You are on page 1of 6

PENGERTIAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK Dalam Institute of Certified Public Accountant (AICPA) Akuntansi didefinisikan sebagai seni mencatat,

menggolongkan, meringkas transaksi atau peristiwa yang dilakukan sedemikian rupa dalam bentuk uang, atau paling tidak memiliki sifat keuangan dan menginterpretasi hasilnya. Rowan Jones dalam Public Sector Accounting, menyampaikan bahwa akuntansi sektor publik sebagai Entitas publik yang memfokuskan atau berkonsentrasi pada layanan dan barang publik dan dalam menyampaikan informasinya selalu berpedoman pada 3 E (ekonomi, efisien dan efektifitas vfm-value for money). Dimana : efisiensi mengukur pada rasio antara output terhadap input, efektif mengacu pada sukses atau keberhasilan aktifitas (output) economy mengacu pada input. Henley dalam buku Public Sector Accounting and Financial Control,

menyatakan Akuntansi sektor publik sebagai: Akuntansi yang berkepentingan pada pengelolaan organisasi sektor publik yang bertumpu pada masalah peningkatan kinerja dan akuntabilitas serta value for money. Sedangkan Indra Bastian dalam buku Akuntansi Sektor Publik : Suatu Pengantar sebagai: Mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat di lembaga-lembaga tinggi negara dan departemen-departemen di bawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM dan yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor publik dan swasta. Istilah sektor publik memiliki pengertian yang beragam akibat dari luasnya wilayah publik, sehingga setiap disiplin ilmu (ekonomi, politik, hukum dan sosial) memiliki cara pandang dan definisi yang berbeda-beda. Dari sudut pandang ilmu ekonomi, sektor publik dapat dipahami sebagai suatu entitas yang memiliki aktivitas berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan layanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik.

Sifat dan Karateristik Akuntansi Sektor Publik Akuntansi merupakan suatu aktivitas yang memilki tujuan untuk mencapai hasil tertentu dan hasil tersebut harus memiliki manfaat. Dalam beberapa hal, akuntansi sektor publik berbeda dengan akuntansi pada sektor swasta. Perbedaan sifat dan karakteristik

akuntansi tersebut disebabkan karena adanya perbedaan lingkungan yang mempengaruhi. Komponen lingkungan yang mempengaruhi organisasi sektor publik meliputi faktor ekonomi, politik, kultural dan demografi.

Persamaan dan Perbedaan Sektor Publik dan Sektor Swasta a. Persamaan Kedua sektor merupakan bagian integral dari sistem ekonomi di suatu negara dan menggunakan sumber daya yang sama untuk mencapai tujuan organisasi Keduanya menghadapi masalah yang sama yaitu kelangkaan sumber daya, sehingga dituntut untuk menggunakan sumber daya organisasi secara ekonomis, efisiensi dan efektif Proses pengendalian manajemen termasuk manajemen keuangan pada dasarnya sama di kedua sektor. Sama-sama membutuhkan informasi yang handal dan relevan. Kedua sektor terikat pada peraturan perundangan dan ketentuan hukum lain yang diisyaratkan

b. Perbedaan Perbedaan Tujuan organisasi Sektor Publik Nonprofit motive Pajak, retribusi, utang, obligasi pemerintah, Sumber pendanaan laba BUMN, penjualan aset negara, dsb. Pertanggungjawaban terhadap masyarakat Birokratis, kaku, dan hierarkis Sektor Swasta Profit Swasta Pembiayaan internal: modal sendiri, laba ditahan, penjualan aktiva. Pembiayaan eksternal: utang, bank, obligasi, penerbitan saham. Pertanggungjawaban terhadap pemegang saham Flexible, datar, pyramid, lintas fungsional

Pertanggungjawaban

Struktur organisasi

Karakteristik anggaran Sistem akuntansi

Terbuka untuk umum

Tertutup untuk publik

Cash accounting

Accrual accounting

Meskipun memiliki perbedaan, pada dasarnya fungsi akuntansi dalam bidang apapun adalah sama yaitu menyajikan informasi bagi berbagai pihak tentang kejadiankejadian ekonomi sebagai dasar pengambilan keputusan. Namun selain fungsi umum, menurut Kusnadi, dkk (1999 : 20) akuntansi publik memiliki fungsi khusus, yaitu : 1. Menghitung layanan yang dicapai oleh pemerintah 2. Membantu mengamankan dan mengawasi semua hak dan kewajiban pemerintah khususnya dari segi ukuran finansial. 3. Memberikan informasi yang sangat berguna kepada para pihak yang berkepentingan. 4. Mengukur efektifitas dan efisiensi kinerja eksekutif di dalam melaksanakan tugasdan kewajibannya

Tujuan Akuntansi Sektor Publik American Accounting Association (1970) dalam Glynn (1993) menyatakan bahwa tujuan akuntansi pada organisasi sektor publik adalah untuk : 1. Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisiensi dan ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada organisasi. Tujuan ini terkait dengan pengendalian manajemen (management control). 2. Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan pelaksanaan tanggungjawab mengelola secara tepat dan efektif program dan penggunaan sumber daya yang menjadi wewenangnya dan memungkinkan bagi pegawai pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas hasil operasi pemerintah dan penggunaan dana publik. Tujuan ini terkait dengan akuntanbilitas

(Accountability)

PERKEMBANGAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK Pertama, di tahun 1952, fase sektor publik untuk pertama kalinya diajarkan di dunia akademis. Kedua, karakter organisasi sektor publik menunjukkan variasi sosial, ekonomi, politik, dan karakteristik menurut undang-undang. Ketiga, aktivitas organisasi sektor publik amat beraneka ragam. Keempat, kondisi organisasi sektor publik amat mandiri, atau mampu lepas dari mekanisme murni pasar. Kelima, fokus kesuksesan penyelenggaraan aktivitas publik adalah kompetensi manajemen. Keenam, kondisi proses pertanggungjawaban yang dilakukan oleh badan-badan sektor publik masih bersifat umum.

GOOD GOVERNANCE Good Governance (tata pemerintahan yang baik) merupakan praktek

penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat. Good governance telah menjadi isu sentral, dimana dengan adanya era globalisasi tuntutan akan penyelenggaraan pemerintahan yang baik adalah suatu keniscayaan seiring dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat. UNDP mendefinisikan governance sebagai Penggunaan wewenang ekonomi, politik dan administrasi guna mengelola urusan-urusan negara pada semua tingkat. Tata pemerintahan mencakup seluruh mekanisme, proses, dan lembaga-lembaga dimana warga dan kelompok masyarakat mengutarakan kepentingan mereka, menggunakan hak hukum, memenuhi kewajiban dan menjembatani perbedaan-perbedaan di antara mereka. Dari definisi tersebut governance meliputi 3 (tiga) domain yaitu negara (pemerintah), dunia usaha (swasta) dan masyarakat yang saling berinteraksi. Arti good dalam good governance mengandung pengertian nilai yang menjunjung tinggi keinginan rakyat, kemandirian, aspek fungsional dan pemerintahan yang efektif dan efisien.

DAFTAR PUSTAKA Bastian, Indra. 2006. Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Penerbit Erlangga: Jakarta Kusnadi, dkk. 1999. Akuntansi Keuangan (Prinsip, Prosedur dan Metode). Malang: Universitas Brawijaya Malang Jones, Rowan & Maurice W. Pandlebury. 2002.Public Sector Accounting. 5thEdition.Pitman Publishing: London sumut.kemenag.go.id/file/file/TULISANPENGAJAR/tnfo1343788603.pdf

Komparasi Akuntansi Sektor Publik dengan Akuntansi Komersial

Kelompok 12 Akhmad Maulana Abduh (A31109307) Muhammad Fauzan G (A31111256)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN 2013

You might also like