari-hari yang terkait, yang dili-
hat, dirasakan, dan dialami siswa untuk didiskusikan sehingga tahu sebab
dan akibatnya;
- rancang dan buatlah peralatan demonstrasi atau eksperimen lainnya yang
berasal dari hasil kreasi guru untuk diperagakan di depan siswa, tidak
tertutup kemungkinan melibatkan siswa untuk membuat peralatan, mi-
salnya memanfaatkan barang-barang bekas sebagai alat demonstrasi;
- usahakan demonstrasi atau pengamatan dilakukan oleh salah satu siswa
dalam kelompoknya;
- berilah selingan dengan memberi informasi tentang sejarah orang-orang
terkenal khususnya penemu fisika dan hasil karyanya sehingga siswa
akan tertarik dan berusaha untuk mencontoh;

RPP Fenomena Fisika SMP 2 


- berilah selingan untuk memasukkan muatan moral, etika sopan santun,
dengan memberi contoh-contoh akibat dari perlakukan kurang terpuji,
termasuk contoh akibat dari penyalahgunaan narkoba, juga menyangkut
tentang pelestarian lingkungan alam dan dampak perusakan lingkungan;
- lakukan diskusi untuk mengetahui bahwa fisika diperlukan dalam segala
bidang ilmu (teknik, kedokteran, pertanian, peternakan, telekomunikasi,
kimia, biofisika, biokimia, dan lain-lain) termasuk bidang ilmu ekonomi
yang tidak luput dari penggunaan fisika dengan munculnya ilmu fisika
ekonomi.
- berilah arahan atau gambaran tentang jurusan yang diperkirakan sesuai
dengan minat siswa yang nantinya akan dimasuki setelah lulus.
Tanya jawab dapat berfungsi untuk
- mengungkap/mengingat kembali rumus-rumus yang terkait sebelumnya;
- melatih siswa dalam menghitung secara cepat tanpa alat bantu (misalnya
kalkulator);
- mengetahui kelebihan dan kekurangan siswa;
- mengaitkan pembahasan yang baru berlangsung dengan kejadian sehari-
hari di sekitarnya;
- menghidupkan suasana kelas agar menjadi segar dan bergairah;
- mengingatkan siswa yang kurang memperhatikan pelajaran/mengantuk;
- membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran;
- siswa dapat menyimpulkan hasil demonstrasi yang baru berlangsung.
Secara garis besar, strategi pembelajaran fisika dalam kurikulum (KTSP)
adalah mengutamakan penggunaan metode eksperimen, demonstrasi/peng-
amatan, dan diskusi. Usahakan siswa dapat terjun langsung di lapangan untuk
memperoleh pengalaman langsung, mengadakan pengamatan, pengukuran,
analisis data, diskusi, dan menyimpulkannya. Dengan demikian, siswa tahu
apa yang harus dilakukan dan berbuat yang terbaik di lingkungannya.
3. Kegiatan Pembelajaran
Telah kita ketahui bersama bahwa pembelajaran pada kurikulum seka-
rang adalah menitikberatkan pada siswa. Untuk memaksimalkan keberhasilan
pembelajaran, peran guru sangatlah menentukan. Guru sebagai organisator,
fasilisator, motivator di kelas akan menentukan berhasil tidaknya hasil belajar
siswa. Hal ini dikarenakan gurulah yang merancang dan menerapkan pada
anak didiknya. Meskipun dalam kurikulum telah menekankan pembelajaran
berpihak pada siswa, tetapi kalau pelaksanaan di lapangan tidak sesuai dengan
yang direncanakan dapat dipastikan hasil belajar siswa akan jauh dari yang

 RPP Fenomena Fisika SMP 2


diharapkan. Lalu, bagaimana kegiatan pembelajaran yang diharapkan sesuai
dengan tujuan yang telah dirumuskan? Pembelajaran fisika tidak akan berha-
sil apabila tidak ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai. Ba-
gaimana apabila di sekolah sarana dan prasarana pembelajaran tidak tersedia
secara memadai? Bagaimana usaha guru agar proses pebelajaran di sekolah
dapat berlangsung dengan sarana dan prasarana yang memadai? Banyak cara
agar pembelajaran dapat berlangsung sesuai dengan harapan kita. Meskipun
dana operasional sekolah atau dari pemerintah daerah besarnya terbatas apa-
lagi harus menyediakan sarana pembelajaran atau media pembelajaran yang
jauh dari memadai. Apakah kita harus menyerah tanpa ada usaha untuk per-
kembangan anak didik kita?
Kegiatan pembelajaran di kelas atau sekolah, sekarang sepenuhnya dise-
rahkan pada guru pengampu. Guru merancang silabus sendiri dan menerapkan
pada anak sendiri di daerah lingkungan sendiri. Dengan demikian, berhasil
tidaknya anak didik dalam belajar menjadi tanggung jawab guru. Tidak dapat
dimungkiri lagi bahwa tanggung jawab guru bertambah berat dan memang
demikian adanya sebagai pahlawan tanpa tanda jasa yang merupakan ikon
dari seorang guru.
Banyak kegiatan yang dapat dilakukan agar pembelajaran dapat meng-
­aktifkan siswa, antara lain melalui peragaan atau demonstrasi, tugas lapangan,
penelitian, tugas kelompok, tugas mandiri, praktikum di laboratorium, tugas
portofolio, dan mengakses internet.
Usahakan pembelajaran dimulai dari permasalahan dan diteruskan de-
ngan diskusi pemecahan masalah. Siswa diharapkan untuk menemukan sen-
diri jawaban dari permasalahan. Misalnya dimulai dari eksperimen, dengan
kegiatan eksperimen ini siswa akan dapat memperoleh permasalahan yang
akan dapat dipecahkan bersama dalam suatu kelompok kemudian menyim-
pulkannya. Siswa dapat melatih bersikap ilmiah, berpikir secara kritis, dan
analitis untuk menemukan. Dengan demikian, siswa akan menemukan konsep
dan prinsip sendiri. Kita menyadari bahwa di lapangan pembelajaran yang
mengaktifkan siswa untuk menemukan pengetahuannya sendiri tidaklah mu-
dah. Apalagi siswa sudah terbiasa belajar dari hasil ceramah guru di kelas.
Untuk itu perlu dimulai dari, misalnya pengenalan alat, lingkungan, meng-
gunakan alat, dan peragaan. Setelah siswa terbiasa atau setidaknya mengenal
permasalahan, baru dilakukan pembelajaran siswa aktif untuk menemukan
sendiri. Dalam hal ini siswa dapat melakukan eksperimen atau penelitian yang
diawali dengan adanya permasalahan untuk dapat dipecahkan.

RPP Fenomena Fisika SMP 2 


C. Media Pembelajaran
Pembelajaran fisika dan kimia tidak dapat terlepas dari media, di samping un-
tuk memahami materi fisika juga diperlukan untuk memupuk kreativitas, mening-
katkan motivasi, dan untuk menarik perhatian siswa. Usahakan semua siswa dapat
terlibat, memegang, melihat, mengamati, dan mengukur secara langsung. Apabila
peralatan yang tersedia sedikit (kurang memadai) dan kemungkinan berbahaya
atau berisiko pada keselamatan siswa, dapat dilakukan dengan demonstrasi yang
dilakukan oleh guru. Sebenarnya demonstrasi tidak selamanya harus melakukan
eksperimen dalam pembelajaran, tetapi juga banyak keunggulannya dibanding
dengan eksperimen. Demonstrasi yang bagus dan dilengkapi dengan tanya jawab,
guru dapat mengamati situasi kelas, dapat memotivasi siswa, dapat menanamkan
sikap, moral, etika, dan nilai yang pada masa sekarang terasa menurun. Dengan
demonstrasi pembelajaran dapat berlangsung secara cepat, dapat dilengkapi de-
ngan media lain (gambar, chart, peralatan laboratorium, OHP, slide, dan lain-lain).
Untuk mengefektifkan penggunaan media pembelajaran, sebelumnya perlu diper-
siapkan terlebih dahulu, termasuk mencobanya untuk mengetahui layak tidaknya
alat yang akan digunakan. Media pembelajaran tidak harus menggunakan peralatan
yang modern keluaran pabrik, melainkan guru yang kreatif dapat mengusahakan
peralatan sederhana yang ada di sekitarnya atau membuat peralatan sederhana
sendiri. Kalau memungkinkan, siswa dapat dilibatkan dalam pengadaan atau
pembuatan alat peraga atau eksperimen. Apabila di sekolah tersedia sarana kom-
puter lengkap dengan proyektornya, tidak ada salahnya menggunakan perlengkap-
an tersebut untuk variasi metode pembelajaran. Dengan kata lain, sarana apa saja
yang tersedia di sekolah dapat dimanfaatkan secara maksimal. Dengan demikian,
guru harus lebih aktif dan kreatif agar pembelajaran memenuhi kompetensi yang
telah ditetapkan.

D. Evaluasi
Untuk mengetahui seberapa jauh siswa dapat mencapai kompetensi sesuai
dengan yang diharapkan maka perlu dikembangkan sistem evaluasi atau pengujian.
Evaluasi yang diterapkan harus mencakup semua kompetensi dasar dengan mengacu
pada indikator-indikator yang telah ditetapkan. Sistem evaluasi berbasis kemampu-
an dasar yang direncanakan adalah sistem evaluasi yang berkelanjutan dan berbasis
kelas. Berkelanjutan dalam arti semua indikator dibuatkan soalnya, kemudian ha-
silnya dianalisis untuk menentukan kemampuan dasar yang telah dan yang belum
dimiliki, serta untuk mengetahui kesulitan atau kendala yang dialami siswa.
Sudah bukan rahasia lagi, kebiasaan guru dalam mengevaluasi hanya meng-
­ukur aspek kognitifnya saja, yaitu dari ulangan harian dan ulangan umum atau
semesteran. Menurut Bloom yang terkenal dengan taksonomi Bloom, jenjang kog-

10 RPP Fenomena Fisika SMP 2


nitif disusun menjadi pengetahuan (C1), pemahaman (C2), aplikasi (C3), analisis
(C4), sintesis (C5), dan evaluasi (C6). Pada kurikulum berbasis kompetensi, selain
aspek kognitif, aspek lainnya seperti aspek afektif dan aspek psikomotornya juga
perlu dievaluasi.
Bagaimana cara mengevaluasi dan apa alat yang digunakan untuk mengukur
tingkat kemampuan siswa?
Seperti halnya pada evaluasi sistem lama, yaitu tes tertulis, baik berupa
ulangan harian, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester masih diteruskan.
Evaluasi model di atas sebagian besar hanya mengetahui tingkat kemampuan ditin-
jau dari aspek kognitif saja. Untuk aspek afektif dan aspek psikomotorik belum
dapat terdeteksi. Oleh karena itu, perlu ditambah evaluasi untuk kemampuan aspek
afektif dan aspek psikomotorik. Untuk kemampuan aspek afektif dapat dilakukan
dengan mengamati secara langsung sikap tingkah laku siswa keseharian di dalam
kelas maupun di luar kelas, dengan membuat catatan harian.
Aspek afektif meliputi
- sikap siswa terhadap mata pelajaran;
- sikap kritis siswa terhadap proses belajar mengajar;
- kemampuan mengemukakan pendapat;
- keberanian untuk bertanya;
- kemampuan mengoordinasi teman di dalam kelompoknya;
- kemampuan mempresentasikan kesimpulan hasil eksperimen dari kelompok-
nya di depan kelas;
- keberanian untuk memimpin suatu diskusi kelompok atau diskusi kelas.
Terukurnya kemampuan aspek afektif siswa dapat juga dimanfaatkan untuk
memperbaiki sikap dan tingkah laku siswa. Selain itu, dapat juga dimanfaatkan
untuk memperbaiki proses belajar mengajar. Tidak tertutup kemungkinan guru
fisika dapat berfungsi sebagai pembimbing konseling, karena tatap muka guru de-
ngan siswa lebih banyak dan secara langsung dapat mengetahui perubahan perilaku
siswanya.
Untuk mengetahui kemampuan keterampilan siswa (aspek psikomotorik),
dapat dilakukan tes keterampilan menggunakan peralatan laboratorium atau alat
demonstrasi. Penguji (dalam hal ini guru) melakukan pengamatan dengan meng-
gunakan lembar pengamatan (check list) untuk butir-butir soal keterampilan atau
dilihat dari hasil laporan eksperimen. Di samping itu, penilaian dapat dilakukan
pada saat siswa melakukan kegiatan eksperimen atau demonstrasi dengan menggu-
nakan catatan kecil secara berkesinambungan. Di samping evaluasi model tersebut,
ada evaluasi dengan menggunakan portofolio. Pengujian dengan portofolio, cocok
untuk mengetahui perkembangan keterampilan atau unjuk kerja siswa dengan me-

RPP Fenomena Fisika SMP 2 11


nilai kumpulan karya-karya atau tugas-tugas yang dikerjakan siswa. Penilaian por-
tofolio pada dasarnya adalah menilai karya-karya individu siswa untuk suatu mata
pelajaran dalam kurun waktu tertentu. Dengan demikian, pengujian portofolio me-
rupakan metode pengujian dengan melibatkan siswa untuk menilai kemajuannya.
Portofolio dapat berisi pekerjaan tugas siswa, pembuatan alat peraga atau alat-alat
hasil karya siswa, laporan penelitian, laporan praktikum siswa, tugas pengumpulan
kliping, karangan atau tugas lain yang perlu didokumentasikan. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa evaluasi atau sistem penilaian harus memenuhi aspek
berikut ini.
1. Aspek kognitif berupa kuis, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan
semesteran, pekerjaan rumah, dan tugas internet.
2. Aspek afektif berupa tes sikap minat siswa terhadap pelajaran, keaktifan siswa
di dalam kelas, mengemukakan pendapat, memimpin diskusi, dan keberanian
untuk bertanya.
3. Aspek psikomotorik berupa tes keterampilan untuk melakukan suatu percoba-
an atau keterampilan melakukan peragaan, mengoperasikan alat-alat labora-
torium atau melakukan pengukuran dalam percobaan atau hasil penelitian.
4. Gabungan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik berupa tugas portofolio.

Contoh Tes Kemampuan Keterampilan


1. Percobaan/Eksperimen
Di atas meja disediakan alat-alat: neraca pegas, neraca lengan, gelas
ukur, jangka sorong, air, dan tali benang.
Tugas/Pertanyaan
a. Tentukan massa jenis besi yang berbentuk kubus.
b. Tentukan massa jenis batu kali.
Pada tes ini, kegiatan siswa yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.
a. Menentukan massa jenis besi berbentuk kubus
1) Alat-alat yang disiapkan atau diambil adalah neraca lengan dan
jangka sorong.
2) Menimbang kubus besi menggunakan neraca lengan dengan benar
(perlu diamati cara membaca skala neraca).
3) Mengukur rusuk kubus, diulangi untuk sisi yang berbeda (diamati
cara mengukur dengan jangka sorong).
4) Memasukkan data-data yang telah disiapkan.
5) Menghitung dan menganalisis data yang diperoleh sampai menyim-
pulkan.

12 RPP Fenomena Fisika SMP 2


b. Menentukan massa jenis batu kali
1) Alat-alat yang disiapkan siswa adalah neraca lengan, gelas ukur,
dan air.
2) Menimbang batu dengan neraca lengan.
3) Mengikat batu dengan benang kemudian memasukkan air secukup-
nya dalam gelas ukur (batu diikat dengan tali agar saat dimasukkan
ke dalam gelas ukur tidak langsung mengenai dasar gelas ukur/agar
tidak pecah).
4) Mengukur volume batu dengan gelas ukur berisi air.
5) Memasukkan data yang diperoleh dalam kertas laporan.
6) Menghitung dan menganalisis hasil data dan menyimpulkan.
Guru mengamati kegiatan siswa dalam melakukan percobaan dalam hal
ketelitian, kecepatan, sikap, dan keterampilan.
2. Demonstrasi/Peragaan
Di samping keterampilan siswa dalam melakukan percobaan/eksperimen,
siswa dapat dites untuk melakukan demonstrasi/peragaan. Contoh kegiatan
demonstrasi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.
Siswa diminta menunjukkan dan memperagakan
a. macam-macam alat ukur panjang;
b. cara mengukur panjang suatu benda dengan jangka sorong atau mikro-
meter sekrup;
c. cara mengukur jumlah kalor;
d. cara mengukur panjang dengan jangka sorong;
e. menunjukkan zat bersifat asam, basa, atau zat bersifat netral.

RPP Fenomena Fisika SMP 2 13


Petunjuk Khusus
A. Pemakaian Buku Siswa
Bapak dan Ibu Guru Fisika SMP atau MTs tentu sudah paham betul materi
fisika lengkap dengan aplikasinya, yang akan disampaikan kepada siswa. Namun,
gaya dan profil guru serta kondisi dan situasi daerah satu dengan daerah lain berbe-
da, serta tingkat kemampuan siswanya juga berbeda. Hal ini menyebabkan perbe-
daan tingkat ketercapaian kompetensi yang telah ditetapkan. Dengan tersedianya
buku siswa dan buku guru ini, diharapkan dapat membantu pembelajaran fisika
dan kimia secara efektif dan efisien, terutama dapat tercapainya kompetensi yang
telah ditetapkan.
Seorang guru yang ideal tidak hanya berpedoman pada satu buku, tetapi perlu
ditambah referensi yang lebih lengkap dan luas termasuk akses internet. Namun
bagi siswa, satu buku dan sarana mengakses internet sudah cukup. Untuk mem-
perluas wawasan, diskusi kelompok, dan diskusi dengan guru sangat diperlukan.
Mengingat siswa sudah mempunyai buku, guru diharapkan mengefektifkan peng-
gunaan buku siswa tersebut.
Cara Menggunakan Buku Siswa
Agar pemakaian buku siswa lebih efektif dan efisien, guru dapat mengguna-
kan langkah-langkah sebagai berikut.
- Pada akhir pelajaran dan menuju materi yang baru, siswa diharapkan untuk
membaca buku terlebih dahulu dan pada saat masuk pelajaran, baru diadakan
kuis atau tes singkat selama ± 10 menit.
- Kuis berisi rumus-rumus, hitungan secara cepat, fungsi peragaan, fungsi alat-
alat, dan lain-lain. (koreksi dilakukan oleh siswa dengan menggeser 2 atau 3
siswa dan hasilnya dapat diketahui oleh seluruh siswa dengan cara memasuk-
kan nilai secara langsung).
- Guru dapat mengembangkan metode demonstrasi dan eksperimen sesuai de-
ngan situasi dan kondisi sekolah.
- Siswa tidak perlu mencatat kembali materi yang sama dengan buku, tetapi
cukup menambah contoh-contoh soal yang lain atau mengembangkan apli-
kasinya, terutama yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, penerapan
rumus-rumus pada suatu peristiwa.
- Memperbanyak tanya jawab atau diskusi kelas. Sebagai contoh dalam menu-
runkan rumus, siswalah yang aktif berpikir, sedangkan guru yang menulis dan
mengarahkan.
- Hasil perumusan akhir perlu adanya penekanan dan diberi contoh penggunaan
dan aplikasinya yang berkaitan dengan peristiwa sehari-hari.

14 RPP Fenomena Fisika SMP 2


- Latihan soal dapat diberikan sebagai tugas rumah atau tugas di kelas.
- Melakukan demonstrasi atau eksperimen tambahan yang lebih luas.
- Menyusun LKS sebagai sarana kegiatan eksperimen atau kegiatan percobaan
dan penelitian lapangan.
Semoga dengan penggunaan Buku Siswa dan Buku Guru, proses pembel-
­ajaran fisika dapat lebih mudah, cepat, efisien, menyenangkan, dan akhirnya buah
keberhasilan anak didik yang akan dipetik.

B. Uraian Materi
Buku Guru ini telah dilengkapi dengan silabus (berisi standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok, submateri pokok, kegiatan pembelajaran, indika-
tor, evaluasi, alokasi waktu, dan sumber belajar). Dalam uraian materi di sini tidak
disajikan lagi karena telah ada dalam silabus (yang tertera pada halaman akhir buku
guru). Di samping itu, buku guru juga dilengkapi dengan RPP.
Dalam uraian materi akan disajikan judul bab, subbab, metode atau strategi
pembelajaran, tugas kelompok atau tugas mandiri, jawaban atau uraian keterangan
dari tugas atau peristiwa, peragaan, percobaan, kunci latihan soal, dan tes kemampuan
keterampilan. Tips-tips alat peragaan dan percobaan serta pembuatan alat sederhana.
Pada uraian materi di sini akan disajikan hal-hal seperti berikut ini.
1. Materi berisi subpokok bahasan/subbab.
2. Metode adalah metode yang dapat digunakan pada pokok bahasan.
3. Demonstrasi/Peragaan, kemungkinan demonstrasi atau peragaan yang dapat
dilakukan oleh guru atau siswa. Disajikan pula macam-macam alat yang
mungkin digunakan. Demonstrasi/peragaan dapat dilakukan oleh guru atau
siswa. Apabila dilakukan oleh guru dapat disertai dengan tanya jawab dan
dipandu dengan alat bantu pembelajaran lain (misalnya OHP, gambar, model,
slide, dan LCD). Apabila dilakukan siswa, dilakukan dalam kelompok-kelom-
pok kecil yang disertai dengan diskusi saat dilakukan demonstrasi atau setelah
melakukan demonstrasi.
4. Eksperimen/Percobaan adalah jenis percobaan yang dapat dilakukan oleh sis-
wa dilengkapi dengan LKS. Disajikan pula macam-macam alat yang mung-
kin digunakan.
5. Tes Kemampuan Keterampilan adalah tes keterampilan yang dapat diberi-
kan pada siswa. Tes ini berkaitan dengan kemampuan siswa untuk memilih
dan menggunakan alat-alat ukur atau alat percobaan atau peragaan. Pada tes
ini, dipersiapkan macam-macam alat yang mungkin digunakan dan alat-alat
lainya. Siswa disuruh memilih dan menggunakan alat-alat percobaan atau
demonstrasi sesuai dengan perintah yang ditugaskan kepada siswa secara
perorangan atau kelompok kecil.

RPP Fenomena Fisika SMP 2 15


6. Tugas Portofolio, jenis tugas yang dapat diberikan kepada siswa untuk diker-
jakan baik di rumah maupun di sekolah yang berbentuk laporan tertulis se-
hingga dapat didokumentasikan. Tugas portofolio antara lain kliping, laporan
penelitian, tugas mandiri, tugas dari akses internet.
7. Kunci Soal merupakan jawaban dari soal latihan subbab, soal akhir bab atau
soal latihan akhir semester.

Catatan: Bapak dan Ibu Guru tidak harus melaksanakan semua yang disajikan
pada uraian materi ini. Perlu dipilih dan disesuaikan waktu dan keadaan
serta ketersediaan alat-alat yang ada. Jadi, sifatnya fleksibel dan tidak
mengikat atau dengan cara menambah atau mengganti sesuai dengan
kreativitas Bapak dan Ibu Guru di lapangan.

16 RPP Fenomena Fisika SMP 2


Bab 1 Partikel Materi
A. Materi
1. Atom
2. Ion
3. Molekul
4. Produk Kimia
B. Metode
- Informasi
- Tanya jawab/diskusi
- Demonstrasi
G. Kunci Soal
Latihan1.3
Recalling
2. Molekul diatomik: H2; O2; N2; Cl2; I2; F2; Br2
3. a. H2O → H dan O
b. NaCl → Na dan Cl
c. CO2 → C dan O
d. H2SO4 → H, S, dan O
4. H+ + O– → H2O
5. Molekul unsur adalah molekul yang terbentuk dari unsur yang sama, mi-
salnya O2, H2, dan Cl2. Molekul senyawa adalah molekul yang terbentuk
dari bermacam-macam unsur, misalnya H2SO4 dan HNO3.
Ulangan Bab 1
A. Pilihan
1. c 6. d 11. b
2. b 7. c 12. Ralat, yang benar 1 dan 4
3. a 8. b 13. c
4. d 9. c 14. d
5. b 10. d 15. b
B. Uraian
Tantangan
9. Atom melepaskan elektron akan menjadi ion bermuatan positif (+).
10. Model atom Bohr dan Rutherford adalah sama, hanya kelemah-
an teori Rutherford tidak dapat menerangkan mengapa pada saat
elektron mengelilingi inti tidak kehilangan energi. Padahal menurut
teori lama, elektron yang bergerak akan timbul arus sehingga energi
elektron akan berkurang dan akhirnya elektron jatuh ke inti dan atom

RPP Fenomena Fisika SMP 2 17


tidak netral kembali. Hal inilah yang akan dijelaskan Bohr dengan
menggu­nakan teori kuantum. Pada dasarnya teori kuantum mengang-
gap bahwa energi bersifat diskret (kuanta atau kuantum). Teori kuan-
tum ini pertama kali dicetuskan oleh Max Planck dengan persamaan
E = h f. Pada teori Bohr, elektron bersifat stasioner/tetap. Jika elektron
meloncat dari lintasan yang lebih dalam akan memancarkan energi
sebesar E = h f. Sebaliknya, jika elektron meloncat ke lintasan lebih
luar memerlukan energi sebesar E = h f atau E = h __ ​ v ​.
λ
Remedial
I. Isian
1. atom
2. muatan
3. positif; negatif; atom
4. elekton; neutron
5. proton
II. Uraian
1. Molekul unsur adalah molekul yang terdiri atas satu macam unsur.
Molekul senyawa adalah molekul yang terdiri atas lebih dari satu
macam unsur.
2. Senyawa ionik adalah senyawa yang terjadi dari ion.
3. Model atom Thomson adalah model atom yang terdiri atas muatan
positif dan elektron tersebar di dalamnya (seperti roti kismis).
4. NaCl → Na+ + Cl–
5. CO(NH2)2

Bab 2 Gaya dan Hukum Newton


A. Materi
1. Gaya dan Pengaruhnya
2. Jenis-Jenis Gaya
3. Hukum Newton mengenai Gerak
B. Metode
- Informasi
- Tanya jawab/diskusi
- Demonstrasi
- Eksperimen

18 RPP Fenomena Fisika SMP 2


C. Demonstrasi/Peragaan
Macam-macam demonstrasi yang dapat dilakukan antara lain
1. menunjukkan gaya sentuh dan tak sentuh;
Gaya sentuh: gaya normal, gaya dorong, gaya tarik, dan lain-lain.
Gaya tak sentuh: gaya gravitasi dan gaya tarik atau tolak pada dua kutub
magnet.
2. menunjukkan proses terjadinya gaya gesekan statis dan dinamis;
Dengan menarik balok yang dihubungkan dengan neraca pegas. Dari
posisi diam sampai balok hampir bergerak (gaya gesekan maksimum).
Diteruskan dengan tarikan balok kecepatan konstan (gaya gesekan kine-
tis).
3. menunjukkan hubungan gaya berat dan massa benda;
4. menunjukkan bahwa gerak jatuh bebas tidak bergantung pada besarnya
massa benda;
Dengan menjatuhkan bola voli dan bola tenis akan terlihat waktu bersa-
maan sampai di lantai.
5. menunjukkan hukum I Newton;
6. menunjukkan hukum II Newton;
7. menunjukkan hukum III Newton;
8. menunjukkan gerak benda (balok) pada bidang miring.
Alat-Alat
Neraca lengan, neraca pegas, balok kayu, bidang miring, macam-macam anak
timbangan, bola besar (bola sepak atau bola voli), bola kecil (bola tenis), mag-
­net batang, dan model gaya dengan anak panah.
D. Eksperimen/Percobaan
Macam-macam eksperimen atau percobaan yang dapat dilakukan siswa antara
lain
1. mengukur koefisien gesekan statis;
2. mengukur koefisien gesekan kinetis;
3. mengukur massa benda;
4. mengukur berat benda;
5. mengukur koefisien gesekan statis dengan bidang miring.
Alat-Alat
Macam-macam anak timbangan, neraca pegas, bidang miring, balok kayu,
busur derajat, dan neraca lengan.
Sarana Penunjang
LKS (disusun dan dipersiapkan oleh guru).

RPP Fenomena Fisika SMP 2 19


E. Tes Kemampuan Keterampilan
Disediakan macam-macam alat: neraca pegas, macam-macam anak timbang-
an, neraca lengan, dan balok kayu.
1. Ambil alat-alat yang diperlukan, kemudian tunjukkan cara mengetahui
bahwa gesekan statis lebih besar dibandingkan gaya gesekan kinetis.
2. Tunjukkan bahwa massa benda tidak berpengaruh pada gerak jatuh bebas.
3. Tunjukkan cara menentukan koefisien gesekan kinetis.
F. Tugas Portofolio
Carilah informasi mengenai gaya dan hukum Newton di internet.
G. Kunci Soal
Latihan 2.1
Recalling
2. Gaya dapat memengaruhi perubahan pada benda, yaitu kedudukan, kece-
patan, energi, dan bentuk benda.
3. Gaya digambarkan sebagai anak panah, panjang anak panah sebagai be-
sar gaya, dan ujung anak panah sebagai arah gaya.
F
4. Gaya 10 N digambar sepanjang 5 cm ke atas, artinya setiap 1 cm menun-
jukkan gaya sebesar 2 N dan ke atas menunjukkan arah gaya ke atas.
Hitungan
6. 5 N diwakili garis sepanjang 1 cm.
a. 5 N (ke kanan) + 15 N (ke kanan) = 20 N, digambarkan sepanjang 4
cm ke kanan;
b. 20 N (ke kanan) – 7,5 N (ke kiri) = 12,5 N, digambarkan sepanjang
2,5 cm ke kanan;
c. 5 N (ke kanan) – 10 N (ke kiri) + 15 N (ke kanan) = 10 N sepanjang
2 cm ke kanan
7. Misalnya 20 N ke kanan dan 15 N ke kiri, resultan = 20 N – 15 N = 5 N
ke kanan.
8. Kelompok A ke kiri = 25 N + 20 N = 45 N; kelompok B ke kanan = 10 N
+ 15 N + 5 N = 30 N. Yang menang kelompok A karena FA > FB.

Latihan 2.2
Pemahaman Istilah
1. a. Gaya sentuh adalah gaya yang terjadi kontak secara langsung/ber-
sentuhan, contoh gaya otot, gaya tekan, gaya pegas, gaya gesekan,
gaya normal, dan gaya tarik.

20 RPP Fenomena Fisika SMP 2


b. Gaya tak sentuh adalah gaya yang terjadi tidak ada kontak secara
langsung, contoh gaya listrik, gaya magnet, dan gaya gravitasi.
c. Gaya gesekan adalah gaya yang timbul akibat gesekan antardua
permukaan yang bersentuhan atau kontak secara langsung. Ada dua
gaya gesekan, yaitu gaya gesekan statis dan gaya gesekan kinetis.
Gaya gesekan arahnya selalu berlawanan dengan arah gerak.
d. Gaya gravitasi adalah gaya tarik-menarik antara dua buah benda
atau massa dengan jarak tertentu. Gaya gravitasi tidak hanya gaya
gravitasi bumi saja, melainkan secara universal, termasuk gaya gra-
vitasi antarbenda langit. Gaya gravitasi dikemukakan oleh Newton
dengan hukum gravitasi umum.
Recalling
2. Gaya sentuh, contoh gaya otot, gaya pegas, gaya gesekan, gaya normal,
dan gaya tarik.
3. Gaya tak sentuh, misalnya;
gaya listrik: dua benda atau lebih yang bermuatan akan saling tarik atau
menolak;
gaya magnet: gaya dari dua benda yang mempunyai kutub magnet akan
tarik-menarik atau tolak-menolak atau satu mempunyai kutub magnet
yang lain merupakan benda yang dapat ditarik oleh magnet.
gaya gravitasi: gaya akibat tarikan gravitasi. Misalnya, gaya gravitasi
bumi merupakan gaya tarik bumi dengan benda di atas bumi. Pada dasar-
nya, gravitasi timbul oleh dua benda bermassa dengan jarak tertentu.
4. Gaya gesekan statis merupakan gaya gesekan antara dua permukaan
benda dalam keadaan berhenti, meskipun benda masih diam saat ditarik
maka yang bekerja adalah gaya gesekan statis. Gaya gesekan kinetis me-
rupakan gaya gesekan dua permukaan benda dalam keadaan bergerak.
Besar gaya gesekan statis lebih besar dibanding gaya gesekan kinetis.
Catatan: gaya gesekan statis timbul mulai dari nol sampai gaya gesekan
maksimum.
5. Gaya gesekan tidak hanya merugikan bagi manusia tetapi juga ada
manfaatnya. Kerugiannya: menghambat gerak benda dan menimbulkan
panas. Pada mesin, gaya gesekan sangat merugikan sehingga diperlu-
kan minyak pelumas untuk melicinkan. Dengan adanya gesekan akan
mengauskan dua permukaan yang bersentuhan. Manfaat bagi manusia:
mengendalikan pergerakan suatu benda, kita dapat berjalan tanpa terge-
lincir, menghaluskan benda dengan ampelas sehingga dapat halus, tanpa
gesekan tidak mungkin menghaluskan suatu benda.

RPP Fenomena Fisika SMP 2 21


6. Gaya gravitasi bulan lebih kecil dibanding gaya gravitasi bumi, karena
massa bulan jauh lebih kecil dibanding massa bumi.
​ Mm
F = ____  ​ 
R2
Dari persamaan di atas terlihat bahwa massa kecil bukan berarti memiliki
gaya gravitasi kecil, tetapi kalau ukurannya kecil dan massanya besar,
gaya gravitasinya dapat lebih besar.
Hitungan
7. m = 10 kg; g = 9,8 m/s2; w = …?
w = mg = (10)(9,8) = 98 N
8. m = 100 g = 0,1 kg; gbulan = 1,6 m/s2; gbumi = 9,8 m/s2; w = …?
Berat di bulan, w = mg = (0,1)(1,6) = 0,16 N
Berat di bumi, w = mg = (0,1)(9,8) = 0,98 N
9. w = 500.000 dyne = 5 × 105 dyne = 5 N; g = 10m/s2; m = …?
w = mg
5 = m(10) → m = 0,5 kg
​  1  ​ gbumi; m = 60 kg, m dan w di bulan = …?
10. gbulan = ___
16
Massa di bulan = massa di bumi = 60 kg
Berat di bulan: w = mg = (60)​ ___ 1  ​(9,8)
  = 36,75 N
16
Latihan 2.3
Recalling
1. Kelembaman adalah sifat ingin mempertahankan keadaan. Benda diam
akan diam terus jika tidak ada gaya lain yang memengaruhinnya. Benda
dalam keadaan bergerak akan tetap bergerak lurus beraturan jika ada ga-
ya yang memengaruhinya. Contohnya, bulan akan bergerak selama hidup
tanpa berhenti.
2. Karena adanya sifat kelembaman, kita yang berada di dalam bus dalam
keadaan berhenti, tiba-tiba bergerak maka kita akan terdorong ke bela-
kang karena mempertahankan keadaan diamnya. Sebaliknya, bus dalam
keadaan berjalan, tiba-tiba berhenti maka kita akan terdorong ke depan,
karena mempertahankan keadaan bergeraknya.
4. Jika a = 0 maka resultan gaya yang bekerja pada benda juga nol (ΣF = 0).
Benda akan diam atau bergerak lurus beraturan.
5. Gerak satu langkah kaki, orang mempunyai berat (gaya ke bawah) dan
gaya normal pada kaki yang menapak pada bumi. Gaya berat = gaya
normal. Pada saat salah satu terangkat ke atas pada kaki yang menapak
akan ada gaya gesekan dan gaya ke depan. Dalam hal ini, besar gayanya
sama sehingga kaki yang menapak = 0 dan kita tetap diam.
6. Karena kaki mendapat gaya tolak dari dinding sehingga terasa sakit.

22 RPP Fenomena Fisika SMP 2


Hitungan
7. m = 50 kg; a = 2 m/s2; F = …?
F = ma = (50)(2) = 100 N
8. F = 250 N; a = 2 m/s2; m = …?
F = ma
m = __​ F 250
____
a ​  = ​  2 ​  = 125 kg
9. F = 300 N; massa gerobak, mg = 20 kg; massa muatan, mm = 80 kg; a = …?
F = ma = (mg + mm)a
a = _______
​ m + F   ​  300  ​ 
_______
g
mm = ​ 20 + 80 = 3 m/s2

10. F = 25 N; f = 2,5 N; m = 5 kg; a = …?


F = ma
F – f = ma
25 – 2,5 = 5a → a = 4,5 m/s2

Ulangan Bab 2
A. Pilihan
1. b 6. b 11. b 16. d
2. c 7. a 12. b 17. b
3. b 8. c 13. c 18. c
4. d 9. a 14. c 19. b
5. a 10. b 15. c 20. d
Uraian Jawaban Ulangan Bab 2
No. 17. F = 5 N; a1 = 8 m/s2; a2 = 24 m/s2; a = …? jika m1 + m2
F=ma
5 = m1 a1
5 = m1 (8) → m1 = 0,625 kg
5 = m2 a2
5 = m2 (24) → m2 = 0,208 kg
5 = (m1 + m2) a
5 = (0,625 + 0,208) a → a = 6 m/s2
Ralat no, 18, pada arah berat ditulis 4 N.
B. Uraian
Aplikasi
8. F = 40 N
a. Jika benda diangkat ke atas dengan kecepatan tetap, berarti
percepatan benda = 0 maka gaya ke atas sama dengan gaya
berat = 40 N.

RPP Fenomena Fisika SMP 2 23


b. Arah gaya ke atas 40 N merupakan gaya normal pada tangan
dan gaya berat arahnya ke bawah.
c. Gaya normal pada tangan.
d. Gaya berat oleh benda (tas).
9. Karena pada saat awal kayuhan bekerja gaya gesekan statis dan juga
karena kelembaman orang yang ingin mempertahan keadaan diam-
nya. Setelah bergerak, gaya gesekannya merupakan gaya gesekan
kinetik dan kelembamannya ingin terus bergerak.
Hitungan
10. m = 2 kg; g = 10 m/s2
N=w
N = m g = (2) (10) = 20 N
11. m = 4 kg; w = 3,6 N; g = …?
w = mg
w ___ 3,6
g = ​ __
m ​= ​  4 ​ = 0,9 m/s
2

12. 4N
FU = 4 N; FT = 4 N; FS = 7 N
Hasil resultan adalah gaya ke selatan = 7 – 4 = 3 N.
Jadi, resultan gaya antara arah ke selatan 3 N de-
4N ngan ke arah timur = 4 N
______
R=√ ​ 32 + 42 ​ 
=5N
θ
Arah tan θ = __ ​ 3 ​  → θ = 36,9o antara timur dan sela-
4
R
tan.
7N

13. FAn = 300 N; FAm = 400 N; FTn = 650 N


FAn + FAm = 300 + 400 = 700 N
FAn + FAm > FTn
Resultan: R = 700 – 650 = 50 N dengan arah ke Ani dan Amir.
Analisis
14. F1 = 40 N; F2 = 30 N
a. Saling berlawanan arah: R = 40 – 30 = 10 N
b. Satu arah: R = 40 + 30 = 70 N
________
c. Saling tegak lurus R = √
​ 402 + 302 ​ 
= 50 N
15. F = 0,5 N, 1 N, 2 N, … ; balok belum bergerak
F ' = 5 N, mulai bergerak, F"= 4 N, balok berjalan

24 RPP Fenomena Fisika SMP 2


a. pada tarikan pertama F, belum bergerak sudah bekerja gaya gesekan
sesuai dengan F = 0,5 N, 1 N, 2 N, …; karena gaya tarik sama
dengan gaya gesekan (ΣF = 0).
b. Gaya gesekan maksimum: F ' = 5 N
c. Gaya gesekan kinetiknya: F" = 4 N
16. m = 80 kg; g = 10 m/s2; f = 320 N; a = …?
w = m g = (80) (10) = 800 N
F = m a
w – f = m a
800 – 320 = 80 a
a = 6 m/s2
Pengayaan
17. ρ = 800 kg/m3; g = 10 m/s2; V = 10 liter = 10–2 m3; m = …?
ρ = __ ​ m ​ 
V
m = ρ V = (800) (10–2) = 8 kg
18. m = 30 ton = 3 × 104 kg; a = 1,5 m/s2; m' = 50 ton = 5 × 104 kg; a' = …?
F = m a = (3 × 104) (1,5) = 4,53 × 104 N
F = m' a'
4,53 × 104
F  ​ = ​ _________
a' = ​ __  ​ 
 
= 0,9 m/s2
m' 5 × 104
19. Pada m, F = 5 N; a = 8m/s2; pada m', a' = 24 m/s2; a" = …? Jika m + m'
F = ma
F ​  = __
m = ​ __ 5
a ​ 8 ​  = 0,625 kg
m' = ​ __ ​  5  ​ = 0,208 kg
F  ​= ___
a' 24
a" = ​ ______F   ​  5    ​= 6 m/s2
= ____________
​ 
m + m' 0,625 + 0,208
20. mA = 3 kg; mB = 2 kg; g = 10 m/s2; Jarak dari atas ke bawah = h (Ralat
tambahan)
F =ma
w = (mA + mB) a
mA
mB g = (mA + mB) a mB
2 (10) = (3 + 2) a → a = 4 m/s 2

h ​ 1 ​  a t2
= v0 t + __ 10 m
2 __
1
__
10 = 0 + ​   ​  (4) t → t = √
2
​ 5 ​ s
2
vt = v0 + a t__
= 0 +__4​√5 ​ 
= 4​√5 ​ m/s (kecepatan saat menyentuh tanah)

RPP Fenomena Fisika SMP 2 25


21. m = 3.000 kg; v0 = 90 km/jam = 25 m/s; x = 100 m; F = …?
Berhenti vt = 0.
vt = v0 + a t
0 = 25 + a t
​ –25
a = ____ t    ​
x = v0t + __ ​ 1 ​  at2
2
100 = 25t + __ ​ 1  ​at2
2
100 = 25t + __ –25
​ 1  ​(​ ____
   ​)  t2
2 t
100 = 25t – 12,5t
100 = 12,5t
t = 8 s
–25
a = ​ ____ –25
____
t    ​= ​  8 ​  = –3,125 m/s
2

F = m a = (3.000) (–3,125) = 9.375 N

Bab 3 Usaha dan Energi


A. Materi
1. Usaha
2. Energi
3. Energi Mekanik Benda
4. Hubungan antara Usaha dan Energi
5. Daya
B. Metode
- Informasi
- Tanya jawab/diskusi
- Demonstrasi
C. Demonstrasi/Peragaan
Macam-macam demonstrasi yang dapat dilakukan antara lain
1. menunjukkan benda melakukan usaha;
2. menarik balok di atas meja dengan menggunakan neraca pegas;
3. menjatuhkan bola voli ke bawah;
4. melempar bola vertikal ke atas;
5. menunjukkan perubahan/konversi energi, antara lain
- energi listrik menjadi energi gerak, energi panas, dan energi kalor;
- energi gerak menjadi energi listrik (contoh motor listrik yang diputar);
- energi potensial gravitasi menjadi energi kinetik (menjatuhkan bola
voli);

26 RPP Fenomena Fisika SMP 2


- energi kinetik menjadi energi potensial gravitasi (bola dilempar
vertikal ke atas);
- energi kinetik menjadi energi mekanik (bola dilempar vertikal ke atas)
- energi potensial pegas (pegas diregangkan).
Alat-Alat
Neraca pegas, bola voli/sepak, heater, dan sumber listrik.

D. Eksperimen/Percobaan
E. Tes Kemampuan Keterampilan
F. Tugas Portofolio
Cari macam-macam bentuk energi dan perubahannya, termasuk alat yang
dapat mengubah bentuk energi satu ke bentuk energi yang lain dari internet.
G. Kunci Soal
Latihan 3.3
Recalling
1. Energi potensial (Ep) adalah energi karena kedudukannya/posisinya.
Energi kinetik (Ek) adalah energi karena kecepatan (energi gerak). Energi
mekanik (EM) adalah jumlah energi potensial dan energi kinetik.
2. Yang memengaruhi besar energi potensial, khususnya energi potensial
gravitasi bumi adalah ketinggian, massa, dan percepatan gravitasi bumi.
3. Yang memengaruhi energi kinetik adalah massa dan kecepatannya.
4. Energi mekanik berkaitan dengan energi kinetik, karena energi mekanik
merupakan gabungan energi kinetik dan energi potensial gravitasi.
5. Energi mekanik sama dengan energi kinetik saat energi potensial gravi-
tasi nol atau saat sebuah benda ditembakkan vertikal ke atas. Energi me-
kanik sama dengan energi potensial gravitasi saat kecepatan benda sama
dengan nol atau saat benda mencapai titik tertinggi pada gerak vertikal
ke atas.
Hitungan
6. m = 5 kg; h = 10 m;
Energi yang dimiliki benda, selama benda masih diam pada ketinggian
tersebut hanya mempunyai energi potensial gravitasi bumi.
Ep = m g h = (5)(10)(10) = 500 joule.
7. m = 500 g = 0,5 kg; h = 15 m; v0 = 0; h' = 5 m; v = …? Ek = …?
Ep + Ek = Ep' + Ek'
mgh + ​ __ 1  ​mv2 = mgh' + __
​ 1 ​  mv'2
2 2

RPP Fenomena Fisika SMP 2 27


(0,5)(10)(15) + 0 = (0,5)(10)(5) + __ ​ 1 ​ (0,5) v'2
2
75 + 0 = 25 + 0,25 v'2
__
v' = 10​√ 2 ​ m/s
8. m = 300 g = 0,3 kg; v = 10 m/s; hm maksimum: h' = …?
mgh + __ ​ 1 ​  mv2 = mgh' + __ ​ 1 ​  mv'2
2 2
1  ​(0,3)(10)2 = (0,3)(10) h
0 + ​ __
2 m
30 = 3 hm
hm = 10 m

Latihan 3.4
Recalling
1. Usaha sama dengan perubahan energi kinetik, W = Ek2 – Ek1.
2. Usaha sama dengan perubahan energi potensial W = Ep1 – Ep2.
3. Usaha juga berhubungan dengan energi listrik, maksudnya usaha meka-
nik dapat diubah menjadi energi listrik.
Hitungan
4. m = 100 kg; F = 25 N; x = 5 m; f = 5 N; W = …?
W = ∑Fx
W = (F – f)x
= (25 – 5) 5 = 100 J
5. m = 1.500 kg; v1 = 72 km/jam = 20 m/s; v2 = 90 km/jam = 25 m/s; W = …?
W = Ek2 – Ek1
​ 1  ​m​v2​2​​ – __
= __ ​ 1  ​m​v2​1​​ 
2 2
​ 1  ​(1.500)(25)2 – __
= __ ​ 1  ​(1.500)(20)2
2 2
= 4.687.500 – 3.000.000
= 1.687.500 J = 1.687,5 kJ
Latihan 3.5
Recalling
1. Daya adalah besar usaha yang dilakukan setiap sekon.
2. Daya dipengaruhi oleh massa dan kecepatan.
3. Hubungan daya dan waktu P = __​ W
t ​ .
4. Bohlam berdaya besar, energi yang dipancarkan setiap sekon lebih besar
sehingga nyala bohlam lebih terang.

28 RPP Fenomena Fisika SMP 2


5. m = 80 kg; x = 400 m; t = 50 s; P = …?
W ​ = ​ ___ 0(400)
Fx   ​= ​ ______
P = ​ __
t t  ​ 
 = 0, daya P = 0, karena tidak ada gaya yang bekerja
50
searah dengan arah gerak.
6. P = 300 watt; t = 30 menit = 1.800 s; W = …?
W = P t = (300)(1.800) = 5,4 × 105 J = 540 kJ
Studi Kasus
7. P = 100 watt; t = 1 menit; V1 = 10 liter; V2 = 150 liter; t = …?
Waktu yang diperlukan untuk mengisi penuh drum adalah
V 150
t' = __
​  2 ​ = ____
​   ​ = 15 menit
V1 10
Besar energi listrik untuk mengisi penuh drum adalah
W = P t'
= (100) (15) (60)
= 9 × 104 J = 90 kJ.
Uji Pemahaman Konsep
1. Usaha dalam fisika merupakan hasil perkalian gaya dan perpindahan
yang searah dengan arah perpindahan. Pengertian usaha dalam kehidup-
an sehari-hari tidak dapat diukur besarnya, contoh usaha keras, usaha
mencapai cita-cita, dan usaha agar dapat melompat sungai.
2. f = 10 N; W = …?, jika
a. gaya dorong F = 8 N, → W = F x = 0, karena dengan gaya dorong 8 N
benda belum bergerak atau belum bergeser sehingga usahanya nol.
b. gaya dorong F = 18 N dan x = 25 cm = 0,25 m, besar usaha
W = F x = (18 – 10) (0,25) = 2 J
3. Sebenarnya materi ini belum sampai, karena menggunakan integral (ini
tidak perlu diuraikan/disajikan di depan kelas)
F = m ___ ​ dv ​ 
dt
dv
F = m ​   ​ __
___ ​ ds ​ 
dt ds
F = m ___ ​ dv  ​​ __
ds ​ = m ___ ​ dv  ​v
ds dt ds
F ds = mv dv
∫F ds = ∫mv dv
1 ​  m​v2​ ​​ – __
W = ​ __ ​ 1 ​  m​v2​ ​​ (usaha sama dengan perubahan energi kinetik).
2 2 2 1
4. Energi dalam pengertian sains fisika adalah kemampuan untuk melaku-
kan usaha. Dengan demikian, dengan adanya energi suatu benda dapat
bergeser atau bergerak dengan kecepatan tertentu.

RPP Fenomena Fisika SMP 2 29


5. Hukum kekekalan energi adalah jumlah energi kinetik dan energi poten-
sial gravitasi yang selalu tetap. Hal ini mempunyai makna bahwa jika
sebuah benda jika ditembakkan vertikal ke atas, energi kinetik berkurang
tetapi energi potensialnya bertambah. Begitu pula sebaliknya, jika benda
bergerak ke bawah, energi potensial berkurang dan energi kinetiknya
juga bertambah. Namun, jumlah energi potensial gravitasi dan energi
kinetik adalah tetap. Ek1 + Ep1 = Ek2 + Ep2
6. Konversi energi adalah mengubah bentuk energi satu ke bentuk energi
yang lain. Misalnya
- energi potensial diubah menjadi energi kinetik
- energi listrik diubah menjadi energi mekanik, energi kimia, energi
panas, dan lain-lain.
Energi yang paling mudah atau fleksibel diubah menjadi energi yang lain
adalah energi listrik arus bolak-balik.
7. m = 600 g = 0,6 kg; g = 10 m/s2; v1 = 10 m/s
a. Energi kinetik terbesar bola adalah energi kinetik awal
1 ​  m​v2​ ​​ 
EK = ​ __
2 1
= ​ 1 ​  (0,6)(10)2 = 30 J
__
2
b. Energi mekanik bola di sembarang tempat sama dengan energi kine-
tik awal bola
Em = 30 J
c. Tinggi maksimum bola berarti pada titik tertinggi energi kinetiknya
=0
Ek1 = 0 + Ep2
30 = mghm
30 = (0,6)(10)hm → hm = 5 m
d. Tinggi bola saat v2 = 4 m/s
Ek1 + 0 = Ek2 + Ep2
​ 1 ​  m​v2​2​​ + mgh2
30 = __
2
​ 1 ​  (0,6)(4)2 – (0,6)(10)h2
30 = __
2
30 = 4,8 + 6h2 → h2 = 4,2 m
8. m = 2 kg; g = 10 m/s2; f = 2 N; F1 = 20 N; F2 = –8 N; x = 3 m; P = …?
ΣF = m a
F1 + F2 – f = m a
(20) + (–8) – (2) = (2) a → a = 5 m/s2

30 RPP Fenomena Fisika SMP 2


1 ​  a t2
x = v0 t + ​ __
2
1
__
3 = 0 + ​    ​(5) t2 → t = 1,1 s
2
W = F x
= (F1 – F2 – f) (x)
= (20 – 8 – 2) (3)
= 30 J
​ W
P = __t ​ = 30/1,1 = 27,27 watt
Ulangan Bab 3
A. Pilihan
1. c 6. c 11. a 16. d 21. a 26. -
2. a 7. a 12. d 17. b 22. c 27. c
3. c 8. c 13. d 18. a 23. d 28. a
4. a 9. a 14. a 19. a 24. c 29. a
5. - 10. c 15. d 20. b 25. c 30. d
Ralat
No. 5. kalau anak berlari dengan kelajuan tetap maka resultan gaya =
0 sehingga usaha = 0 (kalau bekerja gaya tetap maka gerak anak akan
dipercepat, karena ada percepatan).
B. Uraian
2. Usaha penumpang = 0, karena usaha searah dengan perpindahan = 0.
3. Besar kecilnya usaha bergantung pada gaya dan perpindahan.
4. Mempunyai energi ketika benda bergerak, sedangkan benda mem-
punyai energi potensial ketika benda berada pada ketinggian terten-
tu.
5. Saat tidur secara mekanik mengeluarkan energi, yaitu gerak organ-or-
gan tubuh. Misalnya, gerak jantung, darah, paru-paru, dan lain-lain.
6. Sumber energi yang dapat diperbaharui
- energi matahari (energi surya)
- energi listrik dari tenaga air, tenaga angin, tenaga ombak
Sumber energi yang tidak dapat diperbaharui
- energi minyak bumi
- energi nuklir
- energi listrik dari minyak bumi
7. Besar kecilnya daya dipengaruhi oleh satuan. Misalnya satuan watt
berbeda dengan satuan mW.

RPP Fenomena Fisika SMP 2 31


Hitungan
8. m = 8 kg; a = 4 m/s2; s = 5 m; W = …?
W = F s = (m a) s = (8)(4)(5) = 160 J
9. F1 = 100 N; F2 = 80 N; s = 2 m; f = 5 N; W = …?
W = ΣF s
= (F1 + F2 – f) s
= (100 + 80 – 5) (2) = 350 J
10. m = 2 kg; h = 7 m; g = 10 m/s2; Ep = …?
Ep = mgh
= (2) (10) (7) = 140 J
​ 1 ​  -nya.
11. Ep= 8 J; Ep = …? Jika h dijadikan __
2
Ep = m g h
1 ​  -nya maka E -nya juga menjadi __
h dijadikan ​ __ ​ 1 ​  -nya = 4 J
2 p 2
12. m = 50 kg; h = 10 m; g = 10 m/s2; Ep = …?
Ep = m g h
= (50) (10) (10) = 5.000 J = 5 kJ
Aplikasi
13. h = 2.500 m; g =10 m/s2; m = 50 kg; Ep = …?
Ep = m g h
= (50) (10) (2.500) = 12,5 × 104 J
14. g = 10 m/s2; m = 5.000 kg; h = 1.500 m
Ep = m g h
= (5.000) (10) (1.500) = 7,5 × 107 J
15. h = 6 m; m = 35 kg; t = 5 s; P = …?
mgh __________
(35)(10)(6) _______
​ W
P = __ ____
t ​ = ​  t     ​= ​   ​  = ​ 21 ×  ​
  102 
 = 4,2 × 102 watt
5 5
16. m = 250 kg; h = 1 m; t = 2 s; W = …? dan P =…?
a. W = DEP = mgh = (250)(10)(1) = 2.500 J
b. P = __ ​ W 2.500  = 1.250 watt
_____
t ​ = ​  2 ​ 
Pengayaan
17. Ek = 500 J; m = 0,5 kg; v = …?
EK = ​ __1 ​  mv2
2
500 = ​ 1 ​ (0,5)v2
__
2
_____ __
v = ​√2.000 ​  = 20​√5 ​ m/s

32 RPP Fenomena Fisika SMP 2


18. m = 500 g = 0,5 kg; v1 = 3 m/s; v2 = 4 m/s; W = …?
W = EK2 – EK1

​ 1  ​m​v2​2​​ – __
= __ ​ 1  ​m​v2​1​​ 
2 2
1
= ​    ​(0,5)(4)2 – __
__ ​ 1  ​(0,5)(3)2
2 2
= 4 – 2,25 = 1,75 J
Analisis
19. Dari A sampai B, kecepatan menjadi vB
vt = v0 + a t
v
vB = 0 + a t → a = __ ​  tB ​ 
1 ​  a t2
d = vA t – ​ __
2
vB 2 d
d = 0 + (​ __ __
t ​ )t → d = vBt → vB = ​ t ​ 
Dari B ke C
vB 2
d = vBt' + __ ​ 1 ​  (​ __ ​ )t'
2 t
d = ​ __
t ​ 1 ​  (​ __
d ​  t' + __ d  ​)t'2
2 t2
1 = ​ __ 1 __
t' ​  + __ t'2
t ​ 2 ​  ​ t2 ​ 
2t  ​ t' + ___
1 = ​ ___ ​  12  ​ t'2
2t2 2t
2t2 = 2tt' + t'2
_______
–2 + 3,46t
√ 2 + 8t2 ​ _________
​ –2t + ​ 4t ​
t12' = _____________      = ​   ​   
→ t' = 0,73t
2 2
Kecepatan di titik C adalah
vB
vt = vB + at' → vt = vB + (​ __ t ​ )t'
v__B
vt = vB + (​  t ​ )(0,73t) → vt = vB + 0,73vB = 1,73 vB
Kecepatan di titik C adalah vt = 1,73vB.
20. m = 80 kg; h = 400 m; d = 1 m; v = 30 m/s
a. Usaha yang dilakukan salju untuk menghentikan kotak
W = EK2 – EK1
= 0 – __ ​ 1 ​  mv2 = – __
​ 1 ​  (80)(30)2 = 36.000 J
2 2
W = –36 kJ (tanda minus (–) menunjukkan usaha menahan kotak)

RPP Fenomena Fisika SMP 2 33


b. Gaya rata-rata
W = Fd
​ 36.000
W ​ = ______
F = ​ __  ​  = 36.000 N
d 1
c. W = mgh = (80)(10)(400) = 320.000
Usaha pada gesekan udara
W' = 320.000 – 36.000 = 284.000 J
Remedial
I. Isian
1. usaha
2. gaya dan perpindahan
3. potensial
4. bergerak
5. cahaya dan kalor
II. Uraian
1. Usaha dalam pengertian dalam kehidupan sehari-hari dengan penger-
tian fisika jauh berbeda. Pengertian dalam fisika, usaha merupakan
perkalian gaya dan perpindahan. Pengertian dalam kehidupan sehari-
hari, usaha merupakan kemauan yang kuat dan tidak dapat diukur.
2. W = F s = (10) (5) = 50 J
3. Energi mekanik merupakan energi yang timbul karena gerakan dan
kedudukannya.
4. m = 0,5 kg; v0 = 15 m/s; g = 10 m/s2
1 ​  mv2 = __
Ek1 = ​ __ ​ 1 ​  (0,5)(15)2 = 56,25 J
2 2
Energi mekanik di titik tertinggi sama dengan energi potensial dan ju­ga
sama dengan energi kinetik saat dilempar ke atas adalah 56,25 J.

Bab 4 Pesawat Sederhana


A. Materi
1. Tuas
2. Katrol
3. Bidang Miring
4. Roda Gigi
5. Penerapan Pesawat Sederhana
B. Metode
- Informasi - Demonstrasi
- Tanya jawab/diskusi - Eksperimen

34 RPP Fenomena Fisika SMP 2


C. Demonstrasi/Peragaan
Macam-macam demonstrasi yang dapat dilakukan guru/siswa antara lain
1. menunjukkan cara kerja pengungkit;
2. menunjukkan hubungan panjang lengan dan berat beban;
3. menunjukkan macam-macam tuas dan cara kerjanya serta besar keun-
tungan mekanik;
4. menunjukkan cara kerja katrol tunggal, katrol ganda, dan rangkaian ka-
trol serta keuntungan mekanisnya;
5. menunjukkan cara kerja bidang miring untuk memindahkan benda dari
bawah ke atas.
Alat-Alat
Batu, pengungkit, neraca pegas, katrol tunggal, katrol ganda, rangkaian katrol,
beban/anak timbangan, bidang miring, dan busur derajat.
D. Eksperimen/Percobaan
Macam-macam eksperimen atau percobaan yang dapat dilakukan antara lain
1. menentukan hubungan lengan dan berat beban;
2. menentukan hubungan lengan dari penumpu dan berat beban (alat: ba-
tang kayu panjang, neraca pegas, mistar, beban, dan penumpu).
Alat-Alat
Alat keseimbangan, beban, neraca pegas, dan mistar.
Sarana Penunjang
LKS (disusun dan dipersiapkan oleh guru)
E. Tes Kemampuan Keterampilan
Disediakan alat-alat: alat keseimbangan, beban, neraca pegas, neraca lengan,
dan mistar.
1. Tunjukkan hubungan panjang lengan dan berat beban pada keseimbangan.
2. Tunjukkan cara kerja pengungkit dan keuntungan mekanis dari macam-
macam pengungkit dengan posisi penumpu yang berbeda.
3. Tunjukkan bahwa mengangkat beban dengan menggunakan katrol ganda
atau multikatrol akan lebih ringan.
F. Tugas Portofolio
Cari informasi tentang macam-macam pesawat sederhana dan pemakaiannya
dari internet.
G. Kunci Soal
Latihan 4.1
Recalling
1. Pesawat adalah alat atau perkakas untuk memudahkan atau membantu
mempermudah suatu pekerjaan/usaha.

RPP Fenomena Fisika SMP 2 35


2. Mesin, keluaran usaha hampir sama dengan usaha masukan.
3. Tuas merupakan pesawat yang paling sederhana berdasarkan pada lengan
dan titik tumpu.
5. F

F (1) = w (2)
F (1) = (25 × 10)(2)
1m
F = 500 N
2m

Soal Tantangan
1. a. F (2 + 8) = 20 (2)
10 F = 40 → F = 4 N
b. Keuntungan mekanis KM = __ ​ 20 ​ = 5
​ w ​= ___
F 4
2. a. F (10) = w (3)
F = 0,3 w
b. KM = __​ w ​= _____
​  w   ​ = 3,33
F 0,3w
c. Digeser ke kanan 2 cm
F (8) = w (5)
F = 0,625 w
KM = __​ w ​= _______
​  w   ​  = 1,6
F 0,625w
3. a. F (5) = w (25)
F=5w
b. KM = __​ w ​= ___
​  w  ​ = 0,2
F 5w
c. F (10) = w (25) → F = 0,4 w
KM = __​ w ​= _____
​  w   ​ = 2,5
F 0,4w
4. a. F (2) = 30 (1) + 20 (2)
2 F = 30 + 40
F = 35 N
b. F (1) = 30 (1) + 20 (2)
F = 70 N
Latihan 4.3
Recalling
1. Bidang miring adalah alat atau pesawat berupa bidang miring untuk mem-
permudah/meringankan dalam pemindahan barang dari bawah ke atas.

36 RPP Fenomena Fisika SMP 2


2. Karena gaya yang harus dilawan atau
didorong lebih kecil. Jika tanpa bidang
gaya yang dilawan sebesar w maka
w sin α
dengan bidang miring yang memiliki
kemiringan α, besar gaya yang dilawan
w sebesar w sin α. Makin besar sudut α,
α
akan makin besar gaya dorongnya.
3. Makin besar sudut kemiringan bidang miring, akan makin besar usaha
yang diperlukan.
4. - bidang yang digunakan untuk menaikkan beban/kotak ke atas truk;
- bidang miring untuk naik pada rumah bertingkat;
- bidang miring untuk naik pada rumah bertingkat berbentuk spiral.
5. Gaya minimum yang diperlukan adalah
F = mg sin α
2 ​ )
= (20)(10)(​ __
5
= 80 N
Uji Pemahaman Konsep
4. Karena sudut kemiringan ulirannya lebih kecil.
5. a. m1g(3) + m2g(1,5) = m3g(L)
1 (3) + 2 (1,5) = 5 (L)
3 + 3 = 5 L
​ 6 ​  = 1,2
L = __
5
Jadi, posisi m3 di atas titik 5 lebih 0,2.
b. m1g(3) + m2g(1,5) = m3g(L)
1 (3) + 2 (1,5) = 2,5 (L)
3 + 3 = 2,5 L
L = 2,4
Jadi, letak m3 pada posisi titik 6 lebih 0,4.
6. a. F (4) = m g (1)
F (4) = 1 (10) (1) = 10
F = 2,5 N
b. F (3) = (1)(10) (3) + (2)(10) (2)
3 F = 30 + 40
F = 23,3 N
7. a. F (2) = (2)(10)(4)
2 F = 80
F = 40 N

RPP Fenomena Fisika SMP 2 37


b. F (2) = (2)(10) (4) + (1)(10) (4)
2 F = 80 + 40
F = 60 N
8. Karena dengan menggunakan bidang miring daya dorong yang diperlu-
kan lebih kecil.
9. a. Gaya tarik sama dengan berat benda: F = w = m g = (5) (10) = 50 N.
b. Gaya tarik/gaya pada neraca pegas F = 0,5 m g = 0,5 (5)(10) = 25 N.
10. F l2 = w l1
F (150) = 700 (50)
F = 233,3 N

Ulangan Bab 4
A. Pilihan
1. a 6. b 11. b
2. c 7. d 12. c
3. d 8. b 13. b
4. d 9. d 14. b
5. b 10. d 15. c
B. Uraian
Pemahaman Konsep
3. Karena kuasa yang diperlukan lebih kecil dengan lengan panjang.
5. Perbandingan gir depan dan gir belakang diperbesar akan makin berat
kayuhannya. Berarti jumlah gir depan makin banyak.
Hitungan
6. w = 1.500 N
Dengan katrol tetap, gaya angkatnya sama beratnya = 1.500 N. Dengan
katrol bergerak, gaya angkatnya adalah = __ 1.500
​ w ​  = ​ _____
 ​ 
 = 750 N.
2 2
7. F = 3 (200) = 600 N
8. m (120) = (3) (30)
120 m = 90 → m = 0,75 kg
Keuntungan mekanis KM = ____ ​  3   ​ = 4.
0,75
9. w = 1.500 N; h = 2 m; x = 8 m
2 ​ ) 8 = (1.500)(0,25)(8) = 3.000 J
a. W = w (​ __
8
b. Gaya untuk mendorong benda F = w (​ __ 2 ​ ) = (1.500)(​ __
1 ​ ) = 375 N
8 4
c. Keuntungan mekanis KM = ​   ​= ​  w
__ 1.500
_____  ​ = 4.
F 375

38 RPP Fenomena Fisika SMP 2


10. F (2) = 20 (1) + 10 (2)
F (2) = 40
F = 20 N
11. a. Kuasa: F (3) = 10(10)(1) → F = 33,3 N
b. KM = __ ​  30  ​ = 0,9
​ w ​= ____
F 33,3
Aplikasi
12. F1 L1 = F2 L2
(400)(L1) = (250) (2)
L1 = 1,25 m
13. a. F = __ ​ 1 ​  (200)(10) = 1.000 N
2
(200 × 10)
b. M = __ ​ w ​= ​ _________
 ​ 
 
=2
F 1.000
c. Perpindahan titik kuasa __ ​ 5 ​  = 2,5 m
2
Pengayaan
1  ​) (2) = m g (1) = (4)(10) = 40 J
14. W = w (​ __
2
15. a. F (4) = 2 (10) (2)
F = 10 N
b. F (4) = 2(10) (3) + 5 (10) (2)
4 F = 60 + 100
F = 40 N
Ulangan Umum
A. Pilihan
1. a 6. a 11. c 16. b 21. a 26. b 31. c 36. d 41. c
2. b 7. b 12. b 17. d 22. a 27. a 32. c 37. c 42. c
3. a 8. – 13. a 18. a 23. b 28. a 33. b 38. d 43. c
4. a 9. d 14. b 19. a 24. d 29. d 34. c 39. a 44. c
5. c 10. c 15. b 20. d 25. d 30. a 35. c 40. c 45. a
Ralat
No 6: massa A: diganti 600 g dan B = 400 g
wB = mB g = 0,4 (10)
= 4 N
∑F = ma
w – f = (mA + mB) a
4 – 2 = (0,6 + 0,4) a
a = 2 m/s2

RPP Fenomena Fisika SMP 2 39


No 8: Ralat jawaban 60 N R = 100 N
m = 100 kg; F1 = 60 N; F2 = 80 N
______
R = ​√​F21​ ​​ + F
​ 22​ ​ ​​  
________
= ​√602 + 802 ​ 
= 100 N
∑F = ma → R = 100a
100 = 100 a → a = 1 m/s2 80 N

B. Uraian
1. Kedua permukaan diperhalus; diberi pelumas.
2. v = 3 m/s; F = 5 N; m = 2 kg
F = ma
–5 = 2a → a = –2,5 m/s2
vt = 0 saat benda berhenti
vt = v0 + at
0 = 3 + (–2,5)t → t = 1,2 s
3. m = 10 kg; t = 2 s; vt = 8 m/s; x = 10 m; W = …?
vt = v0 + at
8 = 0 + a(2)
a = 4 m/s2
F = ma = (10)(4) = 40 N
W = Fx = (40)(10) = 400 J
4. A = 0,25 m2; F = 10 N; P = …?
P = __ ​  10  ​ = 40 N/m2
​ F ​= ____
A 0,25
5. V = 80 cm3 = 8 × 10–5 m3; ρ = 0,8 g/cm3 = 800 kg/m3; Fa = …?
Fa = rgV
= (800)(10)(8 × 10–5) = 0,64 N
6. m = 0,5 kg; hm = 10 m; g = 10 m/s2
a. Epm= …?; b. Ek = …? saat h = 2 m
Jawab
a. Epm = mgh
= (0,5)(10)(10) = 50 J
b. Epm = Ep2 + Ek2
50 = mgh + Ek2
50 = (0,5)(10)(2) + Ek2
Ek2 = 50 – 10 = 40 J
7. m = 0,5 kg; h = 5 m; g = 10 m/s2
W = Ep = mgh = (0,5)(10)(5) = 25 J

40 RPP Fenomena Fisika SMP 2


8. w = 2.400 N; L1 = 0,50; L = 2 m
L2 = L – L1 = 2 – 0,5 = 1,5 m
FL2 = w L1
F (1,5) = 2.400 (0,5)
F = 800 N

Bab 5 Tekanan
A. Materi
1. Tekanan pada Benda Padat
2. Tekanan pada Zat Cair
3. Tekanan pada Gas
B. Metode
- Informasi
- Tanya jawab/diskusi
- Demonstrasi
- Eksperimen
C. Demonstrasi/Peragaan
Macam-macam demonstrasi yang dapat dilakukan antara lain
1. menunjukkan hubungan tekanan dan gaya/berat dengan luas permukaan;
2. menunjukkan hukum Pascal;
3. menunjukkan tekanan zat cair berdasarkan kedalaman zat cair;
4. menunjukkan besar tekanan pada manometer;
5. menunjukkan besar gaya ke atas Archimedes;
6. menunjukkan hukum Archimedes, yaitu gaya tekan ke atas sama dengan
berat zat cair yang dipindahkan;
7. menunjukkan benda terapung, melayang, dan tenggelam;
8. menunjukkan bahwa hukum Archimedes tidak hanya berlaku pada zat
cair, melainkan juga berlaku pada gas;
9. menunjukkan bahwa udara mempunyai tekanan;
10. menunjukkan pengukuran tekanan udara dengan barometer;
11. menunjukkan hubungan antara volume dan tekanan pada ruangan tertu-
tup;
12. menunjukkan prinsip bejana berhubungan;
13. menunjukkan prinsip dongkrak hidrolik.
Alat-Alat
Manometer, gelas ukur, neraca lengan, neraca pegas, air, macam-macam ben-
da padat, pipa U, minyak, alat Boyle, dan bejana berhubungan.

RPP Fenomena Fisika SMP 2 41


D. Eksperimen/Percobaan
Macam-macam eksperimen atau percobaan yang dapat dilakukan antara lain
1. menentukan massa jenis cairan dengan pipa U;
2. menentukan massa jenis macam-macam cairan dengan pipa Y;
3. menentukan besar gaya ke atas Archimedes dengan neraca pegas;
4. menentukan besar gaya ke atas dengan neraca lengan;
5. menentukan massa jenis benda padat dengan neraca lengan.
Alat-Alat
Pipa U, pipa Y, neraca pegas, gelas beker, macam-macam zat padat, air, alko-
hol, dan minyak.
Sarana Penunjang
LKS (disusun dan dipersiapkan oleh guru)
E. Tes Kemampuan Keterampilan
Di atas meja disediakan alat-alat percobaan.
1. Ambil peralatan yang diperlukan, kemudian tunjukkan cara menentukan
massa jenis zat cair dengan menggunakan pipa U.
2. Ambil peralatan yang diperlukan, kemudian tunjukkan cara menentukan
massa jenis zat cair dengan menggunakan pipa Y atau alat Harlt.
3. Ambil peralatan yang diperlukan, kemudian tunjukkan adanya hukum
Archimedes.
4. Ambil peralatan yang diperlukan, kemudian tunjukkan cara mengukur
tekanan gas dalam suatu ruangan tertutup.
F. Tugas Portofolio
Cari informasi tentang alat-alat yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan tekanan baik di udara maupun di dalam air dari internet.
G. Kunci Soal
Latihan 5.1
Recalling
1. Tekanan adalah besarnya gaya yang dialami permukaan seluas satu satu-
an luas.
2. Benda lancip luas permukaannya kecil sehingga dengan gaya yang sama,
tekanannya besar. Untuk benda tumpul luas permukaannya lebih lebar
sehingga tekanananya menjadi lebih kecil untuk besar gaya yang sama.
mg
​ F ​sehingga p = __
3. Tekanan p = __ ​ F ​= ___
​     ​
A A A
Hitungan
4. m = 500 g = 0,5 kg; V = (50 cm × 10 cm × 20 cm); g = 10 m/s2
Berat balok, w = m g = 0,5 × 10 = 5 N

42 RPP Fenomena Fisika SMP 2


Luas permukaan balok antara lain
A1 = (50 cm × 10 cm) = 500 cm2
A2 = (50 cm × 20 cm) = 1.000 cm2
A3 = (10 cm × 20 cm) = 200 cm2
Luas permukaan yang paling kecil A3 = 200 cm2 sehingga tekanan yang
paling besar adalah
p = __ ​  5   ​ 
​ w ​= _______ = 250 N/m2
A 2 × 10–2
5. w = 50 N; A = 100 cm2 = 10–2 m2; p = …? untuk kedua kaki
​ w ​= ___
p = __ ​  50   ​ 
​ w  ​ = ______ = 0,25 N/m2
A 2A 2 × 102

Latihan 5.2
Recalling
1. Tekanan hidrostatis adalah tekanan karena pengaruh zat cair, besarnya
berbanding lurus dengan kedalaman zat cair.
2. Faktor-faktor yang memengaruhi tekanan hidrostatis
- massa jenis cairan
- percepatan gravitasi bumi
- kedalaman cairan
3. Untuk mengetahui kemurnian suatu benda dapat dilakukan dengan cara
- menimbang benda di udara: w1= m1 g
- mengukur volume benda dengan gelas ukur: V
- menimbang benda di dalam cairan (air): w2 = m2 g
- menghitung gaya ke atas Archimedes Fa
Fa = ragVb
- gaya ke atas = berat air yang dipindahkan
- jika benda itu murni maka akan berlaku
ragVb = w1 – w2
ragVb = (m1 – m2)g
m – m2
Vb = _______
​  1 r  ​
 
 
a
Jadi, benda dikatakan murni jika Vb hitung sama dengan V terukur, jika
tidak sama, berarti tidak murni.
Hitungan
4. V = (1 m × 1 m × 1 m); h = 80 cm = 0,8 m; g = 10 m/s2
a. Ph = …? di dasar
b. Ph = …? 30 cm dari dasar = 50 cm = 0,5 m dari permukaan

RPP Fenomena Fisika SMP 2 43


Jawab
a. Ph = rgh = (1.000)(10)(0,8) = 8 × 103 N/m2
b. Ph = rgh = (1.000)(10)(0,5) = 3 × 103 N/m2
5. A1 : A2 = 1 : 10; F1 = 50 N; F2 = …?
F A
​ __1 ​   = __
​  1 ​ 
F2 A2
50 ​   = ___
​ ___ ​  1  ​ → F2 = 500 N
F2 10
6. A1 = 10 cm2; A2 = 150 cm2; mA = 8 kg; mB = 80 kg
F A
​ __1 ​   = __
​  1 ​ 
F2 A2
m1g ____ 10
​ ____
m2g  ​ = ​ 150  ​ 
8
​ ___ 10
____
m2  ​   = ​ 150  ​ → m2 = 120 kg
Agar seimbang m2 = 120 kg, berhubung m2 hanya 80 kg maka bayi akan
bergerak ke atas.
7. V = 0,25 m3; V1 = __ ​ 1 ​  = 0,2 V; ρa = 1.000 kg/m3; g = 10 m/s2; Fa = …?
5
Volume es yang tercelup dalam air V2
V2 = V – V1 = 0,25(0,8) = 0,2 m3
Fa = ragV2 = (1.000)(10)(0,2) = 2.000 N

Latihan 5.3
Recalling
1. Tekanan atmosfer adalah tekanan udara luar (udara bebas).
Tekanan 1 atm = 76 cmHg = 105 N/m2.
2. Satuan tekanan udara adalah cmHg, N/m2, bar, dan lain-lain.
3. Tekanan 76 cmHg sama dengan tekanan udara 1 atmosfer (1 atm), yaitu
tekanan hidrostatis raksa setinggi 76 cm.
4. h = (p0 – p)100 m/cm Hg = (76 – p)100 m
5. Karena riskan (pecah atau jatuh) kalau dibawa ke mana-mana. Paling mu-
dah yang bawa altimeter seperti kompas itu. Di samping mengukur tekanan
sekaligus mengukur ketinggian suatu tempat dari permukaan laut.
Hitungan
6. h = 3.500 m
h = (76 – p)100 m
3.500 = (76 – p) 100
3.500 = 7.600 – 100 p → p = 41 cmHg

44 RPP Fenomena Fisika SMP 2


7.
p = 65 cmHg; h = …?
h = (76 – p)100 m
h = (76 – 65)100 m → h = 1.100 m
8.
Δh = 8,16 mm; p0 = 76 cmHg; p = …?
Ralat: Δh diganti 81,6 cm
a. Tekanan di atas 76 cmHg
81,6
Dh   ​ = 76 + ____
p = p0 + ​  ____ ​   ​ = 76 + 6 = 82 cmHg
13,6 13,6
b. Tekanan di bawah 76 cmHg
81,6
Dh   ​ = 76 – ____
p = p0 + ​  ____ ​   ​ = 76 –6 = 70 cmHg
13,6 13,6

Uji Pemahaman Konsep


1. Cara memperbesar tekanan: memperkecil volume dan menaikkan suhu.
2. Alat bejana berhubungan: teko, air mancur, dan pipa U untuk mengukur mas-
sa jenis cairan yang tidak campur.
4. Pada alat kempa hidrolik dengan gaya kecil dapat menaikkan mobil.
5. Sebuah benda dimasukkan dalam fluida baik sebagian atau seluruhnya akan
mendapat gaya tekan ke atas sebesar berat fluida yang dipindahkan. Fluida
dapat berupa cairan atau udara. Jadi, hukum Archimedes tidak hanya berlaku
pada cairan, tetapi juga berlaku pada gas. Contohnya balon udara dapat naik
ke atas.
6. Dengan menggunakan persamaan: h = (76 – p) 100 m.
7. Memakai hukum Boyle: p V = C atau p1V1 = p2V2.
8. Dengan cara menekan atau memperkecil volume sehingga tekanan menjadi
besar. Karena tekanan besar akan berpindah pada ruangan yang bertekanan
rendah.

Ulangan Bab 5
A. Pilihan
1. a 6. c 11. c 16. c 21. b 26. c
2. c 7. c 12. d 17. d 22. c 27. c
3. b 8. a 13. b 18. a 23. d 28. c
4. c 9. b 14. b 19. d 24. a 29. c
5. d 10. a 15. c 20. a 25. b 30. -
Soal 30
Soal ditambah g = 10 m/s2 dan ρair = 1.000 kg/m3
Penyelesaian:
V = 3,0 × 104 cm3 = 3 × 10-2 m3

RPP Fenomena Fisika SMP 2 45


Berat patung w = m g = (70)(10) = 700 N
Gaya ke atas Fa = ρaVg = (1.000)(3 .10–2)(10) = 300 N
Gaya untuk mengangkat: W – Fa = 700 – 300 = 400 N

B. Uraian
Pemahaman Konsep
2. Ujung runcing tekanannya besar.
3. Karena tekanan air di bawah lebih besar.
4. Jika jenis cairannya berbeda, tekanan udara di atasnya juga berbeda.
5. Karena mendapat gaya ke atas (gaya Archimedes).
Analisis
6. Tidak meluap ke luar karena es yang mencair volumenya akan mengecil
dan di dasar gelas juga tetap.
7. Yang muncul di atas permukaan alkohol akan lebih kecil, karena gaya ke
atas es pada alkohol lebih kecil.
8. Karena massa jenis garam lebih besar sehingga gaya tekan ke atas juga
akan lebih besar.
Hitungan
9. wu = 70 N; Fa = 50 N; ρa = 1.000 kg/m3; Vb = …?
w = ρaVg
70 = (1.000)V(10) → V = 7 × 10–3 m3
10. ρ = 240 kg/m3; ρa = 800 kg/m3; Vt = …? (volume gabus yang tercelup)
w = Vrbg
Keadaan seimbang FA = w
Vtrag = Vrbg
rbg rb
Vt = V ​ ___ __
r g  ​= ​ r   ​V
a a

240 ​ V = ___
Vt = ​ ____ ​  3  ​ V
800 10
11. A = 1 dm2 = 10–2 m2; h = 40 cm = 0,4 m; pd = 90 cmHg; Δh = 15 cm = 0,15 m
Pd' = …?
p1V1 = p2V2
(90)(0,4)(10–2) = p(0,4 – 0,15)(102)(10–2)
0,36 = 0,25 p
p = 144 cmHg

46 RPP Fenomena Fisika SMP 2


12. P0
P = 76,5 cm Hg (tekanan udara luar)
P = p0 + h
76,5 = 76 + h
h
h = 0,5 cmHg
p
h = 0,5 (13,6)
= 6,8 cm air
13. V = 160 cm3; p = 1 atm; V ' = 20 cm3; p' = …?
pV = p' V '
(1)(160) = p' (20) → p' = 8 atm
Aplikasi
14. A1 = 10 cm2; F1 = 100 N; A2 = 500 cm2; F2 = …?
F A
​ __1 ​   = __
​  1 ​ 
F2 A2
​   ​  = ​  10  ​ 
100
____ ____
F2 500
10F2 = 50.000 → F2 = 5.000 N
15. A1 = 10 cm2; F1 = 10 N; A2 = 200 cm2; F2 = …?
F A
​ __1 ​   = __
​  1 ​ 
F2 A2
​   ​   = ​  10  ​ 
10
___ ____
F2 200
10F2 = 2.000 → F2 = 200 N
16. w = 15.000 N; A = 50 cm2 = 5 × 10–3 m2; p = …?
Luas empat kaki At = 4 (5 × 10–3 m2) = 2 × 10–2 m2
​ 15.000 
​ w ​= _______
p = __  ​ 
= 7,5 × 105 N/m2
A 2 × 10–2
17. h = 100 m; ρ = 1.050 kg/m3; g = 10 m/s2; ph = …?
ph = rgh
ph = (1.050)(10)(100) = 1,05 × 106 N/m2
1,05 × 106
= _________
​   ​  
atm = 10,5 atm
105
Pengayaan
18. Karena tekanan zat cair bergantung pada kedalaman cairan dan massa jenis
cairan sehingga untuk kedalaman yang sama, tekanananya sama. ph = rgh

RPP Fenomena Fisika SMP 2 47


19. Orang satu dengan orang lain memiliki perbedaan tekanan darah mes-
kipun tingginya sama. Hal ini bergantung pada keadaan kesehatan sese-
­orang. Orang yang memiliki tekanan darah tinggi, tekanan darahnya akan
besar, misal adanya penyempitan pembuluh darah.
20. p1 = 210 kPa = 2,1 × 105 N/m2; p2 = 3,1 kPa = 3,1 × 105 N/m2; d = 3 cm;
F = …?
Luas A = p(​ __ 3  ​)2 = 7 cm2 = 7 × 10–4 m2
d ​ )2 = p(​ __
2 2
Pemompaan awal masih ringan dengan gaya F1
F1 = pA = (2,1 × 105)(7 × 10–4) → F1 = 147 N
Pemompaan akhir terasa berat dengan gaya F2
F1 = pA = (3,1 × 105)(7 × 10–4) → F2 = 217 N
Pada pemompaan ban makin lama makin berat.
Remedial
Isian
1. Gaya F dan luas penampang A.
2. Besar karena ph = rgh.
3. 1 atm = 76 cmHg = 1,013 × 105 N/m2 atau 1 × 105 N/m2.
4. 100 m akan turun 1 cmHg, untuk air turun 10 m, tekanannya naik 1 atm.
5. barometer

Bab 6 Getaran dan Gelombang


A. Materi
1. Getaran
2. Gelombang
B. Metode
- Informasi
- Tanya jawab/diskusi
- Demonstrasi
- Eksperimen
C. Demonstrasi/Peragaan
Macam-macam demonstrasi yang dapat dilakukan antara lain
1. menunjukkan getaran pada penggaris, bandul, dan beban pada pegas;
2. menunjukkan hubungan panjang tali dan periode pada ayunan bandul;
3. menunjukkan hubungan periode dan massa beban pada getaran pegas;
4. menunjukkan satu periode pada ayunan bandul atau pada getaran pegas;
5. menunjukkan amplitudo getaran pada getaran pegas dan ayunan sederhana;
6. menunjukkan gelombang permukaan air dengan tangki riak atau dengan
bantuan OHP;

48 RPP Fenomena Fisika SMP 2


7. menunjukkan gelombang transversal pada tali;
8. menunjukkan gelombang longitudinal dengan slinki;
9. menunjukkan gelombang berjalan dan gelombang diam (gelombang ber-
­jalan dengan menggunakan tali dan gelombang diam dengan alat Melde).
Alat-Alat
Tali, slinki, pegas, beban, bandul, OHP, statip, air, alat Melde, dan penggaris
plastik.
D. Eksperimen/Percobaan
Macam-macam eksperimen atau percobaan yang dapat dilakukan antara lain
1. mencari hubungan periode getaran dan massa beban pada getaran pegas;
2. mencari hubungan periode ayunan dan panjang tali;
3. mencari hubungan periode ayunan dan massa bandul;
4. mencari konstanta pegas dan getaran pegas;
5. mencari besar percepatan gravitasi bumi dengan ayunan sederhana.
Alat-Alat
Pegas, bandul, statip, tali, stop watch, dan mistar/roolmeter.
Sarana Penunjang
LKS (disusun dan dipersiapkan guru)
E. Tes Kemampuan Keterampilan
Di atas meja disediakan macam-macam alat ukur dan alat percobaan.
1. Ambil peralatan dan tunjukkan hubungan panjang tali dan periode getaran.
2. Ambil peralatan dan tunjukkan hubungan massa beban dan periode pada
getaran pegas.
3. Ambil peralatan dan tunjukkan perbedaan gelombang transversal dan
gelombang longitudinal.
4. Ambil peralatan dan tunjukkan cara menentukan percepatan gravitasi
bumi dengan ayunan sederhana.
F. Tugas Portofolio
Cari informasi tentang contoh macam-macam getaran dan gelombang serta
manfaat getaran dan gelombang dalam kehidupan sehari-hari dari jaringan
internet.
G. Kunci Soal
Latihan 6.1
2. Tidak bergantung pada amplitudo, melainkan bergantung pada frekuensi.
Amplitudo memengaruhi kuat lemahnya getaran.
​ 1 ​
3. f = __
T

RPP Fenomena Fisika SMP 2 49


4. t = 10 s; n = 20 kali
T = __ ​ 10 ​ = 0,5 s
​ nt  ​= ___
20
5. t = 20; n = 20 kali
T = __
​ __ ​ 20  ​ = 2 s
t  ​ = ___
​ n ​  ___ 20
2 ​  2 ​ 
Latihan 6.2
Recalling
2. Gelombang tranversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus
terhadap arah getaran. Contoh: gelombang elektromagnetik, gelombang tali,
dan gelombang laut. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah
rambatnya searah dengan getaran. Contoh: gelombang bunyi dan gelombang
pada pegas.
3. Gelombang berdasarkan zat perantara adalah gelombang mekanik dan ge-
lombang elektromagnetik. Gelombang mekanik adalah gelombang yang
memerlukan zat perantara atau medium. Gelombang elektromagnetik tidak
memerlukan medium sehingga dapat merambat pada ruang hampa.
4. a. Besar amplitudo: A = 10 cm
b. Panjang gelombang: λ = 33,33 cm
c. 18 Hz
d. 600 cm/s = 6 m/s
5. t = 4 s; n = 30 gelombang; v = 15 m/s; λ = … ?
f = __ ​ 30 ​ = 7,5 Hz
​ nt ​  = ___
4
v = fl
15 = 7,5λ → λ = 2 cm

Ulangan Bab 6
A. Pilihan
1. a 6. c 11. d 16. a 21. a 26. b
2. a 7. d 12. c 17. d 22. d 27. c
3. a 8. b 13. d 18. a 23. c 28. b
4. b 9. d 14. d 19. a 24. c 29. d
5. d 10. d 15. a 20. d 25. a 30. a
Ralat no.12. Arah getaran diganti arah rambatan
B. Uraian
Pemahaman Konsep
1. Karena merupakan gerak bolak-balik melalui titik setimbang.
2. Amplitudo adalah simpangan maksimum. Amplitudo tidak memengaruhi
frekuensi, melainkan memengaruhi besar kecilnya kuat getaran.

50 RPP Fenomena Fisika SMP 2


3. Banyaknya gelombang dalam 1 sekon sebanyak 20 gelombang.
4. Perambatan gelombang merambatkan gelombang, sebagai contoh ujung
tali yang semula diam menjadi bergerak.
5. Gelombang transversal memiliki arah getaran tegak lurus terhadap arah
rambatan gelombang. Contoh gelombang pada tali yang digetarkan naik
turun dan gelombang elektromagnetik. Gelombang longitudinal memiliki
arah getar yang searah dengan rambatan gelombang, contoh gelombang
bunyi dan gelombang pada pegas/slinki yang digetarkan maju mundur.
Hitungan
6. T = 0,001 s; t = 30 s; f = …? dan n = …?
​ 1 ​= _____
f = __ ​  1   ​  = 1.000 Hz
T 0,001
n = f t = (1.000) (30) = 30.000 getaran
7. v = 75 m/s; f = 300 Hz; λ = …?
v = fl
75 = 300λ → λ = 0,25 m
8. λ = 10 cm; f = 40 Hz; a. T =…?; b. λ = …?; dan c. v = …?
a. T = __ ​ 1 ​  = ___
​  1  ​ → T = 0,025 s
f 40
b. λ = 10 cm
c. v = fl = (40)(10) = 400 cm/s = 4 m/s
9. λ = 2 (4) = 8 m; t = 10 s; n = 5 gelombang; f = …? dan v = …?
f = __ ​  5  ​ = 0,5 Hz
​ nt ​  = ___
10
v = fl = (0,5)(8) = 4 m/s
10. a. A = 0,5 m
b. T = 0,5 s
c. f = 2 Hz

Aplikasi
11. v = 3 × 108 m/s; λ1 = 4 × 10–7 m sampai λ2 = 7 × 10–7 m; f = …?
v = fl
f1 = __ 3 × 108 
​ v  ​ = ​ _______ ​ 
l 4 × 10–7
= 7,5 × 1014 Hz
f1 = __ 3 × 108 
​ v  ​ = ​ _______ ​ 
l 7 × 10–7
= 4,3 × 1014 Hz
Frekuensi antara 7,5 × 1014 Hz sampai 4,3 × 1014 Hz.

RPP Fenomena Fisika SMP 2 51


Analisis
12. gabus

λ 0,5 λ
x = 60 m
x = 60 cm; f = 2 Hz
​ 60  ​ = 40 cm
Jarak kedua gabus: x = 1,5λ → λ = ___
1,5
Cepat rambat gelombang v = fl = (2)(40) = 80 cm/s = 0,8 m/s
Pengayaan
13. x = 6 m; f = 60 Hz; t = 0,5 s; λ = …?
x = vt
6 = v (0,5) → v = 12 m/s
v = fl
12 = 60l → l = ___ ​ 12 ​ = 0,2 m
60
14. T = 2 s; λ = 5 m; x = 10 m; t = …?
​ 1 ​= __
f = __ ​ 1  ​= 0,5 Hz
T 2
v = fl = (0,5)(5) = 2,5 m/s
x = vt
10 = (2,5)t → t = 4 s
15. v = 12 m/s; f = 4 Hz; A = 5 cm; x = 18 m; n = …? (banyak gelombang =
…?)
v = fl
12 = (4)l → λ = 3 m/s
x = ln
n = __ ​ 18 ​ = 6 buah gelombang
​ x  ​= ___
l 3

Bab 7 Bunyi
A. Materi
1. Pengertian Bunyi
2. Nada dan Desah
3. Resonansi Bunyi
4. Pemantulan Bunyi

52 RPP Fenomena Fisika SMP 2


B. Metode
- Informasi
- Tanya jawab/diskusi
- Demonstrasi
- Eksperimen
C. Demonstrasi/Peragaan
Macam-macam demonstrasi yang dapat dilakukan antara lain
1. menunjukkan macam-macam sumber bunyi;
2. menunjukkan adanya gaung;
3. menunjukkan perbedaan nada dan desah;
4. menunjukkan adanya resonansi pada ayunan bandul;
5. menunjukkan adanya resonansi pada garpu tala;
6. menunjukkan adanya resonansi pada tabung resonansi;
7. menunjukkan adanya pemantulan gelombang bunyi.
Alat-Alat
Garpu tala, macam-alat sumber bunyi, tabung resonansi, gitar, jam beker, dan
selubung silinder kertas.
Catatan: tali gitar yang dipetik akan menimbulkan bunyi. Dengan variasi
tegangan tali gitar akan terdengar bunyi yang berlainan frekuensinya.
D. Eksperimen/Percobaan
Eksperimen atau percobaan yang dapat dilakukan adalah menentukan laju
bunyi di udara dengan tabung resonansi.
Alat-Alat
Tabung resonansi, garpu tala (atau menggunakan AFG), air, dan roolmeter.
Sarana Penunjang
LKS (yang dibuat dan disusun oleh guru)
E. Tes Kemampuan Keterampilan
Di atas meja disediakan macam-macam alat percobaan.
1. Ambil peralatan dan tunjukkan terjadinya resonansi pada garpu tala.
2. Ambil peralatan dan tunjukkan cara menentukan laju bunyi di udara.
F. Tugas Portofolio
Cari informasi tentang macam-macam sumber bunyi dan manfaat bunyi dalam
kehidupan sehari-hari dari jaringan internet.
Tugas Kelompok
1. Buat alat untuk menunjukkan resonansi pada bandul dengan mengguna-
kan deretan bandul dari bahan mainan anak-anak.

RPP Fenomena Fisika SMP 2 53


2. Pergilah ke penampungan air atau pemandian atau tempat lainnya yang
airnya diam.
- Amati apa yang terjadi pada permuka-
an air jika dijatuhi sebuah kerikil.
- Ukur kecepatan gelombang permukaan
air dengan cara menjatuhkan kerikil
dan sebelumnya diukur dulu jaraknya.

G. Kunci Soal
Latihan 7.1
Recalling
2. Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang merambat melalui udara
(medium), sampai pada telinga, gelombang bunyi akan menggetarkan
gendang telinga kemudian diteruskan pada syaraf pendengaran sehingga
manusia dapat mendengar.
3. Karena kerapatan molekul zat padat lebih besar dibanding udara sehing-
ga cepat rambat menghantar gelombang lebih cepat.
4. Infrasonik adalah gelombang dengan frekuensi rendah di bawah frekuen-
si yang dapat diterima manusia (di bawah 20 Hz). Audiosonik adalah
gelombang bunyi dengan frekuensi di antara 20 Hz sampai 20.000 Hz.
Ultrasonik adalah gelombang di atas 20.000 Hz. Gelombang ultrasonik
dapat dideteksi oleh kelelawar dan lumba-lumba.
Hitungan
5. t = 3 s; v = 320 m/s; s = …?
s = vt = (320)(3) = 960 m/s
6. A2 = __ ​ 1  ​A1; F2 = 9F1; L2 = …?
4 __
​  1  ​ ​ __
f = ___ √ ​ F    ​ ​
2L Ar
Nada sama berarti f1 = f2
___


1
___ F
​     ​ ​ __ ​  1    ​ ​
f__1 2L A1r
​   ​   = ​  _______ 1
___   ​
f2

1
___ F2
__
​     ​ ​ ​      ​ ​
2L2 A2r
___ ___

L √A L √A
F
1  ​ ​ __ F
​ __   ​ 1  ​ ​ __
​   ​ ​   = __
1 2
​    ​ ​ kedua ruas dikuadratkan sehingga diperoleh
 
1 1 2 2

54 RPP Fenomena Fisika SMP 2


F
1  ​ __ F
​ __ 2 A
​ 12  ​ __
​  1 ​   = __ ​  2 ​ 
​L​1​​  1 ​ ​2​​  A2
L
​L2​ ​​  F A (9F1)A1
​ __22  ​ = ____ ​  2 1 ​ = ​ _______   ​ 
= 36
​L​1​​  F1A2 F (​ __ 1 ​ A )
1 4 1
L ___
​ __2 ​   = √ ​ 36 ​ = 6
L1
L2 = 6L1
7. L2 = __ ​ 1 ​  L1; F2 = 4F1; f1 : f2 = ...?
2 ___


___1 F
​     ​ ​ __
​  1    ​ ​
f 2L1 A1r
​ __1 ​   = ​  _______ ___   ​
f2

1
___ F
​     ​ ​ __
​  2    ​ ​
2L2 A2r
___

2L √ A r
F
​  1   ​ ​ __
___ 1
​     ​ ​ 
f
​ __1 ​   = ​  ___________
1 1
  
____ ​
f2
1 ​ L ) √ A r
4F
​  1   ​ 
______ ​ ___
​    ​ ​ 2
 
2(​ __ 2
2 1
___
f f
1  ​(​ __
(​ __1 ​ )2 = ​ __
f2
1 ​ ) = ___
4 4 16
​  1  ​ → __ √
​  1  ​ ​  = __
​  1 ​  = ​ ___
f2 16 4
​ 1 ​ 

Latihan 7.2
Recalling
1. Nada adalah bunyi yang frekuensinya teratur. Contoh musik. Desah ada-
lah bunyi yang frekuensinya tidak teratur. Contoh bunyi hujan dan daun-
daun yang ditiup angin.
2. Dilihat dari perbandingan frekuensi nada, yaitu nada c = 24, d = 27, e =
30, dan seterusnya maka dapat diketahui bahwa makin tinggi nada akan
makin tinggi pula besar frekuensinya.
3. Nada dasar c sampai g adalah
f
​ __ca  ​ = ​ __c  ​→ fc = __
​ ca  ​fa = ___
​ 24 ​ (440) = 264 Hz
fa 40
g f g 36
​ __ __g __ ___
a ​   = ​ f  ​  → fg = ​ a ​  fa = ​ 40 ​ (440) = 369 Hz
a
Jadi, nada dasar dari 264 Hz sampai 396 Hz.
4. Karena bunyi mempunyai karakter (warna nada) sendiri-sendiri.
5. Nada c = 264 Hz dan nada g = 396 Hz.

RPP Fenomena Fisika SMP 2 55


Latihan 7.3
Recalling
1. Karena udara dalam kentongan beresonansi.
2. Resonansi adalah ikut bergetarnya medium atau benda lain karena getar-
an sumber sehingga bunyi hasil resonansi makin keras atau ikut bergetar-
nya benda lain yang mempunyai frekuensi sama.
3. Pada tabung resonansi, yaitu kolom udara dalam tabung pada ketinggian
kolom udara tertentu akan terjadi bunyi yang keras berarti terjadi resonansi.
4. Tidak bisa karena resonansi terjadi untuk frekuensi yang sama.
5. f = 540 Hz; h = 15,74 cm resonansi pertama. v = …?
Terjadi resonansi pertama tinggi kolom udara = __ ​ 1 ​  λ
1 ​ l 4
h = ​ __
4
1 ​  l → l = 62,96 cm
15,74 = ​ __
4
v = fl = (540)(62,96) = 34.000 cm/s
v = 340 m/s
Latihan 7.4
Recalling
1. Karena di samping bunyi utama ada bunyi pantul oleh dinding sehingga
memperkeras bunyi aslinya.
2. Sudut datang sama dengan sudut pantul. Pada dasarnya sama dengan
pemantulan cahaya pada cermin.
3. Bunyi dipancarkan pada air, jika bunyi mengenai ikan maka bunyi akan
dipantulkan sehingga dapat diketahui keberadaan ikan.
4. Gema adalah bunyi yang terdengar seperti dua kali, yaitu bunyi asli dan
bunyi pantul. Misalnya, bunyi yang dipantulkan oleh lereng bukit atau
gedung yang tinggi dan besar. Gaung adalah bunyi yang terdengar seba-
gian terdengar dan tercampur dengan bunyi asli. Biasanya gaung terjadi
di dalam gedung sehingga bunyi asli terdengar tidak jelas. Untuk meng-
hilangkan gaung, dinding diberi peredam suara.
5. t = 3 sekon; v = 340 m/s
Waktu merupakan waktu bolak-balik sehingga waktu dari atas ke bawah
= 1,5 s.
h = v t' = 340 (1,5) = 540 m
Uji Pemahaman Konsep
1. Sumber bunyi adalah benda yang bergetar mengeluarkan bunyi.
2. Ada sumber bunyi; zat perantara; telinga berfungsi baik.

56 RPP Fenomena Fisika SMP 2


3. Bunyi memerlukan zat perantara, jika sumber bunyi dimasukkan dalam ruang
hampa maka bunyi tidak terdengar dari luar ruang hampa. Bunyi memerlukan
waktu, pada saat terjadi kilat beberapa saat kemudian baru terdengar suara
guntur.
4. Faktor-faktor yang memengaruhi tinggi rendah frekuenasi bunyi. Misalnya
untuk sumber bunyi dari tali yang bergetar adalah panjang tali, luas penam-
pang tali, dan tegangan tali.
__
​  1  ​ ​ __
9. f = ___ √ ​ F    ​ ​dari rumus ini, panjang dilipatkan 3 agar frekuensi sama.
2L Ar
Untuk itu, yang harus dilakukan adalah
- menaikkan tegangan F = 32 = 9;
- memperkecil luas penampang tali menjadi ​ __ 1  ​ = __
​ 1 ​ 
32 9
10. f = 425 Hz; h = 20 cm. v = …?
h = 20 cm merupakan __ ​ 1 ​ λ → λ = 80 cm
4
v = fl = (425)(80)
= 34.000 cm/s = 340 m/s

Ulangan Bab 7
A. Pilihan
1. d 6. c 11. a 16. a
2. d 7. a 12. b 17. a
3. c 8. a 13. d 18. c; Ralat: d. 0,86 m
4. b 9. a 14. d 19. d
5. c 10. c 15. b 20. a
B. Uraian
Analisis
7. Karena kalau gerakan kaki tentara bersamaan akan memperkuat getaran
sehingga terjadi resonansi yang dapat meruntuhkan jembatan.
8. Angin yang bertiup akan memengaruhi besar frekuensi yang didengar
orang. Jika arah angin mendekati pendengar dan suara searah dengan
arah angin, akan memperbesar frekuensi. Sebaliknya, jika berlawanan
dengan arah suara akan memperkecil frekuensi.
Hitungan
9. t = 2 s; v = 350 m/s; x = …?
x = v t = (350)(2) = 700 m

RPP Fenomena Fisika SMP 2 57


10. t = 1,5 s; v = 350 m/s; x = …?
1,5
t' = ___
​   ​ = 0,75 s
2
x = v t' = (350)(0,75) = 262,5 m
11. A2 = __​ 1  ​A1; F2 = 4 F1; L2 = … L1 agar f tidak berubah
4
Nada sama berarti f1 = f2
___


1
___ F
​     ​ ​ __
​  1    ​ ​
f__1 2L A1r
​   ​   = ​  _______ 1
___   ​
f2

1
___ F2
__
​     ​ ​ ​      ​ ​
2L2 A2r
___ ___

L √A L √A
F
1  ​ ​ __ F
​ __ ​ 1  ​ ​ __
​   ​ ​  = __
1
 
2
​   ​ ​  kedua ruas dikuadratkan sehingga diperoleh
 
1 1 2 2

F
1  ​ __ F
​ __ 2 A
​ 12  ​ __
​  1  ​ = __ ​  2 ​ 
​L​1​​  1 ​ ​2​​  A2
L
​L2​ ​​  F A (4F1)A1
​ __22  ​ = ____
​  2 1 ​ = _______
​    ​ 
= 16
​L​1​​  F1A2 F (​ __ 1  ​A )
1 4 1
L ___
​ __2 ​   = √​ 16 ​ = 4
L1
L2 = 4L1
fb
b ​  = __ b 45
12. ​ __ __ ___
a ​ f  ​  → fb = ​ a ​  fa = ​ 40 ​ (440) 495 Hz → fb = 495 Hz
a

13. f = 440 Hz; h = 18,75 cm (resonansi ke-2)


3 ​ λ → λ = 25 cm
h = ​ __
4
v = f λ
= (440)(25) = 11.000 cm/s = 110 m/s
Tantangan
14. f = 200.000 Hz; x = 100 m; t = …?
Waktu dari ikan ke benda
Ralat: tambahan kelajuan bunyi di dalam air laut v = 1.560 m/s
v = fl
1.560 = (200.000)λ → λ = 7,8 × 10–3 m
Panjang lintasan yang ditempuh gelombang = 2 x.
2 x = v t
2 (100) = (1.560) t → t = 0,128 s

58 RPP Fenomena Fisika SMP 2


15. t = 2 s; v = 1.560 m/s (tambahan); h = …?
h = v t
h = (1.560) (1) = 1.560 m

Bab 8 Cahaya
A. Materi
1. Perambatan Cahaya
2. Pemantulan Cahaya
3. Pembiasan Cahaya
4. Dispersi Cahaya
B. Metode
- Informasi
- Tanya jawab/diskusi
- Demonstrasi
- Eksperimen
C. Demonstrasi/Peragaan
Macam-macam demonstrasi yang dapat dilakukan antara lain
1. menunjukkan bentuk dan menyebutkan nama alat: cermin datar, cermin
cekung, cermin cembung, lensa cembung, lensa cekung, dan kaca plan-
paralel;
2. menunjukkan terjadinya bayangan umbra dan penumbra;
3. menunjukkan terjadinya pembiasan pada zat cair;
4. menunjukkan terjadinya pemantulan sempurna;
5. menunjukkan terjadinya dispersi cahaya pada prisma;
6. menunjukkan terjadinya pelangi buatan.
Alat-Alat
Cermin datar, cermin cekung, cermin cembung, kaca planparalel, lensa cembung,
lensa cekung, busur derajat, semprotan air, prisma, dan sinar matahari.
Catatan: pelangi dapat dibuat di luar ruangan pada pagi hari atau sore hari.
Jika pada pagi hari kita semprotkan air (semprotan air membentuk butiran
kecil air) di sebelah barat maka terlihat pola pelangi.
D. Eksperimen/Percobaan
Macam-macam eksperimen atau percobaan yang dapat dilakukan antara lain
1. menentukan jumlah bayangan yang terbentuk pada dua cermin datar
yang membentuk sudut;
2. menyelidiki terbentuknya bayangan pada cermin datar;
3. menyelidiki terbentuknya bayangan pada cermin cekung;

RPP Fenomena Fisika SMP 2 59


4. mencari hubungan antara jarak benda dan jarak bayangan;
5. menyelidiki terbentuknya bayangan pada cermin cembung;
6. menyelidiki terbentuknya bayangan pada lensa cembung dan lensa cekung;
7. menentukan jarak fokus cermin cekung;
8. mencari hubungan antara jarak benda dan jarak bayangan pada lensa
cembung;
9. menentukan indeks bias cairan.
Alat-Alat
Cermin datar, busur derajat, benda padat/lilin, bangku optik, cermin cekung,
lensa cembung, cermin cembung, bak air dari kaca, dan pointer (sumber laser).
Sarana Penunjang
LKS (disusun dan dipersiapkan guru)
E. Tes Kemampuan Keterampilan
Di atas meja disediakan macam-macam alat percobaan.
1. Ambil peralatan yang diperlukan kemudian tunjukkan cara menentukan
jarak fokus cermin cekung.
2. Ambil peralatan yang diperlukan kemudian tunjukkan cara menentukan
jarak fokus lensa cembung.
F. Tugas Portofolio
Cari informasi tentang cahaya dan alat-alat yang berkaitan dengan cahaya dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari dari internet.
G. Kunci Soal
Latihan 8.1
Recalling
1. Gelombang elektromagnetik.
2. Cahaya yang dapat dilihat oleh mata manusia sedangkan cahaya tidak
tampak adalah cahaya yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia.
3. Benda tak tembus cahaya adalah benda yang tidak dapat ditembus caha-
ya, contoh kayu dan besi. Benda tembus cahaya adalah benda yang dapat
ditembus cahaya, contoh kaca dan air. Benda buram adalah benda yang
sedikit meneruskan cahaya, contoh kaca buram dan susu.
4. Bayangan yang paling gelap sedangkan penumbra bayangan yang agak
gelap.
5. Dengan menggunakan dua penghalang yang diberi lubang dan satu layar
sehingga sumber cahaya, lubang 1, dan lubang 2 membentuk garis lurus.
Jika cahaya merambat lurus maka pada layar terbentuk bayangan dari
sumber cahaya.

60 RPP Fenomena Fisika SMP 2


Latihan 8.2
Hitungan
1. s = 7,5 cm; R = 15 cm; s' = …?; M = …?
f = 0,5 R = 7,5 cm
a. ​ __ 1 ​  = ​ __
1 ​  + __
​ 1  ​→ ___ ​  1   ​ = ​ ___ 1   ​ + __
​ 1  ​→ s' = tak terhingga
f s s' 7,5 7,5 s'
b. Perbesaran M tak terhingga.
2. s = 15 cm; s' = 10 cm; R = …?
1 ​  = __
​ __ ​ 1 ​  + __
​ 1  ​ → __ ​ 1 ​  = ___
​  1  ​ + ​ ___ 1  ​ → f = 6 cm → R = 12 cm
f s s' f 15 10
3. s = –10 cm; f = 20 cm
1 ​  = __
​ __ ​ 1 ​  + __
​ 1  ​→ ___ ​  1  ​ = ____
​  1   ​ + __ ​ 1  ​→ s' = 6,67 cm
f s s' 20 –10 s'
Sifat bayangan: nyata; diperkecil; tegak.
4. s' = –30 cm; f = 15 cm; s = …?
1 ​  = __
​ __ ​ 1 ​  + __
​ 1  ​→ ___ ​  1  ​ = __ ​ 1 ​  + ____
​  1   ​ → s = 10 cm
f s s' 15 s –30
5. s' = 20 cm; f = –10 cm; s = …?
1 ​  = __
​ __ ​ 1 ​  + __
​ 1  ​→ ____​  1   ​ = __ ​ 1 ​  + ___
​  1  ​ → s = –6,67 cm
f s s' –10 s 20
Latihan 8.3
Hitungan
1. s = 20 cm; f = 15 cm; s' = …?
1 ​  = __
​ __ ​ 1 ​  + __
​ 1  ​→ ___
​  1  ​ = ___
​  1  ​ + __ ​ 1  ​→ s' = –60 cm
f s s' 15 20 s'
2. s = –10 cm; f = 30 cm; s' = …?
1 ​  = __
​ __ ​ 1 ​  + __
​ 1  ​→ ___
​  1  ​ = ​ ____1   ​ + ​ __ 1  ​→ s' = 7,5 cm
f s s' 30 –10 s'
3. s = –5 cm; f = –20 cm; s' = …?
1 ​  = __
​ __ ​ 1 ​  + __
​ 1  ​→ ____
​  1   ​ = ___ ​  1  ​ + __ ​ 1  ​→ s' = 6,67 cm
f s s' –20 –5 s'
4. s = –7,5 cm; f = 30 cm; s' = …?
1 ​  = __
​ __ ​ 1 ​  + __
​ 1  ​→ ___
​  1  ​ = ____
​  1   ​ + __ ​ 1  ​→ s' = 6 cm
f s s' 30 –7,5 s'
5. s = 15 cm; s' = –30 cm; f = …?
1 ​  = __
​ __ ​ 1 ​  + __
​ 1  ​→ __
​ 1 ​  = ___
​  1  ​ + ____
​  1   ​ → f = 30 cm
f s s' f 15 –30

RPP Fenomena Fisika SMP 2 61


Uji Pemahaman Konsep
8. h = 4,5 cm; s = 25 cm; f = 20 cm; s' = …?; M = …?; h' = …?
a. ​ __ 1 ​  = __ ​ 1 ​  + __ ​ 1  ​→ ___ ​  1  ​ = ___
​  1  ​ + __
​ 1  ​
f s s' 20 25 s'
s' = 100 cm
b. M = __ ​ s's ​  = __ ​ 100 ​ = 4 → h' = 4 (4,5) = 18 cm
​ h' ​  = ____
h 25
9. R = 30 cm; f = –15 cm; h = 4,5 cm; s = 12 cm; h' = …?
​ __1 ​  = __
​ 1 ​  + __ ​ 1  ​→ ____ ​  1   ​ = ___ ​  1  ​ + __​ 1  ​→ s' = –6,67 cm
f s s' –15 12 s'
6,67
M = __ ​ s's ​  = __
​ h' ​  = ____ ​   ​ = 0,56 → h' = (0,56)(4,5) = 2,5 cm
h 12
10. Titik terbentuknya bayangan dari benda jauh tak terhingga.
11. s = 10 cm; M = 2 kali; f = …?
M = __ ​ s's ​ 
s' = sM = 10(2) = 20 cm
​ __1 ​  = __
​ 1 ​  + __ ​ 1  ​= ___ ​  1  ​ + ___ ​  1  ​ → f = 6,67 cm
f s s' 10 20

Ulangan Bab 8
A. Pilihan
1. a 6. a 11. c 16. c 21. c 26. b 31. a 36. a
2. d 7. c 12. d 17. d 22. c 27. c 32. a 37. c
3. c 8. d 13. c 18. b 23. b 28. a 33. b 38. c
4. a 9. d 14. d 19. a 24. d 29. c 34. d 39. c
5. b 10. c 15. c 20. a 25. c 30. c 35. c 40. b
Uraian Jawaban Bab 8
38. f = 20 cm; M = 4 kali; s = …?
M = __ ​ s's ​  → 4 = __ ​ s's ​  → s' = 4 s
​ __1 ​  = __
​ 1 ​  + __ ​ 1  ​→ ___
​  1  ​ = __
​ 1 ​  + __ ​ 5  ​ → s = 25 cm
​ 1  ​ = __
f s s' 20 s 4s 4s
39. h = 4 cm; s = 20 cm; f = 15 cm; h' = …?
​ __1 ​  = __
​ 1 ​  + __ ​ 1  ​→ ___
​  1  ​ = ___
​  1  ​ + __​ 1  ​→ s' = 60 cm
f s s' 15 20 s'
M = __ ​ 60 ​ = 3 → h' = 3h =3 (4) = 12 cm
​ s's ​  = ___
20

62 RPP Fenomena Fisika SMP 2


B. Uraian
Hitungan
9. M = 3 kali; s = 10 cm; f = …?
M = __ ​ s's ​  → 3 = ___ ​ s'  ​ → s' = 30 cm
10
1 1 1
​   ​  = ​ s ​  + ​    ​→ ​   ​  = ___
__ __ __ 1
__ ​  1  ​ + ​ ___
1  ​ → f = 7,5 cm
f s' f 10 30
10. s = 18 cm; f = 6 cm; s' = …?; M = …?
​ __1 ​  = __ ​ 1 ​  + __ ​ 1  ​→ __ ​ 1 ​  = ​ ___ 1  ​ + ​ __
1  ​→ s' = 9 cm
f s s' 6 18 s'
M = __ ​ s's ​  → M = ___ ​  9  ​ = 0,5
18
11. v = 2,25 × 108 m/s; c = 3 × 108 m/s; n = …?
n = __ ​ cv ​= ​ _________ 3 × 108   ​ = 1,3 = __ ​ 4  ​
2,25 × 108 3
12. s = 12 cm; f = 10 cm; h = 1 cm
a. ​ __ 1 ​  = __ ​ 1 ​  + __ ​ 1  ​→ ___ ​  1  ​ = ___
​  1  ​ + __ ​ 1  ​→ s' = 60 cm
f s s' 10 12 s'
b. M = __ ​ s's ​  = ___​ 60 ​ = 5 → 5 = __ ​ h' ​  = __ ​ h' ​  → h' = 5 cm
12 h 1
c. M = 5
d. Sifat bayangan: nyata, diperbesar, dan terbalik.
e. Kekuatan lensa D = __ ​ 1 ​  = ​ ___ 1   ​ = 10 dioptri.
f 0,1
13. s = 10 cm; f = –30 cm; h' = 1 cm
a. ​ __ 1 ​  = __ ​ 1 ​  + __ ​ 1  ​→ ____ ​  1   ​ = ___
​  1  ​ + __ ​ 1  ​→ s' = –7,5 cm
f s s' –30 10 s'
7,5
b. M = __ ​ s's ​  = ___​   ​ = 0,75 → 0,75 = __ ​ 1 ​→ h = 1,33 cm
​ h' ​  = __
10 h h
c. M = 0,75
d. Sifat bayangan: maya, diperkecil, dan tegak
e. Kekuatan lensa D = __ ​ 1 ​  = ___​  1   ​ = –3,33 dioptri
f 0,3

Aplikasi
14. R = 200 cm = 2 m; s = 10 m; s' = …?; M = …?
​ 1 ​  R = 1 m; f = –1 m (cembung f = negatif)
f = __
2
1
​   ​  = __
__ ​ 1 ​  + __ ​ 1  ​→ ___
​  1  ​ = ___
​  1  ​ + ​ __
1  ​→ s' = 0,9 m
f s s' –1 10 s'
0,9
M = __ ​ s's ​  = ___
​   ​ = 0,09
10

RPP Fenomena Fisika SMP 2 63


15. s = 2 m; h' = 3h; R = …? (merupakan cermin cekung)
M = 3 kali
s' = 3 s = –6 m (maya)
​ __1 ​  = __
​ 1 ​  + __
​ 1  ​→ __
​ 1 ​  = __
​ 1 ​  + ___
​  1  ​ = __
​ 1 ​  → f = 3 m
f s s' f 2 –6 3
R = 2f = 2 (3) = 6 m

Analisis
16. M = 4,5 kali; s = 2,2 cm; R = …?
Cermin yang digunakan adalah cermin cekung, karena bayangan maya
tegak dan diperbesar.
s' = 4,5 s = 4,5 (2,2) = –9,9 cm (karena maya)
​ __1 ​  = __
​ 1 ​  + __
​ 1  ​→ __
​ 1 ​  = ___
​  1   ​ + ​ ____
1   ​ = 0,455 – 0,1 = 0,055 → f = 18,2 cm
f s s' f 2,2 –9,9
R = 2 f = 2 (18,2) = 36,4 cm
17. M = 2,5 kali; s = 8 cm;
M = __ ​ s's ​  → 2,5 = __ ​ s' ​  → s’ = –20 cm (maya)
8
​ __1 ​  = __
​ 1s ​  + __ ​ 1  ​→ __
​ 1 ​  = __ ​ 1  ​+ ____
​  1   ​ = 0,075 → f = 13,33 cm
f s' f 8 –20
Lensa yang digunakan adalah lensa positif (berfungsi sebagai lup/pem-
besar). Sifat bayangan maya, diperbesar, dan tegak.
Kekuatan lensa D = __ ​ 1 ​  = _____
​  1   ​ = 7,5 dioptri (f dalam meter)
f 0,133

Pengayaan
18. D = –6 dioptri; s = 14 cm; h = 1 mm; s' = …?; jenis lensa = …?; h' = …?
Lensa merupakan lensa negatif karena D = –6 dioptri.
D = __ ​ 1 ​  = –6 → f = –0,167 m = –16,7 cm
f
​ __1 ​  = __
​ 1s ​  + __ ​ 1  ​→ _____
​  1   ​  = ___​  1  ​ + __
​ 1  ​→ __
​ 1  ​= –0,06 – 0,071 = –0,131 → s' = –7,63
f s' –16,7 14 s' s'
s'
__ 7,63
____
M = ​ s ​  = ​   ​ = 0,45
14
19. f = 75 cm; M = 2,75 kali; s + s' = …?
M = __ ​ s's ​  → 2,75 = __ ​ s's ​  → s' = 2,75 s
​ __1 ​  = __
​ 1 ​  + __ ​ 1  ​→ ___
​  1  ​ = __ ​ 1 ​  + _____
​  1   ​ 
f s s' 75 s 2,75s
s = 102,3 cm
s' = 2,75 s = 281,3 cm

64 RPP Fenomena Fisika SMP 2


20. f = 27 cm; d = 16,5 cm; s1 = 35 cm; s2' = …?
​ __1 ​  = __
​ 1  ​ + ​ __
1  ​ → ___
​  1  ​ = ___
​  1  ​ + __
​ 1  ​ → __
​ 1  ​ = 0,037 – 0,029; s1' = 15,15 cm
f s1 s1' 27 35 s1' s1'
s2 = d – s1' = 16,5 – 15,15 = 1,35 cm
1 ​  = __
​ __ ​ 1  ​ + ​ __
1  ​ → ___
​  1  ​ = ____
​  1   ​ + __
​ 1  ​ → __
​ 12  ​ = 0,037 – 0,74 = 0,7 → s2' = –1,42 cm
f s2 s2' 27 1,35 s2' s'
Bayangan oleh lensa 1 adalah 15,15 cm di belakang lensa 1. Bayangan
yang dibentuk oleh lensa 1 dianggap benda nyata oleh lensa 2. Bayangan
akhir adalah maya terletak 1,42 cm di depan lensa kedua.

Remedial
II. Uraian
1. Sifat bayangan: maya, sama besar, dan tegak.
2. Sifat bayangan oleh cermin cekung dapat maya dapat nyata, tegak atau
terbalik, diperbesar atau diperkecil, bergantung pada letak benda. Sifat
bayangan cermin cembung, kebanyakan maya, diperkecil, dan tegak.
3. Sifat sinar utama pada lensa cekung: sinar sejajar sumbu utama dibias-
kan seolah-olah dari titik fokus depan. Sinar menuju titik fokus belakang
akan dibiaskan sejajar sumbu utara. Sinar melalui pusat lensa akan dite-
ruskan.
5. h = 1 cm; s = 20 cm; f = 5 cm; s' = …?; M = …?; sifat bayangan = ...?;
D = …?
1 ​  = __
a. ​ __ ​ 1 ​  + __ ​ 1  ​→ __ ​ 1 ​  = ​ ___
1  ​ + ​ __
1  ​→ s' = 6,67 cm
f s s' 5 20 s'
6,67
b. M = __ ​ s's ​  = ____
​   ​ = 0,3
20
c. Sifat bayangan: nyata, diperkecil, dan terbalik.
d. D = __ ​ 1 ​  = ____ ​  1   ​ = 20 dioptri
f 0,05

Bab 9 Alat Optik


A. Materi
1. Mata
2. Alat-Alat Optik
B. Metode
- Informasi - Demonstrasi
- Tanya jawab/diskusi - Eksperimen

RPP Fenomena Fisika SMP 2 65


C. Demonstrasi/Peragaan
Macam-macam demonstrasi yang dapat dilakukan antara lain
1. menunjukkan macam-macam alat optik;
2. menunjukkan bagian mata dengan menggunakan model dan gambar;
3. menunjukkan komponen kamera;
4. menunjukkan perbandingan antara mata dan kamera;
5. menunjukkan cara mata berakomodasi dan mata tak berakomodasi;
6. menunjukan cara kerja lup;
7. menunjukkan komponen dan cara kerja dari teropong, teleskop, mikro-
skop, periskop, dan proyektor.
Alat-Alat
Model mata, kamera, teleskop (teleskop sederhana buatan sendiri), teropong,
dan mikroskop.
D. Eksperimen/Percobaan
E. Tes Kemampuan Keterampilan
F. Tugas Portofolio
Cari informasi tentang alat-alat optik dan manfaatnya bagi kehidupan sehari-
hari dari internet.
Tugas Kelompok: buatlah rancangan dan susunlah sebuah alat sehingga dapat
berfungsi sebagai teropong dengan menggunakan macam-macam lensa.
G. Kunci Soal
Ulangan Bab 9
A. Pilihan
1. c 6. c 11. b 16. d 21. b
2. d 7. b 12. a 17. a 22. c
3. c 8. b 13. b 18. a 23. a
4. d 9. d 14. a 19. a 24. a
5. d 10. a 15. d 20. c 25. d

Uraian Jawaban Bab 9


9. so = ∞; si = 0,25 m; D = …?
​ __1 ​  = __
​ 1  ​ + ​ __
1  ​→ __ ​ 1 ​  = ​ __
1  ​ – ____
​  1   ​ → __
​ 1 ​  = –4
f so si f ∞ 0,25 f
D = –4 D
10. so = 25 cm = 0,25 m; si = 30 cm = 0,30 m; D = …?
​ __1 ​  = __
​ 1  ​ + __
​ 1  ​= ___
​  1  ​ + ___ ​  1  ​ = 0,04 + 0,03 = 0,073 cm → D = 7,3 D
f so si 25 30

66 RPP Fenomena Fisika SMP 2


B. Uraian
Pemahaman Konsep
2. Termasuk alat optik karena pada mata ada lensa mata dan diafragma.
3. a. Rabun jauh (miopia): kabur melihat jauh, dibantu dengan kacamata
negatif.
b. Rabun dekat (hipermetropia): kabur jika melihat dekat, dibantu de-
ngan kacamata positif.
c. Mata tua (presbiopia): kabur melihat jauh dan dekat, dibantu dengan
kacamata lensa positif dan negatif.
4. Persamaan mata dan kamera: lensa positif dan diafragma.
5. Lup adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda kecil.
Kamera adalah alat optik yang digunakan untuk merekam benda-benda
nyata. Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat ben-
da-benda sangat kecil (benda renik). Teropong adalah alat optik yang
digunakan untuk melihat objek di bumi dan benda-benda langit. Periskop
adalah alat optik yang digunakan untuk melihat objek di atas permukaan
laut.
7. Agar objek terlihat seperti aslinya dan tidak terbalik.
8. Agar bayangan dapat nyata dan diperkecil.
Hitungan
9. D = –5 dioptri; s = …?
​ 1 ​  → f = –20 cm → __
D = __ ​ 1 ​  = __
​ 1  ​ + __
​ 1  ​→ –5 = __1  ​ – __
​ ∞ ​ s1  ​
f f so si i

si = 0,2 m = 20 m
10. s0 = 25 cm; si = 50 cm; D = …?
​ __1 ​  = __
​ 1  ​ + ​ __
1  ​→ __
​ 1 ​  = ___
​  1  ​ – ___
​  1  ​ = ___
​  2  ​ – ​ ___
1  ​ = ___
​  1  ​ 
f so si f 25 50 50 50 50
f = 50 cm
D = __ ​ 1 ​  = ___
​  1   ​ = 2 dioptri
f 0,5
11. so = 25 cm = 0,25 m; si = 30 cm = 0,30 m; D = …?
​ __1 ​  = __
​ 1  ​ + ​ __
1  ​→ __ ​ 1 ​  = ____
​  1   ​ + ​ __
1 ​  → D = 3 D
f so si f 0,25 1

Aplikasi
12. Lup dengan f = 8 cm; M = …? (mata tak berakomodasi); M = …? Titik
dekat 25 cm.
​ 25   ​= ___
M = ___ ​ 25 ​ = 3,125
f 8

RPP Fenomena Fisika SMP 2 67


Analisis
13. si = –75 cm; s0 = 25 cm; f = …?
​ __1 ​  = __
​ 1  ​ + __​ 1  ​→ __
​ 1 ​  = ___
​  1  ​ + ____
​  1   ​ → __
​ 1 ​  = ___
​  1  ​ – ​ ___
1  ​ = ___
​  2  ​ → f = 37,5 cm
f so si f 25 –75 f 25 75 75
D = __ ​ 1 ​  = _____
​  1   ​  = 2,67 dioptri
f 0,375

Ulangan Umum 2
A. Pilihan
1. c 11. a 21. a 31. c 41. a 51. a
2. c 12. a 22. b 32. b 42. b 52. a
3. d 13. c 23. c 33. c 43. b 53. b
4. c 14. a 24. c 34. a 44. b 54. c
5. d 15. d 25. c 35. b 45. b 55. a
6. a 16. b 26. d 36. c 46. d 56. b
7. b 17. b 27. d 37. b 47. b 57. d
8. d 18. b 28. b 38. d 48. d 58. a
9. b 19. a 29. c 39. b 49. d 59. a
10. b 20. a 30. d 40. d 50. a 60. d
Ralat no. 45: diletakkan cermin cekung dengan fokus 20 cm: dibuang

B. Uraian
1. v = 350 m/s; f = 70 Hz; λ = …?
v = fl
l = __ ​ 350 ​ = 5 m → λ = 5 m
​ v ​  = ____
f 70
2. t = 40 s; n = 20 kali; T = …?; f = …?
T = __ ​ 20  ​= 0,5 s
​ nt ​  = ___
40
f = ​   ​= ​  1   ​ = 2 Hz
1
__ ___
T 0,5
3. Getaran adalah gerakan bolak-balik melalui titik setimbang dan mem-
punyai frekuensi serta amplitudo. Gelombang adalah perambatan energi
dan mempunyai panjang gelombang, amplitudo, frekuensi, serta cepat
rambat.
4. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lu-
rus terhadap arah rambatan. Gelombang longitudinal adalah gelombang
yang arah getarnya searah dengan rambatan gelombang.

68 RPP Fenomena Fisika SMP 2


5. t = 10 s; λ = 5 m; v = …?
t = T = 10 s
v = fl = __ ​ l  ​= ___ ​  5  ​ = 0,5 m/s
T 10
6. Alat-alat musik: tiup, petik, membran, dan sonometer.
7. Bergerak adalah perubahan posisi benda dengan arah yang bermacam-
macam. Bergetar adalah gerakan bolak-balik melalui titik setimbang.
8. f = 350 Hz; λ = 200 cm = 2 m; v = …?
v = fl = (350)(2) = 700 m/s
9. v = 1.500 m/s; t = 0,5 s; h = …?
​ 1 ​ t = __
t' = __ ​ 1 ​ (0,5) = 0,25 s
2 2
h = vt' = (1.500)(0,25) = 375 m
11. L = 30 cm = 0,3 m; λ = …?
L = __ ​ 3 ​ l; l = __ ​ 4  ​L = __​ 4 ​  (0,3) = 0,4 m
4 3 3
12. t = 0,1 s; v = 1.500 m/s; s dalam waktu 0,1 s; L = …?
s = v t = (1.500)(0,1) = 150 m
L = v t' = (1.500)(0,1)(0,5) = 75 m
13. Sebenarnya berkas putih merupakan gabungan dari beberapa warna cahaya.
Oleh karena setiap warna mempunyai panjang gelombang dan frekuensi
sendiri maka setiap warna saat memasuki prisma akan terdispersi menjadi
bermacam-macam warna sesuai dengan panjang gelombang masing-ma-
sing.
14. Karena cahaya saat melalui zat dengan indeks bias yang berbeda kece-
patan cahayanya akan berubah sehingga akan terbias.
15. s = 30 cm; s' = 60 cm; f = …?
​ __1 ​  = __
​ 1 ​  + __
​ 1  ​= ___ ​  1  ​ + ​ ___ 3  ​ 
1  ​ = ​ ___
f s s' 30 60 60
f = 20 cm
16. Bintang yang kita lihat sehari-hari sebenarnya tidak tepat seperti yang
kita lihat. Hal ini karena cahaya melewati lapisan udara yang berbeda
indeks biasnya sehingga cahaya akan terbias saat melalui bermacam-ma-
cam lapisan udara. Dengan demikian, posisi bintang yang sesungguhnya
tidak tepat pada posisi yang kita lihat.
17. Daya akomodasi adalah kekuatan mata untuk memipihkan atau mencem-
bungkan lensa mata.
18. Sifat bayangan di retina adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.

RPP Fenomena Fisika SMP 2 69


19. Teropong bintang tidak mempunyai lensa pembalik, karena bintang tidak
perlu harus tegak sedangkan teropong medan untuk melihat benda-benda
di permukaan bumi perlu lensa pembalik sehingga akan terlihat seperti
poisisi sebenarnya.
20. Mempunyai lensa positif, diafragma, dan dapat diatur jarak bayangan-
nya.
21. Maya dan diperbesar.
22. Ada lensa objektif berfungsi membentuk bayangan nyata yang diperbe-
sar. Bayangan nyata dari lensa objektif dianggap benda nyata oleh lensa
okuler. Oleh lensa okuler yang berfungsi sebagai lup akan diperbesar dan
bayangannya bersifat maya.

70 RPP Fenomena Fisika SMP 2


Silabus
Nama Sekolah : SMP/MTs ....
Mata Pelajaran : IPA (FISIKA)
Kelas/Semester : VIII/1
Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan konsep partikel materi
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (3 × pertemuan)

Materi Pokok Alokasi Alat/Bahan/


Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Pembelajaran Waktu Sumber
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

3.1 Menjelaskan • Partikel • Menayangkan dengan LCD • Menjelaskan - Kuis 6 jam Buku:
konsep atom, Materi terkait dengan atom, struktur pengertian atom. - Pengamatan pelajaran Semesta
ion, dan atom, ion, dan molekul dari • Menjelaskan keaktifan Fenomena
molekul. jaringan internet (rekaman dari pengertian ion. siswa dalam Fisika 2
3.2 Menghubungkan internet). • Menjelaskan pe- diskusi/ karangan
konsep atom, • Melakukan diskusi kelas/tanya ngertian molekul. tanya jawab Budi
ion, dan molekul jawab untuk mengidentifikasi • Mengaitkan - Pengamatan Purwanto
dengan produk sejarah penemuan atom. konsep atom dan sikap,
kimia sehari- • Melakukan diskusi kelas/tanya molekul dengan minat, dan Alat/Bahan:
hari. jawab untuk menggambarkan produk kimia kelakuan Model atom
3.3 Membandingkan dan menyebutkan struktur sehari-hari. siswa dan molekul
molekul unsur atom.
dan molekul • Melakukan tanya jawab untuk Sarana/
senyawa. menjelaskan pengertian ion. Media:
• Memperagakan bentuk dan Komputer,
susunan molekul. LCD, dan
• Melakukan diskusi kelas/tanya jaringan
jawab untuk menghubungkan internet

RPP Fenomena Fisika SMP 2


konsep atom, ion, dan molekul
dengan produk kimia sehari-
hari.

71
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

72
• Melakukan diskusi dan tanya
jawab untuk menyimpulkan ten­-
tang, atom, ion, dan molekul.
• Mengerjakan kuis tertulis
yang disampaikan secara lisan
dan/atau tertulis.

............, ......................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru IPA (Fisika)

RPP Fenomena Fisika SMP 2


(_____________) (_____________)
NIP. .................... NIP. ....................
Silabus
Nama Sekolah : SMP/MTs ....
Mata Pelajaran : IPA (FISIKA)
Kelas/Semester : VIII/2
Standar Kompetensi : 5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari
Alokasi Waktu : 34 jam pelajaran (17 × pertemuan)

Materi Pokok Alokasi Alat/Bahan/


Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Pembelajaran Waktu Sumber
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

5.1 Mengidentifi- • Gaya dan • Menayangkan dengan LCD • Menggambarkan - Kuis 6 jam Buku:
kasi jenis-jenis Hukum tentang gaya dan yang terkait gaya-gaya yang - Pengamatan pelajaran Semesta
gaya, penjum- Newton dengan hukum Newton mela- bekerja pada kinerja Fenomena
lahan gaya dan lui jaringan internet (rekaman suatu benda secara keterampil- Fisika 2
pengaruhnya dari internet). proporsional. an dalam karangan
pada suatu • Melakukan tanya jawab untuk • Melukis penjum- peragaan Budi
benda yang mengungkap pengetahuan lahan gaya dan dan perco- Purwanto
dikenai gaya. awal siswa tentang macam- selisih gaya-gaya baan
5.2 Menerapkan - Pengamatan Alat/Bahan:
macam gaya. segaris baik yang
hukum Newton sikap, Tali,
• Melukiskan cara penjumlahan searah maupun
untuk menje- minat, dan statip, balok
dua gaya yang segaris, searah berlawanan.
laskan berbagai kelakuan kayu, papan
maupun yang berlawanan arah. • Menyelidiki besar
peristiwa dalam siswa kayu, anak
• Melakukan tanya jawab untuk gaya gesekan anta-
kehidupan - Pengamatan timbangan,
menyebutkan macam-macam ra dua permukaan
sehari-hari. keaktifan neraca
gaya. benda.
dalam pegas,
diskusi dan dan papan
tanya jawab beroda

RPP Fenomena Fisika SMP 2


73
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

74
• Melakukan demonstrasi yang • Menyebutkan - Laporan Sarana/
disertai tanya jawab untuk beberapa contoh percobaan Media:
menunjukkan gaya gesekan gaya gesekan yang - Presentasi LKS, kom-
dua pemukanan benda yang menguntungkan di depan puter, LCD,
bersinggungan. dan yang merugi- kelas dan jaringan
• Melakukan diskusi kelas untuk kan. internet
membedakan gaya gesekan • Mengukur berat
statis dan kinetis. dan massa suatu
• Melakukan diskusi kelas untuk benda.
menunjukkan beberapa contoh • Mengidentifikasi
gaya gesekan yang mengun- gejala hukum

RPP Fenomena Fisika SMP 2


tungkan dan yang merugikan I Newton dan
disertai peragaan. keterkaitannya
• Melakukan percobaan untuk dengan kehidupan
mengukur massa dan berat sehari-hari.
benda. • Mengidentifikasi
• Melakukan demonstrasi yang gejala hukum
disertai tanya jawab untuk II Newton dan
menunjukkan sifat kelem- penerapannya pada
baman suatu benda (hukum I kehidupan sehari-
Newton). hari.
• Melakukan demonstrasi yang • Mengidentifikasi
disertai tanya jawab untuk gejala hukum
menunjukkan gejala yang III Newton dan
merupakan hukum II Newton. penerapannya pada
• Melakukan diskusi kelas yang kehidupan sehari-
disertai tanya jawab tentang hari.
penerapan atau aplikasi hukum
II Newton pada persoalan atau
kejadian sehari-hari.
• Melakukan tanya jawab untuk
merumuskan berat suatu benda.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

• Melakukan peragaan tentang


gaya-gaya yang bekerja pada
hukum III Newton.
• Melakukan diskusi kelas
untuk menyelidiki hukum III
Newton.
• Melakukan diskusi kelompok
untuk membahas permasalah-
an yang berkaitan dengan gaya
dan hukum-hukum Newton.
• Melakukan tanya jawab untuk
menyimpulkan masalah yang
berkaitan dengan gaya dan
hukum-hukum Newton.
• Mengerjakan kuis tertulis yang
disampaikan secara lisan atau
tertulis.

5.3 Menjelaskan • Usaha dan • Menayangkan dengan • Menunjukkan hu­- - Kuis 8 jam Buku:
hubungan ben- Energi LCD tentang bentuk energi bungan usaha, gaya, - Ulangan pelajaran Semesta
tuk energi dan dan perubahannya melalui dan perpindahan. harian Fenomena
perubahannya, jaringan internet (rekaman dari • Menjelaskan kaitan - Pengamatan Fisika 2
prinsip ”usaha internet). antara energi dan sikap, karangan
dan energi” • Melakukan demonstrasi untuk usaha. minat, dan Budi
serta penera- menunjukkan usaha yang • Menunjukkan kelakuan Purwanto
pannya dalam dilakukan oleh suatu benda hubungan antara siswa
kehidupan yang disertai merumuskannya. daya, kecepatan, - Pengamatan
sehari-hari. • Melakukan diskusi kelas/tanya dan usaha. keaktifan
jawab untuk merumuskan • Menunjukkan ben- dalam

RPP Fenomena Fisika SMP 2


hubungan usaha dan energi tuk-bentuk energi diskusi dan
kinetik. dan contohnya tanya jawab
dalam kehidupan
sehari-hari.

75
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

76
• Melakukan diskusi kelas/tanya • Mengaplikasikan Alat/Bahan:
jawab untuk merumuskan konsep energi dan Balok
hubungan usaha dan energi perubahannya kayu, neraca
potensial. dalam kehidupan pegas, bola
• Melakukan diskusi kelas/tanya sehari-hari. voli/sepak,
jawab untuk menunjukkan • Menjelaskan bola tenis,
bentuk-bentuk energi dan konsep energi mistar, dan
memberi contohnya dalam potensial dan mobil-
kehidupan sehari-hari. energi kinetik pada mobilan
• Melakukan tanya jawab untuk suatu benda yang berbaterai
mengaplikasikan konsep energi bergerak.

RPP Fenomena Fisika SMP 2


dalam kehidupan sehari-hari. • Menunjukkan pe- Sarana/
• Melakukan demonstrasi yang ristiwa perubahan Media:
disertai tanya jawab untuk bentuk energi. komputer,
menunjukkan energi potensial • Menunjukkan LCD, dan
dan merumuskannya. konsep kekekalan jaringan
• Melakukan demonstrasi energi. internet
yang disertai tanya jawab • Menunjukkan
untuk menunjukkan bentuk penerapan daya
energi kinetik suatu benda dan dalam kehidupan
merumuskannya. sehari-hari.
• Melakukan demonstrasi yang
disertai tanya jawab untuk
menunjukkan perubahan
bentuk energi kinetik dan
energi potensial.
• Melakukan diskusi kelas/tanya
jawab untuk menjelaskan
konsep kekekalan energi.
• Melakukan diskusi kelas
untuk merumuskan hukum
kekekalan energi mekanik.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

• Melakukan diskusi kelompok


untuk membahas permasa-
lahan yang berkaitan dengan
usaha dan energi.
• Melakukan diskusi kelas/tanya
jawab untuk menjelaskan
pengertian daya.
• Melakukan diskusi kelas/tanya
jawab untuk menjelaskan pe-
nerapan daya dalam kehidupan
sehari-hari.
• Melakukan tanya jawab
untuk menyimpulkan konsep-
konsep yang berkaitan dengan
usaha, energi kinetik, energi
potensial, dan hubungan
usaha dengan energi kinetik,
energi potensial, dan hukum
kekekalan energi mekanik.
• Mengerjakan kuis tertulis yang
disampaikan secara lisan dan
tertulis.

5.4 Melakukan • Pesawat • Menayangkan dengan LCD • Mengidentifikasi - Kuis 6 jam Buku:
percobaan Sederhana tentang pesawat sederhana dan pengertian pesawat - Pengamatan pelajaran Semesta
tentang pesawat pesawat lainnya untuk mem- sederhana. kinerja Fenomena
sederhana dan permudah pekerjaan seseorang • Menunjukkan keterampil- Fisika 2
penerapannya dari jaringan internet (rekaman kegunaan beberapa an dalam karangan
dalam kehidup- dari internet). pesawat sederhana peragaan Budi

RPP Fenomena Fisika SMP 2


an sehari-hari. yang banyak digu- dan perco- Purwanto
nakan dalam kehi- baan
dupan sehari-hari.

77
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

78
• Melakukan demonstrasi • Menunjukkan cara - Pengamatan Alat/Bahan:
yang disertai tanya jawab kerja pengungkit. sikap, Batang
untuk menunjukkan macam- • Menunjukkan minat, dan kayu tipis,
macam dan cara kerja pesawat macam-macam kelakuan statip, anak
sederhana yang digunakan tuas dan besar ke- siswa timbangan,
dalam kehidupan sehari-hari. untungan mekanis. - Pengamatan batu,
• Melakukan diskusi kelompok • Menunjukkan keaktifan penyangga,
untuk merancang kemudian manfaat macam- dalam katrol
membuat pesawat sederhana macam katrol diskusi dan tunggal,
dan memperagakan di depan sebagai pesawat tanya jawab ganda, dan
kelompok atau kelas. sederhana. - Laporan multikatrol,

RPP Fenomena Fisika SMP 2


• Melakukan demonstrasi • Merancang dan percobaan beban, dan
yang disertai tanya jawab membuat pesawat - Presentasi bidang
untuk menunjukkan cara kerja sederhana. di depan miring
pengungkit. kelas
• Melakukan diskusi kelas/tanya Sarana/
jawab yang disertai peragaan Media:
untuk menunjukkan macam- LKS, kom-
macam tuas dan keuntungan puter, LCD,
mekanisnya. dan jaringan
• Melakukan percobaan untuk internet
menunjukkan hubungan gaya
dengan lengan gaya.
• Melakukan demonstrasi
yang disertai tanya jawab
untuk menunjukkan cara kerja
macam-macam katrol dan
keuntungan mekanisnya.
• Melakukan diskusi ke-
lompok untuk membahas
permasalahan yang berkaitan
dengan penggunaan pesawat
sederhana.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

• Mempresentasikan kesimpulan
hasil percobaan.
• Mengerjakan kuis tertulis
yang disampaikan secara lisan
dan/atau tertulis.

5.5 Menyelidiki • Tekanan • Menayangkan dengan LCD • Menemukan - Kuis 8 jam Buku:
tekanan pada tentang gaya dan tekanan dari hubungan - Pengamatan pelajaran Semesta
benda padat, jaringan internet (rekaman dari gaya, tekanan, dan kinerja Fenomena
cair, dan gas internet). luas daerah yang keterampil- Fisika 2
serta penera- • Melakukan demonstrasi dikenai gaya. an dalam karangan
pannya dalam untuk menunjukkan pengaruh • Mengaplikasikan peragaan Budi
kehidupan tekanan pada suatu benda. konsep bejana dan perco- Purwanto
sehari-hari. • Melakukan demonstrasi untuk berhubungan baan
- Pengamatan Alat/Bahan:
menunjukkan bahwa tekanan dalam kehidupan
sikap, Neraca pe-
zat cair makin ke dalam makin sehari-hari.
minat, dan gas, neraca
besar kemudian merumuskan- • Mendeskripsikan
kelakuan lengan, gelas
nya. hukum Pascal dan
siswa beker, gelas
• Melakukan demonstrasi untuk hukum Archimedes
- Pengamatan pancuran,
menunjukkan tentang bejana melalui perco-
keaktifan balon karet,
berhubungan. baan sederhana
dalam alat Pascal,
• Melakukan diskusi kelas serta penerapannya
diskusi dan air, alat Harlt,
untuk mengaplikasikan konsep dalam kehidupan
tanya jawab pipa U,
bejana berhubungan dalam sehari-hari.
- Laporan minyak, air,
kehidupan sehari-hari. • Menunjukkan
percobaan batu, dan
• Melakukan demonstrasi yang berlakunya hukum
benda padat
disertai tanya jawab untuk Archimedes pada
menunjukkan prinsip hukum zat cair dan gas. Sarana/
Pascal. Media:

RPP Fenomena Fisika SMP 2


• Melakukan diskusi kelas/tanya LKS, kom-
jawab untuk mengaplikasikan puter, LCD,
hukum Pascal dalam kehidup- dan jaringan
an sehari-hari.

79
internet
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

80
• Melakukan demonstrasi • Menunjukkan
yang disertai tanya jawab beberapa produk
untuk menunjukkan hukum teknologi dalam
Archimedes. kehidupan sehari-
• Melakukan diskusi kelas hari sehubungan
untuk mengaplikasikan hukum dengan konsep
Archimedes dalam kehidupan benda terapung,
sehari-hari. melayang, dan
• Melakukan demonstrasi yang tenggelam.
disertai tanya jawab untuk me- • Menjelaskan
nunjukkan prinsip terapung, hubungan antara

RPP Fenomena Fisika SMP 2


melayang, dan tenggelam serta ketinggian tempat
mengaplikasikannya. dengan tekanan
• Melakukan percobaan untuk udaranya.
menentukan gaya tekan ke • Mengaplikasikan
atas pada suatu benda padat konsep tekanan
oleh zat cair. benda padat, cair,
• Melakukan demonstrasi yang dan gas pada pe-
disertai tanya jawab untuk ristiwa alam yang
menunjukkan pemberlakuan relevan (dalam
hukum Archimedes tidak penyelesaian
hanya berlaku pada zat tetapi masalah sehari-
juga pada gas. hari).
• Melakukan demonstrasi yang • Melakukan
disertai tanya jawab untuk percobaan yang
menunjukkan cara pengukuran dapat menunjuk-
tekanan dengan manometer. kan tekanan udara.
• Melakukan demonstrasi yang
disertai tanya jawab untuk
menunjukkan bahwa udara
mempunyai tekanan.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

• Melakukan demonstrasi
tentang cara merancang dan
mengukur tekanan udara.
• Melakukan diskusi kelas untuk
merumuskan hubungan antara
tekanan udara dan ketinggian
suatu tempat.
• Melakukan percobaan untuk
menentukan massa jenis
minyak dengan pipa U.
• Melakukan percobaan untuk
menentukan massa jenis cairan
dengan menggunakan pipa Y.
• Melakukan demonstrasi untuk
menunjukkan adanya tekanan
udara.
• Melakukan diskusi kelompok
untuk membahas permasa-
lahan yang berkaitan dengan
cairan.
• Mengerjakan kuis tertulis yang
disampaikan secara lisan atau
tertulis.

RPP Fenomena Fisika SMP 2


81
Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari

82
Alokasi Waktu : 26 jam pelajaran (13 × pertemuan)

Materi Pokok Alokasi Alat/Bahan/


Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Pembelajaran Waktu Sumber
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

6.1 Mendeskripsikan • Getaran • Menayangkan dengan LCD • Mengidentifikasi - Kuis 6 jam Buku:
konsep getaran dan tentang peristiwa yang getaran pada kehi- - Pengamatan pelajaran Semesta
dan gelombang Gelombang berkaitan dengan getaran dan dupan sehari-hari. kinerja Fenomena
serta parameter- gelombang dari jaringan inter- • Mengukur periode keterampil- Fisika 2
parameternya. net (rekaman dari internet). dan frekuensi suatu an dalam pe- karangan
• Melakukan diskusi kelas getaran. ragaan dan Budi

RPP Fenomena Fisika SMP 2


untuk menjelaskan pengertian • Menunjukkan percobaan Purwanto
getaran. adanya resonansi - Pengamatan
• Melakukan demonstrasi yang dua getaran. sikap, Alat/Bahan:
disertai tanya jawab untuk • Menyelediki karak- minat, dan Pegas,
menunjukkan macam-macam teristik gelombang kelakuan penggaris,
benda bergetar. longitudinal siswa bak air, OHP,
• Melakukan percobaan untuk dan gelombang - Pengamatan garpu tala,
menentukan periode dan transversal. keaktifan rangkaian
frekuensi suatu getaran. • Mendeskripsikan dalam bandul, dan
• Melakukan tanya jawab untuk hubungan antara diskusi dan bandul
mendefinisikan pengertian cepat rambat ge- tanya jawab
frekuensi dan periode. lombang, frekuensi, - Laporan Sarana/
• Melakukan demonstrasi yang dan panjang gelom- percobaan Media:
disertai tanya jawab untuk bang. - Presentasi di LKS, kom-
menunjukkan suatu gelom- • Mengaitkan konsep depan kelas puter, LCD,
bang. gelombang dalam dan jaringan
• Melakukan demonstrasi yang kehidupan sehari- internet
disertai tanya jawab untuk hari.
menunjukkan gelombang
transversal dan gelombang
longitudinal.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

• Melakukan diskusi kelas/tanya


jawab untuk membedakan
gelombang transversal dan
longitudinal.
• Melakukan pengamatan
demonstrasi yang disertai
tanya jawab dengan menggu-
nakan tangki riak atau dengan
bantuan alat OHP untuk
menunjukkan gelombang
permukaan air.
• Melakukan diskusi kelas untuk
menunjukkan hubungan antara
cepat rambat gelombang, fre-
kuensi, dan panjang gelom-
bang serta merumuskannya.
• Melakukan diskusi kelas
untuk memaparkan manfaat
atau peristiwa yang berkaitan
dengan gelombang.
• Melakukan diskusi kelompok
untuk membahas persoalan
yang berkaitan dengan getaran
dan gelombang.
• Melakukan tanya jawab untuk
menyimpulkan getaran dan
gelombang serta perumusan-
nya.

RPP Fenomena Fisika SMP 2


• Mengerjakan kuis tertulis yang
disampaikan secara lisan dan
tertulis.

83
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

84
6.2 Mendeskripsikan • Bunyi • Menayangkan dengan LCD • Membedakan infra- - Pengamatan 6 jam Buku:
konsep bunyi tentang bunyi dan keterkaitan- sonik, ultrasonik, kinerja pelajaran Semesta
dalam kehidupan nya dengan kehidupan sehari- dan audiosonik. keterampil- Fenomena
sehari-hari. hari melalui jaringan internet • Memaparkan an dalam pe- Fisika 2
(rekaman dari internet). karakteristik ragaan dan karangan
• Melakukan diskusi kelas gelombang bunyi. percobaan Budi
untuk menjelaskan pengertian • Menunjukkan - Pengamatan Purwanto
gelombang bunyi. gejala resonansi sikap,
• Melakukan diskusi kelas/tanya dalam kehidupan minat, dan Alat/Bahan:
jawab untuk membedakan pe- sehari-hari. kelakuan Alat-alat
ngertian infrasonik, ultrasonik, • Merencanakan - Laporan sumber

RPP Fenomena Fisika SMP 2


dan audiosonik. percobaan untuk percobaan bunyi, tabung
• Melakukan diskusi kelas/tanya mengukur laju - Presentasi di resonansi,
jawab untuk menjelaskan nada bunyi. depan kelas garpu
dan desah. • Memberikan con- tala, speaker,
• Melakukan demonstrasi yang toh pemanfaatan AFG, dan
disertai tanya jawab untuk dan dampak mistar/me-
menunjukkan adanya resonansi pemantulan bunyi teran
bunyi. dalam kehidupan
• Merencanakan dan melakukan sehari-hari. Sarana/
percobaan untuk menentukan la- Media:
ju bunyi di udara dengan meng- LKS, kom-
gunakan tabung resonansi. puter, LCD,
• Melakukan tanya jawab dan dan jaringan
menyimpulkan konsep bunyi internet
serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari beserta
perumusannya.
• Melakukan tanya jawab
untuk menunjukkan peristiwa
pemantulan bunyi.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

• Melakukan diskusi kelas untuk


memberikan contoh manfaat
dan dampaknya adanya
pemantulan gelombang bunyi
dalam kehidupan sehari-hari.
• Melakukan diskusi kelompok
untuk membahas persoalan
yang berkaitan dengan
gelombang bunyi.
• Mengerjakan kuis tertulis
yang disampaikan secara lisan
dan/atau tertulis.

6.3 Menyelidiki • Cahaya • Menayangkan dengan LCD • Merancang dan me- - Kuis 8 jam Buku:
sifat-sifat cahaya tentang cahaya dan zat optik lakukan percobaan - Pengamatan pelajaran Semesta
dan hubung- dan pemanfatannya dalam untuk menunjukkan kinerja Fenomena
annya dengan kehidupan sehari-hari melalui perambatan cahaya. keterampil- Fisika 2
berbagai bentuk jaringan internet (rekaman dari • Menjelaskan an dalam pe- karangan
cermin dan internet). hukum pemantulan ragaan dan Budi
lensa. • Merancang dan melakukan yang diperoleh percobaan Purwanto
percobaan untuk menunjukkan melalui percobaan. - Pengamatan
bahwa cahaya merambat lurus. • Mendeskripsikan sikap, Alat/Bahan:
• Merancang dan melakukan proses pembentuk- minat, dan Lup,
percobaan untuk menunjukkan an dan sifat-sifat kelakuan teropong
hukum pemantulan cahaya. bayangan pada - Laporan sederhana,
• Melakukan percobaan cermin cekung dan percobaan kamera,
untuk menentukan bayangan cermin cembung. - Presentasi di mikroskop,
pada dua cermin datar yang • Menjelaskan depan kelas dan model
membentuk sudut. hukum pembiasan mata

RPP Fenomena Fisika SMP 2


• Menjelaskan pembentukan yang diperoleh
bayangan pada cermin datar berdasarkan
dengan cara melukis. percobaan.

85
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

86
• Melakukan diskusi kelas untuk • Mendeskripsikan - Kuis Sarana/
mendeskripsikan pembentukan proses pembentuk- - Pengamatan Media:
bayangan dan sifat-sifat an dan sifat-sifat kinerja LKS, kom-
bayangan pada cermin cekung. bayangan pada keterampil- puter, LCD,
• Melakukan percobaan untuk lensa cekung dan an dalam pe- dan jaringan
menentukan titik fokus cermin lensa cembung. ragaan dan internet
cekung. percobaan
• Melakukan diskusi kelas untuk - Pengamatan
mendeskripsikan pembentukan sikap,
bayangan dan sifat-sifat ba- minat, dan
yangan pada cermin cembung. kelakuan

RPP Fenomena Fisika SMP 2


• Melakukan percobaan tentang - Laporan
pembiasan dan menemukan percobaan
hukum pembiasan. - Presentasi di
• Melakukan diskusi kelas untuk depan kelas
mendeskripsikan pembentukan
bayangan dan sifat-sifat
bayangan pada lensa cembung.
• Melakukan percobaan untuk
menentukan jarak titik api
lensa cembung.
• Melakukan diskusi kelas untuk
mendeskripsikan pembentukan
bayangan dan sifat-sifat
bayangan pada lensa cekung.
• Melakukan diskusi kelompok
untuk membahas permasa-
lahan yang berkaitan dengan
pemantulan dan pembiasan.
• Mengerjakan kuis tertulis yang
disampaikan secara lisan atau
tertulis.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

6.4 Mendeskripsi- • Alat-Alat • Menayangkan dengan LCD • Menjelaskan fungsi - Kuis 6 jam Buku:
­kan alat-alat Optik tentang alat-alat optik dan mata sebagai alat - Pengamatan pelajaran Semesta
optik dan pemanfaatannya dalam optik. kinerja Fenomena
penerapannya kehidupan sehari-hari melalui • Menggambarkan keterampil- Fisika 2
dalam kehidupan jaringan internet (rekaman dari pembentukan an dalam pe- karangan
sehari-hari. internet). bayangan benda ragaan dan Budi
• Melakukan diskusi kelas/tanya pada retina. percobaan Purwanto
jawab yang disertai dengan • Menjelaskan be- - Pengamatan
peragaan untuk menyebutkan berapa cacat mata sikap, Alat/Bahan:
macam-macam alat optik. dan penggunaan minat, dan Balok kayu,
• Melakukan diskusi kelas/tanya kacamata. kelakuan neraca pegas,
jawab untuk menjelaskan • Menyelidiki ciri- siswa pegas, bola
fungsi mata sebagai alat optik. ciri kamera sebagai - Laporan voli, dan bola
• Menggambarkan pembentukan alat optik. percobaan tenis
bayangan benda pada retina. • Menjelaskan - Presentasi di
• Melakukan diskusi kelas konsep lup sebagai depan kelas Sarana/
untuk menyebutkan beberapa alat optik. Media:
cacat mata dan penggunaan • Menjelaskan LKS, kom-
kacamata. cara kerja beberapa puter, LCD,
• Melakukan demonstrasi yang produk teknologi dan jaringan
disertai tanya jawab untuk yang relevan, internet
menunjukkan ciri-ciri kamera. seperti mikroskop,
• Melakukan demonstrasi untuk berbagai jenis
menunjukkan fungsi dan cara teropong, teleskop,
kerja lup. periskop, dan lain
• Melakukan diskusi/tanya sebagainya.
jawab yang disertai dengan
peragaan tentang alat-alat optik
(mikroskop dan teropong).

RPP Fenomena Fisika SMP 2


• Melakukan demonstrasi untuk
menunjukkan pembuatan
teropong sederhana.

87
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

88
• Memberi contoh penayangan
alat-alat optik dari internet
dengan LCD.
• Melakukan diskusi kelompok
untuk membahas permasalahan
yang berkaitan dengan alat-alat
optik.
• Mengerjakan kuis tertulis yang
disampaikan secara lisan dan
tertulis.

RPP Fenomena Fisika SMP 2


............, ......................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru IPA (Fisika)

(_____________) (_____________)
NIP. .................... NIP. ....................
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mata Pelajaran : IPA (Fisika)


Kelas/Semester : VIII/1
Pertemuan Ke- : 1–3
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (6 × 40 menit)
Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan konsep partikel materi
Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan konsep atom, ion, dan molekul.
3.2 Menghubungkan konsep atom, ion, dan molekul dengan
produk kimia sehari-hari.
3.3 Membandingkan molekul unsur dan molekul senyawa.
Indikator : • Menjelaskan pengertian atom.
• Menjelaskan pengertian ion.
• Menjelaskan pengertian molekul.
• Mengaitkan konsep atom dan molekul dengan produk
kimia sehari-hari.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat
1. menjelaskan pengertian atom;
2. menjelaskan pengertian ion;
3. menjelaskan pengertian molekul;
4. menghubungkan konsep atom, ion, dan molekul dengan produk kimia dalam
kehidupan sehari-hari;
5. menjelaskan pengertian molekul unsur;
6. menjelaskan molekul senyawa;
7. membandingkan molekul unsur dan molekul senyawa.
II. Materi Pembelajaran
Partikel Materi
III. Metode Pembelajaran
- Informasi/ceramah
- Demonstrasi
- Diskusi dan tanya jawab

RPP Fenomena Fisika SMP 2 89


IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan
tanya jawab untuk mengungkap kembali pengetahuan awal siswa
tentang partikel materi atau mengadakan kuis untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa.
Kegiatan Inti 65 menit
• Menayangkan dengan LCD terkait dengan atom, struktur atom,
ion, dan molekul dari jaringan internet (rekaman dari inter-
net).
• Melakukan diskusi kelas/tanya jawab untuk mengidentifikasi
sejarah penemuan atom.
• Melakukan diskusi kelas/tanya jawab untuk menggambarkan
struktur atom.
• Melakukan tanya jawab untuk menjelaskan pengertian ion dan
memberikan contoh-contohnya.
• Melakukan tanya jawab untuk menyimpulkan tentang atom dan
ion.
Kegiatan Akhir 5 menit
Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan
dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan
dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan
memahami materi berikutnya atau memberi tugas dengan materi
dari jaringan internet.

Pertemuan Ke-2
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan
tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan
keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.

90 RPP Fenomena Fisika SMP 2


Kegiatan Inti 65 menit
• Menayangkan dengan LCD terkait dengan atom, struktur atom,
ion, dan molekul dari jaringan internet (rekaman dari internet).
• Memperagakan bentuk dan susunan molekul.
• Melakukan diskusi kelas/tanya jawab untuk menghubungkan
konsep atom, ion, dan molekul dengan produk kimia sehari-
hari.
• Melakukan diskusi kelas/tanya jawab untuk menjelaskan
keterkaitan konsep atom, molekul, dan ion dengan produk kimia
sehari-hari.
• Melakukan diskusi dan tanya jawab serta menyimpulkan tentang
molekul.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan/
atau tertulis.
Kegiatan Akhir 5 menit
Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyim-
pulkan dan guru memberi penekanan pada materi pelajaran yang
dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan
memahami materi sebelumnya untuk menghadapi ulangan harian
pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan Ke-3
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab
untuk mengingat kembali pelajaran sebelumnya dan keterkaitannya
dengan evaluasi (ulangan) yang akan dikerjakan.
Kegiatan Inti 65 menit
• Guru menyiapkan soal ulangan dan siswa mempersiapkan lem-
bar jawaban.
• Soal diberikan kepada siswa.
• Guru menanyakan apakah ada soal yang kurang jelas.
• Siswa mulai mengerjakan soal.
• Setelah waktunya selesai, lembar jawaban dikumpulkan.

RPP Fenomena Fisika SMP 2 91


Kegiatan Akhir 5 menit
Dengan cara tanya jawab, guru memberikan jawaban atas soal-soal
yang telah diberikan pada ulangan harian dan dilanjutkan dengan
pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, tugas membaca, dan
memahami materi berikutnya.

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan:
Model atom dan model molekul
Sumber Belajar:
Buku: Semesta Fenomena Fisika 2 karangan Budi Purwanto
Sarana/Media:
Komputer, LCD, dan jaringan internet
VI. Penilaian
- Pengamatan: keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan menjawab
pertanyaan saat diadakan tanya jawab/diskusi
- Pengamatan: sikap, minat, dan tingkah laku siswa.
- Kuis

................, .....................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru IPA (Fisika)

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

92 RPP Fenomena Fisika SMP 2


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mata Pelajaran : IPA (Fisika)


Kelas/Semester : VIII/2
Pertemuan Ke- : 1–3
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (6 × 40 menit)
Standar Kompetensi : 5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam
kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar : 5.1 Mengidentifikasi jenis-jenis gaya, penjumlahan gaya
dan pengaruhnya pada suatu benda yang dikenai
gaya.
5.2 Menerapkan hukum Newton untuk menjelaskan ber-
bagai peristiwa dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator : • Menggambarkan gaya-gaya yang bekerja pada suatu
benda secara proporsional.
• Melukis penjumlahan gaya dan selisih gaya-gaya
segaris baik yang searah maupun berlawanan.
• Menyelidiki besar gaya gesekan antara dua permukaan
benda.
• Menyebutkan beberapa contoh gaya gesekan yang
menguntungkan dan yang merugikan.
• Mengukur berat dan massa suatu benda.
• Mengidentifikasi gejala hukum I Newton dan keter-
kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.
• Mengidentifikasi gejala hukum II Newton dan pene-
rapannya pada kehidupan sehari-hari.
• Mengidentifikasi gejala hukum III Newton dan pene-
rapannya pada kehidupan sehari-hari.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat
1. menggambarkan gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda secara propor-
sional;
2. melukiskan penjumlahan gaya dan selisih gaya-gaya segaris baik yang
searah maupun berlawanan;
3. menyelidiki besar gaya gesekan pada berbagai permukaan yang berbeda ke-
kasarannya, yaitu pada permukaan benda yang licin, agak kasar, dan kasar;
4. menunjukkan beberapa contoh adanya gaya gesekan yang menguntungkan
dan gaya gesekan yang merugikan;

RPP Fenomena Fisika SMP 2 93


5. mengukur berat dan massa suatu benda;
6. menemukan percepatan gravitasi dari tabel dan grafik antara berat dan massa;
7. mengenali gejala hukum I Newton dalam kehidupan sehari-hari;
8. mengenali gejala hukum II Newton dalam kehidupan sehari-hari.
II. Materi Pembelajaran
Gaya dan Hukum Newton
III. Metode Pembelajaran
- Informasi/ceramah
- Demonstrasi
- Diskusi dan tanya jawab
- Eksperimen
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan
tanya jawab untuk mengungkap pengetahuan awal siswa tentang
gaya atau mengadakan kuis untuk mengetahui pengetahuan awal
siswa.
Kegiatan Inti 65 menit
• Menayangkan dengan LCD terkait dengan gaya yang berlaku
pada kehidupan sehari-hari dari jaringan internet (rekaman dari
internet).
• Melakukan diskusi kelas/tanya jawab dan pemberian tugas untuk
menggambarkan vektor gaya.
• Melakukan tanya jawab untuk melukiskan cara penjumlahan
dua gaya yang segaris, searah maupun berlawanan arah.
• Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk
menunjukkan adanya gaya gesekan dua buah permukaan yang
bersinggungan.
• Melakukan diskusi kelas untuk membedakan antara gaya
gesekan statis dan kinetis.
• Melakukan diskusi kelas/tanya jawab untuk menunjukkan contoh
adanya gaya gesekan yang menguntungkan dan yang merugikan
serta diikuti dengan peragaan.

94 RPP Fenomena Fisika SMP 2


• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang
berkaitan dengan gaya.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan
tertulis.
Kegiatan Akhir 5 menit
Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan
dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan
dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan
memahami materi berikutnya atau memberi tugas dengan materi
dari jaringan internet.

Pertemuan Ke-2
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan
tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan
keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti 65 menit
• Menayangkan dengan LCD tentang gaya dan hukum I Newton
dari jaringan internet (rekaman dari internet).
• Melakukan demonstrasi yang disertai dengan tanya jawab untuk
menunjukkan cara mengukur massa dan berat benda.
• Melakukan percobaan untuk mengukur massa dan berat benda.
• Melakukan diskusi kelas untuk mengidentifikasi perbedaan
massa dan berat.
• Melakukan diskusi kelas untuk menentukan percepatan gravitasi
bumi dengan menggunakan rumus atau grafik antara berat dan
massa.
• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang
berkaitan dengan gaya dan percepatan.
• Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjuk-
kan sifat kelembaman suatu benda (hukum I Newton).
• Melakukan tanya jawab dan menyimpulkan materi gaya dan
hukum I Newton.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan/
atau tertulis.

RPP Fenomena Fisika SMP 2 95


Kegiatan Akhir 5 menit
Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan
dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan
dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan
memahami materi berikutnya atau memberi tugas dengan materi
dari jaringan internet.

Pertemuan Ke-3
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan
tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan
keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti 65 menit
• Menayangkan tentang hukum-hukum Newton dan kaitannya de-
ngan pergerakan planet dari jaringan internet (rekaman internet).
• Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk me-
nunjukkan adanya gejala-gejala yang berkaitan dengan hukum
II Newton.
• Melakukan diskusi kelas untuk menerapkan atau mengaplikasikan
hukum II Newton pada persoalan atau kejadian sehari-hari.
• Melakukan diskusi kelas untuk merumuskan besar berat suatu
benda.
• Melakukan diskusi kelas dan mengidentifikasi hukum III
Newton.
• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas permasalahan
yang berkaitan dengan hukum-hukum Newton.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan
tertulis.
Kegiatan Akhir 5 menit
Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan
dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan
dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan
memahami materi berikutnya atau memberi tugas dengan materi
dari jaringan internet.

96 RPP Fenomena Fisika SMP 2


V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan:
Neraca pegas, beban, anak timbangan, bidang datar, bidang miring, busur de-
rajat, dan balok kayu.
Sumber Belajar:
Buku: Semesta Fenomena Fisika 2 karangan Budi Purwanto
Sarana/Media:
Komputer, LCD, LKS, dan jaringan internet
VI. Penilaian
- Kuis
- Pengamatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran untuk menjawab
pertanyaan saat dilakukan tanya jawab/diskusi
- Pengamatan sikap, minat, dan tingkah laku siswa
- Laporan percobaan
- Tugas dan presentasi

Contoh Soal Kuis 1


1. Satuan gaya adalah ….
2. Besar gaya dapat diukur dengan alat ….
3. Gaya gesekan selalu merugikan bagi kehidupan manusia, benar atau
salah?
4. Jika besar gaya gesekan statis dibandingkan dengan gaya gesekan kinetis
maka besar gaya gesekan statis ….
5. Roda mobil tidak akan berjalan apabila tidak ada gaya gesekan, benar atau
salah?
Jawaban Kuis 1
1. newton atau N
2. neraca pegas atau dinamometer
3. salah
4. lebih besar
5. benar
Contoh Soal Kuis 2
1. Satuan massa dalam SI adalah ….
2. Satuan berat benda adalah ….
3. Massa benda diukur dengan menggunakan alat ….
4. Berat benda dapat diukur dengan ….
5. Massa benda di mana-mana besarnya tetap, benar atau salah?

RPP Fenomena Fisika SMP 2 97


Jawaban Kuis 2
1. kg
2. newton
3. neraca lengan
4. neraca pegas
5. benar
Contoh Soal Kuis 3
1. Sebuah benda apabila dikenai gaya akan menyebabkan benda ….
2. Benda massa 0,5 kg diberi gaya sebesar 5 N maka percepatan benda yang
timbul adalah ….
3. Sebuah benda ditarik ke kanan dengan gaya 10 N dan ditarik gaya ke kiri
sebesar 10 N maka benda tersebut akan ….
4. Hukum III Newton disebut juga hukum ….
Jawaban Kuis 3
1. dipercepat
2. 10 m/s2
3. diam
4. aksi-reaksi
Catatan:
Jawaban dapat langsung dikoreksi oleh teman bangku sebelahnya, kemudian
nilai dapat langsung dimasukkan dalam daftar nilai dengan cara menyebutkan
nilai secara lisan. Di samping mengurangi pekerjaan guru, siswa juga dapat
mengetahui kemampuannya.

................, .....................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru IPA (Fisika)

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

98 RPP Fenomena Fisika SMP 2


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mata Pelajaran : IPA (Fisika)


Kelas/Semester : VIII/2
Pertemuan Ke- : 4–7
Alokasi Waktu : 8 jam pelajaran (8 × 40 menit)
Standar Kompetensi : 5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam
kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar : 5.3 Menjelaskan hubungan bentuk energi dan perubahan-
nya, prinsip ”usaha dan energi” serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator : • Menunjukkan hubungan usaha, gaya, dan perpin­
dahan.
• Menjelaskan kaitan antara energi dan usaha.
• Menunjukkan hubungan antara daya, kecepatan, dan
usaha.
• Menunjukkan bentuk-bentuk energi dan contohnya
dalam kehidupan sehari-hari.
• Mengaplikasikan konsep energi dan perubahannya
dalam kehidupan sehari-hari.
• Menjelaskan konsep energi potensial dan energi kinetik
pada suatu benda yang bergerak.
• Menunjukkan peristiwa perubahan bentuk energi.
• Menunjukkan konsep kekekalan energi.
• Menunjukkan penerapan daya dalam kehidupan sehari-
hari.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, diharapkan siswa dapat
1. menunjukkan hubungan usaha, gaya, dan perpindahan;
2. menunjukkan bentuk-bentuk energi dan contohnya dalam kehidupan sehari-
hari;
3. mengaplikasikan konsep energi dan perubahannya dalam kehidupan sehari-
hari;
4. membedakan konsep energi kinetik dan energi potensial;
5. menjelaskan adanya energi potensial dan energi kinetik pada suatu benda
yang bergerak;
6. merancang percobaan sederhana tentang beberapa peristiwa perubahan
bentuk energi;

RPP Fenomena Fisika SMP 2 99


7. menunjukkan konsep kekekalan energi;
8. menjelaskan kaitan antara energi dan usaha;
9. menunjukkan hubungan antara daya, kecepatan, dan usaha;
10. menunjukkan penerapan daya dalam kehidupan sehari-hari.
II. Materi Pembelajaran
Usaha dan Energi
III. Metode Pembelajaran
- Informasi/ceramah
- Demonstrasi
- Diskusi dan tanya jawa
- Eksperimen
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-4
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan
tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan
keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti 65 menit
• Menayangkan dengan LCD tentang masalah energi melalui
jaringan internet (rekaman dari internet).
• Melakukan diskusi kelas untuk menunjukkan bentuk-bentuk
energi dan memberi contoh-contohnya dalam kehidupan sehari-
hari.
• Melakukan tanya jawab untuk mengaplikasikan konsep energi
dalam kehidupan sehari-hari.
• Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk
menunjukkan adanya energi potensial dan merumuskannya.
• Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk
menunjukkan bentuk energi kinetik suatu benda dan merumus-
kannya.
• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang
berkaitan dengan perubahan bentuk energi.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan
tertulis.

100 RPP Fenomena Fisika SMP 2


Kegiatan Akhir 5 menit
Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan
dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan
dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan
memahami materi berikutnya atau memberi tugas dengan materi
dari jaringan internet.

Pertemuan Ke-5
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan
tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan
keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti 65 menit
• Menayangkan dengan LCD tentang perubahan bentuk energi
dari internet (rekanan dari internet).
• Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan
perubahan bentuk energi kinetik.
• Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan konsep kekekalan
energi.
• Melakukan diskusi kelas untuk merumuskan hukum kekekalan
energi mekanik.
• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas permasalahan
yang berkaitan dengan usaha dan energi.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan/
atau tertulis.
Kegiatan Akhir 5 menit
Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan
dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan
dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan
memahami materi berikutnya atau memberi tugas dengan materi
dari jaringan internet.

RPP Fenomena Fisika SMP 2 101


Pertemuan Ke-6
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan
tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan
keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti 65 menit
• Melakukan tanya jawab untuk mengulangi pelajaran yang telah
lalu.
• Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan pengertian usaha.
• Melakukan diskusi kelas untuk mengidentifikasi hubungan
usaha, gaya, dan perpindahan.
• Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan hubungan antara
energi dan usaha.
• Melakukan tanya jawab untuk menjelaskan pengertian daya dan
merumuskannya.
• Melakukan diskusi kelas untuk menunjukkan penerapan daya
dalam kehidupan sehari-hari.
• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang
berkaitan dengan usaha dan energi.
• Melakukan tanya jawab untuk menyimpulkan materi konsep
energi dan daya.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan
tertulis.
Kegiatan Akhir 5 menit
Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan
dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan
dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca,
dan memahami materi untuk menghadapi ulangan pada pertemuan
berikutnya.

102 RPP Fenomena Fisika SMP 2


Pertemuan Ke-7
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab
untuk mengingat kembali pelajaran sebelumnya dan keterkaitannya
dengan evaluasi (ulangan) yang akan dikerjakan.
Kegiatan Inti 65 menit
• Guru menyiapkan soal ulangan dan siswa mempersiapkan
lembar jawaban.
• Soal diberikan kepada siswa.
• Guru menanyakan apakah ada soal yang kurang jelas.
• Siswa mulai mengerjakan soal.
• Setelah waktunya selesai, lembar jawaban dikumpulkan.
Kegiatan Akhir 5 menit
Dengan cara tanya jawab, guru memberikan jawaban atas soal-soal
yang telah diberikan pada ulangan harian dan dilanjutkan dengan
pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, tugas membaca, dan
memahami materi berikutnya.

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan:
Bola voli, bola tenis, skala, dan mobil-mobilan
Sumber Belajar:
Buku: Semesta Fenomena Fisika 2 karangan Budi Purwanto
Sarana/Media:
Komputer, LCD, LKS dan jaringan internet
VI. Penilaian
- Kuis
- Pengamatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan menjawab
pertanyaan saat dilakukan tanya jawab/diskusi
- Pengamatan sikap, minat, dan kelakuan siswa
- Tugas dan ulangan
- Laporan percobaan
- Presentasi

RPP Fenomena Fisika SMP 2 103


Contoh Soal Kuis 1
1. Bola pada ketinggian tertentu terhadap tanah mempunyai energi ….
2. Bola yang dijatuhkan pada ketinggian tertentu akan mempunyai energi …
dan ….
3. Sebuah peluru yang ditembakkan vertikal ke atas, pada saat mencapai ke­
tinggian tertentu, besar energi potensial sama dengan besar energi kinetik
pada saat ditembakkan. Benar atau salah?
4. Besar energi potensial dirumuskan sebagai ….
5. Besar energi kinetik dirumuskan sebagai ….
Jawaban Kuis 1
1. potensial gravitasi
2. kinetik dan potensial
3. benar
4. Ep = mgh
5. Ek = ½ mv2
Contoh Soal Kuis 2
1. Energi potensial gravitasi dapat diubah menjadi energi kinetik, benar atau
salah?
2. Mobil yang bergerak mendatar, semua energi kinetiknya dapat diubah
menjadi energi potensial, benar atau salah?
3. Energi potensial gravitasi dan juga energi kinetik bersifat kekal, benar atau
salah?
4. Besar energi kinetik tidak bergantung pada massa benda, benar atau
salah?
5. Energi bersifat kekal, termasuk energi mekanik, benar atau salah?
Jawaban Kuis 2
1. benar
2. salah
3. salah
4. salah
5. benar
Contoh Soal Kuis 3
1. Usaha dirumuskan sebagai ….
2. Satuan dari usaha adalah ….
3. Sebuah benda bermassa 1 kg bergerak dengan kecepatan 2 m/s, kemudian
berubah menjadi 4 m/s. Besar usaha yang dilakukan benda adalah ….
4. Benda bermassa 2 kg bergerak dengan kecepatan 2 m/s. Daya benda tersebut
adalah ….

104 RPP Fenomena Fisika SMP 2


5. Satuan daya adalah ….
Jawaban Kuis 3
1. W = Ek2 – Ek1 = ½ mv22 – ½ mv12
2. joule
3. 30 joule
4. 4 watt
5. watt

................, .....................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru IPA (Fisika)

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

RPP Fenomena Fisika SMP 2 105


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mata Pelajaran : IPA (Fisika)


Kelas/Semester : VIII/2
Pertemuan Ke- : 8 – 10
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (6 × 40 menit)
Standar Kompetensi : 5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam
kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar : 5.4 Melakukan percobaan tentang pesawat sederhana dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Indikator : • Mengidentifikasi pengertian pesawat sederhana.
• Menunjukkan kegunaan beberapa pesawat seder-
hana yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-
hari.
• Menunjukkan cara kerja pengungkit.
• Menunjukkan macam-macam tuas dan besar keun-
tungan mekanis.
• Menunjukkan manfaat macam-macam katrol sebagai
pesawat sederhana.
• Merancang dan membuat pesawat sederhana.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, diharapkan siswa dapat
1. melakukan percobaan yang berkaitan dengan pesawat sederhana;
2. menjelaskan beberapa peralatan yang bekerja berdasarkan prinsip pesawat
sederhana;
3. memberikan beberapa contoh peralatan yang bekerja berdasarkan pesawat
sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
II. Materi Pembelajaran
Pesawat Sederhana
III. Metode Pembelajaran
- Informasi/ceramah
- Demonstrasi
- Diskusi dan tanya jawab
- Eksperimen

106 RPP Fenomena Fisika SMP 2


IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-8
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan
tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan
keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti 65 menit
• Menayangkan dengan LCD tentang alat-alat sederhana kaitannya
dengan pesawat sederhana yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari dari jaringan internet (rekaman dari internet).
• Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk me-
nunjukkan macam-macam pesawat sederhana yang digunakan
dalam kehidupan sehari-hari.
• Merancang/merekayasa suatu pesawat sederhana, kemudian
membuat pesawat sederhana dan memaparkannya di depan
kelas.
• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas permasalahan
yang berkaitan dengan penggunaan pesawat sederhana.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan/
atau tertulis.
Kegiatan Akhir 5 menit
Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan
dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan
dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan
memahami materi berikutnya atau memberi tugas dengan materi
dari jaringan internet.

Pertemuan Ke-9
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan
tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan
keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.

RPP Fenomena Fisika SMP 2 107


Kegiatan Inti 65 menit
• Melakukan tanya jawab yang berkaitan dengan pesawat seder-
hana.
• Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk
menunjukkan cara kerja macam-macam pesawat sederhana.
• Melakukan diskusi kelas/tanya jawab untuk merumuskan
besaran yang terkait dengan pesawat sederhana.
• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas permasalahan
yang berkaitan dengan penggunaan pesawat sederhana.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan
tertulis.
Kegiatan Akhir 5 menit
Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan
dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan
dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca,
dan memahami materi untuk menghadapi ulangan pada pertemuan
berikutnya.

Pertemuan Ke-10
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab
untuk mengingat kembali pelajaran sebelumnya dan keterkaitannya
dengan evaluasi (ulangan) yang akan dikerjakan.
Kegiatan Inti 65 menit
• Guru menyiapkan soal ulangan dan siswa mempersiapkan
lembar jawaban.
• Soal diberikan kepada siswa.
• Guru menanyakan apakah ada soal yang kurang jelas.
• Siswa mulai mengerjakan soal.
• Setelah waktunya selesai, lembar jawaban dikumpulkan.

108 RPP Fenomena Fisika SMP 2


Kegiatan Akhir 5 menit
Dengan cara tanya jawab, guru memberikan jawaban atas soal-soal
yang telah diberikan pada ulangan harian dan dilanjutkan dengan
pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, tugas membaca, dan
memahami materi berikutnya.

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan:
Pengungkit, benda besar, neraca pegas, obeng, bidang miring, tuas, dan tim-
bangan sederhana
Sumber Belajar:
Buku: Semesta Fenomena Fisika 2 karangan Budi Purwanto
Sarana/Media:
Komputer, LCD, LKS, dan jaringan internet
VI. Penilaian
- Pengamatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan menjawab
pertanyaan saat diadakan tanya jawab/diskusi
- Pengamatan sikap, minat, dan tingkah laku siswa
- Laporan dan tugas
- Kuis dan ulangan

................, .....................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru IPA (Fisika)

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

RPP Fenomena Fisika SMP 2 109


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : IPA (Fisika)
Kelas/Semester : VIII/2
Pertemuan Ke- : 11 – 14
Alokasi Waktu : 8 jam pelajaran (8 × 40 menit)
Standar Kompetensi : 5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam
kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar : 5.5. Menyelediki tekanan pada benda padat, cair, dan gas
serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Indikator : • Menemukan hubungan gaya, tekanan, dan luas daerah
yang dikenai gaya.
• Mengaplikasikan konsep bejana berhubungan dalam
kehidupan sehari-hari.
• Mendeskripsikan hukum Pascal dan hukum Archime-
des melalui percobaan sederhana serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
• Menunjukkan berlakunya hukum Archimedes pada zat
cair dan gas.
• Menunjukkan beberapa produk teknologi dalam ke-
hidupan sehari-hari sehubungan dengan konsep benda
terapung, melayang, dan tenggelam.
• Menjelaskan hubungan antara ketinggian tempat dengan
tekanan udaranya.
• Mengaplikasikan konsep tekanan benda padat, cair,
dan gas pada peristiwa alam yang relevan (dalam
penyelesaian masalah sehari-hari).
• Melakukan percobaan yang dapat menunjukkan tekanan
udara.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, diharapkan siswa dapat
1. menemukan hubungan antara gaya, tekanan, dan luas daerah yang dikenai
gaya;
2. menyelidiki tekanan pada benda padat;
3. menyelidiki tekanan pada zat cair;
4. menjelaskan beberapa hukum yang mendasari tekanan pada zat cair;
5. mengaplikasikan beberapa peralatan yang cara kerjanya berdasarkan tekanan
zat cair;
6. menyelidiki tekanan pada gas;
7. menjelaskan hukum yang berkaitan dengan tekanan gas;

110 RPP Fenomena Fisika SMP 2


8. mendeskripsikan peralatan yang berhubungan dengan tekanan gas.
II. Materi Pembelajaran
Tekanan
III. Metode Pembelajaran
- Informasi/ceramah
- Demonstrasi
- Diskusi dan tanya jawab
- Eksperimen
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-11
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan
tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan
keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti 65 menit
• Melakukan pengamatan demonstrasi yang disertai tanya jawab
untuk menunjukkan macam-macam cairan.
• Melakukan diskusi kelas untuk menunjukkan hubungan besaran-
besaran yang ada pada cairan.
• Melakukan diskusi kelas untuk menemukan hubungan antara
gaya, tekanan, dan luas daerah.
• Melakukan diskusi kelas untuk mengaplikasikan konsep bejana
berhubungan dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari.
• Melakukan percobaan mengaplikasikan prinsip bejana berhu-
bungan untuk menentukan massa jenis zat cair.
• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang
berkaitan dengan tekanan dalam cairan.
Kegiatan Akhir 5 menit
Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan
dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan
dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan
memahami materi berikutnya atau memberi tugas dengan materi
dari jaringan internet.

RPP Fenomena Fisika SMP 2 111


Pertemuan Ke-12
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan
tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan
keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti 65 menit
• Melakukan pengamatan demonstrasi tentang prinsip hukum
Pascal.
• Melakukan diskusi kelas untuk mengaplikasikan hukum Pascal
dalam kehidupan sehari-hari.
• Melakukan pengamatan demonstrasi untuk menunjukkan hukum
Archimedes.
• Melakukan diskusi kelas untuk merumuskan hukum Archimedes
dari hasil percobaan.
• Melakukan diskusi kelas untuk mengaplikasikan hukum Archi-
medes dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari.
• Melakukan pengamatan demonstrasi yang disertai dengan tanya
jawab untuk menunjukkan prinsip terapung, melayang, dan
tenggelam.
• Melakukan diskusi kelas untuk mengaplikasikan prinsip ter-
apung, melayang, dan tenggelam.
• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang
berkaitan dengan hukum Pascal dan hukum Archimedes.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan/
atau tertulis.
Kegiatan Akhir 5 menit
Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan
dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan
dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan
memahami materi berikutnya atau memberi tugas dengan materi
dari jaringan internet.

112 RPP Fenomena Fisika SMP 2


Pertemuan Ke-13
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan
tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan
keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti 65 menit
• Melakukan pengamatan demonstrasi yang disertai tanya jawab
untuk menunjukkan tekanan dalam zat cair.
• Melakukan diskusi kelas untuk menemukan besar tekanan dalam
zat cair (tekanan hidrostatis).
• Melakukan pengamatan demonstrasi yang disertai tanya jawab
untuk menunjukkan pengukuran tekanan udara luar.
• Melakukan pengamatan demonstrasi yang disertai tanya jawab
untuk menunjukkan udara dalam ruangan.
• Melakukan pengamatan demonstrasi untuk merancang dan
mengukur tekanan udara.
• Melakukan diskusi kelas untuk mengaplikasikan prinsip tekanan
gas dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari.
• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas permasalahan
yang berkaitan dengan cairan.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan
tertulis.
Kegiatan Akhir 5 menit
Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan
dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan
dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca,
dan memahami materi untuk menghadapi ulangan pada pertemuan
berikutnya.

RPP Fenomena Fisika SMP 2 113


Pertemuan Ke-14
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab
untuk mengingat kembali pelajaran sebelumnya dan keterkaitannya
dengan evaluasi (ulangan) yang akan dikerjakan.
Kegiatan Inti 65 menit
• Guru menyiapkan soal ulangan dan siswa mempersiapkan
lembar jawaban.
• Soal diberikan kepada siswa.
• Guru menanyakan apakah ada soal yang kurang jelas.
• Siswa mulai mengerjakan soal.
• Setelah waktunya selesai, lembar jawaban dikumpulkan.
Kegiatan Akhir 5 menit
Dengan cara tanya jawab, guru memberikan jawaban atas soal-soal
yang telah diberikan pada ulangan harian dan dilanjutkan dengan
pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, tugas membaca, dan
memahami materi berikutnya.

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan:
Bejana, air, macam-macam zat cair, bejana berhubungan, alat tekanan zat cair,
neraca pegas, neraca lengan, gelas beker, macam-macam benda padat, alat hukum
Pascal, tali, manometer terbuka dan tertutup, barometer, dan botol besar
Sumber Belajar:
Buku: Semesta Fenomena Fisika 2 karangan Budi Purwanto
Sarana/Media:
Komputer, LCD, LKS, dan jaringan internet
VI. Penilaian
- Pengamatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan menjawab
pertanyaan saat diadakan tanya jawab/diskusi
- Pengamatan sikap, minat, dan tingkah laku siswa
- Laporan dan tugas
- Kuis dan ulangan

114 RPP Fenomena Fisika SMP 2


Contoh Soal Kuis 1
1. Satuan tekanan adalah ….
2. Tekanan zat cair makin ke dalam makin besar, benar atau salah?
3. Tekanan udara makin ke atas makin besar, benar atau salah?
4. Tekanan dirumuskan sebagai ….
5. Sebuah bejana berhubungan pertama diisi air, kemudian pipa sebelah kanan
ditambah minyak tanah. Tinggi cairan di sebelah … lebih tinggi.
6. Alat kempa hidrolik berdasarkan pada prinsip bejana berhubungan, benar
atau salah?
7. Besar tekanan hidrostatis dirumuskan sebagai ….
8. Tekanan hidrostatis bergantung pada luas penampang, benar atau salah?
Jawaban Kuis 1
1. N/m2 5. kanan
2. benar 6. salah
3. salah 7. P = ρgh
4. P = F/A 8. salah
Contoh Soal Kuis 2
1. Alat hidrolik berdasarkan hukum ….
2. Sebuah benda padat dimasukkan dalam zat cair akan mendapat … sebesar
berat zat cair yang dipindahkan.
3. Kapal selam dapat naik atau turun berdasarkan hukum ….
4. Hukum Archimedes dapat digunakan untuk mengukur massa jenis zat padat,
benar atau salah?
5. Untuk mengetahui kadar sebuah benda padat (misalnya mahkota emas)
digunakan prinsip hukum ….
6. Sebuah benda dapat melayang, karena berat benda padat sama dengan berat
zat cair, benar atau salah?
Jawaban Kuis 2
1. Pascal
2. Gaya ke atas
3. Archimedes
4. benar
5. Archimedes
6. salah
Contoh Soal Kuis 3
1. Besar tekanan hidrostatis adalah ….
2. Satuan tekanan udara adalah ….

RPP Fenomena Fisika SMP 2 115


3. Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara luar adalah ….
4. Manometer digunakan untuk mengukur tekanan ….
Jawaban Kuis 3
1. P = ρgh
2. atmosfer atau pascal atau N/m2 atau cmHg
3. barometer
4. tekanan gas dalam ruangan

................, .....................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru IPA (Fisika)

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

116 RPP Fenomena Fisika SMP 2


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mata Pelajaran : IPA (Fisika)


Kelas/Semester : VIII/2
Pertemuan Ke- : 15 – 17
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (6 × 40 menit)
Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang
dan optika dalam produk teknologi sehari-hari
Kompetensi Dasar : 6.1 Mendeskripsikan konsep getaran dan gelombang serta
parameter-parameternya.
Indikator : • Mengidentifikasi getaran pada kehidupan sehari-
hari.
• Mengukur periode dan frekuensi suatu getaran.
• Menunjukkan adanya resonansi dua getaran.
• Menyelediki karakteristik gelombang longitudinal dan
gelombang transversal.
• Mendeskripsikan hubungan antara cepat rambat gelom-
bang, frekuensi, dan panjang gelombang.
• Mengaitkan konsep gelombang dalam kehidupan
sehari-hari.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, diharapkan siswa dapat
1. mengidentifikasi getaran pada kehidupan sehari-hari;
2. mengukur periode dan frekuensi suatu getaran;
3. menyelidiki karakteristik gelombang longitudinal dan gelombang transver-
sal;
4. mendeskripsikan hubungan antara kecepatan rambat gelombang, frekuensi,
dan panjang gelombang;
5. mengaitkan konsep gelombang dengan kehidupan sehari-hari.
II. Materi Pembelajaran
Getaran dan Gelombang
III. Metode Pembelajaran
- Informasi/ceramah
- Demonstrasi
- Diskusi/tanya jawab
- Eksperimen

RPP Fenomena Fisika SMP 2 117


IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-15
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan
tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan
keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti 65 menit
• Melakukan diskusi kelas untuk menemukan pengertian getaran.
• Melakukan pengamatan demonstrasi untuk menunjukkan
macam-macam benda yang bergetar.
• Melakukan percobaan untuk menentukan periode dan frekuensi
suatu getaran.
• Melakukan pengamatan demonstrasi yang disertai tanya jawab
untuk menunjukkan adanya resonansi dua getaran.
• Melakukan diskusi kelas untuk menemukan pengertian gelom-
bang.
• Melakukan pengamatan demonstrasi yang disertai tanya jawab
untuk menunjukkan gelombang transversal dan gelombang
longitudinal.
• Melakukan pengamatan demonstrasi yang disertai tanya jawab
dengan menggunakan tangki riak atau dengan bantuan alat OHP
untuk menunjukkan gelombang permukaan air.
• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang
berkaitan dengan getaran dan gelombang.
Kegiatan Akhir 5 menit
Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan
dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan
dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan
memahami materi berikutnya atau memberi tugas dengan materi
dari jaringan internet.

118 RPP Fenomena Fisika SMP 2


Pertemuan Ke-16
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan
tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan
keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti 65 menit
• Melakukan diskusi kelas untuk mendeskripsikan hubungan
antara cepat rambat gelombang, frekuensi, dan panjang gelom-
bang.
• Melakukan diskusi kelas untuk memaparkan manfaat atau
peristiwa yang berkaitan dengan gelombang.
• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang
berkaitan dengan getaran dan gelombang.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan
tertulis.
Kegiatan Akhir 5 menit
Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan
dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan
dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca,
dan memahami materi untuk menghadapi ulangan pada pertemuan
berikutnya.

Pertemuan Ke-17
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab
untuk mengingat kembali pelajaran sebelumnya dan keterkaitannya
dengan evaluasi (ulangan) yang akan dikerjakan.

RPP Fenomena Fisika SMP 2 119


Kegiatan Inti 65 menit
• Guru menyiapkan soal ulangan dan siswa mempersiapkan
lembar jawaban.
• Soal diberikan kepada siswa.
• Guru menanyakan apakah ada soal yang kurang jelas.
• Siswa mulai mengerjakan soal.
• Setelah waktunya selesai, lembar jawaban dikumpulkan.
Kegiatan Akhir 5 menit
Dengan cara tanya jawab, guru memberikan jawaban atas soal-soal
yang telah diberikan pada ulangan harian dan dilanjutkan dengan
pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, tugas membaca, dan
memahami materi berikutnya.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan:
Pegas, statip, OHP, slinki, dan tali
Sumber Belajar:
Buku: Semesta Fenomena Fisika 2 karangan Budi Purwanto
Sarana/Media:
Komputer, LCD, LKS, dan jaringan internet
VI. Penilaian
- Pengamatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan menjawab
pertanyaan saat diadakan tanya jawab/diskusi
- Pengamatan sikap, minat, dan tingkah laku siswa
- Laporan dan tugas
- Ulangan

................, .....................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru IPA (Fisika)

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

120 RPP Fenomena Fisika SMP 2


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mata Pelajaran : IPA (Fisika)


Kelas/Semester : VIII/2
Pertemuan Ke- : 18 – 20
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (6 × 40 menit)
Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang
dan optika dalam produk teknologi sehari-hari
Kompetensi Dasar : 6.2 Mendeskripsikan konsep bunyi dalam kehidupan se-
hari-hari
Indikator : • Membedakan infrasonik, ultrasonik, dan audiosonik.
• Memaparkan karakteristik gelombang bunyi.
• Menunjukkan gejala resonansi dalam kehidupan sehari-
hari.
• Merencanakan percobaan untuk mengukur laju bu-
nyi.
• Memberikan contoh pemanfaatan dan dampak peman-
tulan bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, diharapkan siswa dapat
1. membedakan infrasonik, ultrasonik, dan audiosonik;
2. memaparkan karakteristik gelombang bunyi;
3. menunjukkan gejala resonansi dalam kehidupan sehari-hari;
4. merencanakan percobaan untuk mengukur laju bunyi;
5. memberikan contoh pemanfaatan dan dampak pemantulan bunyi dalam
kehidupan sehari-hari.
II. Materi Pembelajaran
Bunyi
III. Metode Pembelajaran
- Informasi/ceramah
- Demonstrasi
- Diskusi/tanya jawab
- Eksperimen

RPP Fenomena Fisika SMP 2 121


IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-18
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan
tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan
keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti 65 menit
• Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan pengertian gelom-
bang bunyi.
• Melakukan diskusi kelas untuk membedakan pengertian infra-
sonik, ultrasonik, dan audiosonik.
• Melakukan diskusi kelas untuk mengidentifikasi pengertian
gelombang bunyi.
• Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk me-
nunjukkan gejala resonansi bunyi yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari.
• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang
berkaitan dengan bunyi.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan/
atau tertulis.
Kegiatan Akhir 5 menit
Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan
dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan
dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan
memahami materi berikutnya atau memberi tugas dengan materi
dari jaringan internet.

Pertemuan Ke-19
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan
tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan
keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.

122 RPP Fenomena Fisika SMP 2


Kegiatan Inti 65 menit
• Merencanakan dan melakukan percobaan untuk menentukan
laju bunyi dengan menggunakan tabung resonansi.
• Melakukan tanya jawab untuk menunjukkan peristiwa peman-
tulan bunyi.
• Melakukan diskusi kelas untuk memberikan contoh manfaat dan
dampak adanya pemantulan gelombang bunyi dalam kehidupan
sehari-hari.
• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang
berkaitan dengan gelombang bunyi.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan
tertulis.
Kegiatan Akhir 5 menit
Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan
dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan
dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca,
dan memahami materi untuk menghadapi ulangan pada pertemuan
berikutnya.

Pertemuan Ke-20
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab
untuk mengingat kembali pelajaran sebelumnya dan keterkaitannya
dengan evaluasi (ulangan) yang akan dikerjakan.
Kegiatan Inti 65 menit
• Guru menyiapkan soal ulangan dan siswa mempersiapkan
lembar jawaban.
• Soal diberikan kepada siswa.
• Guru menanyakan apakah ada soal yang kurang jelas.
• Siswa mulai mengerjakan soal.
• Setelah waktunya selesai, lembar jawaban dikumpulkan.

RPP Fenomena Fisika SMP 2 123


Kegiatan Akhir 5 menit
Dengan cara tanya jawab, guru memberikan jawaban atas soal-soal
yang telah diberikan pada ulangan harian dan dilanjutkan dengan
pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, tugas membaca, dan
memahami materi berikutnya.

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan:
Speaker, AFG, kotak kayu salah satu ujung terbuka, tabung resonansi, dan
garpu tala
Sumber Belajar:
Buku: Semesta Fenomena Fisika 2 karangan Budi Purwanto
Sarana/Media:
Komputer, LCD, LKS, dan jaringan internet
VI. Penilaian
- Pengamatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan menjawab
pertanyaan saat diadakan tanya jawab/diskusi
- Pengamatan sikap, minat, dan tingkah laku siswa
- Laporan dan tugas
- Ulangan

................, .....................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru IPA (Fisika)

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

124 RPP Fenomena Fisika SMP 2


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mata Pelajaran : IPA (Fisika)


Kelas/Semester : VIII/2
Pertemuan Ke- : 21 – 24
Alokasi Waktu : 8 jam pelajaran (8 × 40 menit)
Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang
dan optika dalam produk teknologi sehari-hari
Kompetensi Dasar : 6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan
berbagai bentuk cermin dan lensa
Indikator : • Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjuk-
kan perambatan cahaya.
• Menjelaskan hukum pemantulan yang diperoleh melalui
percobaan.
• Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat
bayangan pada cermin cekung dan cermin cembung.
• Menjelaskan hukum pembiasan yang diperoleh berda-
sarkan percobaan.
• Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat
bayangan pada lensa cekung dan lensa cembung.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat
1. merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan perambatan
cahaya;
2. menjelaskan hukum pemantulan yang diperoleh melalui percobaan;
3. menjelaskan hukum pembiasan yang diperoleh berdasarkan percobaan;
4. mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin
datar, cermin cekung, dan cermin cembung;
5. mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa
cekung dan lensa cembung.
II. Materi Pembelajaran
Cahaya
III. Metode Pembelajaran
- Informasi/ceramah
- Demonstrasi
- Diskusi dan tanya jawab
- Eksperimen

RPP Fenomena Fisika SMP 2 125


IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-21
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan
tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan
keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti 65 menit
• Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan
perambatan cahaya.
• Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan
hukum pemantulan cahaya.
• Melakukan percobaan untuk menentukan bayangan pada dua
cermin datar yang membentuk sudut.
• Menjelaskan pembentukan bayangan pada cermin datar dengan
cara melukis.
• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang
berkaitan dengan materi perambatan dan pemantulan cahaya
pada cermin datar.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan/
atau tertulis.
Kegiatan Akhir 5 menit
Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan
dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan
dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan
memahami materi berikutnya atau memberi tugas dengan materi
dari jaringan internet.

Pertemuan Ke-22
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan
tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan
keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.

126 RPP Fenomena Fisika SMP 2


Kegiatan Inti 65 menit
• Melakukan diskusi kelas untuk mendeskripsikan pembentukan
bayangan dan sifat-sifat bayangan pada cermin cekung.
• Melakukan percobaan untuk menentukan titik fokus cermin
cekung.
• Melakukan diskusi kelas untuk mendeskripsikan pembentukan
bayangan dan sifat-sifat bayangan pada cermin cembung.
• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang
berkaitan dengan cermin cekung.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan/
atau tertulis.
Kegiatan Akhir 5 menit
Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan
dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan
dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan
memahami materi berikutnya atau memberi tugas dengan materi
dari jaringan internet.

Pertemuan Ke-23
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan
tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan
keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti 65 menit
• Melakukan percobaan tentang pembiasan dan menemukan
hukum pembiasan.
• Melakukan diskusi kelas untuk mendeskripsikan pembentukan
bayangan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cembung.
• Melakukan percobaan untuk menentukan jarak titik api lensa
cembung.
• Melakukan diskusi kelas untuk mendeskripsikan pembentukan
bayangan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cekung.
• Melakuan diskusi kelompok untuk membahas permasalahan
yang berkaitan dengan pemantulan dan pembiasan.

RPP Fenomena Fisika SMP 2 127


Kegiatan Akhir 5 menit
Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan
dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan
dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca,
dan memahami materi untuk menghadapi ulangan pada pertemuan
berikutnya.

Pertemuan Ke-24
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab
untuk mengingat kembali pelajaran sebelumnya dan keterkaitannya
dengan evaluasi (ulangan) yang akan dikerjakan.
Kegiatan Inti 65 menit
• Guru menyiapkan soal ulangan dan siswa mempersiapkan
lembar jawaban.
• Soal diberikan kepada siswa.
• Guru menanyakan apakah ada soal yang kurang jelas.
• Siswa mulai mengerjakan soal.
• Setelah waktunya selesai, lembar jawaban dikumpulkan.
Kegiatan Akhir 5 menit
Dengan cara tanya jawab, guru memberikan jawaban atas soal-soal
yang telah diberikan pada ulangan harian dan dilanjutkan dengan
pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, tugas membaca, dan
memahami materi berikutnya.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan:
Cermin datar, pointer, lilin, busur derajat, lampu senter, cermin cekung, cermin
cembung, layar, bangku optik, pointer, bak air dari kaca, lensa cekung, dan
lensa cembung
Sumber Belajar:
Buku: Semesta Fenomena Fisika 2 karangan Budi Purwanto
Sarana/Media:
Komputer, LCD, LKS, dan jaringan internet

128 RPP Fenomena Fisika SMP 2


VI. Penilaian
- Pengamatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan menjawab
pertanyaan saat diadakan tanya jawab/diskusi
- Pengamatan sikap, minat, dan tingkah laku siswa
- Laporan dan tugas
- Ulangan dan kuis
Contoh Soal Kuis 1
1. Cahaya merambat secara ….
2. Sebuah benda diletakkan di antara dua cermin datar yang membentuk sudut
60o memiliki bayangan sejumlah … buah.
3. Tinggi bayangan yang terbentuk oleh cermin datar adalah … dengan
tinggi benda.
4. Sudut datang yang dibentuk cermin datar adalah … dengan sudut pantul.
Jawaban Kuis 1
1. lurus
2. 5
3. sama
4. sama
Contoh Soal Kuis 2
1. Besar jarak titik api pada cermin cekung adalah … jari-jari kelengkungan.
2. Sebuah benda diletakkan 5 cm di depan cermin cekung dengan jarak titik
api 10 cm. Bayangan yang terbentuk bersifat ….
3. Agar bayangan yang terbentuk pada cermin cembung bersifat nyata maka
bendanya harus bersifat ….
4. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan cermin cekung ….
5. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan cermin cembung ….
Jawaban Kuis 2
1. setengah
2. maya
3. maya
4. melalui titik api
5. seolah-olah berasal dari titik api
Contoh Soal Kuis 3
1. Lensa cembung bersifat … cahaya.
2. Lensa cekung bersifat … cahaya.
3. Cahaya masuk ke zat lebih rapat akan dibiaskan … normal.

RPP Fenomena Fisika SMP 2 129


4. Sebuah benda diletakkan 5 cm dari sebuah lensa positif yang bertitik api
10 cm. Bayangan yang terbentuk bersifat ….
5. Pada lensa cekung apabila diraba ketebalan di bagian tepi terasa lebih …
dibanding bagian tengah.
Jawaban Kuis 3
1. mengumpulkan cahaya
2. menyebarkan cahaya
3. mendekati
4. maya
5. besar

................, .....................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru IPA (Fisika)

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

130 RPP Fenomena Fisika SMP 2


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mata Pelajaran : IPA (Fisika)


Kelas/Semester : VIII/2
Pertemuan Ke- : 25 – 27
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (6 × 40 menit)
Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang
dan optika dalam produk teknologi sehari-hari
Kompetensi Dasar 6.4 Mendeskripsikan alat-alat optik dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator : • Menjelaskan fungsi mata sebagai alat optik.
• Menggambarkan pembentukan bayangan benda pada
retina.
• Menjelaskan beberapa cacat mata dan penggunaan
kacamata.
• Menyelidiki ciri-ciri kamera sebagai alat optik.
• Menjelaskan konsep lup sebagai alat optik.
• Menjelaskan cara kerja beberapa produk teknologi yang
relevan, seperti mikroskop, berbagai jenis teropong,
teleskop, periskop, dan lain sebagainya.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, diharapkan siswa dapat
1. menjelaskan fungsi mata sebagai alat optik;
2. menggambarkan pembentukan bayangan benda pada retina;
3. menjelaskan beberapa cacat mata dan penggunaan kacamata;
4. menyelidiki ciri-ciri kamera sebagai alat optik;
5. menjelaskan konsep lup sebagai alat optik;
6. menjelaskan cara kerja beberapa produk teknologi yang relevan, seperti
mikroskop, berbagai jenis teropong, periskop, dan sebagainya.
II. Materi Pembelajaran
Alat-Alat Optik
III. Metode Pembelajaran
- Informasi/ceramah
- Demonstrasi
- Diskusi dan tanya jawab

RPP Fenomena Fisika SMP 2 131


IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-25
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan
tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan
keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti 65 menit
• Melakukan diskusi kelas untuk menyebutkan macam-macam
alat optik.
• Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan fungsi mata sebagai
alat optik.
• Menggambarkan pembentukan bayangan benda pada retina.
• Melakukan diskusi kelas untuk menyebutkan beberapa cacat
mata dan penggunaan kacamata.
• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang
berkaitan dengan mata dan cacat mata.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan/
atau tertulis.
Kegiatan Akhir 5 menit
Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan
dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan
dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan
memahami materi berikutnya atau memberi tugas dengan materi
dari jaringan internet.

Pertemuan Ke-26
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan
tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan
keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.

132 RPP Fenomena Fisika SMP 2


Kegiatan Inti 65 menit
• Melakukan pengamatan demonstrasi yang disertai tanya jawab
untuk menunjukkan ciri-ciri kamera.
• Melakukan pengamatan penggunaan lup.
• Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan lup.
• Melakukan diskusi kelas untuk menunjukkan macam-macam
alat optik.
• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas permasalahan
yang berkaitan dengan alat-alat optik.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan
tertulis.
Kegiatan Akhir 5 menit
Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan
dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan
dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca,
dan memahami materi untuk menghadapi ulangan pada pertemuan
berikutnya.

Pertemuan Ke-27
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab
untuk mengingat kembali pelajaran sebelumnya dan keterkaitannya
dengan evaluasi (ulangan) yang akan dikerjakan.
Kegiatan Inti 65 menit
• Guru menyiapkan soal ulangan dan siswa mempersiapkan
lembar jawaban.
• Soal diberikan kepada siswa.
• Guru menanyakan apakah ada soal yang kurang jelas.
• Siswa mulai mengerjakan soal.
• Setelah waktunya selesai, lembar jawaban dikumpulkan.
Kegiatan Akhir 5 menit
Dengan cara tanya jawab, guru memberikan jawaban atas soal-soal
yang telah diberikan pada ulangan harian dan dilanjutkan dengan
pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, tugas membaca, dan
memahami materi yang telah diperoleh di kelas VIII untuk meng-
hadapai ulangan semester.

RPP Fenomena Fisika SMP 2 133


V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan:
Model mata, gambar mata, macam-macam kacamata, kamera, mikroskop,
gambar alat optik, dan susunan lensa
Sumber Belajar:
Buku: Semesta Fenomena Fisika 2 karangan Budi Purwanto
Sarana/Media:
Komputer, LCD, LKS, dan jaringan internet
VI. Penilaian
- Pengamatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan menjawab
pertanyaan saat diadakan tanya jawab/diskusi
- Pengamatan sikap, minat, dan tingkah laku siswa
- Ulangan dan kuis
Contoh Soal Kuis
1. Orang tua biasanya mempunyai cacat mata yang bernama ….
2. Penderita miopi dibantu dengan kacamata ….
3. Bayangan yang terjadi pada mata presbiopi terletak di … retina.
4. Pemakaian kacamata bertujuan agar bayangan tepat pada ….
5. Bayangan komponen jam yang direparasi tukang jam yang menggunakan
lup bersifat ….
6. Bayangan yang terbentuk pada kamera bersifat ….
7. Susunan lensa pada mikroskop merupakan lensa positif atau negatif?
8. Jumlah lensa pada teropong bintang berjumlah ….
Jawaban Kuis
1. presbiopi 5. maya
2. negatif 6. nyata
3. belakang 7. positif
4. retina 8. dua

................, .....................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru IPA (Fisika)

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

134 RPP Fenomena Fisika SMP 2


Contoh Lembar Penilaian
1. Lembar Pengamatan Sikap, Minat, dan Kelakuan Siswa
Sangat Kurang Sangat
Nama Baik Cukup
No. Baik Baik Kurang
Siswa 4 3
5 2 1

1. .......... …. …. …. …. ….

2. .......... …. …. …. …. ….

3. .......... …. …. …. …. ….

4. .......... …. …. …. …. ….

2. Lembar Pengamatan Melakukan Percobaan


Kelompok …..
Mengambil Cara
Nama Pembacaan Data-Data Aktif
No. Alat Kerja
Siswa Alat Benar Benar Percobaan
Benar Baik

1. .......... …. …. …. …. ….

2. .......... …. …. …. …. ….

3. .......... …. …. …. …. ….

4. .......... …. …. …. …. ….

3. Lembar Pengamatan Keaktifan Tanya Jawab, Pengamatan Demonstrasi, dan


Diskusi
Sangat Kurang Sangat
Nama Baik Cukup
No. Baik Baik Kurang
Siswa 4 3
5 2 1

1. .......... …. …. …. …. ….

2. .......... …. …. …. …. ….

Keterangan: kolom diisi nilai 5; 4; 3; 2; atau 1

RPP Fenomena Fisika SMP 2 135


Daftar Pustaka

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. ”Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat


Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.” Jakarta.
Depdiknas. 2006 ”Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta.
. 2006. ”Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta.
. 2006. ”Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Per-
mendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah dan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”.
Jakarta.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.

136 RPP Fenomena Fisika SMP 2

You might also like