You are on page 1of 24

Resensi Harry Potter dan Orde Phoenix

Imajinasi Tinggi Seri ke-5

Judul Buku : Harry Potter dan Orde Phoenix


Pengarang : J.K. ROWLING
Tahun Terbit : 2004
Tebal : cover + 1200 + iv

D
I
R
E
S
E
N
S
I
Oleh :
Denny Karnelus Sinaga
XI IA 4
SMA NEGERI 2 BALIGE
TOBA SAMOSIR
2008 / 2009

Denny Cena-Ga 1 16/07/2009


Resensi Harry Potter dan Orde Phoenix

BAB I

Unsur – Unsur Instrinsik

A. Sinopsis

Tidak banyak penyihir yang percaya dan mau percaya bahwa Lord Voldermort

telah kembali, termasuk Kementerian Sihir. Harry dan Dumbledore dianggap

menyebar kabar bohong dan dianggap terganggu jiwanya. Meskipun demikian, masih

banyak orang yang percaya pada Dumbledore, dan mereka inilah yang tergabung

dalam Orde Phoenix. Namun karena situasi belum memungkinkan, mereka bergerak

secara diam-diam untuk menghindari kecurigaan dari Kementerian. Mereka

menggunakan kediaman Sirius, Grimmauld Place nomer 12 sebagai Markas Besar,

sehingga Sirius tidak lagi dalam pelarian (tapi tetap bersembunyi karena pihak

kementrian masih mencarinya).

Sementara itu, Harry yang diawasi siang-malam (tanpa sepengetahuannya)

oleh anggota Orde, semakin sering mengalami sakit pada bekas lukanya. Emosinya

sering tak terkendali. Pada suatu malam ia dikejutkan dengan hadirnya Dementor di

Privet Drive, yang hendak menyerang dirinya dan Dudley. Untunglah ia berhasil

menghasilkan patronus untuk melawan mereka. Namun akibat dari hal ini, dia nyaris

diusir oleh pamannya (karena dikira menyerang Dudley), menghadapi persidangan di

Kementerian Sihir dan terancam dikeluarkan dari Hogwarts.

Di persidangan tak seorangpun percaya bahwa ada Dementor berkeliaran di

daerah Muggle. Tapi ketika Dumbledore mengatakan bahwa Kementerian tidak punya

Denny Cena-Ga 2 16/07/2009


Resensi Harry Potter dan Orde Phoenix

hak untuk mencampuri urusan sekolah, termasuk dalam hal ini mengeluarkan sorang

murid, Harry pun bebas dari segala tuduhan.

Namun mimpi buruk Harry masih berlanjut. Untuk pertama kalinya dalam 5

tahun, Harry diajar oleh seorang guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam yang berasal

dari Kementerian Sihir, Dolores Umbridge. Harry berulang kali mendapat detensi

karena mengatakan bahwa Voldermort telah kembali. Harry dan seluruh murid kelas 5

akan menjalani ujian OWL, dimana mereka sudah harus berpikir pelajaran apa saja

yang akan (dan mau) menerima mereka di kelas 6, serta tentang karir apa yang

mereka minati selepas sekolah. Di tengah tekanan Umbridge dan segala dekritnya,

Harry, atas dukungan penuh dari Ron dan Hermione, memimpin sekelompok anak

untuk mempraktekkan pertahanan terhadap ilmu hitam dalam sebuah kelompok yang

mereka namai Laskar Dumbledore (LD). LD beranggotakan cukup banyak anak,

selain Ron, Hermione, Ginny, Neville, Luna Lovegood, Fred & George, Cho Chang,

dan beberapa anak dari asrama lain yang kelihatannya lebih ingin tahu apakah benar

pikiran Harry terganggu seperti yang diberitakan koran-koran, atau ingin tahu cerita

yang sebenarnya tentang kematian Cedric dan kembalinya Voldermort.

Penglihatan yang dialami Harry akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa dia

dan Voldermort, entah bagaimana, saling terhubung. Harry merasakan amarah dan

kesenangan Voldermort. Suatu saat hal ini menguntungkan, karena menyelamatkan

Arthur Weasley dari maut. Tapi Dumbledore kemudian menugaskan Snape untuk

mengajari Occlumency, untuk menutup pikirannya dari Voldermort. Harry dan Snape

yang sama-sama tidak senang dengan hal ini, tetap melakukannya, sampai suatu saat

Harry memasuki Pensieve Snape dan mendapati alasan mengapa ia begitu membenci

Denny Cena-Ga 3 16/07/2009


Resensi Harry Potter dan Orde Phoenix

ayahnya dan Sirius. Snape sangat sangat marah ketika memergoki Harry dan menolak

untuk mengajarinya sejak saat itu.

Hagrid yang baru saja kembali setelah sekian lama pergi, ternyata membawa

serta Grawp, adiknya yang raksasa asli. Ia dan Madame Maxime sebenarnya ditugasi

Dumbledore untuk mendekati para raksasa agar tidak bergabung dengan Voldermort.

Tapi tidak berhasil, karena ternyata para Pelahap Maut telah mendekati mereka

terlebih dahulu. Ketika pulang, Hagrid membawa Grawp yang bertubuh mungil

(untuk ukuran raksasa).

Klimaks dari seri ke-5 ini adalah pertempuran di Kementerian Sihir. Harry

dipancing untuk pergi ke Kementerian Sihir, di mana ternyata di sana sudah

menunggu para Pelahap Maut. Mereka menjebak Harry untuk mengambil Ramalan di

Departemen Misteri. Ramalan tentang dirinya dan Voldermort. Harry, Ron, Hermione,

Luna dan Neville berusaha menyelamatkan diri dari serangan para Pelahap Maut,

ketika sejumlah anggota Orde Phoenix datang membantu. Terjadilah pertempuran

sengit, dimana akhirnya Sirius terbunuh.

Di akhir cerita Dumbledore memberitahu Harry tentang Ramalan tersebut,

yang ternyata dibuat oleh Professor Trelawney, bahwa untuk bertahan hidup, ia dan

Voldermort harus saling membunuh, karena yang satu tidak bisa bertahan bila yang

satu tetap hidup.

Denny Cena-Ga 4 16/07/2009


Resensi Harry Potter dan Orde Phoenix

B. Setting / Latar Belakang

Harry Potter dan Orde Phoenix terjadi dunia sihir, dimana cerita ini

dipusatkan di London, Inggris, sesuai kehidupan pemeran utama. Dunia sihir tersebut

merupakan komunitas yang tidak pernah diketahui oleh komunitas non-sihir, yang

diberi istilah oleh para penyihir sebagai muggle. Penyihir-penyihir muda di seluruh

dunia, seperti halnya sistem belajar aslinya, mereka pun belajar pengetahuan tentang

sihir. Pusat pendidikan sihir Inggris berada di London, demikian pula Kementrian

Sihir Inggris, seperti menteri-menteri negara di dunia, terletak di London. Nama

sekolah yang menjadi pusat pendidikan ini adalah Hogwarts, yang terletak di

pegunungan yang jauh dari daerah muggle. Hogwarts merupakan sekolah sihir tertua

di dunia. Hogwarts didirikan oleh 4 orang sekawan, namun hubungan 4 sekawan ini

mulai hilang, masing-masing memisahkan diri, sehingga membuat Hogwarts terdiri

dari 4 asrama, dengan syarat masuk yang berbeda-beda. Keempat asrama ini memiliki

nama sesuai dengan nama pendirinya, yaitu:

• Slytherin

• Griffindor

• Ravenclaw

• Hupplepuff

Hogwarts saat ini dipimpin oleh Kepala Sekolah yang bernama Albus

Dumbledore. Lingkungan Hogwarts sangat luas dan langsung berbatasan dengan

“Hutan Terlarang” yang sangat dilarang bagi murid – murid untuk memasukinya. Di

dalam Hogwarts juga terdapat lapangan Quiditch yang hijau di mana terdapat menara

untuk tempat duduk penonton yang membentengi lapangan, ada masing – masing 3

buah tiang gawang di setiap sisinya. Dalam cerita ini, diceritakan suatu organisasi

yang saat ini dipimpin oleh Dumbledore sendiri, yaitu Orde Phoenix. Orde ini

Denny Cena-Ga 5 16/07/2009


Resensi Harry Potter dan Orde Phoenix

memiliki misi untuk melawan Sang Pangeran Kegelapan, Lord Voldemort dan para

pelahap mautnya. Organisasi ini memiliki markas besar di rumah keluarga besar

Black, di Grimmauld Palace no.12. Rumah yang digunakan sebagai markas ini

merupakan rumah yang sangat besar, bahkan sebesar istana.

Dalam cerita ini, Hogwarts mempunyai ruangan yang tersembunyi, yang

disebut ruang kebutuhan. Ruangan ini dipakai oleh semua pasukan LD untuk berlatih

Ilmu Pertahanan Ilmu Sihir.

C. Perwatakan

1. Harry Potter

Harry Potter adalah tokoh utama dalam cerita ini, mempunyai badan

proporsional dan memakai kacamata, ciri khas dari Harry Potter adalah adanya luka

seperti bekas petir di dahinya. Harry memiliki warna kulit yang putih, berambut piran

kecoklatan. Tokoh ini mempunyai cara berbusana yang kalem dan berusaha baju itu

nyaman sewaktu digunakan. Cara berbicara sang tokoh sama seperti remaja yang lain

karena masih mengutamakan egoisnya sendiri. Si tokoh mempunyai sifat yang berani,

patuh pada aturan, kadang pemarah.

2. Hermione Granger

Hermione adalah teman Harry perempuan yang berumur sama dengan Harry,

yaitu 15 tahun. Tokoh wanita ini memiliki ciri – ciri rambut ikal yang panjang dan

pirang kecoklatan, hidung mancung, berkulit putih. Tokoh ini memiliki cara

berbusana seperti kaum awam tidak seperti murid sihir Hogwarts lainnya. Orang tua

tokoh ini adalah muggle, yang membuat ia merupakan keturunan campuran. Draco

Malfoy dan teman-temannya selau menyebutnya Darah-Lumpur, karena status orang

tuanya tersebut. Cara berbicara sitokoh santun, berdasarkan pemikiran panjang,

Denny Cena-Ga 6 16/07/2009


Resensi Harry Potter dan Orde Phoenix

seperti ilmuwan. Sifat tokoh ini adalah pengertian, rajin, taat, tidak mau mencari

masalah, terkadang sangat keras kepala jika bertengkar pendapat.

3. Ronald Weasley

Tokoh ini biasa dipanggil Ron oleh kawan – kawannya, berumur 15 tahun.

Ron adalah salah satu teman baik Harry. Ciri – ciri tokoh ini adalah rambut lurus

pendek berwarna merah, rambut belah samping, hidung mancung, mempunyai tinggi

yang sudah sedikit melebihi Harry. Cara berbusana si tokoh sangat sederhana. Tokoh

ini dalam berbicara tidak berani mengemukakan pendapat, takut berbicara pada orang

lain, pemalu, penakut, tidak percaya diri, ceroboh, mental yang gampang drop. Pada

seri ke-5 ini dia kelihatan lebih berani dari seri-seri yang sebelumnya

4. Vernon Dursley

Sering dipanggil Paman Vernon. Paman Vernon adalah seorang pria muggle

yang berusia sekitar 40 tahunan, memiliki tubuh yang gendut gempal, berkulit putih

khas Eropa, berambut pirang. Tokoh ini memiliki cara berbusana seperti berusaha

menunjukkan kewibawaan, tetapi memiliki cara berbicaranya sering membuat para

tetangganya kesal padanya. Sifat tokoh adalah tidak peduli sekitarnya, bahkan

berusah merasa tidak bersalah dan tidak tahu apa-apa yang diakibatkannya sendiri,

tidak berperasaan kepada Harry, sombong, penakut, sok kejam untuk menutupi

ketakutannya. Dia juga tidak suka jika ada burung hantu mengirim surat ke rumahnya.

Keluarga ini merupakan satu-satunya keluarga muggle yang mengetahui keberadaan

dunia sihir, namun mereka tidak berani mengumbarnya, karena akan mendapat

masalah, baik dari tetangga, maupun penyihir.

5. Petunia

Bibi Petunia adalah seorang istri dari tokoh Paman Vernon yang berusia

sekitar 2 tahun dibawah tokoh paman Vernon. Tokoh ini merupakan muggle, memiliki

Denny Cena-Ga 7 16/07/2009


Resensi Harry Potter dan Orde Phoenix

tubuh yang kecil, kurus dan pendek. Warna kulit yang dimilikinya adalah putih yang

umum pada kebanyakan orang Eropa. Tokoh ini tidak mempunyai kelebihan ataupun

kekurangan jasmani, cara berbusana tokoh ini sangat sederhana tidak berdandan

menor. Adiknya adalah penyihir, yaitu ibu Harry sendiri. Cara Ia berbicara hampir

sedikit sama dengan suaminya, Vernon hanya ia sedikit lebih memperhatikan Harry

(tokoh utama).

6. Dudley Dursley

Tokoh ini adalah anak Vernon dan Petunia serta merupakan sepupu dari tokoh

utama ( Harry Potter ). Dia adalah seorang muggle. Si tokoh seperti duplikat asli dari

ayahnya ( Vernon ), berbadan gendut gempal, berambut pirang, berkulit putih. Cara si

tokoh berbusana meniru Vernon yang berusaha tampil berwibawa tetapi cara berbicara

yang tidak santun, bahkan ia dicap sebagai anak paling bodoh di sekolahnya. Sifat

tokoh rakus, penakut tetapi sok pemberani.

7. Albus Dumbledore

Tokoh ini adalah kepala sekolah Hogwarts, Ia adalah seorang pria yang tua.

Beliau mempunyai rambut dan jenggot panjang berwarna putih, pria ini berkacamata

bulan separuh. Cara berbusana tokoh ini sangat mencerminkan kewibawaan yang

sangat besar pada dirinya. Selain sebagai kepala sekolah, ia juga sangat pandai

berbicara soal hukum, bahkan ia dapat menang jika ada debat hukumTokoh ini dalam

berbicara pada lawan bicaranya sangat santun terkesan mendalam. Ia orang yang

sangat baik, tenang, sabar, terbuka, tidak pendendam. Dia merupakan penyihir yang

paling ditakuti Voldemort

8. Sirius Black

Sirius adalah wali Harry setelah kedua orang tuanya meninggal dunia. Sirius

merupakan salah satu Animagus. Pria ini berumur yang sama dengan ayahnya Harry

Denny Cena-Ga 8 16/07/2009


Resensi Harry Potter dan Orde Phoenix

( James Potter ). Tokoh yang dapat menyamar sebagai anjing ini mempunyai ciri – ciri

rambut hitam mengkilat yang bergelombang, wajah penuh jambang dan kumis.

Kulitnya berwarna putih agak kecoklatan, tokoh ini dalam berbusana tidak terlalu

menampilkan yang bagus dari dirinya, cara berbicara si tokoh ringan dan sangat

akrab. Ia juga memiliki sifat yang sangat menyenangkan. Tetapi ia selalu senewen jika

sudah berhadapan dengan Snape.

9. George Weasley

George adalah abang dari tokoh Ron dan mempunyai saudara kembar yang

benama Fred Weasley, George berumur 17 tahun. Ciri - ciri tokoh ini tinggi, kurus

bergaris muka yan hampir sama dengan Ron, hidung mancung, rambut merah dan

sisir samping. Cara berbusana sitokoh sedehana karena sama dengan adiknya Ron

yang memakai baju usang bekas abang – abang mereka. Cara Ia berbicara bersahabat,

suara riang, berani mengatakan yang benar. Sifat tokoh adalah jahil, riang, setia

kawan, suka melakukan hal – hal yang konyol.

10. Fred Weasley

Tokoh ini adalah kembar dari tokoh George, memiliki ciri tubuh yang sama

dengan kembarnya George Wealey. Begitu pun dengan cara berbusana tokoh ini tidak

jauh berbeda dengan saudara kembarnya tadi. Cara berbicaranya pun hampir sama.

Sifat – sifatnya pun sama dengan kembarnya.

11. Alastor “Mad Eye” Moody

Moody adalah mantan guru pertahanan ilmu sihir di Hogwarts, Moody

berumur hampir sama dengan ayah Ron. Moody memiliki ciri - ciri tinggi sama

dengan kawan – kawannya, mempunyai perut gendut, mata cacat yang dibantu

dengan mata elektrik berwarna biru, rambut ikal berantakan. Kekurangan fisik

menjadi kelebihannya karena mata yang membantu melihat dapat melihat tembus

Denny Cena-Ga 9 16/07/2009


Resensi Harry Potter dan Orde Phoenix

pandang dan dapat berputar ke segala arah. Cara Ia berbicara memakai suara yang

dipendam dan monoton. Cara tokoh berbusana selalu memakai rompi coklatnya dan

juga memakai penutup mata di mata yang elektronik. Sifat tokoh berani, keras, setia

kawan, gigih. Dia adalah salah satu anggota Orde Phoenix

12. Remus John Lupin

Lupin juga mantan guru pertahanan ilmu sihir yang mengajarkan mantra

“Expecto Patronum” kepada Harry. Biasa dipanggil “Moony”. Sebutan ini diberikan

oleh teman-temannya karena ia merupakan manusia serigala, dan karena ia berubah

ketika bulan purnama. Pria ini mempunyai ciri - ciri rambut hitam belah samping,

kulit putih. Busana yang sering Ia pakai adal jubah khas penyihir. Cara berbicara

tokoh ini adalah tenang dan dalam. Sifat tokoh berani, keras melindungi yang lemah,

dan gigih melawan musuh. Dia adalah salah satu anggota Orde Phoenix.

13. Arthur Weasley

Tokoh ini adalah ayah dari Ron, George, Fred, Ginny, Percy, dan Bill. Ciri

tubuh tokoh adalah rambut merah, berkulit putih. Cara berbusana tokoh selalu

memakai jubah panjang penyihir. Cara berbicara tokoh hangat dan tidak monoton.

Sifat tokoh adalah bijaksana, tegas, tidak kasar. Dia adalah salah satu anggota Orde

Phoenix

14. Mrs. Weasley

Tokoh ini adalah istri dari Mr. Weasley, Dia sering dipanggil dengan nama

aslinya, Molly. Ciri tokoh ini adalah rambut sebahu, ikal dan pirang, kulit putih,

hidung mancung, bertubuh sedang. Cara tokoh ini berbusana seperti penyihir lainnya

memakai jubah panjang. Cara berbicara tokoh ini lembut tetapi terkadang keras. Sifat

tokoh sering khawatir, perasaan yang sensitive, terkadang tidak dapat mengendalikan

emosi. Dia adalah salah satu anggota Orde Phoenix

Denny Cena-Ga 10 16/07/2009


Resensi Harry Potter dan Orde Phoenix

15. Umbridge

Tokoh yang mempunyai nama lengkap Umbridge Jane Dolores ini mempunyai

ciri - ciri gendut, bertubuh pendek, keriting, mata bulat yang melotot, persis wajah

kodok. Cara tokoh ini berbusana seperti para pekerja di departemen kementerian.

Cara berbicara tokoh ini sangat manis tetapi pedas yang dibuat – buat. Sifat tokoh ini

tak berperasaan kepada siapapun, sok berkuasa, haus kekuasaan, jahat, dan egois.

16. Rubeus Hagrid

Tokoh ini adalah guru kesayangan Harry, mempunyai ciri yang mencolok

dibanding guru – guru yang lain yaitu, badan besar karena keturunan setengah

raksasa, rambut keriting. Cara tokoh ini berbusana seperti pengembara yang terus

memakai rompi tebal. Cara berbicara tokoh ini sangat bergetar karena besarnya

volume suara. Sifat tokoh ini adalah tangguh, kuat, patuh, sabar. Dia adalah salah satu

anggota Orde Phoenix

17. Sybill Trelawney

Guru peramal Hogwarts ini mempunyai ciri – ciri; rambut keriting dan pirang,

kurus tinggi, kulit putih. Cara tokoh ini berbusana sangat aneh dengan memakai syal

yang bergulung banyak dan memakai kalung yang bertimpah di lehernya. Cara tokoh

ini berbicara sangat dibuat – buat agar menyeramkan dan misterius. Sifat tokoh ini

misterius, tak dapat diduga oleh manusia.

18. Minerva McGonnagal

Guru perempuan yang berumur sekitar 60 tahunan ini adalah kepala asrama

Griffindor. Ciri – ciri tokoh ini adalah wanita tua dengan suara melengking, rambut

pirang, tinggi. Cara berbusana tokoh ini mencirikan guru Transfigurasi yang

misterius. Cara berbicara tokoh ini melengking dan halus tanpa dibuat – buat. Sifat

tokoh ini ; baik, bijaksana, pengertian, pelindung, keibuan yang tampak dari sitokoh.

Denny Cena-Ga 11 16/07/2009


Resensi Harry Potter dan Orde Phoenix

19. Draco Malfoy

Tokoh ini adalah pemeran antagonis dalam cerita Harry Potter, berumur sama

dengan Harry dan duduk di tingkat yang sama pula dalam Hogwarts. Ciri tokoh ini

adalah kurus tinggi, rambut pirang dan belah tengah, kulit yang putih. Cara berbusana

tokoh ini seperti ayahnya yaitu Lucius Malfoy berjubah hitam panjang. Cara berbicara

tokoh ini memancing amarah lawan bicaranya dan sangat menjengkelkan. Tokoh ini

jahat, usil, sering meremehkan orang lain.

20. Severus Snape

Snape adalah kepala asrama Slytherin yang sekaligus guru ramuan Hogwarts.

Ciri – ciri tokoh ini tinggi, berwajah kelam, rambut hitam mengkilat yang disisir belah

tengah. Dia dulunya sering dikerjai oleh James dan Sirius yang membuat ia sangat

membenci mereka. Karena kebencian itu, ia pun sangat membenci Harry karena ia

merupakan anak James. Ia juga mantan seorang pelahap maut, tetapi ia telah bertobat,

tetapi sifat acuh-tak acuhnya tetap saja parah. Cara berpakaian tokoh sering memakai

jubah hitam pajang. Tokoh ini dalam berbicara mengeluarkan suara yang kelam,

ketika berbicara tidak mengangkat bibirnya. Sifat tokoh; pendiam, kejam, sombong,

pendendam, tetapi sebenarnya ia sangat setia terutama pada Dumbledore dan Orde

Phoenix Dia adalah salah satu anggota Orde Phoenix

21. Nymphadora Tonks

Tonks adalah tokoh yang dapat berubah bentuk setiap saat. Tonks adalah tokoh

wanita yang lucu. Ciri – ciri tokoh; kulit putih, rambut yang dapat berubah warna.

Cara berbusana tokoh ini sangat mencolok bagi manusia biasa. Cara berbicara tokoh

ini santai, dan suka melawak. Sifat tokoh adalah kocak, senang bergaya. Dia adalah

salah satu anggota Orde Phoenix

22. Ginny Weasley

Denny Cena-Ga 12 16/07/2009


Resensi Harry Potter dan Orde Phoenix

Ginny weasley adalah tokoh perempuan yang setingkat di bawah Harry. Ciri –

ciri tokoh ini adalah lebih pendek dari tokoh Ron, rambut merah yang panjang. Cara

berpakaian yang dipergunakan tokoh adalah cara berpakaian orang biasa. Cara

berbicara tokoh ini adalah lembut dan pengertian. Sifat tokoh ini baik tetapi bisa

berbuat yang jahil juga. Ia juga senang berkawan.

23. Luna Lovegood

Luna adalah tokoh perempuan yang mempunyai hobby membaca terbalik.

Luna berumur sama dengan Ginny Weasley. Ciri – ciri tokoh ini adalah rambut

panjang yang pirang putih dan bergelombang, kulit putih, hidung mancung, mata yang

hijau. Cara Luna berpakaian tidak mencerminkan penyihir. Cara berbicara tokoh ini

adalah lembut dan santai, dengan artikulasi yang jelas.

24. Cho Chang

Tokoh Cho dalam Harry Potter adalah gadis cina yang disukai Harry. Ciri –

ciri tokoh ini; tinggi langsing, rambut lurus bewarna hitam memngkilau, raut wajah

oriental cina. Cara berbusana tokoh ini sering sekali memakai jubah. Cara tokoh ini

berbicara halus, lembut, menaruh rasa hormat pada lawan bicaranya. Sifat tokoh pada

seri ini lebih cengeng dari biasanya jika teringat akan mantan pacarnya Cedric

Diggory, yang meninggal di serang Voldemort pada turnamen Triwizard

25. Lord Voldemort

Tokoh ini adalah tokoh Antagonis Utama yang menjadi lawan terbesar Harry

dalam cerita Harry Potter. Memiliki ciri; kepala botak, wajah seperti memakai topeng

kulit karena wajahnya hancur akibat serangannya ia sendiri ketika ingin membunuh

Harry. Cara berbusana tokoh melambangkan kegelapan dengan memakai jubah

ataupun pakaian berwarna hitam kelam. Cara berbicara tokoh ini misterius yang

dipenuhi suasana murka. Kekurangan dalam tubuh tokoh ini adalah bagian wajah

Denny Cena-Ga 13 16/07/2009


Resensi Harry Potter dan Orde Phoenix

yang tak berbentuk lagi bahkan lebih mirip ular. Sifat – sifat tokoh ini jahat,

pendendam, tak berperasaan. Dia adalah pro darah-murni.

26. Bellatrix

Tokoh wanita ini adalah keponakan dari Sirius Black, tokoh yang merupakan

pengikut dari Voldemort ini mempunyai ciri; rambut keriting yang panjang, kurus tak

terawat, mempunyai wajah yang cekung. Cara berbusana tokoh ini adalah kegemaran

memakai lambing kegelapan. Cara berbicara tokoh ini adalah kekejaman yang muncul

dari suaranya yang tipis. Sifat tokoh adalah; jahat, kejam, keji dan bengis.

27. Cornelius Fudge

Fudge adalah kepala menteri sihir. Lelaki tua ini memiliki ciri – ciri seperti;

rambut putih, hidung yang mancung, berbadan besar. Cara berbusana tokoh adalah

pakaian yang mencerminkan kewibawaan. Cara berbicara tokoh ini kasar dan tak

berperasaan. Terkadang ia menegakkan hukum berdasarkan emosinya. Tokoh ini

sering bertindak sewenang – wenang, egois, sok berkuasa, haus akan hormat.

28. Neville Longbottom

Neville adalah anak dari salah satu korban pelahap maut, Neville adalah teman

satu angkatan dengan Harry. Ciri dari tokoh ini adalah tinggi, rambut yang selalu

tertata rapi, mempunyai gigi tengah yang besar seperti kelinci. Cara berbusana sang

tokoh adalah biasa saja tetapi lebih rapi dari pada anak remaja lain. Cara berbicara

dari tokoh ini adalah penuh dengan putus asa. Sifat tokoh adalah; takut, dan kurang

percaya diri, tetapi setelah keikutsertaannya pada LD, membuat dirinya lebih berani.

Denny Cena-Ga 14 16/07/2009


Resensi Harry Potter dan Orde Phoenix

29. Mundungus

Tokoh ini adalah tokoh yang pertama sekali memberi masalah dengan Harry

yaitu lalai melindungi Harry dari 2 Dementor yang menyerang Harry. Ciri tokoh ini

adalah; rambut acak – acakan, gemuk pendek. Cara berbusana tokoh ini seperti

gembel karena memakai pakaian bekas tambalan di mana – mana. Cara berbicara

sangat cuek. Sifat tokoh ini adalah teledor, tak sabaran.

D. Alur Cerita

• Pengenalan Masalah

Dalam cerita Harry Potter dan Orde Phoenix pengenalan masalah

adalah tak banyak penyihir yang mempercayai dan memperdulikan perkataan Harry.

Semua menganggap ia hanya pembual kecil yang tak dapat dipercaya. Semua

kesaksiannya tentang kembalinya Lord Voldemort hanya dianggap bualan belaka,

malah ia dianggap sudah gila.

• Konflik

Konflik – konflik yang terjadi dalam cerita ini adalah Harry yang

terpaksa menggunakan sihir (untuk mengusir 2 Dementor yang menyerang Harry dan

Dudley) di daerah muggle yang membuat ia harus diadili oleh kememterian sihir. Di

sekolah, ia akan menghadapi ujian OWL-nya. Ternyata, di sekolah Kementerian

memasukkan seorang guru baru yaitu, Prof. Umbridge Jane Dolores, yang

membuktikan bahwa Kementerian sihir mulai mencampuri urusan sekolah Hogwarts.

Harry merasa tersiksa selama di Hogwarts selama Umbridge bekerja. Harry yang

lebih sering diserang mimpi buruk akan kesamaannya dengan Voldemort, makin

Denny Cena-Ga 15 16/07/2009


Resensi Harry Potter dan Orde Phoenix

tersiksa dengan adanya detensi oleh Umbridge. Dia bahkan dilarang untuk bermain

Quidditch lagi oleh Umbridge

• Puncak Konflik

Dalam cerita novel ini pemecahan konflik terjadi di bagian ketika

Harry melawan para pelahap maut, yang terjadi bagian departemen sihir. Peperangan

antara anggota Orde dengan para pelahap maut yang mengakibatkan Sirius Black mati

terkena serangan dari salah satu pelahap maut, yaitu Bellatrix, wanita yang telah

membuat orang tua Neville gila.

• Penurunan Konflik

Novel Harry Potter seri kelima ini mempunyai penurunan konflik di

bagian dimana Voldemort dan para Pelahap Mautnya berhasil dipukul mundur oleh

Dumbledore dan anggota Orde Phoenix. Akhirnya kembalinya Voldemort disaksikan

oleh menteri sihir Cornelius Fudge dan para Auror yang datang untuk memastikan apa

yang terjadi di bawah.

• Penyelesaian Masalah

Masalah yang berhasil diselesaikan pada akhir novel ini adalah ketidak

percayaan tentang kembalinya Voldemort. Akhirnya semua penyihir mau

mempercayainya. Juga masalah lainnya, yaitu mengapa ia selalu mengalami mimpi

buruk, bahkan mimpi ia menjadi Voldemort yang membuat luka di dahinya selau

sakit. Dalam cerita disebutkan bahwa semenjak gagalnya pembunuhan oleh

Voldemort terhadap Harry ketika Harry masih bayi, telah membuat sebuah “hubungan

pikiran atau jalinan perasaan” yang membuat ia dapat merasakan persaan dan apa

yang dipikirkan Voldemort.

E. Tema

Denny Cena-Ga 16 16/07/2009


Resensi Harry Potter dan Orde Phoenix

Cerita harry Potter dan Orde Phoenix bertema tentang Harry potter dan suatu orde

yang dipimpin oleh Albus Dumbledore, yang mempunyai misi untuk melawan

Voldemort.

F. Nilai – nilai yang terkandung

• Nilai Moral

Nilai moral yang terdapat dalam cerita ini sangat banyak, seperti

pembatasan moral antara tokoh wanita dengan tokoh pria, cara berbicara antar tokoh

yang mempunyai cara dan penggunaan moral yang terkandung dalam setiap kata

tokoh. Diantaranya ada yang tidak sopan, ada yang halus, dan lainnya

• Nilai Agama

Nilai agama yang terkandung dalam cerita adalah nilai agama Kristen

maupun yang Khatolik, terbukti dari adanya hari raya Natal dan hari besar lainnya

yang tergambar melalui deskripsi latar belakang tempat yang bersalju yang terjadi

sekali dalam setahun.

• Nilai Susila

Dalam cerita ini ada terkandung norma susila yang mencerminkan

budaya barat seperti bagian benua Eropa, terbukti dalam cara berpakaian tokoh yang

mengumbar aurat, budaya berciuman dan berpelukan. Norma budaya ini yang sedang

menerjang Negara Indonesia.

Denny Cena-Ga 17 16/07/2009


Resensi Harry Potter dan Orde Phoenix

• Nilai Adat

Cerita novel Harry Potter dan Orde Phoenix mengandung nilai adat yang

terkandung dalam adat Eropa. Yang terlihat dari cara mereka menegur orang lain,

kebebasan dalam berbicara dan lain sebagainya.

• Nilai Pendidikan

Novel ini sarat akan nilai pendidikan yang boleh kita acungi jempol,

karena dalam cerita ini para murid dan guru harus berkonsentrasi dalam pelajaran.

Dalam cerita ini juga cara – cara guru mengajar dan mau menerima kritikan dari

sesama pengajar ataupun dari murid.

• Nilai Budaya

Nilai budaya yang terkandung dari dalam cerita novel ini adalah Budaya

Eropa atau tepatnya Inggris yang tatanan bahasa dan cara berbahasa yang lembut dan

sopan.

Denny Cena-Ga 18 16/07/2009


Resensi Harry Potter dan Orde Phoenix

BAB II

Unsur – Unsur Ekstrinsik

A. Riwayat Pengarang

J.K. Rowling yang mempunyai nama lengkap Joanne K.Rowling. Wanita yang

akrab dipanggil dengan “Jo” ini lahir Pada tanggal 31 Juli 1966 di Edinburgh,

Skotlandia. Sejak kecil Ia telah menunjukan bakatnya dalam menulis. Pada usia enam

tahun Ia menulis cerita pertamanya yang diberi judul “Kelinci” dan sejak itu ia bercita

– cita menjadi penulis. Tapi, mengikuti saran orang tua ia belajar sastra Perancis di

Universitas Exester supaya bisa menjadi sekertaris yang mampu berbicara dua bahasa.

Pekerjaan itu tidak cocok baginya. Soalnya, bukan mencatat jalannya rapat dia

malahan mengarang cerita. Akibatnya ia dipecat dan sejak itu ia bergonta ganti

pekerjaan.

Tahun 1990, dalam perjalanan dari Manchester menuju London, kereta yang di

tumpanginya mogok selama hampir empat jam. Saat ia duduk di kereta, sambil

memandangi segerombolan sapi melalui sapi melalui jendela. Ide tentang kisah Harry

Potter muncul dibenaknya. Selama beberapa bulan berikut petualangan penyihir cilik

ini. September 1990 ia pindah ke Portugal dan bekerja sebagai guru bahasa Inggris.

Di sana ia jatuh cinta pada seorang jurnalis televisi yang bernama Jorge Arantes.

Mereka menikah pada tahun 1993, lahirlah putrid mereka Jessica. Tak lama setelah itu

mereka bercerai dan Joanne kembali ke Edinburgh, Skotlandia.

Pada masa itu hidup Joanne benar – benar hancur dan terpuruk, begitu miskin

sehingga kemana – kemana ia berjalan kaki meski ongkos bis kota sangat murah. Ia

Denny Cena-Ga 19 16/07/2009


Resensi Harry Potter dan Orde Phoenix

sering menulis di kafe, karena flatnya yang sempit dan dingin jelas bukan tempat yang

penuh inspirasi. Untung si pemilik kafe baik hati, membiarkan Joanne menulis di sana

meski ia hanya memesan secangkir kopi dan air, sementara bayinya tertidur

disampingnya.

Tahun 1997 nasibnya berubah total ketika penerbit Inggris, Bloomsbury Bross,

menerbitkan buku Harry Potter yang pertama “ Harry Potter and The Philosopher’s

stone” ( untuk Amerika berjudul “ Harry Potter and the Sorcerer’s Stone” dan di

Indonesia “ Harry Potter dan Batu Bertuah” ). Ternyata buku itu sukses berat di

seluruh Dunia begitu pula buku kedua, ketiga, keempat, kelima, keenam dan tahun

yang ketujuh yang berisikan pertualangan sihir Harry Potter sampai umur ke 17 tahun.

B. Riwayat Kepengarangan

Buku Harry Potter yang dikarang oleh J.K. Rowling sudah sampai buku yang seri

ke-7. Novel yang berkesinambungan antara cerita buku yang pertama, kedua hingga

yang ketujuh yaitu usaha perlawanan Harry melawan lord Voldemort, buku yang

menjadi salah satu buku Best Seller di berbagai belahan dunia ini mempunyai

beberapa versi cetakan yang menggunakan berbagai bahasa yang tergantung dari

Negara mana yang akan dipasarkan. Oleh sebab itu, banyak terjemahan dan

menjadikan jalan cerita novel Harry Potter semakin mengasyikan dan tidak

membosankan.

Buku yang saya bahas dalam refrensi ini adalah buku harry Potter yang edisi

kelima yang mempunyai judul Harry Potter dan Orde Phoenix. Buku ini adalah

lanjutan dari buku ke-4, yaitu Harry Potter dan Piala Api. Buku kelima ini mencapai

Denny Cena-Ga 20 16/07/2009


Resensi Harry Potter dan Orde Phoenix

cetakan yang keempat dan hal ini membuktikan bahwa buku Harry Potter sangat

disukai oleh banyak orang. Buku yang dibuat berkesinambungan dari seri buku satu

dan seri buku lainnya ini, sangat saling berhubungan, baik dari segi tokoh, maupun

kejadian, tak ada yang dilebih-lebihkan dan dikurangi.

Denny Cena-Ga 21 16/07/2009


Resensi Harry Potter dan Orde Phoenix

BAB III

Kelebihan Dan Kekurangan Buku

A. Kelebihan Buku

Buku Harry Potter seri ke-5 dan sama dengan seri lainnya, merupakan buku

novel paling top di dunia pada saat ini. Membuat buku yang dapat

menjelaskan suatu kejadian pada buku sebelumnya hanya bermodalkan

ingatan dan ispirasi cerita, merupakan salah satu penilaian terhadap buku ini.

Sangat cocok. Buku ini banyak memberikan deskripsi yang sangat jelas

terhadap suatu benda dan kejadian, sehingga pembaca tidak sulit

membayangkan bagaimana kejadian berlangsung. Buku ini juga membuat

kejadian yang agak menantang sebagai pembukanya. Banyak sekali masalah-

masalah yang harus dibicarakan dan diungkapkan dalam cerita ini, tak heran

buku ini sangat tebal tidak seperti seri sebelumnya. Dari sisi psikologis, jika

kita telah menyelesaikan suatu rangkaian cerita yang bahkan sangat panjang,

akan memberikan suatu kesan kepuasan yang sangat “menyenangkan”.

Bahkan ketika pembaca yang telah selesai membaca buku ini, si pembaca

bahkan dapat menceritakan pada pembaca lain apa yang telah dibacanya,

tanpa merusak arti dari suatu kejadian pada buku, dan bahkan membuat

penjelasan yang lebih mudah dimengerti daripada yang ada di buku.

B. Kekurangan Buku

Buku ini bentuknya sangat tebal, terdiri dari lebih 1200 halaman. Memang hal

ini disebabkan banyaknya hal yang diungkapkan, dan kejadian-kejadian yang

memang sangat menarik, tetapi banyak diantara pembaca yang mengeluh

Denny Cena-Ga 22 16/07/2009


Resensi Harry Potter dan Orde Phoenix

karena lupa kejadian sebelumnya, dan muak membacanya karena

membutuhkan waktu lama untuk membaca.

Denny Cena-Ga 23 16/07/2009


Resensi Harry Potter dan Orde Phoenix

DAFTAR PUSTAKA

Hatikah, Tika, dkk. 2007. Membina Kompetensi Barbahasa dan Bersastra Indonesia

untuk Kelas XI Semester 1. Bandung: Grafindo Media Pratama

Rowling, J.K. 2003. Harry Potter dan Orde Phoenix. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama

www.ajangresensi.com

www.google.com

www.ngobrol.com

www.wikipedia.com

Denny Cena-Ga 24 16/07/2009

You might also like