You are on page 1of 9

Uraian Tugas Rumah Sakit Direktur (1) Direktur mempunyai tugas memimpin, menyusun kebijaksanaan, membina, mengkoordinasikan dan

mengawasi pelaksanaan tugas pelayanan rumah sakit sesuai peraturan perundang-undangan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (1) peraturan ini, Direktur menyelenggarakan fungsi : a. Menetapkan kebijaksanaan perencanaan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan pelayanan dan pengembangan rumah sakit. b. Pengawalan tugas-tugas seluruh pejabat struktural dan fungsional; c. Pengkoordinasian pelaksanan program dan kegiatan rumah sakit; d. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis dan profesi e. Penetapan program pengendalian standar mutu pelayanan; f. Perumusan bersama visi, misi dan strategi rumah sakit; g. Penetapan pengelolaan pendidikan dan penelitian rumah sakit. Pasal 3 Wakil Direktur Pelayanan (1) Wakil Direktur Pelayanan mempunyai tugas membina, mengkoordinasikan, mengawasi dan melaksanakan pengelolaan kegiatan pelayanan medik, Penunjang Pelayanan Medik, serta Penunjang Pelayanan Medik dan Keperawatan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 3 ayat (1) peraturan ini, Wakil Direktur Pelayanan menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan perencanaan dan pengembangan pelayanan medik; b. Pelaksanaan perencanaan terhadap pengembangan pelayanan keperawatan; c. Pelaksanaan perencanaan monitoring dan evaluasi pelayanan medik; d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelayanan keperwatan. Bagian Pertama Bidang Pelayanan Medik Pasal 4 (1) Bidang pelayanan medik mempunyai tugas merencanakan membina, menyusun standar dan mengkoordinasi memantau dan mengevaluasi seluruh kegiatan dibibang pelayanan medik. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 4 ayat (1) bidang pelayanan medik menyelenggarakan fungsi : a. Penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan teknis pelaksannan kebutuhan bidang pelayanan medik. b. Menyiapkan bahan bimbingan dan pengendalian penggunaan fasilatas pelayanan medik. c. Pelaksanaan kegiatan penerimaan serta pemulangan pasien. d. Penyiapan bahan perumusan standar pelayanan minimal ( SPM ) di bidang pelayanan medik. e. Pelaksanaan koordinasi kegiatan dalam bidang pelayanan medik. f. Penyiapan bahan laporan hasil kegiatan pelaksanaan dan pemantauan serta evaluasi dalam pembinaan pelayanan medik. g. Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

Pasal 5 Seksi Perencanaan Dan Pengembangan Pelayanan Medik (1) Seksi perencanaan dan pengembangan pelayanan keperawatan mempunyai tugas merencanakan, menyusun rencana, menyiapkan bahan, melakukan koordinasi serta melaksanakan penerimaan dan pemulangan pasien. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 5 ayat (1) peraturan ini, Seksi Perencanaan dan Pengembangan Pelayanan Medik menyelenggarakan fungsi : a. menyusun rencana kerja pada seksi perencanaan dan pengembangan pelayanan medik. b. Menyusun rencana pengadaan obat medik dari instalasi rawat inap, rawat darurat. c. Menyusun dan menyusun standar pelayanan pengembangan mutu pelayanan medik. d. Menyiapkan dan melaksanakan penerimaan serta pemulangan pasien. Pasal 6 Seksi Monitoring Dan Evaluasi Pelayanan Medik (1) Seksi Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Medik mempunyai tugas menyiapkan, menyusun, mengecek data, melakukan koordinasi serta melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 6 ayat (1) peraturan ini, Seksi Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Medik menyelenggarakan fungsi : a. Menyiapkan bahan / data dalam rangka penyusunan laporan monitoring dan evaluasipelayanan medik; b. Memeriksa dan mengecek keakuratan bahan dan data untuk di jadikan acuan/pedoman melaksanakan penyusunan kebijaksanaan laporan dan evaluasi; c. Melaksanakan koordinasi kegiatan dalam rangka penyusunan laporan evaluasi dan monitoring; d. Menyusun rancangan awal perumusan laporan akuntabilitas kinerja pada bidang pelayanan medik; e. Menelaah peraturan perundang-undangan; f. Menginventarisasi dan mengevaluasi seluruh permasalahan pada seksi monitoringdan evaluasi; g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Bagian kedua Bidang Penunjang Pelayanan Medik Dan Keperawatan Pasal 7 (1) Bidang penunjang pelayanan medik dan keperawatan mempunyai merencanakan, menyiapkan perumusan teknis menyusun standar dan melakukan koordinasi dalam bidang instalasi serta melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 7 ayat (1) peraturan ini, Bidang Penunjang Pelayanan Medik dan Keperawatan menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana dan program kerja pada bidang penunjang pelayanan medik dan keperawatan; b. Penyiapan rencana pengadaan alat medik dari instalasi penunjang medik; c. Penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian pelaksanaan pembinaan pada bidang penunjang pelayanan medik dan keperawatan; d. Pengkoordinasian instalasi radiologi, instalasi, laboratorium, instalasi farmasi, instalasi gizi, instalasi alternative, intensif pemulangan jenaza dan bank darah; e. Pelaksanaan kegiatan bidang penunjang pelayanan berdasarkan standar perawatan medik dan keperawatan;

f. Penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan teknis pengendalian medik; g. Pelaksanaan dan pengembangan standar pelayanan untuk meningkatkan mutu pelayanan medik; h. Penyiapan laporan hasil pelaksanaan tugas pemantauan serta evaluasi kegiatan dalam bidang penunjang pelayanan medik dan keperawatan. Pasal 8 Seksi Perencanaan, Pengembangan Penunjang Pelayanan Medik Dan Keperawatan (1) Seksi Perencanaan, Pengembangan Penunjang Pelayanan Medik dan Keperawatan mempunyai tugas menyusun, menyiapkan rancangan SPM, rancangan pengadaan alat, rencana penyiapan SPM serta menyiapkan bahan bimbingan asuhan keperawatan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 8 ayat (1) peraturan ini, Seksi Perencanaan, Pengembangan Penunjang Pelayanan Medik dan Keperawatan menyelenggarakan fungsi : a. Menyusun rencana kerja pada seksi perencanaan, pengembangan penunjang pelayanan medik dan keperawatan. b. Menyusun rencana pengadaan obat dari instalasi penunjang pelayanan medik dan keperawatan. c. Menyiapkan bahan rancangan awal pelaksanaan penerapan standar asuhan keperawatan. d. Menyiapkan bahan bimbingan asuhan keperawatan. e. Membuat rencana pengadaan obat medik dari instalasi penunjang medik dan keperawatan. f. Membuat standar pelayanan dalam rangak mengembangkan mutu penunjang pelayanan mmedik dan keperawatan. g. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh pimpinan. Pasal 9 Seksi Monitoring Dan Evaluasi Penunjang Pelayanan Medik Dan Keperawatan (1) Seksi monitoring dan evaluasi penunjang pelayanan medik dan keperawatan, menyusun rencana, menelaah peraturan perundang-undangan menyiapkan dan memeriksa keakuratan, menyusun recana serta membuat laporan pelaksanaan tugas. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaiman adimaksud pada pasal 9 ayat (1) peraturan ini, Seksi monitoring dan Evaluasi Penunjang Pelayanan Medik dan Keperawatan menyelenggarakan fungsi : a. Menyusun rencana kerja pada deksi monitoring dan evaluasi pelayanan medik dan keperawatan. b. Menyiapkan bahan dan data dalam rangka penyusunan laporan monitoring dan evaluasi pelayanan medikdan keperawatan. c. Memeriksa dan mengecek keakuratan bahan / data sebagai pedoman dalam menyusun laporan. d. Menyusun rancangan awal perumusan laporan akuntabilitasi kinerja pada bidang pelayanan medik dan keperawatan. e. Melakukan monitoring dan evaluasi serta membuat laporan bulanan dan berkala. f. Menelaah peraturan perundang-undangan. g. Melaksanakan koordinasi kegiatan dalam rangka menyusun laporan evaluasi dan monitoring. h. Mengevaluasi seluruh permasalahan pada seksi monitoring dan evaluasi pelayanan medik dan keperawatan. i. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan. Bagian Ketiga Bidang Pelayanan Keperawatan Pasal 10

(1) Bidang pelayanan keperawatan mempunyai tugas merencanakan, membina, mengkoordinasi penyusunan standar. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 10 ayat (1) peraturan ini, Bidang Pelayanan Keperawatan menyelenggarakan fungsi : a. Penyiapan bahan perumusan kebiksanaan teknis pelaksanaan kebutuhan bidang pelayanan keperawatan; b. Penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian dan penggunaan fasilitas pelayanan keperawatan; c. Penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian pelaksanaan pembinaan suhan keperawatan; d. Penyiapan bahan perumusan standar peleyanan minimal ( SPM ) di bidang pelayanan keperawatan; e. Penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan dalam melayani dan menyalurkan tenaga paramedik, pelaksanaan pengelolaan keperawatan; f. Pelaksanaan koordinasi kegiatan dalam bidang pelayanan keperawatan; g. Pelaksanaan kegiatan keperawan berdasarkan standar keperawatan; h. Penyiapan bahan laporan hasil kegiatan pelaksanaan dan pemantauan serta evaluasi dalam rangka pemberian pelayanan keperawatan; i. Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan oleh pimpinan. Pasal 11 Seksi Perencanaan Dan Pengembangan Pelayanan Keperawatan (1) Seksi Perencanaan dan pengembangan pelayanan keperawatan mempunyai tugas merencanakan pendidikan, menyelenggarakan bimbingan, menyusun dan mengembangkan standar pelayanan keperawatan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 11 ayat (1) peraturan ini, Seksi Perencanaan dan Pengembangan Pelayanan Keperawatan menyelenggarakan fungsi : a. Menyusun rencana kerja pada seksi perencanaan dan pengembangan pelayanan keperawatan. b. Mengusulkan dan menyelenggarakan rencana pendidikan dan pengembangan tenaga keperawatan. c. Menyiapkan bahan dan data dalam rangka pelaksanaan penyuluhan kesehatan. d. Melakukan bimbingan pendidikan dan pengembangan di bidang keperawatan. e. Menyusun dan mengembangkan standar pelayanan untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. f. Memberikan bimbingan asuhan dan pelayanan keperawatan kepada perawat. g. Melaksnakan koordinasi pengembangan pelayanan keperawatan. h. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh pimpinan. Pasal 12 Seksi Monitoring Dan Evaluasi Pelayanan Keperawatan (1) Seksi monitoring dan evaluasi pelayanan keperawatan, mempunyai tugas menyusun rencana, menelah peraturan, memeriksa dan mengawasi keakuratan data laporan serta membuat laporan pelaksanaan tugas. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 12 ayat (1) peraturan ini, Seksi Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Keperawatan menyelenggarakan fungsi : a. Menyusun rencana kerja pada seksi monitoring dan evaluasi pelayanan keperawatan. b. Menyiapkan bahan dan data dalam rangka penyusunan laporan monitoring dan evaluasi pelayanan keperawatan.

c. Memeriksa dan mengecek keakuratan dan bahan / data sebagai pedoman dalam menyusun laporan. d. Menyusun rancangan awal perumusan laporan akuntabilitas kinerja pada bidang pelayanan keperawan. e. Menelah peraturan perundang-undangan pada seksi pelayanan keperawatan. f. Melakukan monitoring dan evaluasi serta membuat laporan bulanan dan berkala. g. Melaksanakan pengawasan terhadap mutu dan etika perawatan kepada para pegawai. h. Menginventarisir dan mengevaluasi seluruh permasalahan. i. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh pimpinan. Pasal 13 Wakil Direktur Umum dan Keuangan (1) Wakil Direktur Umum dan Keuangan mempunyai tugas membina, mengkoordinasikan dan mengevaluasi, melaksanakan pengelolaan keuangan, pelayanan umum dan pengelolaan pelayanan masyarakat. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 13 ayat (1) Peraturan ini, Wakil Direktur Umum dan Keuangan menyelenggarakan fungsi : a. Pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan keuangan dan akuntansi; b. Pengawasan terhadap tata usaha dan rumah tangga; c. Pengawasan terhadap pengelolaan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia; d. Pelaksanaan hubungan masyarakat dan pemasaran; e. Pelaksanaan rekam medik serta sistem informasi; f. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan; g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan. Bagian Kelima Bagian Keuangan Pasal 14 (1) Bagian keuangan mempunyai tugas merencanakan membina mengkoordinasikan, melaksanakan penyusunan anggaran, perbendaharaan, verifikasi sistem instansi Pensiunan keuangan, melakukan mobilitas dana serta menyiapkan pelaporan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagai mana dimaksud pada pasal 14 ayat (1) peraturan ini, Bagian kekurangan dan pelaporan menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana dan program gaji pada bagian keuangan dan pelaporan. b. penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan teknis penyusunan perubahan dan perhitungan anggaran pendapatan belanja, rumah sakit. c. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pengelolan admistrasi keuangan daerah. d. Penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian pengujian kebenaran penagihan dan penerbitan SPMU dan mengadakan pemeriksaan keuangan serta membina perbendaharaan e. Penyiapan bahan bimbingan pengumpulan dan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan administrasi keuangan. f. Penyiapan sistim control dalam melakukan kegiatan keuangan g. Penyusunan akuntansi dan analisa biaya pelaksanaan pengoperasian dan pengembangan System informasi RS. h. Pelaksanaan pemeriksaan pada pemegang kas. Pasal 15 Subbagian Keuangan dan Akuntansi

(1) Sub bagian keuangan dan akuntasi mempunyai tugas menyusun rencana kerja, melakukan penyusunan anggaran, perbendaharaan, verifikasi, akuntansi, sistem informasi keuangan serta melakukan mobilitas dana. (2) Dalam melaksanakan tugas dimaksud pada pasal 15 ayat (1) peraturan ini, sub bagian keuangan dan akuntansi menyelenggarakan fungsi. a. Menyusun rencana dan program kerja pada sub bagian keuangan dan akuntansi. b. Menyelenggarakan akuntansi dan analisa biaya. c. Menyelenggarakan pengoperasian dan pengembangan sistem informasi layanan Rumah Sakit. d. Mengadakan pengecekan/pemeriksaan terhadap pemegang kas. e. Menyiapkan system control dalam pelaksanaan kegiatan keuangan. Pasal 16 Subbagian Evaluasi dan Pelaporan (1) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas menyusun rencana, menyiapkan bahan dan data, menelaahperundang-undangan serta membuat hasil laporan sebagai bahan evaluasi. (2) Dalam melaksanakan tugas dimaksud pada pasal 16 ayat (1) peraturan ini, Subbagian Evaluasi dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi. a. Menyusun rencana pada subbagian evaluasi dan pelaporan; b. Menyiapkan bahan dan data dalam rangka evaluasi pelaksanaan tugas dan pelaporan; c. Memeriksa dan mengecek keakuratan data yang dijadikan bahan laporan; d. Menyusun rancangan awal perumusan laporan; e. Menelaah peraturan perundang-undangan yang terkait dengan penyusunan evaluasi dan pelaporan; f. Membuat dan menetapkan hasil laporan untuk disampaikan kepada pimpinan serta instansi terkait sebagai bahan evaluasi yang akan datang; g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pasal 17 Bagian Umum (1) Bagian umum mempunyai tugas merencanakan, membina, mengkoordinasikan melaksanakan kegiatan dan penyusunan pedoman dam petunjuk teknis pembinaan ketatausahaan, kearsipan, urusan rumah tangga, serta melaksanakan tugas teknis kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 17 ayat (1) peraturan ini, Bagian Umum menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana kerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. b. Penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan teknis pengelolaan urusan dan rumah tangga, rumah sakit. c. Penyiapan bahan bimbingan pengatur acara dan tamu pimpinan. d. Penyiapan bahan bimbingan pengaturan perjalanan dinas. e. Pengelolaan administrasi urusan tertentu. Pasal 18 Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga (1) Subbag tata usaha dan rumah tangga mempunyai tugas melakukan urusan rumah tangga meliputi pemeliharaan kendaraan dinas, akomodasi, serta memelihara kebersihan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagai mana dimaksud pada pasal 18 ayat (1) peraturan ini, Subbagian Tata usaha dan Rumah Tangga menyelenggarakan fungsi : a. Menyusun rencana dan program kerja pada subbagian tata usaha dan rumah tangga.

b. Melakukan urusan kerumah tanggaan, rumah sakit yang meliputi kendaraan dinas, akomodasi, serta memelihara kebersihan kantor. c. Melakukan koordinasi penyelenggaraan urusan rumah tangga dalam lingkungan rumah sakit. d. Memelihara dan mengawasi penggunaan telepon, listrik, air, gas serta kebersihan ruangan WC/kamar mandi. Pasal 19 Subbagian Kepegawaian dan Pengembangan SDM (1) Subbagian Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas menyusun rencana, melaksanakan tugas teknis kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia. (2) Dalam melaksanakan tugas bagaiman dimaksud pada pasal 19 ayat (1) peraturan ini, Subbagian kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia menyelenggarakan fungsi : a. Menyusun rencana dan program kerja pada sub bagian kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia; b. Menyiapkan bahan kenaikan pangkat, mutasi dan pensiun; c. Menyiapkan bahan dan menyusun usul kenaikan gaji berkala,usul tugas belajar; d. Melakukan pemeliharaan, disiplin dan kesejahteraan pegawai; e. Penyiapan data pelaporan, penyiapan bahan evalusai terhadap pelaksanaan tugas; f. Menghimpun mensosialisasikan peraturan perundang-undangan dalam bidang kepegawaian dalam rumah sakit; g. Melaksanakan tugas pembinaan terhadap anggota Korpri; h. Melakukan koordinasi pada secretariat Korpri Kota Makassar; i. Menyusun hasil pelaporan tugas. Pasal 20 Bagian Pelayanan Masyarakat (1) Bagian Pelayanan Masyarakat mempunyai tugas merencanakan, membina, mengkoodinasikan pelaksanaan kehumasan dan pemasaran serta rekam medik dan sistem dan sistem informasi rumah sakit. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 20 ayat (1) peraturan ini, Bagian Pelayanan Masyarakat menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana dan program kerja pada Bagian Pelayanan Masyarakat. b. Penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan teknis pengelolaan urusan dan rumah tangga, rumah sakit. c. Penyiapan bahan bimbingan pengatur acara dan tamu pimpinan. d. Penyiapan bahan bimbingan pengaturan perjalanan dinas. e. Pengelolaan administrasi urusan tertentu. Pasal 21 Subbagian Humas dan Pemasaran (1) Subbagian Humas dan Pemasaran mempunyai tugas menyusun rencana, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan kehumasan dan pemasaran rumah sakit. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagai mana dimaksud pada pasal 21 ayat (1) peraturan ini, Subbagian Humas dan Pemasaran menyelenggarakan fungsi : a. Menyusun rencana dan program kerja pada Subbagian Humas dan Pemasaran; b. Menyusun rencana pengadaan bahan promosi dan publikasi; c. Menyelenggarakan pemasaran / promosi kepada masyarakat melalui media cetak elektronik maupun media lainnya;

d. Menyusun bahan pembahasan teknis, pengembangan rumah sakit, memberikan layanan dan bimbingan serta analisa usaha; e. Menyusun dan mengembangkan konsep pelayanan non medis; f. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas. Pasal 22 Subbagian Rekam Medik dan Sistem Informasi (1) Subbagian Rekam Medik dan Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengendalian rekam medic dan sistem informasi rumah sakit. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagai mana dimaksud pada pasal 22 ayat (1) peraturan ini, Subbagian Rekam Medik dan Sistem Informasi menyelenggarakan fungsi : a. Menyusun rencana dan program kerja pada Subbagian Rekam Medik dan Sistem Informasi; b. Mengumpulkan bahan dan data-data dalam rangka pengembangan sistem informasi; c. Menyusun, mengumpulkan bahan dan data dalam rangka pengembangan standar pelayanan medik; d. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen; e. Mengumpulkan dan mencatat pengarsipan rekam medik; f. Melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam rangka pengembangan sistem informasi; g. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas. Pasal 23 Subbagian Pendidikan dan Pelatihan (1) Subbagian Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas menyusun rencana, menata, menyiapkan administrasi, menginventarisir kebutuhan pendidikan dan pelatihan, melakukan kerjasama serta mengevaluasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagai mana dimaksud pada pasal 23 ayat (1) peraturan ini, Subbagian Pendidikan dan Pelatihan menyelenggarakan fungsi : a. Menyusun rencana dan program kerja pada Subbagian Pendidikan dan Pelatihan; b. Menyusun pelaksanaan kegiatan program pendidikan dan pelatihan; c. Mengindentifikasi kebutuhan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai dalam lingkungan rumah sakit; d. Menyusun jadwal pendidikan dan pelatihan; e. Melakukan kerjasama dengan instansi lain / non pemrintah dalam rangka pelaksanaan pendidikan dan pelatihan; f. Mempersiapkan administrasi kegiatan pendidikan dan pelatihan; g. Mengatur dan menata pengadaan bahan dan sarana pelaksanaan pendidikan dan pelatihan; h. Mengevaluasi hasil pelaksanaan pendidikan dan pelatihan; i. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas. BAB III TATA KERJA Pasal 24 (1) Bidang dan Bagian masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan Kepala Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur; (2) Seksi dan Subbagian masing-masing dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang atau Kepala Bagian. Pasal 25

(1) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam melaksanakan tugas-tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi; (2) Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk dalam pelaksanaan tugas; (3) Setiap pimpinan satuan organisasi mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing; (4) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan diolah dan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan lebih lanjut. Pasal 26 Dalam hal Direktur berhalangan melaksanakan tugasnya, maka Direktur dapat menunjuk Wakil Direktur atau salah seorang Kepala Bidang atau Kepala Bagian untuk mewakili dengan memperhatikan senioritas dalam daftar urut kepangkatan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 27 (1) Dengan berlakunya peraturan ini, maka segala peraturan terdahulu yang mengatur hal yang sama dan bertentangan dengan peraturan ini dinyatakan tidak berlaku lagi. (2) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan ditetapkan dengan peraturan tersendiri. Pasal 28 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Makassar.

You might also like