Professional Documents
Culture Documents
Pengertian√ Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja/usaha. Satuan energy dalam SI adalah joule (J). Satuan lain
untuk energy adalah kalori (kal). Kesetaraan antara joule dengan kalori adalah sebagai berikut :
1 kalori = 4,2joule atau 1 joule = 0,24 kalori
Bentuk-bentuk energy diantaranya : energy kalor, energy listrik, energy bunyi, energy cahaya, energy nuklir, energy
kimia.
Pemanfaatan energy dalam kehidupan sehari-hari:
1. Energi matahari ; selain digunakan pada fotosintesis tumbu-tumbuhan untuk menghasilan energy kimia,
juga dapat diubah menjadi energy listrik dengan menggunakan sel surya yang dikenal dengan sel
fotovoltatik.
2. Energi angin ; dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit listrik berupa kincir angin yang mampu
menggerakkan generator. Untuk pemanfaatan energy angin diperlukan areal yang luas, kincir ukuran besar
supaya mendapaat tenaga yang besar, kecepatan angin yang besar dan konstan. Negara yang terkenal
dalam pemanfaatan energy angin adalah Belanda, sehingga Belanda dikenal sebagai negara kincir angin.
3. Energi air ; dimanfaatkan untuk pembangkit listrik dengan cara memutarkan turbin yang dihubungkan
dengan generator.
4. Energi panas bumi ; semburan uap panas dari dalam bumi dengan kecepatan tertentu digunakan untuk
menggerakkan turbin yang dihubungkan dengan generator sehingga menghasilkan energy listrik.
5. Energi Biogas ; energy yang memanfaatkan kotoran ternak, seperti sapi. kerbau, kambing, dan ayam..
6. Energi Nuklir ; memanfaatkan reaksi fisi pada intiatom uranium dan reaksi fusi pada intiatom hydrogen.
Energi yang dihasilkan sangat besar. Persediaan uranium diperkirakan masih cukup untuk kurun waktu
sampai 200 tahun mendatang. Sedangkan hydrogen banyak terdapat dalam air laut sehingga
persediaannya sangat melimpah.
Energi Mekanik
h
Energi potensial adalah energy yang dimiliki benda karena kedudukannya. Energi potensial suatu benda semakin besar
jika; massa benda semain besar, gaya gravitasi semakin besar, dan jarak dengan permukaan bumi semakin besar. Energi
potensial secara matematik dirumuskan :
Ep = m g h
Ep = energy potensial (J)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian benda (m)
Energi Kinetik
Energi kinetic adalah energy yang dimiliki benda karena geraknya. Energi kinetic akan semakin besar jika ; massa
benda semakin besar dan kecepatan benda bergerak semakin besar. Secara matematika dirumuskan :
Ek = ½ m v2
Ek = energy kinetic (J)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
h1 Em = Ep + Ek
= 1 kg x 10 m/s2 x 10 m
= 100 J
Ek = ½ m v2
= ½ x 1 kg x 0
=0
Em = Ep + Ek
= 100 J + 0
= 100 J
Pada posisi h2 Ep = 1 kg x 10 m/s2 x 6 m
= 60 J
Em = Ep + Ek
100J = 60J + Ek
Ek = 100J - 60J
= 40J
Jadi kecepatan benda pada posisi h2 adalah :
Ek = ½ m v2
40J = ½ x 1 kg x v2
v2 =\ 80J / kg
v = 80m/s
W= Fxs
W = usaha (J)
F = gaya (N)
S = perpindahan benda (m)
Daya
P = daya (watt)
W = usaha (joule)
t = waktu (sekon)
Pesawat Sederhana
Pesawat adalah alat yang dapat mempermudah melakukan usaha. Pesawat yang cara kerjanya tidak terlalu rumit
disebut pesawat sederhana, contohnya; tuas, bidang miring, dan katrol.
1. Tuas C
W Lb Lk F
C = titik tumpu W = berat benda F = gaya kuasa Lb = lengan beban Lk = lengan kuasa
Bidang Miring
F
s
h
W
W = berat benda F = gaya kuasa h = tinggi bidang miring s = panjang lintasan bidang miring
Pada bidang miring berlaku persamaan; Wxh = Fxs
KM = s / h = W / F
Katrol Tetap
B A
O
F
W
BO = lengan kuasa AO = Lengan beban F = gaya kuasa W = berat beban O = titik tumpu
Pada katrol tetap berlaku persamaan W x AO = F x BO
Karena BO=AO maka KM = BO / AO = W / F = 1 jadi F = W
Contoh : jika kita mengangkat beban 500 N dengan katrol tetap, maka gaya yang diperlukan juga500N. Fungsi
katrol tetap hanya mengubah arah gaya dari ke atas menjadi ke bawah.
F
Katrol Bergerak O
B A A
W
BO = Lengan beban AB = lengan kuasa F = gaya (kuasa) W = berat beban O = titik tumpu
Pada katrol bergerak berlaku persamaan W x BO = F x AB
Karena AB = 2 BO maka KM = AB /BO = 2BO/BO = 2 = W/F
Jadi gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban dengan katrol tetap adalah F= W/2