You are on page 1of 10

BAB XVI TEKNIK PENULISAN LAPORAN PENELITIAN • • •

Teknik penulisan laporan Judul laporan

Rangka laporan Dimaksudkan di sini adalah rangka laporan penelitian secara lengkap
yang tampak dalam struktur tulisannya, dari bab pendahuluan sampai bab kesimpulan.
Contoh rangka laporan penelitian 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
penelitian 1.2 Perumusan masalah (Identifikasi masalah) 1.3 Tujuan penelitian 1.4
Kegunaan penelitian 1.5 Kerangka pemikiran 1.6 Metode penelitian (bisa juga bagian
ini disimpan secara khusus pada bab III). Jika yang terakhir ini yang digunakan,
maka pada bagian pendahuluan ini tidak perlu dicantumkan metode penelitian). 1.7
Lokasi dan waktu penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III METODE PENELITIAN DAN
OBJEK PENELITIAN (Bab III ini bisa juga hanya mencantumkan OBJEK PENELITIAN.
Sedangkan metode penelitiannya dicantumkan pada bab pendahuluan). BAB IV HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V KESIMPULAN atau KESIMPULAN DAN SARAN Conoh rangka
laporan penelitian 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian 1.2
Identifikasi masalah 1.3 Tujuan penelitian 1.4 Kegunaan penelitian 1.5 Kerangka
pemikiran 1.6 Lokasi penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III METODE PENELITIAN
DAN OBJEK PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V KESIMPULAN DAN
SARAN Penjelasan: (1) Latar belakang masalah penelitian: Biasanya berisi tentang
motivator atau pendorong bagi peneliti untuk melakukan penelitian, atau bisa juga
berisi pendorong bagi orang lain untuk membaca bagian selanjutnya, atau dengan
kata lain harus dapat menundang orang minat membaca lebih lanjut bagi orang

1
(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

lain. Selain itu, sejauh mana masalah yang diteliti memiliki validitas dan
reliabilitas. Apakah masalah masih meragukan sehingga perlu diteliti. Disamping
itu perlu juga masalah dibandingkan dengan fakta baik teoretik maupun secara
faktual. Adapun materi yang sering dituangkan dalam latar belakang penelitian
biasanya berisi tentang: konstelasi atau sinyalemen masalah yang akan diteliti;
relevandi masalah dengan aspek dari ilmu tertentu; kesesuaian pendekatan
metodologi yang digunakan; serta gambaran kegunaan hasil penelitian. Selain itu,
dari pihak penulis bisa juga disebutkan alasanalasan tertentu dilaksanakannya
penelitan ini, misalnya apakah cukup menarik permasalahannya, serta juga, apakah
masalah tersebut memungkinkan untuk diteliti. Identifikasi masalah: Yang
dimaksudkannya adalah inti persoalan/permasalahan yang akan diteliti, dengan
diungkapkannya secara tegas abstraksi permasalahannya. Rinciannya bisa dikenali
satu-satu permasalahan inti tersebut dengan cara dipecah ke dalam masalah-masalah
yang lebih sempit. Tujuan penelitian: Tujuan penelitian intinya adalah merumuskan
apa-apa yang akan diketahui atau ditemukan dalam penelitian tersebut. Cara
sederhana untuk mengetahui materi yang dicantumkan dalam rumusan tujuan penelitian
ini adalah dengan mengajukan pertanyaan ‘apa yang kau cari adinda?’; dan tujuan
penelitian kira-kira adalah untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut.
Kegunaan penelitian: Kegunaan penelitian menggambarkan manfaat dari penelitian
ini, baik secara teoretis maupun secara praktis, langsung maupun tidak langsung.
Kerangka pemikiran: Adalah runtutan cipta atau metode berpikir peneliti dalam
merumuskan masalah sampai dengan teknik pembahasannya. Kerangka berpikir ini
biasanya diturunkan dari dalil atau teori yang sudah baku dan relevan dengan
masalah yang diteliti, sehingga nantinya menghasilkan proposisi-proposisi,
misalnya menghasilkan hipotesis yang operasional. Dalam hal seperti ini terutama
jika pendekatan penelitiannya adalah model berpikir deduktif. Sedangkan untuk
penelitian induktif, peneliti sering tidak berdasar kepada teori yang tegas, jadi
tidak ada hipotesis pendahuluan. Baru kemudian akan muncul hipotesis jika sudah
mengobservasi lapangan. Penelitian seperti ini sering disebut sebagai benang merah
dalam konteks penelitian. Alur berpikir ini harus dapat telihat secara runtut,
sistematis, dan bisa juga dibantu dengan model visualisasi konsep secara utuh.
Visualisasi konsep ini secara umum dapat menggambarkan kerangka berpikir peneliti
yang divisualisasikan, yang bentuknya bisa berupa bagan-bagan atau diagram
paradigmatis. Metode penelitian: Mengungkapkan secara ringkas proses penelitian
dan rancangannya secara menyeluruh, termasuk di dalamnya penetapan populasi,
teknik sampling, pengumpulan data, dan juga teknik analisis. Seperti di bagian
lalu sudah disebutkan, bahwa metode penelitian bisa disimpan sebagai bagian dari
bab I suatu karya penelitian tesis atau skripsi, namun bisa juga disimpan secara
khusus pada bab III. Jika yang terakhir ini yang dipilih, maka perancangan metode
penelitian bisa lebih rinci. Tinjauan pustaka: Berisi tinjauan teori yang relevan
dengan masalah yang diteliti. Ini mirip dengan penjabaran lebih luas dari kerangka
pemikiran peneliti yang didasarkan kepada teori yang sudah baku. Dengan dukungan
berbagai teori yang sudah ada dan relevan dengan masalah yang diteliti,

2
peneliti menjelaskannya secara lebih rinci mengenai permasalahan yang diteliti.
Dalam bagian ini juga sering dicontohkan kasus-kasus aplikatif dari teori yang ada
pada kondisi masalah yang diteliti. (8) Hasil dan pembahasan: Di sini peneliti
membahasnya secara aplikatif praktis atas dasar data yang telah dikumpulkan dari
lapangan. Di bagian ini juga nanalisis data dilakukan secara sistematis, baik
dengan cara-cara deskriptif maupun dengan analisis bantuan statistik, termasuk
pengujian-pengujian hipotesis yang diusulkan (jika ada). (9) Kesimpulan:
Kesimpulan merupakan kristalisasi analisis data dan interpretasinya. Kalimat
kesimpulan haruslah padat dan hanya berisi pengungkapan perwujudan dari apa yang
dicari dalam tujuan penelitian. • Catatan kaki atau kutipan dan daftar pustaka

3
BAB XVII CONTOH-CONTOH RANGKA USULAN PENELITIAN

1. Contoh rangka usulan penelitian kualitatif Tujuan dari penelitian kualitatif


atau naturalistik berbeda-beda, bergantung kepada paradigma penelitian, metode
penelitian, dan asumsi-asumsi yang dibuat peneliti. Secara umum dapat dikatakan
bahwa penelitian kualitatif mencoba menjelaskan dan menginterpretasikan sejumlah
fenomena yang menyangkut manusia melalui kata-kata dari orang yang terseleksi
(sebagai informan). Peneliti berusaha untuk bersih dari bias-bias, dari
praanggapan-praanggapan, dan dari interpretasiinterpretasi, agar orang lain,
terutama para pemuka pendapat (stakeholder) bisa memutuskan pemikiran-
pemikirannya. Tidak ada rangka usulan penelitian kualitatif yang baku atau tetap,
juga laporan penelitiannya. Hal ini berbeda dengan penelitian-penelitian
konvensional yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Outline yang dibuat
disarankan sebagai titik awal pemberangkatan penelitian kualitatif, yang
diaplikasikan sesuai dengan paradigma dan metode penelitian yang dapat diterapkan
pada keluarga pasca positivisme atau fenomenologis, observasi dan interview yang
cukup lama. Outline usulan penelitian kualitatif ini dimaksudkan juga sebagai
titik awal pemberangkatan bagi peneliti, yang isinya merupakan langkah bagaimana
mengorganisasikan proposal dalam: (a) mengkomunikasikan ide-idenya kepada audiens
yang dimaksudkan dalam penelitian, dan (b) guna memenuhi tuntutan konteks dari
permasalahan yang diusulkan. Struktur rangka usulan penelitian kualitatif bisa
beragam antara ahli yang satu dan yang lainnya, namun kira-kira akan memuat dan
berurut sebagai berikut (AlWasilah, 2003). o Judul dan halaman judul o Abstrak o
Pendahuluan, identifikasi cakupan topik dan pernyataan tujuan o Pertanyaan
penelitian, umum dan khusus o Kerangka konseptual, teori, dan hipotesis kerja o
Kajian literatur o Metode Penelitian yang meliputi: desain (strategi); sampel dan
teknik pemilihannya; pengumpulan data; analisis data. o Signifikansi o Pembatasan
o Perijinan, akses, dan proteksi peserta penelitian o Referensi o Lampiran:
jadwal, anggaran, instrumen penelitian, dll. Itu merupakan contoh khas. Namun yang
penting adalah bahwa proposal penelitian kualitatif perlu dan sering memperhatikan
hal-hal berikut (Al-Wasilah, 2003): o Keahlian mahasiswa peneliti untuk meneliti
masalah atau fenomena yang diusulkan o Pertanyaan penelitian o Tujuan dan
signifikansi penelitian o Kajian literatur yang relevan o Konteks

4
o o o o

Desain pemilihan sampel Metode pengumpulan data Analisis data dan cara
menganalisisnya Penggunaan subjek manusia

2. Contoh lain rangka usulan penelitian kualitatif Contoh Usulan (Proposal)


Penelitian Kualitatif oleh Anthony W. Health (1997): I. Pendahuluan (Introduksi):
A. Mulai dengan sesuatu yang menarik, misalnya mengutip pendapat ahli, atau
bercerita tentang sesuatu yang menarik perhatian pembaca. B. Perkenalkan atau
kenali pertanyaan atau keingintahuan Anda. Apa yang ingin Anda ketahui atau
pahami.Bagaimana Anda tertarik dengan topik ini. Jika pertanyaan-pertanyaan ini
telah meliput semuanya, jelaskan prosesnya. C. Ceritakan mengapa semua itu perlu
diteliti. Kutip literatur yang relevans dengan masalah dalam penelitian ini, atau
demonstrasikan tentang masih langkanya peminat topik ini. Jelaskan juga bagaimana
topik ini akan berguna jika diteliti. D. Paparkan calon audiens yang akan Anda
teliti, misalnya masyarakat, lingkungan keluarga terbatas, dll. E. Paparkan produk
dari penelitian Anda. Jenis laporan apa yang akan Anda teliti. Misalnya disertasi
doktor, tesis magister, artikel pada majalah umum, atau skript video dokumenter.
F. Simpulkan introduksi umum pada proposal Anda.

II. Paradigma Penelitian: Bagian ini harus dimasukkan ke dalam proposal Anda,
manakala Anda menganggap pembaca tidak mengenal paradigma penelitian naturalistik.
Dan bagian ini dipandang tidak perlu dalam hal di mana penelitian kualitatif ini
sudah diterima di masyarakat. A. Gunakan bahasa yang spesifik guna menyebutkan dan
menjelaskan paradigma penelitian Anda, seperti misalnya naturalistic, post-
positivist. Istilah paradigma di sini digunakan guna merepresentasikan dasar
penelitian kualitatif secara konseptual dan epistemologis. B. Jelaskan korelasi
filosofis dari paradigma penelitian Anda, misalnya apakah termasuk fenomenologis,
atau hermenetik. C. Kutip nama pengarang yang ada kaitannya dengan paradigma
penelitian Anda, khususnya pada bidang ilmu informasi dan perpustakaan dan ilmu
sosial lainnya, dan arahkan aplikasinya pada bidang yang sedang diteliti. D.
Jelaskan asumsi-asumsi dari paradigma penelitian Anda, seperti misalnya sebagai
berikur: (1) Katakanlah, misalnya, apa yang menjadi tujuan diselesaikannya
penelitian ini, misalnya untuk pengayaan wawasan dan

5
pengembangan ilmu, menurunkan hipotesis untuk penelitianpenelitian kuantitatif,
mengembangkan teori grounded, memberi kebebasan pada informan, membangun suatu
teori yang dapat dipercaya. (2) Jelaskan asumsi-asumsi tentang sifat-sifat
pengetahuan dan realitas yang mendasari paradigma penelitian Anda. Diskusikan juga
review literatur yang akan digunakan. (3) Jelaskan tugas utama peneliti dalam
paradigma penelitian ini. Komentari bagaimana perbedaan-perbedaan tugas tersebut
jika dibandingkan dengan penelitian-penelitian konvensional, terutama dalam bidang
ilmu informasi dan ilmu sosial lainnya. (4) Jelaskan pola hubungan-hubungan
tertentu antara peneliti ketika bersama informan, misalnya pengamatan dengan model
rendah hati, pengamatan partisipan, pengamatan kerja sama, dan pengamatan bebas).
E. Beri saran kriteria evaluasi yang cocok guna mengevaluasi temuan-temuan
penelitian, proses riset, dan laporan riset. Dan kriteria tersebut harus konsisten
dengan paradigma penelitian Anda, dan selalu didokumentasikan. III. Metode
Penelitian: A. Identifikasikan dan jelaskan secara umum metode penelitian Anda,
misalnya studi lapangan etnografi, studi kasus tunggal; dan jelaskan pula prosedur
penelitian ini, seperti misalnya wawancara mendalam, observasi. B. Kutip nama-nama
pengarang yang telah menjelaskan metode penelitian yang Anda gunakan. C. Jelaskan
dengan detil apa yang akan Anda kerjakan, seperti ketika Anda mulai melakukan
penelitian. (1) Jelaskan bagaimana Anda memilih para informan, dan bagaimana cara
memasuki ke wilayah penelitiannya, termasuk cara berkomunikasi dengan informan
tadi, terutama hal-hal yang relevan saja. (2) Jelaskan prosedur yang akan Anda
tetapkan guna melindungi hak-hak informan, seperti misalnya ijin untuk mengetahui,
persetujuan manusia sebagai subjek penelitian, dll.) (3) Jelaskan bentuk hubungan
Anda sebagai peneliti dengan informan. Apakah Anda akan berposisi netral,
kolaboratif, atau objektif. (4) Jelaskan jenis data yang akan Anda kumpulkan,
seperti misalnya catatan lapangan dalam memori, audio tape, video tape, transkrip
percakapan, pengujian dokumen yang ada, dll. (5) Jelaskan maksud dari prosedur
pengumpulan data Anda. Jika yang digunakan adalah wawancara, buat daftar
pertanyaannya, atau lampirkan sebagai appendix. Paparkan juga peralatan yang
digunakan. (6) Jelaskan prosedur yang akan anda gunakan guna mengawasi proses
penelitian. Hal ini akan menjadi bagian dari buntut perhitungan penelitian Anda.,
yang meliputi sebagai berikut: a) Catatan proses: kegiata sehari-hari, catatan
metodologis, prosedur pengambilan keputusan.

6
b) Bahan-bahan yang berkaitan dengan intensi (maksud baik, pamrih) dan reaksi:
misalnya catatan pribadi seseorang mengenai motivasinya, pengalaman pribadi dengan
informan, dll. c) Informasi perkembangan instrumen: misalnya revisi pertanyaan
wawancara, dll. (7) Jelaskan tujuan dari prosedur analisis data, seperti koding,
penyortiran, dll., yang meliputi hal-hal berikut: a) Reduksi data: catatan
tertulis dari lapangan, prosedur transkripsi, program komputer yang digunakan,
dll. b) Rekonstruksi data: perkembangan kategori, temuan-temuan, kesimpulan-
kesimpulan sementara, hubungan dengan literatur yang ada, kesatuan konsep. (8)
Jelaskan bagaimana desain penelitian bisa berkembang seperti berkembangnya proses
itu sendiri. (9) Jelaskan bagaimana Anda mengorganisasikan, memformat, dan
menyajikan data Anda, menginterpretasikannya, dan menyimpulkannya. D. Jelaskan
bagaimana Anda akan menetapkan reliabilitas dan validitas penelitian ini. Apakah
Anda akan mempertimbangkan penggunaan prosedur dan metode yang sistematik,
triangulasi, member checking, wawancara dengan kelompok kecil (peer debriefing),
juga auditing. IV. Bias-bias awal (Preliminary Biases), Praanggapan (Suppositions)
dan Hipotesis. A. Ringkaskan dan rujuk semua literatur yang relevan yang telah
Anda review selama ini (to date). B. Jelaskan bagaimana review Anda tentang
literatur yang mempengaruhi jalan pendekatan penelitian Anda. C. Diskusikan
bagaimana pengalaman Anda sebelumnya mengenai topik ini mempengaruhi jalan yang
sudah dikonseptualisasikan dalam riset ini. Ringkaskan pengalaman-pengalaman
profesional dan perseonal, jika Anda belum melakukannya dalam pendahuluan. D.
Perlihatkan atau singkap temuan-temuan yang telah diantisipasi, juga hipotesis-
hipotesis dan dugaandugaan lain yang diajukan. E. Jelaskan prosedur yang akan Anda
gunakan guna mempertahankan sehingga tetap terbuka terhadap informasi yang tak
terduga, misalnya dari wawancara dalam kelompok kecil. F. Diskusikan keterbatasan-
keterbatasan studi Anda dalam kaitannya dengan studi lain yang sejenis. V. Sumber-
sumber Rujukan dan Daftar Pustaka: Cantumkan semua literatur atau pustaka yang
digunakan dalam penelitian atau proposal Anda di sini. Susunlah dengan urutan
abjad nama: pengarang, tahun, judul tulisan, kota terbit, dan akhirnya penerbit.
Pola susunan seperti daftar pustaka pada bagian belakang buku ini.

7
3. Contoh rangka usulan penelitian kuantitatif

4. Contoh usulan penelitian eksperimental

You might also like