You are on page 1of 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak pernah lepas dari berbagai aktivitas dalam melangsungkan kehidupan keseharian mereka. Beberapa contoh dari aktivitas tersebut adalah berolah raga, bekerja, dan masih banyak lagi kegiatankegiatan lain yang dilakukan. Tentu saja setiap melakukan suatu kegiatan terdapat risiko dalam mengerjakannya, salah satunya adalah trauma yang dapat mengakibatkan terjadinya fraktur. Tidak hanya dalam melakukan perkerjaan saja fraktur dapat terjadi, pada kecelakaan lalu lintaspun dapat terjadi sebuah fraktur dan hal inilah yang merupakan penyebab tersering terjadinya sebuah fraktur. Kecelakaan lalu lintas ini, selain menyebabkan fraktur, menurut WHO, juga menyebabkan kematian 1,25 juta orang setiap tahunnya, dimana sebagian besar korbannya adalah remaja atau dewasa muda.(1)

Fraktur merupakan pecahan atau kerusakan pada tulang. Secara umum fraktur dibagi menjadi dua, yaitu fraktur tertutup dan fraktur terbuka. Fraktur tertutup jika kulit diatas tulang yang fraktur masih utuh, tetapi apabila kulit diatasnya tertembus maka disebut fraktur terbuka (1,2).

Dalam suatu kejadian fraktur, apabila tidak ditangani secara cepat dan tepat, dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Salah satu komplikasi yang dapat terjadi

adalah Compartment Syndrome. Compartment Syndrome adalah peningkatan tekanan cairan yang terdapat pada jaringan yang berada di dalam rongga fascia, dimana peningkatan tersebut dapat menurunkan aliran pembuluh darah kapiler yang penting untuk mengjalankan fungsi dari jaringan. Apabila tidak ditangani dapat terjadi peningkatan tekanan secara terus menurus yang akan menyebabkan terjadinya kerusakan otot dan saraf karena iskemia. (3)

Jika iskemia terus berlanjut, hal ini dapat menyebabkan kerusakan otot dan saraf secara permanen yang disebut sebagai Volkmanns Ischemic Contracture. Penyebab tersering dari Volkmanns Ischemic Contracture adalah Compartment Syndrome yang terjadi pada bagian lengan bawah atau tangan . Kerusakan tersebut dapat menyebabkan otot menjadi nekrosis dan tergantikan oleh jaringan fibrosa yang dapat menimbulkan kontraktur. (3)

Melalui karya tulis ini penulis mengangkat tema mengenai Volkmanns Ischemic Contracture pada bagian lengan bawah, khususnya karena fraktur tertutup, karena insidensi pada bagian inilah yang paling sering terjadi dan membahayakan, penulis berharap agar para masyarakat dapat megenali apa yang dimaksud dengan Volkmanns Ischemic contracture, risiko yang dapat ditimbulkan dan bagaimana penatalaksanaan dari kontraktur ini.

1. Penulis mengangkat Volkmanns Ischemic Contracture karena penyakit ini merupakan komplikasi yang paling sering terjadi pada orang yang mengalami fraktur tertutup. (cari insidensi) 2. Mengapa Volkmanns Ischemic Contracture paling sering terjadi pada fraktur tertutup? 3. Paling sering terjadi pada bagian lengan dan lengan bawah?

CATATAN Kompartemen tergantung pada lokasi (anterior apa lateral, atau anterolateral) dan ekstremitas, DAMPAK FRAKTUR TERHADAP TERJADINYA VOLKMANNS ISCHEMIC CONTRACTURE PADA LENGAN ATAS DAN BAWAH ---- JUDUL

1. FRAKTUR 2. VOLKMANNS 3. ANATOMI LENGAN ATAS DAN LENGAN BAWAH

You might also like