You are on page 1of 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT dengan berkat dan rahmatnya
makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini disusun berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
Makalah ini berisikan meteri yang penting tentang INDERA PENGLIHATAN untuk
mempermudah dalam menyelaminya.
Salah satu tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk pengembangan daya
penalaran untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Oleh
karena itu dalam makalah ini, pembahasan konsep disertai gambar-gambar yang menarik
dan mengedepankan ilustrasi yang memacu berpikir kritis.
Harapan penyusun semoga kehadiran makalah ini akan sangat bermanfaat, baik
untuk guru terutama untuk para siswa. Akhirnya kami ucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah mendorong dan membantu terwujudnya makalah ini. Akan tetapi,
penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penyusun mengharapkan kritik dan saran demi kemajuan makalah selanjutnya.

Sukabumi, 4 Mei 2009

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1

C. Tujuan ....................................................................................................... 1

D. Manfaat .................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Mata ...................................................................................... 2


2. Bagian-bagian Mata................................................................................. 2
3. Struktur Anatomi Mata ........................................................................... 6
4. Fotokimiawi Penglihatan ........................................................................ 9
5. Penglihatan Warna .................................................................................. 10
6. Proses Melihat ......................................................................................... 11
7. Kelainan dan Penyakit Indra Penglihatan ............................................... 13

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan ............................................................................................. 14
2. Saran ....................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 14


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indera penglihatan manusia adalah mata. Kita dapat melihat dan mengenal suatu
benda yang kita lihat karna adanya kerjasama antara mata dan otak. Rangsangan yang
terjadi dibagian mata akan diteruskan ke otak. Di sini otak mengelola dan
menterjemahkan informasi yang diterima sehingga menghasilkan suatu perwujudan
penglihatan.
Mata terdiri atas bola mata yang terletak di dalam lekuk mata. Selain bola mata, di
dalam lekuk mata terdapat juga saraf-saraf penglihatan dan alat tambahan. Umumnya
bola mata dilukiskan sebagai bola, tetapi sebetulnya berbentuk agak lonjong. Mata
memiliki reseptor khusus yang mengenali perubahan sinar dan warna. Selain itu terdapat
otot – otot yang berfungsi sebagai penggerak bola mata, kotak mata (rongga tempat mata
berada), kelopak mata dan bulu mata. Dilihat dari diagram mata, Tidak semua mata
makhluk hidup memiliki kesamaan anatomi dengan manusia. Secara metafora, mata
manusia sering dianggap “jendela jiwa“.

B. Rumusan Masalah
1) Apa fungsi dari mata?
2) Bagaimana struktur bola mata?
3) Apa saja bagian-bagian mata?
4) Kelainan-kelainan pada indera penglihatan/mata?

C. Tujuan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk lebih memahami tentang indera
penglihatan dan kelainan dari indera tersebut. Juga memahami keunikan dari beberapa
alat indra hewan.

D. Manfaat
Untuk lebih memahami tenteng sistem indera penglihatan kita, sekaligus untuk
menanggulangi kemungkinan kelainan pada indera penglihatan tersebut
BAB II
PEMBAHASAN

Susunan indera penglihatan dalam garis besar terdiri dari:

1. Kedua mata (the eye).


2. Saraf optik, yaitu saluran saraf yang
menghubungkan mata dengan otak (the
visual pathway).
3. Pusat penglihatan dalam otak (visural
korteks).

Disamping itu terdapat organ-organ aseseori yang penting untuk melindungi dan
mempertahankan fungsi mata, yaitu kelopak mata, bulu mata, alis dan kelenjar air mata.

1. Pengertian Mata
Mata merupakan bagian indera yang fungsinya hanya terbatas pada menerima dan
menyiapkan rangsang agar dapat diteruskan ke pusat-pusat penglihatan yang terletak di
dalam otak. Mata merupakan organ penglihat (apparatus visual) yang bersifat peka
cahaya (foto sensitif).
Bagian bola mata manusia yang bertadah ke permukaan anterior hanya 1/6 (seper-
enam) bagian saja. Sedangkan sisanya terlindung dalam orbita mata (tempat bola mata).

2. Bagian-bagian Mata
1. Alis

Alis yaitu rambut-rambut halus yang terdapat diatas mata. Alis berfungsi
mencegah masuknya air atau keringat dari dahi ke mata.

2. Bulu Mata
Bulu mata yaitu rambut-rambut halus yang terdapat di tepi kelopak mata. Bulu
mata berfungsi untuk melindungi mata dari benda asing.

3. Aquaeous Humor (Cairan Berair)

Aquaeous humor atau cairan berair terdapat di balik kornea. Strukturnya sama
dengan cairan sel, mengandung nutrisi bagi kornea dan dapat melakukan difusi
gas dengan udara luar melalui kornea, juga berfungsi menghasilkan cairan pada
mata dan menyangga bentuk kantong depan bola mata.

4. Vitreous Humor (Badan Bening Humor)

Badan Bening ini terletak dibelakang lensa. Bentuknya berupa Zat transparan
seperti jeli(agar-agar) yang jernih. Zat ini mengisi bola mata dan membuat bola
mata membulat. Fungsi viteous humor (badan bening humor) adalah untuk
meneruskan cahaya dari lensa mata ke retina (selaput jala).

5. Kelenjar Air Mata

Kelenjar air mata terletak dibagian dalam kelopak mata. Kelenjar air mata
berfungsi untuk menghasilkan cairan yang disebut air mata. Air Mata berguna
untuk mencaga bola mata agar tetap basah. Selain itu air mata berguna untuk
membersihkan mata dari benda asing yang masuk kemata sehingga mata tetap
bersih. Contoh benda asing adalah debu, asap, uap, bawang merah, dan zat-zat
yang berbahaya bagi mata. Oleh karena itu, jika mata terkena benda-benda asing
tersebut, maka akan basah oleh air mata.
6. Kelenjar Lakrima (Air mata)

Kelenjar air mata (lakrima) berfungsi menghasilkan air mata untuk


membasahi mata yang beguna menjaga kelembapan mata, membersihakan mata
dari debu dan membunuh bibit penyakit yang masuk kedalam mata.

7. Kelopak Mata

Kelopak mata terdiri atas kelopak atas dan kelopak bawah. Bagian ini untuk
membuka dan meutup mata. Kelopak mata berfungsi untuk melindungi bola mata
bagian depan dari benda-benda asing dari luar. Benda-benda tersebut misalnya
debu, asap, dan goresan. Kelopak mata juga berfungsi untuk menyapu permukaan
bola mata dengan cairan. Selain itu juga untuk mengatur intensitas cahaya yang
masuk kemata.
8. Konjungtiva Konjungtiva

Konjungtiva konjungtiva adalah membran tipis pelindung (lapisan jaringan)


pada mata. Konjungtiva berfungsi sebagai membran pelindung pada mata.

9. Saraf Optik (saraf mata)

Saraf Mata berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya yang telah diterima.
Rangsang cahaya tersebut diteruskan kesusunan saraf pusat yang berada di otak.
dengan demikian kita dapat melihat suatu benda. Saraf Optik atau saraf mata juga
berfungsi mengirim informasi visual ke otak atau meneruskan informasi tentang
kuat cahaya dan warna ke otak.

10. Suspensor Ligamen


Suspensor ligamen berfungsi untuk menjaga lensa agar selalu pada
tempatnya.

3. Struktur Anatomi Mata


Secara anatomi, bola mata dapat dibedakan menjadi tiga lapisan dari luar ke
dalam, yaitu :
1. Lapisan Terluar, terdiri dari :

a. Sklera (selaput putih)


Sklera merupakan selaput jaringan ikat yang kuat, danberada pada lapisan
terluar mata yang berwarna putih. Sebagian besar sclera dibangun oleh
jaringan fibrosa. Pada bagian sclera terdapat kornea. Sklera berfungsi untuk
bagian-bagian dalam bola mata dan untuk mempertahankan kekakuan bola
mata juga untuk melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan
memungkinkan melekatnya otot.

b. Kornea (Selaput Bening)


Kornea merupakan selaput bening yang melapisi bagian anterior bola
mata. Kornea juga merupakan jalan masuk cahaya pada mata dengan
menempatkannya pada retina. Lapisan luar kornea ditutup oleh lapisan epitel
yang berkesinambungan dengan epidermis yang disebut konjungtiva. Kornea
berfungsi untuk memungkinkan lewatnya cahaya dan merefleksikan cahaya.
2. Lapisan Vaskular, terdiri dari :

a. Koroid

Koroid merupakan lapisan membran tipis yang berwarna gelap. Lapisan


ini banyak mengandung pigmen dan pembuluh darah yang mengandung
banyak pembuluh darah yang menyalurkan nutrisi ke retina, juga melapisi
permukaan sebelah dalam sklera. Pada bagian depan koroid, dibelakang
korneaterdapat suatu struktur yang disebut Iris. Koroid berfungsi untuk
menyerap cahaya dan melindungi refleksi cahaya dalam mata.

b. Iris

Iris merupakan diafragma yang terletak diantara kornea dan mata. Pada
iris terdapat dua perangkat otot polos yang tersusun sirkuler dan radial. Iris
berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang memasuki mata, dengan jalan
membesarkan atau mengecilkan pupil, yaitu lubang yang terletak di tengah-
tengah iris.

Ketika mata berakomodasi untuk melihat benda yang dekat atau cahaya
yang terang otot sirkuler berkontraksi sehingga pupil mengecil, begitu pula
sebaliknya.

Iris juga mempengaruhi warna mata seseorang, yaitu terkait dengan


jumlah dan sifat pigmen yang terkandung di dalamnya.

c. Lensa

Lensa mata berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk dan


memfokuskan cahaya pada retina. Lensa berada tepat di belakang iris dan
tergantung pada ligamen suspensori. Bentuk lensa dapat berubah-ubah, diatur
oleh otot siliaris. Ruang yang terletak diantara lensa mata dan retina disebut
ruang viterus, berisi cairan yang lebih kental (humor viterus), yang bersama
dengan humor akueus berperan dalam memelihara bentuk bola mata.
d. Retina

Retina adalah bagian mata vertebrata yang peka terhadap cahaya,


merupakan lapisan terdalam dari bola mata. Bagian ini berfungsi untuk
menerima cahaya, mengubahnya menjadi impuls saraf dan menghantarkan
impuls ke saraf optik (II). Retina tersusun atas lapisan jaringan saraf (sebelah
dalam merupakan bagian visual) dan lapisan berpigmen (sebelah luar
merupakan bagian non visual).

Lapisan jaringan saraf pada retina mengandung tiga daerah neuron yaitu:

1) Neuron Fotoreseptor
2) Neuron Bipolar
3) Neuron Ganglion

Neuron fotoreseptor berfungsi untuk menerima stimulus cahaya. Neuron


fotoreseptor dapat dibedakan menjadi rods (sel batang) dan cones (sel
kerucut). Sel batang mengandung pigmen rodospin yang dikhususkan untuk
penglihatan hitam-putih dalam cahaya redup, serta untuk membedakan gelap
dan terang serta tidak dapat menghasilkan yang berwarna. Sedangkan sel
kerucut mengandung pigmen iodopsin, yang dikhususkan untuk melihat benda
berwarna dan dapat menghasilkan bayangan yang tajam dalam cahaya terang.

Sel kerucut terpusat pada fovea sentral, suatau lekukan kecil pada makula
lutea. Makula lutea (bintik kuning) terdapat pada bagian posterior retina,
bersesuaian dengan sumbu visual mata. Bayangan hanya dapat direspon oleh
mata, jika jatuh pada bintik kuning. Cahaya yang diterima oleh neuron-neuron
fotoreseptor diubah menjadi impuls syaraf, kemudian dihantarkan ke neuron
bipolar dan diteruskan ke neuron ganglion.
Lapisan ganglionik lapisan serabut saraf optik, mirip lapis akson sel
ganglion menuju saraf optik membran pembatas dalam, mirip membran hialin
antara retina & badab kaca.

4. Fotokimiawi Penglihatan
♦ Oleh sel batang
Rodopsin. Segmen luar sel batang mengandung 40 % pigmen peka cahaya
Rodopsin ini kombinasi : protein skotopsin & senyawa protein retinal tipe khusus
yg disbt 11-cisretinal.
Hanya bentuk 11-cisretinal saja yang dapat berikatan dengan skotopsin agar dapat
mensintesa rodopsin.

♦ Oleh sel kerucut


Fotokimiawi penglihatan warna. Fotokimiawi dlm sel kerucut hampir sama persis
dengan sel batang, perbedaannya pada protein OPSIN :
SKOTOPSIN Sel batang
FOTOPSIN Sel kerucut

Pigmen peka warna sel kerucut (iodopsin) mirip kombinasi antara RETINA
dengan FOTOPSIN.
Dalam bermacam-macam sel kerucut terdapat 3 tipe fotokimiawi yang
menyebabkan sel kerucut memiliki kepekaan yg selektif terhadap warna.
Fotokimiawi tersebut :
Pigmen peka warna biru
Pigmen peka warna hijau
Pigmen peka warna merah

Sifat absorpsi dr pigmen yang terdapat dalam ketiga macam kerucut


menunjukkan bahwa puncak absorpsi adalah pada panjang gelombang cahaya
sebesar 445, 535, & 570 mili mikron. Panjang gelombang tersebut merupakan
puncak sensitivitas cahaya untuk setiap tipe kerucut.

5. Penglihatan Warna

Menurut Teori Young-Helmholtz :


Ada 3 tipe sel kerucut, dimana setiap kerucut ini dapat merespon secara rinci dan dibuat
perincian lebih lanjut secara maksimal terhadap berbagai macam warna mekanisme daya
lihat terhadap warna.

Interpretasi cahaya monokromatik tertangkap oleh sel kerucut sesuai panjang


gelombang. Seseorang dapat juga mempunyai sensasi warna kuning bila ada cahaya
merah & cahaya hijau yang dipancarkan ke mata secara bersamaan merangsang sel
kerucut merah & timbul sensasi warna kuning dan sel kerucut hijau walaupun sebenarnya
tidak ada panjang gelombang yang sesuai dengan warna kuning.

7. Kelainan dan Penyakit Indera

1) Miopi atau Rabun Jauh

Miopi yaitu kelainan pada mata dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa
jatuh didepan retina. Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu cembung atau
garis tengash mata panjang. Kelainan ini dapat ditolong dengan menggunakan
lensa negatif.

2) Hypermetropi atau Rabun Dekat

Hypermetropi yaitu kelainan mata dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa
jatuh dibelakang retina. Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu pipih atau
garis tengah mata pendek. Kelainan ini dapat ditolong dengan menggunakan lensa
positif.
3) Presbiopi

Presbiopi yaitu kelainan pada mata karena tidak elastisnya lensa mata untuk
berakomodasi. Penderita kelainan ini biasanya menggunakan lensa ganda yaitu
lensa positif dan lensa negatif.

4) Rabun Senja

Rabun Senja adalah kelainan pada mata karena defisiensi vitamin A.


Akibatnya penderita kesulitan melihat benda saat terjadi perubahan dari terang ke
gelap atau saat senja.

5) Katarak
Katarak yaitu mengaburnya lensa mata, yang dapat disebabkan oleh kekurangan
vitamin B atau juga faktor usia.

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Susunan indera penglihatan dalam garis besar terdiri dari:

1. Kedua mata (the eye).


2. Saraf optik, yaitu saluran saraf yang menghubungkan mata dengan otak (the
visual pathway).
3. Pusat penglihatan dalam otak (visural korteks).

2. Saran

Mata merupakan aset yang sangat berharga bagi kehidupan manusia, dengan mata
kita dapat belajar dan mengetahui semua yang berada di bumi, maka jagalah mata kita
agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai jenis penyakit dan kelainan mata.

Wassalamualaikum, Wr. Wb.

You might also like