Professional Documents
Culture Documents
Kata Kunci: Ketebalan dapat dikontrol, Lapisan relatif tipis, Permukaan lapisan lebih halus
Ditulis oleh Suparni Setyowati Rahayu pada 26-07-2009
Proses pelapisan tembaga-nikel-khrom terhadap logam ferro atau kuningan sebagai logam yang
dilapis adalah satu cara untuk melindungi logam terhadap serangan korosi dan untuk
mendapatkan sifat dekoratif. Cara pelapisan tembaga-nikel-khrom dengan metode elektroplating
adalah sebagai berikut:Pelapisan menggunakan arus searah. Cara kerjanya mirip dengan
elektrolisa, dimana logam pelapis bertindak sebagai anoda,sedangkan logam dasarnya sebagai
katoda. Cara terakhir ini yang disertai dengan perlakuan awal terhadap benda kerja yang baik
mempunyai berbagai keuntungan dibandingkan dengan cara-cara yang lain. Keuntungan-
keuntungan tersebut antara lain :
a. Lapisan relatif tipis.
b. Ketebalan dapat dikontrol.
c. Permukaan lapisan lebih halus.
d. Hemat dilihat dari pemakaian logam khrom.
Pengerjaan elektroplating tembaga-nikel-khrom pada dasarnya terbagi atas tiga proses yaitu
perlakuan awal, proses pelapisan dan proses pengolahan akhir hasil elektroplating.Proses
elektroplating ini terdapat tiga jenis proses pelapisan yaitu yang pertama adalah pelapisan logam
dengan Tembaga, lalu dilanjutkan dengan pelapisan Nikel dan yang terakhir benda dilapis
dengan Khrom.
Pelapisan Tembaga
Tembaga atau Cuprum (Cu) merupakan logam yang banyak sekali digunakan, karena
mempunyai sifat hantaran arus dan panas yang baik. Tembaga digunakan untuk pelapisan dasar
karena dapat menutup permukaan bahan yang dilapis dengan baik. Pelapisan dasar tembaga
dipelukan untuk pelapisan lanjut dengan nikel yang kemudian yang kemudian dilakukan
pelapisan akhir khrom.
Aplikasi yang paling penting dari pelapisan tembaga adalah sebagai suatu lapisan dasar pada
pelapisan baja sebelum dilapisi tembaga dari larutan asam yang biasanya diikuti pelapisan nikel
dan khrom. Tembaga digunakan sebagai suatu lapisan awal untuk mendapatkan pelekatan yang
bagus dan melindungi baja dari serangan keasaman larutan tembaga sulfat. Alasan pemilihan
plating tembaga untuk aplikasi ini karena sifat penutupan lapisan yang bagus dan daya tembus
yang tinggi.
Proses “Pengolahan Awal” adalah proses persiapan permukaan dari benda kerja yang akan
mengalami proses pelapisan logam.Pada umumnya proses pelapisan logam itu mempunyai dua
tujuan pokok adalah sifat dekorasi, sifat ini untuk mendapatkan tampak rupa yang lebih baik dari
benda asalnya, dan aplikasi teknologi, sifat ini misalnya untuk mendapatkan ketahanan
korosinya, mampu solder, kekerasan, sifat listrik dan lain sebagainya.Keberhasilan proses
pengolahan awal ini sangat menentukan kualitas hasil pelapisan logam, baik dengan cara listrik,
kimia maupu dengan cara mekanis lainnya.
Proses pengolahan awal yang akan mengalami proses pelapisan logam pada umumnya meliputi
proses-proses pembersihan dari segala macam pengotor (cleaning proses) dan juga termasuk
proses-proses pada olah permukaan seperti poleshing, buffing,dan proses persiapan permukaan
yang lainnya.Untuk mendapatkan daya lekat pelapisan logam (adhesi) dan fisik permukaan
benda kerja yang baik dari suatu lapisan logam, maka perlu diperhatikan cara olah permukaan
dan proses pembersihan permukaan. Ketidaksempurnaan kedua hal tersebut di atas dapat
menyebabkan adanya garisan-garisan pada benda kerja dan pengelupasan hasil pelapisan logam.