Professional Documents
Culture Documents
Daftar isi : 1. Pendahuluan - Material kayu - Tegangan bahan kayu - Dasar perencanaan 2. Batang tarik 3. Batang tekan. 4. Batang lentur (balok) 5. Balok kolom 6. Perencanaan truss 7. Sambungan Literatur : 1. SNI-5, 2002 2. Awaludin, A., Irawati, I.S., 2005, Konstr Kayu.
PENDAHULUAN
I. MATERIAL KAYU
Kayu Sebagai salah satu bahan struktur sudah lama dikenal. Tetap terjaga jika hutan dikelola scr lestari. Keuntungan: Berat jenis ringan Pengerjaan dg peralatan sederhana Dapat terurai sempurna, shg tidak ada limbah. Masa lalu: Perancangan dilakukan berdasar intuitif dan coba-coba, shg pemanfaatan kayu kurang optimal. Saat ini: Berkembangnya teknik analisis dan perencanaan, maka perenc konstr kayu dpt dilakukan scr rasional dan mengikuti kaidah yang berlaku.
1. Anatomi Kayu
Senyawa utama penyusun sel kayu: selulosa (50%), hemiselulosa (25%), dan lignin (25%) (Desch dkk,1981). Kelompok sel kayu bergabung membentuk anatomi pohon spt Gambar 1. Kayu: bahan alam yg tdk homogen, disebabkan oleh pola pertumbuhan batang dan kondisi lingkungan yg tdk sama. Hal ini menyebabkan sifat fisik dan mekanik kayu berbeda pada arah longitudinal, radial, dan tangensial ( bahan ortho-tropik)
Berat jenis: perbandingan antara kepadatan kayu dengan kepadatan air pada volume yang sama. Berat jenis kayu memiliki korelasi positif dg kekuatan kayu, spt terlihat pada pers. berikut.
F = KGn
dg : F adlh parameter kekuatan kayu, G adlh berat jenis, K dan n adlh konstanta c. Cacat kayu Cacat atau kerusakan kayu dapat mengurangi kekuatan. Cacat kayu : retak (cracks), mata kayu (knots), dan kemiringan serat (slope of grain).
Tabel 1. Jenis kayu dan macam penggunaannya (sumber : Departemen Kehutanan, http://www.dephut.go.id)
Jenis kayu Balau, lara, bangkirai, jati, cengal, kapur, kempas, keruing, rasamala.
Veneer biasa
Veneer mewah
Perkakas (mebel)
Berat sedang, dimensi stabil, dekoratif, mudah dikerjakan, dibubut, dilem, disekrup, dan dikerat.
Lantai
Keras, daya abrasi tinggi, tahan asam, mudah dipaku, dan cukup kuat
Kuat, keras, kaku, awet
Bantalan KA
Alat OR
Kuat, tidak mudah patah, ringan, tekstur halus, serat halus, serat lurus dan panjang, kaku, cukup awet Tekstur halus, berserat lurus, tidak mudah belah, daya resonansi baik Kuat menahan angin, ringan, cukup kuat, bentuk lurus
Alat musik
Cempaka, merawan, nyatoh, jati, lasi, eboni Balau, giam jati, kulim, lara, merbau, tembusu, ulin
Beberapa bahan perekat yang biasa digunakan: casein, urea formaldehyde, phenol formaldehyde, phenolresorcinol formaldehyde, dan melamine-urea formaldehyde. Penurunan kekuatan bahan perekat maupun material kayu dlm waktu yg lama dpt disebabkan oleh peningkatan temperatur, kandungan air, dan serangan mikro organisme, spt terlihat pada Gambar berikut.
5. Pengawetan Kayu
Pengawetan : kegiatan untuk memperpanjang umur pakai kayu baik secara fisika maupun secara kimia dg cara meningkatkan ketahanannya terhadap serangga perusak, kembang susut akibat perubahan kandungan air, dsb.
Beberapa macam metode pengawetan kayu : perendaman, laburan, rendaman panas dan dingin, dan vacum tekan.