You are on page 1of 20

SEJARAH NEGARA QATAR...

Posted by Detty on Nov 3, '08 12:39 AM for everyone

Category: Other
Sumber:Wikipedia ensiklopedia bebas

Negara Qatar atau ‫ دولة قطر‬dalam bahasa Arab adalah sebuah emirat di Timur Tengah
yang terletak di sebuah semenanjung kecil di Jazirah Arab. Batasnya di selatan adalah
Arab Saudi dan sisanya dibatasi Teluk Persia.

Sejarah:

Setelah dominasi Inggris dan Kesultanan Utsmaniyah di Qatar, akhirnya Qatar menjadi
negara yang merdeka pada 3 September 1971. Dahulu, Inggris menguasai Qatar sebagai
tempat transito kapal dagang sebelum menuju India. Qatar kemudian memperoleh status
sebagai dependen dari Inggris, kemudian status protektorat Inggris yang dihentikan pada
tahun 1916.

Setelah Perang Dunia Kedua, Qatar berusaha memperoleh kemerdekaannya, terutama


setelah India mencapai kemerdekaannya pada tahun 1950-an. Qatar makin gencar setelah
Inggris memberikan kemerdekaan kepada Kuwait pada tahun 1961. Pemerintah Inggris
menyatakan akan menghentikan penguasaan politik tapi tetap meneruskan penguasaan
ekonomi di Qatar. Hal ini tidak dibiarkan oleh Qatar dengan membentuk Federasi Arab
Teluk bersama dengan Bahrain.

Ekonomi:

Awalnya, ekonomi Qatar difokuskan pada perikanan dan mutiara namun industri mutiara
jatuh setelah munculnya mutiara yang dibudidayakan dari Jepang pada tahun 1920-an
dan 1930-an. Transformasi ekonomi terjadi pada tahun 1940-an, yaitu pada masa
penemuan simpanan minyak bumi. Sekarang, pemasukan utama Qatar adalah dari ekspor
minyak dan gas bumi. Simpanan minyak negara ini diperkirakan sebesar 15 miliar barel
(2,4 km³).

Untuk beberapa tahun ke depan, Qatar diperkirakan akan tetap fokus pada minyak dan
gas bumi, namun sudah mulai mengembangkan sektor swasta. Pada 2004, Qatar Science
& Technology Park dibuka untuk menarik dan melayani berbagai usaha berbasis
teknologi, baik dari dalam maupun luar Qatar.

Dengan PDB per kapita termasuk yang paling tinggi di antara negara berkembang
($39.607 pada 2005), taraf hidup penduduk Qatar bisa disamakan dengan negara-negara
Eropa Barat dengan berbagai layanan sosial dan fasilitas modern.

Governorat:

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Governorat Qatar


Qatar dibagi menjadi 9 governorat (muhafazah):

* Ad Dawhah
* Al Ghuwariyah
* Al Jumaliyah
* Al Khawr
* Al Wakrah
* Ar Rayyan
* Jariyan al Batnah
* Madinat ash Shamal
* Umm Salal

Geografi:

Dataran Qatar hanya sebesar 160 km dan lebih kecil dari negara bagian Connecticut di
Amerika Serikat. Dataran Qatar terdiri dari gurun pasir. Tempat tertinggi di Qatar adalah
di Jabal Dukhan. Area ini mengandung jumlah gas alam yang sangat besar

Demografi:

Kebanyakan penduduk Qatar beragama Islam. Selain etnik Arab, Qatar juga terdiri dari
banyak ekspatriat yang bekerja di Qatar dalam industri minyak. Kebanyakan ekspatriat
berasal dari Asia Selatan, yaitu wilayah India, Pakistan dan Maladewa. Kebanyakan
Muslim di Qatar mengikuti aliran Islam Sunnah, sedangkan yang mengikuti Syi'ah hanya
3 %. Sedangkan penganut Kristen kebanyakan berasal dari ekspatriat asal Eropa yang
bekerja di Qatar.

Hukum:

Meskipun berada di kawasan Arab, hukum di Qatar cenderung lebih bebas dan liberal.
Dibawah kepemimpinan Emir Qatar, Hamad bin Khalifa Al-Thani, Qatar mengalami
modernisasi dan liberalisasi. Seperti misalnya, alkohol diperbolehkan dalam jumlah
terbatas saja.

Pendidikan:

Pada beberapa tahun ini, penmerintah Qatar menaruh perhatian yang besar terhadap
pendidikan. Pemerintah Qatar telah membangun sekolah dari tingkat taman kanak-kanak
sampai dengan universitas. Beberapa universitas Amerika Serikat telah membuka
cabangnya di Qatar dengan dukungan Qatar Foundation, diantaranya adalah Carnegie
Mellon University, Georgetown University School of Foreign Service, Texas A&M
University, Virginia Commonwealth University, dan Cornell University's Weill Medical
College. Emir Qatar, Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Thani telah membentuk Dewan
Pendidikan Qatar pada tahun 2002.
Komunikasi:

Qatar memiliki sistem komunikasi yang modern di Doha. Sistem ini memakai
penggunaan 2 Intelsat dan 1 Arabsat. Perusahaan telekomunikasi resmi di Qatar adalah
Qtel. Qtel juga menjadi ISP di Qatar yang dinamai Internet Qatar. Stasiun televisi Al
Jazeera berasal dari Qatar dan didukung oleh Emir Qatar.

SEJARAH BERDIRINYA NEGARA ISRAEL (4)

Menciptakan Negara Israel

Kehidupan orang Yahudi hanya ada dalam pelarian dan pengejaran, baru di kekhalifahan 

Turki Utsmani, orang Yahudi dapat merasakan kehidupan yang damai dengan membayar 

pajak perlindungan. Kebaikan ini dimanfaatkan oleh Theodore Hertzl dengan membujuk 

Sultan   Abdul   Hamid   untuk   memberikan   tanah  Palestina  kepada   kaum   Yahudi. 

Permintaannya ditolak. 

Dengan geram, Hertzl segera menghimpun 

pemuka   Yahudi   dunia   untuk   menyelenggarakan   Kongres  Zionisme  Internasional   I   di 

Swiss (1897) yang hasil akhirnya mnyerukan kaum Yahudi diaspora di berbagai penjuru 

dunia untuk melakukan migrasi ke Palestina. 

Sejak saat itu puluhan bahkan ratusan ribu orang Yahudi diaspora berbondong­bondong 

pindah   dan   menetap   di   Palestina   dengan   segala   daya   upaya   termasuk   penipuan, 

intimidasi,   dan   terror   terhadap   penduduk   asli   bangsa   Palestina.   Gelombang   migrasi 
semakin menjadi ketika Rothschild menerima surat dari Menteri Luar Negeri Inggris, Sir 

Arthur Balfour yang menyetujui didirikannya Negara Israel di Palestina. 

Tidak   semua   Yahudi  diaspora   mengamini  seruan   Hertzl. Para  petinggi  Yahudi  sangat 

geram atas pembangkangan sebagian dari mereka yang memilih tetap tinggal di  Rusia, 

Amerika,  dan Eropa  ketimbang migrasi ke Palestina. Maka, dengan diam­diam kaum 

Zionis memprovokasi dan bekerja sama dengan kalangan anti­semit guna meneror dan 

mengubah pikiran para pembangkang ini. Yang paling terkenal adalah sikap anti­semit 

Adolf Hitler  dan Nazi yang berhasil mereka manfaatkan dengan perantara seorang ahli 

geopolitik  Universitas  Munich, Karl Ernst Haushofer (1896­1946). “Barang siapa bisa 

menguasai Hearthland (sebutan untuk kawasan timur tengah), maka ia bisa menguasai 

World Island ”, demikian teori Haushfer yang memprovokasi Hitler. Hal ini bisa jadi juga 

mempengaruhi “kitab suci” Nazi – Mein Kampf (Perjuanganku) – pada 1926.

Hitler pun menggelar invasi militer besar­besaran ke negeri­negeri tetangganya hingga 

seluruh Eropa. Ketika Hitler mulai menindas Yahudi­Jerman dan kaum Yahudi lain di 

wilayah   sekitarnya,   maka   timbulah   gelombang   eksodus   besar­besaran   kaum   Yahudi 

menuju  Palestina. Oleh sebab itu, jumlah orang Yahudi di Palestina bertambah pesat. 

Pada tahun 1947 tercatat 630.00 orang Yahudi di Palestina mendesak kehidupan damai 

1,3 juta orang Palestina.

Tabel gelombang imigran Yahudi ke Palestina.

Tahun Jumlah Orang Yahudi yang Pindah ke Palestina


1920 5.514
1921 9.149
1922 7.844
1923 7.421
1924 12.856
1925 33.801
1926 13.081
1927 2.713
1928 2.178
1929 5.249
1930 4.944
1931 4.075
1932 9.553
1933 30.327
1934 42.359
1935 61.854
1936 29.747
1937 10.536
1938 12.868
1939 16.405

Sumber:  British   Government,   The   Political   History   of   Palestine   under   The   British  
Administration, Palestine Royal Comission Report, Cmd, 5479, 1097, hlm. 279

Setelah  Perang   Dunia   II,   secara   terorganisir   Yahudi   terus   memenuhi   tanah   Palestina. 

Terlebih setelah Inggris angkat kaki dari Palestina, teroris Israel melakukan terror dan 

penindasan terhadap warga Palestina dalam jumlah amat besar secara sistematis. Setiap 

hari   tentara­tentara   Zionis   membunuhi   dan   menjagal   warga   Palestina,   dari   bayi   yang 

masih kecil hingga orang tua yang renta. Namun, hal tersebut bukannya melemahkan 

warga   Palestina,   justru   semakin   mengobarkan   bara   semangat   pembebasan   tanah   air 

mereka tersebut.

Momok   terbesar   dan   menakutkan   bagi   Zionis­Yahudi   dalam   mewujudkan   Israel   Raya 

serta para sekutunya saat ini adalah HAMAS. Gerakan Perlawanan Islam ini lahir pada 

tahun  1987 bersamaan dengan aksi intifadhah sebagai bukti api perjuangan dan jihad 

yang   tak   pernah   padam   dari   dada   warga   Palestina.   Maka,   alangkah   terkejutnya   barat 

ketika   HAMAS   memenangkan   pemilihan   umum   parlemen   Palestina   pada   25   Januari 

2006. HAMAS sendiri memandang Israel di tanah milik bangsa Palestina adalah iegal 
dan sama sekali tidak sah. Itulah sebabnya ckbinet ini mendapat banyak tekanan dari 

kaum Zionis­Yahudi dan “sekutu” di Palestina, Presiden Mahmoud Abbas dari Fatah.

SEJARAH BERDIRINYA NEGARA ISRAEL (5)

Perjalanan Menuju Israel Raya

Adapun kronologi usaha Zionis­Yahudi merebut tanah Palestina adalah sebagai berikut.

1914  Di Palestina hidup 1200 orang Yahudi. Setelah kekalahan kekalifahan Usman di 

perang dunia ke­1, Palestina menjadi bola permainan para penguasa. Para Zionis ada di 

sisi Inggris dan Amerika.

1917  Tanggal   2   November   mentri   luar   negri   Inggris   Lord   Balfour   menandatangani 

Deklarasi Balfour untuk membangun negara yahudi. Sebulan kemudian masuklah tentara 

Inggris ke Yerusalem.

1920  Gabungan   Negara­negara   menyerahkan   mandat   Palestina   ke   Inggris.   Akibatnya 

datanglah 75.000 lagi orang Yahudi ke Palestina. Negara­negara Arab tidak menyetujui 

didirikannya negar Yahudi di Palestina.

1922  Transjordania dipisahkan dari daerah mandat. Sebagai perwakilan orang Yahudi 

dibuatlah  Jewish   Agency.   Di   tahun   ini   hidup   kurang   lebih   80.000   orang   Yahudi   di 

Palestina

1933 Di Jerman dimulailah pengejaran secara sistematis orang Yahudi.

1936  Masyarakat   Arab   menentang   politik   masuknya   orang   Yahudi   ke   Palestina,   tapi 

orang Yahudi dibantu oleh tentara Inggris.
1937  Sesudah pemerintah Mandat membatasi imigrasi dan pembelian tanah oleh orang 

Yahudi,   timbullah   ketegangan   yang   dilakukan   oleh   organisasi   bawah   tanah   Yahudi 

terhadap orang Inggris.

1939 Pendidikan sebuah brigade Yahudi untuk memasukkan orang Yahudi ke Palestina

1945  Komisi   Inggris   Amerika   menganjurkan   penerimaan   100.000   orang   Yahudi   di 

Palestina, tapi kemudian ditolak oleh Inggris sehingga menyebabkan kerusuhan di antara 

Yahudi ­ Palestina.

1947  UNO   menganjurkan   pemisahan   Palestina   dan   pembentukan   negara   Yahudi   dan 

Arab. Perang antara Yahudi dan Arab menghindarkan dilanjutkannya rencana itu.

1948  Inggris mengakhiri Mandatnya atas  Palestina dan tanggal 14 Mei meninggalkan 

Palestina.   Tentara   Yahudi   memasuki   Palestina   dan   mengusir   orang   Palestina   yang 

didukung   oleh   negara­negara   Arab.   Di   hari   yang   sama  Ben   Gurion  menyerukan 

kemerdekaan   Israel   di   kota   yang   dibentuk   mereka,   Tel   Aviv,   sehingga   kemudian 

menyebabkan perang hari pertama Timur Tengah.

14 Mei tahun 1948, David Ben Gurion, salah seorang tokoh zionis internasional, secara 

resmi memproklamasikan berdirinya negara Zionis yang kawasannya meliputi setengah 

dari   kawasan   Palestina.   Proses   pendirian   negara   ilegal   ini   dimulai   sejak   tahun   1917, 

setelah PD I berakhir, ketika Inggris menduduki Palestina. Pada masa itu, penduduk asli 

Palestina   yang   terdiri   dari   kaum   muslim,   Yahudi,   dan   Kristen   hidup   berdampingan 

dengan   damai.   Lima   tahun   kemudian   Liga   Bangsa­Bangsa   menyetujui   didirikannya 

negara khusus untuk kaum Yahudi di atas tanah yang diduduki Inggris tersebut. Sejak 

saat itu, organisasi­organisasi Zionis melakukan pengiriman kaum Yahudi dari berbagai 

penjuru dunia ke Palestina. Organisasi­organisasi teror Zionis seperti Irgun dan Hagana, 
juga melakukan berbagai teror dan pembunuhan massal untuk menakut­nakuti bangsa 

Palestina agar pergi meninggalkan tanah air mereka. Pada bulan November 1947, PBB 

mengeluarkan resolusi tentang pembentukan dua pemerintahan di Palestina, yaitu Arab 

dan   Yahudi,   dan  Baitul   Maqdis  dijadikan   zona   internasional.   Sementara   itu,   Inggris 

mengumumkan akan keluar dari Palestina pendudukan pada tanggal 15 Mei 1948, namun 

beberapa jam sebelumnya, Ben Gurion memproklamasikan berdirinya negara Israel di 

tanah bekas pendudukan Inggris itu. 

1949 Setelah perang, Israel diakui sebagai negara oleh UNO. Karena itu hiduplah ratusan 

ribu orang Palestina di pengasingan terutama di Gaza . Pemerintah Israel mengumumkan 

Yerusalem sebagai ibukota. Di Palestina ada sekitar 650.000 orang Yahudi. (faj)

Sejarah berdirinya negara Israel


Berbagai langkah dan strategi dilancarkan oleh kaum Yahudi untuk menembus dinding
khilafah Utsmaniyyah, agar mereka dapat memasuki Palestina.

Pertama, pada tahun 1892, sekelompok Yahudi Rusia mengajukan permohonan kepada
sultan Abdul Hamid, untuk mendapatkan ijin tinggal di Palestina. Permohonan itu
dijawab sultan dengan ucapan “Pemerintan Ustmaniyyah memberitahukan kepada
segenap kaum Yahudi yang ingin hijrah ke Turki, bahwa mereka tidak akan diijinkan
menetap di Palestina”, mendengar jawaban seperti itu kaum Yahudi terpukul berat,
sehingga duta besar Amerika turut campur tangan.

Kedua, Theodor Hertzl, penulis Der Judenstaat (Negara Yahudi), founder negara Israel
sekarang, pada tahun 1896 memberanikan diri menemuai sultan Abdul Hamid sambil
meminta ijin mendirikan gedung di al Quds. Permohonan itu dijawab sultan
“Sesungguhnya imperium Utsmani ini adalah milik rakyatnya. Mereka tidak akan
menyetujui permintaan itu. Sebab itu simpanlah kekayaan kalian itu dalam kantong
kalian sendiri”.

Melihat keteguhan sultan, mereka kemudian membuat strategi ketiga, yaitu melakukan
konferensi Basel di Swiss, pada 29-31 agustus 1897 dalam rangka merumuskan strategi
baru menghancurkan khilafah Ustmaniyyah.
Karena gencarnya aktivitas Yahudi Zionis akhirnya sultan pada tahu 1900 mengeluarkan
keputusan pelarangan atas jamaah peziarah Yahudi di Palestina untuk tinggal disana lebih
dari tiga bulan, paspor Yahudi harus diserahkan kepada petugas khilafah terkait. Dan
pada tahun 1901 sultan mengeluarkan keputusan mengharamkan penjualan tanah kepada
Yahudi di Palestina.

Pada tahun 1902, Hertzl untuk kesekian kalinya menghadap sultan Abdul Hamid untuk
melakukan risywah. Diantara risywah yang disodorkan Hertzl kepada sultan adalah :

1. 150 juta poundsterling Inggris khusus untuk sultan.


2. Membayar semua hutang pemerintah Ustmaniyyah yang mencapai 33 juta
poundsterling Inggris.
3. Membangun kapal induk untuk menjaga pemerintah, dengan biaya 120 juta Frank
4. Memberi pinjaman 5 juta poundsterling tanpa bunga.
5. Membangun Universitas Ustmaniyyah di Palestina.

Semuanya ditolak sultan, bahkan sultan tidak mau menemui Hertzl, diwakilkan kepada
Tahsin Basya, perdana menterinya, sambil mengirim pesan “Nasehati mr. Hertzl agar dia
tidak terlalu serius menanggapi masalah ini. Sesungguhnya saya tidak sanggup
melepaskan kendati hanya satu jengkal tanah itu, Palestina, sebab bukan milik pribadiku.
Tapi milik rakyat, rakyatku sudah berjuang memperolehnya sehingga mereka siram
dengan darah. Silahkan Yahudi itu menyimpan kekayaan mereka yang milyaran itu. Bila
pemerintahanku sudah tercabik-cabik, saat itu mereka baru bisa menduduki Palestina
dengan gratis. Adapun jika saya masih hidup, maka tubuhku terpotong-potong adalah
lebih ringan ketimbang Palestina terlepas dari pemerintahanku. Kasus ini tidak boleh
terjadi. Karena saya tidak kuasa melihat tubuhku diotopsi sedang nadiku masih
berdenyut”.

Berbagai cara kotor dilancarkan Yahudi untuk menghancurkan dunia Islam. Mereka
mulai dengan menghancurkan Khilafah Utsmaniyah agar dapat menduduki Palestina.
Mereka melakukan lobi denan Inggris, Perancis, Rusia dan Amerika.

1. Pada tanggal 1 mei 1776, tokoh Yahudi Nathan Bernbaum, mendirikan Zionisme
Internasional, dua bulan sebelum kemerdekaan Amerika dideklarasikan.
2. Yahuda Kalai (1798 – 1878), tokoh yang lain mempertegas perlunya negara Yahudi di
Palestina.
3. Izvi Hirsch (1795 – 1874), membuat studi agar diaspora Yahudi bisa mendirikan
negara di Palestina.
4. Theodore Herzl (1860 – 1904) membuat buku der Yudentaat (negara Yahudi) pada
tahun 1896.
5. 1897, Konferensi Basel , Swiss yang disponsori oleh Hertzl, merumuskan
penghancuran Bani Ustmaniyah.
6. 1907, meningkatnya aktivitas Freemasonry untuk menjatuhkan Sultan Abdul Hamid
dari kursi khilafah.
7. 1917, perjanjian Balfour untuk memberikan Palestina sebagai tanah air bagi Yahudi
8. 1927, meningkatnya pembangunan rumah dan gedung milik Yahudi di Palestina atas
bantuan Inggris.
9. 1937, Yahudi di Palestina mulai membangun kekuatan terorisme bersenjata. Kemudian
mereka mendapat bantuan senjata dan latihan militer dari sekutu ketika terlibat dalam PD
II
10. Nopember 1947, dikeluarkanlah resolusi PBB tentang pembagian tanah Palestina
anatara penduduk Palestina dengan Yahudi pendatang itu. Kemudian menyusul
pembubaran Ikhwanul Muslimin dan pembunuhan terhadap Hasan al Banna yang banyak
berperan membela Palestina.
11. 1956, Sinai dan Jalur Gaza dikuasai Israel setelah gerakan Islam di kawasan Arab
dipukul.
12. 1967, semua kawasan Palestina jatuh ke tangan Yahudi, demikian juga dataran Tinggi
golan dan Sinai. Terjadi setelah penggempuran terhadap Gerakan Islam dan hukuman
gantung terhadap Sayyid Quthb.
13. 1977, serangan terhadap Libanon dan perjanjian Camp David yang disponsori Anwar
Sadat.
14. 1988, surat rahasia Yasser Arafat untuk mengakui eksistensi Israel, berjanji hidup
damai dengan Yahudi dan akan menumpas segala aktivitas rakyat Palestina yang
melawan Israel.
15. 1993 Perjanjian Gaza Ariha mengenai pemerintahan sendiri interim bagi bangsa
Palestina di wilayah-wilayah pendudukan Israel.
16. 1994 Kesepakatan yang memberikan otonomi pertama kepada Palestina di Tepi Barat
dan Jalur Gaza.
17. 1995 Kesepakatan perluasan otonomi Palestina ke sebagian besar Tepi Barat.
18. 1996 Pemilu pertama bangsa Palestina, Yasser Arafat terpilih menjadi Presiden
19. 1997 Kesepakatan perluasan otonomi Hebron dan Tepi Barat.
20. 1998 Kesepakatan transfer 13 persen wilayah Tepi Barat dari Israel ke Palestina
dengan imbalan jaminan keamanan.
21. 1999 Kesepakatan Wye River II, di Mesir.
22. 2000 Pertama kali Paus ke Yerusalem dan membela perlunya tanah air bagi Palestina.
23. 2001 Ariel Sharon menggantikan Ehud Barak
24. 2002 Israel membunuh pemimpin brigade al Aqsho, Raed el-Karmi.

Negara Turki

Ini merupakan negara dua benua. Sekitar 95 persen dari wilayah seluas 780.580 km2 ini
berada di Asia, selebihnya masuk ke kawasan Eropa. Ada yang menduga bangsa Hittiti
yang menjadi penduduk pertama di kawasan ini, berasal dari Eropa.
IDugaan yang lebih populer memperkirakan orang Hittiti berasal dari Asia Tengah.
Namun demikian, dalam banyak hal Turki lebih berkiblat ke Barat dibandingkan
mengadaptasi sosio-politik dan kebudayaan Timur dari Asia.
Memasuki tahun pertama Masehi, wilayah Turki yang saat itu bernama Kerajaan
Bizantium memang dikuasai Romawi selama empat abad. Kekuasaan Romawi dijatuhkan
kaum Barbar. Pada masa inilah ibukota kerajaan dipindahkan dari Roma ke
Konstantinopel (sekarang Istambul). Pada abad ke-12 Bizantium jatuh ke dalam
kekuasaan Kerajaan Ottoman yang dipimpin Raja Osman I. Inilah masa keemasan Turki
Ottoman.
Pada masa inilah pemerintahan Turki Ottoman memperoleh pengaruh Islam yang kuat.
Bahkan sepeninggal Khulafaur Rasyiddin, Turki menjadi Khilafah Islamiyah di bawah
dinasti Utsmaniyah. Wilayahnya meliputi jazirah Arab, Balkan, Hongaria hingga kawasan
Afrika Utara. Namun kekhalifahan itu hancur akibat perebutan kekuasaan di dalam yang
melibatkan intervensi sejumlah negara asing.
Bermula dari perlawanan terhadap campur tangan asing yang dipimpin Musthofa Kemal,
aksi perjuangan berubah menjadi penentangan terhadap kekuasaan Khalifah. Moment
kehancuran Khilafah Islamiyah sendiri terjadi saat rakyat Turki melalui wakil-wakilnya
mengeluarkan Piagam Nasional (Al Mitsaq Al Wathoni). Sejak itu, Turki menjadi sebuah
negara tersendiri, terpisah dari wilayah-wilayah yang dulu merupakan kesatuan Khilafah
Islamiyah. Khalifah Abdul Majid yang terakhir berkuasa, terusir ke luar Turki.
Pada 1923, disepakatilah berdirinya negara Turki dengan batas-batas wilayah seperti saat
ini. Laut Hitam di utara; Irak, Suriah dan Laut Tengah di selatan; Laut Aegea di barat dan
Iran serta Rusia di timur. Negara republik dengan ibukota Ankara itu, pertama kali
dipimpin oleh Musthofa Kemal. Ia melakukan modernisasi besar-besaran dengan
berkiblat ke Barat. Ia mengganti penggunaan huruf Arab dengan Latin, poligami dilarang
dan wanita diberi kebebasan yang sama dengan pria. Angka melek huruf, mencapai 90
persen dari 64 juta penduduk Turki saat ini. Kemal pun beroleh gelar Bapak Bangsa Turki
(Attaturk) sehingga dikenal sebagai Kemal Attaturk.
Selepas PD II, kedekatan Turki dengan Barat semakin kental. Turki menolak permintaan
Uni Sovyet untuk membuka pangkalan militer di wilayahnya, namun ia mengundang AS
mendirikan pangkalan militer. Pada 1960-an hubungan ini retak, AS bahkan
mengembargo Turki. Penyebabnya, Turki terlibat konflik dengan Yunani dalam perebutan
Cyprus. Dalam kasus ini, AS lebih berpihak kepada Yunani. Namun pada 1978, embargo
dicabut.
Kekentalan hubungan Turki dengan Barat mendapat tentangan, terutama dari etnis Kurdi
sejak 1925 saat Kemal Attaturk berkuasa. Tapi pemberontakan dapat dipatahkan. Upaya-
upaya untuk menegakkan kembali syariat Islam, senantiasa disikapi secara represif oleh
pemerintah. Namun sebagian dari 98 persen penduduk Turki yang beragama Islam, terus
melanjutkan upaya itu meskipun sebatas gerakan bawah tanah.
Pada 1950, untuk pertama kalinya Turki menggelar pemilu. Saat itu, Partai Republik
bentukan Attaturk dikalahkan Partai Demokrat. Pada pemilu 1961, Partai Republik
berkuasa lagi. Namun dominasinya kemudian tergeser oleh Partai Motherland yang
berkuasa sekarang. Saat ini Turki dipimpin oleh Presiden Sulaiman Damirel dan Perdana
Menteri Mesut Yilman. Selepas pemilu pertama dan pada 1980 Turki mengalami krisis
politik yang membuat militer sempat mengambil alih kekuasaan.
Lebih dari separuh wilayah Turki merupakan pegunungan. Sungai Eufrat dan Tigris yang
pernah menjadi pusat peradaban dunia, juga melintasi wilayah ini. Sejumlah potensi
sumberdaya alam, tersedia dalam deposit yang melimpah. Salah satu yang produksinya
termasuk yang terbesar di dunia adalah kromit. Lainnya adalah minyak dan gas bumi
serta batu bara. Dengan dukungan Barat, industri di Turki berkembang pesat. Namun
sektor pertaniannya tak νketinggalan dengan tingkat penyerapan tenaga kerja mencapai
60 persen.
Sejarah Tanah Palestina

Penulis akan menuliskan sejarah singkat tentang Tanah Palestina dan sekitarnya
sepanjang yang penulis ketahui dari berbagai sumber. Palestina dalah sebuah bagian dari
wilayah di sebut sebgai Bulan Sabit Subur yang membentang dari wilayah Irak, Suriah,
Lebanon, Utara Jazirah Arab dan Mesir Utara yang Subur. Wilayah ini terkenal dengan
kesuburan dari jaman kuno. Mengapa Subur ?. Karena di aliri oleh sungai Eufrat dan
Tigris di Irak membentang ke utara setelah itu pegunungan Lebanon dan Perbukitan
Palestina yang subur dengan curah hujannya, serta muara sungai Nil yang subur dengan
pertaniannya dari jaman kuno. Menurut tradisi Arab, wilayah Palestina dalah bagian dari
negeri Syam yang subur.

Wilayah ini menurut para ahli telah di didiami oleh manusia kira-kira 10.000 SM. Suku
bangsa yang mendiaminya adalah bangsa yang termasuk bangsa berbahasa Semit. Bangsa
Semit adalah bangsa yang berasal dari Jazirah Arabia. Bangsa ini mungkin mulai
beremigrasi keluar dari jazirah dan menghuni wilayah di sekitarnya termasuk di Palestina
/ Syam di utara. Dari sana mereka meneruskan perjalanan menyusur ke utara setelah itu
berbelok ke kanan masuk ke lembah Mespotamia di Irak yang di lewati sungai Eufrat dan
Tigris.

Jazirah Arab dahulu mungkin tidak segersang sekarang. Banyak bukti arkeologis yang
menyimpulan bahwa Arabia dahulu adalah sebuah dataran yang cukup hijau dan
mendukung untuk pertanian dan penggembalaan hewan. Mungkin ketika Jaman Es.
Ketika jaman berubah dan iklim juga berubah maka Arabia menjadi gersang dan akhirnya
banyak pendudukya yang harus keluar jazirah untuk mencari tanah yang lebih subur. Saat
ini Arabia menjadi gurun dan hanya di sebelah barat / Hijaz yang mempunyai tanah yang
sedikit subur dan mendukung untuk pertanian / peternakan. Serta di sebelah selatan yaitu
Yaman yang juga subur untuk pertanian. Mengapa Hijaz dan Yaman relative lebih
subur ?. Karena merupakan daerah pegunungan sehingga terjadi cukup hujan/
pengembunan / kelembaban udara yang menunjang pertanian. Di Hijaz-lah, tempat kedua
kota suci Islam berada, Mekah dan Madinah.Demikian dahulu cerita tentang jazirah
Arabia, sekarang cerita berlanjut lagi ke bulan sabit subur.

Di bulan sabit subur-lah manusia pertama kali membangun masyarakat. Peradaban


manusia bermula dari sini. Mengapa ?. Karena iklim dan tanahnya cocok dan mendukung
untuk perkembanagn peradaban. Hawa yang moderat, tidak terlalu panas , tidak terlalu
dingin.Curah hujan yang cukup, musim yang tidak terlalu ekstrim sehingga mendukung
sebuah peradaban dalam tingkat yang sederhana. Peradaban dalam bentuk sebuah
masyarakat kesukuan yang teratur. Peradaban awal ini sedikit demi sedikit semakin maju
sehingga jadilah peradaban yang lebih kompleks dengan kerajaan – kerajaan yang timbul
di sana.

Dari lembah Mesopotami kisah bermula. Adalah Nabi Ibrahim AS yang menurut tradisi
lahir di kota Ur, di selatan Mesopotamia di Irak sekarang. Beliau berdakwah di umatnya
di sana. Karena di tolak oleh umat dan raja di sana, maka beliau di perintahkan Allah
SWT untuk hijrah ke tanah yang baru, negeri yang baru, yang menerima dakwahnya.
Maka hijrahlah nabi Ibrahim dan umatnya yang setia ke utara menyusuri sungai Eufrat,
setelah hampir sampai ke hulunya beliau berbelok ke kiri, dan terus berjalan hingga
akhirnya tibalah beliau di Kanaan / Palestina . Dari Palestina ini beliau melanjutkan
perjalanan ke Mesir dan di terima oleh Raja Mesir. Di Mesir beliau mendapatkan hadiah
dari raja Mesir yaitu bermacam harta benda dan juga seorang hamba yaitu Hajar untuk
membantu Istri beliau yaitu Sarah dalam pekerjaan rumah tangganya.

Dari Mesir beliau kembali lagi ke Palestina dan menetap di sana. Dari sinilah kisah
bermula. Karena Beliau tidak kunjung di karuniai keturunan maka beliau di minta oleh
Istri beliau, yaitu Sarah untuk menikah lagi, yaitu dengan Hajar sehingga beliau bisa
mendapatkan keturunan. Akhirnya menikahlah Nabi Ibrahim dengan Siti Hajar dan
lahirlah Ismail. Setelah lahir Ismail ,timbul kecemburuan dari Sarah sehingga meminta
Ibrahim untuk membawa Siti Hajar dan Ismail pergi jauh. Akhirnya di bawalah Hajar,
Ismail oleh Nabi Ibrahim ke selatan. Ismail masih bayi sat dibawa pergi ke selatan.
Perjalanan sangat jauh hingga akhirnya sampailah beliau ke sebuah lembah, yaitu lembah
Mekah di Hijaz, dan beliau di perintahkan Allah SWT untuk meninggalkan Istri dan Putra
beliau di sana.

Terkejutlah Siti Hajar, dan beliau bertanya kepada Ibrahim apakah atas perintah Allah
SWT mereka di tinggalkan sendirian di lembah tersebut. Ibrahim menjawab karena
perintah Allah SWT. Maka tenanglah hati Siti Hajar. Beliau ditinggalkan Nabi Ibrahim di
lembah yang sunyi tanpa penghuni, tetapi beliau bersabar karena pasti tidak akan di sia-
siakan oleh Allah SWT. Dari kisah Siti Hajar ini lah umat Islam mengambil pelajaran dan
mengabadikannya dalam manasik haji dalam Sa’i yaitu ketika Siti Hajar berlari antara 2
bukit untuk mencari air. Dan juga tentang air Zam-Zam yang mengalir karena kekuasan
Allah SWT di bawah telapak kaki Ismail yang menenang-nendang pasir. Ketika sudah
ada air Zam-zam ini maka mulai ada kehidupan di lembah Mekah karena banyak musafir
di padang pasir yang menetap di dekat mata air tersebut dan menjadi masyarakat di sana.
Baginda Ismail menikah dengan salah satu anggota masyarakat di Mekah ketika dewasa
dan akhirnya menurunkan keturunan yang akhirnya bersambung keturunan tersebut
sampai kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Keturunan Nabi Ismail ini menjadi
bangsa Arab.

Kembali ke belakang kepada kisah Nabi Ibrahim. Setelah meninggalkan Istri kedua
beliau, yaitu Hajar dan putranya Ismail di lembah Mekah, maka Nabi Ibrahim kembali ke
Palestina kembali ke Istri beliau Sarah. Beberapa kali Nabi Ibrahim mengunjungi
puteranya Ismail di Mekkah. Dalam Al Quran di ceritakan beberapa kali. Yaitu ketika
beliau menadapat perintah untuk menyembelih puteranya. Juga ketika beliau dan Ismail
bersama membangun / meninggikan bangunan Ka’bah . Juga ada kisah dalam Al Quran
ketika beliau mengunjung Nabi Ismail ketika Nabi Ismail telah menikah dan di sambut
oleh istri Nabi Ismail di rumahnya secara tidak ramah dan berpesan untuk mengganti
ambang pintunya, artinya pesannya untuk menceraikan istri tersebut. Juga kisah dalam Al
Quran tentang kedatangan beliau ke lain, yang di sambut istri Nabi Ismail yang ramah
dan sangat bertaqwa sehingga beliau berpesan bahwa ambang pintunya telah kokoh.
Artinya istri Nabi Ismail sangat solekhah.

Setelah 13 tahun dari kelahiran Ismail dari Siti Hajar , Siti Sarah mengandung, dan
lahirlah putera kedua Nabi Ibrahim yaitu Ishak. Ishak menikah dan akhirnya mempunyai
2 putera yaitu Esau dan Ya’kub. Ya’kub adalah cucu dari nabi Ibrahim. Beliau
mempunyai putera sebanyak 12 orang, yang paling terkenal adalah Yahuda, Benyamin
dan Yusuf yang sangat di kasihi oleh Nabi Ya’kub. Keturunan Nabi Ya’kub beranak pinak
dan akhirnya menjadi sebuah bangsa yang dikenal sebagai Bani Israil. Israil adalah
julukan dari Nabi Ya’kub.

Sehingga,menurut riwayat, keturunan Nabi Ibrahim menjadi 2 buah bangsa yang besar.
Yaitu dari putera pertama Ismail sebagai nenek moyang bangsa Arab. Sedangkankan dari
putera kedua Ishak,menurunkan Ya’kub dan bangsa Israel. Kisah tentang 2 bangsa ini kan
berlanjut sampai jauh ke belakang nenek moyang mereka.

Karena terjadi kekeringan yang parah di Palestina / Kanaan, maka Nabi Ya’kub dan
putera-puteranya serta masyarakat yang di pimpinnya pindah / hijrah ke Mesir. Kebetulan
Yusuf menjadi salah satu menteri di kerajaan Mesir. Mesir saat itu ada dalam kekuasaan
bangsa Hyksos yang asalnya adalah dari suku bangsa Semit juga yang sebangsa dengan
Nabi Ya’kub dan putera-puteranya. Nabi Ya’kub pindah ke Mesir mungkin sekitar tahun
1500 SM. Mereka hidup sejahtera selama kekuasaan bangsa Hyksos di Mesir, mungkin
sekitar 250 tahun hidup sejahtera di Mesir.Keturunan Nabi Ya’kub berkembang pesat di
Mesir, dan menjadi sebuah suku yang besar dengan kepercayaan agama Monoteisme
yang berbeda dengan bangsa Mesir yang menganut Polyteisme dan oleh orang Mesir bisa
di panggil dengan bangsa Israil. Ketika bangsa Hyksos berhasil di usir keluar oleh
pangeran bangsa Mesir asli, maka perlakuan terhadap bangsa Israil berubah dan mereka
ditindas oleh bangsa Mesir. Maka tampillah Nabi Musa di perintahkan oleh Allah SWT
untuk pindah dari Mesir menuju Kanaan / Palestina untuk memulai hidup baru di sana,
bebas dari penindasan.Bangsa Israil menyeberangi Laut Merah, dipimpin Nabi Musa, di
kejar oleh Firaun. Bangsa Israil selamat menyeberang, dengan dibelahnya Laut Merah
oleh tongkat Musa, sedangkan Fir’aun di tenggelamkan Allah SWT.

Bangsa Israil sampai di gurun Sinai. Mereka meneruskan perjalanan sampai akhirnya
sampai di perbatasan Palestina. Tetapi Bangsa Israil takut untuk masuk ke Palestina
karena disana telah berdiam penduduk yang perkasa. Bangsa Israil tidak mau berperang
melawan bangsa tersebut, karena takut, bahkan menyuruh Musa untuk berperang
sendirian bersama Tuhannya. Akhirnya Bani Israil di hukum Allah SWT. Mereka di
hukum karena ketakutan mereka untuk berperang dengan mengharamkan tanah Palestina
untuk mereka selama 1 generasi, menurut riwayat selama 40 tahun. Selama itu mereka
berputar – putar kebingungan di gurun Sinai di sebelah selatan Palestina. Nabi Musa
akhirnya meninggal, dan generasi berganti. Akhirnya generasi berikutnya yang masuk ke
Palestina, dibawah kepemimpinan Yusya bin Nun, atau Joshua dalam tradisi Biblical.

Menurut Bible, kota pertama Palestina yang di taklukan adalah Jericho. Sedangkan Al
Quran tidak menceritakan detail tentang penaklukan ini. Generasi berlanjut. Beberapa
generasi berlalu. Sampai akhirnya kira-kira tahun 800 SM di utuslah kepada bangsa Israil
Nabi Daud yang memimpin bangsa Israil berperang melawan Goliath / Jalut dalam
bahasa Al-Quran. Daud mampu mengalahkan Jalut, dan mampu mendirikan sebuah
kerajaan untuk bangsa Israil. Putera dari Nabi Daud adalah Sulaiman. Beliau adalah
seorang Nabi yang juga adalah seorang raja. Pada saat zaman Raja Sulaiman inilah
bangsa Israil mampu berdiri tegak sebagai sebuah kerajaan yang jaya yang wilayahnya di
sekitar Palestina sekarang dan daerah-daerah sekitarnya.

Nabi Sulaiman wafat dan digantikan oleh 2 orang puteranya. Kerajaan di bagi menjadi 2
untuk masing-masing puteranya , yaitu kerajaan Israel di Utara dan kerajaan Judah di
Selatan. Saat itulah mulai timbul kemunduran dari kerajaan tersebut, karena masing-
masing saling bersaing dan banyak timbul percekcokan juga penyelewengan-
penyelewengan dalam hal agama, ritual, syariat, kebiasaan mereka yang menyalahi dari
syariat Nabi Musa. Akhirnya Kerajaan Israel di kalahkan oleh kerajaan Assyria, dan
sekitar 150 tahun berikutnya kerajaan Judah di hancurkan oleh kerajaan Babilonia, dan
penduduk disana sebagian besar di deportasi ke Babel, ibukota Babilonia.

Setelah itu, masayrakat Israil hidup dalam pengasingan di Babel dan disana di
kodifikasikanlah bahasa / serta kitab suci mereka yang selama ini hanya ada dalam tradisi
lisan. Dari Babel-lah maka syariat agama bangsa israil mulai di kumpulkan, di kitabkan,
dan akhirnya agama tersebut dikenal sebagai agama Yahudi. Karena pengalaman buruk
mereka menghadapi pembuangan dan pegasingan oleh bangsa lain, maka dalam Kitab
Suci Yahudi tersebut di sebutkan bahwa bangsa Yahudi / Israil adalah sebuah bangsa
pilihan Tuhan, sebuah penyebutan untuk meningkatkan moral mereka yang tertindas.
Bangsa pilihan yang di pilih oleh Tuhan untuk memimpin dunia. Begitu yang tertulis
dalam kitab suci mereka, sehingga akhirnya sikap sebagi bangsa yang terpilih inilah yang
kelak akhirnya menimbulan arogansi mereka ketika akhirnya mereka menjadi kembali
berkuasa di abad 21 ini. Sikap sebagi bangsa terpilih yang pada awalnya di gunakan oleh
para tetua mereka untuk meningkatkan moral dan semangat mereka menjaga tradisi
ketika dalam posisi sebagai bangsa lemah yang terbuang di Babilonia.

Masa berganti.Babilonia di kalahkan Persia. Bangsa Yahudi di ijinkan kembali memasuki


Palestina dan membuat masyarakat di sana sebagai propinsi dari kerajaan Persia. Mereka
juga membangun kembali rumah ibadah mereka di Yerusalem yang dahulu di hancurkan
oleh serangan kerajaan Babilonia.Waktu berganti. Kekuasan dunia juga berganti. Persia
dikalahkan oleh Alexander Agung dari Makedonia, serta akhirnya digantikan oleh
kerajaan Romawi sebagai adikuasa dunia saat itu. Ketika penguasan bangsa Romawi di
Palestina maka penduduk Palestina sudah bercampur sedemikian rupa dengan berbagai
bangsa dan agama, tidak hanya bangsa Yahudi saja. Sampailah ke masa Nabi Isa AS .
Kekuasan Romawi tambah kuat di sana dan semakin represif. Akhirnya tahun 70 M,
timbullah sebuah pemberontakan besar di Palestina, sebuah pemberontakan Yahudi untuk
melepaskan diri dari kekuasan Romawi. Pemberontakan ini gagal dan akhirnya bangsa
Yahudi kembali terbuang, tidak boleh lagi memasuki Palestina oleh pengusa Romawi dan
akhirnya tersebar tercerai berai ke penjuru dunia. Bangsa Israel tercerai – berai ke
penjuru dunia. Ada yang ke Eropa, ada yang ke Jazirah Arabia, ada yang ke Yaman , dan
ke tempat-tempat lain.

Masa berganti. Orang Yahudi selalu merasa bahwa mereka tercerai-berai di seluruh dunia
karena kesalahan mereka yang mengabaikan perintah Tuhan. Mereka semakin
meneguhkan keyakinan sebagai bangsa terpilihnya dan berusaha , walaupun hanya dalam
doa dan kenangan untuk suatu saat kembali ke Palestina apapun yang terjadi , karena
menurut keyakinan mereka Palestina adalah tanah yang di janjikan Tuhannya kepada
bangsa mereka. Tanah Palestina hanya khusua untuk orang Yahudi saja, sebagai tanah
warisan mereka dari Tuhan, begitu menurut anggapan dan kepercayaan bangsa Yahudi.
Akhirnya keyakinan ini menjadi sebuah sumber konflik kelak di kemudian hari. Sebuah
keyakinan yang membuatnya sanggup berbuat apapun denganan kekejaman yang tidak
terkira untuk merebut, merampas tanah yang menurut anggapan mereka adalah tanah
terjanji dari Tuhannya, mengabaikan pandangann orang lain / bangsa lain terhadap tanah
tersebut dan merampasnya dari orang yang telah mendiami turun temurun selama ratusan
tahun. Hal ini terjadi kelak di abad 21.

Marilah kita kembali ke masa yang lampau, dan kembali ke pembahasan tentang Nabi
Ismail dan keturunanya di Mekah. Mekah menjadi semakin makmur, karena menjadi
tempat persinggahan kafilah dari Yaman menuju Syam / Palestina dan sebaliknya dalam
perjalanan dagang mereka. Mekah makmur karena ada air Zam-Zam dan ada Ka’bah
yang menjadi tempat suci bagi bangsa Arab. Tetapi, lewat berjalannya waktu, maka
syariat Nabi Ibrahim dan Ismail mulai di lupakan oleh masyarakat Arab dan akhirnya
masyarakat Arab berubah menjadi masyarakat politeistik yang menyembah banyak dewa.
Hanya ada beberapa orang yang masih memegang kepercayaan yang di ajarkan oleh Nabi
Ibrahim dan Ismail , kepercayaan monotestik yang biasa di sebut sebagai kaum Hanif
(lurus).

Masa berganti, sampailah kepada masa Nabi Muhammad SAW, sekitar tahun 560, abad
ke 6. Beliau lahir di Mekah, dari keturunan bangsawan , Abdul Muthalib , yang
merupakan pengurus dari Ka’bah. Dari beliau kecil, telah nampak keistimewaan dari
Kanjeng Nabi. Dan telah banyak tanda bahwa belaiaulah yang disebut sebagia Rasul
yang namanya banyak di sebut oleh Injil dan Taurat.

Beliau berdakwah di Mekkah, mengajarkan agama Islam yang di perintahkan oleh Allah
SWT. Karena di tolak oleh kaumnya, maka beliau berhijrah ke Madinah. Masa berganti.
Akhirnya masa berganti. Sampailah akhirnya keunggulan dan kejayaan dari Islam.
Mekkah mampu di kuasai kembali oleh Kanjeng Nabi dan akhirnya seluruh bangsa Arab
memeluk Islam dalam masa Kanjeng Nabi. Bangs Arab masuk Islam karena keunggulan
Islam. Kemusrikan dan politesime hilang dari tanah Arab, digantikan oleh cahaya Tauhid.
Cahaya Islam.

Masa berganti. Kanjeng Nabi Wafat. Kepemimpinan masyarakat Islam di gantikan,


melalui musyawarah, oleh Abu Bakar. Abu Bakar mulai menyiarkan. / mengajarkan
agama Islam ke Negara sekitar jazirah Arab, yang sebenarnya telah di mulai
penyebarannya sejak masa Nabi Muhammad. Nabi Muhammad pernah mengirimkan duta
/ surat mengajak kepada Islam kepada penguasa di sekitar Jazirah Arabia. Untuk di sebut
beberapa surat : kepada penguasa Romawi / Bizantium, kepada penguasa Persia,
penguasa Mesir, dan juga habsyah / Ethiopia. Abu Bakar melanjutkan usaha ini, disertai
dengan pasukan untuk melakukan pembukaan daerah sekitar. Pertempuran terjadi , dan
kemenangan berada di pasukan Islam. Sedikit demi sedikt beberapa darah mampu di
kuasi oleh pasukan Islam. Tetapi pasukan Islam tidak pernah memaksakan agama yang
dianutnya kepada penduduk taklukan. Mereka dipersilahkan dengan agamanya masing –
masing.

Abu Bakar di gantikan oleh Umar. Pada masa Umar lah terjadi penaklukan Yerusalem
dari Romawi / Bizantium, juga penakklukan kerajaan Persia, serta Mesir. Kholifah Umar
sendiri yang menerima penyerahan kunci kota sebagai penyataan takluk dari Patriakh
Yerusalem.. Islam ganti mengusai Yersulem dan Palestina, menggantikan kekuasan
Yunani Romawi yang taleh menguasainya selama ratusan tahun , dari jaman Alexander
Agung di abad 3 SM sampai abad 7 M, sekitar 1000 tahun.

Islam menaklukan Yerusalem sekitar tahun 650 M. Penakukan Islam berjalan dengan
sangat damai. Setiap agama berhak dan di beri kebebasan pemeluknya untuk
menjalankan ibadahnya masing –masing. Tentara Islam tidak pernah memaksakan
agamanya kepada penduduk taklukan. Dengan berjalannya waktu, maka, karena tertarik
dengan Islam dan keunggulan dari teologi dan juga syariatnya maka bayak penduduk asli
yang berpindah kepad Islam sehingga akhirnya Islam menjadi agama mayoritas yang
dianut di Jazirah Arabia dan sekitarnya, sampai sekarang. Islam membentang dari
Maroko di barat Afrika utara, sampai Afghanistan di timur, juga jauh sampai ke
Indonesia. Semua menganut agama Islam.

Masa berganti. Timbullah masa pasang dan surut dari sebuah peradaban. Peradaban Islam
yang pernah begitu jaya mendapat tantangannya dari peradaban Eropa yang mulai
bangkit. Tentara dari Eropa bergerak ke seluruh dunia melakukan penaklukan. Hampir
seluruh dunia pernah berada dalam jajahan kerajaan Eropa. Termasuk juga Negara -
Negara Islam. Turki yang Islam dikalahkan dalam perang dunia pertama, dan wilayahnya
di jadikan bagian dari rampasan perang yang dibagi ke Negara Eropa pemenang perang.

Wilayah Palestina dan Yordania sekarang berada dalam kekuasaan jajahan Inggris.
Perancis mengusasi Lebanon dan Suriah sekarang. Mesir di berikan kepada inggris.
Saat masa penjajahan Inggris-lah maka mulai timbul friksi di Palestina. Penjajah Inggris
mengundang orang Yahudi Eropa untuk kembali ke Palestina. Mengapa hal ini terjadi ?.
Karena sejak abad 19 di Eropa timbul paham Nasioanlisme, yang menyatakan bahwa
setiap bangsa harus mempunyai Negara Nasionalnya masing-masing. Timbullah banyak
Negara Bangsa, sesuai dengan suku bangsanya. Di Asia timbul juga Nasionalisme, di
Afrika, di Amerika Latin. Setiap bangsa menyatakan kehendaknya untuk memiliki teritori
nasionalnya sendiri. Demikian juga bagi bangsa Yahudi. Mereka merasa sebagai sebuah
bangsa yang tidak punya tanah air. Akhirnya , berkumpullah para pemuka Yahudi, di
pimpin oleh Theoodre Herzl yang mengadakan konferensei Yahudi pertama, dan
meyatakan ide sebuah negara nasional bagi bangsa Yahudi. Dipilihkanlaa beberepa
alternative untuk pendirian negara Yahudi tersebut. Ada usulan ke Argentina, ada usulan
ke Uganda di Afrika , ada usulan juga ke Palestina. Akhirnya usulan Palestina lah yang
mendapatkan persetujuan dari para peserta konggres .

Mengapa Palestina ?. Karena menurut mereka ,bangsa Yahudi, Palestina lah tempat
utama dari bangsa Yahudi untuk berkumpul kembali. Sesuai dengan apa yang tercantum
di kitab suci mereka. Bahwa Palestina / Kanaan adalah tanah yang diwariskan oleh Tuhan
kepada bangsa Yahudi. Tidak di cerna sedemikian rupa, apakah memang itu perintah /
kata-kata Tuhan yang benar-benar ada dalam kitab Taurat meraka ataukah kata-kata
tersebut adalah sisipan tambahan dari para Rabi / pemimpin / Tetua - Tetua mereka di
jaman dahulu untuk meneguhkan dan meningkatkan moral meraka sebagai bangsa
Yahudi yang terbuang.

Akhirnya dipilihlah Palestina .dan di usahakan usaha –usaha untuk meng-emigrasikan /


memindahkan bangsa Yahudi ke Palestina. Padahal di Palestina , telah tumbuh dan
berkembang sebuah peradaban baru, sebuah peradaban dan masyarakat Islam yang telah
eksis dan berkembang sejak abad ke 7. Masyarakat Islam di sana menjadi Islam bukan
karena paksaan.Bukan karena sebuah intimidasi, tetapi masuk Islam karena memang
melihat keunggulan teologi dan syariat dari islam yang sedemikian mulia, sehingga
penduduk aslinya tertarik masuk Islam, dan akhirnya menjadi ter-Arab kan . Menjadi
berbahasa Arab, sehingga akhirnya di kenal sebagai bangsa Arab Palestina.

Mulailah timbul pertentangan dan ketegangan antara imigran Yahudi di Palestina dan
peduduk Arab Palestina. Imigran Yahudi pada mulanya ketika masih sedikit membeli
tanah dari petani Palestina dan membangun masyarakat di sana. Ketika semakin banyak
maka mulai timbul perampasan tanah. Banyak nya imigran membuat kekuatan Yahudi
semakin kuat. Sehingga pada akhir tahun 1945, ketika perang dunia berakhir, semakin
banyak imigran Yahudi di Palestina sehingga mencapai hampir 30 % dari jumlah
penduduk. Penduduk Yahudi tersebut awalnya hanya menguasai 6 % dari keseluruhan
tanah. 6 % tanah , dengan melewati sedikit pembelian dan perampasan. Hanya 6 % tanah
Palestina yang di kuasai oleh bangsa Yahudi.

Jumlah yang hanya 6 % tersebut menjadi tidak mencukupi untuk menampung


keseluruhan orang Yahudi, sehingga timbul perampasan yang lebih ganas. Timbullah
perang sipil antar penduduk Yahudi dan Arab. Inggris sebgai penguasa Palestina angkat
tangan. Mereka meninggalkan Palestina dengan konflik yang terjadi, bahkan cenderung
membela kepentingan Yahudi dengan menganjurkan imigrasi Yahudi ke Palestina dan
juga bantuan senjata diam –diam kepada laskar tempur Yahudi.

Permasalahan di ambil alih PBB. Tahun 1948, diputuskan oleh PBB bahwa tanah
Palestina di bagi 2 bagian,yaitu 50 % untuk bangsa Yahudi, dan 50 % untuk bangsa Arab.
Sebuah keputusan yang tidak adil karena melegalkan sebuah perampasan dan membagi 2
sebuah negeri dari pemiliknya untuk di berikan kepada imigran Yahudi. Dan bagian untuk
bangsa yahudi juga di berikan bagian yang paling subur dan berpengairan, sedangkan
bagian yang gersang untuk Arab Palestina. Sebuah keputusan yang dholim

Bangsa Yahudi segera mendeklarasikan Negara Israel begitu keputusan pembagian di


teken oleh PBB. Sambil menyiapkan angkatan perangnya untuk perang dan perampasan
tanah lebih lanjut. Akhirnya timbulah perang frontal antara bangsa Yahudi / Negara Israel
dengan bangsa Arab Palestina di bantu negara - negara Arab sekitarnya. Bangsa Palestina
kalah total, sehingga wilayahnya yang semula dicadangkan oleh PBB untuk meraka
malah terampas oleh Israel sehingga Palestina hanya mampu bertahan di Tepi Barat dan
Jalur Gaza yang luasnya hanya sekitar 20 %, dari tanah Palestina. Sebuah kekalahan yang
total . Orang Arab Palestina terusir dari tanahnya, masuk menjadi pengungsi ke Tepi
Barat dan Jalur Gaza serta sebagian besar mengungsi ke negara arab sekitarnya seperti
Yordania . Lebanon ,. Mesir dan negara lain. Meraka terkatung-kating nasibnya sebagai
pengungsi di negara tersebut.

Pada perang tahun 1967, yang dikenal sebagai perang 6 hari, antara Israel dan egara Arab
sekelilingnya ,Mesir, Yordania , Suriah, kembali Israel meraih kemenangan yang telak,
sehingga mampu merebut sisa tanah tersebut. Tepi Barat dan Jalur Gaza berada dalam
kekuasaan Israel. Bahkan tanah Suriah di Golan , serta tanah Mesir di semanjung Sinai-
terusan Suez mampu di kuasai dan Isarel. Sebuah kekalahan yang menyakitkan.

Dari tahun 1967 itulah maka perjuangan rakyat Palestina kembali bermula. Setelah
mengalami kekalahan yang fatal dan mengerikan di Perang 6 hari.Mereka menyadari
tidak maksimalnya bantuan begara-negar Arab sekelilingnya sehingg posisi mereka selalu
kalah dalam pertempuran. Mereka berjuang sendiri akhirnya, dengan kekuatan sendiri.
Mucullah gerakan Fatah di kalangan pengungsi Palestina yang bertujuan utuk merebut
kembali tanah Palestina dengan perjuangan bersenjata dari tangan Israel.Perjuangan
Fatah tdak mengenal kata menyerah, tetapi karena kekuatan Israel yang sedemikian
superior maka posisi bangsa Palestina dalam perjuangan nya selalu dalam pisisi yang
kalah.

Akhirnya, munculah Hamas sebagai partai gerakan baru di Palestina, khususnya di Jalur
Gaza. Hamas juga berjuang untuk membenaskan Palestina dari cengekeraman Israel.
Seluruh tanah Palestina ingin di bebaskan oleh Hamas, sebagai sebuah perang suci. Kalau
Fatah lebih nasionalistik maka Hamas lebih relijius. Kalau Fatah hanya ingin negara
Palestina berdiri di Tepi Barat dan Jalur Gaza saja, maka Hamas ingin bahwa negara
Palestina dalah keseluruhan tanah Palestina yang dulu di rebut dan dijadikan negara
Israel.Mereka memandang perjuangan di Palestina adalah sebuah perjuang total
keagamaan, dimana hanya semangat keagamaan yang sanggup untuk membebaskan
Palestina.

Inilah sekarang yang sedang terjadi di Jalur Gaza. Israel berusaha untuk menghancurkan
gerakan Hamas dan Palestina secara keseluruhan. Tetapi, kelak, kemanangan akan tetap
berada di tangan bangsa Palestina. Kalau bukan di generasi saat ini maka generasi yang
akan datang yang akan membebaskan Palestina.

You might also like