You are on page 1of 14

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tumbuhan merupakan salah satu penopang hidup manusia yang sangat penting.

Di samping itu, tumbuhan juga memiliki peranan yang sangat penting untuk perkembangan mahluk hidup. Untuk itu mahasiswa yang mempelajari ilmu sains diharapkan bisa meneliti morfologi dari pada berbagai jenis tumbuhan. Dari hal tersebut, mahasiswa diharapkan bisa membahas tentang morfologi dari berbagai macam daun tumbuhan yang telah diamati pada saat melakukan praktikum di dalam laboratorium. Bentuk daun beraneka ragam sehingga sering digunakan untuk mengenali jenis tumbuhan. Bentuk umum daun ditentukan berdasarkan letak bagian daun yang terlebar, perbandingan lebar dengan panjang helai daun, dan pertemuan antara helai daun dengan tangkai daun, bentuk pangkal, ujung dan tepi daun. Keragaman daun juga dapat dilihat pada susunan pertulangan daun, ketebalan helai daun, dan warna serta bagian permukaannya. 1.2 Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah agar kita dapat mengetahui dan dapat membedakan jenis-jenis daun berdasarkan bentuk serta morfologinya.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Daun Daun merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini terdapat hanya pada batang saja dan tidak pernah terdapat pada bagian lain pada tubuh tumbuhan. (Tjitrosoepomo,Gembong. 1986) Dalam bidang botani, daun ialah sebuah organ tumbuhan yang bertumbuh di atas tanah dan yang mengkhusus dalam fotosintesis. (Sutedjo Mulyani, 1989) Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwana hijau ( mengandung klorofil ) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. (Heddy S, 1987) Leaf usually coloured green, expansion growing from the slide of a stem or stock, in which the sap for the use of plant is celebrated under the influence of light, one of the parts of a plant which collectively constitute its foliage.

Daun biasanya berwarna hijau dan merupakan perpanjangan dari sisi batang, dimana getah yang keluar digunakan oleh tanaman dalam menahan sinar matahari, merupakan suatu bagian tanaman yang biasa ada. (Anonymous 1, 2013)

In botanic , leaf is an above ground plant organ specialized for the process of photosynthesis. Dalam botani, daun merupakan organ tumbuhan di atas permukaan tanah yang khusus beguna untuk proses fotosintesis. (Anonymous 2, 2013) 2.2 Fungsi Daun

Daun mempunyai fungsi: a) Tempat Pembuatan Makanan (Fotosintesis)

Daun berguna sebagai dapur tumbuhan. Di dalam daun terjadi proses pembuatan makanan (pemasakan makanan). Makanan ini digunakan tumbuhan untuk kelangsungan proses hidupnya dan jika lebih disimpan. Tempat terjadinya fotosintesis pada tumbuhan dikotil, terjadinya fotosintesis di jaringan parenkim palisade, sedangkan pada tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada jaringan spons. b) Sebagai organ pernapasan (Respirasi).

Di permukaan daun terdapat mulut daun (stomata). Melalui stomata inilah, pertukaran gas terjadi. Daun mengambil karbondioksida dari udara dan melepas oksigen ke udara. Proses inilah yang menyebabkan kamu merasa nyaman saat berada di bawah pohon pada siang hari. c) Tempat terjadinya transpirasi.

Tidak semua air yang diserap akar dipakai oleh tumbuhan. Kelebihan air ini jika tidak dibuang dapat menyebabkan tumbuhan menjadi busuk dan mati. d) Tempat terjadinya gutasi.

Sebagian air yang tidak digunakan dibuang melalui mulut daun, dalam bentuk uap air. Pada malam hari, kelebihan air dikeluarkan melalui sel-sel pucuk daun. Proses ini disebut gutasi. e) Alat perkembangbiakkan vegetatif.

Bagi manusia, daun dapat digunakan sebagai bahan makanan, contohnya daun pepaya dan singkong; obat-obatan, contohnya daun jeruk dan jambu biji; rempahrempah, contohnya daun salam jeruk.

2.3 Bagian Bagian Daun Daun dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu pangkal daun, tangkai daun, ujung daun, tepi daun, permukaan daun, daging daun, tulang daun, dan helaian daun. Contoh daun yang memiliki bagian-bagian lengkap, antara lain daun pisang dan daun bambu. Di alam, kebanyakan tumbuhan memiliki daun yang tidak lengkap. Misalnya, ada daun yang hanya terdiri atas tangkai dan helai daun saja, contohnya daun mangga, ada pula daun yang hanya terdiri atas pelepah dan helai daun saja, contohnya daun padi dan jagung.

2.4 Morfologi Daun Berdasarkan struktur daunnya, morfologi daun dibedakan menjadi: Bentuk Daun

Orbicularis (bulat atau bundar). Contoh : pepaya (Carica papaya), ketela (Manihot esculenta) Peltatus (Perisai). Contoh : Teratai besar (Nelumbium nelumbo), Keladi (Colocasia esculentum) Ovalis atau ellipticus (Jorong). Contoh : Nyamplung (Calphillum inophylum), Nangka (Artocarpus integra) Oblongus (memanjang). Contoh : Srikaya (Annona squamosa), Sirsak (Annona muricata) Lanceolatus (Lanset). Contoh : Kamboja (Plumeria acuminata), Oleander (Nerium oleander) Ovatus (Bulat telur). Contoh : Lombok rawit (Capcisum frutescens), Kembang sepatu (Hisbiscus rosa-sinensis) Triangularis (segi tiga). Contoh : Bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) Deltoideus (delta). Contoh : Air mata pengantin (Antigonon leptopus)

Rhomboideus (belah ketupat). Contoh : Bengkuang (Pachirrhisus erosus) Cordatus (jantung). Contoh : Waru (Hibiscus tiliaceus)

Reniformis (ginjal). Contoh : Daun kaki kuda (Centela aciatica) Sagitatus (anak panah). Contoh : Daun enceng (Sagittariasagittifolia) Hastatus (tombak). Contoh : Wewehan (Monochoria hastata)

Ujung Daun

Runcing (acutus). Contoh : Mengkudu (Morinda citrifolia) Meruncing (acuminatus). Contoh : Sirsat (Annona muricata), Durian (Durio zibethinus) Tumpul (obtusus). Contoh : Sawo kecik (Manilkara kauki) Membulat (rotundus). Contoh : Kaki kuda (Centela asiatica) Rompang (truncatus). Contoh : Jambu monyet (Annacardium occidantale), Semanggi (Marsilea crenata) Terbelah (retusus). Contoh : Sidaguri (Sida retusa), Bayam (Amaranthus hybricus) Berlekuk (mucronatus). Contoh : Nanas (Agave sp)

Pangkal daun

Runcing (acutus); biasanya terdapat pada daun memanjang, lanset, dll Meruncing (acuminatus); biasanya pada daun bulat telur sungsang atau bentuk sudip. Tumpul (Obtusns); biasanya pada daun bentuk bulat telur, jorong. Membulat (Roduntatus); pada daun bangun bulat telur, jorong. Rata (Trincatus); terdapat pada daun bangun segitiga, delta, dan tombak. Berlekuk (Emargiantus); terdapat pada daun bangun jantung, ginjal, dananak panah.

Tepi Daun

Rata (Integer), misalnya daun nangka (Artocarpus integra Merr)

Bergerigi (serratus), yaitu jika sinus dan angulus sama lancipnya, misalnya daun lantana.

Bergerigi ganda atau rangkap (biserratus), yaitu tepi daun seperti diatas, tetapi angulusnya cukup besar, dan tepinya bergerigi lagi.

Bergigi (dentatus), jika sinus tumpul sedangkan angulusnya lancip, misalnya daun beluntas.

Beringgit (crenatus), kebalikannya bergigi, jadi sinusnya tajam dan angulusnya yang tumpul, misalnya daun cocor bebek.

Berombak (repandus), jika sinus dan angulusnya sama-sama tumpul, misalnya daun air mata pengantin.

Permukaan Daun

Permukaan daun dibedakan menjadi : Licin : Daun Pisang Gundul : Jambu Air Kasap : Jati Mengkilat : Kopi Berbingkul bingkul : Air Mata Pengantin Berbulu halus : Tembakau Berbulu kasar : Karsen Bersisik : Durian

Daging Daun

Berdasarkan tebal-tipis daging daun pada helaian daun dapat dibedakan menjadi : Membrannaceus (tipis seperti selaput) : Daun Paku Papyraceus atau chartaceus (seperti kertas) : Pisang Herbaceus (tipis lunak) : Selada Air Perkamenteus (seperti perkamen) : Kelapa Coriaceus (seperti kulit atau belulang) : Nyamplung Carnosus (berdaging) : Lidah Buaya Bentuk Tulang Daun

Tulang Daun Menyirip, tulang daun jenis ini memiliki susunan seperti siripsirip ikan, tersusun rapi mulai dari tangkai daun hingga ujung dari helai daun. Contoh tumbuhan yang memiliki jenis tulang seperti ini adalah tulang daun jambu, mangga, dan rambutan. Tulang Daun Melengkung, tulang daun melengkung berbentuk seperti garisgaris melengkung. Tulang daun jenis ini dapat kita temukan pada berbagai tumbuhan di lingkungan sekitar kita. Misalnya, tulang daun sirih, gadung, dan genjer. Tulang Daun Menjari, tulang daun yang besar dan bentuknya seperti jari-jari tangan manusia. Misalnya, tulang daun pepaya, jarak, daun singkong, dan kapas. Tulang Daun Sejajar, tulang daun sejajar berbentuk seperti garis-garis sejajar, mulai dari pangkal daun hingga ujung daun. Tiap-tiap ujung tulang daun menyatu. Biasanya bentuk daunnya panjang-panjang. Misalnya, tulang daun tebu, padi, jagung, alang-alang dan semua jenis rumputrumputan. Jenis Daun

Daun Majemuk

Daun majemuk adalah daun yang memiliki beberapa helai daun di setiap tangkainya. yaitu jika pada tumbuhan tersebut, tangkainya terlihat bercabang cabang, dan baru pada cabang tangkai I ni terdapat helaian daunnya. Contohnya: pohon pisang, pohon pinang dan bambu.

Daun Tunggal Daun tunggal adalah daun yang memiliki satu helai daun di setiap tangkainya. Bagian dari batang yang menjadi tempat duduknya daun disebut nodus, dan sudut atas antara daun dan batang disebut ketiak daun. Contohnya: mawar, kacang panjang.

2.5 Alat Alat Tambahan Pada Daun 1. Daun penumpu (stipula), yaitu 2 helai serupa daun kecil yang ada dekat dengan pangkal tangkai daun yang berfungsi malindungi kuncup yang masih muda. nah, ada kalanya stipula itu besar dan lebar sebagai alat untuk berasimilasi seperti pada kacang kapri (Pisum sativum). daun penumpu ini ada yang mudah gugur seperti pada nangka (Artocarpus integra) dan ada juga yang tinggal lama dan baru gugur bersama-sama daunnya, misalnya pada mawar (Rosa sp.). 2. Selaput bumbung (ocrea / ochrea), yaitu berupa selaput tipis yang menyelugungi pangkal suatu ruas batang, jadi terdapat dia atas suatu tangkai daun. selaput bumbung dianggap sebagai daun penumpu yang kedua sisinya saling berlekatan dan melingkari batang. 3. Lidah-lidah (ligula), yaitu suatu selaput kecil yang biasanya terdapat pada batas antara upih dan helaian daun pada rumput (Gramineae). alat ini berguna untuk mencegah mengalirnya air hujan kedalam ketiak antara batang dan upih daun sehingga kemungkinan pembusukan dapat dihindari. 2.6 Modifikasi Daun Daun dapat mengalami modifikasi membentuk piala, menggumbung, atau perngkap serangga lainnya yang berfungsi dalam absrobsi dan nutrisi tambahan. Selanjutnya ada juga alat tambahan berupa trikoma/ emergensia, merupakan epidermis dan jaringan dibawahnya. Duri trikoma letaknya tersebar rak teratur dan mudah dilepas. Selain itu ada juga modifikasi daun yang lainnya yaitu tunas adventif, merupakan tunas yang muncul bukan dari ujung batang atau pada ketiak daun, melainkan dari bagian tubuh tumbuhan lainnya, misalnya pada daun cocor bebek. Macam-macam modifikasi daun : Sulur (Ubi jalar dan Markisa) Umbi Lapis (Bawang)

Piala (Kantong Semar) Duri Daun (Kaktus) (Tjitrosoepomo, 1986). 2.7 Macam-Macam Bilangan Filotaksis Daun Sudut Divergensi Pecahan menunjukan jarak antar sudut dua daun berturut-turut, apabila diproyeksikan pada bidang datar maka jaraknya tetap dan besarnya. (Tjitrosoepomo, 1986)

Deret Fibbonacci Tumbuhan dengan tata letak daun tersebar sesuai dengan pecahan , macammacamnya adalah pecahan, dst. Angka tersebut menunjukkan sifat tiap suku dibelakang suku kedua merupakan suatu pecahan, yang pembilangnya dapat diperoleh dengan menjumlah kedua pembilang dua suku didepannya demikian pula penyebutnya. Contoh daun : Bougenville (Tjitrosoepomo, 1986) III. METODOLOGI 3.1 Alat dan Bahan Alat : Pulpen Kertas Buku Tulis Pensil Bahan Padi Kersen Melati : Singkong Mahoni Jeruk Mangga Cabe Mawar Kiara Payung

3.2 Cara kerja Menyiapkan alat dan bahan Mengamati bentuk daun/ morfologi pada masing-masing daun yang telah disiapkan Mencatat hasil pengamatan Membuat Laporan sesuai data yang telah didapatkan

IV. PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Klasifikasi Morfologi dan Tumbuhan Klasifikasi Berdasarkan Tata Nama

a. Padi Kingdom Divisi : Plantae : Spermatophyta

Kelas Ordo

: Monocotiledonae : Poales

Famili Lamialeceae Genus Spesies b. Kersen Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies calabura L. c. Melati Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies sambac L d. Singkong Kingdom Divisi Kelas Ordo

: Poaceae

Famili Genus

: Euphorbiaceae : Manihot : Manihot

: Oryza : Oryza sativa L

Spesies Utilissima L e. Mahoni

: Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Malvales : Elaeocarpaceace : Muntingia L. : Muntingia

Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies

: Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Sapindales : Meliaceae : Swietenia : S. macrophylla L

: Plantae : Spermatophyta : Dicotyledonae : Oleales : Oleaceae : Jasminum : Jasminum

f. Jeruk Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Plantae : Spermatophyta : Dicotyledonae : Rutales : Rutaceae : Citrus : Citrus sp

: Plantae : Tracheobionta : Magnoliopsida : Euphorbiales

g. Mangga Kingdom Divisi Kelas : Plantae : Spermatophyta : Magnoliopsida

Ordo Famili Genus Spesies L h. Cabe Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies L i. Mawar Kingdom

: Sapindales : Anacardiaceae : Mangifera : Mangifera Indica

Divisi Kelas Ordo Famili Genus

: Spermatophyta : Dicotyledonae : Rosanales : Rosaceae : Rosa : Rosa damascene

: Plantae : Spermatophyta : Dicotiledonae : Solanales : Solanaceae : Capsicum : Capsicum annum

Spesies L j. Kiara Paying Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus

: Plantae : Magnoliophyta : Magnolipsida : Sapindales : Sapindaceae : Filicum : Filicum decipien

: Plantae

Spesies

4.1.2 a. Padi

Klasifikasi berdasarkan Morfologi Daging Daun : : : Permukaan Daun Bentuk Daun : : :

Bentuk Ujung Pangkal Daun Tepi Daun

e. Mahoni b. Kersen Bentuk Ujung Pangkal Daun Tepi Daun Permukaan Daun Daging Daun Bentuk Daun : : f. Jeruk c. Melati Bentuk Ujung Pangkal Daun Tepi Daun Permukaan Daun Daging Daun Bentuk Daun : : : : : : Bentuk Ujung Pangkal Daun Tepi Daun Permukaan Daun Daging Daun Bentuk Daun : : : : : : : : : : Bentuk Ujung Pangkal Daun Tepi Daun Permukaan Daun Daging Daun Bentuk Daun : : : : : :

g. Mangga d. Singkong Bentuk Ujung Pangkal Daun Tepi Daun Permukaan Daun Daging Daun Bentuk Daun : : : : : : Bentuk Ujung Pangkal Daun Tepi Daun Permukaan Daun Daging Daun Bentuk Daun h. Cabe Bentuk Ujung : : : : : : :

Pangkal Daun Tepi Daun Permukaan Daun Daging Daun Bentuk Daun

: : : : :

Permukaan Daun Daging Daun Bentuk Daun j. Kiara Paying Bentuk Ujung Pangkal Daun : : : : : : : :

i. Mawar Bentuk Ujung Pangkal Daun Tepi Daun : : :

Tepi Daun Permukaan Daun Daging Daun Bentuk Daun

V. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari praktikum dan pengamatan yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa daun adalah salah satu bagian terpenting yang dimiliki tumbuhan. Daun memiliki beberapa fungsi yang berperan menopang kehidupan dan pertumbuhan tumbuhan itu sendiri. Setelah melakukan pengamatan dan setelah kita mengetahui klasifikasi tumbuhan dari tiap specimen yang ada, maka dengan begitu kita telah mengerti tentang bagaimana keberagaman dapat terjadi, khususnya jika dilihat dari bagian daun suatu tumbuhan. Harapannya kita dapat mengetahui segala bentuk daundaun di sekitar kita.

5.2

Saran Pemberian materi sebelum praktikum dirasa sedikit kurang lengkap sehingga

pada proses pembuatan laporan menjadi sedikit terhambat, seperti materi bilangan filotaksis yang tidak diberikan, serta contoh-contoh tanaman masih sedikit kurang lengkap. Selain itu praktikum berjalan cukup lancar, dan semoga laporan praktikum ini berguna dikemudian hari.

Daftar Pustaka Anonymous 1. 2013. http:/ihu4ever.blogspot.com/2008/05/pengertian-daun. Diakses 28 September 2013. Anonymous 2. 2013. http:/en.wikipedia.org/wiki/leafes. Diakses 28 September 2013. Heddy S, 1987. Biologi pertanian. Rajawali, Press Jakarta. Sudarsono. 2008. Diktat Morfologi Tumbuhan. FMIPA UNY, Yogyakarta. Sutedjo Mulyani, 1989. Taksonomi tumbuhan. Bina Aksara, Press Jakarta. Tjitrosoepomo G. 1986. Morfologi Tumbuhan. Gajah Mada University, Press Yogyakarta.

You might also like