You are on page 1of 59

KOMPETENSI : MELAKSANAKAN PEKERJAAN DALAM LINGKUNGAN SOSIAL YANG BERBEDA KOMPETENSI DASAR 1 MELAKSANAKAN KOMUNIKASI DENGAN KOLEGA DAN

PELANGGAN DARI LATAR BELAKANG YANG BERBEDA

A.

Indikator : 1. Pelanggan dan teman yang kerja dari dihargai

kelompok/budaya

berbeda

perlakuan dengan respek dan memperhatikan sensitifitas. 2. Komunikasi verbal dan non verbal dilakukan dengan memperhatikan perbedaan budaya. 3. Ketika terjadi hambatan bahasa, bahasa isyarat atau kata-kata sederhana digunakan dengan tepat.

B.

Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari kompetensi ini siswa diharapkan mampu beradaptasi dengan tamu dan mitra kerja yang berasal dari berbagai

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

macam budaya dan sosial yang berbeda serta menghormati pendapat, saran serta kritikan yang datang dari luar perusahaan.

C.

Uraian materi Angkatan kerja dalam suatu perusahaan

sekarang ini sudah semakin beragam. Banyak perusahaan-perusahaan multinasional yang

mempekerjakan orang-orang dengan latar belakang budaya yang berbeda. Akibatnya angkatan kerja semakin beragam dalam hal hal struktur keluarga, agama, jenis kelamin, budaya dan latar belakang pendidikan.

Budaya merupakan suatu system symbol, keyakinan, sikap, harapan, norma tingkah laku yang dimiliki bersama, sedangkan sub budaya merupakan kelompok-kelompok yang berbeda yang ada dalam suatu budaya utama. Orangorang yang mempelajari budaya baik secara

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

langsung maupun tidak langsung dari anggota kelompoknya. Pada saat kita tumbuh dalam suatu budaya, kita diajarkan siapa kita dan bagaimana berfungsi secara baik dalam budaya tersebut oleh anggota kelompok lainnya.

Cara pandang seseorang terhadap budaya lain tidak selalu menerima dan memahaminya, ada yang bersikap menyamaratakan dengan budaya sendiri. Sikap tersebut disebut sebagai

etnosentrisme.

Etnosentrisme

merupakan

kecendrungan untuk menilai semua kelompok lain menurut standar, tingkah laku dan tradisi kelompok sendiri serta memandang kelompok atau budaya lain lebih rendah.

1.

Perbedaan Budaya

Perbedaan

budaya

dapat

menjadi

hambatan dalam berkomunikasi yang sulit diatasi. Perbedaan aspek legal dan etika,

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

perbedaan sosial dan perbedaan tandatanda non verbal.

1.1.

Perbedaan konteks budaya

Konteks budaya merujuk pada pola petunjuk fisik, stimulus lingkungan dan pemahaman tersirat yang menyampaikan arti antara dua anggota dalam budaya yang sama. Dari budaya satu ke budaya lain orang-orang menyampaikan arti kontekstual secara berbeda.

Konteks budaya di dunia terbagi menjadi dua jenis, yaitu :

a.

Budaya dengan Low Context

Negara-negara yang termasuk budaya dengan low context adalah Amerika utara dan

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

Eropa. Ciri-ciri budaya yang low context adalah sebagai berikut :

1)

Dalam keputusan:

mengambil

Lebih cepat karena fokus pada tujuan, dan terbiasa berterus terang.

2)

Pemecahan masalah :

Fokus pada penyebabnya, sehingga tidak bertele-tele

3)

Negosiasi :

Lebih cepat memutuskan bila ada kekuasaan untuk memutuskan.

4)

Pemisahan antara masalah pribadi dengan pekerjaan.

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

b.

Budaya dengan high context

Negara-negara yang termasuk dalam diantaranya high context,

Negara-negara

asia, termasuk Indonesia.

ciri-ciri budaya context berikut : adalah

yang

high

sebagai

1)

Pengambilan keputusan

Tidak

efisien,

karena

lebih menjaga perasaan orang lain sehingga lebih lama dalam pengambilan keputusannya.

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

2)

Pemecahan masalah

Lebih lama karena tidak berorientasi kepada akar penyebab namun lebih masalah, menjaga

perasaan orang lain.

3)

Negosiasi

Sering kali tidak dapat memutuskan langsung. secara

4)

Pemisahan

masalah

pribadi dan pekerjaan

Tidak

ada

pemisahan

antara masalah pribadi dan pekerjaan.

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

2.

Perbedaan aspek legal dan etika

Konteks

budaya

juga

mempengaruhi

perilaku legal dan etika. Perbedaanperbedaan legal dan etika tersebut dapat terlihat dari beberapa aspek berikut ini :

a.

Pada budaya dengan konteks rendah : 1) Mengutamakan tertulis 2) Seseorang dinyatakan bersalah pada saat dinyatakan bersalah oleh pengadilan. Sebelum perjanjian

pengadilan memutuskan tidak boleh dinyatakan bersalah. b. Pada budaya dengan konteks tinggi : 1) Lebih mengutamakan perjanjian secara lisan 2) Seseorang dinyatakan bersalah pada saat polisi melakukan 8

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

penangkapan

sampai

hakim

memutuskan di pengadilan.

Saat berkomunikasi secara lintas budaya, maka pesan kita

haruslah bersikap etis, dengan mengaplikasikan 4 prinsip dasar yaitu sebagai berikut :

1)

Secara

aktif

mencari untuk

kesesuaian mendapatkan

pemahaman bersama. 2) Tidak boleh ada prasangka atau penilaian secara

terburu-buru dimuka. 3) Menunjukkan rasa hormat pada budaya lain yang Berbeda. 4) Mengirim pesan secara jujur.
Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

3.

Perbedaan dalam aspek sosial

Perbedaan budaya berdasarkan sosial terbagi menjadi empat bagian, yaitu :

a.

Konsep terhadap materi 1) Konteks budaya rendah :

Berorientasi pada tujuan dan kenyamanan materi diperoleh dari usaha individu.

2)

Konteks budaya tinggi :

Mendapatkan pekerjaan lebih penting dibandingkan bekerja secara efisien.

b.

Peran dan status 1) Konteks budaya rendah : Dapat menyapa atasan tanpa menggunakan gelar, seperti

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

10

Bapak atau Ibu. Mr atau Mrs. Hubungan antara atasan bawahan bersifat terbuka, tidak terdapat perbedaan antara atasan dan bawahan. Diluar pekerjaan, atasan dan bawahan dapat berteman dengan baik dan status

mengesampingkan

mereka dalam pekerjaan. 2) Konteks budaya tinggi : Menyapa pelaku

bisnis/atasan dengan gelar. Status sosial sangat penting, bahkan diluar pekerjaan atau diluar kedinasan. Tertutup, atasan dan

bawahan harus dibedakan.

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

11

Cenderung ada jarak antara atasan-bawahan. c. Penggunaan cara dan sopan santun 1) Konteks budaya rendah :

Memberikan hadiah kepada istri teman biasa. dianggap sopan dan

2)

Konteks budaya tinggi :

Memberikan hadiah kepada istri teman dianggap tidak sopan.

d.

Konsep waktu

Konteks budaya rendah menganggap waktu sebagai cara untuk

merencanakan hasil kerja dengan efisien. Waktu diperlakukan dengan sangat berharga. Sebaliknya pada budaya dengan konteks budaya tinggi

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

12

cenderung tidak menghargai waktu, sehingga istilah jam karet merupakan hal yang biasa.

4.

Perbedaan tanda-tanda non verbal a. Konsep ruangan

Pada budaya dengan konteks budaya rendah, ruangan kerja lebih tertutup karena mereka lebih menghargai privacy seseorang. Sedangkan pada budaya dengan konteks budaya tinggi ruangan lebih terbuka. Atasan bawahan dapat saling melihat satu sama lain, seperti dapat kita lihat di perusahaan Jepang.

b.

Kontak mata

Pada budaya dengan konteks rencah seperti Amerika Serikat, jika

seseorang tidak membalas tatapan


Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

13

matanya

maka

dianggap

orang

tersebut mengelak atau tidak jujur. Sedangkan pada budaya dengan

konteks tinggi, seperti di Asia dan Amerika Latin, dengan

mempertahankan tatapan mata ke bawah penghargaan merupakan atau tanda

penghormatan.

Sebaliknya menatap mata langsung dapat dianggap sebagai bentuk

ketidaksopanan.

c.

Bahasa tubuh

Bahasa

butuh

bisa

membantu yang dalam bahasa

mengklarifikasi membingungkan.

pesan-pesan Namun

perbedaan antar budaya

tubuh dapat memberikan pengertian yang berbeda. Misalnya dalam

budaya dengan konteks yang rendah


Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

14

mengangkat

kaki

ke

atas

meja

merupakan hal yang biasa namun dalam budaya budaya tinggi dengan hal itu konteks dianggap

sebagai bentuk ketidaksopanan atau penghinaan.

Perbedaan bahasa tubuh lainnya, misalnya ekspresi wajah, perilaku sentuhan dan cara bagaimana

seseorang mengucapkan salam. Jika kita perhatikan seorang India akan menggelengkan kepalanya pada saat dia mengatakan Ya. Gelengan

kepala di kebanyakan budaya lain diartikan sebagai tanda tidak. Cara seseorang bersalaman juga akan menunjukkan perbedaan budaya

yang nyata. Di Indonesia jabat tangan yang sopan dilakukan dengan kedua

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

15

belah tangan secara halus. Di Negara barat, jabat tangan yang baik yang menunjukkan persahabatan

dilakukan dengan erat. Jabat tangan yang kurang erat diartikan sebagai bentuk kekasaran atau penolakan.

Perilaku sentuhan juga bisa berbeda dalam suatu budaya dengan budaya lain. Pelukan antara pria dan wanita untuk menunjukkan keakraban atau kegembiraan merupakan hal yang diterima secara umum, meskipun mereka bukan sepasang kekasih atau suami istri. Di budaya lain, perilaku seperti itu dapat dianggap sebagai hal yang tidak biasa atau tidak wajar. Tanda-tanda komunikasi non antar verbal budaya dalam harus

diperhatikan secara cermat, supaya

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

16

tidak terjadi kebingungan atau salah paham.

Perbedaan budaya harus dipahami dalam memberikan pelayanan.

Perbedaan ini berkaitan dengan :

1) 2)

Latar belakang pendidikan Nilai-nilai yang dianut dalam keluarga

3)

Ras/kelompok bahasa dan agama

etnis/marga,

4)

Struktur keluarga dan usia, jenis kelamin/gender

5)

Status ekonomi. Yang harus diingat perbedaan pembicaraan jangan dalam budaya atau mengatasi adalah interaksi

sampai

menimbulkan

salah paham.

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

17

Bagaimana kita menunjukkan rasa hormat terhadap perbedaan? Untuk menunjukkan rasa hormat yang harus kita lakukan adalah mencoba menyingkirkan rasa curiga dan look down terhadap seseorang. Kita harus berfikir positif terlebih dahulu, sehingga apa yang ada di hati kita akan tercermin di wajah dan sinar mata. Dibawah ini adalah beberapa kita untuk menghapus kesan tersebut, yaitu :

Menyapa ramah atau mengganggukkan kepala dengan tersenyum.

Menghormati solusi meskipun mungkin berbeda dengan kita.

Memperkenalkan diri dan mencoba mengenal latar belakang mereka

Lebih baik menawarkan saran daripada memerintah atau instruksi

Dengarkan dengan seksama apa yang mereka katakan.

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

18

Mencoba

untuk

memahami

kebutuhan

dan

keinginan mereka. Mampu menempatkan diri sesuai dengan situasi dan pisisi kita adalah kunci utama dari saling

menghormati.

Kesan pertama terjadi pada 4-5 detik pertama yang terlihat pada tanda-tanda visual, walaupun kita tidak boleh terlena dengan kesan pertama namun bila dapat menciptakan kesan pertama yang positif akan lebih mudah untuk menjalin hubungan pada tahap berikutnya.

Tanda-tanda visual pada kesan pertama adalah :

1.

Ekspresi wajah

Wajah atau air muka merupakan pancaran dari hati dan pikiran kita, cobalah untuk menghilangkan prasangka negative dan berfikirlah positif.

Ketahuilah bahwa ekspresi wajah akan melahirkan warna suara senada dengan ekspresi. Melatih diri

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

19

berfikir positif dibiasakan dengan kita-kiat di bawah ini :

Waktu tidur rata-rata 7 jam sehari, manfaatkan waktu menjelang tidur untuk diawali dengan mengingat hal-hal yang baik dan usahakan untuk tidak memikirkan sesuatu yang berat, sehingga tanpa sadar anda akan tidur dalam keadaan tegang dan dahi berkerut.

Berlatihlah di depan cermin untuk menemukan mimic wajah yang ramah.

2.

Busana dan aksesoris

Usahakan untuk berpakaian yang sopan, serasi dengan badan dan warna kulit serta sesuai dengan kesempatan/situasi. Ingatlah bahwa kesederhanaan kerapian dan kebersihan berpakaian akan

mencerminkan keindahan dan kesam simpatik. Menarik perhatian tidak dengan berpakaian yang mencolok, orang hanya akan tertarik pada badah dan pakaian anda bukan pada anda yang utuh (anda
Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

20

dan

kepribadian

serta tidak

inner berlebihan,

beauty). jangan

Perhiasan/aksesoris

memilih perhiasan berdasarkan harga dan merek. Mahal belum tentu baik dan murah belum tentu jelek. Perhiasan juga cermin pribadi anda, walaupun fungsi perhiasan adalah penunjang tapi kalau tidak sesuai dapat menjatuhkan mutu penampilan anda. Pakailah jenis yang senada, jangan campur aduk baik warna maupun bahan dasarnya, seperti

anting/giwang dari emas, kalung dari perak, liontin dari mutiara dan jam tangan dari plastic. Bagi lakilaki, perhatikan pada keserasian warna dan bahan antara kemeja, pantaloon, dasi dan jas. Demikian juga keserasian antara warna dan bahan ikat pinggang dan sepati serta kaus kaki.

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

21

3.

Sikap tubuh

Biasakan untuk bersikap tegak yang melambangkan rasa percaya diri. Latihan untuk sikap berdiri dan berjalan dapat dilatih secara rutin dan terus meneruskan menerus. Beberapa kiat untuk

membiasakan sikap tubuh yang baik.

Berdiri, bersandarlah pada tembok yang tegak lurus. Lekatkan dengan tembok bagian tumit, bahu dan kepala tegak dengan pandangan lurus kedepan, tekan perut ke dalam. Lekukkan siku, kepalkan tangan dan tarik ke belakang

menyilang pada pinggang, letakkan kepalan tangan tepat pada tengah pinggang/tulang belakang. Berjalan, membiasakan diri untuk tegak,

menekan perut dan melihat lurus ke dapan. Usahakan paha merapat dan berjalan pada satu garis lurus. Latihan berjalan di atas balok,

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

22

sangat baik untuk melatih arah langkah dan kesimbangan. Jangan membiasakan telapak kaki dalam melangkah mengarah keluar/membuka,

usahakan arah menutup. Bagi laki-laki arah sejajar.

4.

Gerakan Tubuh

Usahakan gerak apapun dari tubuh kita, dilakukan dengan pasti, tidak ragu-ragu dan dengan kecepatan wajar. Hati-hati bukan terarti lamban, gerakan lamban sering mengartikan malas dan ragu. Gerakan tubuh yang tidak perlu seperti : menggosok-gosok hidung/telinga, sibuk dengan rambut, memainkan kuku, menggaruk yang tidak gatal dan lain-lain sebaiknya dihindari. Gerakan tanpa sadar ini biasanya muncul jika seseoarang sedang gugup, jika merasa gugup cobalah untuk sedikit menjauh dari teman bicara dan diam-diam tariklah nafas panjang

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

23

dan yakinkan diri bahwa semuanya akan selesai dengan baik.

5.

Bahasa Tubuh

Bahasa tubuh adalah gerakan tubuh yang bermakna dan memperkuat makna bicara. Dapatkah anda bayangkan seseorang bicara tanpa bahasa tubuh. Misalnya pada saat mengatakan ya, akan secara otomatis mengganggukkan kepala, atau pada saat orang mengatakan tidak tahu sering kali tanpa suara dan hanya mengangkat bahu serta member ekspresi tersendiri.

6.

Kontak mata

Kontak

mata

mempunyai

peranan

tersendiri,

melalui di duga seberapa besar kekuatan untuk mempengaruhi dan meyakinkan orang lain. Kalau anda tidak ingin dan merasa dipengaruhi oleh orang lain, hindari kontak mata tanpa memalingkan muka. Tetaplah memandang ke wajahnya tapi pusatkan
Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

24

pandangan di seputar mata dan dahi teman bicara. Perang kontak mata sering terjadi pada moment negosiasi di mana seseorang berusaha

mengintimidasi yang lainnya. Hati-hatilah, mata memiliki kekuatan magnit. Adakalanya bagi budaya tertentu kontak mata antara wanita dan pria yang bukan muhrim adalah haram. Kontak mata yang terlalu berani kadang-kadang dapat menimbulkan arti lain yang negatif.

Beberapa kiat untuk membuat kesan pertama yang positif :

Pastikan anda berdandan rapid an serasi, tidak berlebihan dan tidak berbau badan

Selalu menyapa dengan ramah Biasakan tersenyum Biasakan dengan tempat kerja yang bersih dan rapi

Biasakan sikap percaya diri Tidak membuat kesimpulan terlalu cepat 25

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

Hati-hati dengan sikap tubuh, ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang tidak perlu

Perlakukan teman kerja dengan sopan dan wajar.

7.

Mengenal dan mengingat nama

Dalam pelayanan unum seperti di hotel, restoran dan lain-lain, perkenalan cukup dilambangkan dengan salam atau ucapan selamat datang, karena tamu datang pada perusahaan anda yang sudah dia ketahui. Dalam pelayanan ini, kalau tamu tersebut sudah datang anda perlu tahu identitasnya dan ingatlah namanya. Suatu saat bila anda bertemu lagi, alangkah senangnya bila anda memanggil namanya. Pada pertemuan yang sifatnya khusus, misalnya akan mengadakan negosiasi awal,

diperlukan langkah perkenalan yang lebih khusus. Nama mewakili pribadi secara utuh, dengan menyebut nama secara benar, seseroang akan

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

26

merasa diakui keberadaannya, rasa percaya dirinya akan menjadi timbul karena dia merasa dikenal apalagi yang mengingat adalah orang yang

kedudukannya lebih tinggi. Nama juga membawa reputasi seseorang, reputasi atau citra yang ditinggalkan akan selalu diingat. Pepatah

mengatakan harimau mati meinggalkan belang, manusia mati meninggakan nama, kesan baik dan buruknya diri kita pada saat kita ada akan dikenang orang dan akan tetap melekat. Sebutlah nama panggil yang simpatik, contohnya : ada seseorang pejabat terkenal yang dulunya berasal dari desa, namanya Timin, setelah dia sukses dia menambahkan namanya menjadi T. Sugiarto. Jangan bunuh diri anda dengan memanggil dia Timin terlebih dihadapan orang banyak, walaupun anda dulu pernah manjadi sahabatnya. Ingat ini kesan pertama, lain masalahnya kalau memang dia lebih suka dipanggil Timin dan itu merupakan nama

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

27

kebanggaan. Kalau memang ini menjadi biasanya dia tidak menyembukannya dengan inisial T.

8.

Jabat Tangan yang simpatik

Menyebut nama dalam sebuah perkenalan biasanya diiringi dengan bersalaman. Usahakan dalam saatsaat seperti ini anda mampu menunjukkan rasa simpatik dengan senyum, ucapan jelas dan biasakan bersalaman dengan hangat. Untuk sebuah

perkenalan cukup dengan menggenggam erat dan goyangkan satu kali lalu lepaskan, berbeda bila pertemuan itu adalah pertemuan dua sahabat lama yang baru jumpa, biasanya goyangan dapat berkalikali dan disertai tepukan ataupun menaruh tangan kanannya oada bahu teman. Jangan melakukan hal ini pada perkenalan pertama karena dapat

menimbulkan kesan negative. Sudah menjadi kebiasaan bahwa setelah bersalaman, adalah

bertukar kartu nama. Hal ini memudahkan kontak selanjutnya dan memperjelas identitas. Sediakan
Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

28

beberapa lembar kartu nama pada saku jas atau dompet agar mudah mengambilnya. Usahakan pada pertemuan pertama, anda dapat menanamkan kepercayaan dan mampu memberikan kesam positif dan rasa simpati. Begitu pentingnya sebuah kesan pertama, karena merupakan pintu masuk untuk membina hubungan dengan relasi/tamu.

Menciptakan kesan pertama yang positif dapat dilakukan dengan cara :

Berjabat tangan dengan simpatik dan sebut nama

Panggil nama tamu anda dengan bersahabat Tidak melakukan gerakan-gerakan yang tidak perlu (garuk kepala, main kuku, rambut dan lain-lain)

Dengarkan dan tangkaplah tanda-tanda verbal dan non verbal

Selalu menyapa tamu dengan ringan dan ramah Senyumlah dengan tulus 29

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

Memelihara lingkungan kerja selalu bersih dan rapi

Tampilkan diri dengan penuh percaya diri Jangan membuat kesimpulan terlalu cepat Selalu menjaga sikap tubuh dan ekspresi wajah yang menenangkan

Perlakuan teman kerja dengan sopan dan saling menghargai.

9.

Lakukan teknik berkomunikasi

Dalam percakapan kita dituntut mampu berbicara dengan mengingat :

Percaya diri (siap untuk berbicara/menguasai masalah)

Tepat pada sasaran (siapa, dimana, situasinya) Singkat, mudah dimengerti (pesan, bahasa, volume suara jelas)

Menarik (intonasi, pandangan mata, mimic wajah dan tatapan mata)

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

30

Berusaha memahami orang lain Menghargai perbedaan pendapat.

Mampu

mendengarkan,

akan

membantu

memberi kesan bahwa anad berminat terhadap topik pembicaraan yang disampaikan oleh teman anda. Hal ini akan membuat teman pembicara merasa senang dan bersemangat dalam menyampaikan informasi atau ide-ide, dan juga bermanfaat untuk mengurangi

kejengkelannya, karena sudah tersalur data didengarkan.

Kita dapat menghargai budaya yang berbeda dengan :

Responsive terhadap pertanyaan, masalah dan kebutuhan mereka Menunjukkan empati dan terhadap situasi mereka pengertian

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

31

Member

pertahatian

dan

tidak

terpengaruh dengan apa yang terjadi Tidak mereka Setiap suku bangsa memiliki kekayaan budaya yang menjadi kebanggan dan nilainilai hidup dalam tatanan masyarakat mereka. terlalu cepat menilai tentang

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

32

KOMPETENSI DASAR 2 MENANGANI KESALAHPAHAMAN

A.

Indikator 1. Isu yang memungkinkan terjadinya konflik atau kesalahpahaman diidentifikasi. 2. Kesulitan yang terjadi disampaikan kepada orang yang tepat dan bantuan diperoleh dari ketua kelompok 3. Bila kesulitan tatu kesalahpahaman terjadi kemungkinan dipertimbangkan. 4. Upaya untuk menyelesaikan kesalahpahaman dilakukan dengan memperhatikan budaya. 5. Isu dan masalah disampaikan kepada ketua kelompok atau supervisor untuk tindak lanjut. perbedaan kebudayaan

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

33

B.

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bagian ini diharapkan siswa mampu menangani kesalahpahaman.

C.

Uraian Materi

Adanya

perbedaan

kebudayaan

dapat dalam dapat lintas

menyebabkan berkomunikasi menyebabkan

kesalahpahaman yang konflik. lebih lanjut

Komunikasi

budaya dapat dipengaruhi oleh beberapa variabel, yaitu :

1. Waktu dan tempat Waktu adalah salah satu perbedaan terbesar yang memisahkan budaya dan kebudayaan dalam melakukan sesuatu. Perbedaan waktu dapat mengakibatkan kerusakan dan langkah yang dramatis dalam negosiasi atau proses pemecahan masalah.
Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

34

1.1.

Nasib

dan

pertanggungjawaban

pribadi yaitu derajat dimana kita merasa diri kita adalah pemimpin hidup kita, versus derajat dimana kita melihat diri kita sebagai subjek atas sesuatu diluar kendali kita. 1.2. Face and face saving Face penting dalam lintas budaya, walaupun begitu dinamika rupa atau face saving adalah berbeda. Rupa meliputi status, kekuatan, kesopanan, hubungan kedalam dan keluar, humor dan rasa hormat. Poin awal dalam individualis dan communitarianism dekat dengan rupa. 1.3. Komunikasi non verbal. Komunikasi non verbal sangat penting dalam hubungan lintas budaya. Hal ini dikarenakan kita
Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

berhubungan

35

cenderung melihat isyarat non verbal apabila pesan verbal tidak jelas. Oleh karena apa itu perlu sesuai, dalam

diperhatikan normal dan

yang efektif

komunikasi non verbal. Perbedaan budaya memiliki sudut pandang yang berbeda terhadap isyarat non verbal pesan. dalam menyampaikan

Kunci komunikasi lintas budaya yang efektif adalah pengetahuan.

Pengetahuan perlu karena :

Masyarakat

perlu

mengerti

masalah

potensial dalam komunikasi lintas budaya dan meningkatkan kesadaran untuk

mengatasi masalah tersebut.

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

36

Penting

untuk

mengasumsikan

perkembangan seseorang tidak selalu sukses dan menyesuaikan Active Listening perilaku dapat

seseorang.

digunakan untuk mengkonfirmasi apakah pihak tersebut mengerti benar akan pesan yang disampaikan. Jika kata yang

digunakan berbeda dalam konteks bahasa atau kelompok budaya active listening tetap dapat menimbulkan Komunikasi diatasi lintas dengan

kesalahpahaman. budaya dapat

menggunakan perantara yang sudah kenal dengan kedua budaya sehigga dapat membantu dalam situasi kominikasi lintas budaya. Akan tetapi perantara terkadang bahkan dapat membuat komunikasi

menjadi lebih sulit. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan diskusi ekstra

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

37

mengenai proses dan cara yang membawa diskusi tersebut tepat.

Membahas budaya memang tidak akan terlepas dari cara dan media komunikasi. Berbicara mengenai media komunikasi maka hal pokok yang harus kita tinjau adalah bahasa. Hal ini tidak terlepas dari posisi bahasa sebagai sebuah media ekspresi dari cermin pikiran manusia (mirror of mind) atau seperti yang dikemukan oleh Dell Hymes (1970) bahwa : language as the symbolic guide to culture (bahasa sebagai simbolik untuk

memahami budaya manusia).

Cara

manusia media

menggunakan komunikasi

bahasa sangat

sebagai

bermacam-macam antara suatu budaya dengan budaya lain, bahkan dalam suatu budaya sekalipun. Kita ambil contoh,
Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

38

meskipun kita sama-sama menggunakan bahasa Indonesia, kita sering dipusingkan dengan makna dari ya. Dalam berbagai konteks, Ya bisa diartikan saya setuju atau bisa saja dinterpretasikan saya sudah mendengar anda, tapi saya belum tentu setuju. Dan kadang kala jawaban ya dalam bahasa Indonesia tidak selalu bermakna literal ya. Karena bisa jadi untuk menyelamatkan muka lawan bicara (face saving), kita seringkali menjawab ya, padahal jawaban yang sebenarnya adalah tidak. Fenomena seperti ini dalam Discourse analysis dinamakan

dengan white lie (kebohongan putih).

Dalam

konteks

bahasa

verbal,

ada

beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi, khususnya dengan hal yang berkaitan dengan dialek. Hamper

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

39

semua bahasa yang mempunyai jumlah penutur relative banyak, mempunyai

dialek yang berbeda-beda.

Jenis dialek yang lain harus diperhatikan dalam konteks kebudayaan adalah dialek social. Dialek ini bisa saja disebabkan oleh adanya perbedaan gender (pria/wanita), status social (kaya/miskin, bangsawan/non bangsawan,umur, termasuk latar belakang pendidikan dan ekonomi). Bisa diambil sebagai contoh di sini karena penuturnya terbagi dalam stratifikasi social yang bertingkat-tingkat, bahasa jawa dalam pemakaiannya terbagi menjadi kromo

inggil, kromo, kromo madyo, dan ngoko. Termasuk dalam bahasa sasak dan bali, terdapat juga bahasa halus dan bahasa kasar. Variasi bahasa, baik dalam bentuk perbedaan dialek regional maupun dialek

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

40

social, harus betul-betul diperhatikan dalam berkomunikasi.

Salah

satu

aspek

penting

yang

berpengaruh dalam komunikasi adalah pemakaian bahasa non-verbal. Menurut Du Praw (Toward a More perfect union in age of diversity:1996) bentuk dari bahasa non verbal ini bisa meliputi bentuk ekspresi muka (facial expression), dan gerak tubuh (gestures), misalnya

pandangan mata, senyum, pemakaian tangan kiri dan kanan, gelengan kepala, gerakan tangan dan lain sebagainya.

Termasuk juga dalam jenis bahasa non verbal adalah pengaturan tempat duduk dalam suatu acara, dan jarak antar pembicara pada saat proses komunikasi berjalan. Walaupun ada bentuk

komunikasi non verbal yang dipahami


Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

41

secara universal, tidak sedikit pula bentukbentuk komunikasi ini yang diartikan berbeda-beda antara satu budaya dengan budaya yang lain. Senyum misalnya, orang Indonesia memahami senyum sebagai bahasa universal untuk mengekspresikan keramahan dan persahabatan. Tetapi bagi orang eropa timur, senyum hanya

diberikan pada teman dekat dan keluarga. Mereka tidak akan sembarangan

memberikan senyuman pada orang lain yang baru mereka temui. Jadi kalau dilihat dari cara pandang orang Indonesia, orang eropa timur bisa dinilai kurang ramah dan tidak bersahabat.

Perbedaan

cara

memahami

bentuk-

bentuk komunikasi, baik verbal maupun non verbal bisa menimbulkan

kesalahpahaman dalam komunikasi lintas

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

42

budaya sehingga tidak jarang pendapat atau opini kita terhadap suatu budaya atau komunitas tertentu bergerak menjadi suatu identitas yang menyebabkan

terjadinya stereotip atau penyamarataan. Padahal budaya merupakan suatu konsep yang sangat rumit dan memiliki lebih dari 300 definisi (Sadtono: 2003). Tetapi sederhananya, konsep ini mengacu

kepada satu kelompok atau komunitas yang berbagi cara pandang yang sama dalam memahami dunia sekelilingnya. Tidak ada ruginya kita belajar mengenai budaya orang lain, karena hal itu akan memperkaya cara pandang kita terhadap kehidupan. Supaya apa yang kita pahami sebagai nilai-nilai kebenaran, kepatutan, kesopanan dan kesantunan tidak selalu berasal dari cara pandang dan kaca mata budaya kita semata. Karena ada nilai-nilai
Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

43

budaya yang kita miliki dan kita anggap baik dan benar, tapi belum tentu baik dan benar dalam kaca mata budaya orang lain.

Berbisnis lintas Negara membuat kita selalu berinteraksi dengan budaya

berbagai bangsa.

Saat berinteraksi dengan wisatawan / tamu kita harus menyadari bahwa

perbedaan budaya adalah :

Adanya cara pendang yang berbeda dalam berfikir global Mendorong adanya saling pengertian dan menghormati Meluaskan wawasan pemahaman

karakteristik wisatawan / tamu Tingkat keformalan, kebiasaan dan perilaku etnis

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

44

Adanya aneka budaya dengan gaya dan nilai-nilai yang dianut.

Hal-hal utama yangdapat mempengaruhi terjadinya disebabkan kesalapahaman perbedaan lintas yang budaya

diantarnya adalah :

Cara pandang/persepsi yang berbeda Perbedaan, lelah, ketakutan, khawatir yang berlebihan, ketidak percayaan Ketidakpuasan, rasa curiga dari

pengalaman lalu / dari teman Suasana kerja/bicara yang tidak

kondusif/pilih kasih/ras Kebiasaan, adat, pengertian kata kurang jelas. Tanggapan yang tidak peduli dari salah satu pihak Tempramen rata-rata dari golongan tertentu.
Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

45

Contoh

tahapan

dalam

menangani

masalah perbedaan sosial budaya bisa di cermati dalam paparan berikut ini :

Mencoba memahami dan mengenal perbedaan social budaya Kenali dan analisa masalahnya serta kenali golongan/asal/personal Mengulangi inti pembicaraan yang sama dengan kata-kata/kalimat dan intonasi yang berbeda, yang mungkin akan lebih dimengerti. Katakan tidak bola memang perlu mengatakannya menyakiti dan (tanpa membuat harus tidak karakter

senang) daripada membiarkan orang dalam kebimbangan Memperlambat pembicaraan dengan memperinci permasalahannya,

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

46

menyetujui beberapa hal yang anda anggap tidak prinsip, namun tetap mempertahankan prinsip-prinsip

utama. Hal ini akan memperlunak teman bicara dan member peluang anda untuk stabil (tidak emosional, agresif ataupun pasif) Bila perlu tunjukkan perasaan anda yang sebenarnya, sehingga teman bicara anda dapat merespon Upayakan agar permasalahan yang timbul dapat diselesaikan dengan menyenangkan (tidak merugikan)

kedua belah pihak. Bila terjadi stagnasi (jalan buntu), ambil kesepakatan untuk menunda pembicaraan dan sepakati kapan akan dilanjutkan.

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

47

Berikut ini adalah beberapa karakteristik Negara atau wilayah yang dapat digunakan untuk tujuan memperlancar hubungan dan

negosiasi bisnis.

Amerika Latin

Fleksibilitas terhadap waktu cukup tinggi. Jangan terkejut jika mereka berusaha lebih mengakrabkan diri dengan anda, karena orang Amerika latin sangat mudah akrab dengan siapapun, karena mereka akan cenderung memandang dibandingkan perusahaan. anda sebagai Menerima sebagai wakil atau dari individu suatu

memberikan

hadiah termasuk hal lumrah di Negara-negara Amerika Latin.

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

48

Australia

Tepat waktu merupakan hal yang amat penting. Menerima dan memberikan hadiah merupakan hal yang tidak umum. Jaga jarak komunikasi dengan mitra bisnis Australia anda. Jangan pernah melebih-lebihkan informasi mengenai diri anda dan perusahaan anda. Hindari pembahasan mengenai masalah personal

sebab provasi adalah hal penting dan dijunjung tinggi oleh mereka. Jangan bersikap terlalu agresif dalam melakukan negosiasi bisnis dan berbisnis dengan mereka.

India

Pada umumnya meeting selalu didahului dengan pembicaraan ringan. Tpoik keluarga merupakan topic yang disarankan sebab orang india amat menghargai nilai-nilai keluarga. Bagi
Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

49

orang india membangun kepercayaan serta hubungan baik kerap kali dianggap hal utama. Jangan memaksa dalam proses negosiasi serta jangan pernal menolak jamuan yang

ditawarkan saat anda sedang melakukan pembicaraan bisnis dengan mereka. Berhatihatilah dalam cara memberikan kritikan dan perhatikan juga komunikasi non verbal dengan mitra bisnis india.

China

Keterlambatan

dalam

memenuhi

janji

merupakan aib. Tidak ada salahnya jika anda mempelajari bahasa mereka sebab bagi orang china hal ini menunjukkan keseriusan anda berbisnis dengan mereka. Dahulu memberikan hadiah dianggal hal yang umum, tapi sekarang ini dapat saja dianggap melanggar hokum dan

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

50

kebijakan perusahaan. Mereka sangat senang dengan negosiasi meskipun melewati batas deadline asalkan hasil yang terbaik dapat dicapai. Gunakan warna emas dalam kartu nama anda. Soalnya warna ini adalah symbol keberuntungan bagi mereka. Senantiasa

perhatikan bentuk komunikasi tidak langsung yang terjadi.

Jepang

Ketepatan waktu sangat dihargai. Orang jepang lebih senang dihubungi lebih secara personal. daripada

Kolektivisme

penting

individualism, sehingga jangan sekali-kali anda memuji mitra bisnis jepang anda secara personal dalam sebuah forum. Pembicaraan bisnis biasanya dilakukan setelah pertukaran kartu nama. Gunakan kedua tangan dalam

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

51

menerima serta menyerahkan kartu nama. Harap diingat agar anda memperlakukan kartu nama mitra bisnis jepang anda dengan hormat, perhatikan sesaat dan jangan langsung anda masukkan ke dalam saku kemeja dan terlebih lagi ke saku belakang celana anda! Hal itu adalah perbuatan yang amat tidak sopan, sebab kartu nama adalah bagian dari jagi diri mitra bisnis jepang anda dan juga perusahaan mereka. Jadi ketika anda menerima kartu namanya, disarankan dan anda membaca, sedikit

memperhatikan

mengajukan

pertanyaan yang terkait dengan apa yang tercantum dalam kartu nama amat disarankan. Hindari konfrontasi langsung dalam

pembicaraan binsis. Pengakuan dan minta maaf segera dan langsung, jika anda berbuat salah akan amat dihargai. Terakhir sapa mitra bisnis jepang anda sebagaimana mereka menyapa anda. Jika mereka membungkuk maka 52

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

lakukanlah hal yang sama terhadap mereka. Untuk membungkuk gaya jepang yang baik, pempiskan perut anda dan dengan kedua tangan pada sisi tubuh anda, membungkuklah dengan khidmad. Bisa jadi anda akan berkalikali membungkukkan diri walau dari jarak jauh sekalipun ketika berpisah dengan mitra jepang anda. Pastikan mitra bisnis anda sudah hilang dari pandangan mata anda.

Amerika Serikat

Gunakan panggilan resmi atau title yang ada disertai nama keluarga mereka ketika bertemu pertama kali. Kecuali mitra bisnis AS anda meminta anda memanggil namanya.

Kesantunan untuk mengucapkan please dan thank you sekecil apapun amat dihargai. Jangan melakukan kontak fisik, orang AS amat

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

53

menghargai privacy serta jarak antar individu. Jangan cepat tersinggung jika mitra bisnis amerika serikat anda menolak pemberikan hadiah. Buat mereka hadiah adalah hal yang tidak dibenarkan.

Rusia

Gunakan panggilan resmi seperti Ms, Mr atau Mrs. Formalitas amat dihargai oleh mitra bisnis rusia anda. Hindari bicara soal politik dan agama kecuali motra bisnis rusia anda yang memulai. Siapkan diri anda untuk negosiasi bisnis sampai hal-hal yang sekecilnya. Siapkan diri anda untuk negosiasi bisnis sampai hal-hal yang sekecilnya. Ketidakmampuan anda

menyajikan pemaparan secara detail akan mengurai kepercayaan mereka. Jika anda tidak tahu, sampaikan apa adanya bahwa anda tidak

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

54

tahu tapi juga ungkapkan tekad anda bahwa anda butuh waktu untuk menjawabnya.

Keterusterangan amat dihargai. Satu decade lalu rangkaian toast tiada henti dengan minum vodka adalah hal yang lazim, tapi kini khususnya jika anda tidak minum alcohol, sampaikan pada mereka dan mereka akan mengganti dengan minuman lain. Mitra bisnis Rusia anda pada dasarnya amat tertutup, dingin dan menjaga dalam jarak, tetapi pada

umumnya

pembicaraan

personal

khususnya bila terkait keluarga mereka akan berubah menjadi personal yang hangat.

Siapkan diri anda untuk tidak hanyut dengan perubahan sikap yang bisa terjadi sewaktuwaktu dari mitra bisnis rusia anda yaitu saat negosiasi dan saat santai.

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

55

Perancis

Jika

anda

punya

mitra

bisnis

Perancis,

umumnya nyaris tidak ada jarak. Mereka akan bersikap terbuka, hangat tapi tetap dengan

mengutamakan

privacy.

Berbisnis

mereka harus siap untuk pelbagai kemungkinan suatu kesepakatan untuk ditinjau ulang.

Sepanjang anda mampu menyiapkan seluruh materi negosiasi secara komprehensif anda akan meminimalisasi hal ini. Pendekatan personal lebih berperan, hal ini bisa

dipengaruhi bila kita dapat berkomunikasi dengan bahasa Perancis. Mereka akan sangat bangga melayani pembicaraan kepada kita dengan bahasa mereka. Namun kita harus siapsiap untuk koreksi gramatika dari mereka.

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

56

Jerman

Panggilan formal amat disarankan, kecuali mitra bisnis anda meminta anda memanggil nama kecilnya. Sikap correct and strict adalah warna karakter dominan orang jerman yang mengagungkan kualitas dalam hal apapun. Jadi anda harus ekstra kerja keras buat

mempersiapkan diri anda untuk bernegosiasi bisnis dengan mereka. Penyajian prosposal anda harus mutlak berdasarkan angka-angka atau informasi yang sahih dan akurat. Mereka tidak suka kerja yang asal-asalan apalagi berdasarkan asumsi-asumsi, mereka mau

semuanya serba pasti. Jika anda lemah dalam hal ini, masih ada satu cara yaitu data angka dan informasi harus anda tampilkan

sumbernya. Kalau perlu guntingan klipping terkait dengan hal yang dipaparkan di

tampilkan dalam proposal anda.

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

57

Timur Tengah

Panggilan formal tetap disarankan. Mitra bisnis timur tengah anda cenderung hangat tapi tetap menjaga jarak. Hindari bicara soal politik kecuali mereka yang memulainya. Nilai-nilai keluarga amat dijunjung dan ada baiknya jika dalam pembicaraan personal anda

menyinggung hal ini. Dalam negosiasi bisnis umumnya berjalan alot. Hal ini dapat diatasi dengan menyiapkan materi negosiasi dengan lengkap. Persiapkan diri untuk mengambil keputusan segera saat itu juga. Jabat tangan mitra bisnis anda dengan hangat, tidak terlalu keras tetapi juga tidak terlalu lemah, tatap terus mata mitra bisnis anda dengan ketulusan, ekspresikan pandangan/pendapat anda dengan penuh percaya diri, selalu senyum dan

gerak/bahasa tubuh yang intinya menghormati

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

58

serta menghargai mitra bisnis baik secara personal maupun secara bisnis.

Melaksanakan Pekerjaan dalam Lingkungan sosial yang berbeda

59

You might also like