You are on page 1of 171

UNIT 3 TERMOKIMIA

KELUAR

Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

Peta Konsep
Metode Menguasai

Sekapur Sirih
KELUAR

Created by: Apep Ependi, S.Si Posting at: www.pojokimia.net Used for: Semua pihak yang dapat mengambil manfaatnya, khususnya siswa-siswi kelas 11 atau rekan seprofesi Thanks to: Allah SWT Muhammad SAW Istri dan kedua anak-anakku Semua yang membantu

STANDAR KOMPETENSI

Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya

KOMPETENSI DASAR

Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm, dan reaksi endoterm

PETA KONSEP
Reaksi Termokimia

Kalor Pembentukan

Kalor Penguraian

Kalor Pembakaran

Kalor Lain Sesuai Reaksi

Reaksi Endoterm

Reaksi Eksoterm

Hukum Hess

Data Kalor Pembentukan

Data Energi Ikatan

Sekapur Sirih
Assalamualaikum Wr. Wb
jika kita memudahkan urusan orang lain maka urusan kita akan dimudahkan oleh Allah SWT, berawal dari motto inilah saya membuatkan penjelasan materi untuk adik-adik atau siswa-siswi ku agar mudah dalam memahami materi/mata pelajaran kimia. Mata pelajaran kimia merupakan salah satu mata pelajaran wajib bagi siswa yang memilih program IPA, dan berbekal motto: chemistry is easy if we study. Sebaik apapun materi kalau kita sendiri tidak belajar maka tidak akan ada manfaatnya. tidak ada gading yang tak retak, maka saya mengharapkan kritikan atau masukan yang membangun dari adik-adik atau siswasiswi ku serta rekan seprofesi agar penejelasan materi yang saya berikan menjadi lebih baik.

Waalaikumsalam Wr. Wb

Metode Menguasai
Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Evaluasi

Metode Menguasai
Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Evaluasi

Langkah 1

TUJUAN 1

MATERI 1

Langkah 1

TUJUAN 1

MATERI 1

TUJUAN 1
Dapat membedakan sistem, lingkungan, reaksi eksoterm, dan reaksi endoterm

MATERI 1 A. Energi dan Entalpi


1. Hukum Kekekalan Energi 2. Entalpi dan Perubahan Entalpi

B. Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm


1. Sistem dan Lingkungan 2. Reaksi Eksoterm 3. Reaksi Endoterm 4. Diagram Reaksi

Tes !

MATERI 1 A. Energi dan Entalpi


1. Hukum Kekekalan Energi 2. Entalpi dan Perubahan Entalpi

B. Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm


1. Sistem dan Lingkungan 2. Reaksi Eksoterm 3. Reaksi Endoterm 4. Diagram Reaksi

Tes !

Hukum Kekekalan Energi


Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja contoh: energi gerak, energi listrik, energi otot, dll

next

J. P. Joule Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain tapi tidak bisa diciptakan ataupun dimusnahkan (konversi energi)

Setiap benda mengandung energi dikenal dengan Energi Dalam (U) yang dipengaruhi oleh Usaha (W) dan Kalor (q): [U = q + W]
Usaha (W) + Energi Dalam (U) + Kalor (q)

Energi Dalam suatu benda tidak dapat dihitung dengan pasti karena merupakan fungsi keadaan, yakni hanya dipengaruhi oleh keadaan akhir dan awalnya saja, sehingga yang dapat diketahui hanya perubahannya saja

Hukum Kekekalan Energi


Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja contoh: energi gerak, energi listrik, energi otot, dll

next

J. P. Joule Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain tapi tidak bisa diciptakan ataupun dimusnahkan (konversi energi)

Setiap benda mengandung energi dikenal dengan Energi Dalam (U) yang dipengaruhi oleh Usaha (W) dan Kalor (q): [U = q + W]
Usaha (W) + Energi Dalam (U) + Kalor (q)

Energi Dalam suatu benda tidak dapat dihitung dengan pasti karena merupakan fungsi keadaan, yakni hanya dipengaruhi oleh keadaan akhir dan awalnya saja, sehingga yang dapat diketahui hanya perubahannya saja

Hukum Kekekalan Energi

back

next

contoh: 1. Suatu sistem melakukan kerja sebesar 50 kJ dan melepaskan kalor sebanyak 100 kJ. Berapakah perubahan energi dalam dari sistem tersebut? Solusi: Diketahui: sistem melakukan kerja W negatif W = 50 kJ sistem melepaskan kalor q negatif q = 100 kJ Ditanya: U? Jawab: U = q + W = ( 100) + (50) = 150 kJ energi dalam sistem mengalami penurunan

Hukum Kekekalan Energi

back

contoh: 2. Pada keadaan tertentu suatu sistem mengalami penurunan energi dalam sebesar 30 kJ dikarenakan melakukan kerja sebesar 100 kJ. Berapakah kalor yang dilepas atau diterima oleh sistem tersebut? Solusi: Diketahui: sistem penurunan U U negatif U = 30 kJ sistem melakukan kerja W negatif W = 100 kJ Ditanya: q (dilepas atau diterima)? Jawab: U = q + W (30) = q + (100) q = + 70 kJ kalor diterima oleh sistem sebesar 70 kJ

Entalpi dan Perubahan Entalpi


Entalpi (H = Heat Content) adalah jumlah total energi kalor yang dikandung oleh suatu materi Entalpi (H) sama dengan Energi Dalam (U) merupakan fungsi keadaan, yang dapat diukur hanya perubahannya (H). H = Hakhir Hawal H = Hproduk Hreaktan jika: H = positif reaksi tersebut membutuhkan atau menyerap kalor H = negatif reaksi tersebut menghasilkan atau melepas kalor

Sistem dan Lingkungan


Sistem adalah sesuatu yang menjadi pusat perhatian atau pengamatan Lingkungan adalah daerah di luar sistem Antara sistem dengan lingkungan terjadi transfer energi dalam bentuk panas atau kalor. Reaksi kimia terbagi 2, yakni: sistem melepaskan kalor ke 1. reaksi eksoterm lingkungan 2. reaksi endoterm

Lingkungan

sistem menyerap kalor dari lingkungan

Reaksi Eksoterm
adalah reaksi yang menghasilkan kalor

Ciri-cirinya: 1. kalor berpindah dari sistem ke lingkungan 2. suhu lingkungan menjadi lebih panas 3. Hproduk < Hreaktan 4. H =
Contoh: reaksi-reaksi pembakaran reaksi logam magnesium dengan larutan asam klorida reaksi kalsium (CaO) dengan air

Reaksi Endoterm
adalah reaksi yang menyerap atau menerima kalor

Ciri-cirinya: 1. kalor berpindah dari lingkungan ke sistem 2. suhu lingkungan menjadi lebih dingin 3. Hproduk > Hreaktan 4. H = +
Contoh: reaksi antara barium hidroksida (Ba(OH)2) dengan padatan ammonium klorida (NH4Cl) dengan sedikit air reaksi antara ammonium tiosianat (NH4SCN) dan barium hidroksida hidrat (Ba(OH)2.10H2O) reaksi fotosintesis

Diagram Reaksi
Reaksi eksoterm
HR

Reaktan (R)

H = HP HR = negatif
HP Produk (P)

Ciri: 1. Posisi Reaktan ada di atas, sedangkan Produk ada di bawah 2. Tanda panah mengarah ke bawah 3. HR > HP 4. H = negatif

Reaksi endoterm
HP Produk (P)

H = HP HR = positif
HR Reaktan (R)

Ciri: 1. Posisi Produk ada di atas, sedangkan Reaktan ada di bawah 2. Tanda panah mengarah ke atas 3. HR < HP 4. H = positif

Tes Materi 1
Kerjakan soal-soal di bawah ini dalam waktu 15 detik, karena jawaban automatis akan muncul dalam 15 detik Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan tanpa melihat materi sebelumnya

1 2

3 4

5 6

7 8

9 10

11 12

13 14

15

Tes Materi 1
Kerjakan soal-soal di bawah ini dalam waktu 15 detik, karena jawaban automatis akan muncul dalam 15 detik Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan tanpa melihat materi sebelumnya

1 2

3 4

5 6

7 8

9 10

11 12

13 14

15

Nomor 1
Reaksi dalam kehidupan sehari-hari berikut ini yang merupakan reaksi endoterm adalah . A. respirasi B. fotosintesis C. perkaratan besi D. pembakaran E. kapur tohor dimasukkan dalam air

Jawaban:

Nomor 2
Suatu reaksi kimia selalu diikuti perubahan energi. Besarnya energi yang menyertai reaksi dapat dipelajari pada . A. termoseting D. elektrolisis B. stoikiometri E. elektrokimia C. termokimia

Jawaban:

Nomor 3
Ciri-ciri reaksi eksoterm adalah . A. lingkungan menyerap kalor dari sistem B. sistem menyerap kalor dari lingkungan C. sistem dan lingkungan memiliki kalor sama D. kalor sistem dan lingkungan jika dijumlahkan sama dengan nol E. pada akhir reaksi, kalor lingkungan selalu lebih kecil dari kalor sistem

Jawaban:

Nomor 4
Jika 1 kalori = 4,18 joule dan 1 liter atm = 101,2 joule, maka 1 liter atm sama dengan kalori. A. 0,042 D. 4,18 B. 0,42 E. 24,2 C. 2,42

Jawaban:

Nomor 5
Energi yang berpindah dari sistem ke lingkungan disebut . A. kalor D. kalor jenisz B. kerja E. entalpi C. energi dalam

Jawaban:

Nomor 6
Suatu sistem menyerap kalor sebesar 150 J dan melakukan kerja 50 J. Perubahan energi dalamnya adalah J. A. -100 D. 150 B. -50 E. 250 C. 100

Jawaban:

Nomor 7
Energi yang terkandung dalam suatu materi disebut .... A. kalor D. energi potensial B. entalpi E. energi kinetik C. energi dalam

Jawaban:

Nomor 8
Jika ingin mengetahui reaktivitas HCl pada besi, Anda masukkan logam besi ke dalam larutan HCl. Dalam hal ini yang disebut sistem adalah .... A. larutan HCl D. HCl dan besi B. logam besi E. udara sekitar C. pelarut air

Jawaban:

Nomor 9
Pernyataan yang benar tentang reaksi eksoterm adalah . A. entalpi awal lebih besar dari entalpi akhir dan H > 0 B. entalpi awal lebih kecil dari entalpi akhir dan H > 0 C. entalpi awal lebih besar dari entalpi akhir dan H < 0 D. entalpi awal lebih kecil dari entalpi akhir dan H < 0 E. entalpi awal sama dengan entalpi akhir dan H = 0

Jawaban:

Nomor 10
Di bawah ini manakah yang menunjukkan perpindahan energi dari lingkungan ke sistem....

Jawaban:

Nomor 11
Sebuah televisi menyala dengan sumber listrik akumulator sehingga kita melihat siaran televisi. Perubahan bentuk energi yang terjadi pada peristiwa tersebut adalah . . . . A. energi kimia - energi listrik - energi panas - energi bunyi B. energi kimia - energi listrik - energi cahaya - energi bunyi C. energi kimia - energi listrik - energi mekanik - energi panas D. energi listrik - energi kimia - energi bunyi - energi cahaya E. energi listrik - energi panas - energi cahaya - energi bunyi

Jawaban:

Nomor 12
Ke dalam tabung reaksi yang berisi air dilarutkan urea padat. Ternyata pada tabung reaksi terasa dingin, yang dimaksud dengan sistem pada peristiwa itu adalah . . . . A. urea D. air dan tabung reaksi B. air E. urea, air, dan tabung reaksi C. urea dan air

Jawaban:

Nomor 13
Jika kapur tohor dilarutkan dalam air, akan menghasilkan panas. Pernyataan yang tepat untuk hal ini adalah . . . . A. reaksi tersebut endoterm B. entalpi sistem bertambah C. entalpi sistem berkurang D. H reaksi positif E. reaksi memerlukan kalor

Jawaban:

Nomor 14

Jawaban:

Nomor 15
Serbuk NH4Cl dimasukkan ke dalam krus bertutup yang berisi serbuk Ca(OH)2. Reaksi ditandai dengan timbulnya gas berbau tak sedap dan disertai dengan penurunan suhu. 1. serbuk NH4Cl 2. krus bertutup 3. serbuk Ca(OH)2 4. penurunan suhu Yang disebut dengan sistem pada peristiwa tersebut adalah .... a. 1, 2, dan 3 b. 1 dan 3 c. 2 dan 4 d. 4 saja e. Semua benar

Jawaban:

Langkah 2

TUJUAN 2

MATERI 2

Langkah 2

TUJUAN 2

MATERI 2

Tujuan 2
Dapat mendeskripsikan macam-macam perubahan entalpi standar

Materi 2
Persamaan termokimia & Jenis-jenis H Reaksi
1. Persamaan Termokimia 2. Jenis-jenis Entalpi Reaksi (H) a. Entalpi Pembentukan Standar (Hof) b. Entalpi Penguraian Standar (Hod) c. Entalpi Pembakaran Standar (Hoc) d. Entalpi Pelarutan Standar (Hos)

Latihan Soal

Materi 2
Persamaan termokimia & Jenis-jenis H Reaksi
1. Persamaan Termokimia 2. Jenis-jenis Entalpi Reaksi (H) a. Entalpi Pembentukan Standar (Hof) b. Entalpi Penguraian Standar (Hod) c. Entalpi Pembakaran Standar (Hoc) d. Entalpi Pelarutan Standar (Hos)

Latihan Soal

Persamaan Termokimia
o Persamaan termokimia mirip dengan persamaan reaksi kimia biasa, dimana koefisien reaksi menyatakan perbandingan jumlah mol. Hanya saja pada persamaan termokimia koefisien pecahan diperkenankan dan dilengkapi dengan perubahan entalpi. contoh: 2 H2 (g) + O2 (g) 2 H2O (g); H = 484 kJ artinya: 2 mol gas hidrogen direaksikan dengan 1 mol gas oksigen akan menghasilkan 2 mol uap air dengan melepaskan kalor sebesar 484 kJ jika persamaan termokimia di atas yang diinginkan uap air yang terbentuk sebanyak 1 mol, maka: H2 (g) + O2 (g) H2O (g); H = 242 kJ

Entalpi Pembentukan Standar (Hof)


o merupakan jumlah kalor yang diperlukan atau dibebaskan untuk proses pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya yang stabil pada keadaan standar/STP (298 K, 1 atm) o simbol : Hof (f = formation) o contoh: Hof H2O (g) = 241,80 kJ maka dituliskan dalam persamaan termokimianya: H2 (g) + O2 (g) H2O (g); H = 241,80 kJ Hof HCl (g) = 92,31 kJ maka dituliskan dalam persamaan termokimianya: H2 (g) + Cl2 (g) HCl (g); H = 92,31 kJ

o Ingat! molekul yang dibentuk ada di bagian produk dan harus 1 mol

Entalpi Pembentukan Standar (Hof)


o Consol 1 tuliskan persamaan termokimia dalam keadaan dasar dari pembentukan 117 g garam dapur (NaCl) membebaskan kalor sebanyak 822 kJ? jawab: molekul yang dibentuk adalah NaCl maka posisinya ada di sebelah produk: Na (s) + Cl2 (g) NaCl (s) ingat yang dibentuk harus 1 mol: 2 mol 822 kJ, maka 1 mol = 411 kJ persamaan termokimianya: Na (s) + Cl2 (g) NaCl (s); H = 411 kJ

Entalpi Pembentukan Standar (Hof)


o Consol 2 tuliskan persamaan termokimia dalam keadaan dasar dari pembentukan 5,6 L gas CO2 (STP) yang membebaskan kalor sebanyak 98,5 kJ? jawab: molekul yang dibentuk adalah CO2 maka posisinya ada di sebelah produk: C (s) + O2 (g) CO2 (g) ingat yang dibentuk harus 1 mol: mol 98,5 kJ, maka 1 mol = 394 kJ persamaan termokimianya: C (s) + O2 (g) CO2 (g); H = 394 kJ

Entalpi Penguraian Standar (Hod)


o merupakan jumlah kalor yang diperlukan atau dibebaskan untuk proses penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsurnya pada keadaan standar/STP (298 K, 1 atm) o simbol : Hod (d = decomposition) o Hod merupakan kebalikan dari Hof o contoh: Hod H2O (g) = + 241,80 kJ maka dituliskan dalam persamaan termokimianya: H2O (g) H2 (g) + O2 (g); H = + 241,80 kJ Hod HCl (g) = + 92,31 kJ maka dituliskan dalam persamaan termokimianya: HCl (g) H2 (g) + Cl2 (g); H = + 92,31 kJ o Ingat! molekul yang diuraikan ada di bagian reaktan dan harus 1 mol

Entalpi Penguraian Standar (Hod)


o consol 1 tuliskan persamaan termokimia dalam keadaan standar dari penguraian 16 g Fe2O3 (s) yang memerlukan kalor sebesar 82,4 kJ? jawab: molekul yang diuraikan (Fe2O3) ada di sebelah reaktan: Fe2O3 (s) 2 Fe (s) + 3/2 O2 (g) yang diuraikan harus 1 mol, jadi: 1/10 mol 82,4 kJ, maka 1 mol = 824 kJ persamaan termokimianya: Fe2O3 (s) 2 Fe (s) + 3/2 O2 (g); H = 824 kJ

Entalpi Penguraian Standar (Hod)


o consol 2 tuliskan persamaan termokimia dalam keadaan standar dari penguraian 11,2 L gas HCl yang memerlukan kalor sebesar 18,2 kJ? jawab: molekul yang diuraikan (HCl) ada di sebelah reaktan: HCl (g) H2 (g) + Cl2 (g) yang diuraikan harus 1 mol, jadi: mol + 18,2 kJ, maka 1 mol = + 36,4 kJ persamaan termokimianya: HCl (g) H2 (g) + Cl2 (g); H = + 36,4 kJ

Entalpi Pembakaran Standar (Hoc)


o merupakan jumlah kalor yang dibebaskan untuk pembakaran 1 mol zat (unsur/senyawa) pada keadaan standar/STP (298 K, 1 atm) o simbol : Hoc (c = combustion) o Hoc nilainya selalu negatif (eksoterm) o contoh: Hoc CH4 (g) = 167 kJ maka dituliskan dalam persamaan termokimianya: CH4 (g) + 2 O2 (g) CO2 (g) + 2 H2O (g); H = 167 kJ Hoc C2H4 (g) = 1560 kJ maka dituliskan dalam persamaan termokimianya: C2H4 (g) + 3 O2 (g) 2 CO2 (g) + 2 H2O (g); H = 1560 kJ

o Ingat! molekul yang dibakar ada di bagian reaktan dan harus 1 mol dibakar dengan O2 dan menghasilkan CO2 dan H2O (hidrokarbon)

Entalpi Pembakaran Standar (Hoc)


o consol 1 Tuliskan persamaan termokimia dalam keadaan standar dari pembakaran 4,4 g propana yang dibebaskan kalor sebesar 223 kJ? jawab: molekul yang dibakar (propana = C3H8) ada di sebelah reaktan: C3H8 (g) + 5 O2 (g) 3 CO2 (g) + 4 H2O (g) yang dibakar harus 1 mol, jadi: 1/10 mol 223 kJ, maka 1 mol = 2230 kJ persamaan termokimianya: C3H8 (g) + 5 O2 (g) 3 CO2 (g) + 4 H2O (g); H = 2230 kJ

Entalpi Pembakaran Standar (Hoc)


o consol 2 Tuliskan persamaan termokimia dalam keadaan standar dari pembakaran 67,2 L gas metana pada STP membebaskan kalor sebesar 2671 kJ? jawab: molekul yang dibakar (metana = CH4) ada di sebelah reaktan: CH4 (g) + 2 O2 (g) CO2 (g) + 2 H2O (g) yang dibakar harus 1 mol, jadi: 3 mol 2671 kJ, maka 1 mol = 890,3 kJ persamaan termokimianya: CH4 (g) + 2 O2 (g) CO2 (g) + 2 H2O (g); H = 890,3 kJ

Entalpi Pelarutan Standar (Hos)


o menyatakan kalor yang diperlukan atau dibebaskan untuk melarutkan 1 mol zat (unsur/senyawa) pada keadaan standar/STP (298 K, 1 atm) o simbol : Hos (s = solvation) o Hoc nilainya selalu negatif (eksoterm) o contoh: Hos NaCl (aq) = + 3,9 kJ maka dituliskan dalam persamaan termokimianya: NaCl (s) NaCl (g) + 2 H2O (g); H = 167 kJ o beberapa entalpi standar yang lain: 1. entalpi penggaraman standar (reaksi asam-basa) 2. entalpi penguapan standar 3. entalpi sublimasi standar 4. dll

Tes Materi 2
Kerjakan soal-soal di bawah ini dalam waktu 15 detik, karena jawaban automatis akan muncul dalam 15 detik Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan tanpa melihat materi sebelumnya

1 2

3 4

5 6

7 8

9 10

11 12

13 14

15

Tes Materi 2
Kerjakan soal-soal di bawah ini dalam waktu 15 detik, karena jawaban automatis akan muncul dalam 15 detik Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan tanpa melihat materi sebelumnya

1 2

3 4

5 6

7 8

9 10

11 12

13 14

15

Soal nomor 1 Sebanyak 2 mol gas hidrogen jika direaksikan dengan 1 mol gas oksigen akan terbentuk uap air yang membutuhkan kalor sebesar 484 kJ. Persamaan termokimianya adalah . A. H2(g) + O2(g) H2O(g); H = 484 kJ B. 2 H2(g) + O2(g) 2 H2O(g); H = 484 kJ C. 2 H2(g) + O2(g) 2 H2O(g); H = 484 kJ D. 2 H2O(g) 2 H2(g) + O2(g); H = 484 kJ E. H2O(g) H2(g) + O2(g); H = 484 kJ

Jawaban:

Soal nomor 2 Pada pembakaran 1 mol gas metana pada suhu 298 K dan tekanan 1 atm, dibebaskan kalor sebesar 802 kJ. Persamaan termokimianya adalah . A. 2 CH4(g) + 4 O2(g) 2 CO2(g) + 4 H2O(l); H = 802 kJ B. CH4(g) + 2 O2(g) CO2(g) + 2 H2O(l); H = 802 kJ C. CO2(g) + 2 H2O(g) CH4(g) + 2 O2(g); H = 802 kJ D. C(s) + 2 H2(g) + 2 O2(g) CO2(g) + 2 H2O(l); H = 802 kJ E. 2 C (s) + 4 H2(g) + 4 O2(g) 2 CO2(g) + 4 H2O(l); H = 802 kJ

Jawaban:

Soal nomor 3 Diketahui persamaan termokimia: C6H6(g) 6 C (s) + 3 H2(g); H = 49 kJ Pernyataan yang benar dari reaksi di atas adalah .
A. B. C. D. E. pembentukan 1 mol benzena (C6H6) memerlukan kalor sebesar 8,16 kJ pembentukan 1 mol benzena (C6H6) memerlukan kalor sebesar 49 kJ pembentukan 1 mol benzena (C6H6) membebaskan kalor sebesar 49 kJ peruraian 1 mol benzena (C6H6) memerlukan kalor sebesar 49 kJ peruraian 1 mol benzena (C6H6) membebaskan kalor sebesar 49 kJ

Jawaban:

Soal nomor 4 Sebanyak 4 mol karbon jika direaksikan dengan 4 mol gas hidrogen, akan terbentuk 2 mol gas etena (C2H4) yang membutuhkan kalor sebesar 104,6 kJ. Persamaan termokimianya adalah . A. 4 C(s) + 4 H2(g) 2 C2H4(g); H = + 209,2 kJ B. 4 C(s) + 4 H2(g) 2 C2H4(g); H = + 104,6 kJ C. 4 C(s) + 4 H2(g) 2 C2H4(g); H = 104,6 kJ D. 2 C(s) + 2 H2(g) C2H4(g); H = 104,6 kJ E. 2 C(s) + 2 H2(g) C2H4(g); H = + 104,6 kJ

Jawaban:

Soal nomor 5 Diketahui persamaan termokimia: C(s) + O2(g) CO2(g); H = 393,5 kJ Pernyataan yang benar dari reaksi di atas adalah .
A. B. C. D. E. pembakaran 1 mol karbon menghasilkan kalor sebesar 393,5 kJ pembakaran 1 mol karbon dioksida menghasilkan kalor sebesar 393,5 kJ pembentukan 1 mol karbon dioksida membutuhkan kalor sebesar 393,5 kJ pembakaran 1 mol karbon membutuhkan kalor sebesar 393,5 kJ pembentukan 1 mol karbon dioksida menghasilkan kalor sebesar 196,75 kJ

Jawaban:

Soal nomor 6 Kalor yang diserap atau dilepas apabila 1 mol senyawa terurai menjadi unsur-unsurnya disebut . A. kalor reaksi B. kalor pembentukan C. kalor peruraian D. kalor netralisasi E. kalor ionisasi

Jawaban:

Soal nomor 7 Persamaan termokimia yang merupakan entalpi pembentukan standar asam karbonat, jika diketahui Hof H2CO3(aq) = 699,65 kJ adalah .
A. B. C. D. E. 2 H+(aq) + CO32(aq) H2CO3(aq); Hof = 699,65 kJ H2(g) + C(g) + 3/2 O2(g) H2CO3(aq); Hof = 699,65 kJ 2 H(g) + C(g) + 3/2 O2(g) H2CO3(aq); Hof = 699,65 kJ 2 H(g) + C(g) + 3 O(g) H2CO3(aq); Hof = 699,65 kJ 2 H+(aq) + C(g) + 3 O(g) H2CO3(aq); Hof = 699,65 kJ

Jawaban:

Soal nomor 8 Kalor pembentukan adalah kalor yang dilepas atau dibutuhkan apabila 1 mol senyawa terbentuk dari . A. ion positif dan negatif B. unsur-unsurnya C. senyawa yang lebih sederhana D. molekul-molekul diatomik E. atom-atomnya

Jawaban:

Soal nomor 9 Yang merupakan persamaan termokimia peruraian adalah . A. FeO(s) + Fe2O3(s) Fe3O4(s); H = a kJ B. CaO(s) + CO2(g) CaCO3(s); H = b kJ C. CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g); H = c kJ D. CaCO3(s) Ca(s) + C(s) + 3 O(g); H = d kJ E. CaCO3(s) Ca(s) + C(s) + 3/2 O2(g); H = e kJ

Jawaban:

Soal nomor 10 Diketahui Hf senyawa CCl4(l), CO2(g), CH4(g), C2H6(g), dan C2H2(g) berturut-turut adalah 134 kJ, 110 kJ, 75 kJ, 85kJ, dan +227 kJ. Senyawa-senyawa tersebut kalor peruraiannya termasuk endoterm, kecuali . A. CCl4(l) D. C2H6(g) B. CO2(g) E. C2H2(g) C. CH4(g)

Jawaban:

Soal nomor 11 Jika diketahui kalor pembentukan: H2(g) + Cl2(g) 2 HCl (g) adalah 185 kJ, maka besarnya kalor peruraian HCl adalah . A. +185 kJ D. +92,5 kJ B. 185 kJ E. 92,5 kJ C. 370 kJ

Jawaban:

Soal nomor 12 Kalor yang dihasilkan dari pembakaran 15 gram etana (C2H6) ( Ar C = 12 dan H= 1) menurut reaksi: 2 C2H6(g) + 7 O2(g) 4 CO2(g) + 6 H2O(l); H = 3.084 kJ adalah . A. 385,5 kJ D. 1.850,4 kJ B. 771 kJ E. 3.084 kJ C. 1.542 kJ

Jawaban:

Soal nomor 13 Diketahui persamaan reaksi: 2 NO(g) + O2(g) 2 NO2(g); H = x kJ x merupakan kalor . A. pembentukan NO2 B. pembakaran NO2 C. pembentukan NO D. pembakaran NO E. peruraian NO2

Jawaban:

Soal nomor 14 Kalor yang dihasilkan pada pembakaran 4,48 liter gas karbon pada keadaan standar sesuai reaksi: C(g) + O2(g) CO2(g); H = 394 kJ adalah . A. 394 kJ D. 78,8 kJ B. 197 kJ E. 65,7 kJ C. 98,5 kJ

Jawaban:

Soal nomor 15 Gas metana sebanyak 5,6 L dibakar pada keadaan STP. Reaksinya: CH4( g) + 2 O2( g) CO2( g) + 2 H2O(A); H= 294 kJ Jumlah kalor yang dilepaskan adalah .... A. 385 kJ D. +385kJ B. 73,5 kJ E. +73,5 kJ C. 294 kJ

Jawaban:

Langkah 3

TUJUAN 3

MATERI 3

Langkah 3

TUJUAN 3

MATERI 3

Tujuan 3
Dapat melakukan percobaan untuk menentukan H reaksi dengan alat kalorimeter

Materi 3
D. Penentuan Nilai Perubahan Entalpi
1. Penentuan Nilai H Reaksi melalui Percobaan Sederhana
a. Kalor Jenis Air dan Kapasitas Kalor b. Penentuan H Reaksi Menggunakan Kalorimeter Tekanan Tetap c. Penentuan H Reaksi Menggunakan Kalorimeter Bom

2. Penentuan Nilai H Reaksi menggunakan Hukum Hess (di Tahap 4) 3. Perhitungan H Reaksi berdasarkan H Pembentukan Standar (di Tahap 4)

Latihan Soal

Materi 3
D. Penentuan Nilai Perubahan Entalpi
1. Penentuan Nilai H Reaksi melalui Percobaan Sederhana
a. Kalor Jenis Air dan Kapasitas Kalor b. Penentuan H Reaksi Menggunakan Kalorimeter Tekanan Tetap c. Penentuan H Reaksi Menggunakan Kalorimeter Bom

2. Penentuan Nilai H Reaksi menggunakan Hukum Hess (di Tahap 4) 3. Perhitungan H Reaksi berdasarkan H Pembentukan Standar (di Tahap 4)

Latihan Soal

Kalor Jenis Air dan Kapasitas Kalor


Kalor Jenis (c) merupakan kalor yang dibutuhkan oleh 1 g zat untuk menaikkan suhunya sebesar 1oC. Satuan: J . g1 . oC1
Kapasitas Kalor (C) merupakan kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu zat sebesar 1oC. Satuan: J . oC1 Hubungan c dengan C C=m.c (m = massa (g)) Perubahan kalor atau entalpi yang terjadi jika terdapat perubahan suhu q = m . c . T q = C . T ket: q = kalor yang diserap/dilepas T = perubahan suhu = Takhir- Tawal

Kalor Jenis Air dan Kapasitas Kalor


consol 1 Pada pemanasan 400 g air bersuhu 25oC diperlukan kalor 84 kJ. Jika diketahui kalor jenis air sebesar 4,2 J/g.oC, tentukan suhu air setelah pemanasan? Solusi Diketahui: mair = 400 g; Tawal = 25 oC; c = 4,2 J/g.oC q = + 84 kJ = 8400 J (diperlukan = endoterm = +) Ditanyakan: Takhir? Jawab q = m . c . T 8400 = 400 . 4,2 . (Takhir Tawal) 50 = Takhir 25 Takhir = 75 oC

Kalor Jenis Air dan Kapasitas Kalor


consol 2 Diketahui kalor jenis air 1 kal g1C1. Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 50 g air dari 20C menjadi 60C adalah kalori Solusi Diketahui: mair = 50 g; Tawal = 20 oC; Takhir = 60 oC; c = 1 kal/g.oC Ditanyakan: q? Jawab q = m . c . T q = 50 . 1 . (Takhir Tawal) q = 50 . (60 20) q = 2000 kalori = 2 kkal

Penentuan H Reaksi Menggunakan Kalorimeter Tekanan Tetap

Prinsip kalorimeter suatu wadah yang dapat menyekat sistem sedemikian rupa sehingga tidak ada kalor yang berpindah dari sistem ke lingkungan, dan sebaliknya. Dilengkapi dengan termometer untuk mengukur perubahan suhu.
H reaksi dari jenis reaksi yang dapat diukur dengan kalorimeter tekanan tetap: 1. reaksi penetralan 2. reaksi pelarutan 3. reaksi pengendapan

Pada tekanan tetap terjadi perpindahan kalor antara sistem dan lingkungan sehingga kalor reaksi dapat dirumuskan: qreaksi = (qsistem + qkalorimeter)

Penentuan H Reaksi Menggunakan Kalorimeter Tekanan Tetap

consol 1 sejumlah 0,05 mol logam nikel dimasukkan ke dalam larutan CuSO4. Termometer menunjukkan kenaikkan suhu larutan sebesar 5 oC. Jika kapasitas kalor larutan sebesar 4 kJ/oC dan kapasitas kalorimeter dianggap nol (tidak menyerap kalor), maka kalor reaksinya sebesar . Solusi Diketahui: mol nikel = 0,05 mol T = 5 oC; Clarutan = 4 kJ/oC; Ckalorimeter = 0 Ditanyakan: qreaksi? Ingat! Jawab 20 kJ untuk 0,05 mol qreaksi = (qsistem + qkalorimeter) maka 1 molnya: qreaksi = (C . T + 0) qreaksi = (4 . 5) qreaksi = 20 kJ

Penentuan H Reaksi Menggunakan Kalorimeter Tekanan Tetap

consol 2 pencampuran 100 mL larutan HCl 2 M dan 100 mL larutan NaOH 1 M menyebabkan kenaikan suhu larutan dari 25oC menjadi 31,5oC. Jika kalor jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis air = 4,2 J/goC, kapasitas kalorimeter = 0, dan massa jenis air = 1 g/mL, tentukan H reaksi? Solusi Diketahui: mol HCl = VHCl . MHCl = 0,1 . 2 = 0,2 M mol NaOH = VNaOH . MNaOH = 0,1 . 1 = 0,1 M Ditanyakan: Hreaksi? Ingat! Jawab 5,46 kJ untuk 0,1 mol qreaksi = (qsistem + qkalorimeter) maka 1 molnya: qreaksi = (m . c . T + 0) qreaksi = (200 . 4,2 . 6,5) qreaksi = 5460 J = 5,46 kJ

Penentuan H Reaksi Menggunakan Kalorimeter Bom

Prinsip kalorimeter dirancang sedemikian rupa sehingga seluruh energi reaksi akan berupa kalor reaksi Digunakan untuk reaksi-reaksi yang melibatkan gas

Penentuan H Reaksi Menggunakan Kalorimeter Bom

Prinsip kalorimeter dirancang sedemikian rupa sehingga seluruh energi reaksi akan berupa kalor reaksi Digunakan untuk reaksi-reaksi yang melibatkan gas

Tes Materi 3
Kerjakan soal-soal di bawah ini dalam waktu 60 detik, karena jawaban automatis akan muncul dalam 60 detik Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan tanpa melihat materi sebelumnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tes Materi 3
Kerjakan soal-soal di bawah ini dalam waktu 60 detik, karena jawaban automatis akan muncul dalam 60 detik Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan tanpa melihat materi sebelumnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Soal nomor 1 Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 767 gram air dari 30oCmenjadi 76oC (kalor jenis air = 4,18 J g1 K1) adalah . A. 73,75 kJ A. 295 kJ B. 147,5 kJ E. 368 kJ C. 221,25 kJ

Jawaban:

Soal nomor 2 Pada pelarutan 5 gram kristal NaOH (Mr NaOH = 40) dalam 50 mL air terjadi kenaikan suhu dari 26 C menjadi 34 C. Jika kalor jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis air = 4,2 J g1 K1, dan kalor wadah diabaikan, maka entalpi pelarutan NaOH adalah . A. 1.344 J D. 7.392 J B. 1.848 J E. 14.784 J C. 3.696 J

Jawaban:

Soal nomor 3 Jika pada 50 mL larutan CuSO4 0,4 M ditambahkan serbuk zink berlebihan, maka suhu akan naik 20 C. Dengan menganggap kalor jenis larutan sama dengan kalor jenis air = 4,2 J g1 K1, dan kalor wadah reaksi diabaikan, maka besarnya H untuk reaksi: Zn(s) + CuSO4(aq) ZnSO4(aq) + Cu(s) adalah . A. 4.200 J D. 16,8 kJ B. 21 kJ E. 210 kJ C. 42 kJ

Jawaban:

Soal nomor 4 100 cm3 larutan KOH 0,1 M direaksikan dengan 100 cm3 larutan HCl 1 M dalam kalorimeter. Suhu larutan naik dari 30oC menjadi 38,5oC. Jika larutan dianggap sama dengan air dengan massa jenis = 1 g/mL, dan kalor jenisnya = 4,2 J/g oC, maka H reaksi (per mol KOH) = kJ. (Ar K = 39, O = 16, H = 1, Cl = 35,5). A. 840 D. -7,14 B. 84 E. -71,4 C. -714

Jawaban:

Soal nomor 5 10 gram zat X dilarutkan dalam 90 g air. Setelah zat X larut semua, suhu larutan mengalami penurunan dari 30oC menjadi 25,5oC. Jika kalor jenis air = 4,2 J/g oC dan kapasitas kalor dari kalorimeter 11,5 J/g oC, maka kalor reaksi dalam percobaan ini J. (Ingat, kalorimeter juga berperan dalam transfer kalor.) A. 1941,75 D. -1890 B. 1890 E. -1941 C. 1838

Jawaban:

Soal nomor 6 Alat yang dapat digunakan untuk mengukur kalor reaksi adalah .... A. kalor jenis D. termokopel B. kalorimeter E. entalpimeter C. termometer

Jawaban:

Soal nomor 7 Diketahui kalor jenis air 1 kal g1 C1. Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 50 g air dari 20C menjadi 60C adalah .... A. 1 kkal D. 20 kkal B. 2 kkal E. 40 kkal C. 10 kkal

Jawaban:

Soal nomor 8 Dalam kalorimeter, 50 g air dingin (25C) dicampur dengan 50 g air panas (65C), dan suhu campuran 45C. Jika tidak ada kalor yang hilang, jumlah kalor yang dilepaskan air panas adalah .... (Diketahui kalor jenis air = 4 J g1C1) A. 3 kJ D. 15 kJ B. 4 kJ E. 25 kJ C. 10 kJ

Jawaban:

Soal nomor 9 Pada kalorimeter, 100 mL NaOH 0,5M direaksikan dengan 100 mL HCl 1M. Tercatat suhu naik dari 298K menjadi 303K. Jika kalor jenis larutan = 4 J g1 K1 dan massa jenis larutan = 1 g mL1 maka H reaksi tersebut adalah . A. +2 kJ D. 4 kJ B. +4 kJ E. 8 kJ C. +8 kJ

Jawaban:

Soal nomor 10 50 g air yang bersuhu 20oC dipanaskan dengan kalor sebesar 2 kkal. Maka suhu air tersebut akan naik menjadi oC. Diketahui kalor jenis air 1 kal g1 C1. A. 30 D. 60 B. 40 E. 70 C. 50

Jawaban:

Langkah 4

TUJUAN 4

MATERI 4

Langkah 4

TUJUAN 4

MATERI 4

Tujuan 4
1. Dapat menentukan H reaksi berdasarkan Hukum Hess 2. Dapat menentukan H reaksi berdasarkan data energi ikatan

Materi 4
D. Penentuan Nilai Perubahan Entalpi
1. Penentuan Nilai H Reaksi melalui Percobaan Sederhana (sudah di Tahap 3)

2. Penentuan Nilai H Reaksi menggunakan Hukum Hess


3. Perhitungan H Reaksi berdasarkan data H Pembentukan Standar 4. Perhitungan H Reaksi menggunakan Data Energi Ikatan 5. Perhitungan Energi Ikatan rata-rata

Latihan Soal

Materi 4
D. Penentuan Nilai Perubahan Entalpi
1. Penentuan Nilai H Reaksi melalui Percobaan Sederhana (sudah di Tahap 3)

2. Penentuan Nilai H Reaksi menggunakan Hukum Hess


3. Perhitungan H Reaksi berdasarkan data H Pembentukan Standar 4. Perhitungan H Reaksi menggunakan Data Energi Ikatan 5. Perhitungan Energi Ikatan rata-rata

Latihan Soal

Penentuan H reaksi berdasarkan Hk. Hess


Tidak semua reaksi dapat ditentukan kalor reaksinya secara eksperimen
Hukum Hess (Germain Henry Hess 18201850) kalor reaksi yang dibebaskan diperlukan pada suatu reaksi tidak bergantung pada jalannya reaksi, tetapi hanya bergantung pada keadaan awal dan akhirnya saja atau perubahan entalpi suatu reaksi tetap sama, baik berlangsung dalam 1 tahap maupun beberapa tahap contoh: pembentukan SO3 a. dalam 1 tahap S(s) + 3/2 O2(g) SO3(g); H = 396 kJ b. dalam 2 tahap (1) S(s) + O2(g) SO2(g); H = 297 kJ (2) SO2(g) + O2(g) SO3; H = 99 kJ jika kedua reaksi di atas dijumlahkan, maka H reaksinya akan sama dengan H reaksi 1 tahap

Penentuan H reaksi berdasarkan Hk. Hess


Tahapan reaksi yang berkaitan dengan entalpi reaksi dapat digambarkan dengan: Keadaan awal 0 S(s) + 3/2 O (g) a. diagram bertingkat nilai entalpi dinyatakan dengan H = 297 H = 396 skala, sedangkan tanda entalpi 297 SO (s) + O (g) dinyatakan dengan arah panah. H = 99 arah panah ke atas positif 396 SO (s) Keadaan akhir arah panah ke bawah negatif b. siklus pembentukan
2 3 1 2 2 2 3

Penentuan H reaksi berdasarkan Hk. Hess


Consol 1 Perhatikan diagram entalpi berikut, kemudian tentukan H3 ?
N2(g) + 2 O2(g)
H3 = x kJ H1 = 66,4 kJ

2NO2(g)
H2 = 114,1 kJ

2 NO(g) + O2(g)

perhatikan siklus! reaksi 1 = reaksi 2 H1 = H3 + H2 66,4 = x + 114,1 x = 180,5 kJ jadi, H3 = 180,5 kJ

Penentuan H reaksi berdasarkan Hk. Hess


Consol 2 Perhatikan diagram entalpi berikut, kemudian tentukan kalor peleburan es ?
0 2 H2 (g) + O2 (g) H2 = 572 kJ 572 2 H2O (l) H3 = x kJ 584 2 H2O (s) H1 = 584 kJ

Perhatikan diagram bertingkat! Reaksi 1 = Reaksi 2 H2 = H1 + H3 572 = 584 + x x = 12 kJ Dari diagram: 2 H2O(s) 2 H2O(l) berlangsung dalam 2 mol, maka 1 molnya = + 6 kJ

Penentuan H reaksi berdasarkan Hk. Hess


Consol 3 tentukan harga entalpi dari reaksi: C(s) + 2 H2(g) + O2(g) CH3OH(g); H = ? bila diketahui: 1) CH3OH(g) + 3/2 O2(g) CO2(g) + 2 H2O(g); H = 764 kJ 2) C(s) + O2(g) CO2(g); H = 393,5 kJ 3) H2(g) + O2(g) H2O(g); H = 241,8 kJ solusi ikuti langkah-langkah ini: a. fokus pada persamaan reaksi yang ditanyakan C(s) + 2 H2(g) + O2(g) CH3OH(g) b. cari tiap-tiap spesi pada persamaan reaksi yang ditanyakan pada persamaan reaksi yang diketahui C(s) ada dipersamaan reaksi ke-2 C(s) + O2(g) CO2(g); H = 393,5 kJ H2(g) ada dipersamaan reaksi ke-3 H2(g) + O2(g) H2O(g); H = 241,8 kJ

Penentuan H reaksi berdasarkan Hk. Hess


O2(g) ada di semuan persamaan reaksi (abaikan) CH3OH(g) ada dipersamaan reaksi ke-1 CH3OH(g) + 3/2 O2(g) CO2(g) + 2 H2O(g); H = 764 kJ c. samakan posisi spesi yang diketahui dengan yang ditanyakan (jika posisi berlawanan maka ditukar dan harga H nya berubah) C(s) posisi telah sama ditanyakan: C(s) + 2 H2(g) + O2(g) CH3OH(g) diketahui: C(s) + O2(g) CO2(g); H = 393,5 kJ H2(g) posisi telah sama ditanyakan: C(s) + 2 H2(g) + O2(g) CH3OH(g) diketahui: H2(g) + O2(g) H2O(g); H = 241,8 kJ

Penentuan H reaksi berdasarkan Hk. Hess


CH3OH(g) posisi ditukar ditanyakan: C(s) + 2 H2(g) + O2(g) CH3OH(g) diketahui: CH3OH(g) + 3/2 O2(g) CO2(g) + 2 H2O(g); H = 764 kJ ditukar posisi: (nilai H berubah) CO2(g) + 2 H2O(g) CH3OH(g) + 3/2 O2(g); H = +764 kJ d. samakan jumlah spesi yang diketahui dengan yang ditanyakan (dengan dikalikan atau dibagi dan nilai H juga) C(s) jumlah telah sama ditanyakan: C(s) + 2 H2(g) + O2(g) CH3OH(g) diketahui: C(s) + O2(g) CO2(g); H = 393,5 kJ

Penentuan H reaksi berdasarkan Hk. Hess


H2(g) jumlah berbeda ditanyakan: C(s) + 2 H2(g) + O2(g) CH3OH(g) diketahui: H2(g) + O2(g) H2O(g); H = 241,8 kJ dikalikan 2 semua spesi dan H: 2 H2(g) + O2(g) 2 H2O(g); H = 483,6 kJ CH3OH(g) jumlah sama ditanyakan: C(s) + 2 H2(g) + O2(g) CH3OH(g) diketahui: (setelah ditukar posisinya) CO2(g) + 2 H2O(g) CH3OH(g) + 3/2 O2(g); H = +764 kJ

Penentuan H reaksi berdasarkan Hk. Hess


d. jumlahkan semua persamaan yang diketahui yang telah diolah (jika diruas kiri ada dan diruas kanan ada maka dikurangi, jika dalam ruas yang sama dijumlahkan, nilai H dijumlahkan juga)

(1) C(s) + O2(g) CO2(g); H = 393,5 kJ (2) 2 H2(g) + O2(g) 2 H2O(g); H = 483,6 kJ (3) CO2(g) + 2 H2O(g) CH3OH(g) + 3/2 O2(g); H = +764 kJ
C(s) + O2(g) + 2 H2(g) CH3OH(g); H = 113,1 kJ perhatikan! Persamaan reaksi hasil penjumlahan akan sama dengan persamaan reaksi yang ditanyakan. persamaan reaksi yang ditanyakan: C(s) + 2 H2(g) + O2(g) CH3OH(g)

Perhitungan H reaksi berdasarkan data Hof


Data yang diketahui harus berupa data entalpi pembentukan (Hof) Pereaksi dianggap mengalami reaksi penguraian, sedangkan produk dianggap mengalami reaksi pembentukan sehingga didapat rumus: Hreaksi = Hof Produk Hof Reaktan Jika diketahui persamaan reaksi: pA + qB rC + sD maka H reaksinya: H reaksi = Hof Produk Hof Reaktan = {(r . Hof C) + (s . Hof D)} {(p . Hof A) + (q . Hof B)}

Perhitungan H reaksi berdasarkan data Hof


Consol Diketahui kalor pembentukan C2H6(g), CO2(g), dan H2O(l) berturut-turut 85 kJ/mol, 394 kJ/mol, dan 286 kJ/mol. Tentukan Hoc C2H6 ? solusi: persamaan reaksi dari Hoc C2H6 : C2H6(g) + 7/2 O2(g) 2 CO2(g) + 3 H2O(l); H = . dari rumus: H reaksi = Hof Produk Hof Reaktan = {(2 . Hof CO2) + (3 . Hof H2O)} {(Hof C2H6) + (7/2 . Hof O2)} = {(2 . (394)) + (3 . (286))} {(85) + (7/2 . 0)} = {788 + (858)} {(85)} = {1646} + 85 = 1561 kJ/mol maka kalor yang dilepaskan pada pembakaran 1mol gas C2H6 sebesar 1561 kJ

Perhitungan H reaksi menggunakan data Energi Ikatan


Suatu unsur atau senyawa kimia terbentuk melalui ikatan antaratom penyusunnya, dikenal dengan ikatan kimia

Energi yang digunakan untuk memutuskan ikatan kimia disebut dengan energi ikatan atau energi kimia. Setiap ikatan memiliki energi yang berbeda.
Lihat tabel

Reaksi kimia merupakan proses penyusunan ulang atom-atom dalam molekul membentuk susunan molekul yang baru. Penyusunan ini mencangkup pemutusan dan pembentukan ikatan. Reaktan mengalami pemutusan ikatan dan produk mengalami pembentukan ikatan didapat rumus:

H reaksi = energi total pemutusan energi total pembentukan atau H reaksi = E. Ikatan Reaktan E. Ikatan Produk

Perhitungan H reaksi menggunakan data Energi Ikatan


Consol dengan menggunakan tabel data energi ikatan, hitunglah H reaksi: C2H4 + HCl C2H5Cl solusi: dari persamaan reaksi di atas yang masih dalam bentuk rumus kimia, diubah ke rumus struktur:

Lihat tabel

Reaktan Produk C H = 4 . 413 C H = 5 . 413 (di reaktan dan produk ada, sisa 1) C = C = 1 . 602 C C = 1 . 346 H Cl = 1 . 428 C Cl = 1 . 327 maka: H reaksi = (602 + 428) (413 + 346 + 327) = 56 kJ

Tabel Data Energi Ikatan

Kembali ke teori

Kembali ke consol

Perhitungan Energi Ikatan Rata-Rata


Energi ikatan rata-rata adalah energi rata-rata yang diperoleh dari hasil pemutusan ikatan 1 mol senyawa dalam wujud gas. Dihitung dari energi ikatan molekul senyawa yang memiliki beberapa struktur ikatan yang sama contoh: energi ikatan rata-rata C H merupakan nilai rata-rata dari empat ikatan C H pada senyawa CH4 Untuk menentukan energi ikatan rata-rata suatu senyawa, senyawa tersebut (dalam wujud gas) diuraikan menjadi atom-atom penyusunnya. contoh: NH3(g) N(g) + 3 H(g); H = +1176 kJ ENH = (1176/3) = +392 kJ/mol N2(g) 2 N(g); H = +914 kJ ENN = +914 kJ/mol

Perhitungan Energi Ikatan Rata-Rata


Consol Diketahui: kalor pembentukan NF3(g) = 128 kJ/mol (1) N2(g) + 3/2 F2(g) NF3(g); H = 128 kJ energi ikatan NN sebesar +914 kJ/mol (2) N2(g) 2 N(g); H = +914 kJ energi ikatan FF sebesar +155 kJ/mol (3) F2(g) 2 F(g); H = +155 kJ tentukan energi ikatan rata-rata NF ? solusi: energi ikatan rata-rata NF didapat dari penguraian senyawa NF3(g) menjadi atom-atom bebasnya: NF3(g) N(g) + 3F(g); H = . dengan menggunakan Hukum Hess, maka:

Perhitungan Energi Ikatan Rata-Rata


a. fokus pada persamaan yang ditanyakan NF3(g) N(g) + 3 F(g) b. cari spesi pada persamaan yang diketahui

klik

Perhitungan Energi Ikatan Rata-Rata


a. fokus pada persamaan yang ditanyakan NF3(g) N(g) + 3 F(g) b. cari spesi pada persamaan yang diketahui persamaan yang diketahui: (1) N2(g) + 3/2 F2(g) NF3(g); H = 128 kJ (2) N2(g) 2 N(g); H = +914 kJ (3) F2(g) 2 F(g); H = +155 kJ c. samakan posisi dari persamaan yang diketahui klik

Perhitungan Energi Ikatan Rata-Rata


a. fokus pada persamaan yang ditanyakan NF3(g) N(g) + 3 F(g) b. cari spesi pada persamaan yang diketahui persamaan yang diketahui: (1) N2(g) + 3/2 F2(g) NF3(g); H = 128 kJ (2) N2(g) 2 N(g); H = +914 kJ (3) F2(g) 2 F(g); H = +155 kJ c. samakan posisi dari persamaan yang diketahui (1) NF3(g) N2(g) + 3/2 F2(g); H = +128 kJ (2) N2(g) 2 N(g); H = +914 kJ (3) F2(g) 2 F(g); H = +155 kJ d. samakan jumlah klik

Perhitungan Energi Ikatan Rata-Rata


a. fokus pada persamaan yang ditanyakan NF3(g) N(g) + 3 F(g) b. cari spesi pada persamaan yang diketahui persamaan yang diketahui: (1) N2(g) + 3/2 F2(g) NF3(g); H = 128 kJ (2) N2(g) 2 N(g); H = +914 kJ (3) F2(g) 2 F(g); H = +155 kJ c. samakan posisi dari persamaan yang diketahui (1) NF3(g) N2(g) + 3/2 F2(g); H = +128 kJ (2) N2(g) 2 N(g); H = +914 kJ (3) F2(g) 2 F(g); H = +155 kJ d. samakan jumlah (1) NF3(g) N2(g) + 3/2 F2(g); H = +128 kJ (2) N2(g) N(g); H = +457 kJ (3) 3/2 F2(g) 3 F(g); H = +232,5 kJ e. jumlahkan klik

Perhitungan Energi Ikatan Rata-Rata


a. fokus pada persamaan yang ditanyakan NF3(g) N(g) + 3 F(g) b. cari spesi pada persamaan yang diketahui persamaan yang diketahui: (1) N2(g) + 3/2 F2(g) NF3(g); H = 128 kJ (2) N2(g) 2 N(g); H = +914 kJ (3) F2(g) 2 F(g); H = +155 kJ c. samakan posisi dari persamaan yang diketahui (1) NF3(g) N2(g) + 3/2 F2(g); H = +128 kJ (2) N2(g) 2 N(g); H = +914 kJ (3) F2(g) 2 F(g); H = +155 kJ d. samakan jumlah (1) NF3(g) N2(g) + 3/2 F2(g); H = +128 kJ (2) N2(g) N(g); H = +457 kJ (3) 3/2 F2(g) 3 F(g); H = +232,5 kJ e. jumlahkan NF3(g) N(g) + 3 F(g); H = +817,5 kJ ikatan rata-rata NF = (+817,5/3) = +272,5 kJ

Tes Materi 4
Kerjakan soal-soal di bawah ini dalam waktu 60 detik, karena jawaban automatis akan muncul dalam 60 detik Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan tanpa melihat materi sebelumnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tes Materi 4
Kerjakan soal-soal di bawah ini dalam waktu 60 detik, karena jawaban automatis akan muncul dalam 60 detik Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan tanpa melihat materi sebelumnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Soal nomor 1
Diketahui reaksi: 2 Fe(s) + 3/2 O2(g) Fe2O3(s); H = 840 kJ 2 Al(s) + 3/2 O2(g) Al2O3(s); H = 1.680 kJ Besarnya H untuk reaksi: 2 Al(s) + Fe2O3(s) Al2O3(s)+ 2 Fe(s) adalah . A. 840 kJ D. 840 kJ B. 1.680 kJ E. 2.520 kJ C. 2.520 kJ

Jawaban:

Soal nomor 2
Diketahui persamaan reaksi: N2(g) + 3/2 H2(g) NH3(g); H = a kJ H2(g) + Cl2(g) HCl(g); H = b kJ N2(g) + 2 H2(g) + Cl2(g) NH4Cl(s); H = c kJ Besarnya H pada reaksi: NH3(g) + HCl(g) NH4Cl(s) adalah . A. (a + b + c) D. a (b + c) B. a + b + c E. 2a + 2b c C. a + b c

Jawaban:

Soal nomor 3
Diketahui entalpi pembentukan gas etanol (C2H5OH), gas CO2, dan H2O berturutturut adalah 278 kJ/mol, 394 kJ/mol, dan 286 kJ/mol. Pada pembakaran 92 gram etanol (Ar C = 12, H = 1, dan O = 16) sesuai reaksi: C2H5OH(l) + 3 O2(g) 2 CO2(g) + 3 H2O(l) dihasilkan kalor sebesar . A. 541 kJ D. 2.164 kJ B. 1.082 kJ E. 2.736 kJ C. 1.623 kJ

Jawaban:

Soal nomor 4
Diketahui Hof C2H2, CO2, dan H2O berturut-turut adalah 52 kJ/mol, 394 kJ/mol, dan 242 kJ/mol. Besarnya kalor yang dihasilkan pada pembakaran 6,72 liter gas etuna pada keadaan standar sesuai reaksi: 2 C2H2(g) + 5 O2(g) 4 CO2(g) + 2 H2O(l) adalah . A. 6.024 kJ D. 602,4 kJ B. 2.112 kJ E. 586,8 kJ C. 2.008 kJ

Jawaban:

Soal nomor 5
Diketahui Hof NH4Cl = 314 kJ/mol dan Hof HCl = 92 kJ/mol. Jika reaksi: NH4Cl(g) NH3(g) + HCl(g) mempunyai H = 176 kJ, besarnya Hof NH3 adalah . A. 398 kJ D. 92 kJ B. 222 kJ E. 46 kJ C. 176 kJ

Jawaban:

Soal nomor 6
Diketahui energi ikatan: C C = 348 kJ/mol Cl Cl = 242 kJ/mol H Cl = 431 kJ/mol C Cl = 328 kJ/mol C H = 423 kJ/mol Besarnya H pada reaksi:

adalah . A. +94 kJ B. +81 kJ C. 81 kJ

D. 94 kJ E. 208 kJ

Jawaban:

Soal nomor 7
Diketahui energi ikatan N N = 163 kJ/mol dan HH = 436 kJ/mol. Pada reaksi: N2(g) + 3/2 H2(g) NH3(g); H = 438 kJ/mol energi ikatan rata-rata NH adalah . A. 1.173,5 kJ D. 195,5 kJ B. 735,5 kJ E. 130 kJ C. 391 kJ

Jawaban:

Soal nomor 8
Perhatikan diagram berikut.

Harga x pada diagram di atas adalah kJ. A. -197 D. -593 B. +197 E. +1383 C. +593

Jawaban:

Soal nomor 9
Diketahui energi ikat rata-rata: H H = 104,2 kkal/mol Cl Cl = 57,8 kkal/mol H - Cl = 103,2 kkal/mol Kalor yang dibebaskan untuk membentuk 4 mol HCl (Ar H=1, Cl=35,5) adalah kkal/mol. A. + 88,4 D. +119,6 B. - 88,4 E. +530,2 C. + 265,1

Jawaban:

Soal nomor 10
Di antara reaksi berikut yang disertai perubahan entalpi yang besarnya sama dengan energi ikatan HI adalah .... A. 2HI(g) H2(g) + I2( g) B. HI(g) H2( g) + I2(g ) C. HI(g ) H+( g ) + I( g) D. HI(g) H2( s) + I2(s) E. HI(g ) H(g) + I(g)

Jawaban:

Langkah 5

TUJUAN 5

MATERI 5

Langkah 5

TUJUAN 5

MATERI 5

Tujuan 5
Dapat membandingkan kalor pembakaran suatu bahan bakar

Materi 5
E. Pembakaran Bahan Bakar
1. Entalpi Pembakaran Bahan Bakar

2. Dampak Pembakaran Bahan Bakar

Materi 5
E. Pembakaran Bahan Bakar
1. Entalpi Pembakaran Bahan Bakar

2. Dampak Pembakaran Bahan Bakar

Entalpi Pembakaran Bahan Bakar


Reaksi kimia yang umum digunakan untuk menghasilkan energi adalah reaksi pembakaran , yaitu reaksi yang cepat antara bahan bakar dengan oksigen yang disertai terjadinya api Berdasarkan habis pakainya, terbagi 2: 1. bahan bakar tak terbarukan (bahan bakar fosil) contoh: bensin, minyak tanah, elpiji, dll 2. bahan bakar terbarukan contoh: biodiesel, dll Bahan bakar fosil terutama terdiri dari senyawa hidrokarbon, yaitu senyawa yang hanya terdiri dari unsur karbon dan hidrogen. Gas alam terdiri dari alkana suku rendah, terutama metana, dan sedikit etana, propana, dan butana. Merupakan gas yang tidak berbau sehingga ditambahkan suatu zat yang berbau tidak sedap, yaitu merkaptan, sehingga dapat diketahui jika ada kebocoran. Setiap bahan bakar mempunyai nilai entalpi yang berbeda
Lihat Tabel

Nilai Entalpi Bahan Bakar

Kembali

Dampak Pembakaran Bahan Bakar


Gas CO atau karbon monoksida, bila terhirup manusia dan masuk ke paruparu, akan tersebar ke seluruh tubuh mengikuti aliran darah bersama-sama dengan oksigen. Perlu kita ketahui bahwa daya gabung (afinitas) gas CO terhadap haemoglobin (Hb) darah kurang lebih 200 kali lebih kuat daripada afinitas oksigen (O2) terhadap Hb darah. Dalam tubuh akan terbentuk HbCO lebih banyak daripada HbO2, sehingga tubuh kekurangan oksigen, dan ini akan mengakibatkan kantuk, lemas, pusing, sesak nafas, bahkan kematian. Kelebihan gas CO2 yang jauh melebihi nilai ambang batas akan mengakibatkan Efek Rumah Kaca atau Green House Effect, yaitu meningkatnya konsentrasi gas CO2 di udara sehingga mengakibatkan suhu bumi menjadi lebih tinggi dan bumi semakin panas. Panas matahari yang turun ke bumi sebagian diserap oleh bumi dan sebagian lagi dipantulkan ke atas permukaan bumi. Karena di atas permukaan bumi terakumulasi/ terkumpul gas karbon dioksida (CO2), maka penyebaran panas ke berbagai penjuru terhalang. Hal ini mengakibatkan panas terkumpul di sekitar permukaan bumi, hingga menyebabkan suhu bumi meningkat.

Dampak Pembakaran Bahan Bakar


Pembakaran bahan bakar dalam mesin kendaraan atau industri tidak terbakar sempurna. Pada pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon (bahan bakar fosil) membentuk karbon dioksida dan uap air. Sedangkan pembakaran tak sempurna membentuk karbon monoksida dan uap air. Contoh: Pembakaran sempurna isooktana: C8H18(l) + 12,5 O2(g) 8 CO2(g)+ 9 H2O(l); H = 5.460 kJ Pembakaran tak sempurna isooktana: C8H18(l) + 8,5 O2(g) 8 CO(g)+ 9 H2O(l); H = 2.924,4 kJ Pembakaran tak sempurna menghasilkan kalor lebih sedikit dibandingkan pembakaran sempurna. Jadi, pembakaran tak sempurna mengurangi efisiensi bahan bakar. Kerugian lain pembakaran tak sempurna adalah dihasilkannya gas karbon monoksida (CO) yang beracun sehingga mencemari udara.

Dampak Pembakaran Bahan Bakar


gas SO2. Gas ini merupakan hasil reaksi antara kandungan belerang yang terdapat di dalam batu bara dengan O2 di udara pada saat pengolahan batu bara menjadi bahan bakar. Efek yang tidak diinginkan dari keberadaan gas SO2 ini adalah merangsang saluran pernafasan, menyebabkan iritasi atau peradangan pada saluran pernafasan, yang dikenal sebagai ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas)

Evaluasi

SOAL
EVALUASI

Evaluasi

SOAL
EVALUASI

Soal Evaluasi
1. 2. 3. Kerjakan soal-soal evaluasi tanpa melihat materi dan kunci jawaban Setiap soal dikerjakan sesuai petunjuk waktu (soal 20 buah) Gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui ketuntasan:

tingkat penguasaan: 90 % - 100 % Baik sekali 80 % - 89 % Baik 70 % - 79 % Cukup < 69 % Kurang


Soal EVALUASI

Kunci JAWABAN

Soal Evaluasi
1. 2. 3. Kerjakan soal-soal evaluasi tanpa melihat materi dan kunci jawaban Setiap soal dikerjakan sesuai petunjuk waktu (soal 20 buah) Gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui ketuntasan:

tingkat penguasaan: 90 % - 100 % Baik sekali 80 % - 89 % Baik 70 % - 79 % Cukup < 69 % Kurang


Soal EVALUASI

Kunci JAWABAN

Soal nomor 1
Pernyataan berikut ini yang benar tentang reaksi eksoterm adalah ... . A. entalpi sistem bertambah B. entalpi produk lebih kecil dari entalpi reaktan C. entalpi produk lebih besar dari entalpi reaktan D. reaksi kimia yang memerlukan energi E. reaksi kimia yang memerlukan katalis Kerjakan dalam 30 detik

Soal nomor 2
Berikut ini merupakan aktivitas yang merupakan reaksi eksoterm, kecuali . A. pembakaran sampah B. pencairan es C. pengembunan uap air D. pelarutan NaOH E. pencampuran asam sulfat dengan air Kerjakan dalam 30 detik

Soal nomor 3
Pada reaksi endoterm, . A. H sistem < 0 B. sistem melepas kalor ke lingkungan C. H sistem berharga negatif D. H sistem = 0 E. H sistem > 0
Kerjakan dalam 30 detik

Soal nomor 4
Perubahan entalpi pembentukan air terdapat pada reaksi .... A. 2 H2(g) + O2(g) 2 H2O(g) B. 2 H2(g) + O2(g) 2 H2O(l) C. H2(g) + O2( g) H2O(l) D. H+(aq) + OH(aq) H2O(l) E. H+(aq) + OH(aq ) H2O(g) Kerjakan dalam 30 detik

Soal nomor 5
Perubahan entalpi pembentukan (Hof) gas CO2 adalah 393,5 kJ/mol. Persamaan termokimianya adalah ... . A. CO(g) + O2(g) CO2(g); H = 393,5 kJ/mol B. CO2(g) CO(g) + O2(g); H = 393,5 kJ/mol C. CO2(g) C(s) + O2(g); H = 393,5 kJ/mol D. C(s) + 2 O(g) CO2(g); H = 393,5 kJ/mol E. C(s)+ O2(g) CO2(g); H = 393,5 kJ/mol
Kerjakan dalam 30 detik

Soal nomor 6
Dari suatu reaksi kimia dibebaskan kalor sebesar 4,2 kJ. Apabila kalor ini digunakan untuk memanaskan 50 mL air, maka suhu air naik sebesar oC (kalor jenis air = 4,2 J/g C). A. 4,2 D. 20 B. 84 E. 40 C. 16,8
Kerjakan dalam 30 detik

Soal nomor 7
Diketahui entalpi penguraian H2O(l) dan H2O(g) berturutturut 286 kJ/mol dan 242 kJ/mol. Pada penguapan 5,4 gram air (Ar H = 1, O = 16) akan . A. dibebaskan kalor 44 kJ B. diperlukan kalor 44 kJ C. dibebaskan kalor 13,2 kJ D. diperlukan kalor 13,2 kJ E. dibebaskan kalor 4,4 kJ Kerjakan dalam 30 detik

Soal nomor 8
Kalor pembentukan gas CO2 = -394 kJ. Kalor pembakaran 2 mol gas CO = -569 kJ. Kalor yang menyertai pembakaran 30 gram karbon monoksida (Ar C = 12, O = 16) adalah kJ. A. -304,82 D. 284,5 B. 304,82 E. -284,5 C. -197
Kerjakan dalam 30 detik

Soal nomor 9
Diketahui: H2O(l) H2O(s); H= 1,4 kkal H2O(l) H2(g) + O2(g); H= +68,3 kkal H2(g) + O2(g) H2O(g); H= 57,8 kkal Jika es yang berubah menjadi uap air dalam satuan kkal/mol, perubahan entalpinya adalah .... A. 11,9 D. 9,1 B. 11,9 E. 124,7 C. 9,1
Kerjakan dalam 30 detik

Soal nomor 10
Diketahui:
NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l); H = 56 kJ mol1

Jika 100 mL larutan HCl 0,25 M direaksikan dengan 200 mL larutan NaOH 0,15 M, perubahan entalpi yang terjadi pada reaksi itu adalah . A. 0,56 kJ D. 2,80 kJ B. 1,40 kJ E. 1,68 kJ C. 3,08 kJ
Kerjakan dalam 30 detik

Soal nomor 11
Diketahui: H pembentukan CO2(g) = b kJ mol1 H pembentukan H2O(l) = c kJ mol1 Jika H pembakaran asetilen menurut reaksi: 2 C2H2(g) + 5 O2(g) 4 CO2(g) + 2 H2O(l); H = a kJ Menurut hukum Hess, H pembentukan asetilen adalah .... A. a + 2b + c D. +a +2b + c B. a 2b + c E. +2a 2b c C. +a 2b c
Kerjakan dalam 30 detik

Soal nomor 12
H reaksi: H2C=CH2(g) + H2(g) H3CCH3(g) adalah .... A. DC=C + DHH 2 DCH DCC B. DC=C DHH 2 DCH DCC C. DC=C + DHH + 4 DCH (DCC + 6 DCH) D. DC=C + DHH 2 DCH DCC E. DC=C + DHH + 2 DCH + DCC
Kerjakan dalam 30 detik

Soal nomor 13
Jika diketahui persamaan termokimia:
N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g); H = 90 kJ 4 NH3(g) + 5 O2(g) 4 NO(g) + 6 H2O(g); H = 1.140 kJ 2 H2(g) + O2(g) 2 H2O(g); H = 560 kJ

maka H untuk reaksi: N2(g) + O2(g) 2 NO(g) adalah ... . A. 490 kJ D. +180 kJ B. 245 kJ E. 245 kJ C. 180 kJ
Kerjakan dalam 30 detik

Soal nomor 14
Sebanyak 100 mL larutan HCl 1 M bersuhu 27C dicampur dengan 150 mL larutan NaOH 1 M bersuhu 27C, kemudian dimasukkan ke dalam kalorimeter gelas plastik. Suhu campuran naik sampai 32C. Jika kalor jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis air = 4,2 J g1 C1, kapasitas panas kalorimeter = 12 J C1, dan massa jenis larutan = 1 g/mL, maka besarnya perubahan entalpi pada reaksi: HCl(aq) + NaOH (aq) NaCl (aq) + H2O(l) adalah ... . A. 42.000 J/mol C. 5.310 J/mol B. 53.100 J/mol D. 41.400 J/mol C. 42.600 J/mol Kerjakan dalam 30 detik

Soal nomor 15
Kalor reaksi yang terjadi pada reaksi 0,25 mol NaOH(aq) dengan 0,25 mol HCl(aq) , jika diketahui perubahan entalpi pada reaksi: NaOH(aq) + HCl (aq) NaCl (aq) + H2O(l); H = 56,60 kJ/mol adalah ... . A. 7,075 kJ D. 42,25 kJ B. 14,15 kJ E. 113,2 kJ C. 28,30 kJ

Kerjakan dalam 30 detik

Soal nomor 16
Diketahui: Hof CO2 = 393,5 kJ/mol Hof H2O = 241,8 kJ/mol Bila diketahui reaksi: C2H4(g) + 3 O2(g) 2 CO2(g) + 2 H2O(g); Hc = 1.323 kJ maka besarnya Hof C2H4 adalah ... . A. +24,5 kJ D. +52,4 kJ B. 54,2 kJ E. 24,5 kJ C. +54,2 kJ

Kerjakan dalam 30 detik

Soal nomor 17
Jika diketahui pada reaksi pembentukan 2,6 gram C2H2 (Ar C = 12, H = 1) dibebaskan energi sebesar 22,6 kJ, maka besarnya entalpi pembentukan standar C2H2 membebaskan energi sebesar ... . A. 2,26 kJ/mol D. 226 kJ/mol B. 22,6 kJ/mol E. 452 kJ/mol C. 45,2 kJ/mol

Kerjakan dalam 30 detik

Soal nomor 18
Diketahui: Hof C3H8= 104 kJ Hof CO2 = 395 kJ Hof H2O = 286 kJ Persamaan reaksi pada pembakaran gas C3H8 sebagai berikut: C3H8(g) + 5 O2(g) 3 CO2(g) + 4 H2O(l) Besarnya perubahan entalpi pada pembakaran 11 gram C3H8 ( Ar C = 12, H = 1) adalah ... . A. 2.225 kJ D. +556,25 kJ B. +2.225 kJ E. 1112,5 kJ C. 556,25 kJ Kerjakan dalam 30 detik

Soal nomor 19
Diketahui energi ikatan rata-rata dari: C = C = 598 kJ/mol C C = 346 kJ/mol H H = 436 kJ/mol C H = 415 kJ/mol Besarnya perubahan entalpi pada reaksi: C2H4(g) + H2(g) C2H6(g) adalah ... . A. 394 kJ D. +3.940 kJ B. 142 kJ E. +1.958 kJ C. +142 kJ Kerjakan dalam 30 detik

Soal nomor 20
Diketahui energi ikatan rata-rata: C H = 415 kJ/mol C C = 348 kJ/mol C = C = 607 kJ/mol C Br = 276 kJ/mol Br Br = 193 kJ/mol Besarnya perubahan entalpi pada reaksi:

adalah ... . A. 50 kJ B. 100 kJ C. + 50 kJ

D. + 100 kJ E. + 200 kJ Kerjakan dalam 30 detik

Kunci Jawaban
Data pengisian elektron dalam orbital sebagai berikut : 1 2 3 4 5 B B E C E 6 7 8 9 10 D D D A B 11 12 13 14 15 C C D B B 16 17 18 19 20 D D C B B

Okeh, dapat nilai berapa?

You might also like