You are on page 1of 38

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Dalam rangka melaksanakan salah satu tugas Pusat Sumber Daya Geologi (PSDG), Badan Geologi, tahun anggaran 2012 akan melaksanakan survei landaian suhu daerah panas bumi ainea, !abupaten !ona"e Selatan, Provinsi Sula"esi #enggara$ Daerah panas bumi ainea, !abupaten !ona"e Selatan, Provinsi Sula"esi #enggara, dipilih men%adi lokasi penyelidikan karena berdasarkan hasil penyelidikan terdahulu diketahui memiliki daerah prospek seluas 1& km2, dengan potensi 'adangan terduga 'ukup besar yaitu sebesar &0 ()e$ Sebagai realisasi dan mengembangkan energi panas bumi di *ndonesia, maka di daerah panas bumi ainea, !abupaten !ona"e Selatan, Provinsi Sula"esi #enggara dilakukan pengeboran landaian suhu$ 1.2 Maksud dan Tujuan Pengeboran landaian suhu ainea dimaksudkan sebagai realisasi kegiatan pelaksanaan anggaran pada tahun 2012 yang akan dilaksanakan oleh Pusat Sumber Daya Geologi (PSDG), Badan Geologi, !ementerian +nergi dan Sumber Daya (ineral$ #u%uan pengeboran landaian suhu adalah untuk mendapatkan data,data ba"ah permukaan (sub surface) yang meliputi landaian suhu (thermal gradient), litologi, mineral ubahan, intensitas, dan tipe ubahan, serta sebagai pembuktian dari hasil penyelidikan terpadu sebelumnya$ 1.3 Letak dan Pencapa an Daera! Se'ara administrati- daerah panas bumi ainea termasuk dalam "ilayah !abupaten !ona"e Selatan, Propinsi Sula"esi #enggara$ ("a#$ar 1)$ okasi ini terletak di sebelah selatan kota !endari, ibukota Propinsi Sula"esi #enggara, ber%arak sekitar .0 km dari !endari$ roda 0 sampai ke lokasi$ okasi survei dapat di'apai mengunakan pesa"at terbang dari /akarta sampai ke !endari dan dilan%utkan dengan menggunakan kendaraan

1.% &uang L ngkup Pekerjaan 1uang lingkup peker%aan pengeboran sumur landaian suhu meliputi kegiatan antara lain2 pengeboran sumur (well drilling), geologi sumur (wellsite geology), dan pengukuran logging temperatur (T-logging), serta mengatasi %ika ter%adi kendala teknis (hole problem) selama kegiatan pengeboran$
1

"a#$ar 1$ Peta lokasi daerah panas bumi ainea 1.' Pen(el d kan Terda!ulu Beberapa penyelidik terdahulu yang melakukan penyelidikan di daerah antara lain2 Santoso dan 34"ar$ ($ (1.&5) dalam *nventarisasi Ge%ala Panas Bumi di Sula"esi #enggara Siman%untak, Surono dan dan Sukido$ (1..6) dalam Sula"esi$ P#$*nti +nergi (1..7), Studi Geosains P #P (ini #enggara, , P 8, /akarta$ ainea, !endari, Sula"esi Geologi embar !olaka, ainea baik berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan penyelidikan kepanasbumian

#im Survei #erpadu$ (2010) dalam Survei Panas Bumi #erpadu Geologi dan Geokimia Daerah Panas Bumi #enggara$ ainea, !abupaten !ona"e Selatan, Sula"esi

#im Survei Geo-isika #erpadu (2010) dalam Survei Geo-isika #erpadu Daerah Panas Bumi ainea, !abupaten !ona"e Selatan, Sula"esi #enggara$ #im Survei 3liran Panas (2011) dalam Survei 3liran Panas Daerah Panas Bumi ainea, !abupaten !ona"e Selatan, Sula"esi #enggara$ #im Survei (agnetotellurik (2011) dalam Survei (agnetotellurik Daerah Panas Bumi ainea, !abupaten !ona"e Selatan, Sula"esi #enggara$

#im Survei 3liran Panas (2011) dalam Survei 3liran Panas Daerah Panas Bumi ainea, !abupaten !ona"e Selatan, Sula"esi #enggara$

Berdasarkan dari survei,survei terdahulu, in-ormasi kebumian dapat di ringkas sebagai berikut 2 a. Man )estas Panas Bu#

(ani-estasi panas bumi yang berada di sekitar penyelidikan berupa mata air panas dan batuan teralterasi$ Berdasarkan lokasi kemun'ulannya, mani-estasi dikelompokkan men%adi 5 (lima) dimana 0 kelompok di daerah penyelidikan dan 1 di luar daerah penyelidikan $ Berikut kelompok mani-estasi tersebut$ 1) !elompok ainea2 Berada di sungai ainea9Pambuanga, Desa ainea dengan

koordinat 05.1&6 m# dan .515650 mS, ketinggian &1 m dpl (:#( 4ona 51 S)$ (ani-estasi mun'ul berupa mata air panas dan batuan ubahan$ !elompok ini ini memiliki suhu 5;,;0 o<, dengan daya hantar listrik 1200,1650 =S9'm, p> 5,;,7,6 dan debit 0,5 liter9detik$ 2) !elompok andai2 berada di Sungai andai, Desa !aendi dengan koordinat 057.0& m# dan .517610 mS, ketinggian 12; m dpl (:#( 4ona 51 S)$ (ani-estasi berupa mata air panas, dan batuan ubahan$ !elompok ini ini memiliki suhu 52,7&,& o<, dengan daya hantar listrik 1100,1600 =S9'm, p> 7,7,7,. dan debit 0,5 ,5 liter9detik$ 6) !elompok 3mo"olo2 terdapat di sungai (o"olo Desa !aendi dengan koordinat 05560. m# dan ? .517650 mS, ketinggian ;1 m dpl (:#( 4ona 51 S)$ (ani-estasi mun'ul berupa mata air panas, sinter karbonat dan batuan ubahan$ #emperatur air panas 0;,7;,& o<, p> 7,6,7,.0, daya hantar listrik 1160,1050 =S9'm dan debit 0,5,1 liter9detik$ 0) !elompok !aendi2 terdapat di sungai !aendi Desa Pamandati pada koordinat 0552.7 m# dan .51&516 mS, ketinggian 110 m dpl (:#( 4ona 51 S)$ (ani-estasi yang
3

mun'ul berupa mata air panas dan batuan ubahan$ #emperatur air panas berkisar 56,&6 o<, p> 7,25,7,65, daya hantar listrik ;05,1500 =S9'm, dan debit 0,5,20 liter9detik$ 5) !elompok 1oda2 mani-estasi ini berada di luar area penyelidikan dengan koordinat 0&56.0 m# dan .522050 mS, ketinggian 70 m dpl (:#( 4ona 51 S) (ata air panas mun'ul di sekitar batupasir gampingan dan pada breksi hidrotermal$ !ekar @ kekar terisi oleh urat @ urat kalsit dan terdapat hembusan gas yang dapat menyala$ 3ir panas ini bertemperatur 02,. o<, pada temperatur udara 25,7 o<, p> 7,6, daya hantar listrik 1125 =S9'm, dan debit 1 l9detik$ Batuan teralterasi banyak ditemukan di sekitar lokasi air panas terutama pada satuan metamor- pada batuan -ilit$ #erdapat 17 titik alterasi yang tersebar di sekitar sungai !aendi, 3mo"olo, andai dan ainea$ >asil analisis P*(3 menun%ukkan mineral alterasi yang bersi-at asam dengan temperature yang bervariasi antara temperatur A 150B< hingga C 600 B<$ $. "e*l*g

Stratigra-i batuan daerah penyelidikan ("a#$ar 2) terdiri dari & satuan batuan dengan umur #rias hingga 1esen dengan urutan dari yang tertua yaitu satuan batuan metamor-, satuan meta,batugamping, satuan meta,batupasir, satuan batupasir non,karbonatan, satuan batupasir gampingan, satuan konglomerat dan endapan alluvium$ Pergerakan lempeng 3ustralia ke arah utara menyebabkan ter%adinya tumbukan dengan lempeng 3sia bagian timur 9 Sula"esi bagian barat dan lempeng Pasi-ik dan menghasilkan pergerakan tektonik yang berarah relati- baratlaut@tenggara yang dikenali sebagai Sesar Boroboro dan selaras dengan satuan metamor-$ Periode tektonik selan%utnya ter%adi pada 4aman #ersier yang menghasilkan sesar, sesar yang berarah baratdaya@timurlaut dan diduga mengkontruksi sistem panas bumi di daerah ini dengan mengontrol mun'ulnya mani-estasi panas bumi yang ada di di daerah penyelidikan$ Se'ara umum, struktur utama yang berkembang di daerah penyelidikan dan mengontrol sistem panas bumi ainea adalah Sesar Boroboro (normal) yeng berarah baratlaut, tenggara, Sesar !aendi, andai, 3mo"olo, ainea dan Sesar 1umbalaka (mendatar)$

"a#$ar 2 Peta geologi daerah panas bumi ainea, Sula"esi #enggara (Survei #erpadu, PSDG 2010) c. "e*k # a

Pada diagram segitiga <l,SD0,><D6 ("a#$ar 3) terlihat bah"a semua air panas bertipe bikarbonat, sebagai indikasi tingginya pengaruh air permukaan terhadap gas <D 2 dari -luida panas bumi, pada pemun'ulan air panas di daerah penyelidikan, telah memperkaya konsentrasi ><D6$ Berdasarkan diagram segi tiga 8a,!,(g ("a#$ar %), semua mata air panas terletak pada 4ona immature water, sebagai indikasi tingginya pengaruh air permukaan pada pembentukan mata air panas, pengaruh interaksi antara -luida dengan batuan dalam keadaan panas sebelum ber'ampur dengan air permukaan (meteoric water)$ (ani-estasi yang mun'ul ke permukaan pada temperatur 'enderung semakin rendah (0;,2,;0,0o<) selain dipengaruhi interaksi antara -luida dengan batuan dalam keadaan panas, %uga ber'ampur dengan air permukaan (meteoric water)$
5

Berdasarkan diagram segi tiga <l, i, B (ga#$ar ') posisi semua mata air panas terletak pada 4ona tengah yang 'enderung ke arah <l,B, ada indikasi air panas berinteraksi dengan sistem hidrothermal dan pengaruh batuan sedimen sebelum men'apai ke permukaan$ Data isotop ("a#$ar +) menun%ukkan adanya pengaruh interaksi antara -luida dengan batuan dalam keadaan panas sebelum ber'ampur dengan air permukaan (meteoric water)$ #emperatur resevoir daerah ini berdasarkan hasil geotermometer 8a!<a (menga'u Eournier, 1.;1) adalah sebesar 200 o<$

"a#$ar 3 Diagram segitiga <l, SD0, ><D6 air panas panas bumi ainea (Survei #erpadu, PSDG 2010)

"a#$ar % Diagram segitiga 8a, !, (g air panas bumi ainea (Survei #erpadu, PSDG 2010)

"a#$ar ' Diagram segitiga <l, i, B air panas bumi ainea (Survei #erpadu, PSDG 2010)

"a#$ar + Ploting *sotop 1;D dan Deuterium daerah panas bumi ainea (Survei #erpadu, PSDG 2010) Ta$el 1 >asil perhitungan Geotermometer 3ir (Survei #erpadu, PSDG 2010) !ode Sampel # SiD2('') o< # SiD2(a') o< # 8a! (G) o< # 8a!<a o< d. "e*) s ka 3p$ ainea 3p$ andai 3p$ 3mo"olo 16; 100 117 160 165 110 272 276 20. 20& 207 1.; 3p$ !aendi 3p$ 1oda 121 ;& 11. .0 25; 250 201 1.1

Survei geo-isika dilakukan oleh Pusat Sumber Daya Geologi (PSDG) tahun 2010 yang terdiri dari metode gaya berat, magnet dan geolistrik$ Setiap metode memberikan hasil yang dapat diringkas sebagai berikut 2 1) Geolistrik
7

>asil pemetaan tahanan %enis (bentangan 3B92 &50 dan 1000 meter) pada "a#$ar , memperlihatkan pola umum sebaran tahanan %enis yang relati- tinggi (C&5 ohmm) di sebelah utara dan relati- rendah (A&5 ohmm) di sebelah selatan$ !ontras antara tahanan %enis semu rendah dan tinggi membentuk kelurusan baratlaut @ tenggara yang bertepatan dengan keberadaan sebaran mata air panas dan kelurusan struktur geologi yang berkembang di daerah ini$ Sebaran tahanan %enis semu tinggi di daerah ini diinterpretasikan sebagai respon dari batuan metamor- menyusun daerah perbukitan di sebelah utara, sedangkan sebaran tahanan %enis semu rendah (A&5 ohmm) diinterpretasikan sebagai respon dari batuan sedimen yang tersebar di sebelah selatan$ 2) Gaya berat 3nomali Bouguer ("a#$ar -) memperlihatkan pola umum liniasi anomali yang berarah barat@timur$ Sebaran nilai anomali Bouguer menun%ukkan anomali tinggi (C55 mgal) yang membentuk kontur tertutup di bagian tengah, anomali rendah di bagian selatan (A05 mgal), anomali yang relati- sedang (05,55 mgal) di bagian tengah dan utara$ 3nomali relati- sedang di bagian tengah dan uatara diperkirakan respon batuan metamoryang menyusun daerah perbukitan$ Sedangkan anomali rendah di bagaian selatan merupakan respon dari endapan dan lapukan dari batuan yang menyusun daerah perbukitan$ Pengkutuban anomali tinggi di bagian tengah diduga respon batuan dengan densitas yang lebih besar dibandingkan dengan batuan sekitarnya (metamor-) dan diperkirakan sebagai batuan intrusi yang mungkin berperan sebagai sumber panas sistem panas bumi di daerah ini$ 6) Geomagnet Peta anomali magnet total diperlihatkan oleh "a#$ar . Se'ara umum, sebaran anomali ini memperlihatkan pola yang 'enderung merendah ke arah utara$ Di sebelah selatan 'enderung didominasi oleh sebaran anomali magnet tinggi, sedangkan di sebelah utara 'enderung didominasi oleh sebaran anomali magnet rendah$ Dari hasil pengolahan lan%utan (pseudo gravity dan reduksi ke kutub dan upward continuation) data geomagnet ("a#$ar 1/) terlihat bah"a sebaran anomali magnet rendah yang diinterpretasikan sebagai respon dari batuan yang mengalami demagnetisasi akibat adanya aktivitas panas bumi tersebar di sekitar sebaran mata air panas dan melebar ke arah selatan mele"ati daerah (atabutu dan (onggaria$

"a#$ar , Peta tahanan %enis semu 3B92 F &50 dan 1000 meter daerah panas bumi ainea (dimodi-ikasi dari peta tahanan %enis semu Survei Geo-isika #erpadu, PSDG,2010)

"a#$ar - Peta anomali Bouguer daerah panas bumi ainea (Survei Geo-isika #erpadu,PSDG,2010)

10

"a#$ar . Peta anomali magnet total daerah panas bumi ainea (Survei Geo-isika #erpadu,PSDG,2010)

11

"a#$ar 1/ Peta magnet upward countinuation, reduction to pole dan pseudo gravity ((Survei Geo-isika #erpadu,PSDG,2010) e. Al ran panas

Survei aliran panas yang dilakukan oleh PSDG 2011 memperlihatkan anomali gradien termal, aliran panas permukaan dan temperatur lobang bor ( "a#$ar 11) terkonsentrasi di sekitar pemun'ulan mani-estasi panas bumi daerah ini$ >asil yang diperlihatkan survei ini mempertegas 4ona prospek panas bumi daerah ainea yang sebelumnya ditun%ukkan dari anomali geo-isika pada survei sebelumnya$

12

"a#$ar 11 Peta kompilasi anomali geo-isika dan aliran panas (Survei 3liran PanasPSDG,2011)

16

).

Magnet*tellur k

Sebaran tahanan %enis pada elevasi ,250 sampai dengan ,1000 meter dari permukaan laut rata,rata (dpl) sangat men'irikan sebaran batuan permukaan yang menyusun daerah ini$ 8ilai tahanan %enis tinggi mengisi topogra-i perbukitan yang disusun oleh batuan metamor-$ Daerah bagian selatan atau topogra-i pedataran yang disusun oleh batuan aluvium9batupasir,gampingan9meta batupasir direspon dengan nilai tahanan %enis relatirendah$ Sebaran tahanan %enis pada elevasi ,1000 meter sampai dengan ,2000 meter dpl mulai terlihat adanya keseragaman batuan yang di'irikan dengan sebaran tahanan %enis yang lebih tinggi dan relati- tidak kontras di semua area$ >al ini mengindikasikan batuan yang menyusun daerah ini mulai pada elevasi sekitar ,1000, s9d ,1250 meter dpl relatitelah kompak dan lebih segar$ Pola kelurusan kontur tahanan %enis mengindikasikan adanya struktur geologi berupa sesar dengan arah hampir baratlaut,tenggara yang dikenali di permukaan sebagai Sesar Boro,boro$ !eberadaan sistem panas bumi dan pengaruh aktivitasnya terhadap lingkungan sekitarnya (litologi batuan) di'irikan se'ara khas dengan nilai tahanan %enis relati- rendah dibandingkan sekitarnya$ 8ilai rendah ini konsisten terdeteksi sampai elevasi ,1000 meter dpl dengan pola kontur yang melidah$ 8ilai rendah ini diduga berasosiasi dengan batuan yang teralterasi oleh -luida panas$

10

g$ h$ i$ %$ k$ l$ m$ n$ o$ p$ G$ r$ s$ t$ u$ v$ "$ H$ y$ 4$ aa$ bb$ ''$ dd$ ee$ --$ gg$ hh$ ii$ "a#$ar 12 !ompilasi sebaran tahanan %enis pada berbagai elevasi Di sekitar pemun'ulan mani-estasi panas bumi !aendi, 3"omolo, andai dan ainea,

terdapat 4ona tahanan %enis tinggi berpola kontur tertutup (garis lingkar putih pada "a#$ar 12)$ Pola ini mulai terdeteksi pada elevasi ,&50 meter dpl dan semakin %elas polanya dengan bertambahnya kedalaman$ !eberadaan nilai tahanan %enis tinggi dengan 15

pola kontur tertutup ini mengindikasikan kuat adanya blok batuan dengan nilai tahanan %enis yang kontras dibandingkan batuan sekitarnya (metamor-)$ #ubuh batuan ini diperkirakan sebagai batuan yang lebih muda yang menerobos batuan lebih tua (metamor-)$ *ndikasi adanya tubuh batuan yang mengintrusi batuan metamor- diperkuat dengan anomali gaya berat tinggi di 4ona yang sama (Survei Geo-isika #erpadu, PSDG 2010 dan P 8,1..7)$ Penggambaran tubuh intrusi ini diperlihatkan lebih %elas oleh penampang tahanan %enis 2 D ("a#$ar 13)$ #ubuh tersebut diperlihatkan dengan nilai tahanan %enis yang kontras (C200 ohmm) yang menembus satuan batuan metamor- (nilai tahahan %enis 50,150 ohmm)$

"a#$ar 13 Penampang tahanan %enis line 2 dan 0 dan interpretasinya

17

g.

0 ste# Panas Bu#

Dengan melihat sistem panas bumi ainea yang terbentuk di lingkungan batuan tua dan sekitar 4ona struktur ("a#$ar 1%) maka kemungkinan sistem panas bumi ainea adalah sistem heat sweep$ Sistem ini pada setting tabrakan lempeng kemungkinan berupa kerak benua yang mengalami de-ormasi (shearing) atau karena tubuh intrusi batuan plutonik (Suver #erpadu, PSDG 2010)$ >asil pemodelan (# ("a#$ar 12 dan 13) memperlihatkan adanya 4ona tahanan %enis tinggi yang kontras yang men'irikan blok batuan berbeda dibanding sekitarnya$ Blok batuan tersebut diperkirakan sebagai batuan yang mengintrusi batuan metamor- dan menyimpan panas$ Posisi batuan yang diperkirakan tubuh intrusi ini berada pada elevasi di ba"ah ,1500 meter dpl$ apisan resevoir di daerah ainea disusun oleh batuan metamor- yang telah mengalami de-ormasi dan memiliki banyak rekahan$ >asil (# menun%ukkan se'ara %elas sebaran batuan metamor- se'ara lateral dan vertikal$ Batuan metamor- diindikasikan dengan nilai tahanan %enis sekitar 50,200 ohmm yang tersebar di bagian tengah dan terdeteksi dari permukaan sampai kedalaman yang belum dapat dipastikan$ Sedangkan 4ona resevoir yang tersusun dari batuan metamor- terde-ormasi diperkirakan berada di bagian tengah, di atas blok batuan intrusi dengan pun'ak resevoir berada pada kedalalaman sekitar ;00, 1000 meter$ Sedangkan lapisan yang berperan sebagai lapisan penudung tersusun dari batuan metamor- yang teralterasi dan atau sedimen yang berupa alterasi lempung$ apisan penudung ini diindikasikan dengan nilai tahanan %enis rendah A50 ohmm

"a#$ar 1% (odel #entati- Daerah Panas Bumi ainea

1&

!.

1epr*spekan Panas Bu# ainea diperoleh dari kompilasi geosain hasil survei (#,

Iona prospek panas bumi

geo-isika terpadu (Survei Geo-isika #erpadu, PSDG,2010), geologi dan geokimia (Survei #erpadu, PSDG 2010) dan aliran panas (Survei 3liran Panas, PSDG, 2011)$ >asil kompilasi geosain tersebut diperlihatkan pada "a#$ar 1'$ >asil (# menun%ukkan daerah prospek melingkupi daerah pemun'ulan mani-estasi !aendi, 3"omolo, andai dan ainea yang ditarik dari nilai tahanan %enis tinggi yang diperkirakan sebagai 4ona resevoir panas bumi$ >asil (# ini mendukung hasil penarikan 4ona prospek sebelumnya yang diindikasikan oleh metode geo-isika sebelumnya yaitu anomali gaya berat tinggi, 4ona demagnetisasi dan tahanan %enis rendah (4ona lapisan penudung)$ 3nomali dari survei geokimia seperti >g dan <D2 tanah %uga terkonsentrasi di sekitar area ini$ >asil pengolahan kerapatan kelurusan geologi (EED) sebagai indikasi 4ona rekahan dan anomali aliran panas memperkuat 4ona prospek panas bumi dengan keberadaan anomalinya di area tersebut$ >asil penarikan 4ona prospek berdasarkan kompilasi geosain menun%ukkan daerah prospek panas bumi ainea berada di 4ona struktur geologi yaitu sekitar Sesar Boro,boro yang berarah baratlaut,tenggara dan sesar,sesar berarah baratdaya,timurlaut (Sesar !aendi, andai, 3mo"olo,
2

ainea dan sesar 1umbalaka)$

uas daerah prospek andai dan ainea

melingkupi area pemun'ulan mata air panas !aendi, 3"omolo, dengan luas sekitar 1& km $ . Est #as P*tens

Perhitungan potensi panas bumi di daerah

ainea dilakukan dengan menggunakan

metode volumetri dan menga'u ke S8* 16,71&1,1...$ Beberapa asumsi yang dimasukan dalam perhitungan adalah ketebalan resevoir sebesar 1000 meter, densitas resevoir sebesar 2500 kg9m6, recovery factor sebesar 25 J, life time selama 60 tahun dan lain, lain$ Dengan menggunakan temperatur resevoir 200 0<, temperatur cut off sebesar 150 0< (Survei #erpadu, PSDG 2010) dan luas prospek 1& km2 maka potensi panas bumi di daerah ainea adalah &1 ()e atau dibulatkan sekitar &0 ("e$

1;

Ta$el 1. Per! tungan p*tens panas $u# d daera! La nea

1.

"a#$ar 1' Peta kompilasi geosain dan keprospekan daerah panas bumi ainea

20

1.+ Penentuan L*kas T t k B*r Berdasarkan hasil penyelidikan kepanas bumian yang ada di daerah panas bumi ainea dan sekitarnya, maka dibuat beberapa usulan 6 (tiga) lokasi titik bor landaian suhu berdasarkan pertimbangan,pertimbangan teknis dan kondisi di lapangan seperti2 akses %alan ke lokasi titik bor, ketersediaan sumber air, dan kepemilikan lahan dll (#abel 2)$ Dari ketiga usulan lokasi titik bor tersebut, nantinya hanya akan dipilih dua (2) lokasi sa%a sesuai dengan anggaran yang tersedia$ Penentuan kedua lokasi titik bor tersebut akan ditentukan setelah dilakukan penin%auan lapangan, 2"a#$ar 1+3$

21

"a#$ar 1+ Peta :sulan #itik Bor andaian Suhu Daerah Panas Bumi ainea, !ona"e Selatan @ Sula"esi #enggara ((odi-ikasi dari #im Survei (#, 2011)

22

TABEL 2. MAT&I1 PENENTUAN TITI1 L41A0I 0UMU& LANDAIAN 0UHU LAINEA N4 1 Sebelah selatan 3ir panas andai KF 05&60; m# ?F .515060 mS L41A0I5 NAMA 1AMPUN" 144&DINAT5 TITI1 N4 DAE&AH P&40PE1 #ahanan %enis rendah A 50 Dhm,m >g #inggi TATA "UNA LAHAN 3real penggunaan lain (Pemukiman, pertanian9per kebunan rakyat) 3real penggunaan lain (Pertanian 9perkebunan rakyat) 3real penggunaan lain (Pemukiman, pertanian9per kebunan rakyat) 6A&A1 1E 0UMBE& AI& 000, 500 m dari sungai besar 0A&ANA 7AN" ADA Dekat %alan kampung 1ETE&AN"AN 3kses %alan mudah dilalui kendaraan roda empat

2 Desa Pangan%aya K F 0505;7 m# ?F .517062 mS

#ahanan %enis rendah A 50 Dhm,m >g #inggi

700 m dari sungai besar

/alan irigasi 3kses %alan mudah di%angkau kendaraan roda empat

6 Desa !ainda KF 055&15 m# ?F .5151.. m: IF &6 m #ahanan %enis rendah A 50 Dhm,m >g #inggi

100 m dari sungai besar

Dekat %alan kampung

3kses %alan mudah dilalui kendaraan roda empat

23

BAB II 4PE&A0I PEN"EB4&AN Pengeboran sumur landaian suhu di lapangan panas bumi 1 , dengan program kedalaman masing,masing 250 m$ Sumur landaian suhu ainea diren'anakan dia"ali oleh bor lubang & 59;L ( Tricon !it) dengan kedalamam 7 @ 10 m, pasang selubung 7L dari permukaan hingga kedalaman M 7$0 @ 10 m (tergantung kekerasan batuan), lan%ut pengintian >N (6OL) mulai kedalaman M 7$0 m hingga 102 m, lalu perbesar lubang dengan Tricon !it " "#$% , pasang selubung 0L dari permukaan hingga kedalaman 100 m (tergantung kekerasan batuan) dan terakhir lubang >N (6 OL) dikonstruksi dari kedalaman 102 m hingga 250 m, 2"a#$ar 1,3$ 2.1. &uang L ngkup Pekerjaan 1uang lingkup peker%aan pengeboran sumur landaian suhu ainea meliputi kegiatan
Usulan t t k $*r

aniea diren'anakan

sebanyak 2 lubang, dilakukan se'ara strike hole memakai mesin bor Christensen CS-

antara lain geologi sumur (wellsite geology), pengeboran (drilling), dan pengukuran logging temperatur, serta mengatasi %ika ter%adi kendala teknis ( hole problem) selama kegiatan pengeboran$ Se'ara lebih rin'i ruang lingkup penger%aan pengeboran dibahas di ba"ah ini$ a3. "e*l*g 0u#ur (elakukan analisis9diskripsi batuan (cutting#coring) se'ara megaskopis (embuat litologi log9composite log sesuai pertambahan kedalaman sumur bor *nterpretasi9rekonstruksi struktur geologi sumur ainea

(engindenti-ikasi batuan terutama yang bersi-at overburden dan cap rock#clay cap berdasarkan 4onasi batuan ubahan *nventarisasi data,data bor dan kegiatan pengeboran per hari sesuai pertambahan kedalaman sumur (embuat laporan harian geologi dan laporan trayek pengeboran (emberi in-ormasi tentang keadaan geologi sumur pengeboran sesuai pertambahan kedalaman sumur (emberi in-ormasi geologi dan saran kepada mud engineer mengenai pemakaian lumpur$ (emberi saran dan membantu dalam perhitungan pemakaian semen saat cementing plug atau set casing (engusulkan set casing atau cementing plug$ kepada penanggung %a"ab

24

cellar

0 10 m

10 102 m mm

"a#$ar 1, 2 :sulan konstruksi lubang sumur landaian suhu ainea $3. Penge$*ran Selama kegiatan pengeboran sumur landaian suhu di daerah panas bumi ainea meliputi pengeboran dengan menggunakan Tricone bit & 59;L, set 'asing pelindung 7L di 7 , 10 m, penyemenan, dan #S!$ an%ut dengan pengeboran inti >N,6OL, pebesar lubang dengan Tricon !it 5 59;L, pengesetan selubung 0L, penyemenan dan #S!, dan pengeboran inti >N,6OL hingga kedalaman akhir (M250 m)$
25

!egiatan pengeboran se'ara ringkas di%elaskan di ba"ah ini$ 1$ Bor lubang dengan Tricone bit & "#$% dari permukaan hingga kedalaman M 7 @ 10 m 2$ Pemasangan casing pelindung 7L di kedalaman 7 @ 10 m (tergantung pada kekerasan batuan), penyemenan casing, dan #S! 6$ Bor dengan 'iamond bit coring >N sampai kedaman 102 m 0$ (eaming dengan Tricone bit " "#$% 5$ Pasang valve ) L dan side valve 1L serta kelengkapannya 7$ ;$ .$ akukan logging temperatur (L*gg ng I) an%ut pengeboran inti dari kedalaman 102 m hingga 250 m (kedalaman akhir) akukan logging temperatur dan tekanan (L*gg ng II 3 &$ Set casing 0 L di kedalaman M 100 m, penyemenan casin, dan #S!

10$ (ig down$ c3. Pengukuran Te#peratur Ba8a! Per#ukaan Pengukuran temperatur ba"ah permukaan dimaksudkan untuk menentukan temperatur (initial temperature) dan tekanan aktual -ormasi$ Pengukuran dilakukan pada kisaran kedalaman 100 m, dan di 250 m (kedalaman akhir)$ Dalam peker%aan ini digunakan peralatan logging temperature$ Data temperatur ba"ah permukaan diekstrapolasi sesuai kriteria *orner-plot$ !arena itu, masing,masing "aktu dari stop sirkulasi, pemanasan lubang sumur, alat tiba di dasar sumur, dan di permukaan adalah data yang harus di'atat di lapangan$ Dalam pemakaian metode *orner-plot, ke%adian seperti hilang sirkulasi dan pendinginan -ormasi yang berulang,ulang harus tidak ter%adi pada lokasi kedalaman titik ukur yang diren'anakan$ Data temperatur ba"ah permukaan akan dikorelasikan dengan temperatur pembentukan mineral ubahan pada litologi sumur ainea dari permukaan hingga kedalaman 250 m$ >asil ini akan menggambarkan apakah sudah ter%adi penurunan temperatur sepan%ang se%arah pembentukan sistem panas bumi daerah ini$ /ika sumur ainea menun%ukkan kenaikan temperatur yang 'ukup signi-ikan pada kedalaman antara 150,250 m, akan dilakukan pengukuran$ /ika setelah dilakukan pengukuran temperatur menun%ukkan temperatur yang 'ukup tinggi, maka akan didiskusikan dan dipertimbangkan apakah pengeboran dilan%utkan atau dihentikan$

26

BAB III PELA10ANAAN 1E&6A

1en'ana ker%a pengeboran sumur landaian suhu

ainea mulai dari persiapan, operasi

pengeboran, pengukuran P,# ba"ah permukaan, evaluasi hingga pemasangan selubung serta personil yang terlibat dalam masing,masing kegiatan di%elaskan sebagai berikut, 2Ta$el 33$ 3.1. Pers apan Persiapan ini meliputi peker%aan kantor dan lapangan$ Pengadaan material lumpur, semen, core bo+es, dan peralatan mesin bor CS-1 dilakukan di Bandung$ Sedangkan mobilisasi perlengkapan (peralatan dan material), pengadaan -asilitas bor seperti gudang, bak lumpur, direksi kit, pipa saluran air, semen dan lain,lain merupakan persiapan di lapangan$ !egiatan pengeboran segera dimulai setelah seluruh persiapan ini diselesaikan$ 3.1.1. Pers apan peralatan d Bandung Persiapan peralatan di Bandung meliputi mesin bor CS-1 , pompa (G$15, generator, pengadaan material lumpur, coring dan perlengkapan (-asilitas pengeboran) lainnya seperti ,uster logging tool dan gas detector$ 3.1.2. Pers apan peralatan d lapangan Persiapan peralatan di lapangan dilakukan di daerah ainea$ Peker%aan di lapangan meliputi persiapan rangkaian bor & 59;L, 5 59;L, dan >N 6OL, mesin penggerak pompa beserta kelengkapannya, pompa air sentri-ugal serta perangkat generator (listrik)$ Se%alan dengan persiapan ini, maka di daerah lokasi pengeboran bendungan dan saluran air$ 3.2. M*$ l sas peralatan dan pers*n l (obilisasi personil dan peralatan dilakukan segera setelah peker%aan persiapan di Bandung dinyatakan selesai$ (obilisasi ini meliputi 2 1) (obilisasi peralatan (-asilitas pengeboran) dan perlengkapan lainnya dari Bandung ke lokasi pengeboran sumur landaian suhu di daerah panas bumi ainea$ ainea %uga dilaksanakan pembuatan direksi kit, bak lumpur, gudang peralatan, gudang lumpur, pembuatan

27

Ta$el 3
6AD9AL PELA10ANAAN 4PE&A0I PEN"EB4&AN LANDAIAN 0UHU LAINEA Daera! Panas Bu# La nea: 1*na8e 0elatan ; 0ula8es Tenggara

N*
1 2

1eg atan
Pers apan d Bandung M*$ l sas < Peralatan dan (aterial

Har Pelaksanaan
1/ 2/ 3/ %/ '/ +/

Pelaksanaan < Pemboran dan set selubung Pengukuran #,-ogging (2 #ahap)

& g D*8n

!eterangan 2

Persiapan di Bandung Per%alanan, (aterial dan Personil Peker%aan di apangan 1ig Bo"n dan Demobilisasi

28

2) (obilisasi personil yang bertugas dalam persiapan peralatan di daerah panas bumi ainea Personil pengeboran sumur landaian suhu ainea meliputi !etua #im, !epala 1egu Geologi, !erpala 1egu Pengeboran, !epala 1egu Pengukuran, ahli geologi, ahli pengukuran, asisten geologi, operator pengeboran, operator pengukuran ba"ah permukaan, operator lumpur, dan tenaga lokal$ Personil tersebut di atas bertanggung %a"ab terhadap seluruh kegiatan persiapan di lapangan, sedangkan pelaksanaan persiapan di Bandung sangat tergantung program dan kebi%akan dari !oordinator Program Penelitian Panas Bumi, Pusat Sumber Daya Geologi Bandung, Badan Geologi, Departemen +nergi dan Sumber Daya (ineral$ Pekerjaan 1ant*r5La$*rat*r u# < Peker%aan kantor9laboratorium terdiri dari 2 A. "e*l*g su#ur 2Wellsite Geology) 3nalisis batuan (cuting #coring) se'ara mikroskopis *nterpretasi data hasil laboratorium (petrogra-i dan P*(3) +valuasi data lapangan dan data laboratorium (embuat laporan akhir$

B. Penge$*ran (embuat laporan pengeboran se'ara keseluruhan mulai dari transpoprtasi, rig-up pelaksanaan proses pengeboran hingga rig-down$ =. Logging Proses hasil logging temperatur, selan%utnya memberi in-ormasi kepada wellsite geologist atau penanggung %a"ab pengeboran mengenai hasil pengukuran logging, dan membuat laporan logging$ 3.3. Pers*nal a :ntuk melaksanakan pengeboran sumur landaian suhu personalia sebagai berikut 2 ainea di daerah panas bumi ainea, maka dibutuhkan tenaga pelaksana berikut tugas dan -ungsi masing,masing

29

A. 1etua T # !etua #im mempunyai beberapa tugas seperti berikut ini$ (emimpin dan mengkoordinir kegiatan pelaksanaan pengeboran landaian suhu Bertanggung %a"ab atas kelan'aran pelaksanaan pengeboran landaian suhu Bertanggung %a"ab atas pembuatan laporan, harian, mingguan, dan laporan akhir Dapat meminta pertanggungan %a"ab masing,masing ketua tim (geologi, pengeboran, dan ketua tim logging)$ (emberi saran9menerima saran dari ketua regu pengeboran, ketua regu geologi dan ketua regu logging, lainnya demi kelan'aran proses pengeboran atau dalam mengatasi masalah yang ter%adi selama proses pengeboran$ !epala 1egu bertanggung %a"ab memberi in-ormasi kepada atasan langsung (!etua #im) apabila diminta$ B. 1epala &egu "e*l*g #ugas kepala regu geologi seperti berikut ini$ (enganalisis9diskripsi batuan dari sumur bor (embuat litologi dan composite log sesuai pertambahan kedalaman sumur bor *nventarisasi data bor dan kegiatan harian pengeboran (embuat 4onasi ubahan hidrotermal *nterpretasi 9 rekonstruksi struktur geologi sumur bor (emberi saran dan masukan kepada ketua tim, kepala regu pengeboran, menemukan kelainan geologi dari hasil analisis batuanP seperti %ika batuan bersi-at

sticky#swelling clay, temperatur lumpur masuk9keluar meninggi atau saran untuk cementing plug (semen sumbat) maupun kedalaman yang baik untuk set casing dan saran,saran lainnya (embuat laporan harian geologi dan laporan akhir geologi$

=. 1epala &egu Penge$*ran #ugas kepala regu pengeboran seperti berikut ini$ (engatur9mengkoordinir pelaksanaan pengeboran (elaksanakan kegiatan pengeboran hingga kedalaman akhir, sesuai program /ika ter%adi loss yang 'ukup besar hingga mengganggu kelan%utan pengeboran, menyarankan kepada ketua tim untuk dilakukan semen sumbat (cementing plug) *nventarisasi kegiatan harian pengeboran dan inventarisasi data pengeboran (1DP,)DB dll)$

30

D. 4perat*r Lu#pur #ugas operator lumpur seperti berikut ini$ Bertanggung %a"ab dalam membuat 9 menyiapkan lumpur (eminta saran kepada geologist terutama untuk penyesuaian pemakaian lumpur yang 'o'ok untuk litologi tertentu$ (enghitung lumpur yang hilang saat ter%adi loss sebagian (P <) (eminta saran ke geologist apabila ingin merubah penggunaan lumpur dengan air (endata pemakaian lumpur (perhari) Dan tugas,tugas lainnya

E. 1epala &egu Logging #ugas kepala regu logging seperti berikut ini$ (elakukan pengukuran logging (tekanan dan temperatur) pada kedalaman sesuai program Stand by di lokasi pengeboran saat kedalaman belum men'apai target (endata hasil pengukuran logging temperatur (embuat interpolasi temperatur melalui data yang diukur (elaporkan kepada ketua tim mengenai hasil pengukuran logging temperatur (embuat laporan logging untuk masing,masing kedalaman yang diukur$ dan tugas,tugas lainnya$

>. 4perat*r Logging #ugas operator logging seperti berikut ini$ (embantu ahli logging dalam menyiapkan peralatan logging saat akan melakukan pengukuran (en'atat dan mendata hasil pengukuran logging (embereskan peralatan logging setelah pengukuran Dan tugas,tugas lainnya$

". Tata Usa!a Lapangan 2$enda!ara5pe#$antu $enda!ara3 #ugas tata usaha lapangan (bendahara9pembantu bendahara) seperti berikut ini$ (embantu melan'arkan kegiatan lapangan (embantu menyiapkan kebutuhan logistik di lapangan (elan'arkan kegiatan administrasi selama beker%a di lapangan dan tugas,tugas lainnya$

31

H. -

Tenaga L*kal #ugas tenaga lokal seperti berikut ini$ (embantu wellsite geologist, sebagai cutting boy (embantu operator lumpur dalam mem'ampur9membuat lumpur (embantu crew pengeboran dan tugas,tugas lainnya$

3.%. 1endala dan Ant s pas Masala! 0u#ur B*r Dalam pelaksanaan pengeboran sumur landaian suhu ainea, mungkin akan ter%adi hambatan,hambatan yang disebabkan oleh kondisi batuan, antara lain 2 adanya batuan yang bersi-at swelling clay, sticky clay, sumur bor memotong 4ona rekahan9struktur (ter%adi P <9# <), dan guguran -ormasi batuan yang dapat menyebabkan ter%adinya %epitan pada rangkaian pipa bor$ 3pabila hal tersebut ter%adi, maka akan diambil tindakan mengatasi masalah yang ter%adi seperti melakukan semen sumbat pada daerah 4ona rekahan$ 3pabila ter%adi guguran -ormasi batuan disebabkan adanya batuan yang bersi-at sticky#swelling clay, maka perlu menambah9memperbaiki viskositas lumpur pembilas atau %ika guguran tersebut membentuk caving (gua,gua) maka perlu dilakukan penyemenan di daerah caving ini$ 3ntisipasi masalah lubang bor pada setiap trayek pengeboran disa%ikan pada Ta$el % 3pabila setelah antisipasi masalah yang ter%adi pada sumur bor tidak dapat diatasi, maka terpaksa lokasi sumur dipindahkan dengan resiko harus menyiapkan beberapa kebutuhan,kebutuhan yang diperlukan pada lokasi sumur yang baru seperti di'antumkan pada Ta$el '

32

Ta$el % < (atrik antisipasi sumur bor ainea (%ika masalah bisa diatasi), Daerah Panas Bumi ainea, !ona"e Selatan @ Sula"esi #enggara$

Tra(ek 0elu$ung 7Q

1edala#an 2#3 0 , 10 PL= , Semen Sumbat

Ha#$atan TL= , Semen Sumbat Terjep t , "uguran , Semen Plug

Ha#$atan Ber!as l d atas an%ut bor

0Q

10 , 100 Ant s pas

sda

sda

3tasi %epitan

sda

an%ut bor

.pen *ole >N 6 192Q

100 ,250

sda

sda

sda

sda

33

#abel ' < (atrik antisipasi sumur bor ainea (%ika masalah tidak bisa diatasi), Daerah Panas Bumi ainea, !ona"e Selatan @ Sula"esi #enggara$
Trayek 0elu$ung 7Q 1edala#an 2#3 0,7m Ha#$atan T dak $er!as l d atas Pindah Pers apan dan $a!an (ang d perlukan &g Dudukan D*8n5& g #es n M*$ l sas Up B t =as ng ya ya , , 5 59;Q DB 6 192Q ,

Tana! ,

Lu#pur 6

0e#en 5

0Q

7 , 100

Pindah

ya

ya

ya

?a

20

00

>N ,6 192Q

100 , 250

pindah

ya

ya

ya

?a

60

100

34

DA>TA& PU0TA1A $$$$$$, 1..7$ Studi Geosains P #P (ini +nergi, P 8, /akarta$ Bemmelen, van 1$)$, 1.0.$ #he Geology o- *ndonesia Rol$ * 3, #he >ague$ 8etherlands$ Geothermal Departement, !asic Concept of /agnetotelluric Survey in 0eothermal 1ields2, )est /apan +ngineerring <onsultants, *n'$ 1ad%a, Rin'ent, 1.&0$ 30eothermal 4nergy 5rospect in South Sulawesi%2 Po"er 1esear'h *ndonesia$ /akarta$ 1atman, 8 S 3tma"inata, S$, 1..6$ TPeta Geologi embar (amu%u, Sula"esi Skala 12250$000L$ Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi$ Bandung$ Santoso dan 3l4"ar, ($ 1.&5 aporan *nventarisasi !enampakan Ge%ala Panasbumi di Daerah Sula"esi #enggara, Direktorat Rulkanologi, Bandung, *ndonesia, #idak dipublikasikan $ Siman%untak,#$D, Surono, dan Sukido , 1..6 P Peta Geologi *ndonesia$ Sulaeman, B$, dkk$, 200;, :%i Petik di Daerah Panas Bumi Bandung Sumintadire%a P$, 2005$ Rulkanologi dan Geotermal, #eknik Geologi, *nstitut #eknologi Bandung$ #im Survei 3liran Panas (2011)$ aporan Survei 3liran Panas Daerah Panas Bumi ainea, !abupaten !ona"e Selatan, Sula"esi #enggara$ #im Survei Geo-isika #erpadu (2010)$ aporan Survei Geo-isika #erpadu Daerah Panas Bumi ainea, !abupaten !ona"e Selatan, Sula"esi #enggara$ #im Survei (agnetotellurik (2011)$ aporan Survei (agnetotellurik Daerah Panas Bumi ainea, !abupaten !ona"e Selatan, Sula"esi #enggara$ #im Survei #erpadu$ (2010)$ aporan Survei Panas Bumi #erpadu Geologi dan Geokimia Daerah Panas Bumi ainea, !abupaten !ona"e Selatan, Sula"esi #enggara$ ainea, Sultra$ P$($G, embar !olaka, Sula"esi Skala 12250$000$ Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung, ainea, !endari, Sula"esi #enggara, P#$*nti

35

6$2$6$ 3nalisis aboratorium$ 3nalisis laboratorium terhadap 'ontoh batuan sumur landaian suhu 83,1 meliputi P analisis dengan menggunakan metode P*(3 (5ortable 6nfrared /ineral 7naly8er), Petro-isika (porosity, permeability, thermal conductivity), -luid in'lusion serta analisis kimia air panas$ 6$2$6$1$ >asil 3nalisis P*(3

>asil analisis P*(3 tersebut memberikan hasil mineral,mineral ubahan pada batuan penyusun sumur 83,1 adalah sebagai berikut 2 kaolin, ilit, halosyt, gypsum, di'tike, na'rite, alunite, mus'ovite, dan halloysite$ Se'ara umum, mineral,mineral ubahan yang hadir didominasi oleh mineral,mineral lempung ber%enis kaolin, haslosyt, dan ilit yang dapat diidenti-ikasi hampir pada setiap kedalaman sumur landaian suhu 83,1 (lampiran P*(3)$ Ta$el 3.1. <ontoh batuan sumur 83,1 yang dianalisis dengan metode P*(3, Daerah Panas Bumi ainea, !ab$ !ona"e Selatan, Prop$ Sula"esi #enggara$ 8D$ 1 2 6 0 5 7 & ; . 10 11 6$2$6$2$ !+D3 3(38 (() 51,65 7.,55 117,15 122,60 120,00 161,70 170,10 1&2,75 20.,00 222,;5 22.,60 8D(D1 <D8#D> 83,1 51,65 83,1 7.,55 83,1 117,15 83,1 122,60 83,1 120,00 83,1 161,70 83,1 170,10 83,1 1&2,75 83,1 20.,00 83,1 222,;5 83,1 22.,60

>asil 3nalisis !ondukti-itas panas$

>asil pengukuran petro-isika terhadap 'ontoh batuan sumur 83,1 adalah pengukuran kondukti-itas panas (thermal conductivity) dari 2 'ontoh batuan terpilih yang dapat me"akili harga kondukti-itas panas pada sumur 83,1$ >arga kondukti-itas pada di sumur 83,1 disa%ikan pada Ta$el 3.2 diba"ah ini$ Ta$el. 3.2 !ondukti-itas panas pada sumur 83,1 8o$ 1 2 Sampel 83,1 83,1 #hermal <ondu'tivity ()9m!) 1,.5 6,55 Depth (m) 127,20 1..,25965

6$2$6$6$

>asil 3nalisis Porositas$

>asil pengukuran petro-isika terhadap 'ontoh batuan sumur 83,1 adalah pengukuran porositas batuan (porosity) dari 'ontoh batuan terpilih, diharapkan me"akili harga

36

porositas batuan pada sumur 83,1$ >arga porositas batuan di sumur 83,1 disa%ikan pada Ta$el 3.3. diba"ah ini$ Ta$el. 3.3 Porositas batuan pada sumur 83,1 8o$ 1 2 6 0 5 Sampel 83,1 83,1 83,1 83,1 83,1 Porosity (J) 0, 0;5; 10,7&0. 1,0007 1,0&.5 6,55 Depth (m) 160 @ 160,15 105,2 @ 105,60 155,60 21&,50 @ 21&,75 220,15

6$2$6$0$

>asil 3nalisis Permeabilitas

>asil pengukuran petro-isika terhadap 'ontoh batuan sumur 83,1 adalah pengukuran permeabilitas batuan (porosity) dari 'ontoh batuan terpilih, diharapkan me"akili harga permeabilitas batuan pada sumur 83,1$ >arga permeabilitas batuan di sumur 83,1 disa%ikan pada Ta$el 3.%. diba"ah ini$ Ta$el. 3.% Permeabilitas batuan pada sumur 83,1 8o$ 1 2 6 0 5 Sampel 83,1 83,1 83,1 83,1 83,1 Permeabilitas (mdar'y) 1,&7&67 1&7,0.01 11,6;6. 1,&..5 16,2&20 Depth (m) 160 @ 160,15 105,2 @ 105,60 155,60 21&,50 @ 21&,75 220,15

6$2$6$5$

>asil 3nalisis Eluida *n'lusion$

>asil 6 (tiga) sampel batuan dariP 83,1 (107$5910709E*)(, 83,1 (205$79759E*)(, dan 83,1 (22;$209609E*)(, telah terseleksi dan dipreparasi untuk mendapatkan sayatan poles ganda (double polish), kemudian diukur dengan menggunakan peralatan (ikrotermometer (peralatan pengukur inklusi -luida), merk *8!3( #>(S 700$ Semua sampel ini hanya dimaksudkan untuk dipreparasi dan diukur inklusi -luidanya (bila ditemukan) tanpa diikuti oleh analisis dan interpretasi akan hasil pengukuran tersebut (bukan untuk analisis dengan laporan lengkap)$ 1$ 83,1 (107$5910709E*)m

:rat kuarsa menerobos batupasir meta ber"arna putih susu sampai transparan, tekstur boilling, berongga,rongga halus, dan diisi oleh kristal prismatik halus, memiliki retakan, retakan mikro yang telah teroksidasi dan terisi oleh mineral lempung ber"arna abu,abu ke'oklatan$ Se'ara mikroskopis, inklusi -luida terdapat didalam mineral induk (host mineral) kuarsa transparan dengan ukuran yang sangat halus, disusun oleh inklusi -luida yang kaya air, dan terbentuk se'ara sekunder, mengikuti pola9orientasi arah tertentu$ *nklusi -luida terdiri dari inklusi -luida mono-ase yang kaya 'airan (water rich), hadir berkelompok, dengan bentuk tidak beraturanP inklusi -luida bi-ase terdiri dari air ( ) dan
37

uap (R), memiliki bentuk kristal negati-, sebagian necking, tersebar tidak merata, dengan ukuran yang bervariasi$ >asil pengukuran 2 Suhu homogenisasi (#h) berkisar antara (26;,2 , 660)B< dengan rata,rata #h F 612,7B<, dan modus 625B<$ Suhu pen'airan es (#m) berkisar antara (,0,6 , ,0,1)B< dengan rata, rata #m F 0,2B< dan modus ,0,2B<$ Salinitas -luida rata,rata 0,0"tJ 8a<l eG$ 2$ 83,1 (205$79759E*)m$

:rat kuarsa menerobos batupasir meta ber"arna putih susu sampai transparan, masi-, memiliki retakan,retakan mikro yang telah terisi oleh mineral klorit$ *nklusi -luida terdapat didalam mineral induk (host mineral) kuarsa transparan dengan ukuran yang sangat halus, disusun oleh inklusi -luida yang kaya air, dan terbentuk se'ara sekunder, mengikuti pola9orientasi arah tertentu$ *nklusi -luida terdiri dari inklusi -luida mono-ase yang kaya 'airan (water rich), hadir berkelompok, dengan bentuk tidak beraturanP inklusi -luida bi-ase terdiri dari air ( ) dan uap (R), memiliki bentuk kristal negati-, sebagian necking, tersebar tidak merata, dengan ukuran yang bervariasi$ >asil pengukuran 2 Suhu homogenisasi (#h) berkisar antara (1;0,6,252)B< dengan rata,rata #h F 26;,2B<, dan modus 250B<$ Suhu pen'airan es (#m) berkisar antara (,0,5 , ,0,1)B< dengan rata, rata #m F 0,2B< dan modus ,0,1B<$ Salinitas -luida rata,rata 0,0"tJ 8a<l eG$ 6$ 83,1 (22;$209609E*)m$

:rat kuarsa menerobos batupasir meta ber"arna putih susu, masi-, memiliki retakan, retakan mikro yang telah teroksidasi dan berongga dan se'ara lokal ber"arna abu,abu ke'oklatan$ *nklusi -luida terdapat didalam mineral induk (host mineral) kuarsa transparan dengan ukuran yang sangat halus, disusun oleh inklusi -luida yang kaya air, dan terbentuk se'ara sekunder, *nklusi -luida terdiri dari inklusi -luida mono-ase yang kaya 'airan (water rich), hadir berkelompok, dengan bentuk tidak beraturanP inklusi -luida bi-ase tidak ditemukan, karena umumnya sudah rusak (bo'or)$ >asil pengukuran 2 ,

38

You might also like