Professional Documents
Culture Documents
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
A Pengertian Pecahan
Bentuk Sederhana
B
Perhatikan bagian yang diarsir dari gambar-gambar
berikut dan pecahan-pecahan yang melambangkannya. Ada
berapa bagian pada masing-masing gambar? Ada berapa
bagian yang diarsir? Bilangan pecahan manakah yang
melambangkan bagian yang diarsir?
1 2 3 4
Pecahan , , , dan mewakili daerah
2 4 6 8
Tahukah Kamu yang sama besar, karena itu disebut pecahan-
pecahan senilai. Dari empat pecahan tersebut,
1
2
merupakan pecahan dengan bentuk paling
sederhana. Suatu pecahan dikatakan dalam
bentuk paling sederhana (pecahan sederhana)
jika faktor persekutuan terbesar (FPB) dari
Cahaya kilat (halilintar)
pembilang dan penyebutnya adalah 1.
berlangsung sekitar 1
Kamu dapat menulis bentuk paling
100 sederhana dari suatu pecahan dengan cara
menit. Ini lebih cepat dari
kedipan mata kita. membagi pembilang dan penyebut pecahan
itu dengan FPB dari pembilang dan
penyebutnya.
20
Jadi bentuk paling sederhana dari pecahan 28
adalah 75 .
Mengubah Bilangan campuran Menjadi Pecahan Tidak
C
Biasa
C
Tahukah Kamu?
Misal seseorang menunggang kuda
menempuh jarak 11 kilometer dalam
2
Kuda yang pertama
ukurannya tidak lebih waktu 11 jam.
4
besar dari seekor
anjing kecil. Kuda ini
dikenal dengan nama Bilangan-bilangan seperti 11 dan 11
2 4
“Euhippus”.
merupakan contoh dari bilangan
Kaki depan kuda ini
campuran.
sebanyak 4 jari
sedangkan kaki
belakangnya Bilangan campuran merupakan gabungan
sebanyak 3 jari. bilangan bulat dan pecahan.
Setelah berjuta-juta
tahun, jari-jari kuda 3 =1 + 3
Jadi, 1 14 =1 + 14 ; 116 ; dan 1 12 =1 + 12
ini berangsur-angsur 16
hilang hingga tinggal
1 jari kaki. Bilangan campuran juga dapat ditulis
sebagai pecahan tidak biasa atau tidak
murni. Untuk itu kerjakanlah dahulu Lab
Mini berikut.
Bagilah model dari bilangan cacah itu menjadi empat bagian yang
sama (perempatan).
Penyelesaian
28
← Tulislah pembagian itu dalam bentuk
8
pecahan
3
8 28
24 ← Bagilah 28 dengan 8
4
1 1
Marilah kita mulai dengan membandingkan 2
dan 3
.
senilai dengan
1 3
2 6
senilai dengan
1 2
3 6
Pecahan manakah yang lebih besar?
1 1 3 3
Tampak bahwa 2
> 3
dan 6
> 62 , sebab 1
2
=
6
dan 1 2
= .
3 6
Contoh 2
1= 7
1
= ...
, sehingga 3 21
3 21
2 ... 6
2
=
...
= , sehingga 72 = 21
7 21 , 7 21
1>2
Karena 3 7
, maka jawaban permasalahan pemilihan
Ketua OSIS adalah Calon I lebih banyak pemilihnya
daripada Calon II.
Contoh 3
Mengurutkan Pecahan-pecahan
Contoh 4
Tulislah
pecahan
3 15 2 16 7 14 senilai
= = = dengan
8 40 5 40 20 40
menggunakan
KPK sebagai
penyebutnya
G
Pecahan biasa atau bilangan campuran dapat dinyatakan
dalam bentuk pecahan desimal. Demikian pula sebaliknya,
pecahan desimal dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan
biasa atau bilangan campuran.
Ambil kalkulator dan lakukan kegiatan berikut ini.
Contoh 5
9
Dengan menggunakan kalkulator tentukan nilai dari
40
Tekan tombol: 9 / 4 0 =
9
Jadi 0,225 = 40
Ingat.
8 .
Jadi 1,32 = 1 25
3 0 ,75
4 4 3
2 ,8
-
0, 2
0,2
-
0
Kamu juga dapat menggunakan kalkulator untuk
membagi pembilang dengan penyebut.
Contoh 8
Pembulatan
Jika bilangan desimal itu dibulatkan sampai satu desimal,
maka dapat ditulis 0,4. Angka 4 tidak berubah karena angka
di kanannya yaitu 4 kurang dari 5.
Contoh 9
Tulislah setiap pecahan berikut sebagai suatu bilangan
desimal.
a. 4 b. 8
15 11
4 =
Jadi 15 0,26
Contoh 11
Tulislah 36% sebagai suatu pecahan dalam bentuk pa-
ling sederhana
Contoh 12
7 dari permukaan bumi tertutup air. Tulislah
Sekitar 10
dalam bentuk persen.
Persen ditulis sebagai suatu pecahan dengan penyebut
100
7 = 70 = 70%
10 100
0,7 = 70%
Matematika SMP Kelas VII 39
Jika kalkulator tersedia, kamu dapat menggunakan
kalkulator tersebut untuk memperoleh suatu pecahan sebagai
suatu persen seperti pada contoh berikut.
Contoh 13
Contoh 14
1 = 1 × 25 = 25
4 4 × 25 100
Contoh 15
13
Nyatakan dalam permil.
25
Penyelesaian:
13 13 × 40 520 13
= = . Jadi, sama dengan 520 permil.
25 25 × 40 1000 25
8 17 5 f. 11 , 5 , 5
e. 2 9 , 2 18 , 2
7 ,7
g. 15 , 1 h. 1 8 , 2 1 , 1 3
6 24 8 12 3 12 11 4 4
5
Ubahlah pecahan 95 yang ada dalam rumus tersebut ke
dalam bentuk bilangan campuran.
J u m l a h k a n l a h
1 dan 3 .
8 8
Gambarlah sebuah persegipanjang pada kertas grafik seperti yang ditunjuk-
kan oleh gambar di bawah ini. Tiap persegipanjang ini menunjukkan
perdelapanan.
Menjumlahkan ..................................................................................
Pecahan ..................................................................................
Sejenis ..................................................................................
Contoh 1
= 75
= 1 52
12
5
3 1 3 −1 2
− = =
4 4 4 4
Contoh 4
Berapa bagian dari isi buku itu yang telah dibaca oleh Ani?
1 + 2 = 11 atau 1 2 3 8 3 + 8 11
+ = + = =
4 3 12 4 3 12 12 12 12
11 bagian isi buku ceritera tersebut
Jadi Ani telah membaca 12
Contoh 5
Modelkan pengurangan 12 − 13 .
←⎯ Kurangkan: 63 − 62
1 − 1 = 3 − 2 = 3−2 = 1
2 3 6 6 6 6
Contoh 6
Contoh 7
= 18 + 1 14 ←⎯ 5 = 4 + 1 =1 1
4 4 4 4
Jumlahkan bilangan cacahnya.
= 19 14
Selesaikanlah 6 13 - 4 12
Jadi 6 13 - 4 12 = 1 56
F
Kerja Bersama-sama
Contoh 8
1
Bagian yang diwarnai sekaligus diarsir adalah 6 dari lahan
semula. Bagian ini menunjukkan bagian dari lahan yang
ditanami temulawak. Luas dari bagian tersebut adalah
1 1
panjang x lebar, yaitu 2 × 3
. Jadi, bagian yang ditanami
1 1 1
temulawak menyatakan 2 × 3 = 6.
Contoh 9
2 1
Tentukanlah 3 dari 2
2 dari 1 → 2 × 1 ←⎯ Kalikan pecahan-pecahan itu
3 2 3 2
2×1 Kalikan pembilang-pembilangnya.
= 3×2 ←⎯
Kalikan penyebut-penyebutnya.
= 62 = 13 ←⎯ Sederhanakan.
3
= 10
4× 2 = 2 + 2 + 2 + 2
3 3 3 3 3
= 8
3
= 22
3
Pada perkalian bilangan cacah dengan bilangan pecahan,
kamu dapat mengubah bilangan cacah ke dalam bentuk
pecahan dengan penyebut 1 kemudian melakukan perkalian
2 4 2 4× 2 8 2
pecahan. Misalnya 4 × 3 = 1 × 3 = 1× 3 = 3 = 2 3 .
= 31 ×× 21
Kalikanlah pembilang dan penyebutnya.
←⎯
= 61 = 6 ←⎯ Sederhanakan
8 1 = (8 × 3) + 1 = 25
3 3 3
Kemudian kalikanlah pecahan-pecahan tersebut.
1 x 25 = 25
2 3 6
= 4 61
Jadi sebanyak 4 61 halaman dari album foto itu yang akan
diisi dengan foto-foto artis.
1 81
2 dari 3 halaman
1 1
2 dari 8 adalah 4, dan dari adalah 6
1 × 81 1 41
Sehingga, 2 3 adalah 4 + 6 atau 6 .
Kamu juga dapat menggunakan model luasan untuk
mengalikan bilangan campuran seperti berikut.
Jadi 8 × 2
1 = 20
2 Luas segiempat tersebut adalah
1 1 1 1 1 1 3
1 × 2 = 1 + 1 + + + + = 3 cm 2
2 4 4 2 2 8 8
Contoh 13
2 × 13 ←⎯ Kalikan.
= 3×1
= 26
3
= 82
3
←⎯ Sederhanakan.
Contoh 14
Penyelesaian:
1
Untuk membaca tulisan 4 halaman diperlukan waktu
2
1 1 9
4 x jam = jam.
2 4 8
Jadi, kamu membutuhkan paling sedikit 1 jam untuk
1
membaca 4 halaman.
2
Pembagian Pecahan
Jawab: 3
ditulis 6 : 2 = 3
Jawab: 12
ditulis 6 : 21 = 12
Perhatikan:
6 : 21 = 12
Penyelesaian:
Tentukan 10 2 : 3
3
Penyelesaian:
d. 11 83 + 2 16
1 1 +83
e. 9 12 4
d. 21 18 − 1116
1 11 − 11 1
e. 15 12 2
c. 25 × 81 d. 1 dari 13 e. 35 × 34
2
1 2
14. Tentukanlah ab jika a= dan b =
3 5
Kata Kunci:
Demikian juga tentu kamu kesulitan
• Notasi Ilmiah
membaca informasi seperti massa molekul air
diperkirakan “0,00000000000000000003 gram”
5.880.000.000.000.000.000.000.000
24 tempat
= 5,88 x 1.000.000.000.000.000.000.000.000
= 5,88 x 1024
←⎯ Pangkat dari 10 adalah 24
5 tempat
= 5,6 x 0,00001
= 5,6 x 10-5
Contoh 4
Tulislah (a) 1,9 x 105 dan (b) 4,519 x 10-4 dalam bentuk umum.
Jarak rata-rata
ke matahari (km)
8
Bumi 1,496 x 10
8
Yupiter 7,783 x 10
8
Mars 7,783 x 10
7
Merkurius 7,783 x 10
9
Neptunus 4,497 x 10
9
Saturnus 1,427 x 10
9
Uranus 2,869 x 10
8
Venus 1,082 x 10
RANGKUMAN
1. Bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk “ ba ”,
dengan a dan b adalah bilangan bulat, b ≠ 0, dan b
bukan faktor dari a disebut bilangan pecahan. Bilangan
“a” disebut pembilang, “b” disebut penyebut.
2. Suatu pecahan dikatakan dalam bentuk paling sederhana
(pecahan sederhana) jika faktor persekutuan terbesar (FPB)
dari pembilang dan penyebutnya adalah 1.
3. Bilangan campuran merupakan jumlah suatu bilangan
cacah dan pecahan.
4. Salah satu cara membandingkan pecahan adalah dengan
menyatakan pecahan-pecahan itu sebagai pecahan sejenis
kemudian membandingkan pembilang-pembilangnya.
75
5. Pecahan dengan penyebut 100 seperti 100 disebut sebagai
75 persen atau 75%.
6. Pecahan sejenis dapat dijumlahkan/dikurangkan dengan
cara menjumlahkan/mengurangkan pembilangnya.
7. Menjumlahkan/mengurangkan dua bilangan campuran
dengan cara menjumlahkan/mengurangkan bagian cacah
dilanjutkan dengan pecahannya.
8. Perkalian dua pecahan dilakukan dengan mengalikan
masing-masing pembilang dan masing-masing penyebut.
9. Perkalian bilangan campuran dilakukan setelah
mengubah keduanya menjadi pecahan.
A. 4 34 B. 3 34 15
C. 3 16 D. 3 14
C. 10.6000 D. -0,0006
4 4 1
A. B. - C.-
15 15 2
19
D. -
15
a. 5 : 83 b. 15 : 34 c. 94 : 53 d. 12 : 13