You are on page 1of 31

Assalamu’alaikum…

PENANGGULANGAN
PENYALAHGUNAAN
OBAT

MACAM
GANGGUAN
PENGERTIAN PADA SISTEM
OBAT SARAF

Obat
PENGARUH
JENIS OBAT NARKOTIKA
DAN TERHADAP
NARKOTIKA SISTEM SARAF
Obat adalah
suatu bahan yang berbentuk padat atau cair atau
gas yang menyebabkan pengaruh terjadinya
perubahan fisik dan atau psikologi pada tubuh.
Hampir semua obat berpengaruh terhadap sistem
saraf pusat. Obat tersebut bereaksi terhadap otak
dan dapat mempengaruhi pikiran seseorang yaitu
perasaan atau tingkah laku, hal ini disebut obat
psikoaktif. Obat yang berbahaya yang termasuk
dalam kelompok obat yang berpengaruh pada system
saraf pusat(SSP/CNS) adalah obat yang dapat
menimbulkan ketagihan/adiksi(drug addict).
Obat Depresansia

Obat stimulansia

Obat halusinogenik

Obat Painkiller
Obat Defresansia

Golongan Obat
Golongan Analgesik
Sedative Hipnotik

obat yang berefek pada


obat yang yang
penghilangan rasa nyeri
menyebabkan depresi
(analgesic opioid) dan
ringan (sedative) obat anti piretik serta
sampai terjadi efek obat anti inflamasi non-
tidur (hipnotika). Contoh: steroid.

1. Ethanol(alcohol) 1. Morphine
2. Barbiturate 2. Cocein
3. Benzodiazepam 3. Pentazocine
4. Naloxone
a. Ethanol/Alkohol

Alkohol memperlambat kerja sistem saraf


pusat, memperlambat refleks motorik, menekan
pernafasan, denyut jantung dan mengganggu
panalaran & penilaian. Menimbulkan perilaku
kekerasan, meningkatkan resiko kecelakaan lalu
lintas. Gejala putus zat mulai dari hilangnya
nafsu makan, sensitif, tidak dapat tidur, kejang
otot, halusinasi dan bahkan kematian.
b. Barbiturate

Barbiturate adalah obat yang


digunakansebagai hipnotik agar
tidak cemas pada saat akan di operasi.
Keuntungan dari obat ini adalah
dapat menimbulkan sedasi, efek
terhadap depresi respirasi minimal
dan tidak menimbulkan efek mual
dan muntah.
c. Benzodiazepam

Benzodiazepam tidak jauh


berbeda dengan Barbiturate.
Fungsinya untuk menghilangkan
rasa cemas. Namun obat ini
bekerja pada reseptor otak yang
spesifik dan menghasilkan efek
mual dan muntah. Adapun
kerugiannya adalah menyebabkan
sedasi berkepanjangan, serta
rasa nyeri pada saat menyuntikan
imunisasi.
2. Golongan Analgesik

a. Morphine

Morfin adalah hasil olahan dari


opium/candu mentah. Morfin
merupaakan alkaloida utama dari opium
( C17H19NO3 ) . Morfin rasanya pahit,
berbentuk tepung halus berwarna putih
atau dalam bentuk cairan berwarna.
Pemakaiannya dengan cara dihisap dan
disuntikkan.
b.Kokain

Kokain merupakan alkaloid yang


didapatkan dari tanaman belukar
Erythroxylon coca, yang bersal dari
Amerika Serikat. Kokain
diklasifikasikan sebagai suatu narkotik,
karena efek adiktif dan efek
merugikannya telah dikenali.
c. Pentazocine

Obat ini biasanya digunakan


Untuk mengurangi
rasa nyeri dan mencegah kerusakan retina
yang disebabkan oleh diabetes melitus.
Pentazocine yang berkaitan dengan reseptor
sigma di retina akan membantu
mengatasi dua penyebab kebutaan
yaitu retinopati diabetic dan
glukoma.
d. Naloxone

Naloxone adalah kombinasi tablet


sublingual buprenorphin-naloxone
yang diperkenalkan pertama kali
di AS tahun 2003 telah terbukti
menurunkan kejadian
penyimpangan dan penyalahgunaan
buprenorphin. Memori dan daya
ingat pengguna buprenorphin-
naloxone memperlihatkan hasil
yang baik dibanding dengan
pengguna methadone.
Obat Stimulansia
Obat stimulansia ini bekerja
pada sistem saraf dengan
meningkatkan transmisi yang
menuju atau meninggalkan
otak. Stimulan tersebut dapat
menyebabkan orang merasa
tidak dapat tidur, selalu siaga
dan penuh percaya diri.

Stimulansia Stimulansia
Sedang Kuat
Contoh:

1. Amphetamine
1. Cafein 2. Ekstasi
2. Nikotin 3. Tablet diet
1.
Stimulansia
a. Cafein
Sedang

Kafein dijadikan pelengkap obat


penawar sakit dan sering berada
di berbagai makanan dan minuman, contoh
dalam kopi, dan minuman kokakola. Adapun
efek dari penggunaan kafein adalah sulit tidur
malam, semakin gampang tidur siang, dapat
menimbulkan stimulasi saraf pusat dan meningkatkan
detak jantung. Dan kafein pun punya
unsur zat adiktif yang kuat bisa
membuat kecanduan.
b. Nikotin

Nikotin adalah obat yang bersifat adiktif,


sama seperti kokain dan heroin. Bentuk
nikotin yang paling umum adalah
tembakau, yang dihisap dalam bentuk
rokok, cerutu, dan pipa. Tembakau juga
dapat digunakan sebagai tembakau
sedotan dan dikunyah. Hal ini
membuktikan bahwa sifat adiktif dari
nikotin adalah sangat kuat.
1.
Stimulansia
Kuat

a. Amphetamine/Shabu
Indikasi penggunaan amfetamine yang sekarang
diajukan adalah terbatas pada gangguan defisitatensi
/ hiperaktifitas. Amfetamine juga digunakan untuk
mengobati obesitas, walaupun khasiat dan
keamanannya untuk indikasi tersebut masih
kontroversial. Zat yang berhubungan dengan
amfetamine lain adalah ephedrine dan
propranolamine. Selain obat-obatan ini amfetamine
racikan telah dibuat dan mempunyai efek
neurokimia pada sistem serotonergik
dan depominergik dan efek perilaku yang
mencerminkan suatu kombinasi aktifitas obat
mirip amfetamine dan mirip halusinogen
sehingga beberapa ahli farmakologi
mengklasifikasikan amfetamine sebagai halusinogen.
b. Ecstasy

Ekstasi adalah salah satu obat bius yang dibuat


secara illegal di sebuah laboratorium dalam bentuk
tablet atau kapsul. Ekstasi dapat membuat tubuh si
“pemakai” memiliki energi yang lebih dan juga bisa
mengalami dehidrasi yang tinggi, sehingga membuat
tubuh kita untuk terus bergerak. Beberapa orang
yang mengkonsumsi ekstasi ditemukan meninggal
karena terlalu banyak minum air dikarenakan rasa
haus yang amat sangat.
c. Tablet diet

Tablet Diet seperti Duromine


yang termasuk dalam
kelompok stimulansia kuat
adalah obat yang termasuk
golongan obat terlarang
karena mengakibatkan
pengguna menjadi orang yang
bersifat dan berkelakuan
melawan hukum dan ketagihan
Obat Halusinogesik

Obat Halusinogesik berpengaruh terhadap


persepsi bagi penggunanya. Orang yang
mengkonsumsi obat tersebut akan menjadi
orang yang sering berhalusinasi. Pengaruh lain
ialah pupil dilatasi, aktifitas meningkat, banyak
bicara dan tertawa, emosional, berkeringat,
kehilangan kesadarn terhadap realitas, kejang
Contoh:
lambung dan rasa mual.

1. Datura
2. Ketamine,
3. LSD
4. Phencyclidine
5. Canabis
1.
Datura

Datura adalah jenis dari 9 spesies


bunga vespertine (yang mekar
pada malam hari) yang termasuk
dalam solananceae. Penyebaran
alaminya tidak tentu, disebabkan oleh
pengolahan ekstensif dan naturalisai
sepanjang temperatur dan eilayah
tropis dunia tetapi kebanyakan
mungkin dibatasi Amerika.
2. Ketamine

Ketamine menyebabkan kurangnya


kesadaran terhadap rasa sakit
dan terhdap lingkungan umum,
menyebabkan perasaan berpencar
dan merasa terbuang. Ketamine
biasanya dihirup tetapi
kemungkinan disuntikan melalui
nadi. Ketamine mengurangi
persepsi nyeri dan menyebabkan
ketenangan.
3. Lysergik acid diethylamide (LSD)

Lysergik acid diethylamide (LSD)


adalah halusinogen yang paling
terkenal. Ini adalah narkoba sintetis
yang disarikan dari jamur kering
(dikenal sebagai ergot) yang tumbuh
pada rumput gandum. LSD adalah
cairan yang tawar, yang tidak
berwarna dan tidak berbau yang sering
diserap pada zat apa saja yang cocok
seperti kertas pengisap dan gula blok,
atau dapat dipadukan dalam tablet, dan
kapsul.
4. Phencyclidien
(PCP)

PCP dikembangkan dan diklasifikasikan


sebagai anestik disosiatif, tetapi
penggunaannya sebagai anestik pada manusia
disertai dengan agitasi, dan halusinasi
yang tidak menyenangkan saat terbangun.
Karena alasan tersebut PCP tidak lagi digunakan
sebagai anestetik pada manusia
tetapi pada hewan.
5. Canabis

Golongangan obat ini ialah obat yang


termasuk dalam obat terlarang
(narkoba). Obat yang termasuk dalam
golongan ini menyebabkan efek
ketagihan atau adiktif/addict. Karena
efeknya yang menyebabkan ketagihan,
maka golongan obat terlarang tersebut
banyak diselundupkan ke Indonesia baik
melalui bandara, pelabuhan ataupun
melalui angkutan darat. Dari tahun ke
tahun pengguna obat terlarang tersebut
terus meningkat di Indonesia sehingga
banyak kasus kejahatan yang
dihubungkan dengan obat terlarang
tersebut meningkat baik dalam jumlah
dan kualitasnya.
Obat painkiller

Obat painkiller adalah golongan


obat yang menekan bagian otak
yang bertanggung jawab sebagai
rasa sakit.
Contoh:
1. morfin
2. heroin.
1. Morfin

Morfin adalah hasil olahan


dari opium/candu mentah.
Morfin merupaakan
alkaloida utama dari opium
( C17H19NO3 ) . Morfin
rasanya pahit, berbentuk
tepung halus berwarna
putih atau dalam bentuk
cairan berwarna.
Pemakaiannya dengan cara
dihisap dan disuntikkan.
2. Heroin / putaw

Heroin mempunyai kekuatan yang dua


kali lebih kuat dari morfin dan
merupakan jenis opiat yang paling sering
disalahgunakan orang di Indonesia pada
akhir - akhir ini. Heroin, yang secara
farmakologis mirip dengan morfin
menyebabkan orang menjadi mengantuk
dan perubahan mood yang tidak
menentu. Walaupun pembuatan,
penjualan dan pemilikan heroin adalah
ilegal, tetapi diusahakan heroin tetap
tersedia bagi pasien dengan penyakit
kanker terminal karena efek analgesik
dan euforik-nya yang baik.
Pengaruh Narkotika terhadap sistem saraf

Lepas dari fungsi aslinya di dunia kedokteran


seperti narkotika yang digunakan untuk
menghilangkan rasa sakit pasien pada saat
operasi, sebagian orang menyalahgunakannya,
yaitu buat menenangkan jiwa yang sedang kacau
sehingga beban tersebut terasa hilang. Padahal,
beban tersebut tetap ada, malahan pemakaian
obat-obatan tersebut menambah masalah baru
bagi dirinya, terutama kesehatannya. Salah satu
efeknya bagi kesehatan adalah gangguan pada
sistem saraf.
Macam-macam gangguan
saraf

1. Gangguan saraf sensorik, gangguan pada saraf ini membuat


penglihatan buram hingga bisa menyebabkan kebutaan.
2. Gangguan saraf otonom. Gangguan ini menyebabkan
gerakan yang tidak dikehendaki melalui gerak motorik. Yang
mengakibatkan orang yang dalam keadaan mabuk bisa
melakukan apa saja di luar kesadarannya.
3. Gerakan gangguan saraf motorik. Gerakan tanpa
koordinasi dengan sistem motoriknya. Yang akibatnya, pas
lagi sakaw kepalanya goyang-goyang terus sampai pengaruh
obat berhenti.
4. Gangguan saraf vegetatif yakni terkait bahasa yang
keluar. Bahasa yang keluar di luar kesadaran, ngawur,
biasanya juga disertai gaya bicara yang pelo.
Cara Penanggulangan Penyalahgunaan obat-obatan

 Persiapan diri atau mental menolak


ketika ditawari
 Belajar berkata TIDAK!!!
 Untuk NARKOBA
 Memiliki cita-cita dalam hidup
dan masa depan
 Lakukan kegiatan positif yg berguna
 untuk orang tua dan sekeliling
 Kuatkan iman dan taqwa kepada
 Tuhan YME
Terimakasih ……

Ada yang ingin
bertanya ???

You might also like