You are on page 1of 13

Kata Ruqyah berasal dari bahasa Arab yang secara etimologi berarti mantra atau jampi.

Sedangkan menurut istilah syariat islam, ruqyah adalah bacaan yang terdiri dari ayat Al-Quran dan hadist yang shahih untuk memohon kepada Allah untuk kesembuhan orang yang sakit. (Bishri, 2005) Menurut Ibnul Qayyim Al-Jauiziyah terapi ruqyah merupakan terapi dengan melafalkan doa baik Al-Quran maupun As-Sunnah untuk menyembuhkan suatu penyakit. Menurut Ibnul Qayyim AlJauziyah terap ruqyah tidak terbatas pada gangguan jin, tetapi juga mencakup terapi fisik dan gangguan jiwa. (Agil, 1994: 41)

Dengan

ruqyah hati menyadari akan fungsinya yang utama yaitu mengenal Tuhan Penciptanya. Selain itu juga dapat untuk menghilangkan gangguan jin (gaksah takut ngasih dalil), mmenurunkan tingkat depresi menenangkan jiwa.

Orang yang paling faham akan hakikat ruqyah, manfaat dan keguanaannya adalah Rasulullah. Beliau telah mencontohkan secara nyata bagaimana berobat dengan terapi ruqyah secara benar. Tidak hanya teori atau retorika, tapi dibuktikan dengan praktik dan tindakan nyata.

Dasar terapi ruqyah terdapat dalam AlQuran maupun As-Sunnah. Dasar-dasar tersebut antara lain: Di dalam Al-Quran Surat Al-Isra ayat 82 Di dalam Hadist Riwayat Ibnu Majah Di dalam Hadist Riwayat Ahmad dan Turmudzi Di dalam Hadist Riwayat Abu Dawud Di dalam Hadist Riwayat Muslim

Ruqyah dengan menggunakan firman Allah, Asma dan sifatNya atau bacaan yang diajarkan nabi Muhammad Menggunakan bahasa Arab yang benar (fashih) atau bahasa yang dimengerti artinya Orang yang meruqyah dengan cara yang haram atau bidah. Seperti meruqyah di kamar mandi, di kuburan, pada saat tertentu yang ditetapkan oleh peruqyah, ketika melihat bintang dan planet, peruqyah dalam keadaan junub atau memerintahkan pasien agar dalam keadaan junub Peruqyah bukan tukang sihir, dukun atau tukang amal Ruqyah tidak mengandung ungkapan-ungkapan atau simbol-simbol yang diharamkan karena Allah tidak menjadikan obat pada sesuatu yang haram

Terhalang dari melakukan dzikir dan ketaatan kepada Allah terutama shalat Sakit kepala/pusing yang berlanjut terus menerus tanpa sebab yang bersifat fisik Sering mengalami marah besar dan kehilangan kendali diri dan lisan Melamun Sering lupa secara tidak wajar Lesu di seluruh tubuh disertai kemalasan yang sangat dan menurunnya stamina Sering mengalami susah tidur dn susah tidur nyenyak Cenderung menangis atau tersenyum sendiri tanpa sebab Melihat mimpi-mimpi dan bayangan-bayangan yang menakutkan Minder berlebihan dan suka menyendiri Tidak suka tinggal di rumah bersama keluarga dan anak-anak atau berlaku kasar terhadap mereka dan terjadinya banyak persoalan keluarga Mengalami perubahan-perubahan yang bersifat negatif padahal sebelumnya stabil dan sukses Mengalami penyakit-penyakit tertentu pada anggota tubuh yang tidak mempan dengan pengobatan modern atau psikoterapi seperti kanker, kejang-kejang, flu, alergi dan sebagainya

Dari ayat-ayat Al-Quran Dari doa-doa dan dzikir-dzikir dari hadist Nabi SAW Dengan menyebut nama Allah aku meruqyahmu, dari segala sesuatu yang mengganggumu, dari kedengkian orang yang dengki dan dari kejahatan setiap orang yang mempunyai mata jahat, semoga Allah menyebuhkanmu.

Tahap pertama: sebelum ruqyah, adalah sebagai berikut: 1. Bertaubat kepada Allah, menjauhi bidah dan khufarat. Kembali kepada Al-Quran dan hadist agar tidak tersesat. 2. Membongkar dan mengumpulkan jimat-jimat, isimisim yang disimpan, lalu membakar dan memusnahkannya seraya membaca ayat kursi terlebih dahulu. 3. Menjauhi nyanyian-nyanyian syetan dan alunan alat-alat musik 4. Bersuci dari hadast besar dan kecil 5. Menutup aurat, baik laki-laki maupun perempuan 6. Berharap penuh akan pertolongan Allah

Tahap kedua: sewaktu meruqyah, adalah sebagai berikut: 1. Jika ada anggota badan yang terasa sakit, maka tempelkanlah telapak tangan di atasnya terutama tangan kanan 2. Jika tidak ada anggota badan tertentu yang dirasa sakit, maka membaca langsung bacaan ruqyah dari ayat AlQuran atau hadist yang shahih 3. Kita bisa menggunakan media air. Membaca ruqyah dengan mendekatkna air ke bibir atau membaca bacaan ruqyah lalu ditiupkan ke air. 4. Bisa dengan mencampur air dengan garam dapur secukupnya atau tumbukan tujuh daun bidara yang masih segar. 5. Membaca bacaan ruqyah, kemudian meniupkan ke telapak tangan lalu mengusapkan ke tubuh sesuai hadist riwayat Bukhari no. 5016 dan Muslim no. 2192

Tahap ketiga: sesudah ruqyah Diharapkan setelah ruqyah, yang diruqyah dapat membentengi diri dengan selalu dalam ketaatan kepada Allah dan menjauhi kemaksiatan. Selalu berdzikir dan membiasakan membaca Al-Quran. Berusaha untuk bisa shalat jamaah di masjid bagi laki-laki. Berusaha untuk selalu berwudhu, terutama menjelang tidur. Membaca bismillah setiap memulai aktifitas

1.
2. 3. 4. 5.

Mengajak jin untuk berkomunikasi dan membenarkan ocehannya Menyembelih hewan sembelihan untuk jin Terlalu bergantung pada pengalaman Berprofesi sebagai pembaca ruqyah Meminta upah dengan berbagai cara

You might also like