Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
SILVIA XG/30
SYOFIA DWI JAYANTI XG/31
SMAN 1PAMEKASAN
2008-2009
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahNya sehingga kami bias menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada
waktunya.
Maka dari itu, tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada :
Kami sadar,makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
saran dan kritik sangat kami butuhkan dari teman-teman pembaca untuk
perbaikan makalah ini. Atas perhatian yang telah diberikan, kami mengucapkan
terimakasih yang sebanyak-banyaknya.
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2.Rumusan Masalah
Penulisan ini berbentuk deskriptif kualitatif. Penulisan ini adalah upaya untuk
mengungkap suatu keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya dengan berbagai
sumber. Gambaran tentang peristiwa tersebut diuraikan secara objektif dan
sistematis. Teknis penulisan data ini dilakukan dengan cara mencari dari berabagai
sumber yang sesuai dengan tujuan yang diperlukan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pemanasan Global
Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata
atmosfer, laut dan daratan bumi. Pada saat ini bumi menghadapi pemanasan
yang cepat. Menurut para ahli meteorologi, selama seratus tahun terakhir, rata-
rata temperatur ini telah meningkat dari 15oC menjadi 15.6oC. Hasil
pengukuran yang lebih akurat oleh stasiun meteorologi dan juga data
pengukuran satelit sejak tahun 1957, menunjukkan bahwa sepuluh tahun
terhangat terjadi setelah tahun 1980, tiga tahun terpanas terjadi setelah tahun
1990. Secara kuantitatif nilai perubahan temperatur rata-rata bumi ini kecil
tetapi dampaknya sangat luar biasa terhadap lingkungan. Meningkatnya suhu
global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti
naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang
ekstrim serta perubahan jumlah pada proses presipitasi.
Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah
mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan,
dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut
akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih
terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan
yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih
lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada.
Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani
dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-
gas rumah kaca.
3
2.2 Terjadinya Pemanasan Global dan dampaknya bagi iklim
Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup
yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin.
Dengan temperatur rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah
lebih panas 33 °C (59 °F)dari temperaturnya semula, jika tidak ada efek rumah
kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan
Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di
atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global
4
Brasil yang memiliki hutan yang luas, ikut bertanggung jawab pula terhadap
pemanasan global karena praktek penebangan hutan. Padahal kebutuhan kayu
di negara-negara industri tersebut sebagian besar dipenuhi dari penebangan
hutan-hutan di negara berkembang.
5
Wabah penyakit yang biasanya ditemukan di daerah tropik, seperti
malaria dan DBD diperikirakan akan meningkat sebesar 60 %.
6
seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir
ini). Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap
dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari
sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang
berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari
penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang
terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca
menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.
Konsumsi total bahan bakar fosil di dunia meningkat sebesar 1 persen per-tahun.
Langkah-langkah yang dilakukan atau yang sedang diskusikan saat ini tidak ada
yang dapat mencegah pemanasan global di masa depan. Tantangan yang ada saat
ini adalah mengatasi efek yang timbul sambil melakukan langkah-langkah untuk
mencegah semakin berubahnya iklim di masa depan.
Kerusakan yang parah dapat diatasi dengan berbagai cara. Daerah pantai dapat
dilindungi dengan dinding dan penghalang untuk mencegah masuknya air laut.
Cara lainnya, pemerintah dapat membantu populasi di pantai untuk pindah ke
daerah yang lebih tinggi. Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, dapat
menyelamatkan tumbuhan dan hewan dengan tetap menjaga koridor (jalur)
habitatnya, mengosongkan tanah yang belum dibangun dari selatan ke utara.
Spesies-spesies dapat secara perlahan-lahan berpindah sepanjang koridor ini untuk
menuju ke habitat yang lebih dingin.
7
Menghilangkan karbon
Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbon dioksida di udara adalah
dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon,
terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap karbon dioksida yang
sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam
kayunya. Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutan telah mencapai level yang
mengkhawatirkan. Di banyak area, tanaman yang tumbuh kembali sedikit sekali
karena tanah kehilangan kesuburannya ketika diubah untuk kegunaan yang lain,
seperti untuk lahan pertanian atau pembangunan rumah tinggal. Langkah untuk
mengatasi hal ini adalah dengan penghutanan kembali yang berperan dalam
mengurangi semakin bertambahnya gas rumah kaca.
Gas karbon dioksida juga dapat dihilangkan secara langsung. Caranya dengan
menyuntikkan (menginjeksikan) gas tersebut ke sumur-sumur minyak untuk
mendorong agar minyak bumi keluar ke permukaan (lihat Enhanced Oil
Recovery). Injeksi juga bisa dilakukan untuk mengisolasi gas ini di bawah tanah
seperti dalam sumur minyak, lapisan batubara atau aquifer. Hal ini telah dilakukan
di salah satu anjungan pengeboran lepas pantai Norwegia, di mana karbon
dioksida yang terbawa ke permukaan bersama gas alam ditangkap dan
diinjeksikan kembali ke aquifer sehingga tidak dapat kembali ke permukaan.
Salah satu sumber penyumbang karbon dioksida adalah pembakaran bahan bakar
fosil. Penggunaan bahan bakar fosil mulai meningkat pesat sejak revolusi industri
pada abad ke-18. Pada saat itu, batubara menjadi sumber energi dominan untuk
kemudian digantikan oleh minyak bumi pada pertengahan abad ke-19. Pada abad
ke-20, energi gas mulai biasa digunakan di dunia sebagai sumber energi.
Perubahan tren penggunaan bahan bakar fosil ini sebenarnya secara tidak langsung
telah mengurangi jumlah karbon dioksida yang dilepas ke udara, karena gas
melepaskan karbon dioksida lebih sedikit bila dibandingkan dengan minyak
apalagi bila dibandingkan dengan batubara. Walaupun demikian, penggunaan
energi terbaharui dan energi nuklir lebih mengurangi pelepasan karbon dioksida ke
udara. Energi nuklir, walaupun kontroversial karena alasan keselamatan dan
limbahnya yang berbahaya, bahkan tidak melepas karbon dioksida sama sekali.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Upaya yang dapat kita lakukan guna mengurangi pemanasan global dapat
kita lakukan dengan cara mengurangi penggunaan atau produksi karbondioksida.
Hal ini dapt dilakukan dengan cara yang paling mudah yaitu menanam pepohonan.
Dengan menanam pepohonan kita akan mengurangi karondioksida yang ada di
udara karena pepohonan merupakan penyerap karbondioksida
3.2 Saran
9
Setelah mempelajari tentang pemanasan global kita sudah mengetahul hal
apa saja yang harus kita lakukan untuk membantu masalah global tentang
pemanasan global. Berikut ini beberapa saran untuk para pembaca :
3.2.1 kita sebagai generasi penerus haruslah peduli akan lingkungan sekitar kita.
Kita sudah seharusnya ikut dalam upaya mengurangi emisi karondioksida
dibumi. Seperti ikut dalam penanaman sejuta pohon.
3.2.2 Menghimbau masyarakat lain untuk ikut bergabung dalam kegiatan
penghijauan bumi dengan tujuan semakin banyak orang yang akan sadar
akan bahayanya pemanasan global
3.2.3 memberikna contoh tauladan yang baik terhadap apara penerus dengan
melakukan kegiatan positif dalam pemulihan bumi dari pemanasan global
agar dicontoh oleh mereka.
3.2.4 Selalu sadar dan aktif dalam menghijaukan dan memulihkan permukaan
bumi yang mulai rusak.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://www.greenassetdisposal.com/Images/STEII-1copy2.jpg
http://www.google.co.id/search?hl=id&q=save%20the%20earth&gbv=
2&ie=UTF-8&sa=N&tab=iw
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#Efek_rumah_kaca
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#Iklim_Mulai_Tidak_S
tabil
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#Pengendalian_pemana
san_global
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#Menghilangkan_karb
on
http://www.pemanasanglobal.net/
11