You are on page 1of 5

Retensi Urine

Disusun Oleh : Endro Susanto

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TAHUN 2013-2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Retensi urine. Penulis berharap referat ini dapat bermanfaat untuk kepentingan pelayanan kesehatan, pendidikan, dan dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Dalam menyelesaikan Makalah ini penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan yang sangat berharga dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. selaku dosen mata kuliah Kegawat Daruratan 2. Rekan-rekan dari Mahasiswa STIKes Muhammadiyah Pringsewu Dalam hal ini penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari sempurna. Penulis merasa berbahagia bila ada pembaca yang ingin memberikan saran dan masukan bagi perbaikan tulisan ini. Semoga tulisan ini memberikan manfaat yang baik guna kemajuan ilmu pengetahuan terutama dalam study Terapi Komplementer, baik bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Semoga Allah swt menjadikan makalah ini berguna bagi kita semua amin, Wassalmualaikum wr.wb

Pringsewu, 1 Oktober 2013

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... KATA PENGANTAR .................................................................................... DAFTAR ISI...................................................................................................

i ii iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lat Belakang............................................................................................. 1.2 Tujuan ....................................................................................................... BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi ...................................................................................................... 2.2 Sejarah ...................................................................................................... 2.3 Cara Kerja ................................................................................................ 2.4 Implikasi Keperawatan ........................................................................... 2.5 Penelitian ................................................................................................... 2.6 Vidio ........................................................................................................... BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ............................................................................................... DAFTAR PUSTAKA 13 2 3 3 5 1 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG Traktus urinarius bagian bawah memiliki dua fungsi utama, yaitu: sebagai tempat untuk menampung produksi urine dan sebagai fungsi ekskresi. Fungsi kandung kencing normal memerlukan aktivitas yang terintegrasi antara sistim saraf otonomi dan somatik. Jaras neural yang terdiri dari berbagai refleks fungsi destrusor dan sfingter meluas dari lobus frontalis ke medula spinalis bagian sakral, sehingga penyebab neurogenik dari gangguan kandung kencing dapat diakibatkan oleh lesi pada berbagai derajat. Retensi Urin merupakan suatu keadaan darurat urologi yang paling sering ditemukan dan dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Retensi Urin adalah ketidakmampuan seseorang untuk mengeluarkan urin yang terkumpul di dalam buli-buli hingga kapasitas maksimal buli-buli terlampaui. Salah satu penyebab retensi urine adalah BPH. Benign Prostat Hyperplasia merupakan penyakit yang sering diderita pada pria. Di klinik 50 % dijumpai penderita BPH berusia 60-69 tahun, yang menimbulkan gejala-gejala bladder outlet obstruction. Pada wanita Salah satu komplikasi umum yang terjadi setelah proses persalinan, baik persalinan pervaginam atau sectio caesarea adalah retensi urin postpartum. Pada tahun 1998, dr. Kartono dkk dari FKUI-RSCM Jakarta melansir data bahwa terdapat 17,1% kejadian retensi urin pada ibu melahirkan yang telah dipasang kateter selama enam jam dan 7,1% untuk yang dipasang selama 24 jam pasca operasi sectio caesarea. Yip SK (Hongkong, 1997) melaporkan terdapat angka 14,6% untuk kasus retensi urin postpartum pervaginam.

1.2 TUJUAN 1.2.1 1.2.2 1.2.3 1.2.4 Untuk mengetahui definisi Untuk mengetahui etiologi Untuk mengetahui manifestasi klinis Untuk mengetahui klasifikasi dari retensi urin

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Retensi urine adalah suatu keadaan penumpukan urine di kandung kemih dan tidak mempunyai kemampuan untuk mengosongkannya secara sempurna. Retensio urine adalah kesulitan miksi karena kegagalan urine dari fesika urinaria. (Kapita Selekta Kedokteran). Retensio urine adalah tertahannya urine di dalam kandung kemih, dapat terjadi secara akut maupun kronis. (Depkes RI Pusdiknakes 1995). Retensi urine adalah ketidakmampuan untuk melakukan urinasi meskipun terdapat keinginan atau dorongan terhadap hal tersebut. (Brunner & Suddarth). Retensio urine adalah suatu keadaan penumpukan urine di kandung kemih dan tidak punya kemampuan untuk mengosongkannya secara sempurna. (PSIK UNIBRAW)

You might also like