You are on page 1of 16

Domba-Domba dan Gembalanya

Orang-orang beriman dalam Alkitab banyak kali digambarkan sebagai domba. Orang-orang berdosa digambarkan sebagai serigaladan Tuhan mengutus kita di dalam dunia di tengah-tengah serigala ini. Matius 10:16 Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Juga Tuhan Yesus digambarkan sebagai Anak Domba Allah. Yohanes 1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia.

Domba mempunyai kelebihan dan kekurangan-kekurangannya. Ini menjadi suatu pelajaran bagi umat Tuhan, sebagaimana tertulis di dalam Alkitab. Kita akan melihat tentang domba lebih dahulu:

A. PENGGEMBALAAN MUTLAK DIPERLUKAN


Domba itu mutlak memerlukan penggembalaan dari seorang gembala. Domba-domba ini tidak bisa berkembang biak dengan baik tanpa gembala. Binatang-binatang lain seperti hari-mau, burung dll dapat hidup sendiri dan berkembang biak dengan limpah tanpa seorang gembala.

Contoh domba-domba tanpa gembala ialah domba yang didapati oleh Ibra-him yang sendirian tersesat dalam semak-semak. Kejadian 22:13 Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya. Nampak jelas jumlahnya sedikit sebab tanpa penggembalaan. Tetapi kalau domba-domba digembalakan jumlahnya bisa menjadi sangat besar.

2Raja 3:4 Raja Moab memberikan 200.000 domba kepada Israel. 1Taw 5:21 Rubin mengambil 250.000 domba-domba dari Ismael. 1Raja 8:63 Salomo mengorbankan 120.000 domba untuk mentahbiskan Kaabah. Di sini didapatkan jumlah domba-domba yang amat besar sebab domba-domba ini digembalakan.

MENGAPA PERLU PENGGEMBALAAN?


1. DOMBA-DOMBA TIDAK PANDAI MENCARI MAKANAN SENDIRI. Mereka perlu dicarikan rumput hijau dan air yang jernih dan tenang. Binatang-binatang lain lebih pintar mencari makanannya sendiri. Mazmur 23:1-2 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; 2. BINATANG LEMAH.

Mudah menjadi mangsa binatang lain, sebab tidak bisa melawan sendiri. Kalau serigala datang, domba-domba itu lari tercerai berai, mereka tidak bisa menghadapinya sendiri, harus ada gembala yang menghalaunya. 1 Samuel 17:34 Tetapi Daud berkata kepada Saul: Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya, 1 Samuel 17:35a maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. 3. TIDAK TAHU JALAN, MUDAH TERSESAT. Domba-domba harus dipimpin, mereka mengikut gembalanya dari belakang. Kalau tersesat dan tidak dicari, mereka tidak dapat pulang sendiri. Sebab itu kalau gembala tahu ada domba yang tertinggal, maka ia pergi mencarinya, kalau tidak, domba itu akan tersesat, hilang dan bisa mati. Lukas 15:4 Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? 4. SIANG MALAM HARUS DIJAGA GEMBALA Lukas 2:8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Yakub adalah gembala yang baik, yang menjaga domba-dombanya. Baik siang maupun malam, kena panas, kena dingin. Kejadian 31:40 Aku dimakan panas hari waktu siang dan kedinginan waktu malam, dan mataku jauh dari pada tertidur.

Tidak bisa dihalau cepat-cepat


Yang kecil, yang masih lembut dan lemah kalau dihalau cepat-cepat akan mati Kejadian 33:13 Tetapi Yakub berkata kepadanya: Tuanku maklum, bah wa anakanak ini masih kurang kuat, dan bahwa beserta aku ada kambing domba dan

lembu sapi yang masih menyusui, jika diburu-buru, satu hari saja, maka seluruh kumpulan binatang itu akan mati. Yesaya 40:11 Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternakNya dan menghimpunkannya dengan tanganNya; anak-anak domba dipangkuNya, induk-induk domba dituntunNya dengan hati-hati. 5. LEMAH, LUKA TIDAK BISA MENGATASI SENDIRI. Perlu gembala yang memikulnya, membebat dan menjaganya. Tanpa pertolongan gembala, mereka mati begitu saja. Yehezkiel 34:4 Yang lemah tidak kamu kuatkan, yang sakit tidak kamu obati, yang luka tidak kamu balut, yang tersesat tidak kamu bawa pulang, yang hilang tidak kamu cari, melainkan kamu injak- injak mereka dengan kekerasan dan kekejaman. 6. DOMBA TANPA GEMBALA ITU PATUT DIKASIHANI Markus 6:34 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hatiNya oleh belas kasihan kepada mereka karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka. Apalagi kalau gembalanya dipalu, kalah oleh perampok atau singa, maka dombadombanya tercerai berai. Matius 26:31 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai.

Jadi domba itu mutlak butuh gembala.


Fungsi gembala itu sangat penting dalam hidup rohani orang-orang beriman. Sebab tanpa penggembalaan yang baik, domba-domba Tuhan akan tercerai berai, dimakan serigala dan tidak bisa berkembang biak dengan baik. Kita melihat dalam kenyataannya ada: 1. Orang-orang Kristen yang ingin bebas, hidup sendiri, tidak mau digembalakan, tidak butuh gembala. Mereka merasa sanggup hidup sendiri dengan pikiran dan kemampuannya.

Matius 23:37 Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau. Ini seringkali menjadi mode di kota-kota besar sehingga banyak di antaranya yang rohaninya kacau-balau, sesat, bahkan rusak oleh macam- macam serigala yang banyak beredar di tengah-tengahnya. Banyak orang-orang seperti ini tidak sadar dan meng-anggap itu biasa malahan merasa sebagai pola hidup Kristen yang betul, sesungguhnya ini pengertian yang salah! Setiap domba perlu gembala, begitu pula umat Tuhan! 2. Orang beriman yang mempunyai gembala dan penggembalaan yang baik sebab itu besar pengaruhnya untuk mutu dan tingkat rohaninya, dan ini menentukan hidupnya yang kekal! Kalau untuk sekolah (yang faedahnya hanya 50100 tahun) orang mencari sekolah-sekolah yang bermutu, apalagi untuk nasib selama jutaan milyard tahun, bahkan kekal; jangan sembarangan, nanti menyesal! Perlu ada gembala dan penggemba-laan yang baik untuk setiap orang beriman.

B. GEMBALA.

Dalam Alkitab kata gembala disebutkan 82 kali, domba 500 kali; ini menunjukkan bahwa keduanya ini begitu penting bagi umat Tuhan, juga di dalam rencana dan kehendak Allah. Tuhan ingin kita mencintai Allah dan juga mencintai jiwa- jiwa seperti gembala yang baik yang menggembalakan domba-dombanya dengan kasih.

Yohanes 21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini? Jawab Petrus kepadaNya: Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau. Kata Yesus kepada-nya: Gembalakanlah domba-dombaKu. Jiwa-jiwa baru digembalakan oleh orang-orang beriman yang lebih dewa-sa, tetapi mereka sendiri digembalakan juga oleh gembala sidangnya masing-masing. Bahkan di antara gembala-gembala sidang itu seringkali kita menemukan seorang gembala sidang yang senior dan rohani yang menggembalakan gembala-gembala sidang itu. Dan diatas semuanya Tuhan Yesus adalah Gembala Agung yang terbesar 1 Petrus 5:4 Maka kamu, apabila Gembala Agungdatang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu. Dalam gereja-gereja yang baik biasa-nya ada sistim penggembalaan yang bertingkat-tingkat. Ini yang baik sehingga semua tergembala. Banyak problem-problem dalam umat Tuhan seperti tabiat-tabiat yang jelek yang belum berubah, ajaran sesat, macam-macam dosa dan kejatuhan, keduniawian, kesukaran ekonomi, rumah tangga, nikah, pertumbuhan rohani yang tersendatsendat dan sebagainya, semua ini dapat diperbaiki dengan penggembalaan yang baik. Dalam Gereja seharusnya ada penggembalaan yang teratur dan bertanggung jawab seperti yang dilakukan Tuhan Yesus yang menggembalakan 12 orang muridmuridNya (Yoh 17:12/ Ibr 13:17). Ajaran-ajaran yang melawan perlunya penggembalaan, itu melawan Firman Tuhan; baik mode-mode interdenominasi, bebas ke mana-mana, tidak terikat pada Gereja dan Gembala, bebas semaunya sendiri dan lain-lain, semua ini adalah tipu daya dari iblis supaya setan dapat mencerai-beraikan domba-domba Tuhan dan kemudian menerkamnya. Tetapi umat Tuhan yang mengerti dan cinta Tuhan mau menjadi gembala-gembala kecil (bertingkat-tingkat) menggembalakan domba-domba Tuhan dan mau digembalakan di dalam Gerejanya masing-masing.

DUA MACAM GEMBALA

Kita harus membedakan 2 macam gembala, yakni: 1. Manusia, yaitu orang-orang beriman/ hamba-hamba Tuhan yang melakukan tugas sebagai gembala Yoh 21:15-17 dan 2. Tuhan sebagai gembala semua orang beriman. Jadi setiap orang beriman itu sebagai domba harus punya 2 hubungan yang manis dan erat dengan gembala manusiawi dan gembala di Surga yaitu Tuhan. Ini dapat bersama dan memang seharusnya begitu. Tuhan sebagai gembala tidak pernah salah/ keliru tetapi manusia sebagai gembala masih dapat bersalah. Sebab itu gembala-gembala manusia, masih perlu terus belajar dari Firman Tuhan. Tetapi tanpa seorang gembala yang diangkat Tuhan, pertumbuhan orang-orang beriman itu jelek, tak dapat baik, tidak bisa berkembang, mudah diterkam srigala dan sebagainya. Sebab itu sekalipun masih dapat berbuat salah, Tuhan tetap mengangkat gembala dari antara orang-orang beriman. Efesus 4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembaladan pengajar-pengajar. Kalau toh ada salah yang diperbuat, kita tidak perlu kuatir, sebab masih ada gembala Agung yang hidup dan berkuasa! Dengan terang Firman Allah dan pekerjaan RohKudus, di dalam kasih Kristus itu dapat diselesaikan dengan baik, sesuai dengan Firman Tuhan. Asalkan domba dan gembala mau taat akan pimpinan Tuhan, semua akan dapat dibereskan. Misalnya pada waktu nabi Natan memberi pengarahan yang salah pada Daud, Tuhan mengingatkannya. Kemudian keduanya menurut dan tidak lagi ada problem. 2 Samuel 7:3-5 Lalu berkatalah Natan kepada raja: Baik, lakukanlah segala sesuatu yang dikandung hatimu, sebab TUHAN menyertai engkau. Tetapi pada malam itu juga datanglah firman TUHAN kepada Natan, demikian: Pergilah, katakanlah kepada hambaKu Daud: Beginilah firman TUHAN:Masakan engkau yang mendirikan rumah bagiKu untuk Kudiami? (Daud dilarang, anaknya Solaiman yang boleh membangunkan). Kesalahan Natan dapat diperbaiki sehingga Daud tetap mendapat bimbingan yang baik. Tuhan sanggup menyempurnakan GerejaNya dengan memakai gembala manusia yang masih mungkin berbuat dosa. Sebab itu domba-domba yang memerlukan

pelayanan gembala perlu selalu mendukung gembala atau pemimpin-pemimpinnya dengan doa dan kasih, sehingga seluruh Sidang boleh bertumbuh menjadi sempurna. 1 Tesalonika 5:25 Saudara-saudara, doakanlah kami. Jadi setiap domba-domba mempunyai 2 macam gembala dan setiap domba harus memelihara hubungan baik dengan kedua macam gembala ini. Kalau domba-domba memusuhi gembalanya, itu merugikan semua pihak, yaitu domba, gembala dan Tuhan Ibr 13:17.

C. DOMBA YANG MANIS

Sekarang kita akan melihat beberapa sifat-sifat yang manis dari domba- domba ini. Domba-domba ini lain dari pada kambing dan domba-domba ini adalah gambaran dari orang-orang yang berkenan kepada Tuhan. Matius 25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kananNya dan kambing-kambing di sebelah kiriNya. Dalam ayat-ayat berikut kita kan melihat banyak sifat- sifat yang manis dari domba-domba Tuhan. Mula-mula diuraikan hubungannya dengan Gembala Agung, kemudian dengan gembala manusiawi.

I. MENGENAL SUARA GEMBALA


Yohanes 10:3a Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya. Yohanes 10:14 Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-dombaKu dan domba-dombaKu mengenal Aku.

A. Sebagai domba Tuhan kita harus mengenal suara Tuhan sebagai Gembala kita. Tuhan bisa berbicara lewat macam-macam cara, tetapi semuanya itu sesuai dengan Firman Tuhan dalam Alkitab. Patokan kita selalu adalah Alkitab. Kita harus mengerti kehendak Tuhan yang dinyatakan dalam Firman Tuhan Ef 5:17. Bahkan domba-domba itu dapat membedakan dari suara orang lain (ayat 5). Kalau domba tidak mengenal suara Tuhan sebagai gembala, maka ia akan mudah sesat oleh suara-suara lain yang seringkali manis dan menarik tetapi menyesatkan; itulah suara pencuri yang hendak menjeratnya lalu kemudian membunuhnya. Yohanes 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. (Yoh 8:44). Belajarlah banyak Firman Tuhan dengan tulus, maka kita akan bertumbuh dalam pengertian Firman Tuhan sehingga tidak mudah disesatkan oleh tipu daya setan. B. Terhadap gembala Sidang Jemaat. Kalau kita yakin ia mengajar, menasehati, memimpin atau memerintah dengan betul, domba-domba Tuhan harus menurut sambil memperhatikan hidupnya. Ibrani 13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup m reka dan contohlah iman mereka. Ibrani 13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu. Kalau sudah yakin betul, jangan melawan dan memberontak tetapi taat. Jangan suka melawan seperti orang Israel terhadap Musa. Betapa indahnya kalau domba-

domba dapat mengenali suara gembalanya, lebih-lebih dalam persoalan dan jalan buntu. Sebab itu domba-domba Tuhan harus mendoakan gembalanya supaya tumbuh dengan baik. Juga domba-domba yang mencari gereja sebagai kandangnya, harus memilih gembala yang bisa dipercayainya, bahkan kalau bisa yang lebih rohani dan lebih tinggi daripadanya sendiri.

II. DIPANGGIL DENGAN NAMANYA MASING-MASING


Yohanes 10:3b dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.

Domba itu tahu namanya, juga gembala. Nama ini menunjukkan hubungan pribadi. A. Dengan Tuhan. Maryam belum mengenal Tuhan Ye-sus sesudah bangkit, dikira tukang kebun. Tetapi waktu Tuhan Yesus menyebut namanya, langsung Maryam sadar dan mengenali Tuhan dan Gurunya. Yohanes 20:16 Kata Yesus kepada Maria: Maria! Maria berpaling dan berkata kepadaNya dalam bahasa Ibrani: Rabuni!, artinya Guru. Domba-domba perlu mempunyai hubungan dan pengalaman pribadi dengan Tuhan. Belajar menurut Firman-Nya dan taat, jangan melawan Firman Tuhan. Belajar seperti Daud, orang yang berkenan kepada Tuhan. Kisah 13:22 Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hatiKu dan yang melakukan segala kehendakKu. Sebab itu Daud mengalami banyak pengalaman pribadi yang indah-indah dengan Tuhan. Sejak usia yang sangat muda, ia sudah mengalahkan singa, beruang

dengan Tuhan. Jangan hanya kagum dengan kesaksian orang lain, belajar berjalan sendiri dengan Allah, maka kita akan mempunyai banyak pengalaman pribadi yang indah-indah dan heran dengan Allah. B.Dengan gembala-gembala. Juga hubungan pribadi yang baik dengan pemimpin-pemimpin kita harus dipelihara dengan kasih Allah, dalam terang, dengan saling mengampuni menurut Firman Tuhan. 1 Yohanes 1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terangsama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuanseorang dengan yang lain, dan darah Yesus, AnakNya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa. Perlu ditekankan pentingnya saling mengampuni, sebab baik gembala apa lagi domba itu belum sempurna. Setiap orang beriman harus mengampuni sesamanya dengan tulus dan tuntas, kalau tidak, dirinya sendiri tidak diampuni Mat 6:14-15; 18:34-35. Tanpa pengampunan yang sungguh, sebentar saja hubungan ini menjadi rusak. Tetapi dengan kasih Kristus, sekalipun ada banyak salah, kasih itu dapat menutupi (mengampuni, melupakan) segala salah 1Pet 4:8 dan hubungan itu jadi indah dan berguna bagi domba, gembala dan memperkenankan Tuhan. Hubungan domba dan gembala, apa-lagi kalau jenisnya berbeda harus di dalam kesucian yang tegas. 1Timotius 5:2 perempuan-perempuan tua sebagai ibu dan perempuan-perempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian. Kesucian itu dipelihara sejak dari dalam pikiran. Sebab itu istri Gembala Sidang juga harus mempunyai hati gembala, sebab ada banyak domba-domba perempuan. Bersama-sama sua mi-istri Gembala Sidang ini menggembalakan seluruh domba Tuhan dalam kasih dan kesucian.

III. TINGGAL DALAM KANDANG YANG TETAP


Yohanes 10:1 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok; Yohanes 10:2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.

Yohanes 10:16a Ada lagi padaKu domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini;

Ada banyak kandang domba di Israil, ada banyak gembala- gembala, tetapi setiap domba itu dengan tenang dan puas tinggal dalam kandangnya sendiri-sendiri beserta dengan gembalanya masing- masing. Kalau setiap domba sudah yakin kandangnya dari Tuhan, hendaklah ia bersukacita dan merasa puas dalam kandang tersebut. Mengapa ? Masing-masing kandang itu mempunyai kelebihan atau keindahannya sendirisendiri, mungkin juga ada kekurangan-kekurangannya. Belajar dari kelebihan kandang-kandang yang lain itu baik, tetapi jangan mencela kandang sendiri dengan rasa tidak puas, itu dapat merusakkan pekerjaan Tuhan dan persekutuan dalam kandang tersebut. Juga orang yang suka (mudah) merasa bosan (jemu). Kalau ia menu-ruti rasa bosan, bisa merusak keadaan. Orang-orang yang sungguh lahir baru dan cinta Firman Tuhan serta penuh Roh Kudus, tidak mudah dan tidak mau menuruti kebosanan. Rasa kebosanan dapat timbul, lebih-lebih bagi orang-orang yang tidak sungguh- sungguh cinta Tuhan dan hanya ingin variasi-variasi duniawi. Orangorang seperti ini sekalipun digembalakan oleh Musa, tetap tidak puas dan melawan, mereka bosan dan berontak serta menjelek-jelekkan kandangnya sendiri. Orang yang tidak puas, akan mudah melawan seperti orang-orang Israil terhadap Musa, padahal Musa meng-ajarkan Firman Tuhan dan menggembalakan paling baik dalam Perjanjian Lama. Ada orangtua yang sudah berusaha mati-matian memberi yang terbaik bagi anaknya, tetapi anaknya tidak puas di rumah hanya karena sedikit kekurangan orangtuanya yang tidak berarti. Ini anak yang tidak baik. Biasanya anak-anak ini mabuk dengan keduniawian dan kedagingan sehingga menjadi kurang ajar melawan orang tua. Sebetulnya bukan karena sedikit salah

dari orang tuanya, tetapi sebab salah di dalam anaknya sendiri yang mabuk perkara-perkara duniawi dan kedagingan! Begitu juga anggota-anggota yang sudah digembalakan dengan baik, dapat air dan rumput yang segar, tetapi tetap bosan dan melawan, sebab hatinya dirasuk oleh dunia dan daging. Jangan menjadi Yesyurun. Ulangan 32:15 Lalu menjadi gemuklah Yesyurun,dan menendang ke belakang, bertambah gemuk engkau, gendut dan tambun dan ia meninggalkan Allah yang telah menjadikan dia, ia memandang rendah gunung batu keselamatannya. Pada waktu Yesyurun masih kecil, lemah dan bodoh, ia dengar- dengaran dengan manis. Bahkan dikata-katai sedikit (Misalnya: bodoh, malas) ia tidak tersinggung. Tetapi sesudah jadi besar, gemuk dan kuat, ia mulai bertingkah. Mudah tersinggung dan sebab sedikit salah sudah berontak. Ini dosa yang jahat, tidak tahu berterima kasih! Bukan sebab sedikit salah pada yang menggembalakan, tetapi sebab orang ini mabuk dengan Mesir dan menolak Tuhan. Pemimpin-pemimpin yang rohani dapat tahan dengan reaksi Yesyurun dan tetap cinta seperti Musa. Tetapi ada kalanya pemimpin itu tidak tahan dan bereaksi salah, maka pekerjaan Tuhan itu rusak, iblis tertawa dan Tuhan Yesus menangis. Jangan mau diperalat setan! Jadilah hamba-hamba Allah yang taat dan setiawan. Sebab itu setiap domba harus belajar puas di kandangnya sendiri, dan dengan cinta ikut membantu memperbaiki apa-apa yang kurang dalam kandangnya sendiri. (Kalau memang ada hal-hal yang mutlak perlu untuk pindah sesuai dengan Firman Tuhan, baru boleh pindah Pelajari lebih lanjut tentang keang-gotaan dalam Gereja dalam Tulang Elisa no 17 hal 22).

IV. IKUT DI BELAKANG GEMBALA


Yohanes 10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti suaranya. Yohanes 10:27 Domba-dombaKu mendengarkan suaraKu dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,

Gembala berjalan dahulu, lalu domba-domba ikut di belakangnya. Jangan domba berjalan dahulu, nanti sesat, celaka. Ingat, domba itu kurang pintar mengenali jalannya dan perlu gembala untuk mencari domba yang sesat. Gembala berjalan di depan, menunjukkan jalan dan harus ditaati. A. Jalan dibelakang Gembala Agung. Tuhan adalah perencana yang terbaik untuk hidup kita. Kenalilah kehendak Allah dan turuti selalu pimpinan Roh. Efesus 5:17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. Roma 8:14 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Banyak orang ingin Tuhan menuruti keinginan hatinya. Ini salah, bukan gembala ikut domba, tetapi domba ikut gembala. Jangan domba yang berjalan di depan. Belum tentu keinginan hati kita itu baik. Kadang-kadang beberapa orang tetap memaksakan kehendaknya sendiri dan akhirnya Tuhan menurutinya tetapi hasilnya bukan kelas I, hasilnya biasanya jelek. Ibrahim memaksa Tuhan untuk membuat Ismail menjadi anak perjanjian. Akhirnya Tuhan menuruti sebagian dan hasilnya pahit selamanya. Untung Tuhan tidak menuruti Ibrahim sepe-nuhnya, bisa hilang rencana Allah yang sudah disediakannya bagi Ibrahim dan Sarah. Sarah mungkin tidak tertawa begitu manis kalau permintaan mereka dituruti. Jangan paksa Tuhan menuruti keinginan kita, itu terlalu rendah dan kurang baik. Percayalah, Tuhan mempunyai rencana yang jauh lebih baik, bahkan yang terbaik bagi kita. Kadang-kadang pada permulaannya kita tidak mengerti, dan terus memaksakan kehendak sendiri, baru kemudian itu nyata jelek, tetapi seringkali sudah terlambat! Sebab itu ikutlah dibelakang gembala.

Yacob menderita luarbiasa karena kehilangan Rachel dan Yusuf. Tetapi akhirnya rohnya segar gembira. Coba Yacob percaya dari permulaan bahwa rencana Allah itu baik, ia tidak perlu berkabung panjang selama kira-kira 20 tahun. Suatu masa penderitaan yang cukup lama. Belajar mengerti kehendak Allah, taati pimpinanNya, itu yang terbaik dan sungguh-sungguh akan nyata. Tuhan Yesus berjalan di depan dan kita ikut di belakangnya. B. Juga menurut pemimpin-pemimpin dalam Gereja. Kadang-kadang domba-domba Tuhan memaksakan banyak hal dari kebodohannya. Jangan mengharapkan gembala jalan dibelakang domba, nanti kacau dan pahit. Domba-domba belajar patuh kepada Gembala. Belajar taat dan terus berdoa. Ibrani 13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu. Banyak kali sebab tingkatan rohaninya masih bayi, usul, saran dan permintaannya aneh-aneh, tetapi tetap mau jalan di depan. Salah! Domba-domba harus patuh pada gembala. Bayangkan kalau orangtua selalu menuruti anak-anak, anak-anak menjadi manja, kurang ajar dan rusak. Tidak mau sekolah, mau foya-foya, mau seenaknya sendiri. Anak-anak harus patuh pada orangtuanya sekalipun belum mengerti semuanya (Ef 6:1) (kecuali printah-printah yang melawan Firman Tuhan). Begitu terhadap pemimpin-pemimpin di dalam Gereja. Jangan langsung bersungutsungut dan melawan. Orang yang suka melawan dan berontak itu tidak baik, biasanya nasibnya jelek dan sial. Belajar taat pada gembala surgawi dan gembala manusiawi. Sekalipun si domba merasa pemimpinnya bersalah jangan melawan, tetapi berdoalah kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh dan bertanya dengan kasih dan terus terang pada gembala-gembala tersebut, pasti Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar. Jangan suka berontak dan melawan. Kalau perbedaan pengertian pemimpin dan domba itu besar, seringkali dombadomba itu tidak dapat mengerti maksud pemimpin-pemipinnya. Kalau ia melawan dan berontak, ia akan celaka. Domba harus menurut di belakang pemimpin.

Memang kalau pemimpinnya ka-nak-kanak, akan mudah menurut dombanya, akhirnya binasa seperti Rehabeam sebab menurut pendapat sahabat-sahabat yang sebaya. 1Raja 12:14aia mengatakan kepada mereka menurut nasihat orang- orang muda: Yoas juga menuruti penghulu-peng-hulu Yehuda yang tidak bertobat. 2 Tawarikh 24:17 Sesudah Yoyada mati, pemimpin-pemimpin Yehuda datang menyembah kepada raja. Sejak itu raja mendengarkan mereka. Memang, kalau gembala-gembala itu masih kanak-kanak rohani, banyak rugi dan celaka diakibatkan oleh penggembalaannya. Sebab itu gembala harus orang yang dewasa rohani (1Tim 3:1-13). Tetapi domba-domba harus ikut gembala, bukan gembala ikut domba, itu membawa celaka.

You might also like