You are on page 1of 37

Local Area Network (LAN)

PENGANTAR

?? ??? ?? ??? ?? ????? ?? ??? ?? ?? ?? ?? ??

Teknologi jaringan komputer semakin hari semakin berkembang,


menyangkut kebutuhan berkomunikasi manusia yang kian hari kian
meningkat guna mendapatkan informasi yang akurat dan cepat.

Konsep jaringan komputer adalah untuk berbagi (sharing)


perangkat, sharing software dan untuk berkomunikasi yang cepat. Inilah
yang menyebabkan jaringan komputer semakin berkembang, ditambah
lagi dengan munculnya internet yang dapat memudahkan manusia untuk
melakukan komunikasi dan transaksi secara cepat walaupun dengan jarak
yang jauh sekalipun, karena merupakan jaringan super besar yang
membuat komputer yang ada di seluruh dunia ini dapat saling
berkomunikasi. Hal ini membuat isu jaringan komputer tidak dapat
dipandang sebelah mata.

Pada akhirnya jaringan komputer dapat dijadikan sebagai sarana


dalam berbisnis dan kebutuhan kehidupan sehari-hari, dan Saat ini
teknologi jaringan komputer telah semakin maju dan telah menjadi
sebuah industri besar. Kebutuhan untuk hal ini baik dari sisi hardware,
software maupun SDM sangatlah tinggi.

Pada makalah ini penulis akan membahas masalah jaringan


khususnya pada jaringan LAN (Local Area Network) yang belakangan ini
sangat populer dan memang sangat dibutuhkan dalam berkomunikasi
antar komputer. Makalah ini juga akan membahas tentang komponen-
komponen LAN, peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk
konfigurasi LAN, dan cara atau metode konfigurasi LAN. Selain LAN pada
makalah ini juga akan membahas W-LAN (Wireless Local Area Network),
karena selain menggunakan kabel LAN juga dapat dikonfigurasikan
dengan gelombang radio (tanpa kabel/wireless).

Harapan penulis adalah supaya pembaca dapat mengetahui dan


mengenal jaringan komputer LAN yang hingga saat ini penggunanya
semakin bertambah, dengan makalah ini semoga pembaca tidak asing
lagi dengan yang namanya jaringan koputer LAN dan bahkan dapat
mengkonfigurasikan dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis

AZHAR ADY PURNA

1 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

DAFTAR ISI

PENGANTAR ……………………………………………………………………………………….. 1
DAFTAR ISI …………………………………………………………………….…………………... 2
PENDAHULUAN ………………………………………………………………….……………….. 3

I. JARINGAN KOMPUTER

I.1 Alasan Menggunakan Jaringan Komputer …….……………………….… 5


I.2 Sistem Pemasangan Jaringan Komputer …………………………….……. 6

II. JARINGAN PADA LAN (LOCAL AREA NETWORK)

II.1 Pengenalan …………………………………………………………………………..… 9


II.2 Komponen-komponen Dasar LAN ……………………………………………. 10
II.3 Peralatan Pendukung LAN …………………..………………………………... 14

III. W-LAN (Wireless - Local Area Network)

III.1 Mengenal W-LAN ………………………………………………………………..….. 16


III.2 Komponen-komponen Utama W-LAN ………………………….…………. 19
III.3 Istilah Pada Wireless ..……………..………………………..………………... 20

IV. TOPOLOGI JARINGAN …………………………………………………………………….. 23

V. KONFIGURASI LAN PADA Windows XP (Dua Komputer)

V.1 Memasang RJ-45 Pada Kabel UTP ……………………………….……….… 28


V.2 Memasang Kabel UTP (yang sudah terpasang konektor)
Ke PC ………………………………………………………………………………………. 30
V.3 Mengkonfigurasi IP Address ………………………………………….…………. 31
V.4 Menguji Koneksi Antar Komputer 1 dan 2 ………………….…………… 33
V.5 Sharing File Di Windows XP …………………………….………………………. 33
V.6 Sharing Printer Di Jaringan ……………………………………………………… 34

KESIMPULAN ……………………………………………………………………………………………… 36

REFERENSI ………………………………………………………………………………………………... 37

2 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

PENDAHULUAN

Era komunikasi antar manusia semakin berkermbang, mengingat


sekarang adalah zaman komunikasi serba cepat dan akurat, karena
komunikasi adalah sebagai sarana informasi bagi manusia. Keamanan,
keefektifan, keefisienan dan biaya juga diperhitungkan menyangkut
kebutuhan komunikasi dan informasi kian hari kian meningkat, terbukti
dengan begitu populernya handphone dengan hampir setiap orang
memiliki minimal satu handphone.

Pemikiran teknologi informasi pun terus berkembang hingga


akhirnya terciptanya komunikasi melalui komputer dengan menggunakan
teknik jaringan.

Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika


dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium
Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken.
Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah
perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan
beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses
beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan
dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.

Di Tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai


tercipta supercomputer, maka sebuah komputer harus melayani
beberapa terminal. untuk itu ditemukan konsep distribusi proses
berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing
System), dan untuk pertama kali terbentuklah jaringan (network)
komputer pada lapis aplikasi.

Pada tahun 1957 Advanced Research Projects Agency (ARPA)


dibentuk oleh Departement of Defence (DoD) USA. Pada tahun 1967
desain awal dari APANET diterbitkan dan tahun 1969 DoD menggelar
pengembangan ARPANET dengan mengadakan riset untuk
menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan
organik (program ini dikenal dengan nama ARPANET).

Memasuki tahun 1970-an, sudah lebih dari 10 komputer berhasil


dihubungkan sehingga komputer-komputer tersebut bisa berkomunikasi
satu sama lain. Tahun 1972 Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan
program e-mail yang ia ciptakan satu tahun sebelumnya untuk ARPANET.
Program ini begitu mudah dan langsung populer dengan memperkenalkan
ikon @ yang berarti “at” atau “pada”.

Tahun 1973 jaringan komputer ARPANET berkembang luas keluar


Amerika Serikat. Computer University College di London merupakan
komputer pertama di luar USA yang menjadi anggota jaringan ARPANET.
Pada tahun yang sama, 2 orang ahli komputer, Vinton Cerf dan Bob Kahn
mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal

3 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

bakal pemikiran International Network (Internet). Ide ini untuk pertama


kalinya dipresentasikan di Sussex University.

Hari bersejarah berikutanya adalah pada tanggal 26 maret 1976,


ketika Ratu Inggris berhasil mengirim e-mail dari Royal Signal and Radar
Enstablishment di Malvern. Setahun kemudian sudah lebih dari 100
komputer yang tergabung di ARPANET membentuk sebuah network.

Pada tahun 1979 Tom Truscott, Jim Ellis, dan Steve Bellovin
menciptakan newsgroup pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981
France Telecom menciptakan gebrakan baru dengan meluncurkan
telepon TV pertama, dimana orang bisa menelphone sambil melihat
lawan bicaranya melalui video link.

Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin


banyak, maka dibutuhkan suatu protokol resmi yang diakui oleh semua
jaringan Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control
Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) yang kita kenal hingga saat ini.

Pada tahun 1984 diperkenalkan Domain Name System (DNS) yang


merupakan sistem penamaan masing-masing komputer yang terhubung
jaringan. Telah terhubung lebih dari 1000 unit komputer hingga tahun
1984 itu dan pada tahun 1987 komputer yang terhubung melebihi angka
10.000 unit.

Pada tahun 1988 Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan


memperkenalkan IRC dan setahun kemudian jumlah komputer yang
terhubung melonjak10 kali lipat (lebh dari 100.000 unit komputer).

Tahun 1992 adalah tahun yang paling bersejarah ketika Tim


Berners Lee Menemukan program editor dan browser yang bisa
menjelajah antara satu komputer dengan komputer lain. Program ini
disebut www (World Wide Web) yang kemudian memunclkan istilah
surfing (menjelajah) atau browsing.

Hingga saat ini kebutuhan akan jaringan komputer semakin


meningkat menyangkut kebutuhan komunikasi dan informasi terus
meningkat, dengan keadaan ini teknologi jaringan pun terus
dikembangkan hingga akhirnya mudah untuk digunakan oleh banyak
orang.

4 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

I. JARINGAN KOMPUTER

Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang saling


dihubungkan dengan menggunakan suatu protokol komunikasi sehingga
antara satu komputer dengan komputer yang lain dapat berbagi data
atau berbagi sumber daya (sharing resources).

I.1 Alasan Menggunakan Jaringan Komputer

Penggunaan jaringan komputer memiliki peranan penting


dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam dunia bisnis, berikut
adalah alasan mengapa jaringan komputer sangat diperlukan :

1. Sharing (Berbagi) perangkat

Dengan adanya jaringan komputer, maka pemakaian


beberapa perangkat komputer seperti printer, hard disk, disket,
scanner, CD-ROM dan lainnya dapat dilakukan bersama-sama
saling bergantian tanpa harus memindahkan posisi peralatan yang
terpasang tersebut.

2. Sharing software

Hampir dalam setiap organisasi, kemampuan dalam


melakukan sharing berkas atau filedata diperlukan setiap hari.
Beberapa tipe software PC, khususnya program manajemen basis
data atau database, didesain disamping agar bisa dipakai oleh satu
pemakai, juga dimungkinkan untuk dipakai bersama-sama dengan
pemakai lain dalam waktu yang bersamaan. Atau dengan kata lain,
untuk mengakses dan meng-update file-file tadi. Paket yang lain,
seperti program pengolah data (word processor dan spreadsheet),
kebanyakan didesaian hanya untuk satu pemakai yang dapat
meng-update file.

3. Komunikasi

Kominikasi antar pemakai dalam suatu jaringan dapat


dilakukan dengan menggunakan e-mail atau tele conference.
Sehingga kebutuhan akan komunikasi antar pemakai dapat
dipenuhi tanpa harus pindah dari tempat kerjanya. Selain itu
pemakai e-mail dapat menekan pemakaian pulsa telepon.

4. Pemrosesan terpusat (terdistribusi)

Didalam suatu jaringan komputer, data dapat diolah secara


terpusat atau secara terdistribusi. Pemrosesan secara terpusat
dilakukan apabila sebuah data yang dibuat oleh tiap pemakai
jaringan dikehendaki untuk disatukan dalam komputer pusat.

5 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

Sebaliknya, pemrosesan terdistribusi dilakukan apabila suatu


pekerjaan pengolahan data dari komputer pusat dapat dikerjakan
oleh tiap pemakai berdasarkan spesialisasi bidang kerjanya.

5. Keamanan data

Keamanan data dapat diatur oleh supervisor (administrator)


dengan pemberian hak akses, pembatasan waktu akses dan
pemberian password untuk melindungi pemakaian komputer
pusat.

6. Akses internet bersama-sama

Jika ada salah satu komputer berhubungan ke internet dan


komputer tersebut memberikan izin untuk akses ke internet, maka
para pengguna jaringan dapat melakukan aktivitas di internet
hanya dengan menggunakan satu buah akun di ISP, satu buah
modem. Hal ini sangat menghemat dana yang cukup besar.

7. Multiple Gaming

Jaringan komputer sangat memungkinkan untuk bermain


game dengan komputer berbeda yang saling terhubung dalam
waktu yang bersamaan dan dengan jenis game yang sama. User
dapat memainkan game yang sama dengan user yang lain (join
game) layaknya game online pada internet.

I.2 Sistem Pemasangan Jaringan Komputer

Sistem pemasangan jaringan pada umumnya dapat dibedakan


menjadi dua macam, yaitu :

1. Jaringan Terpusat (client – server)

Adalah jaringan yang terdiri dari beberapa node


(workstation) yang terhubung dengan sebuah komputer pusat atau
disebut server. Pada jaringan ini sistem kerja workstation
tergantung dari komputer pusat. Dan komputer pusat bertugas
melayani permintaan akses dari workstation.

Keunggulan

1) Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas


jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu
komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain
sebagai workstation.

2) Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena


terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator

6 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan


jaringan.

3) Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-


server backup dilakukan terpusat di server, yang akan
membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.

Kelemahan

1) Biaya operasional relatif lebih mahal.

2) Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan


lebih untuk ditugaskan sebagai server.

3) Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila


server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan
akan terganggu.

2. Jaringan Peer-to-Peer (client to client)

Adalah jaringan yang terdiri dari beberapa komputer yang


saling berhubungan antara satu dengan lainnya tanpa komputer
pusat (server base). Pada masing-masing komputer workstation
terdapat media penyimpanan (hardisk) yang berfugsi sebagai
server individu, dalam jaringan ini semua komputer memiliki
status/kedudukan yang sama karena tidak adanya server, maka
dalam berkomunikasi antar komputer tidak bergantung pada
server.

Keunggulan

1) Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi (sharing)


fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem,
printer.

2) Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe


jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan
adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk
mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.

3) Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server.


Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak,
jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

Kelemahan

1) Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada


jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan

7 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-


server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.

2) Kemampuan kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan


client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus
mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola
pekerjaan atau aplikasi sendiri.

3) Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user


dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang
dimiliki.

4) Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer


dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-
masing komputer tersebut.

Dalam konfigurasi jaringan, metode pemasangan (instalasi)


jaringan perlu diperhatikan.

Untuk pemasangan jaringan pada LAN dapat dipilih


berdasarkan kebutuhan pemakaian user, agar terciptanya keefektifan
dan keefisienan dalam mengkonfigurasikan jaringan komputer
(pemakaian seperlunya dan tidak sia-sia).

8 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

II. JARINGAN PADA LAN (LOCAL AREA NETWORK)

Salah satu jaringan yang cukup popular saat ini terutama di


Indonesia adalah Local Area Network (LAN), karena memiliki begitu
banyak manfaat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari terutama
dalam bidang telekomunikasi dan informasi, selain itu cara konfigurasi
jaringan LAN pun tidak sulit, hal ini yang membuat orang memilih
memakai jaringan LAN.

Sebenarnya menghubungkan beberapa komputer ke dalam sebuah


jaringan bukanlah hal yang baru lagi. Usaha yang diperlukan untuk
melakukan hal tersebut tidaklah jauh berbeda dengan memasang
graphics card atau printer. Dimulai dari era Windows 3.11 (Windows for
Workgroups), Windows 9x, Me, hingga era Windows 2000, XP maupun
Vista, seorang pemula pun dapat melakukan instalasi tersebut dengan
mudah. Hal yang sama juga terjadi pada sistem operasi Apple Mac OS.
Sementara, untuk mengkonfigurasi sistem operasi seperti Linux dan Unix
tampaknya masih dibutuhkan sedikit pengetahuan. Namun pada intinya,
membangun sebuah jaringan komputer bukanlah sebuah hal yang sulit.

II.1 Pengenalan

LAN merupakan singkatan dari "Local Area Network" yang


merupakan sebuah jaringan komputer lokal dan saling terhubung
satu dengan yang lainnya dalam wilayah yang terbatas.

Di dalam sebuah jaringan LAN, dimungkinkan untuk


menghubungkan beberapa perangkat yang berbeda, yaitu printer,
router, dan sebagainya. Selain LAN, terdapat juga jaringan Wireless
Local Area Network (W-LAN) yang merupakan bentuk lain dari
jaringan LAN. Berbeda dengan jaringan LAN yang menggunakan
media kabel, jaringan W-LAN menggunakan media gelombang
elektromagnetik atau umum disebut gelombang radio untuk saling
berkomunikasi. Walaupun menggunakan gelombang radio,
jangkauan W-LAN juga terbatas oleh kemampuan dari transmitter
yang digunakan. Perlu diingat di sini, pengertian W-LAN tidaklah
sama dengan Wide Area Network (WAN). Teknologi WAN
memungkinkan dibangunnya jaringan antar-komputer yang terpisah
cukup jauh, dari antarkota hingga antarnegara. Koneksi WAN
umumnya menggunakan media kabel untuk berkomunikasi. Namun,
berbeda dengan LAN yang menggunakan kabel UTP, jaringan WAN
menggunakan kabel yang terbuat dari bahan fiberglass. Selain
digunakan untuk jaringan WAN, kabel fiber-optik juga banyak
digunakan pada jaringan-jaringan telepon, ISDN, maupun Internet
(melalui Virtual Private Network-VPN).

Pada akhir 1960-an dan 1970-an komputer-komputer yang


lebih kecil dengan sebutan minicomputer telah diciptakan. Walau
bagaimanapun, minicomputer-minicomputer masih dalam ukuran

9 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

yang sangat besar dibanding dengan standar modern saat ini. Pada
tahun 1977, Apple Computer Company memperkenalkan
mikrocomputer, dimana dikenal dengan sebutan MAC. Pada tahun
1981 IBM memperkenalkan PC pertamanya. Mac yang user-friendly,
IBM PC yang open-archetecture, dan langkah lebih jauh dari proses
"micro-minisasi" dari IC membawa penyebaran luas dari PC baik di
rumah maupun di kantor-kantor.

Pada masa ini jaringan-jaringan local mulai dibuat


dikembangkan dengan berbagai macam teknologi.

Local Area Network (LAN) juga dapat diartikan komputer


yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang
tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara
garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer
to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer to peer,
setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik
sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan
Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server
dan komputer lain berperan sebagai workstation.

Sebuah LAN dibatasi oleh lokasi secara fisik. Adapun


penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkan semua komputer yang
terhubung dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan kata
lain berhubungan. Kerjasama ini semakin berkembang dari hanya
pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama. LAN
yang umumnya menggunakan hub, akan mengikuti prinsip kerja hub
itu sendiri. Dalam hal ini adalah bahwa hub tidak memiliki
pengetahuan tentang alamat tujuan sehingga penyampaian data
secara broadcast, dan juga karena hub hanya memiliki satu domain
collision sehingga bila salah satu port sibuk maka port-port yang
lain harus menunggu.

II.2 Komponen-komponen Dasar LAN

LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi


komponen hardware dan software, yaitu :

Workstation

10 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

Workstation merupakan node atau host yang berupa suatu


sistem komputer. Sistem komputer ini dapat berupa PC atau dapat
pula berupa suatu komputer yang besar seperti sistem
minicomputer, bahkan suatu mainframe. Workstation dapat
bekerja sendiri (stand-alone) dapat pula menggunakan jaringan
untuk bertukar data dengan workstation atau user yang lain.

Server

Perangkat keras (hardware) yang berfungsi untuk melayani


jaringan dan workstation yang terhubung pada jaringan
tersebut.pada umumnya sumber daya (resources) seperti printer,
disk, dan sebagainya yang hendak digunakan secara bersama oleh
para pemakai di workstation berada dan bekerja pada server.
Berdasarkan jenis pelayanannya dikenal disk server, file server,
print server, dan suatu server juga dapat mempunyai beberapa
fungsi pelayanan sekaligus.

Ada dua buah jenis server, yaitu :

? Server dedicated, server yang tidak memiliki fungsi lain.


Ia tidak bisa digunakan sebagai workstation.
? Server Non-Dedicated, server yang juga bisa berfungsi
sebagai workstation.

Link (hubungan)

Workstation dan server tidak dapat berfungsi apabila


peralatan tersebut secara fisik tidak terhubung. Hubungan
tersebut dalam LAN dikenal sebagai media transmisi yang
umumnya berupa kabel. Adapun beberapa contoh dari link
adalah:

11 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

1. Kabel Twisted Pair

? Kabel ini terbagi dua, yaitu Shielded Twisted Pair (STP) dan
Unshielded Twisted Pair (UTP)
? Lebih banyak dikenal karena merupakan kabel telpon
? Relatif murah
? Jarak yang pendek
? Mudah terpengaruh oleh gangguan
? Kecepatan data yang dapat didukung terbatas, 10-16 Mbps

2. Kabel Coaxial

? Umumnya digunakan pada televisi


? Jarak yang relatif lebih jauh
? Kecepatan pengiriman data lebih tinggi di banding Twisted
Pair, 30 Mbps
? Harga yang relatif tidak mahal
? Ukurannya lebih besar dari Twisted Pair

3. Kabel Fiber Optic (FO)

12 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

? Jarak yang jauh


? Kecepatan data yang tinggi, 100 Mbps
? Ukuran yang relatif kecil
? Sulit dipengaruhi gangguan
? Harga yang relatif masih mahal
? Instalasi yang relatif sulit

4. Media Wireless

? Mengunakan sinyal radio


? Sinar infra merah
? Laser
? Transmisi Gelombang mikro
? Melalui satelit

Konektor

RJ-45 RJ-11 BNC/T

Konektor digunakan sebagai sarana penghubung antara


kabel dengan colokan LAN Card yang ada di CPU komputer. Jenis
konektor yang digunakan sesuai tipe kabel misal RJ-45
berpasangan dengan kabel UTP/STP, konektor BNC/T berpasangan
dengan kabel Coaxial sedangkan untuk tipe kabel fiber optic
digunakan konektor ST.

Network Interface Card (NIC)

Suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung


dengan kabel jaringan ataupun tranceiver cable, tetapi melalui

13 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

suatu rangkaian elektronika yang dirancang khusus untuk


menangani network protocol yang dikenal dengan Network
Interface Card (NIC).

Berdasarkan tipe slot pada motherboard dibedakan


menjadi dua jenis:

? Tipe slot ISA / Industry Standard Architecture, (slot


warna hitam/coklat, lebih panjang)
? Tipe slot PCI / Peripheral Component Interconnect, (slot
warna putih, lebih pendek)

Network Software

Tanpa adanya software jaringan maka jaringan tersebut


tidak akan bekerja sebagaimana yang dikehendaki. Software ini
juga yang memungkinkan sistem komputer yang satu
berkomunikasi dengan sistem komputer yang lain.

Selain network software, jaringan juga sangat bergantung


pada operating sistem yang dipakai.

II.3 Peralatan Pendukung LAN

a. Repeater

? Pada OSI, bekerja pada lapisan Physical


? Meneruskan dan memperkuat sinyal
? Banyak digunakan pada topologi Bus
? Penggunaannya mudah dan Harga yang relatif murah
? Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan sehingga
penyampaian data secara broadcast
? Hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu
port sibuk maka port-port yang lain harus menunggu.

b. Hub

? Bekerja pada lapisan Physical


? Meneruskan sinyal

14 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

? Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan


? Penggunaannya relatif mudah dan harga yang terjangkau
? Hanya memiliki satu buah domain collision

c. Bridge

? Bekerja di lapisan Data Link


? Telah menggunakan alamat-alamat untuk meneruskan data ke
tujuannya
? Secara otomatis membuat tabel penterjemah untuk diterima
masing-masing port
? Berfungsi menghubungkan dua network dengan mentransfer data
diantara network tersebut
? Mampu mengurangi lalu lintas dengan hanya mengirimkan data
yang benar-benar diniatkan untuk komputer tujuan

d. Switch

? Bekerja di lapisan Data Link


? Setiap port di dalam switch memiliki domain collision sendiri-
sendiri
? Memiliki tabel penterjemah pusat yang memiliki daftar
penterjemah untuk semua port
? Memungkinkan transmisi secara full duflex (dua arah)

e. Router

? Router berfungsi menyaring atau memfilter lalu lintas data


? Menentukan dan memilih jalur alternatif yang akan dilalui
oleh data
? Menghubungkan antar jaringan LAN, bahkan dengan WAN

15 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

III. W-LAN (Wireless - Local Area Network)

III.1 Mengenal W-LAN

Wireless Local Area Network (W-LAN) adalah jaringan


komputer yang menggunakan gelombang radio sebagai media
transmisi data. Informasi (data) ditransfer dari satu komputer ke
komputer lain menggunakan gelombang radio. WLAN sering disebut
sebagai Jaringan Nirkabel atau jaringan wireless.

Wireless Local Area Network sebenarnya hampir sama


dengan jaringan LAN, akan tetapi setiap node pada WLAN
menggunakan wireless device untuk berhubungan dengan jaringan.
Node pada W-LAN menggunakan channel frekuensi y ang sama dan
SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device.

Fungsi utama dari Wireless LAN adalah untuk menjangkau


wilayah LAN yang sulit dicapai dengan kabel tembaga biasa (copper
wire), juga untuk menjangkau pengguna bergerak (mobile-users).

Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua


mode yang dapat digunakan : infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi
infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui
sebuah access point pada WLAN atau LAN. Komunikasi Ad-Hoc
adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing komputer
dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini
tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang
lain dengan jaringan berkabel.

Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE


membuat spesifikasi/standar WLAN pertama yang diberi kode
802.11. Peralatan yang sesuai standar 802.11 dapat bekerja pada
frekuensi 2,4GHz, dan kecepatan transfer data (throughput) teoritis
maksimal 2Mbps. Sayangnya peralatan yang mengikuti spesifikasi
802.11 kurang diterima dipasar. Througput sebesar ini dianggap

16 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

kurang memadai untuk aplikasi multimedia dan aplikasi kelas berat


lainnya.

Pada bulan Juli 1999, IEEE kembali mengeluarkan spesifikasi


baru bernama 802.11b. Kecepatan transfer data teoritis maksimal
yang dapat dicapai adalah 11 Mbps. Kecepatan tranfer data sebesar
ini sebanding dengan Ethernet tradisional (IEEE 802.3 10Mbps atau
10Base-T). Peralatan yang menggunakan standar 802.11b juga
bekerja pada frekuensi 2,4Ghz. Salah satu kekurangan peralatan
wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah kemungkinan
terjadinya interferensi dengan cordless phone, microwave oven,
atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada
frekuensi sama.

Pada saat hampir bersamaan, IEEE membuat spesifikasi


802.11a yang menggunakan teknik berbeda. Frekuensi yang
digunakan 5Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data teoritis
maksimal sampai 54Mbps. Gelombang radio yang dipancarkan oleh
peralatan 802.11a relatif sukar menembus dinding atau penghalang
lainnya. Jarak jangkau gelombang radio relatif lebih pendek
dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel
dengan 802.11a. Namun saat ini cukup banyak pabrik hardware yang
membuat peralatan yang mendukung kedua standar tersebut.

Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat


menggabungkan kelebihan 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi yang
diberi kode 802.11g ini bekerja pada frekuensi 2,4Ghz dengan
kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps. Peralatan
802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat saling
dipertukarkan. Misalkan saja sebuah komputer yang menggunakan
kartu jaringan 802.11g dapat memanfaatkan access point 802.11b,
dan sebaliknya.

Ada beberapa istilah yang cukup popular berkaitan dengan


wireless. Beberapa di antaranya yaitu:

1. Wi-Fi atau WiFi

Wi-Fi atau Wireless Fidelity adalah nama lain yang


diberikan untuk produk yang mengikuti spesifikasi 802.11.
Sebagian besar pengguna komputer lebih mengenal istilah Wi-
Fi card/adapter dibandingkan dengan 802.11 card/adapter. Wi-
Fi merupakan merek dagang, dan lebih popular dibandingkan
kata “IEEE 802.11”.

2. Channel

Bayangkanlah pita frekuansi seperti sebuah jalan, dan


channel seperti jalur-jalur pemisah pada jalan tersebut.
Peralatan 802.11a bekerja pada frekuensi 5,15 - 5,875 GHz,

17 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

sedangkan peralatan 802.11b dan 802.11g bekerja pada


frekuansi 2,4 - 2,497 GHz. Jadi , 802.11a menggunakan pita
frekuensi lebih besar dibandingkan 802.11b atau 802.11g.
Semakin lebar pita frekuensi, semakin banyak channel yang
tersedia.

Setiap channel dapat digunakan untuk mengangkut


informasi secara penuh. Pada 802.11a tersedia sampai 8 non-
overlapping channel. Masing-masing dapat “dibebani”
throughput sebesar 54Mbps, atau total throughput 432Mbps.
Sedangkan pada 802.11b/g tersedia 3 non-overlapping channel
yang masing-masing dapat “dibebani” throughput sampai
11Mbps, atau total throughput 33Mbps.

Agar dapat saling berkomunikasi, setiap peralatan


wireless harus menggunakan channel yang sama. Pengguna
dapat mengatur nomor channel saat melakukan instalasi driver
atau melalui utiliti bantu yang disediakan masing-masing
vendor.

3. MIMO

MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan


teknologi Wi-Fi terbaru. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi
Pre-802.11n. Kata ”Pre-” menyatakan “Prestandard versions of
802.11n”. MIMO menawarkan peningkatan throughput,
keunggulan reabilitas, dan peningkatan jumlah klien yg
terkoneksi. Daya tembus MIMO terhadap penghalang lebih baik,
selain itu jangkauannya lebih luas sehingga Anda dapat
menempatkan laptop atau klien Wi-Fi sesuka hati. Access Point
MIMO dapat menjangkau berbagai perlatan Wi-Fi yg ada
disetiap sudut ruangan.

Secara teknis MIMO lebih unggul dibandingkan saudara tuanya


802.11a/b/g. Access Point MIMO dapat mengenali gelombang
radio yang dipancarkan oleh adapter Wi-Fi 802.11a/b/g. MIMO
mendukung kompatibilitas mundur dengan 802.11 a/b/g.
Peralatan Wi-Fi MIMO dapat menghasilkan kecepatan transfer
data sebesar 108Mbps.

4. WEP

WEP (Wired Equivalent Privacy) merupakan salah satu


fitur keamanan/sekuriti yang bersifat build-in pada peralatan
Wi-Fi. Keamanan merupakan masalah yang serius bagi
pengguna Wi-Fi akibat gelombang radio yang dipancarkan
adapter Wi-Fi dapat diterima oleh semua peralatan Wi-Fi yang
ada di sekitarnya (atau gedung di sebelahnya). Tentu saja
kondisi semacam ini sangat rawan krn informasi dapat
“ditangkap” dengan mudah. Oleh sebab itu Wi-Fi dibuat

18 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

dengan beberapa jenis enkripsi : 40 bit, 64 bit, 128 bit dan 256
bit. Pengguna WEP akan meningkatkan keamanan data yang
ditransfer meskipun konsekuensinya penurunan throughput
data.

5. SSID

SSID (Service Set IDentifier) merupakan identifikasi atau


nama untuk jaringan wireless. Setiap peralatan Wi-Fi harus
menggunakan SSID tertentu. Peralatan Wi-Fi dianggap satu
jaringan jika mengunakan SSID yang sama. Agar dapat
berkomunikasi, setiap perlatan wireless haruslah menggunakan
SSID dan channel yang sama. SSID bersifat case-sensitive,
penulisan huruf besar dan huruf kecil sangat berpengaruh.

6. SES

SES merupakan singkatan dari SecureEasySetup. SES


merupakan jawaban terhadap kesulitan setup security jaringan
yg selama ini dirasakan sejumlah kalangan. Hanya dengan
menekan satu tombol, SES secara otomatis memberikan SSID
dan kode sekuriti ke router dan adapter serta menerapkan
security WPA (Wireless Protected Access). Untuk menggunakan
SES, pengguna hanya perlu menekan tombol SES pada router,
lalu pada client, dan selanjutnya kedua perangkat akan
membuat sebuah jalur komunikasi yang aman.

III.2 Komponen Utama W-LAN

Dalam konfigurasi W-LAN atau penggunaan W-LAN perlu


diketahui komponen-komponen yang mendukung jaringan ini.

Ada empat komponen utama dalam membangun jaringan W-


LAN yaitu :

1. Access Point

Merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari


klien ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika
jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. Access-Point
berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi
sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau

19 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan


ulang menjadi sinyal frekuensi radio.

2. Wireless LAN Interface

merupakan device yang dipasang di Access-Point atau di


Mobile/Desktop PC, device yang dikembangkan secara massal
adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card
International Association) card.

3. Wired LAN

Merupakan jaringan kabel yang sudah ada, jika Wired


LAN tidak ada maka hanya sesama WLAN saling terkoneksi.

4. Mobile/Desktop PC

merupakan perangkat akses untuk klien, mobile PC pada


umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC
harus ditambahkan PC Card PCMCIA dalam bentuk ISA (Industry
Standard Architecture) atau PCI (Peripheral Component
Interconnect) card.

III.3 Istilah Pada Wireless

Berikut beberapa istilah yang akan sering dijumpai dalam


dunia wireless 2.4GHz:

Broadband: Sebuah tipe transmisi data dengan menggunakan satu


media dengan membawa beberapa kanal sekaligus, contohnya TV
Kabel.

Bandwidth: Ukuran lebar pita frekuensi yang digunakan dalam


sinyal radio, contohnya bandwidth total dari perangkat 2.4GHz
adalah 80MHz. Dalam bit rate lebih sering ditujukan untuk
menampilkan kecepatan transfer data, misalnya 11Mbps untuk
perangkat mutakhir wireless 2.4GHz.

Bit-rate: Kecepatan bit data yang ditransmisikan ke lapisan fisik


(dalam konteks lapisan OSI), sering juga disebut sebagai signalling
rate, sedikit berbeda dengan arti throughput. Throughput
umumnya merupakan hasil akhir pengetesan sebuah koneksi
dengan data yang besar dan dalam waktu yang tidak singkat.

Carrier: Frekuensi dasar yang digunakan oleh sistem. Proses


modulasi akan menghasilkan sinyal tengah dari lebar pita
bandwidth yang tersedia.

20 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

Carrier-Sense: Pengecekan transmisi ke media yang ada untuk


menentukan proses transmit, umumnya dengan mengukur tingkat
kekuatan sinyal yang diterima.

CDMA: Code Division Multiple Access, teknik yang digunakan untuk


membagi bandwidth yang sama ke dalam kanal yang berbeda
dengan menggunakan urutan kode.

CSMA: Carrier Sense Multiple Access, penggunaan carrier sense


untuk mengakses media. Merupakan salah satu metoda utama
dalam jaringan ethernet.

CSMA/CD: CSMA Collision Detection, sebuah metoda dalam


ethernet dengan terlebih dahulu mendeteksi tumbukan/tabrakan
(collision).

CSMA/CA: CSMA Collision Avoidance, sebuah metoda dalam


wireless LAN dengan menghindari tumbukan.

Cell: Sel, kumpulan node dalam area yang sama yang bisa saling
berkomunikasi, node yang berada di luar jangkauan harus
dibentuk sebuah sel baru.

Channel: Kanal, dalam istilah radio merupakan sinonim dari lebar


frekuensi tertentu. Bisa juga merupakan sebuah koneksi stream
dari satu titik ke titik lain (bisa satu atau banyak), contoh
sederhananya adalah channel TV.

dB(decibel): Merupakan ekspresi logaritmik dari sebuah nilai.


Digunakan dalam menyatakan kekuatan sinyal (signal strength)
dengan ekspresi dBm (decibel-miliWatt: referensi 1mWatt setara
dengan 0dBm). Perbedaan antara dua nilai dinyatakan dalam dB
(tanpa m).

Fading: variasi dalam kinerja kanal terhadap perubahan


lingkungan, mengakibatkan perubahan dalam kekuatan
penerimaan sinyal.

FEC: Forward Error Correction, sebuah teknik yang digunakan


dalam menanggulangi kesalahan yang dibuat dalam kanal yang
banyak gangguan/noise dengan menambah bit redundancy dalam
transmisi data.

Modem: Modulator Demodulator, dalam perangkat radio adalah


bagian yang mengkonversikan data bit ke dalam modulasi radio.
Secara umum adalah perangkat yang mengkonversikan digital ke
analog dan sebaliknya.

Modulasi: Sebuah teknik yang mengkodekan informasi dalam


frekuensi radio. Ada dua teknik yang sering dipakai yaitu modulasi

21 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

amplitudo (AM - merubah kekuatan gelombang) dan modulasi


frekuensi (FM - merubah waktu frekuensi).

Noise: sinyal yang tidak dibutuhkan oleh perangkat radio, bisa


berupa sinyal background, sinyal interferensi maupun transmisi di
luar jaringan.

Roaming: kemampuan berpindah sel dalam satu jaringan.

SNR: Signal to Noise Ratio, perbedaan kekuatan sinyal yang


diharapkan terhadap sinyal noise ataupun sinyal yang tak
diinginkan.

ISM: Industrial Scientific Medical, konteks implementasi dari


sebuah teknologi. Frekuensi ISM berada pada 900MHz, 2.4GHz dan
5GHz. Untuk kepentingan ISM secara internasional frekuensi
tersebut dibebaskan tanpa perlu lisensi khusus.

Bridge: merupakan perangkat yang menghubungkan jaringan


dengan jaringan (bisa sama atau berbeda). Perangkat wireless LAN
umumnya difungsikan sebagai bridge.

BSS: Basic Service Set, merupakan kondisi yang diimplementasikan


di perangkat Access Point, seluruh node melakukan transmisi ke
Access Point, dan disebar ke node lain.

IBSS: Independent BSS, merupakan bentuk sederhana wireless LAN


yang terdiri dari beberapa node yang masing-masing bisa saling
melihat yang lain (peer-to-peer) dan tidak ada yang bertindak
sebagai Access-Point.

Ad-hoc: merupakan istilah lain dari IBSS

22 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

IV. TOPOLOGI JARINGAN

Topologi jaringan adalah bagian yang menjelaskan hubungan antar


komputer yang di bangun berdasarkan kegunaan, keterbatasan resource
dan keterbatasan biaya, berarti topologi-topologi jaringan yang ada bisa
disesuaikan dengan keadaan di lapangan.

Topologi Jaringan juga dapat diartikan sebagai susunan lintasan


aliran data didalam jaringan yang secara fisik menghubungkan simpul
yang satu dengan simpul lainnya. Topologi adalah suatu cara
menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga
membentuk jaringan.

Ada beberapa jenis topologi jaringan dalam melakukan konfigurasi


jaringan yaitu :

1. Bus

Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk


menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing
komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa
terminal, dan pada akhir dari kabel harus di akhiri dengan satu
terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam
membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa
kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran
data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada
satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi
sebelum kerusakan tersebut di atasi.

Kelebihan :

- Hemat kabel
- Layout kabel sederhana
- Mudah dikembangkan

Kekurangan :

- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil

23 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

- Kepadatan lalu lintas.


- Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh

2. Ring

Adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk


ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama.
Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap
simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa
alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.

Kelebihan :

o Hemat Kabel

Kekurangan :

o Peka kesalahan
o Pengembangan jaringan lebih kaku

3. Token Ring

Topologi ini hampir sama dengan topologi ring akan tetapi


pembuatannya lebih di sempurnakan. Bisa di lihat dari perbedaan
gambar. Pada token ring kable penghubung di buat menjadi
lingkaran terlebih dahulu dan nantinya akan di buatkan terminal-
terminal untuk masing-masing komputer dan perangkat lain.

24 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

4. Star

Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang


menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang
dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan
lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah
hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server
sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut
tanpa menunggu perintah dari server.

Kelebihan :

o Paling fleksibel
o Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak
mengganggu bagian jaringan lain
o Kontrol terpusat
o Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
o Kemudahaan pengelolaan jaringan

Kekurangan :

o Boros kabel
o Perlu penanganan khusus
o Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

5. Mesh

25 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

Merupakan topology yang cukup unik karena setiap


komputer terhuung dengan komputer yang lainnya dengan kabel
yang berbeda. Dapat dikatakan juga topologi point to point.

Kelebihan :

o Jaringan tidak akan terputus walaupun salah satu komputer


mati.
o Selalu menyediakan ruang kosong untuk koneksi

Kekurangan :

o Managemen topologi mesh tidak mudah


o Tidak praktis untuk jaringan yang besar

6. Tree / Hierachical

Topologi tree atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa


juga disebut topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di
gunakan pada jaringan di dalam ruangan kantor yang bertingkat.
Hubungan antar satu komputer dengan komputer lain merupakan
percabangan dengan hirarki yang jelas.sentral pusat atau yang
berada pada bagian paling atas merupakan sentral yang aktiv
sedangkan sentral yang ada di bawahnya adalah sentral yang pasif.

7. Hybrid

Merupakan gabungan atau kombinasi dari beberapa


topologi, bisa dua atau lebih, biasanya topologi ini digunakan
dalam area yang cukup luas atau untuk jaringan pada dua atau
beberapa gedung yang berbeda.

26 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

Ada beberapa alat yang secara fisik terlihat bukan hybrid


namun sebenarnya system jaringannya menggunakan topologi
hybrid contohnya hub dan MSAU.

27 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

V. KONFIGURASI LAN PADA Windows XP (Dua Komputer)

Jaringan Komputer adalah menghubungkan dua komputer atau


lebih, sehingga antara satu komputer dengan yang lain dapat saling
bertukar resource seperti sharing file, printer, dll dengan menggunakan
protocol yang sama, dalam hal ini TCP/IP. Adapun jaringan komputer ini
telah banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan, misal :

? WARNET
? MULTIPLAYER GAME
? PERKANTORAN
? KAMPUS, DLL

Untuk membuat sebuah jaringan komputer diperlukan perangkat


sebagai berikut :

? Dua buah komputer atau lebih


? LAN Card/NIC sesuai dengan jumlah komputer (untuk komputer
sekarang biasanya sudah onboard)
? Kabel UTP sesuai kebutuhan
? Tang Crimping
? Konektor RJ45
? Switch/Hub jika ingin mengunakan tiga komputer atau lebih
? Gunting

V.1 Memasang RJ-45 Pada Kabel UTP

Langkah awal konfigurasi jaringan yaitu memasang konektor


RJ-45 pada kabel UTP agar dapat ditancapkan pada LAN CARD
(apabila mengunakan kabel selain UTP maka konetornya pun
berbeda), konfigurasi jaringan dua komputer dengan tiga komputer
berbeda. Untuk menghubungkan dua buah komputer tidak
diperlukan switch dan menggunakan kabel UTP dengan pengkabelan
jenis straight, sedangkan untuk jaringan dengan tiga komputer atau
lebih menggunakan switch.

Langkah-langkah pemasangan kabel ke konektor

1. Kupas kedua ujung kulit luar kabel utp menggunakan mata pisau
crimping atau gunting, dengan panjang kira-kira 1.5cm, seperti
ini :

28 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

2. Kemudian urutkan warna-warnanya dengan aturan jika ujung


kabel satu menggunakan konfigurasi T568A maka ujung kabel
satunya menggunakan T568B.

3. Setelah kedua ujung kabel diurutkan warnanya sesuai konfigurasi


di atas, ratakan ujung kabel UTP dengan memotong sedikit
bagian kabel (tidak usah di kupas kabelnya), kira -kira hasilnya
seperti ini :

4. Masukkan kabel tersebut kedalam konektor RJ -45 secara hati-


hati, jangan sampai tertukar urutannya,maka hasilnya akan
seperti ini :

29 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

5. Kemudian crimping/jepit kabel tersebut menggunakan tang


crimping sampai terdengar suara klik. (Ingat dalam
mengcrimping jangan terlalu keras menekan karena
menyebabkan konektor patah).

6. Setelah selesai di crimping, maka hasil kedua ujung kabel akan


seperti berikut :

V.2 Memasang Kabel UTP (yang sudah terpasang konektor) Ke PC

Setelah kabel UTP terpasang konektor, langkah selanjutnya


adalah menancapkan kabel UTP tersebut ke LAN CARD komputer,
jika hanya menggunakan dua komputer maka pasanglah kabel UTP
yg telah terpasang RJ -45 dengan konfigurasi cross-over ke masing-
masing komputer, tetapi jika terdiri dari tiga komputer atau lebih
maka kita harus menggunakan switch.

Switch/Hub Tampak dari belakang

Untuk memasang kabel UTP pada switch, Anda tinggal


menancapkan satu konektor RJ -45 yang telah terpasang pada
kabel UTP tadi ke salah satu port pada switch/hub dan satunya lagi

30 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

pada PC. Jika sudah di tancapkan maka akan muncul icon LAN
Connected pada system tray computer :

V.3 Mengkonfigurasi IP Address

Setelah jaringan secara fisik terinstall, maka langkah


selanjutnya adalah mengkonfigurasi IP Address masing –masing
komputer sehingga dapat saling berkomunikasi/terko neksi. Untuk
menuliskan sebuah IP di komputer kita tentu saja ada aturannya.

? IP Address Pada Komputer Pertama adalah 192.168.100.2


dengan SubnetMask 255.255.255.0
? IP Address pada Komputer Kedua adalah 192.168.100.3
dengan SubnetMask 255.255.255.0

Sedikit penjelasan untuk penulisan IP Address. IP Address


sendiri terdiri dari NetID dan HostID. NetID menjelaskan tentang
Network ID dari sebuah jaringan. Salah satu syarat agar komputer
bisa terhubung secara baik, NetID antara komputer yang saling
berhubungan harus sama. HostID menjelaskan tentang Host ID atau
nomor alamat dari sebuah komputer pada suatu jaringan. Kemudian
panjang dari NetID tergantung dengan Subnet Mask yang digunakan
seperti pada konfigurasi kali ini akan menggunakan 255.255.255.0
adalah panjang dari NetID = 24 bit kemudian sisanya 8 bit adalah
host ID. Maka struktur NetID dan Host ID yang digunakan adalah
sebagai berikut

192.168.100.2
192.168.100.3

Keterangan : NetID : harus sama di satu jaringan


HostID: Harus berbeda di satu jaringan

Adapun langkah konfigurasi IP Address sebagai berikut :

Pada Komputer Pertama

1. Setelah masuk Sistem Operasi Windows XP, silahkan buka


Control Panel -> Network and Internet Connections ->
Network Connection

31 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

2. Klik kanan pada Local Area Connection -> Properties

3. Di tab General pilih Internet Protocol (TCP/IP)

4. Klik tombol Properties

5. Muncul Jendela baru, Check list “Use the following IP


Address”. Masukkan IP addres sesuai dengan aturan di teori
tadi. Disini saya menggunakan IP Address 192.168.100.2 dan
masukkan Subnet mask 255.255.255.0

32 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

6. klik Ok

7. Centang ‘show icon in notification area when connected’

8. klik close

Pada Komputer Kedua

Cara konfigurasi sama seperti konfigurasi pada komputer


pertama, hanya saja untuk IP Address diganti 192.168.100.3

V.4 Menguji Koneksi Antar Komputer 1 dan 2

Pada Komputer 1

1. Masuk di Start -> All Programs -> Accessories -> Command


Prompt
2. ketikkan “Ping IP Addres Tujuan”. Ping 192.168.100.3

Pada Komputer 2

Sama seperti di komputer 1 hanya saja IP Addres tujuan


diganti dengan IP Address komputer 1

V.5 Sharing File Di Windows XP

Untuk melakukan sharing files lakukan langkah-langkah


sebagai berikut :

Langkah1 :

Buka windows explorer dan navigasi ke sini: Tools -> Folder


Options -> View -> Advanced Settings... scroll ke bawah
sampai options "Use simple file sharing (recommended)" ->
non aktifkan/unchecked option ini.

Langkah 2:

Control Panel -> AdministrativeTools -> Computer


Management -> Local Users & Groups -> Users

33 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

klik kanan di right pane dan pilih "New User":

? Isi kolom username, password, dan confirm password


=> ini username & password yang akan diberikan hak
untuk akses folder yang mau dishare
? Non aktifkan/unchecked option "User must change
password at next logon"
? Aktifkan/checked option "User cannont change
password " dan "Password never expires"
? Click "Create", maka user baru pun sudah terbuat
? Tutup console/window "computer management" tsb.

Langkah 3:

? Buka windows explorer dan klik kanan di folder yang


mau dishare, pilih "Sharing & Security", pilih option
"Share this folder", click "Permissions".
? Pilih yang "Everyone" (defaultnya sudah terpilih), dan
click "Remove"
? Click "Add" lalu masukkan username yang baru dibuat
diatas pada textbox "Enter the object names to select"
kemudian click "Check Names"
? Click "OK" (sampai seluruh context menu sharing
tertutup semua) .

Misal Anda akan sharing file di komputer mempunyai alamat IP


192.168.100.3 maka caranya adalah :

klik Start Run : \\ 192.168.100.3

Kemudian masukkan user dan password , user yang boleh mengakses


komputer 192.168.100.3

Maka akan Nampak folder yang boleh di sharing pada komputer


192.168.100.3

V.6 Sharing Printer Di Jaringan

Dengan adanya printer sharing maka satu komputer dapat


digunakan oleh semua komputer dalam jaringan LAN, langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut :

? Klik start -> printers and faxes


? Pilih printer yang akan kita shares dan pilih sharing

34 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

? Beri nama printer (yang akan muncul di network ) pada share


name dan klik OK

35 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

KESIMPULAN

Pemanfaatan jaringan komputer dapat memudahkan pekerjaan


dalam kehidupan sehari-hari, karena konsep jaringan komputer pada
dasarnya adalah berbagi kemampuan yang dimiliki masing-masing
kmpputer, contoh pemanfaatannya adalah : Sharing (Berbagi) perangkat,
Sharing software, Komunikasi, Pemrosesan terpusat (terdistribusi),
Keamanan data, Akses internet bersama-sama dan Multiple Gaming.

System pemasangan jaringan komputer ada dua macam yaitu


metode peer to peer (client to client) dan metode terpusat (client-
server) yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi


komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-
komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan
oleh server. Server di jaringan tipe client-server disebut dengan
Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang
menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak
dapat berperan sebagai workstation.Server di jaringan tipe peer to peer
diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai
server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.

Komponen dasar LAN meliputi : workstation, server, link


(hubungan), konektor, NIC (Network Interface Card) dan Network
Software.

Selain menggunakan kabel, LAN juga dapat di konfigurasikan


menggunakan wireless (tanpa kabel) yaitu dengan gelombang radio,
sinyal dll, yang sering di sebut W-LAN (Wireless Local Area Network).

W-LAN digunakan apabila kebuthan komunikasi yang cukup jauh


atau tidak memungkinkan apabila menggunakan kabel dan biasanya
biayanya relative mahal, karena menggunakan alat pendukung lain.

Konfigurasi LAN sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan, hanya


saja diperlukan untuk memperhitungkan tingkat keefisienan dan biaya,
maka dari itu hendaknya sebelum melakukan konfigurasi rencanakanlah
metode dan alat-alat apa saja yang akan digunakan dalam melakukan
konfigurasi. Hendaknya memilih metode dan alat-alat yang tepat dan
sesuai dengan kebutuhan komunikasi agar tidak melaukan ketidak
sesuaian yang mengakibatkan sia-sia belaka.

36 Azhar Ady Purna


Local Area Network (LAN)

REFERENSI

Majalah CHIP edisi sepesial NETWORKING

Mike Meyers and Martin Acuna, Mike Meyers ‘ A+ Certification Passport ‘


(2004) Second Edition, McGraw-Hill/Osborne

Microsoft, A+ Certification Training Kit (2000)

Sumantri Pramudiyanto, TUTORIAL : MEMBUAT JARINGAN KOMPUTER


MENGGUNAKAN WINDOWS XP

http://imancyber.wordpress.com/2008/01/23/mengenal-konfigurasi-lan-
dan-tcpip-bagi-pemula/

http://www.adisumaryadi.web.id/index.php?tulisan/detail/16/40/tulisa
n-40.html

http://www.malangkab.go.id

http://www.sejutablog.com/pengantar-jaringan-komputer-lan/

http://mudji.net

http://www.untukku.com/tutorial-untukku/membangun-jaringan-lan-
untukku.html

http://mufari.wordpress.com/2008/06/24/sejarah-jaringan-komputer/

http://www.geocities.com/erts_1010/sitebuilder/preview/net.html

http://mokz.blogdetik.com/2008/04/14/mengenal-wireless-lan/

http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-makalah-tentang/teknologi-
jaringan-komputer

http://kuntoaji.blogspot.com/2008/04/konfigurasi-local-area-network-
lan.html

http://www.hgreference.com/index.php?option=com_content&view=arti
cle&id=51:membuat-jaringan-lan-dengan-2-komputer-di-windows-
xp&catid=40:jaringan-komputer&Itemid=55

http://lintanx.wordpress.com/2007/07/08/mengenal-wireless-lan/

37 Azhar Ady Purna

You might also like