You are on page 1of 43

I.

PENDAHULUAN

Jurusan Biologi Strata 1 (S1) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Diponegoro (Universitas Diponegoro) bertujuan menghasilkan sarjana biologi yang memiliki pemahaman, kemampuan menganalisis, ketrampilan dan profesionalisme dalam pemanfataan sumber daya alam hayati dalam lingkup optimasi, diversifikasi dan konservasi sesuai dengan perkembangan keilmuan. Salah satu persyaratan untuk mencapai derajat Sarjana Sains pada Jurusan Biologi FMIPA Universitas Diponegoro adalah menyelesaikan Tugas Akhir. Tugas Akhir meliputi penyusunan dan seminar Usulan Penelitian; melaksanakan Penelitian, Bedah Artikel dan Seminar Hasil Penelitian di tingkat laboratorium; penyusunan Laporan Penelitian (Skripsi) serta diakhiri dengan ujian Skripsi. Sarjana Biologi juga diharapkan mampu menghasilkan karya ilmiah yang dipublikasikan. Karya ilmiah meliputi Laporan Kerja Praktik dan Laporan Penelitian (Skripsi). Karya ilmiah hendaknya menunjukkan orisinalitas dan

kompetensi dalam konsep Biologi. Format dan tatacara penulisan karya ilmiah hendaknya sesuai dengan Panduan Penulisan Karya Ilmiah Jurusan Biologi FMIPA Universitas Diponegoro.

II. ATURAN UMUM


2.1. Kertas Laporan Kerja Praktik (KP), Seminar dan Skripsi menggunakan kertas HVS 80 g dengan ukuran A4 (21 x 29.7 cm). 2.2. Jenis Huruf dan Spasi Teks menggunakan jenis huruf Times New Roman dengan fontasi 12, sedangkan judul BAB menggunakan fontasi 14. Naskah diketik 2 spasi dengan jarak 4 cm dari tepi kiri dan atas, 3 cm dari tepi kanan dan bawah. Judul subbab dan anak subbab menggunakan fontasi yang sama dengan teks. Jarak antara judul bab dengan teks 3 spasi, jarak antara teks terakhir dengan judul subbab berikutnya 3 spasi, judul subbab dengan teks berikutnya 2 spasi. Judul bab dan subbab dicetak tebal kecuali anak subbab. II.3.Nomor Halaman Halaman pengesahan sampai halaman daftar isi diberi nomor halaman romawi kecil (i, ii, dst), sedangkan halaman Pendahuluan sampai Lampiran diberi nomor halaman dengan huruf Arab (1, 2 dst). Penulisan nomor halaman terletak di bagian kanan atas berjarak 1,5 cm dari tepi atas kecuali pada halaman tersebut terdapat judul BAB, maka penulisan halaman terletak dibagian tengah bawah dari teks dengan jarak 1,5 cm dari tepi bawah.

2.4. Bahasa Naskah karya ilmiah ditulis dalam Bahasa Indonesia yang mengikuti tata bahasa ilmiah baku dan benar. Setiap kata, kalimat dan paragraf harus dibuat secara teratur agar tampak hubungan yang logis. Kata depan dan kata sambung tidak dibenarkan dipakai di awal kalimat; seperti: di, ke, dari, dan, sehingga, seperti, dengan, untuk, dari, dan sebagainya. 2.5. Penulisan Istilah Asing dan Nama Ilmiah a. Istilah asing atau kata tidak baku Istilah atau kata asing yang belum atau tidak ada padanan kata dalam bahasa Indonesia yang baku ditulis dengan cetak miring (italic) tanpa tanda kurung, serta tidak perlu menuliskan arti harfiah kata tersebut dalam bahasa Indonesia. Sebagai contoh fertility control, reproductive performance. Istilah dalam terminologi Biologi yang sudah umum, maka istilah tersebut bisa secara langsung diadopsi tanpa dicetak miring. Misalnya strain, sampling, dorsoventral. b. Nama ilmiah Nama ilmiah marga, jenis, anak jenis, varietas dan forma ditulis miring (italic). Penulisan nama jenis menggunakan sistem binomial, terdiri dari 2 kata dengan huruf kecil, sedang huruf kapital hanya untuk huruf awal dari nama jenis tersebut, contoh: Gallus sp., Zea. mays L., Salacca zalacca var. amboinense L.. Nama ilmiah takson di atas tingkat marga tidak ditulis miring, contoh: Felidae, Moraceae, Mucorales. Penulisan

nama jenis untuk pertama kali sebaiknya ditulis lengkap dengan authornya, sedangkan penulisan berikutnya nama genus dapat disingkat. 2.6. Penulisan Singkatan Istilah yang akan disingkat, pada penulisan pertama kali harus dituliskan secara lengkap diikuti singkatannya yang diapit dalam tanda kurung, contoh: High Performance Liquid Chromatography (HPLC), Polymerase Chain Reaction (PCR), dari permukan laut (dpl). Penulisan berikutnya cukup menggunakan singkatannya saja. 2.7. Ilustrasi Penyajian data bersifat informatif, komunikatif dan menarik, misalnya dengan menggunakan ilustrasi. Ilustrasi merupakan suatu bentuk penyajian informasi dalam bentuk tabel, grafik, diagram alir, foto dan gambar. Ilustrasi harus dapat menjelaskan tentang hal-hal yang ingin disampaikan sehingga tidak perlu menggunakan kalimat yang panjang. Ilustrasi yang berupa tabel dinyatakan sebagai Tabel; sedangkan ilustrasi yang berupa grafik, diagram alir, foto dan gambar dinyatakan sebagai Gambar. Judul keterangan tabel ditulis di atas tabel, sedangkan keterangan gambar ditulis di bawah gambar. Jarak antara teks terakhir dengan judul tabel atau gambar di bawahnya 3 spasi, demikian juga jarak antara keterangan gambar dengan teks di bawahnya.

2.8. Penulisan Angka dan Satuan a. Angka Pengertian angka yang dimaksud adalah angka Romawi dan angka Arab. Angka Romawi besar digunakan nomor bab dan angka Romawi kecil digunakan untuk nomor halaman, sedangkan angka Arab digunakan untuk menyatakan: nomor halaman besaran tertentu, sebagai contoh: 174 cm; 81 kg; 95,7% dan lain-lain. tanggal, sebagai contoh 17 Desember 2004 waktu, sebagai contoh pukul 10.45 bilangan dalam perhitungan matematika dan dalam rumus, termasuk bilangan pecahan Angka desimal dinyatakan dengan koma, sebagai contoh 25,5. Tanda ribuan dinyatakan dengan titik, sebagai contoh 1.000. Semua angka dalam kalimat tetap dituliskan dalam bentuk angka, namun pada awal kalimat tidak dibenarkan ditulis dalam bentuk angka, sehingga harus ditulis dengan kata-kata atau diubah susunan kalimatnya sedemikian rupa sehingga angka tersebut tidak terletak diawal kalimat. b. Satuan Satuan yang digunakan dalam penulisan naskah ilmiah adalah Satuan Internasional (S.I.). Penulisan satuan dapat dilakukan dengan menuliskan singkatan satuan tersebut sesuai dengan kaidah S.I. Cara

penulisan singkatan satuan dengan menuliskan huruf awal dari satuan tersebut dengan huruf kecil tanpa titik di belakangnya. Penulisan singkatan satuan dapat terdiri dari satu, dua, atau sebanyak-banyaknya empat huruf latin, contoh: mm (milimeter), cm (sentimeter), km (kilometer), Ha

(hektar), mL (mililiter), L (liter), g (gram), kg (kilogram), rpm (rotation per minute), ppm (part per million). Penulisan singkatan satuan tidak dibenarkan terpenggal dari angka di depannya, sebagai contoh 25 kg. Satuan dapat berupa Simbol sebagai contoh (mikron). 2.9. Penulisan Simbol dan Rumus a. Simbol Penulisan simbol harus mengacu pada simbol-simbol yang sudah baku, misalnya untuk simbol jumlah, sedangkan simbol variabel digunakan untuk memudahkan penulisan variabel dalam rumus ataupun pernyataan matematika lainnya, contoh: y = a + bx. Huruf kapital maupun non kapital dapat digunakan sebagai simbol variabel. Simbol dapat terdiri dari satu atau dua huruf dan dapat merupakan cetak bawah (subscript) atau cetak atas (superscript). Subscript dan superscript dapat berupa huruf ataupun angka. Awal kalimat tidak dibenarkan menuliskan simbol, sehingga kalimat hendaknya disusun sedemikian rupa sehingga tidak

terdapat simbol pada awal kalimat, contoh: -karoten banyak terdapat pada wortel, seharusnya ditulis Wortel banyak mengandung -karoten.

b. Rumus Rumus ditulis 7 ketukan dari margin kiri teks di atasnya dalam batas kertas yang dapat dicetak. Rumus yang panjang dapat ditulis dalam dua baris atau lebih. Pemotongan rumus panjang dilakukan pada tanda operasi aritmatik, yaitu tanda tambah, tanda kurang, tanda kali, dan tanda bagi (bukan garis miring). Pangkat ditulis setengah spasi di atas simbol variabel. Tanda kurung digunakan untuk menunjukkan hirarki operasi aritmatik. Hirarki yang dimaksud pada pedoman ini adalah sebagai berikut [{(......)}]. Apabila rumus-rumus yang ada dalam naskah merupakan rangkaian rumus yang harus berurutan, maka setiap rumus diberi nomor yang ditulis diantara tanda kurung dan ditulis setelah rumus. Contoh penulisan rumus: t = t1 t0 Di = ni/N ....................................................................................... (1)
n=

H = - ni/N ln ni/N .................................................................(2)


n=1

e = H/S ...................................................................................... (3)

III.
3.1.

TATA CARA PENULISAN

Penulisan Bab dan Subbab Nomor Bab ditulis dengan angka romawi besar diikuti tanda titik, tanpa diawali dengan kata BAB. Dua spasi (ketukan) selanjutnya dituliskan judul Bab menggunakan huruf kapital diletakkan simestris pada ukuran halaman tercetak dan dicetak tebal (bold). Setiap Bab baru ditulis pada halaman baru. Penulisan teks berjarak tiga spasi dari judul bab. Subbab ditulis dibagian tepi atas kiri dari uraian. Penulisan subbab didahului dengan nomor subbab dengan menggunakan angka Arab yang dibubuhi tanda titik di belakangnya. Penulisan subbab juga dicetak tebal. Bila diperlukan anak subbab maka penulisan sub-subbab seperti penulisan subbab, hanya letaknya menjorok sekolom dengan judul Subbab, tidak dicetak tebal. Uraian sub-subbab sekolom dengan judul sub-subbab. Contoh Penulisan Bab sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN

1.1. Subbab a. Sub-subbab b. Sub-subbab 1.2. Subbab

3.2.

Penulisan Tabel Tabel sangat penting untuk memperjelas penyampaian data. Semua tabel harus diacu atau diuraikan dalam teks. Ada dua macam tabel yaitu tabel angka dan tabel kata. a. Tabel angka Tabel angka memuat variabel yang berbentuk angka. Tabel angka disusun dengan urutan sebagai berikut : Tabel angka dibuat dengan garis penuh dan diformat sentral. Garis-garis kolom dan garis baris pada data tidak diperlukan. Garis hanya dibuat untuk garis pertama, kedua dan terakhir. Garis pada baris penutup, jika diperlukan, dibuat garis penuh; misalnya: rata-rata, jumlah, dan lain-lain (contoh Tabel 3.1.) Nomor dan judul tabel diletakkan di atas tabel pada jarak satu spasi. Apabila judul tabel lebih dari satu baris, maka awal baris kedua dan seterusnya dimulai tepat di bawah awal judul tabel pada baris pertama dengan spasi tunggal. Tabel yang diambil dari referensi , sumbernya dituliskan setelah judul tabel diapit tanda kurung (contoh Tabel 3.2.). Tabel yang merupakan data primer tidak perlu mencantumkan sumber tabel (contoh Tabel 3.1.). Nomor tabel menggunakan angka Arab dan dibuat urut mengikuti urutan letak dan pemakaiannya. Digit pertama menunjukkan nomor bab diikuti titik, digit kedua menunjukkan nomor urut tabel diikuti 9

titik. Tabel yang ada di lampiran, maka penulisannya: digit pertama dituliskan L diikuti dengan titik, dan nomor tabel sesuai dengan urutannya di dalam lampiran. Jarak antara teks sebelumnya dengan tabel, tabel dengan tabel berikutnya dan tabel dengan teks berikutnya adalah 3 spasi. Angka desimal ditulis maksimal sampai empat digit di belakang koma. Fontasi isi tabel bisa lebih kecil dari 12, menyesuaikan dengan isi tabel asal bisa terbaca. Apabila diperlukan keterangan tabel, dibuat dengan jarak 1 spasi di bawah tabel, dengan spasi tunggal dan fontasi 10. Contoh Tabel angka adalah sebagai berikut : ................................ teks sebelumnya (jarak 3 spasi) Tabel 3.1. Persentase motilitas spermatozoa manusia setelah pencucian secara in vitro dengan penambahan pentoxyfilin. Ulangan 1 2 3 Jumlah Rata-rata Kontrol 55 59 54 168 56 Pentoxyfilin 250 mg 6 64 59 129 61 Pentoxyfilin 500 mg 65 69 64 198 66

10

Tabel 3.2. Ringkasan rata-rata kadar lipid pada berbagai macam mikro algae (Piorreck et al., 1984).
Kelas algae Cyanophyceae Chryshopyceae Rhodophyceae Bacillariophyceae Chlorophyceae Total (% berat kering) 2 - 23 12 - 72 1 - 39 1 - 70 Prosentase total lipid Lipid netral Gliko lipid Pospo lipid 11- 68 41 - 58 14 - 60 21 - 66 12 - 41 42 - 59 13 - 44 6 - 62 16 - 50 10 - 47 17 - 53 Hidro karbon (% berat kering) 0.005 0.6 0.2 0.7 0.03 1.0

b. Tabel kata Tabel kata berisi kata, istilah ataupun nama. Variabel harus ditulis sesingkat mungkin namun jelas, contoh Tabel 3.3.

Tabel 3.3. Sifat keturunan yang dipengaruhi oleh gen-gen warna pada kupu-kupu Semanggi. No 1 2 3 Genotip PP Pp pp Kupu-kupu jantan Kuning Kuning Kuning Kupu-kupu betina Putih Putih Kuning

Keterangan: warna putih dominan, tetapi hanya muncul pada kupu betina. P: gen warna putih, p: gen warna kuning

3.3.

Gambar Pengertian gambar adalah ilustrasi yang berupa foto, diagram, grafik, histogram, bagan atau peta. Semua gambar harus diacu dan diterangkan di dalam teks. Gambar dibuat dengan format sentral dengan letak judul gambar di bawah gambar. Setiap gambar harus diberi nomor dengan angka arab didahului dengan nomor bab, yang berurutan mengikuti urutan letak dan pemakaiannya serta diberi judul atau keterangan yang menerangkan fungsi gambar tersebut. Tabel yang ada di lampiran, maka

11

penulisannya: digit pertama dituliskan L diikuti dengan titik, dan nomor tabel sesuai dengan urutannya di dalam lampiran. Judul gambar diketik dengan spasi tunggal, apabila satu judul gambar yang terdiri atas beberapa gambar, hendaknya masing-masing gambar disusun dengan rapih dan teratur. Masing-masing gambar diberi notasi. Gambar tersebut diberi sub nomor pada pojok kiri bawah gambar. Keterangan dan penunjuk gambar dapat diletakkan di sekitar gambar, tetapi tidak menutupi bagian yang ditunjuk dengan fontasi menyesuaikan ukuran gambar. Nomor dan judul gambar diletakkan di bawah gambar pada jarak dua spasi dari gambar. Jarak antara teks sebelumnya dengan gambar dan gambar dengan teks berikutnya tiga spasi. Gambar yang diambil dari referensi harus dicantumkan sumbernya setelah keterangan gambar, sedang gambar yang merupakan data primer tidak perlu dicantumkan sumbernya. Judul gambar yang lebih dari satu baris, maka awal baris kedua dan seterusnya dimulai tepat di bawah awal judul gambar pada baris pertama.

Gambar 3.1. Struktur mikroanatomi sel hewan (Cambell et al., 1999). 12

3.4. Pengacuan Pustaka/Referensi dalam Teks Pengacuan pustaka meliputi pengacuan pustaka dalam teks, daftar pustaka, gambar dan tabel. Penulisan pustaka menggunakan aturan baku yang sesuai dengan aturan penulisan ilmiah. Pustaka yang disitir dalam naskah, harus dicantumkan dalam Daftar Pustaka. Sebaliknya, pustaka yang ada dalam Daftar Pustaka harus dipergunakan dalam isi teks. Cara pengacuan pustaka dalam teks dapat dilakukan dengan berbagai cara: a. Penulis satu orang Penulis (author) dan tahun penerbitan bisa diletakkan pada awal, tengah maupun akhir kalimat. Contoh: - Rao (1994) menyatakan bahwa Rhizobakteri ................... - .......... enzim indol piruvat dekarboksilasi disintesis oleh bakteri (Ercolani, 2001) sedangkan ........ - Nuntrien seperti nitrat dan fosfat berpengaruh terhadap kemelimpahan diatom centris, seperti Thalassiosira, namun tidak berpengaruh bagi diatom pennata seperti Amphora dan Navicula (Anil, 2002). b. Penulis dua orang Nama belakang author pertama diikuti tanda & diikuti nama belakang author kedua, tahun penerbitan. Contoh: Soeder & Hegewald (1992) menyampaikan bahwa seperti halnya Chlorella, biomass Scenedesmus mengandung 50 56% protein. c. Penulis lebih dari 2 orang

13

Penulisan nama author lebih dari 2 orang diawali dengan nama belakang author pertama diikuti kata dkk., untuk pustaka dalam bahasa Indonesia sedangkan pustaka dalam bahasa asing diikuti et al.; kemudian tahun penerbitan. Contoh: - Muliawan dkk. (2002) berhasil memperoleh Glomus fasciculatum pada rhizosfer tanaman rambutan dengan kisaran pH 4,8 7,3. - Humus memiliki sifat yang baik bagi tanah karena meningkatkan kapasitas tukar kation tanah (Hirrel et al., 2002). d. Penulis dalam Monograf Seringkali dalam suatu judul buku, didalamnya terdapat beberapa author dengan artikel-artikel yang spesifik. Monograf adalah kumpulan beberapa naskah dengan topik tertentu yang disunting dalam satu buku. Penulisan author yang disitir dari monograf adalah: nama belakang penulis naskah diikuti tahun penerbitan. Penulisan author dalam daftar pustaka:nama belakang penulis naskah diikuti tahun penerbitan, kemudian kata dalam untuk pustaka bahasa Indonesia dan in untuk pustaka dalam bahasa asing yang ditulis italic dan diikuti nama editor (Subbab 3.12). Contoh : - Proses pengomposan membutuhkan waktu beberapa bulan untuk menghasilkan produk akhir yang stabil (Gray & Biddlestone, 1981). e. Sumber pustaka lebih dari satu dalam satu kalimat Suatu pernyataan umum yang terdapat pada beberapa pustaka, baik berupa buku teks maupun jurnal, maka dipilih yang terbaru. Hal-hal

14

spesifik dapat diambil dari beberapa jurnal. Apabila hal-hal spesifik tersebut terdapat pada buku teks maupun jurnal, maka pustaka yang digunakan adalah jurnal. Penulisannya: nama penulis pertama diikuti tahun penebitan dalam tanda kurung diikuti tanda koma (,) kemudian nama penulis kedua dan seterusnya diatur secara kronologis berdasarkan umur penerbitan tertua. Contoh: Keragaman mikoriza arbuskula pada tanaman Zingiberaceae dilaporkan oleh Imhof (1999), Widden et al. (1999) dan Bedini et al. (2000).

15

IV. SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH

Karya ilmiah di Jurusan Biologi FMIPA Universitas Diponegoro meliputi Usulan dan Laporan baik Kerja Praktik maupun Penelitian (skripsi). Sistematika Usulan Kerja Praktek dan Penelitian (Lampiran 1) dan Laporan Kerja Praktek dan Penelitian (Lampiran 2). 4.1. Halaman Sampul Halaman ini memuat judul, Logo Universitas Diponegoro, nama dan nomor mahasiswa, institusi, dan tahun pengajuan yang semuanya dituliskan sentral. Warna sampul untuk Usulan dan Laporan Kerja Praktik hijau muda ( ( ), sedangkan untuk Usulan Penelitian dan Skripsi berwarna hijau tua ). Contoh halaman sampul Usulan Kerja Praktik atau Penelitian pada

terdapat pada Lampiran 3a, Laporan Kerja Praktik atau Penelitian Lampiran 3b dan 3c. Urutan penulisan pada halaman sampul meliputi: a. Logo Universitas Diponegoro ukuran 4 X 4,5 cm. b. Tulisan USULAN KERJA PRAKTIK atau USULAN PENELITIAN. Tulisan LAPORAN KERJA PRAKTIK

c. Judul Usulan Kerja Praktik/UsulanPenelitian/Laporan Kerja Praktik. Khusus untuk Laporan Tugas Akhir, di bawah judul dituliskan SKRIPSI dan pernyataan dibawahnya (Lampiran 3c). Judul Usulan dan Laporan Kerja Praktik atau Laporan Penelitian (Skripsi) hendaknya singkat, jelas, dan diskriptif serta dengan tepat menunjukkan masalah yang hendak 16

diteliti dan tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam. Judul karya ilmiah maksimal 20 kata, jenis huruf Time New Roman; Kapital kecuali nama spesies; fontasi 14; bold; spasi 1,5 dengan letak sentral. d. Nama Lengkap dan NIM dengan fontasi 12, bold, jenis huruf Time New Roman, non kapital. E. JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS DIPONEGORO,

SEMARANG, BULAN dan TAHUN penyusunan dengan fontasi 12, bold, huruf Time New Roman, Kapital, spasi tunggal. Bagian punggung Skripsi dituliskan nama mahasiswa, NIM, Judul Skripsi dan tahun lulus (Lampiran 3d). 4.2. Halaman Pengesahan Usulan maupun Laporan Kerja Praktik disahkan oleh Pembimbing dengan tanda tangan dan tanggal persetujuan serta Mengetahui Ketua Laboratorium (Lampiran 4a). Halaman pengesahan Usulan Penelitian terdiri dari persetujuan Pembimbing I (kiri), Pembimbing II (kanan) dan Mengetahui Ketua Laboratorium (Lampiran 4b). Apabila ada Pembimbing III, maka dituliskan sejajar dengan Pembimbing I dan II. Halaman pengesahan Skripsi memuat: a. Judul skripsi b. Nama c. NIM d. Tanggal lulus e. Tanggal disetujui

17

f. Menyetujui: Pembimbing I di sebelah kiri, Pembimbing II di sebelah kanan g. Mengetahui: Ketua Jurusan di sebelah kiri, Panitia Ujian Sarjana di sebelah kanan Contoh halaman pengesahan Skripsi dalam Lampiran 4c. 4.3. Prakata Prakata memuat uraian yang memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilaksanakan, untuk mengantarkan pembaca agar dapat memahami maksud dan manfaatnya. 4.4. Abstrak Abstrak memuat uraian ringkas dan jelas tentang keseluruhan isi tulisan. Abstrak memuat latar belakang, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil dan simpulan yang disusun tidak lebih dari 300 kata serta bersifat informatif, sehingga pembaca dengan cepat dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang penelitian yang sudah dikerjakan. Abstrak tidak boleh ada sitasi referensi, tabel dan gambar. Abstrak ditulis dalam satu paragraf, spasi tunggal. Kata kunci dituliskan dengan fontasi 10, italic dan berjarak dua spasi dari baris terakhir abstrak.

4.5. Pendahuluan a. Latar belakang Latar belakang menjelaskan pentingnya penelitian ini dilakukan, mengungkapkan kesenjangan yang terjadi pada penelitian yang sudah

18

pernah dilaksanakan, memberikan alasan mengenai perbedaan atau keterkaitan penelitian yang dilakukan dengan penelitian sebelumnya. Latar belakang minimal terdiri dari dua paragraf, antar paragraf harus ada kesinambungannya. b. Perumusan masalah Bagian ini memuat uraian tentang permasalahan pada topik tersebut sehingga perlu dilakukan penelitian. Perumusan masalah tidak harus dalam bentuk kalimat tanya. c. Tujuan Kerja Praktik/Penelitian Bagian ini berisi uraian singkat dan jelas tentang tujuan yang ingin dicapai secara spesifik. d. Manfaat Kerja Praktik/ Penelitian Bagian ini berisi uraian tentang aplikasi dari hasil Kerja Praktek / Penelitian dalam aspek yang lebih luas.

19

4.6. Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka berisi uraian hasil penelaahan kepustakaan tentang penelitian yang pernah dilakukan dan mempunyai kaitan dengan penelitian yang dilakukan. Fakta-fakta yang dikemukakan, diambil dari sumber aslinya. Tinjauan pustaka merupakan landasan teoritik yang dijadikan pedoman bagi pemecahan masalah dan penyusunan hipotesis yang diuji dan/ atau bukti bahwa permasalahan yang diteliti belum terjawab dan belum terpecahkan secara memuaskan. Hal-hal yang sifatnya umum tidak perlu diuraikan, tetapi lebih difokuskan pada materi yang terkait erat dengan penelitian yang dilakukan.

Hipotesis Penelitian yang bersifat eksperimental, diharuskan menuliskan hipotesis, sedangkan penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif tidak diharuskan menuliskan hipotesis. Hipotesis diawali dengan pernyataan teoritis mengenai hal-hal yang mendasari penelitian dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, serta masih harus dibuktikan kebenarannya selaras dengan tujuan penelitian. Hipotesis hendaknya dirumuskan secara jelas, sehingga mudah dimengerti maksud dan tujuan penelitian. Hipotesis dikemukakan dalam kalimat pernyataan dan bukan kalimat tanya. Hipotesis hendaknya

menyatakan hubungan atau perbedaan antara dua atau lebih variabel.

20

4.7. Metode Penelitian Metode penelitian berisi uraian tentang langkah-langkah yang akan atau telah dilakukan dalam penelitian. Uraian dalam metode penelitian meliputi: a. Tempat dan lama waktu penelitian Penelitian yang dilakukan baik di laboratorium maupun di lapangan, maka perlu disebutkan laboratorium dan lokasinya. Apabila lokasi merupakan hal kunci bagi penelitian (tercermin pada judul), maka perlu diberikan gambaran atau profil lokasi penelitian. Lama waktu penelitian dihitung sejak penelitian dimulai sampai dengan didapatkan data lengkap. b. Bahan dan alat Bahan dan alat spesifik yang dipakai dalam penelitian dituliskan dalam kalimat, sedangkan alat-alat yang sudah lazim dipergunakan dalam penelitian tidak perlu disebutkan. c. Cara kerja penelitian Bagian ini memuat metode yang digunakan dan parameter yang harus diamati. Prosedur kerja baku tidak perlu dituliskan secara rinci, kecuali merupakan modifikasi prosedur baku. Sumber pustaka dari metode yang digunakan harus dicantumkan. d. Analisis data. Bagian ini berisi tentang cara analisis data. Analisis data yang menggunakan paket program komputer, harus menyebutkan nama

21

program dan versinya. Metode perhitungan atau statistik yang digunakan, tidak perlu diuraikan secara panjang lebar, tetapi cukup prinsip utama, kecuali merupakan modifikasi prosedur baku. Sumber pustaka dari metode yang digunakan harus dituliskan. 4.8. Jadwal Kerja Praktik /Penelitian Jadwal hanya dipegunakan pada usulan kerja praktik dan usulan penelitian. Jadwal dibuat dalam bentuk tabel, berisi kegiatan dan waktu pelaksanaan yang akan dilakukan. 4.9. Rencana Anggaran Rencana anggaran hanya dipergunakan pada usulan kerja praktik dan usulan penelitian. Rencana anggaran disajikan dalam bentuk tabel, meliputi komponen bahan habis pakai, perjalanan, pemeliharan alat, penyusunan laporan, publikasi dan lain-lain. 4.10. Hasil dan Pembahasan Hasil dan pembahasan hanya ditulis pada laporan hasil kerja praktik dan skripsi. Hasil penelitian dan pembahasan dibuat secara terpadu dan tidak dipecah menjadi Subbab sendiri. Bagian ini menguraikan hasil kerja praktik/ penelitian yang diperoleh, dilanjutkan dengan pembahasannya. Hasil penelitian dapat disajikan dalam bentuk tabel atau gambar sehingga memberikan gambaran yang lebih jelas. Tabel atau gambar hendaknya disusun sedemikian rupa sehingga mudah dibaca dan difahami. Tabel yang memuat angka, hanya ditulis angkanya saja, sedangkan satuan 22

atau keterangan ditulis pada tempat terpisah. Satuan ditulis pada judul tabel atau judul kolom, sedangkan keterangan ditulis di bawah tabel. Tabel atau gambar, dituliskan di dekat uraian pembahasan yang menguraikan isi tabel tersebut (lihat contoh Tabel 3.2.). Pembahasan berisi uraian tentang hasil analisis yang diperoleh, serta uraian teoritik yang mendukung hasil tersebut. Pembahasan dapat didukung dengan analisis kualitatif, kuantitatif, maupun statistik. Pembahasan juga dapat berisi perbandingan antara hasil yang diperoleh dengan hasil

penelitian yang dikerjakan oleh orang lain. Pembahasan harus menyeluruh, sehingga terbukti arti pentingnya penelitian. 4.11. Simpulan Simpulan merupakan uraian singkat yang berisi jawaban atas tujuan, manfaat, hipotesis hasil penelitian, tetapi bukan merupakan pengulangan dari hasil dan pembahasan.

4.12. Daftar Pustaka Bagian akhir naskah karya ilmiah harus dicantumkan pustaka yang memuat semua pustaka yang diacu. Daftar pustaka disusun secara alfabetis berdasarkan nama penulis dan tahun penerbitan. Bagian ini hanya memuat pustaka yang diacu dan disusun menurut abjad nama akhir penulis, diikuti tahun penerbitan, tanpa penomoran dengan mengacu Sistem Harvard. a. Kaidah penulisan daftar pustaka Penulisan daftar pustaka mengacu kaidah sebagai berikut:

23

Penulisan dalam daftar pustaka berjarak satu spasi. Baris pertama tiap pustaka diketik mulai dari tepi kiri halaman naskah, sedangkan baris kedua dan seterusnya, diketik mulai dari jarak tujuh ketukan. Nama penulis diambil dari nama keluarga atau nama belakang (Lampiran 5) diikuti tanda koma, singkatan nama depan diikuti tanda titik, nama tengah diikuti titik, tahun penerbitan, judul, edisi atau jilid, nama penerbit, kota penerbitan dan diakhiri dengan tanda titik. Nama penulis disusun secara alfabetis. Apabila nama penulis sama, maka penulisan diurutkan berdasarkan tahun penerbitan yang lebih dahulu. Pustaka yang ditulis oleh lebih dari dua orang, maka nama penulis harus dituliskan semua, tidak diperbolehkan menggunakan singkatan dkk., atau et al. Huruf pertama setiap kata dari judul pustaka, harus ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata sambung diketik dengan huruf kecil. b. Penulisan pustaka dari berbagai sumber sebagai berikut : Buku teks Urutan penulisannya: nama penulis diikuti tanda titik, tahun terbit diikuti tanda titik, Judul diikuti tanda titik, jilid atau edisi (bila ada) diikuti tanda titik, penerbit diikuti tanda koma, kota tempat terbit diikuti tanda titik. Jika pustaka berupa buku terjemahan, maka urutan penulisannya sebagai berikut : nama author (asli). (tahun penerbitan

24

buku terjemahan). judul buku terjemahan. kata alih bahasa (italik): nama penterjemah. penerbit, kota. Contoh: Campbell, N.A., Reece J.B. and Mitchell, L.G. 2000. Biology . Alih bahasa: Wasmen Manalu. Erlangga, Surabaya. Cappucino, J. G. and Sherman, N. 1987. Microbiology a Laboratory Mannual. The Benyamin/Cumming Publishing Company Inc., California. Curl, E. A. and Truelove, B. 1986. The Rhizosphere. SpringerVerlag, Berlin. Majalah ilmiah (jurnal) Urutan penulisan: Nama penulis diikuti tanda titik, tahun

terbit diikuti tanda titik, Judul artikel diikuti tanda titik, Nama jurnal (dicetak italik) dan nomer (volume) diikuti tanda titi dua, halaman majalah tempat artikel dimuat diikuti tanda titik. Contoh: Crozier, A., Arruda, P., Jasmin, J.M., Monteiro, A. M. & Sanberg, G. 1988. Analysis of Indole-3-Acetic Acid and Related Indoles in Culture Medium from Azospirillum lipoferum and Azospirillum brasilense. Applied and Environmental Microbiology 54(11): 2833-2837. Murningsih, T. dan Chairul. 2000. Mengenal HPLC: Peranannya Dalam Analisa dan Proses isolasi Bahan Kimia Alam. Berita Biologi 5(2): 261-271. Patten, C. L. and Glick, B. R. 2002a. Role of Pseudomonas putida Indoleacetic Acid in Development of the Host Plant Root System. Applied and Environmental Microbiology 68(8): 3795-3801. Kumpulan artikel dalam satu buku Urutan penulisannya sebagai berikut: Nama penulis asli diikuti tanda titik, tahun terbit buku diikuti tanda titik, judul artikel diikuti tanda titik, diikuti kata Dalam atau In (dicetak italik) diikuti tanda titik

25

dua, nama editor diikuti singkatan (ed.) bila editornya satu orang dan (eds) bila lebih dari satu orang diikuti tanda titik, judul buku diikuti tanda titik, penerbit diikuti tanda titik, kota tempat terbit diikuti tanda titik. Contoh: Freire, J.R.J. 1984. Important Limiting Factor in Soil for RhizobiumLegume Symbiosys. In : M. Alexander (Ed.). Biological Nitrogen Fixation, Plenum. __________ 1977. Inoculation of Soybean. In : Vincent, J.M.; Whitney, A.S. and Bose, J (Eds.). Exploiting the LegumeRhizobium Symbiosis in Tropical. Tropical. Agriculture Department. Agronomy Soil Science. Univ., Hawaii Skripsi, Tesis dan Disertasi, Urutan penulisan : Nama penulis diikuti tanda titik, tahun diikuti tanda titik, judul skripsi, tesis atau disertasi diikuti tanda titik, kata Skripsi, Tesis atau Disertasidiikuti tanda titik, nama institusi diikuti tanda koma, kota diikuti tanda titik. Contoh: Cattelan, A.J. 1999. Screening for Plant Growth-Promoting Rhizobacteria to Promote Early Soybean Growth. Thesis. Tropical Agriculture. Department Agronomy. Soil Science. Univ., Hawaii. Faizah, N. 2001. Pertumbuhan Jamur Kuping ( Auricularia auricula). Menggunakan Metode Kultur Submerged Dengan Konsentrasi Selulosa Yang Berbeda. Skripsi. Jur. Biologi Fakultas MIPA Univ. Diponegoro, Semarang. Sulaksana, E. 2003. Diagnosis Penyakit Tifus dengan Metode PCR. Disertasi. Program Doktor Program Pascasarjana Institut Teknologi Bandung, Bandung. Acuan dikutip dari abstrak karena artikel lengkap tidak/belum ditemukan Contoh:

26

Burd, G. I.; Dixon, D. G. & Glick, B. R. 2000. Plant Growth Promoting Bacteria that Decrease Heavy Metal Toxicity in Plants. Canadian Journal of Microbiology 46 (3): (Abstract) Patten, C. L. and Glick, B. R. 2001. Isolation and Characterization of Indole Acetic Acid Biosynthesis Genes From Plant Growth Promoting Bacteria. Dept. of Biology, Univ. of Waterloo, Canada, (Abstract) Saleema; Saleh, S. and Glick, B. R. 2001. Involvement of gacS and rpoS in Enhancement of the Plant Growth-promoting Capabilities of Enterobacter cloacae CAL2 and UW4. Dept. of Biology, Univ. of Waterloo, Canada, (Abstract) Acuan bersumber dari suatu penerbitan yang tidak berkala Contoh: Penrose, D. M. and Glick, B. R. 2000. Quantification of 1Aminocyclopropane-1-carboxylic Acid (ACC) in Canola Seedling Treated with Plant Growth Promoting Bacteria. Dept. of Biology Univ. of Waterloo, Ontario. Patten, C. L. and Glick, B. R. 2001. Isolation and Characterization of Indole Acetic Acid Biosynthesis Genes From Plant Growth Promoting Bacteria. Dept. of Biology Univ. of Waterloo, Canada. Penulisan acuan yang sama dengan acuan di atasnya Contoh: Patten, C. L. and Glick, B. R. 2001. Isolation and Characterization of Indole Acetic Acid Biosynthesis Genes From Plant Growth Promoting Bacteria. Dept. of Biology Univ. of Waterloo, Canada. __________________________. 2002a. Role of Pseudomonas putida Indoleacetic Acid in Development of the Host Plant Root System. Applied and Environmental Microbiology 68 (8): 3795-3801. Acuan bersumber dari penulis pada tahun yang sama Contoh: Patten, C. L. and Glick, B. R. 2002a. Role of Pseudomonas putida Indoleacetic Acid in Development of the Host Plant Root System. Applied and Environmental Microbiology. 68 (8): 3795-3801. ________________________. 2002b. Regulation of Indole acetic acid production in Pseudomonas putida GR12-2 by Tryptophan and the Stationary-phase Sigma Factor Rpos. Canadian Journal of Microbiology (48): 635-642. 27

Sumber acuan dari internet Penulisan sama dengan pustaka standard, hanya kalau bentuk situs atau website, ditambah alamat situs. Urutan penulisan: nama famili dari author diikuti tanda koma, singkatan nama depan diikuti tanda titik, tahun up dating diikuti tanda titik, judul artikel diikuti tanda titik, alamat website diikuti tanda titik, tanggal saat mengakses acuan diikuti tanda titik. Contoh: Rosauer, D. 2004. Forest Disturbance and Succession. http://www.anu.edu.au/Forestry/silvinative/daniel/chapter1/1.1.h tml. 8 Pebruari 2006. 4.13. Ucapan Terima Kasih Ucapan terima kasih hanya ditujukan kepada yang betul-betul membantu pelaksanaan penelitian (related scientific) termasuk dukungan dana jika ada dan penyusunan Laporan Kerja Praktik atau Skripsi. 4.14. Lampiran Lampiran memuat keterangan tambahan untuk melengkapi Laporan Kerja Praktik/Skripsi. Lampiran berisi kompilasi data, salah satu contoh hasil analisis data yang dilakukan, foto lokasi penelitian, dan lain-lain yang bersifat melengkapi skripsi, serta harus diacu dalam naskah. Penomoran halaman lampiran meneruskan halaman sebelumnya.

28

4.15. Daftar Riwayat Hidup Halaman terakhir Lampiran memuat daftar riwayat hidup penulis yang berisi: nama, nim, tempat tanggal lahir, agama, alamat, nama dan alamat orang tua, riwayat pendidikan, pengalaman organisasi/asisten praktikum/kerja praktik/lomba karya ilmiah/seminar/pertemuan ilmiah dan pasfoto berwarna ukuran 4X6 cm. (Lampiran 6).

29

DAFTAR PUSTAKA
Corish, R.C. 1990. Practical English. Longman Cheshire, Sydney. Day, R.A. 1988. How to Write and Publish a Scientific Paper. 3 rd ed. Oryx Press, Phoenix. Hay, I.; Bochner, D. and Dungey, C. 1998. Making the Grade: a Guide to Successful Communication and Study. Oxford University Press, NY. Patten, C. L. and Glick, B. R. 2001. Isolation and Characterization of Indole Acetic Acid Biosynthesis Genes From Plant Growth Promoting Bacteria . Dept. of Biology, Univ. of Waterloo, Canada, (Abstract) Purbo-Hadiwidjoyo, M.M. 1993. Menyusun Laporan Teknik. Penerbit ITB, Bandung. _______________________ 1999. Kata dan Makna. Terbitan kedua. Penerbit ITB, Bandung. Sakri, A. 1994. Bibliografi. Seri Pembinaan Bahasa Tulis #7. Penerbit ITB, Bandung. ________ 1997. Ejaan Bahasa Indonesia. Edisi 2. Penerbit ITB, Bandung. Surono, 2004. Bahasa Indonesia: Ketrampilan Dasar untuk Mengungkapkan gagasan secara Tertulis. Fasindo - Badan penerbit Universitas Diponegoro Semarang. Stratton, C.R. 1984. Technical Writing, Process and Product. CBS Collage Publishing, Holt, Rinehart and Winston, NY. Rifai, M.A. 2001. Pegangan Gaya Penulisan Penyuntingan dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

30

Lampiran 1

SISTEMATIKA USULAN KERJA PRAKTIK DAN PENELITIAN


Halaman sampul Halaman Judul Halaman Pengesahan Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar lampiran I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Permasalahan 1.3. Tujuan 1.4. Manfaat II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. ......... 2.2. ......... . . . 2.X. Hipotesis III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu 3.2. Bahan dan Alat 3.3. Cara Kerja Penelitian 3.4. Analisis Data 3.5. Jadwal Pelaksanaan 3.6. Rincian Anggaran Biaya DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

31

Lampiran 2

SISTEMATIKA LAPORAN KERJA PRAKTIK DAN PENELITIAN (SKRIPSI)


Sistematika Penyusunan Laporan Kerja Praktik dan Skripsi Halaman sampul Halaman Judul Halaman Pengesahan Prakata Abstrak Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Permasalahan 1.3. Tujuan 1.4. Manfaat II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. ......... 2.2. ......... . . . 2.X. Hipotesis III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu 3.2. Bahan dan Alat 3.3. Cara Kerja 3.4. Analisis Data IV. HASIL DAN PEMBAHASAN V. SIMPULAN DAFTAR PUSTAKA UCAPAN TERIMA KASIH LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP 32

Lampiran 3a.

FORMAT HALAMAN SAMPUL USULAN KERJA PRAKTIK ATAU USULAN PENELITIAN

USULAN KERJA PRAKTIK atau USULAN PENELITIAN

JUDUL

Oleh: Nama Lengkap J2B.........

JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG BULAN, TAHUN 33

Lampiran 3b.

FORMAT HALAMAN SAMPUL LAPORAN KERJA PRAKTIK

LAPORAN KERJA PRAKTIK

JUDUL

Oleh: Nama Lengkap J2B..........

JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG BULAN, TAHUN

34

Lampiran 3c.

FORMAT HALAMAN SAMPUL SKRIPSI

JUDUL
SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai derajat Sarjana Sains (S.Si) pada Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Diponegoro Semarang

Oleh: Nama Lengkap J2B.......

JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG BULAN, TAHUN

35

Lampiran 3d.

FORMAT HALAMAN SAMPUL TEPI LUAR


Gambar naskah dari samping menunjukkan judul pingir

36

Lampiran 4a.

FORMAT HALAMAN PENGESAHAN USULAN KERJA PRAKTIK

HALAMAN PENGESAHAN

Usulan Kerja Praktik

JUDUL

Oleh: Nama lengkap J2B.......

Mengetahui:
Ketua Laboratorium

Menyetujui, Pembimbing

NIP: 37

....................................... NIP:

Lampiran 4b.

FORMAT HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTIK

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kerja Praktik

JUDUL

Oleh: Nama lengkap J2B.......

Mengetahui:
Ketua Laboratorium

Menyetujui, Pembimbing

NIP: 38

....................................... NIP:

Lampiran 4c.

FORMAT HALAMAN PENGESAHAN USULAN PENELITIAN HALAMAN PENGESAHAN


Usulan Penelitian

JUDUL

Oleh: Nama Lengkap NIM

Menyetujui : Pembimbing I Pembimbing II

................................ NIP: Mengetahui:

................................................... NIP Ketua Laboratorium

........................................... NIP: 39

Lampiran 4d.

FORMAT HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI


HALAMAN PENGESAHAN

Judul Skripsi

Nama Mahasiswa : NIM Tanggal Lulus : :

Menyetujui : Pembimbing I ............................................ NIP: Pembimbing II ................................................. NIP:

Mengetahui: Jurusan Biologi FMIPA UNDIP Ketua, Panitia Ujian Sarjana Jur. Biologi FMIPA UNDIP Ketua,

.................................................... NIP: 40

................................................... NIP:

Lampiran 5.

PENULISAN AUTHOR DALAM ACUAN

No. Asal negara Nama asli author 1. Amerika dan John C. Smith Inggris F. W. Day, Jr. S. Bayne Jones 2. Belanda Henry Van der Brink J. Van Der Hoove Williem van Eick 3. 4. 5. 6. 7. Jerman India Cina Mesir Indonesia L.A. de vries Ludwig v Obersteg B.C. Sen Gupta Chen Thai-Chin Lin Ke -sheng Hasan Fahmy Khalil Otto Soemarwoto Andi Hakim Nasution 8. 9. 10. 11. Brazil Portugis Spanjol Hongaria Vietnam Idjah Soemarwoto dan Silvio do Amaral A. C. das Santos Casimir Gomes Ortega Juan Perezy Fernandez Farkas Koroly Nguyen Lam Tiep

Nama dalam acuan Smith (2004 Day (2001) Bay-Jones (2000) Van der Brink (2005) Hoeve (1999) Eick (2002) Vries (1998) Obersteg (2003) Sen Gupta (2004) Chen (2002) Lin (2003) Khalil (1997) Soemarwoto (2000) Nasution (1999) Soemarwoto (2003) Amaral (1998) Santos (1996) Ortega (19 ..) Fernandez (19..) Koroly (19..) Nguyen (19..)

Lampiran 6

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Pas foto ukuran 4 X 6cm

41

Nama Lengkap NIM Tempat/Tanggal Lahir Agama Alamat

: Telp/HP Email

NamaOrang Tua Alamat Orang Tua

: Telp:

RIWAYAT PENDIDIKAN NAMA SEKOLAH TAHUN LULUS

PENGALAMAN ORGANISASI NAMA ORGANISASI JABATAN TAHUN

PENGALAMAN ASISTEN PRAKTIKUM PRAKTIKUM TAHUN

PENGALAMAN KERJA PRAKTIK JUDUL TEMPAT TAHUN

42

PENGALAMAN LOMBA ILMIAH JUDUL

KARYA

ILMIAH/SEMINAR/PERTEMUAN TEMPAT TAHUN

Semarang, tgl-bln-th

Nama

43

You might also like