You are on page 1of 11

KONVERSI USAHA MENJADI KALOR

Disusun guna Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Fisika

Disusun Oleh : 1. Fitra Purba Yulianto 2. Nurul Lailatul Khoiroh 3. Asep Ardiansyah 4. Rifani Ulin Nikmah 5. M Nursyid Kelas : XI B

MA NURUL QURAN PUCAKWANGI TAHUN AJARAN 2011 / 2012

KATA PENGANTAR Dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati, Penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan rahim-Nya yang telah dilimpahkan, taufiq dan hidayah-Nya dan atas segala kemudahan yang telah diberikan sehingga penyusunan makalah tentang Konversi Usaha menjadi Kalor ini dapat terselesaikan. Shalawat terbingkai salam semoga abadi terlimpahkan kepada sang pembawa risalah kebenaran yang semakin teruji kebenarannya baginda Muhammad SAW, keluarga dan sahabat-sahabat, serta para pengikutnya. Dan Semoga syafaatnya selalu menyertai kehidupan ini. Makalah ini berisi ulasan-ulasan yang membahas tentang Pembahasan mengenai
Konversi Usaha menjadi Kalor.

Dalam kesempatan kali ini,penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ibu Lestari, selaku Guru Mata Pelajaran yang telah membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. 2. Media massa, dan media lainnya yang artikelnya kami gunakan dalam penulisan Makalah ini 3. Semua pihak yang telah memberi bantuan dan dukungan yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Setitik harapan dari penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat serta bisa menjadi wacana yang berguna. Penulis menyadari keterbatasan yang penyusun miliki. Untuk itu, penulis mengharapkan dan menerima segala kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.

Pucakwangi , 25 April 2012 Penulis

DAFTAR ISI Halaman Judul Kata Pengantar DAFTAR ISI BAB I (PEMBAHASAN) ... v vi

BAB I (PENUTUP) A. Kesi mpulan ... B. Saran .. 8 8

DAFTAR PUSTAKA 8

vi

BAB I PEMBAHASAN TERMODINAMIKA


A. Usaha dan hukum I termodinamika Termodinamika merupakan ilmu yang mempelajari hubungan kalor dan bentuk lain dari energi. Kalor bergerak secara alami dari materi yang lebih panas ke materi yang lebih dingin .Contohnya lemari es ,panas secara terus menerus diambil dari ruangan dalam yang dingin dan dibuang ke udara luar yang lebih panas ,itu sebabnya bagian samping dan belakang biasanya hangat .Dalam termodinamika dikenal dengan istilah sistem dan lingkungan .Sistem merupakan benda yang akan diteliti dan lingkungan merupakan semua benda yang ada dialam . Usaha Luar Usaha luar dilakukan oleh sistem, jika kalor ditambahkan (dipanaskan) atau kalor dikurangi (didinginkan) terhadap sistem. Jika kalor diterapkan kepada gas yang menyebabkan perubahan volume gas, usaha luar akan dilakukan oleh gas tersebut. Usaha yang dilakukan oleh gas ketika volume berubah dari volume awal V1 menjadi volume akhir V2 pada tekanan p konstan dinyatakan sebagai hasil kali tekanan dengan perubahan volumenya. W = pV= p(V2 V1) Secara umum, usaha dapat dinyatakan sebagai integral tekanan terhadap perubahan volume yang ditulis sebagai

Tekanan dan volume dapat diplot dalam grafik p V. jika perubahan tekanan dan volume gas dinyatakan dalam bentuk grafik p V, usaha yang dilakukan gas merupakan luas daerah di bawah grafik p V. hal ini sesuai dengan operasi integral yang ekuivalen dengan luas daerah di bawah grafik.

Gas dikatakan melakukan usaha apabila volume gas bertambah besar (atau mengembang) dan V2 > V1. sebaliknya, gas dikatakan menerima usaha (atau usaha dilakukan terhadap gas) apabila volume gas mengecil atau V2 < V1 dan usaha gas bernilai negatif. Energi dalam Suatu gas yang berada dalam suhu tertentu dikatakan memiliki energi dalam. Energi dalam gas berkaitan dengan suhu gas tersebut dan merupakan sifat mikroskopik gas tersebut. Meskipun gas tidak melakukan atau menerima usaha, gas tersebut dapat memiliki energi yang tidak tampak tetapi terkandung dalam gas tersebut yang hanya dapat ditinjau secara mikroskopik. Berdasarkan teori kinetik gas, gas terdiri atas partikel-partikel yang berada dalam keadaan gerak yang acak. Gerakan partikel ini disebabkan energi kinetik rata-rata dari seluruh partikel yang bergerak. Energi kinetik ini berkaitan dengan suhu mutlak gas. Jadi, energi dalam dapat ditinjau sebagai jumlah keseluruhan energi kinetik dan potensial yang terkandung dan dimiliki oleh partikel-partikel di dalam gas tersebut dalam skala mikroskopik. Dan, energi dalam gas sebanding dengan suhu mutlak gas. Oleh karena itu, perubahan suhu gas akan menyebabkan perubahan energi dalam gas. Secara matematis, perubahan energi dalam gas dinyatakan sebagai untuk gas monoatomik

untuk gas diatomik

Dimana perubahan energi dalam adalah perubahan energi dalam gas, n adalah jumlah mol gas, R adalah konstanta umum gas (R = 8,31 J mol1 K1, dan perubahan suhu adalah perubahan suhu gas (dalam kelvin).

Hukum I Termodinamika Jika kalor diberikan kepada sistem, volume dan suhu sistem akan bertambah (sistem akan terlihat mengembang dan bertambah panas). Sebaliknya, jika kalor diambil dari sistem, volume dan suhu sistem akan berkurang (sistem tampak mengerut dan terasa lebih dingin). Prinsip ini merupakan hukum alam yang penting dan salah satu bentuk dari hukum kekekalan energi. Sistem yang mengalami perubahan volume akan melakukan usaha dan sistem yang mengalami perubahan suhu akan mengalami perubahan energi dalam. Jadi, kalor yang diberikan kepada sistem akan menyebabkan sistem melakukan usaha dan mengalami perubahan energi dalam. Prinsip ini dikenal sebagai hukum kekekalan energi dalam termodinamika atau disebut hukum I termodinamika. Secara matematis, hukum I termodinamika dituliskan sebagai perubahan kalor (Q)=perubahan usaha(W)+ perubahan energi dalam(U) Dimana Q adalah kalor, W adalah usaha, dan adalah perubahan energi dalam. Secara sederhana, hukum I termodinamika dapat dinyatakan sebagai berikut. Jika suatu benda (misalnya krupuk) dipanaskan (atau digoreng) yang berarti diberi kalor Q, benda (krupuk) akan mengembang atau bertambah volumenya yang berarti melakukan usaha W dan benda (krupuk) akan bertambah panas (coba aja dipegang, pasti panas deh!) yang berarti mengalami perubahan energi dalam . Proses Isotermik Suatu sistem dapat mengalami proses termodinamika dimana terjadi perubahan-perubahan di dalam sistem tersebut. Jika proses yang terjadi berlangsung dalam suhu konstan, proses ini dinamakan proses isotermik. Karena berlangsung dalam suhu konstan, tidak terjadi perubahan energi dalam ( perubahan energi dalam = 0) dan berdasarkan hukum I termodinamika kalor yang diberikan sama dengan usaha yang dilakukan sistem (Q = W).

Proses isotermik dapat digambarkan dalam grafik p V di bawah ini. Usaha yang dilakukan sistem dan kalor dapat dinyatakan sebagai

Proses Isokhorik Jika gas melakukan proses termodinamika dalam volume yang konstan, gas dikatakan melakukan proses isokhorik. Karena gas berada dalam volume konstan (perubahan kalor= perubahan energi dalam ), gas tidak melakukan usaha (W = 0) dan kalor yang diberikan sama dengan perubahan energi dalamnya. Kalor di sini dapat dinyatakan sebagai kalor gas pada volume konstan QV. QV = perubahan energi dalam

Proses Isobarik Jika gas melakukan proses termodinamika dengan menjaga tekanan tetap konstan, gas dikatakan melakukan proses isobarik. Karena gas berada dalam tekanan konstan, gas melakukan usaha (W = p.perubahan volume). Kalor di sini dapat dinyatakan sebagai kalor gas pada tekanan konstan Qp. Berdasarkan hukum I termodinamika, pada proses isobarik berlaku

Sebelumnya telah dituliskan bahwa perubahan energi dalam sama dengan kalor yang diserap gas pada volume konstan QV =perubahan 7nergy dalam

Dari sini usaha gas dapat dinyatakan sebagai W = Qp QV Jadi, usaha yang dilakukan oleh gas (W) dapat dinyatakan sebagai selisih energi (kalor) yang diserap gas pada tekanan konstan (Qp) dengan energi (kalor) yang diserap gas pada volume konstan (QV).

Proses Adiabatik Dalam proses adiabatik tidak ada kalor yang masuk (diserap) ataupun keluar (dilepaskan) oleh sistem (Q = 0). Dengan demikian, usaha yang dilakukan gas sama dengan perubahan energi dalamnya (-perubahan usaha = perubahan energi dalam) Jika suatu sistem berisi gas yang mula-mula mempunyai tekanan dan volume masing-masing p1 dan V1 mengalami proses adiabatik sehingga tekanan dan volume gas berubah menjadi p2 dan V2, usaha yang dilakukan gas dapat dinyatakan sebagai

B. Siklus termodinamika dan hukum II termodinamika 1. Siklus Carnot

Berdasarkan sifatnya siklus dibagi menjadi 2 ,yaitu siklus reversible (dapat balik) dan siklus irreversible (tidak dapat balik). Siklus carnot termasuk siklus reversible. - pada proses A-B terjadi ekspansi isotermik - pada proses B-C terjadi ekspansi adiabatik - pada proses C-D terjadi pemampatan isotermik - pada proses D-A terjadi pemampatan adiabatik Mesin kalor dan mesin pendingin menggunakan siklus energi kalor secara spontan dan tidak spontan. Jika mesin kalor kalor menyerap energi dari benda bersuhu tinggi ~ sebab dan benda yang bersuhu rendah akan secara spontan menyerap energi tersebut. Benda bersuhu rendah dinyatakan mempunyai energi sebesar Berdasar prinsip mesin pemanas tersebut, maka perhitungan efisiensi mesin panas menjadi : .

x 100%

Efisiensi mesin pendingin Carnot adalah sebagai berikut : K=Q2/Q1-Q2 karena selalu lebih besar nilainya dari maka hasil pembagian fungsi tersebut selalu

lebih dari angka 1.

2. Siklus Otto Siklus mesin bakar atau biasa disebut siklus Otto ..

- pada proses 1-2 terjadi pemampatan adiabatik - pada proses 2-3 terjadi isokhorik - pada proses 3-4 terjadi ekspansi adiabatik - pada proses 4-1 terjadi iskhorik

Usaha yang dilakukan sistem pada siklus Otto adalah : W= Q1 - Q2

Efisiensi siklus Otto adalah : efisiensi= 1 - Q2/Q1

3. Siklus Diesel

- pada proses 1-3 terjadi pemampatan adiabatik - pada proses 3-3a langkah daya pertama ekspansi isobarik - pada proses 3a-4 terjadi ekspansi adiabatik - pada proses 4-1 terjadi penurunan suhu

4. Siklus Rankine Siklus mesin uap disebut juga siklus Rankine.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Termodinamika adalah kajian tentang kalor (panas) yang berpindah. Dalam termodinamika banyak membahas tentang sistem dan lingkungan. Kumpulan benda-benda yang sedang ditinjau disebut sistem, sedangkan semua yang berada di sekeliling (di luar) sistem disebut lingkungan. B. Saran Demikianlah makalah yang saya buat untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Fisika. Makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya mohon maaf atas segala kekurangannya. Dan kami berharap adanya kritik dan saran yang dapat membantu dalam penyempurnaan makalah ini. Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembuat makalah khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Amin.

DAFTAR PUSTAKA http://id.wikipedia.org/wiki/Termodinamika http://adilaziyarahmi.blogdetik.com/usaha-dan-energi/ http://desianaputripermana.blogspot.com/2010/06/termodinamika.html

You might also like