You are on page 1of 11

BAB I Pendahuluan

Organisasi mempunyai batasan-batasan tertentu (boundaries), dengan demikian seseorang yang mengadakan hubungan interaksi dengan pihak-pihak lain tidak atas kemauan sendiri, mereka sendiri, mereka dibatasi oleh aturan-aturan tertentu. Organisasi merupakan suatu kerangka hubungan yang berstruktur di dalamnya dan berisi wewenang, tanggung jawab, dan pembagian tugas untuk menjalankan sesuatu fungsi tertentu. Setiap organisasi mempunyai struktur yang berbeda yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku anggotanya. Sebagaimana diketahui bahwa tujuan pengorganisasian antara lain adalah: membagi pekerjaan yang harus dilakukan menjadi departemen-departemen dan jabatan yang terperinci, membagi-bagi tugas dan tanggung jawab berkaitan dengan masing-masing jabatan, mengkoordinasikan berbagai tugas organisasi, mengelompokkan pekerjaanpekerjaan ke dalam unit-unit, membangun hubungan di kalangan individu, kelompok, dan departemen, menetapkan garis-garis wewenang formal, mengalokasikan dan memberikan sumber daya organisasi.1 Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat, tepatnya struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen melakukan perubahan signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan ini. Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensi, inovasi, minimalisasi biaya dan imitasi dan pada desain struktur yang berfungsi dengan baik untuk masing-masing dimensi. Stuktur organisasi menentukan bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal.2 Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan
1 2

1|Page

oleh para manajer ketika mereka hendak mendesain struktur organisasi mereka. Keenam elemen tersebut adalah spesialisasi kerja, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi dan desentralisasi serta formalisasi.

Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagibagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri. Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan.

Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.

Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif. Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.

Formalisasi dibakukan.

sejauh

mana

pekerjaan-pekerjaan

di

dalam

organisasi

2|Page

BAB II Pembahasan
Organisasi bukanlah sesuatu yang konkrit, karena organisasi tidak berwujud. Agar organisasi lebih konkrit, organisasi perlu diberi nama sesuai dengan kegiatan dan tujuan yang akan dicapai. Dengan demikian, agar organisasi lebih konkrit, organisasi harus mempunyai nama dan struktur organisasi. Struktur adalah cara bagaimana sesuatu itu disusun. Sesuatu yang ada dalam organisasi adalah pekerjaan-pekerjaan, dan pekerjaan-pekerjaan dalam organisasi itu saling berhubungan. Oleh karena itu struktur bertalian dengan hubungan-hubungan pekerjaan yang terdapat di dalam pekerjaan yang relatif pasti. Hubungan yang relatif pasti itu timbul sebagai hasil dari proses pemecahan atas empat masalah yang dilakukan oleh manajer, yaitu masalah pembagian pekerjaan, departemenisasi, rentang kendali, dan pendelegasian kekuasaan. Atas dasar itu, Gibson, Ivancdvich, dan Donnely memberikan petunjuk bahwa struktur organisasi adalah hasil dari proses yang ditempuh oleh para manajer untuk memecahkan empat bagian persoalan yang terdiri dari pembagian pekerjaan, departemenisasi, rentang kendali, dan delegasi. Pengertian tersebut memperlihatkan adanya satuan-satuan organisasi, hubungan-hubungan dan saluran wewenang yang ada di dalam organisasi.
3

Di dalam masyarakat pada kenyataannya terdapat berbagai bentuk organisasi diantaranya organisasi yang berstruktur sederhana / kecil dan ada juga organisasi yang besar / modern (biasanya berbentuk birokrasi). Pada bentuk organisasi tradisional / kecil biasanya tidak terdapat pembagian kerja yang sistematis, spesialisasi, standarisasi, maupun stabilitas. Kegiatan organisasi di dalam unit sosial tradisional seringkali tidak cukup kebal terhadap faktor pertimbangan yang tidak relevan, stratifikasi, maupun ikatan kekeluargaan sehingga akibat.

3|Page

Sebagaimana diketahui bahwa dalam masyarakat modern, semakin banyak organisasi yang terdiri dari jenis organisasi yaang besar. Mereka merasa perlu menciptakan lebih banyak lagi sarana untuk mengatur interaksi ekonomi maupun non ekonomi di dalam berbagai organisasi sehingga akan tercapai kepuasan, efektivitas dan mempererat hubungan antara organisasi tersebut. Sedangkan jika organisasi itu masih bersifat tradisional / sederhana (berstruktur kecil) maka hampir semua fungsi organisasinya akan dilaksanakan oleh keluarga yang sudah berkembang atau yang dipimpin kepala keluarga. Struktur tradisional ini walaupun bersifat simpel tetapi terbatas penggunaanya pada perusahaan yang kecil ukurannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa suatu organisasi yang kecil itu tidak selamanya baik.4 Struktur Organisasi Modern Selama satu atau dua dasawarsa lalu, para manajer senior di sejumlah organisasi telah bekerja untuk mengembangkan pilihan-pilihan struktural baru yang bisa lebih membantu perusahaan mereka untuk bersaing secara efektif. Desain struktural tersebut: struktur tim, organisasi virtual, dan organisasi nirbatas. 1. Struktur Tim

Tim telah menjadi sarana yang sangat populer untuk mengorganisasi aktivitas kerja. Struktur tim adalah pemanfaatan tim sebagai perangkat sentral untuk mengoordinasikan kegiatan-kegiatan kerja. Karakteristik utama struktur tim adalah bahwa struktur ini meniadakan kendala-kendala departemental dan mendesentralisasi pengambilan keputusan ke tingkat tim kerja. Struktur tim juga mendorong karyawan untuk menjadi generalis sekaligus spesialis.5 Di perusahaanperusahaan kecil, struktur tim menjadi ciri khas organisasi, sebagai contoh, Whole Foods Market, Inc. Toko pangan grosir terbesar di AS, terstruktur dalam tim-tim. Setiap toko Whole Foods merupakan sentral laba
4

4|Page

otonom yang terdiri atas rata-rata 10 tim swakelola, masing-masing dengan seorang pemimpin tim. Para pemimpin tim di tiap-tiap toko merupakan sebuah tim; para pemimpin toko di tiap-tiap wilayah merupakan sebuah tim; dan enam presiden regional perusahaan itu merupakan sebuah tim. 2. Organisasi Virtual

Mengapa harus memiliki kalau Anda bisa meyewa? Pertanyaan ini secara akurat menggambarkan hakikat dari organisasi virtual, terkadang juga disebut organisasi jaringan atau modular, yang biasanya merupakan organisasi inti kecil yang lalu menyubkontrakkann sama sekali. Sebagai contoh Perusahaan Apex Digital yang bermarkas di California yang dijalankan oleh Acle hsu dan David Ji, perusahaan ini adalah salah satu produsen pemutar DVD terbesar di dunia, meskipun perusahaan ini tidak memiliki pabrik ataupun mempekerjakan seorang teknisi. Mereka menyubkontrakkan segala sesuatu ke perusahaan perusahaan di Cina. Dengan investasi minim, Apex telah tumbuh dari bukan apa-apa menjadi perusahaan dengan penjualan tahunan lebih dari 500 juta dolar hanya dalam waktu tiga tahun. Organisasi virtual telah membangun jaringan hubungan yang memungkinkan mereka menyubkontrakkan kegiatan manufaktur, distribusi, pemasaran atau fungsi bisnis apa pun lainnya karena manajemen merasa bahwa pihak lain dapat melakukannya secara lebih baik dan murah. Dalam organisasi yang disebut terakhir ini, penelitian dan pengembangan dilakukan secara internal, produksi berlangsung di pabrik milik perusahaan, serta penjualan dan pemasaran dijalankan oleh karyawan perusahaan itu sendiri. Kekuatan utama organisasi virtual terletak pada fleksibilitasnya. Sebagai contoh, organisasi semacam ini memungkinkan individu yang memiliki gagasan inovatif dan sedikit uang, seperti Ancle Hsu dan David Ji, berhasil bersaing dengan perusahaan-perusahaan seperti Sony, Hitachi. Dll. Kelemahan terbesar struktur ini 5|Page fungsi-fungsi utama bisnis. Dalam bahasa struktural, organisasi virtual sangat sentralistis, dengan sedikit departementalisasi atau tidak

adalah bahwa ia mengurangi kendali manajemen atas bagian-bagian terpenting dari bisnisnya. Gambar 1 Organisasi Virtual Perusahaan konsultan penelitian dan pengembangan indopenden

Agen periklanan

Kelompo k Eksekutif Perwakilan penjualan berdasarkan komisi

Pabrik-pabrik di Korea Selatan

Pada

gambar

di

atas

memperlihatkan

sebuah

organisasi

virtual

dimana

manajemen menyubkontrakkan semua fungsi utama bisnisnya. Inti dari organisasi ini adalah sekelompok kecil eksekutif yang bertugas mengawasi langsung segala kegiatan yang dilakukan secara internal dan mengoordinasikan hubungan dengan organisasi lain yang membuat, mendistribusikan, dan menjalankan fungsi-fungsi krusial lainnya untuk organisasi virtual itu. Garis putus-putus dalam gambar di atas menggambarkan hubungan yang biasanya dibina berdasarkan kontrak. Pada hakikatnya, para manajer dalam struktural virtual menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk melakukan koordinasi dan mengontrol hubungan eksternal, biasanya melalui jaringan komputer. 3. Organisasi Nirbatas

Organisasi nirbatas adalah sebuah organisasi yang berusaha menghapuskan 6|Page

rantai

komando,

memiliki

rentang

kendali sebagian

tak

terbatas,

dan

mengganti struktur

departemen dengan tim yang diberdayakan. Karena perusahaan itu sangat mengandalkan teknologi informasi, kalangan menyebut organisasi T-form. Dengan menghapuskan batas-batas vertikal, manajemen meniadakan hierarki. Status dan peringkat diminimalkan. Tim lintas hierarki (yang meliputi eksekutif puncak, manajer menengah, penyelia, dan karyawan operasi), praktik pengambilan keputusan partisipatif, dan penggunaan penilaian kinerja 360 derajat (dimana teman sekerja dan orang lain yang berada di atas dan di bawah karyawan itu memberikan evaluasi kinerja). Sebagai contoh, kini Xerox mengembangkan produk-produk baru melalui tim multidisiplin yang bekerja dalam sebuah proses tunggal ketimbang pada tugastugas fungsional yang sempit. Kesesuaian Gaya Kepemimpinan pada Organisasi Modern 1. Kesesuaian Gaya Kepemimpinan pada Struktur Tim yang cocok dengan tipe organisasi tersebut yaitu gaya Dari pembahasan mengenai ciri dan karakteristik stuktur tim diatas, gaya kepemimpinan kepemimpinan delegating dan gaya kepemimpinan kendali bebas. a. Gaya Kepemimpinan Delegating Perilaku pemimpin ini rendah dukungan dan rendah pengarahan atas tugas yang diberikan kepada bawahan. Bawahanlah yang memiliki kontrol untuk memutuskan tentang bagaimana cara menyelesaikan tugas. Pemimpin memberikan kesempatan yang luas bagi bawahan untuk melaksanakan pertunjukan mereka sendiri karena mereka memiliki kemampuan dan keyakinan untuk memikul tanggung jawab dalam pengarahan perilaku mereka sendiri. b. Gaya Kepemimpinan Kendali Bebas Gaya kepemimpinan kendali bebas merupakan model kepemimpinan yang paling dinamis. Pada gaya kepemimpinan ini seorang pemimpin hanya 7|Page

menunjukkan sasaran utama yang ingin dicapai saja. Tiap divisi atau seksi diberi kepercayaan penuh untuk menentukan sasaran minor, cara untuk mencapai sasaran, dan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya sendiri-sendiri. Dengan demikian, pemimpin hanya berperan sebagai pemantau saja. 2. Kesesuaian Gaya Kepemimpinan pada Organisasi Virtual yang cocok dengan tipe organisasi tersebut yaitu gaya

Dari pembahasan mengenai ciri dan karakteristik organisasi virtual diatas, gaya kepemimpinan kepemimpinan directing dan gaya kepemimpinan otokrasi. a. Gaya Kepemimpinan Directing Gaya kepemimpinan yang mengarahkan, merupakan respon kepemimpinan yang perlu dilakukan oleh manajer pada kondisi karyawan lemah dalam kemampuan, minat, dan komitmennya. Sementara itu organisasi menghendaki penyelesaian tugas-tugas yang tinggi. b. Gaya Kepemimpinan Otokrasi Pemimpin mengendalikan semua aspek kegiatan. Pemimpin memberitahukan sasaran apa saja yang ingin dicapai dan cara untuk mencapai sasaran tersebut, baik itu sasaran utama maupun sasaran minornya. Pemimpin juga berperan sebagai pengawas terhadap semua aktivitas anggotanya dan pemberi jalan keluar jika anggota mengalami masalah. 3. Kesesuaian Gaya Kepemimpinan pada Organisasi Nirbatas yang cocok dengan tipe organisasi tersebut yaitu gaya

Dari pembahasan mengenai ciri dan karakteristik organisasi nirbatas diatas, gaya kepemimpinan kepemimpinan participation dan gaya kepemimpinan demokrasi. a. Gaya Kepemimpinan Participation Pemimpin dengan gaya kepemimpinan partisipasi, lebih menekankan kepada dukungan tetapi rendah pengarahan, karena posisi kontrol atas pemecahan masalah dan pembuatan keputusan dipegang secara 8|Page bergantian. Pemimpin dan pengikut saling tukar menukar ide dalam

pemecahan

masalah

dan

pembuatan

keputusan.

Tanggung

jawab

pemecahan masalah dan pembuatan keputusan sebagian besar berada pada pihak pengikut. b. Gaya Kepemimpinan Demokrasi Pada gaya kepemimpinan demokrasi anggota memiliki peranan yang lebih besar. Pada kepemimpinan ini seorang pemimpin hanya menunjukkan sasaran yang ingin dicapai saja, tentang cara untuk mencapai sasaran tersebut, anggota yang menentukan. Selain itu, anggota juga diberi kekuasan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.

9|Page

BAB III Kesimpulan


Struktur internal sebuah organisasi memberikan kontribusi dalam menjelaskan dan memprediksi perilaku dan gaya kepemimpinan. Di dalam masyarakat terdapat berbagai bentuk organisasi, diantaranya organisasi yang berstruktur/ kecil dan ada juga organisasi yang besar atau modern. Struktur organisasi modern digunakan pada organisasi yang besar Mereka merasa perlu menciptakan lebih banyak lagi sarana untuk mengatur interaksi ekonomi maupun non ekonomi di dalam berbagai organisasi sehingga akan tercapai kepuasan, efektivitas dan mempererat hubungan antara organisasi tersebut. Dalam struktur organisasi modern dibagi lagi menjadi tiga struktur organisasi yaitu Struktur Tim, Organisasi Virtual dan Organisasi Nirlaba. Pada ketiga struktur organisasi tersebut terdapat gaya kepemimpinan yang berbeda-beda. Gaya kepemimpinan disesuaikan dengan tujuan organisasi itu sendiri.

10 | P a g e

11 | P a g e

You might also like