Professional Documents
Culture Documents
PANDUAN
PRASARANA AIR BERSIH
Sambungan Tabel. 1.
PARAMETER MASALAH PENGOLAHAN KESIMPULAN
KUALITAS
Kekeruhan Coklat dari Dengan Pengolahan agak
lumpur pembubuhan mahal
PAC
Putih Dengan Bisa dipakai
pembubuhan dengan pengolahan
PAC dulu
Agak kuning Dengan Mungkin bisa
sesudah air pembubuhan dipakai perlu
sebentar di PAC pengolahan
ember Aerasi + sistem pecobaan dulu
saringan pasir
C. Air Tanah
Adalah sumber air dalam tanah yang tersimpan dalam lapisan aktifer
yang dibedakan menjadi :
a. Air tanah dangkal; kedalaman muka air tanah kurang dari 20 meter
Pengadaad Air Bersih –PNPM Mandiri Pedesaan 2008 Halaman 4 dari 33
b. Air tanah dalam; kedalaman muka air tanah lebih besar dari 20
meter
Ada tiga sisitem pengolahan air tanah :
a. Sumur Gali
b. Sumur Pompa Tangan Dangkal (SPT Dangkal)
c. Sumur Pompa Tangan Dalam (SPT Dalam)
D. Air Hujan
Adalah sumber air baku khususnya bagi daerah yang kesulitan
mendapatkan sumber air :
Ada dua alternatif sisitem pengolahan air hujan :
a. Penampungan Air Hujan (PAH) Individu; volume sekitar 500 liter (0.5
m3) – 1000 liter (1 m3).
b. Penampungan Air Hujan (PAH) Komunal; volume sekitar 30 m3.
Parameter Air yang dibutuhkan
Kebutuhan air standar untuk tiap jiwa membutuhkan 30 - 60 liter / hari
atau tiap seribu orang / jiwa di desa membutuhkan debit air 0.35 s/d 1
liter / detik.
Untuk bahan yang berbau, berasa, kekeruhan dan berwarna diperlukan
pengolahan air. Pada umumnya air yang berasal dari air permukaan
berwarna keruh, sehingga perlu diolah.
2. Secara mekanis
• Dengan Pompa
- Tenaga mekanis (listrik atau diesel)
- Hidram
C. Pohon Famili untuk Pengolahan Air Baku
Air Baku
Bangunan Proses
Bangunan Netralisasi
Penampung
Perlindung
Aerasi
Pengendapan & (Oksidasi)
Pengurasan
Koagulasi-
Saringan flokulasi-
Pasir Lambat sedimentasi
B. AIR PERMUKAAN
• Bak penangkap air ditempatkan pada lokasi yang bebas dari
penggerusan aliran air.
• Direncanakan sederhana, ekonomis dan bebas dari pencemaran
• Disarankan menggunakan konstruksi beton campuran 1pc : 2ps : 3
kr karena bersifat kedap air.
• Tinggi maksimal bangunan didasarkan pada tinggi muka air
maksimum ditambah ruang / tinggi bebas minimal 50 cm.
• Dilengkapi dengan saringan kasar dan halus.
VI.3. PEMELIHARAAN
Agar Prasarana Air Bersih dapat berfungsi dengan baik, maka
pelengkap Prasarana air bersih harus dipelihara. Contoh-contoh cara
pemeliharaan yang dilakukan antara lain :
• Pembersihan sumber air dari kotoran yang masuk dari luar
• Pemeriksaan jaringan pipa air bersih dari kebocoran
• Pembersihan bak penampung, bak penangkap air, bak pelepas
tekan dan bak pembagi dari lumut atau kotoran-kotoran air lainnya.
• Perbaikan kran-kran yang bocor
• Pemeliharaan alat bantu penyaluran air (pompa)
V2 2
Hf2 = k × atau Hf2 = k × 0,051 × V
2g
Keterangan :
Hfl2 = Kehilangan tinggi tenaga (m)
V = Kecepatan aliran (m/detik)
g = Gravitasi 9,81 m / detik2
k = Koefisien yang besarnya ditentukan oleh tipe sambungan dan
atau sudut belokan pipa
V2
V1 ?
A1
A2
Gambar. 7.
Perbesaran Pipa Secara Berangsur
V1
? V2
A2
A1
Gambar. 8.
Pengecilan Pipa secara Berangsur
Pengadaad Air Bersih –PNPM Mandiri Pedesaan 2008 Halaman 14 dari
33
Tabel. 4. Nilai k untuk Perbesaran Pipa sebagai fungsi ά
ά 10° 20° 30° 40° 500° 60° 75°
k 0.078 0.31 0.49 0.60 0.67 0.72 0.72
D
Pengadaad Air Bersih –PNPM Mandiri Pedesaan 2008 Halaman 15 dari
33
Bila sudut belokan 90° dan berbelok secara halus maka kehilangan
tenaga tergantung pada perbandingan antara jari-jari (R) belokan dan
R
diameter pipa (D) atau fungsi
D
Nilai k yang merupakan fungsi dari R/D dapat dilihat pada tbael berikut:
H1
H2
a
Pengadaad Air Bersih –PNPM Mandiri Pedesaan 2008 Halaman 19 dari 33
Gambar. 14. Prinsip dan Sketsa Bak Penangkap Desain Sarana Air Bersih Sistem Gravitasi dan Kehilangan
Tenaga
H1 Hf total
H
Bak
D2
Penangkap
L
/Perlindungan H2
Bak
Distribusi
12
120
12
12 150 12
Penjelasan :
H = Perbedaan tinggi muka air antara bak penampung A dengan bak penampung B dengan pengaliran
gravitasi,
Hf = Kehilangan tenaga akibat gesekan antara aliran air dengan dinding pipa meliputi :
a. Gesekan akibat aliran air yang mengalir dengan dinding pipa pada bagian lurus.
b. Gesekan aliran air dengan pipa pada bagian tikungan atau pada sambungan pipa
c. Kehilangan tenaga akibat perubahan gesekan pada bagian yang mengalami perubahan diameter
pipa/perubahan bentuk pipa.
d. Kehilangan tenaga akibat bertambahnya umur pipa
Kehilangan tenaga dapat didekati dengan rumus :
2
L V 2 (V2−V1 )
Hft = f × × + + fk
D 2g 2g
Gambar. 15. Sketsa Denah Bak Pembagi Sistem Gravitasi Gambar. 16 Potongan A-A Bak Pembagi
A
A
Pengadaad Air Bersih –PNPM Mandiri Pedesaan 2008 Halaman 21 dari 33
Dimana :
f = koefisien gesekan yang dipengaruhi oleh jenis bahan pada bagian
pipa lurus
V2 = Kecepatan aliran air pada bagian pipa hilir (m/dt)
V1 = Kecepatan aliran air pada bagian pipa hulu (m/dt)
fk = Koefisien kehilangan tenaga akibat aliran air dengan pipa pada
bagian tikungan (knee) Æ lihat tabel I.5. atau I.6.
Hft = Kehilangan tenaga total (total head lost) antara Bak A sampai
dengan Bak B.
32 1,6 - -
40 1,9 - -
50 2,4 - -
63 - 3,0 2,4
75 - 3,6 2,9
90 - 4,3 3,5
110 - 5,3 4,2
Pengadaad Air Bersih –PNPM Mandiri Pedesaan 2008 Halaman 22 dari 33
4. Bak Pembagi
a. Bak pembagi diletakkan pada titik B, D, dan F dengan alasan:
B lebih tinggi dari C dan D
D lebih tinggi dari E dan F
F lebih tinggi dari G dan H
b. Bak Pembagi juga diletakkan pada titik C, E, G, dan H berfungsi
untuk membagikan ke hidran umum disekitar lokasi C, E, G, dan H.
3
c. Dimensi Bak pembagi minimal 3 m atau dengan ukuran 1,5 × 1,5 ×
1,5 (m)
d. Bagian atas bak pembagi harus ditutup
e. Jumlah bak pembagi pada contoh diperlukan 7 buah
5. Hidran Umum
a. Satu hidran umum maksimum mampu melayani 400 orang
b. Dari hasil survey direncanakan penempatan hidran umum dengan
kelompok pemakaiannya didapat sebagai berikut
6. Pipa
a. Jika tidak sangat terpaksa, pada pipa utama jangan dibuat berbelok
tajam (90º), karena hal ini akan menambah head lost (tinggi hilang)
b. Tinggi hilang akibat lubang inlet dan outlet serta sambungan pipa
dari rumus kehilangan tenaga diatas didapat 2 m
c. Perhitungan dimensi pipa dengan asumsi pipa dianggap lurus:
1) Pipa A sampai BPT
Debit untuk = (1200 + 600 + 1400 + 400) orang = 3600 orang
Q3600 = 3,6 lt/dt atau 0.0036 m3/dt
(∆H) = 525 – 475 ; tinggi hilang = 2 m ; H = 50 – 2 = 48 m
H 48
L = 1850 m Æ = = 0,0259
L 1850
Dari tabel Q = 3,6 liter/dt Æ 4 liter/dt
Pengadaad Air Bersih –PNPM Mandiri Pedesaan 2008 Halaman 26 dari 33
H
= 0,0259 Æ 0,0256 didapat D = 2,62 inch
L
3
dipakai pipa diameter D = 2 atau 3,00 inch
4
2) Pipa BPT sampai titik B
Q3600 = 3,6 lt/dt atau 0.0036 m3/dt
(∆H) = 475 – 425 = 50 m ; tinggi hilang = 2 m ; H = 50 – 2 = 48 m
H 48
L = 1650 m Æ = = 0,029
L 1650
Dari Box note diatas didapat D = 2,304 inch
3
Dipakai pipa diameter D = 2 inch atau 3,00 inch
4
3) Pipa B ke C
Q1200 = 1,2 liter / dt
(∆H) = 425 – 400 = 25 m ; tinggi hilang = 2 m ; H = 25 – 2 = 23 m
H 23
L = 1250 m Æ = = 0,0184
L 1650
Dari tabeldiatas didapat D = 1,93 inch
Dipakai pipa dimeter D = 2 inch
4) Pipa C – Hidran C2
Q300 = 0,3 liter / dt
H
(∆H) = Hc – C2 – = 400 – 395 – 2 = 3 m dengan nilai 2 adalah
L
tinggi hilang
H 3
L = 300 m Æ = = 0,01
L 300
Dari tabel diatas didapat D = 1,19 inch dipakai 1 ¼ inch
1
Dipakai pipa dimeter D = 1 inch
4
5) Untuk Latihan coba hitung diameter pipa yang lain !!!!!!!
7. Penyetelan
a. Buka penuh seluruh kran kecuali outlet hidran umum dan outlet
bak penangkap air.
b. Tutup katup penguras air dan katup angin.
c. Buka penuh outlet bak penangkap air.
Pengadaad Air Bersih –PNPM Mandiri Pedesaan 2008 Halaman 27 dari 33
2,5 15
P15 = 30 × (1 + ) = 43,45 liter / orang / hari
100
43,45 × 1000
Debit yang dibutuhkan untuk 100 orang = = 0,502 liter/dt ≈
60 × 60 × 24
0,5 liter/dt
3600
Jadi untuk 3600 orang dibutuhkan × 0,5 = 1,8 liter/dt (Debit
1000
cukup!)
Hitungan selanjutnya dapat dicoba sendiri!!!
• Penempatan pompa
• Penampungan air
B. DESAIN
Dalam proses pembuatan desain sarana dan prasarana air besih, hal-
hal yang harus diperhatikan adalah :
a. Mengitung debit air yang dibutuhkan
Kebutuhan air bersih untuk perdesaan 30 – 0 liter / orang / hari
Kebutuhan ini harus diperkirakan dengan kenaikan jumlah
penduduk dengan rumus :
⎛ Χ ⎞n
Kn = K ⎜ 1 + ⎟
⎝ 100 ⎠
Keterangan :
K = kebutuhan debit saat ini
X = kenaikan jumlah penduduk
n = tahun operasi = diambil 10 – 15 tahun
Kn = kebutuhan debit tahun ke - n
b. Pengukuran beda tinggi
Dihitung antara permukaan air yang dipompa dan permukaan air
yang telah dipompa harus dilakukan dengan cukup teliti, minimal
menggunakan slang ukur Beda tinggi (∆H) merupakan parameter
utama yang menentukan parameter utama untuk menentukan
kapasitas pompa yang akan digunakan.
c. Mengukur panjang pipa
Dimaksudkan unutk menghitung besarnya head loss akibat
gesekan pipa. Untuk memudahkan perhitungan digunakan table
perhitungan kebutuhan pipa untuk perencanaan air bersih system
gravitasi dan dihitung berdasarkan rumus Hazzen – William dengan
anggapan C = 130
d. Menghitung jumlah belokan dan perubahan penampang pipa
untuk mengetahui besarnya head loos akibat tikungan dan
perubahan penampang pipa. Untuk memudahkan perhitungan
dapat dilihat pada table terlampir
e. Pemilihan jenis pompa
Pemilihan jenis pompa didasarkan atas :
1. Debit yang diinginkan
2. Total head
3. Jenis air yang dipompa
4. Letak pengambilan : dalam tanah atau terbuka
Pengadaad Air Bersih –PNPM Mandiri Pedesaan 2008 Halaman 30 dari 33
f. Pengambilan air
1. Untuk air dalam tanah
a) Sumur dalam untuk air bersih
Titik letak pengambilan air pada sumur dalam sebaiknya
diserahkan pada ahli pengeboran. Sebelum dibor biasanya
dilakukan analisa geoelektrikal untuk mengetahui
keberadaan air sumber air. Debit sumur harus lebih tinggi
dibanding kapasitas pompa.
b) Sumur dangkal (untuk air bersih dan irigasi)
c) Titik letak pengambilan air pada sumur dangkal dapat
ditentukan dengan melihat kondisi sekitarnya.
Pengeborannya dapat dilakukan oleh masyarakat atau ahli
local. Sumur dangkal dapat berupa sumur gali atau sumur
bor dengan peralatan manual.
2. Untuk air ditempat terbuka
a) Mata air (air bersih)
Pada mata air harus dibuat perlindungan mata air dan bak
pengumpul yang dapat menampung debit yang dibutuhkan
selama 16 jam. Hal ini karena pompa hanya bekerja selama
8 jam sehari.
b) Sungai (unutk irigas)
Tempat pengambilan air harus terlindung sehingga pipa isap
aman terhadap sampah besar yang ikut terbawa air pada
saat banjir. Tempat pengambilan haus diberi saringan agar
kotoran tidak ikut terhisap yang daapt menyebabkan
kerusakan pompa.
g. Penempatan pompa
Tata letak pompa harus memperhatikan hal seperti :
1. Pompa harus ditempatkan pada tempat yang stabil dan datar
2. Pompa tidak dibenarkan menerima berat beban perpipaan,
karena jika pompa terbebani pipa, maka pompa dapat melenting
dan mengganggu putaran as.
3. Ketinggian pompa dari permukaan air pengambilan.
a) Untuk pompa submersible harus terendam.
b) Untuk pompa sentrifugal harus jangan melebihi daya hisap.
Bila melebihi daya hisap maka effisiensi pompa akan
menurun atau pompa tidak dapat bekerja.
4. Pompa harus ditempatkan ditempat pada rumah pompa yang
dapat dikunci sehingga aman dari pencuri.
Pengadaad Air Bersih –PNPM Mandiri Pedesaan 2008 Halaman 31 dari 33
i. Penggerak pompa
Pompa air digerakkan oleh motor listrik atau mesin disel.
Penggerak pompa ada yang langsung menyatu dengan pompanya
tetapi ada juga yag terpisah. Unutk penggerak yang tidak menyatu
dengan pompanya kekuatan penggerak pasti sudah disesuaikan
dengan pompanya oleh pabrik. Namun untuk pompa yang terpisah,
maka dalam memilih penggerak harus didasarkan pada tenaga
yang dibutuhkan pompa. Besarnya tenaga penggerak yang
dibutuhkan pompa dapat dihitung dengan rumus :
Q×γ × H
Daya =
76,1
Dimana :
Daya = HP (Horse Power)
Q = Liter / detik
γ = BJ air = 1
H = meter
Rumah Pompa
Hidran Umum
6. Total Head
Total Head = ∆H + Hl pipa + HL belokan
Pengadaad Air Bersih –PNPM Mandiri Pedesaan 2008 Halaman 33 dari 33
7. Pemilihan Pompa
a. Harus mempunyai debit 9 liter/dt.
b. Pada total head 115,75 m
c. Air yang dipompa bersih
d. Kedalaman air 70 m (dalam tanah)
Berdasarkan keempat factor tersebur diatas, dipilih pompa
submersible dan mengadakan survey ke toko atau supplier
untuk mencari pompa submersible yang mempunyai debit 9
liter/dt dengan total head 115,75 m. Di toko atau supplier
biasanya terdapat grafik/petunjuk pompa yang paling efektif
untuk Q (debit) = 9 liter/dt TH = 115,75 Sebaiknya jangan
memilih pompa yang lebih besar dari kebutuhan, karena
harganya mahal dan biaya operasionalnya juga mahal.
Sebagai contoh, untuk merk Grundfos untuk Q = 9 liter/dt TH
= 115,75 dapat dipakai pompa submersible TIPE SP8A (Grafik
Groundfos terlampir)
Untuk pompa lain, seperti Elbora atau merk lain pasti
mempunyai grafik/petunjuk sejenis.
8. Penggerak Pompa
Pompa submersible digerakkan oleh motor listrik. Besarnya
daya motor listrik tergantung pada Q dan total head. Motor listrik
biasanya diproduksi oleh pabrik pembuat pompa, sehingga
untuk mendapatkan motor listrik yang cocok tinggal melihat
dalam table. Sebagai contoh, misal Groundfos Type 8A untuk Q
= 9 liter/dt TH = 115,75 harus menggunakan motor No.37 (lihat
grafik SP8A). Ini berarti untuk SP8A – 37 digunakan motor MS
dengan power 5,5 KW (lihat table).
9. Bak Penampung
Bak penampung dari pompa berfungsi sebagai bak pembagi,
karena dari bak penampung ini air dibagikan ke hidran atau bak
pemabgi lainnya. Mulai dari bak penampung pengaliran air
sampai ke hidran umum menggunakan system gravitasi.
Pengadaad Air Bersih –PNPM Mandiri Pedesaan 2008 Halaman 34 dari 33
10. Karena pompa bekerja 8 jam per hari maka hidran umum harus
mampu menampung kebutuhan air selama 16 jam. Contoh
hidran umum untuk 20 orang.
200 × 65
Q= = 0,1505 liter/dt
24 × 60 × 60
Dimensi hidran umum = 0,1505 × 16 × 60 × 60 = 8666,66 liter =
8,67 m3.
Dipakai hidran umum ukuran 2 × 2,5 × 2 = 10 m3.
-------------------------------------------------------------------------------