You are on page 1of 19

Perfeksionisme adalah kecenderungan seseorang untuk selalu memiliki atau mencapai kesempurnaan.

Seseorang dapat menampilkan karakter perfeksionis dalam hal pekerjaan, penampilan, ataupun kehidupan sosial.

Ciri-ciri Orang Perfeksionis

Orang yang perfeksionis dalam bekerja, biasanya akan mengerjakan segala sesuatu dengan sepenuh hati dan totalitas ; sebuah hal positif tentunya. D sisi lain, karena ingin menampilkan kinerja yang sempurna, totalitas ini juga mereka tampilkan dalam beberapa ciri berikut :

Terpaku pada detil, padahal sering kali detil ini tidak perlu. Misalnya bila mengerjakan slide powerpoint, di samping isi materinya, ia akan mencurahkan perhatian berlebih pada desain slide-nya, huruf-hurufnya, ukuran huruf, dll. Tentu perlu memperhatikan keindahan slide presentasi. Namun menjadi berlebih seseorang tidak dapat mulai menulis isi presentasinya karena sibuk memilih perpaduan desain dan ukuran huruf yang enak dipandang mata. Karena hal-hal di atas, biasanya orang perfeksionis membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan rekan-rekannya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Sebagian orang perfeksionis tidak dapat memenuhi tenggat waktu, meski sebagian besar dapat memenuhi tenggat waktu. Hanya saja mereka yang dapat memenuhi tenggat waktu biasanya membutuhkan usaha ekstra untuk mengerjakannya (mereka cenderung memaksakan diri untuk melakukan hal ini). Mereka menjadi lebih mudah lelah tetapi umumnya hasilnya memang memuaskan. Orang perfeksionis bukan hanya tidak dapat menerima bila hasil pekerjaannya tidak sempurna di matanya tetapi juga sulit menerima ketidaksempurnaan hasil pekerjaan orang lain. Oleh karena itu, salah satu cirinya adalah gemar mengkritik.

Orang perfeksionis selalu dapat dengan mudah menangkap kelemahan/kesalahan yang diperbuat orang lain. Ia juga cenderung menilai sesuatu sesuai dengan standarnya yang tinggi. Ketika kedua hal ini bergabung, orang perfeksionis menjadi tidak mudah percaya pada kemampuan orang lain. Hal ini menyulitkan mereka untuk mendelegasikan tugas atau bekerja sama dalam tim kerja. Mereka sulit menerima hasil pekerjaan orang lain; selalu ingin memperbaikinya atau mengubah sesuai dengan standar kesempurnaannya. Orang perfeksionis cenderung terencana (organized), sulit melakukan sesuatu secara spontan, tidak fleksibel dengan perubahan, dan biasanya jadi gelisah dan mudah jengkel/marah bila segala sesuatu berjalan tidak sesuai dengan rencana/yang sudah ia perkirakan. Sedapat mungkin orang perfeksionis menghindari melakukan kesalahan, karena itu cenderung enggan tampil bila ia tidak yakin benar bahwa ia mampu. Orang lain sering salah mengerti dan menganggap orang perfeksionis tidak percaya diri (khususnya dalam hal ini orang tua salah mengerti anaknya yang perfeksionis) padahal mereka adalah individu yang paham benar kemampuannya dan karena ingin tampil sempurna ia enggan tampil bila menganggap dirinya tidak cukup siap. Cenderung tidak ingin dipersalahkan, karena menganggap dirinya yang paling sempurna, dan paling benar, karena ia selalu dapat dengan mudah melihat cacat cela orang lain. Cenderung tidak mudah puas, dan terpaku memikirkan kesalahan/cacat kecilnya dibandingkan apa yang sudah berhasil ia raih. Misalnya seorang perfeksionis berhasil memesona hadirin dengan presentasinya, mendapatkan banyak tepuk tangan dan ucapan selamat, tetapi ia malah sibuk memikirkan kesalahan kecilnya seperti ada salah kata yang ia ucapkan dalam presentasi itu. Memeriksa pekerjaan berulang-ulang, untuk meyakinkan diri bahwa sudah sempurna dan karena tidak ingin melakukan kesalahan. Tapi jangan salah, belum tentu orang perfeksionis itu teliti. Karena cenderung terpaku pada detil yang tidak perlu kadang kala ia malah membuat kesalahan pada bagian lain yang lebih penting.

Sementara itu orang yang perfeksionis dalam hal kehidupan sosial merasa harus disukai semua orang, harus selalu tampil lucu, cerdas, dan menyenangkan. Orang-orang ini selalu khawatir jika ada yang tidak menyukainya. Lama kelamaan mereka dapat menjadi lelah sendiri karena harus memikirkan apa yang mesti mereka perbuat untuk menyenangkan orang lain agar orang lain ini menyukai mereka. Disukai adalah kebutuhan mereka, kritik dari orang lain adalah ketakutan mereka yang terbesar. Oleh sebab itu, orang perfeksionis dalam kehidupan sosial umumnya mengambil keputusan sesuai dengan norma yang berlaku dalam lingkungannya. Mereka tidak berani melakukan gebrakan atau sesuatu yang berbeda/menyimpang dari norma umum karena khawatir akan penilaian negatif orang lain. Sulit bagi menerima kenyataan bahwa tidak semua orang menyukainya atau tidak semua orang menghargai hasil pekerjaannya atau apa yang ia miliki.

Ada juga orang yang perfeksionis dengan penampilannya. Orang ini cenderung khawatir tidak tampil rapi atau menarik, mengkhawatirkan dandanannya, bedaknya luntur atau tidak dsb. Ada juga orang perfeksionis sebatas terobsesi dengan kebersihan, kerapian, keteraturan.

Laki-laki atau Perempuan ?

Jika ditanyakan mengenai proporsi antara laki-laki dan perempuan yang cenderung perfeksionis, saya mencatat lebih banyak perempuan yang perfeksionis. Dua penyebab di antaranya adalah :

a)

Dalam dunia pekerjaan, hanya perempuan yang benar-benar luar biasa yang dapat

dipromosikan. Maksudnya perempuan perlu menampilkan kinerja ekstra bila ingin menduduki posisi penting dibandingkan laki-laki untuk menduduki posisi yang sama. Perempuan harus lebih menonjol performanya bila ingin mendapatkan perhatian untuk dipromosikan. Dengan

sendirinya kondisi ini seolah mensyaratkan perempuan untuk tampil optimal. Konsekuensinya perempuan pun tertuntut untuk menampilkan yang sempurna dibandingkan laki-laki.

b)

Perempuan dididik sedemikian rupa sehingga lebih mengaitkan sesuatu dengan

perasaannya. Merasa ada yang tidak sreg, merasa masih ada yang kurang, dsb. Sementara lakilaki dididik untuk mengandalkan rasio. Adalah tidak rasional untuk mengerjakan sesuatu yang sama berulang-ulang. Adalah tidak rasional untuk terus marah-marah karena ada teman datang terlambat sementara toh dia sudah datang atau toh tidak ada lagi yang bisa dilakukan untuk mengubah keadaan misalnya. Laki-laki secara umum untuk memiliki level toleransi lebih tinggi terhadap ketidaksempurnaan orang lain karena tidak ingin direpotkan oleh hal-hal detil, karena memang laki-laki cenderung berpikir lebih praktis.

Namun hal-hal ini tidak menutup kemungkinan sebagian laki-laki memiliki karakter perfeksionis karena perfeksionisme banyak dipengaruhi oleh pola asuh.

Sebaiknya Perfeksionis atau Tidak ?

Menjadi perfeksionis memiliki sisi positif. Hasil pekerjaan umumnya cenderung memuaskan, juga di mata orang lain. Tentu hal ini baik dan membawa dampak positif untuk karir. Biasanya orang-orang perfeksionis memang memiliki prestasi yang memuaskan. Namun demikian,

menjadi perfeksionis juga merugikan. Orang perfeksionis umumnya mudah lelah, khususnya secara mental/psikologis. Mereka mudah stres/tertekan karena menuntut diri sendiri dan orang lain dengan standar yang tinggi. Jika stres muncul dalam bentuk fisik, biasanya muncul dalam

bentuk sakit kepala, migrain, maag, dll. Mereka juga cenderung tegang karena sifatnya yang memang cenderung kaku, tidak fleksibel, dan tidak bisa spontan. Sebagian besar di antara mereka kurang disukai rekan sekerja (atau bawahan) khususnya bila bekerja dalam tim. Dalam relasi dengan pasangan, mereka cenderung mengalami banyak konflik karena sifatnya yang mudah mengkritik dan selalu menemukan ketidaksempurnaan.

Namun demikian, sulit untuk mengatakan lebih banyak untung atau ruginya menjadi perfeksionis. Jika mengatakan lebih banyak ruginya, orang akan menganggap perfeksionis itu buruk. Sebaliknya jika mengatakan lebih banyak untungnya, orang akan berlomba-lomba menjadi perfeksionis. Padahal perfeksionis memiliki sisi-sisi positif, sentuhan orang perfeksionis akan membedakan kualitas sesuatu hal yang ia kerjakan. Di sisi lain, selalu menjadi perfeksionis juga tidak baik, karena cenderung akan menjadi orang yang tertekan dengan standar kesempurnaannya sendiri dan menimbulkan tekanan pula pada orang lain di sekitarnya.

Dalam pandangan saya, yang terpenting sebaiknya adalah mengerjakan sesuatu dengan tetap optimal, mengupayakan yang terbaik, dan menghargai orang lain. Sebuah contoh misalnya orang perfeksionis cenderung tepat waktu. Tetapi kita tidak perlu menjadi perfeksionis untuk bisa tepat waktu. Orang yang menghargai orang lain akan memiliki kesadaran bahwa ia seharusnya tepat waktu bila memiliki janji dengan orang lain. Hal lain yang juga penting adalah menyayangi diri sendiri. Orang perfeksionis meski cenderung menghasilkan kinerja optimal tetapi ia cenderung tidak menghargai/menyayangi diri sendiri. Ia cenderung memaksakan diri, bekerja melampau batas untuk mendapatkan hasil sesempurna yang ia inginkan. Orang yang menyayangi diri sendiri, ia akan mengenali batas-batas dirinya, ia tahu kapasitasnya; sejauh mana ia harus bekerja dan kapan sebaiknya beristirahat dan menyenangkan diri sendiri.

Sedikit Saran untuk Si Perfeksionis

Menjadi perfeksionis tidaklah buruk. Tetapi karakter perfeksionis mengqndung makna berlebihan (excessive). Jika Anda merasa perfeksionis, pertahankanlah sisi-sisi positifnya tetapi ada pula hal-hal yang sebaiknya Anda lakukan.

Jika sudah menyadari bahwa Anda memiliki kecenderungan perfeksionis, Anda dapat berefleksi tiap kali melakukan sesuatu yang berbau perfeksionis. Misalnya orang perfeksionis biasanya selalu menganggap hasil pekerjaan orang lain tidak sempurna atau selalu ada cacatnya. Nah tiap kali kita sudah mulai melihat kekurangan orang lain, coba katakan stop pada diri sendiri dan coba temukan kelebihan orang tersebut.

Salah satu ciri orang perfeksionis adalah memiliki obsesi untuk sesuatu hal. Misalnya ada orang perfeksionis yang tidak dapat tidur jika tempat tidur atau ruangan masih berantakan. Cobalah sesekali biarkan kondisinya seperti itu (tidak rapi di mata Anda), lalu pergilah tidur. Pertamatama mungkin memang sulit, tetapi sekali saja berusaha dan Anda bisa, Anda akan teryakinkan dengan sendirinya bahwa Anda bisa tidur dengan kondisi seperti itu.

Orang perfeksionis perlu belajar menerima keterbatasan diri, menerima kekurangan diri, dan belajar melakukan kesalahan. Misalnya seringkali orang perfeksionis merasa bahwa dia harus mengulang melakukan sesuatu bila ada cacat sedikit saja. Nah ia harus belajar sesekali mendiamkan saja cacat itu.

Tidak ada cara lain untuk mengurangi perfeksionisme kecuali melakukan hal-hal yang selama ini berusaha dihindari. Mungkin terdengar kontradiktif, tetapi itulah yang perlu dilakukan. Sambil tentunya melakukan penentangan-penentangan terhadap pikiran-pikiran negatif yang timbul.

Misalnya tiap kali merasa dituntut untuk tampil sempurna, tentanglah pikiran itu, siapa yang mengharuskan Anda untuk tampil sempurna? Orang lain atau Anda sendiri? Siapa yang mengharuskan Anda untuk disukai semua orang? Apakah mungkin dalam hidup ini kita menyenangkan SEMUA orang? Dst.

CEWEK SIMPLE cewek simple itu identik dengan kata 'rumahan' yg lebih suka ngabisin waktu buat dirinya. buat mereka tempat paling nyaman adalah rumah buat melakukan segala aktifitas. cewek simple itu cenderung ceria dan gak pernah kesulitan dalam menyelesaikan masalah. cewek simple juga pinter banget mbagi waktu antara sekolah , waktu buat keluarga, buat temen, buat pacar bahkan buat dirinya sendiri. hal ini yg menyebabkan inner beauty si cewek simple lebih wow dan banyak menarik perhatian para cowok.

CEWEK GAUL cewek gaul hm kalo didenger dari type nya pasti dalam pikiran kita cewek gaul berbanding terbalik sama cewek simple , iya bener banget. cewek gaul itu cenderung jarang banget dirumah , karna menurut mereka masa ceria ada ketika mereka lagi bareng sama temen-temen atau pacar mereka. asik sih , cewek gaul easygoing banget dan akan slalu berpenampilan menarik ketika mereka mau hang out. mereka lebih banyak menghabiskan waktu diluar rumah dan gak sungkan ngluarin banyak duit buat hal yg gak terlalu penting. tapi kelemahan cewek gaul adalah mereka gak punya tanggung jawab , karna mereka terlalu easygoing mereka jd lebih gampang ngorbanin tugas-tugas dan kegiatan sekolah cuman buat nongkrong bareng. sayang banget gak sih?

CEWEK CUEK

cuek , cuek bukan berarti gak peduli. cewek cuek , pribadi ini adalah pribadi dingin , ketus , nggak ramah dan susah ditaklukin. mereka akan lebih memilih diam daripada harus ikutan ngurusin urusan orang lain yg buat dia sangatlah nggak penting. cewek cuek gak akan pandang bulu , mereka akan nunjukkin pribadi mereka yg ketus itu ke semua orang , keluarganya , temen-temennya , pacarnya sekalipun apalagi sama orang yg gak mereka kenal. mereka cenderung bermuka dua karna selalu keliatan keras dimata temen-temennya tp selalu berusaha lembut didepan pacarnya. tp jangan salah cewek cuek sebenernya punya perhatian lebih buat orang-orang disekitarnya , cuman mereka nggak ngerti gimana cara mengekspresikannya sehingga mereka lebih memilih diam dan gak ngurus. biasanya cewek cuek ini juga sensitif banget , disulut dikit mereka pasti langsung kasar kalo ngomong *yah ini gue dong?* tp cewek cuek itu peka banget , mereka akan langsung ngerti perasaan orang cuma dengan ngliat matanya. hm cewek cuek itu menarik dan selalu bikin penasaran , jd berbanggalah para cowok yg punya cewek cuek

CEWEK JAIM cewek jaim akan cenderung gak jadi dirinya sendiri karna mereka pengen selalu keliatan perfect dimata orang, kalo dari sifatnya sih nggak jauh beda dari cewek cuek , cuman pribadi mereka akan lebih keliatan dibuat-buat dan gak natural. sok jual mahal dengan cuek ke semua cowok. cewek jaim itu ramah banget tapi mereka selalu berusaha menutupi seluk beluknya sendiri. kadang cewek jaim itu banyak banget yg naksir tp temen-temennya banyak yg gak suka *nah gimana tuh?* tiap kali dideketin cowok , mereka akan dekat dan ketika cowok mulai sayang , siap-siap ditinggalin deh. daaaaan cewek jaim itu identik dengan 'populer'

CEWEK ROMANTIS cewek romantis , ya dong pastinya mereka romantis , bahkan sangaaaaat romantis. romantis itu apa sih maksudnya? cewek romantis adalah mereka yg pinter banget bikin melayang. berbahagialah kalian para cowok yg punya cewek dengan tipe ini, cewek romantis akan selalu

menjadikan pasangannya sebagai raja dengan kata dan puisi indah yg terus mereka lontarkan. cewek romantis juga sangat pinter bikin suasana jadi menyenangkan, mereka akan selalu punya cara untuk membuat orang-orang disekitarnya senyum. eits, tp gak semua cewek romantis itu tulus. malah kebanyakan cewek romantis itu pembual, ya pemberi harapan kosong atau ya harapan palsu lah. jadi hati-hati ya

CEWEK PERFEKSIONIS perfeksionis berarti mereka yg selalu menuntut kesempurnaan. cewek perfeksionis akan selalu memperhatikan penampilan dan perbuatan mereka dengan sedetail-detailnya, gak cuman dirinya sendiri, biasanya cewek perfeksionis juga memperhatikan kesempurnaan pasangannya, jadi jangan heran kebanyakan cewek perfeksionis pasti pacarnya ganteng, pinter, tajir dan gak kurang apapun lah *tapi gak tau deh kalo kurang kasih sayang* cewek perfeksionis akan selalu berpikir panjang tentang apa yg akan dia lakukan jd kesannya cewek perfeksionis akan jarang ngambil resiko karna mereka gak mau nglakuin kesalahan atau gagal. cewek perfeksionis sama kyak cewek cuek, mereka sangat susah ditaklukin, tapi hey para cowok, cewek dengan tipe ini sangat setia lo

CEWEK RIANG dari tipenya udah keliatan kalo tipe cewek ini sangat menyenangkan. cewek riang, mereka akan selalu riang dan gak akan pernah ngliatin kesedihannya di depan banyak orang. so pasti itu berarti cewek riang adalah cewek yg sangat pengertian, perhatian dan tegar tentunya. mereka jarang sekali bahkan nggak pernah ngeluh tentang hidupnya. semuanya kelihatan indah dan mereka gak manja. cewek riang identik dengan banyak temen dan banyak yg gak suka juga, loh kok gitu? iyalah , di dunia ini kan antara orang baik dan orang jahat seimbang, jd pasti banyak banget yg iri sama si cewek riang ini. cewek riang adalah tipe pribadi cewek terbaik buat dijadiin temen apalagi pacar, ya meskipun kadang kesannya agak kurang gaul

hm sebenernya kalo dispesifikin lagi masih banyak banget tipe pribadi cewek didunia ini, tp ya intinya sih cuman itu, nah kamu termasuk pribadi yg mana nih?

16 HAL YANG DILAKUKAN SEORANG YANG PERFEKSIONIS 1. Terlalu berlebihan dalam memberikan komitmen. 2. Jarang mendelegasikan tugas kepada orang lain. 3. Susah sekali dalam mengambil keputusan. 4. Selalu merasa ingin memegang kendali. 5. Bersaing dengan sangat keras. 6. Datang terlambat karena selalu saja ada satu hal yang masih harus dikerjakan. 7. Selalu melakukan sesuatu pada menit-menit terakhir. 8. Terlalu mempermasalahkan hal-hal detail. 9. Sepertinya tidak pernah puas atas pekerjaannya. 10. Selalu menyibukkan diri dengan sesuatu. 11. Seringkali mengkritik orang lain. 12. Menolak untuk mendengarkan kritik atas diri mereka sendiri. 13. Menaruh perhatian yang berlebih kepada hal-hal negatif daripada hal-hal yang positif. 14. Selalu memeriksa pekerjaan yang dilakukan orang lain. 15. Menyebut diri sendiri bodoh saat mereka melakukan sesuatu secara tidak sempurna. 16. Suka menunda-nunda pekerjaan.

16 HAL YANG DIPIKIRKAN SEORANG YANG PERFEKSIONIS 1. Kalau aku tidak bisa melakukannya secara sempurna, buat apa donk? 2. Aku harus berhasil dalam apapun yang aku lakukan. 3. Aku harus selalu lebih selangkah ketimbang orang lain. 4. Aku harus menyelesaikan apa yang aku lakukan sebelum memulai pekerjaan yang lainnya. 5. Setiap detail pekerjaan haruslah sempurna. 6. Segala sesuatu seharusnya dikerjakan dengan benar dari awalnya. 7. Hanya ada satu cara yang benar dalam melakukan suatu pekerjaan. 8. Aku adalah orang yang hebat kalau hasilnya baik; aku adalah orang yang payah kalau hasilnya jelek. 9. Aku tidak pernah bisa mengerjakannya dengan sempurna. 10. Aku orang yang bodoh. 11. Aku tidak bisa mengerjakannya dengan baik. 12. Aku tidak disenangi orang lain. 13. Sebaiknya aku tidak berbuat kesalahan di sini, atau orang-orang akan berpikir bahwa aku tidak (pintar, bagus, mampu). 14. Kalau aku melakukan kesalahan, pasti ada yang salah dengan diriku. 15. Orang-orang tidak boleh mengkritik diriku. 16. Semuanya harus jelas hitam putihnya. Abu-abu adalah tanda-tanda pikiran yang kebingungan.

15 PERASAAN SEORANG PERFEKSIONIS 1. Merasa sangat malu akan kesalahan yang telah mereka lakukan. 2. Merasa jijik atau marah atas diri sendiri saat mereka mendapatkan kritik. 3. Gelisah saat menyampaikan pendapatnya kepada orang lain. 4. Sangat mengkhawatirkan akan hal-hal yang detail. 5. Marah kalau kebiasaan rutinnya terganggu. 6. Gugup saat hal-hal di sekelilingnya tampak kacau. 7. Ketakutan atau gelisah setiap saat. 8. Capek dan tidak bisa beristirahat. 9. Dihantui dengan perasaan membenci diri sendiri. 10. Takut kelihatan bodoh. 11. Takut kelihatan tidak mampu. 12. Takut akan penolakan. 13. Malu karena punya rasa takut. 14. Tidak berani. 15. Merasa bersalah kalau membuat orang lain kecewa.

Dia cantik, baik, dan mempunyai karir yang bagus. Tentu banyak pria yang ingin mendekatinya. Tapi ada hal yang para pria tidak tau, yaitu dia seorang perfeksionis akut. Semua hal harus serba perfek. Dari sekian banyak pria yang mendekatinya, akhirnya dia memilih pria yang sepadan

dengan dirinya, yaitu pria yang ganteng, baik, dan mempunyai karir yang bagus. Pria tersebut sangat mencintai perempuan ini walau ia selalu dikomentari, harus begini, harus begitu. Tanpa sungkan, ia menerima setiap komentarnya terhadap penampilannya. Intinya, ia menurut saja dengan apa yang diinginkan si perempuan ini.

Sampai suatu saat, ada hal yang membuat si pria sangat tersinggung berat yaitu ketika perempuan ini mengomentari cara dia makan. Cara si perempuan ini mengomentari pria tersebut cukup tidak etis, yaitu di depan banyak orang yang sedang makan di sebuah restoran. Si pria pun saat itu juga meninggalkan perempuan itu sambil berkata, Kenapa sampai cara makan pun harus kamu yang atur? Aku tau lah mana yang bagus dan mana yang jelek. Aku sudah capek selalu mengikuti keinginanmu yang semuanya harus serba perfect! No bodys perfect! Si perempuan sangat kaget dengan reaksi si pria karena selama ini si pria selalu menurut padanya. Tapi, ia sangat yakin bahwa si pria pasti akan kembali padanya karena pria itu sangat mencintainya.

Seminggu setelah kejadian itu, ia tidak menelepon si pria itu tuk minta maaf karena ia merasa si pria itu masih mencintainya dan ia merasa yakin si pria itu pasti akan meneleponnya. Sampai sebulan ia menunggu telepon dan sms dari si pria, tapi tak kunjung ada. Tapi si perempuan ini masih yakin si pria ini pasti lagi sibuk maka ia pun menunggu lagi. Tak terasa tiga bulan pun berlalu dan si pria itu tidak menelepon dan sms si perempuan ini. Rasa gelisah pun muncul. Karena si perempuan ini masih mencintai si pria itu maka ia pun memberanikan diri tuk sms, tapi tak direspon. Berkali-kali ia sms, tak kunjung direspon. Akhirnya ia pun nekat menelepon si pria itu, tapi tak direspon juga. Berkali-kali ia telepon, tapi tak direspon juga. Jalan terakhir pun ia tempuh, yaitu ke kantor si pria tersebut. Ternyata, si pria itu sudah memiliki perempuan lain. Ia pun menjadi sedih sekali. Kenapa harus perempuan itu yang kamu pilih, yang notabene penampilannya lebih baik aku daripada dia. Apa yang kurang dari aku? Aku cantik, baik, dan berkarir bagus. Ia hanya bisa menangis tanpa merenungi apa yang terjadi pada dirinya.

Akhirnya, waktu jua lah yang mencerahkan pemikiran si perempuan itu. Setelah merenungi tingkah lakunya dan respon teman-temannya terhadap tingkah lakunya, akhirnya ia pun sadar bahwa No bodys perfect. Akhirnya ia pun merelakan si pria yang ia cintai menikah dengan perempuan pilihannya dan ia pun berusaha merubah pemikiran dan perilakunya. Sampai detik ini pun ia masih belajar tuk memahami orang lain, sampai ia dapat memahami bahwa menerima orang lain apa adanya itu lebih penting dibanding selalu berpikiran tuk menjadi sempurna dan menjadikan orang lain mengikuti keinginannya. Karakter cowok dan seleranya

1. Karakter cowok flamboyan Karakter cowok flamboyan itu mempunyai ciri yang sedikit sensitif. Dan untuk masalah penampilan cowok flamboyan lebih baik dari cowok yang lainnya. Selain itu cowok flamboyaan juga pandai dalam bergaul dan yang paling menyenangkan bisa bersikap romantis dengan pasangannya

Untuk cewek yang di sukai cowok flamboyan adalah cewek yang hampir sama dengan dirinya yaitu cewek yang juga pandai bergaul, tidak ketinggalan jaman, pintar atau setidaknya mempunyai wawasan yang luas, punya rasa percaya diri yang tinggi dan yang pasti lembut dan juga romantis.

2. Karakter cowok perfeksionis Ciri cowok seperti ini sedikit kurang baik karena mudah sekali cemburu, tukang kritik, dan terlalu banyak mengatur pasangannya. Tapi meskipun begitu cowok seperti ini panda, tegas, dan juga penuh pertimbangan dalam menyelesaikan persoalan. Untuk cewek yang di sukai adalah cewek yang penurut, feminim, manja dan penuh perhatian.

3. Karakter cowok cinta diri sendiri Karakter cowo cinta diri sendiri itu tidak suka jika mendapat kririkan, mempunyai rasa percaya diri yang terlalu, mandiri pintar dan penampilan selalu bagus. Untuk cewek yang di sukai adalah cewek yang pintar, mudah bergaul, dan yang paling penting tidak terlalu banyak tuntutan.

4. Karakter cowok cool Cowok atau pria seperti ini sedikit bicara, penampilan apa adanya, tidak suka basa-basi dan juga misterius. Cewek yg di sukai cowok seperti ini adalah cewek yang berpenampilan apa adanya, asyik di ajak ngobrol dan yang paling penting tidak banyak tingkah.

5. Karakter cowok anak mami. Yang terakhir karakter cowok anak mami. ciri cowok seperti ini manja, cengeng, aleman, manja, dan juga tidak bisa menyelesaikan persoalan. untuk cewek yang di sukainya adalah cewek yang dewasa, mandiri, bicara penuh kelembutan dan yang pasti bisa menjadi pengganti ibunya serta tidak banyak tuntutan yang aneh-aneh.

Itulah karekter cowok dan juga cewek yangh di sukainya. Silahkan di pelajari dan semoga bisa menjadikan pertimbangan untuk menentukan pasangan yang pantas dan lebih serasi.

Agar tidak membuang-buang tenaga, sebaiknya perhatikan cara-cara berikut ini: 1. Memaafkan diri sendiri Tidak ada seseorang yang sempurna. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Memang baik memiliki keinginan untuk memperbaiki diri namun

ada saat dimana kamu harus puas dengan apa yang kamu miliki dan berusaha berdasarkan kemampuan yang ada. 2. Berfokus Apakah tujuan kamu melakukan sesuatu? Apakah demi hasil yang maksimal atau untuk menyelesaikan suatu hal tepat waktu? Dengan mencari hal yang penting, kamu bisa mengontrol sifat perfeksionismu. 3. Memiliki tujuan Tentukan apakah hasil yang ingin kamu raih. Tujuan akan membantumu tetap pada arah yang benar sehingga tujuan kamu pun tercapai dengan mudah. 4. Memisahkan antara hasil dan penilaian Jangan sampai kamu ketakutan karena penilaian orang lain. Terimalah masukan dari orang lain. Perfeksionis biasanya dipengaruhi oleh bagaimana pandangan orang lain terhadap dirinya. 5. Belajar dari masukan Belajarlah dari pendapat atau masukan orang yang ahli mengenai apa yang kamu kerjakan. Jangan berharap akan pujian dari orang lain karena hasil kerja kamu. Berharaplah kamu mendapat masukan agar dapat meningkatkan hasil kerjamu. 6. Mulailah sekarang Jangan menunda-nunda pekerjaan. Terkadang membayangkan mengerjakan sesuatu nampak begitu sulit dan menakutkan namun bila kamu memulainya segera, pekerjaan tersebut ternyata tidak begitu menyulitkan. 7. Pasang deadline Saat mengerjakan sesuatu kamu harus memasang deadline sehingga mau tidak mau pada waktu tersebut, pekerjaanmu harus beres. Ambil contoh membersihkan rumah, kamu bisa membersihkan rumah dalam waktu singkat tanpa terlalu memperhatikan setiap detilnya. 8. Bergabung dengan komunitas Bergabunglah dengan komunitas yang melakukan hal positif namun kamu juga bisa melakukan kesalahan tanpa takut kena marah. Kamu bisa belajar menerima kritik dan saling memberi masukan dengan anggota lain. 9. Mencoba hal baru Metode yang telah terbukti belum tentu menjadi yang paling efektif. Misalnya saat kamu belajar bahasa asing, bisa saja metode yang kamu gunakan salah. Aktivitas tidak biasa yang kamu lakukan akan membantumu belajar melalui kesalahan. Ini adalah cara yang baik untuk mengontrol sifat perfeksionismu. 10. Menjajal kreativitas Di bidang kreativitas tidak ada aturan baku mengenai salah dan benar. Semuanya memiliki nilai tersendiri. Misalnya saat melihat lukisan, setiap orang pasti memiliki interpretasi sendiri-sendiri. 11. Menyadari keindahan atas ketidaksempurnaan Kumpulan sesuatu yang tidak sempurna bisa menjadi sesuatu yang indah. Harmonisasi suara yang sumbang ternyata dapat menghasilkan musik yang indah. Dedaunan yang jatuh ke tanah akan berubah menjadi pupuk bagi akar tanaman. 12. Pikirkan kesalahanmu Kesalahan bukanlabh sebuah kegagalan. Misalnya saat kamu membuat

makanan yang terlalu matang tapi teman-teman kamu menyukainya. Siapapun yang menyukai pekerjaanmu biasanya akan berfokus pada hasilnya tanpa peduli pada prosesnya. Selain itu, seseorang tidak akan belajar tanpa membuat kesalahan. 13. Bercermin pada kesuksesan Pikirkan sesuatu yang telah kamu buat atau lakukan yang mendulang sukses. Pekerjaan itu mungkin tidak sempurna namun berhasil meraih sebuah tujuan. Walaupun pada prosesnya kamu merasa membuat banyak kesalahan namun kamu berhasil menyelesaikan banyak hal tanpa terlalu memperhatikan detail pekerjaan. Selain cara-cara di atas, ada hal lain yang juga harus diperhatikan oleh pemilik sifat perfeksionis. Orang perfeksionis biasanya memiliki standar yang tidak rasional mengenai kesalahan-kesalahan kecil yang ia lakukan. Apabila kamu dapat melakukan sesuatu yang luar biasa, bantulah orang lain yang ingin seperti kamu. Berusahalah untuk menjadi orang yang sabar dan jangan mengharapkan mereka akan belajar dengan sempurna. Jadilah orang yang fleksibel atau siap menghadapi kejadian yang tidak terduga dan di luar rencana. Jadwalkan waktu untuk melakukan hal yang ingin kamu lakukan. Larangan bagi orang perfeksionis adalah membandingkan dirinya dengan orang lain. Sadarilah bahwa setiap individu memang diciptakan berbeda. (GT)

Perfeksionis, boleh dikatakan suatu sifat atau problem kejiwaan dalam diri manusia yang hampir selalu memiliki kesempurnaan. Bagi Anda yang memiliki sifat atau perilaku perfeksionis, terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan yang mungkin belum Anda ketahui. Berikut ciriciri orang perfeksionis :

Selalu bekerja dengan sepenuh hati dan totalitas Berambisi untuk mewujudkan apa yang mereka inginkan Cenderung memaksakan diri untuk melakukan segalanya, walaupun sebenarnya sudah di luar batas kemampuannya

Mudah sekali kecewa, jika ada satu atau sedikit kekurangan saja, yang walaupun di mata orang lain biasa saja Cenderung sulit untuk rela mendelegasikan tugas atau pekerjaannya kepada orang lain Cenderung tidak mudah percaya atau terkadang meremehkan kemampuan orang lain Mudah emosi dan sering egois Sifat perfeksionis tidak selalu mengerjakan semuanya dengan sempurna dan juga bukanlah hal yang jelek, namun mungkin bisa sedikit dikurangi atau dikontrol agar tidak sampai merugikan orang lain. Untuk mengontrol sifat perfeksionis, mungkin Anda dapat melakukan hal berikut ini:

Refreshing dan lebih santai sehingga setiap masalah tidak selalu harus dihadapi dengan serius dan bermuka tegang. Anda bisa berbagi dengan kawan atau bersenda gurau, melontarkan humor ringan ketika Anda bergaul dengan orang lain. Atau jika Anda masih terbilang orang sibuk, Anda dapat sedikit bersantai dengan membaca buku humor atau film lucu. Atau mungkin Anda dapat pergi ke luar kota, atau mengikuti kegiatan lainnya di luar rumah. Anda juga dapat bergabung dengan organisasi, perkumpulan anak muda, atau kelompok arisan, dan sebagainya untuk belajar mengenai pembagian kerja dalam kelompok, agar nantinya Anda tidak mudah untuk meremehkan kemampuan orang lain. Anda dapat mulai belajar untuk mempercayai kemampuan seseorang untuk membantu Anda, seperti meyakini kemampuan Anda. Bersikap terbuka, baik saran atau kritikan, dan nasihat yang membangun. Jadikanlah saran dan kritik untuk membangun dan sebagai acuan produktivitas dan semangat kerja Anda, bukan sebagai alasan untuk merendahkan Anda. Seseorang yang perfeksionis, cenderung untuk menginginkan semuanya berjalan sempurna dan untuk itu mereka harus melakukannya sendiri, dan akan terus berusaha hingga membuatnya tampak sempurna baginya, walaupun menurut orang lain, sudah baik dan masih dalam kondisi

yang wajar. Untuk itu, diperlukan usaha yang berkelanjutan agar Anda dapat mengubah sedikit demi sedikit kepribadian perfeksionis, menjadi lebih baik.

You might also like