You are on page 1of 2

BAGAIMANA MENGUTIP PENDAPAT DARI SEBUAH TULISAN

Dalam penulisan-penulisan ilmiah, baik penulisan artikel-artikel ilmiah, karya-karya tulis,


maupun penulisan skripsi dan disertasi, seringkali dipergunakan kutipan-kutipan untuk
menegaskan isi uraian, atau untuk membuktikan apa yang dikatakan. Kutipan adalah pinjaman
kalimat atau pendapat dari seorang pengarang, atau ucapan seseorang yang terkenal, baik
terdapat dalam buku-buku maupun majalah-majalah. Walaupun kutipan atas pendapat seorang
ahli itu diperkenankan tidaklah berarti bahwa sebuah tulisan seluruhnya dapat terdiri dari
kutipan-kutipan berfungsi sebagai bahan bukti untuk menunjang pendapat penulis
Di dalam bahasa indonesia terdapat dua jenis kutipan, yaitu :
1. Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah kutipan yang ditulis sama persis dengan sumber aslinya, baik
bahasa maupun ejaannya. Cara penulisannya ialaha sebagai berikut :
1.1. Kutipan yang panjangnya kurang dari empat baris dimasukkan ke dalam teks,
- Diketik seperti ketikan teks
- Diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“)
- Sumber rujukan ditulis langsung sebelum atau sesudah teks kutipan
- Rujukan ditulis diantara tanda kurung, dimulai dengan nama akhir sebagaimana
tercantum dalam daftar pustaka, tanda koma, tahun terbitan, titik dua, spasi, dan
diakhiri dengan nomor halaman (Penulis, Tahun:Halaman).
1.2. Kutipan yang terdiri dari empat baris atau lebih,
- Diketik satu spasi
- Dimulai tujuh ketukan dari batas tepi kiri
- Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan
- Apabila pengutip memandang perlu untuk menghilangkan beberapa bagian kalimat,
pada bagian itu diberi titik sebanyak tiga buah
- Bila pengutip ingin menghilangkan satu kalimat atau lebih, maka pada bagian yang
dihilangkan tersebut diganti dengan titik-titik sepanjang satu baris
- Apabila pengutip ingin memberi penjelasan atau menggarisbawahi bagian yang
dianggap penting, pengutip harus memberikan keterangan. Keterangan tersebut
berada diantara tanda kurung, misalnya: (garis bawah oleh pengutip)
- Apabila penulis menganggap bahwa ada satu kesalahan dalam kutipan, dapat
dinyatakan dengan menuliskan symbol (sic!) langsung setelah kesalahan tersebut
Kutipan langsung ditampilkan untuk mengemukakan konsep atau informasi sebagai data.
Titik-titik sepanjang satu baris menandai penghilangan sebuah kalimat, titik-titik
sebanyak tiga menandai penghilangan kata, dan (sic!) menandai adanya kesalahan dalam
kalimat

2. Kutipan tidak langsung


Kutipan tidak lansung adalah kutipan yang tidak sama persis dengan aslinya. Pengutip
hanya mengambil pokok pikiran dari sumber yang dikutip untuk dinyatakan kembali
dengan kalimat yang disusun oleh pengutip. Adapun cara peraturan dalam pembuatannya
adalah sebagai berikut :
- Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi rangkap
sebagaimana teks biasa
- Semua kutipan harus dirujuk
- Sumber sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat yang
mengandung kutipan
- Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir sebagaimana tercantum dalam
daftar pustaka masuk ke dalam teks, diikuti dengan tahun terbitan diantara tanda
kurung
- Apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis di antara tanda kurung, dimulai
dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, titik dua, dan
diakhiri dengan tahun terbitan

Demikianlah bagaimana cara pembuatan suatu kutipan dari tulisan orang lain, semoga dengan
membaca tulisan di atas kita jadi mengetahui bagaimana cara pembuatan kutipan yang baik dan
benar, dan juga semoga kita bisa mengaplikasikannya dalam kegiatan tulis-menulis yang sering
kita lakukan.

You might also like