You are on page 1of 37

Disusun Oleh: Yunita Dwi Herwati Pembimbing: dr.

Vista Nurasti P,Mkes,SpKj

IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. E Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 24 tahun Agama : Islam Pendidikan : SD Pekerjaan :Bangsa/suku : Indonesia Alamat : Piyungan, Bantul. No. RM : 513xxx Tanggal masuk rumah sakit : 30 September 2013

ALLOANAMNESIS

Sebab Dibawa ke Rumah Sakit (Keluhan Utama)


Alloanamnesis 1 Pasien dibawa kerumah sakit karena ibu N merasa bahwa anaknya, Tn. E mengalami perubahan perilaku.
Alloanamnesis 2
OS sering ketakutan, merasa akan dibawa polisi kemudian

OS sering menghubungi saudara-saudaranya dengan menggunakan sms. OS takut tinggal dirumah jika seorang diri sehingga semenjak setelah lebaran OS tinggal di rumah budenya tidak mau pulang ke rumah.

Autoanamnesis OS datang kerumah sakit karena sering merasa takut akan dibawa oleh polisi. OS juga sering mendengar suara-suara banyak orang yang mengancam. OS takut tinggal di rumah sendiri, sedih, sering merasa cepat lelah, sering curiga terhadap lingkungan sekitar, merasa malas, tidak mau beraktivitas, merasa takut keluar rumah dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, mudah marah, sulit tidur, nafsu makan menurun.

Riwayat Penyakit Sekarang


Alloanamnesis 1 Sejak kurang lebih dua bulan yang lalu, tepatnya setelah lebaran OS sering merasa ketakutan dan mengatakan sering merasa akan dibawa oleh polisi. OS sering merasa bingung, sering melamun, sering berdiam diri, banyak merokok dan suka mendengarkan radio menggunakan headset sehingga bila diajak berkomunikasi dengan Ibu N, OS tidak menghiraukan. OS juga sudah tidak pernah membantu Ibu N berjualan sayur lagi, padahal sebelumnya (pada saat bulan puasa) OS sering membantu Ibu N berjualan sayur, mengambil dagangan, dan selalu tinggal bersama Ibu N dirumah.

Sejak setelah lebaran OS lebih sering tinggal di rumah

budenya dan OS juga pernah pergi ke rumah temannya yang berada di daerah kaliurang dan magelang. Didekat rumah OS banyak orang mabuk-mabukan sehingga OS merasa takut. OS sebelumnya bekerja sebagai tukang reparasi elektronik, namun OS berhenti bekerja (saat akhir bulan puasa) karena sering dimarahi oleh klien OS yaitu orang yang badannya lebih besar dari OS. OS sering marah-marah bila Ibu N bertanya tentang perubahan perilaku OS dan bila Ibu N meninggalkan OS untuk berdagang. Ibu N tidak mengetahui bagaimana hubungan OS dan teman-temannya. Ibu N hanya mengetahui semenjak OS mengalami perubahan perilaku OS tidak pernah lagi bermain dengan teman-temannya

Alloanamnesis 2 OS sering menghubungi Ibu R melalui sms bahwa OS akan dibawa oleh polisi. Setelah lebaran OS lebih sering tinggal di rumah budenya karena OS mengaku takut bila sendirian di rumah. Di rumah budenya, OS lebih banyak diam, banyak merokok, tidak mau beraktivitas, untuk makan, mandi dan merawat diri OS harus di suruh-suruh oleh bude dan pakdenya. OS juga lebih banyak tidur (sebentar-sebentar bangun) atau mendengarkan lagu dengan headset. Ibu R sering menanyakan apa yang menjadi sumber ketakutan dari OS, namun OS hanya menjawab OS takut akan dibawa polisi dan sering mendengar suara mengancam yang entah datangnya dari mana.

Sebelum mengalami perubahan perilaku OS lebih sering

bercerita dengan Ibu R tentang masalah percintaan. Namun menurut Ibu R tidak ada masalah mengenai percintaan yang melatarbelakangi perubahan perilaku dari Tn.E. Ibu R mengatakan di rumah budenya, OS suka marah mengeluarkan kata-kata kasar bila disuruh untuk mandi dan makan. Seminggu setelah OS tinggal di rumah budenya OS sempat mengeluh pusing, badannya terasa demam dan perut terasa perih. Menurut Ibu R hal ini disebabkan karena OS kurang tidur dan tidak mau makan. Kemudian Ibu R membawa OS ke dokter, setelah diberi obat oleh dokter gejala menghilang. Ibu R kurang mengetahui bagaimana hubungan OS dengan teman-temannya. Ibu R hanya mengetahui bahwa OS jadi jarang keluar rumah sejak mengalami perubahan perilaku, tidak mau ikut bila diajak berpergian dan tidak mau jika rumah budenya kosong tidak ada orang (harus ada salah satu orang menemani di rumah).

Autoanamnesis OS merasa ketakutan. Saat merasa takut OS melihat mobil polisi dan sekawanan polisi mendatangi OS dan akan menangkap OS. OS juga sering mendengar suara-suara orang banyak seperti akan mengeroyok dan mengancam akan membawa OS dengan mobil patroli sehingga OS biasanya mendengarkan radio dengan menggunakan headset. Setelahnya OS merasa suara tersebut berkurang tergantikan oleh lagu yang OS dengar. OS merasa sedih, dada sering terasa berdebar-debar, malas untuk beraktivitas, tidak bersemangat, cepat lelah padahal sehari-hari hanya sedikit sekali melakukan aktivitas, nafsu makan menurun, makan hanya 1 kali sehari sekitar 3 sendok. OS mengaku sulit untuk tidur, biasanya OS baru bisa tidur menjelang subuh dan terbangun sekitar jam 08.00 pagi. Jika tidur, OS mengaku sering mimpi buruk seperti dikejar polisi karena OS melakukan kesalahan dalam bekerja.

OS sempat bekerja membuka reparasi elektronik, namun

sekarang OS sudah tidak bekerja lagi. OS mengatakan OS sering di marahi dan diancam oleh kliennya jika lambat dalam membetulkan barang sehingga OS merasa takut dan memutuskan untuk berhenti bekerja. OS mengatakan merasa takut sendirian di rumah jika ditinggal oleh ibunya berjualan, sehingga sejak setelah lebaran OS memutuskan tinggal di rumah budenya atau pergi ke rumah temannya. OS merasa bingung, OS takut sekali bila sedang sendirian namun jika mau keluar OS juga merasa takut ada segerombol polisi yang mengejar akan menangkapnya. OS mengaku tidak pernah berhubungan dengan polisi sebelumnya, hanya saja OS gemar melihat siaran-siaran di TV tentang berita kriminal. Selain itu OS juga sering melihat teman-temannya yang ditangkap oleh polisi karena mencuri, berjudi, berkelahi dan minum-minum. OS mengaku pernah sesekali ikut berjudi, namun tidak mencuri dan minum-minum.

OS mengatakan OS sering marah bila Ibu N

meninggalkan OS berjualan. Biasanya OS menunjukkan kemarahannya dalam bentuk kata-kata kasar atau dengan diam. OS terkadang mencurigai orang-orang di sekitarnya dan selalu merasa ada yang mengendalikan pikirannya, apa yang ada di pikiran OS seperti bukan pikirannya sendiri. OS juga merasa ada yang mengikutinya kemanapun ia pergi seperti kerumunan orang banyak yang OS tidak tahu munculnya darimana dan tiba-tiba saja ada. OS merasa bersalah karena sering lambat dalam bekerja sehingga klien OS sering memarahi OS dan merasa diancam akan dibawa ke polisi.

OS juga merasa berdosa namun OS tidak tahu berbuat

dosa apa. Sekitar 3 minggu yang lalu OS mengaku sempat demam, kepala terasa pusing dan perut terasa perih. OS sempat berobat ke dokter kemudian diberi obat selama 5 hari, setelahnya gejala menghilang. OS tidak mau bersosialisasi lagi dengan temantemannya maupun tetangga sekitar dengan alasan OS sempat menceritakan apa yang dirasakannya dengan teman-temannya namun teman-temannya malah menertawakannya.

Anamnesis Sistem (Keluhan Fisik dan Dampak terhadap Fungsi Sosial dan Kemandirian)
Secara organik, tidak terdapat kelainan apapun saat OS datang ke RSUD Panembahan Senopati.
Secara sosial, Tn. E tidak mau bersosialisasi dengan tetangga sekitar

ataupun teman-temannya lagi.


Hambatan dalam kemandirian tampak dari pernyataan Ibu R yang

mengatakan bahwa Tn. E tidak ada keinginan untuk mandi dan makan, sehingga harus di suruh-suruh dan dipaksa oleh pakde dan budenya. Biasanya OS kemudian menurut namun OS melakukannya sambil marah-marah dengan mengeluarkan kata-kata kasar.

Grafik Perjalanan Penyakit

Hal-Hal yang Mendahului Penyakit dan Riwayat Penyakit Dahulu


Faktor Organik Tidak ada
Lingkungan rumah tidak kondusif, banyak orang mabuk-mabukan sehingga membuat OS tidak nyaman. Tidak bisa menghadapi keinginan klien

Faktor Psikososial
Faktor Predisposisi

Penyakit herediter disangkal pasien Cenderung pendiam


OS sering dimarahi dan diancam oleh klien reparasi bengkel elektroniknya. OS tidak nyaman dengan lingkungan rumahnya karena banyak orang mabukmabukan.

Faktor Presipitasi

Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat Penyakit Serupa Sebelumnya OS belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Riwayat Sakit Berat/Opname Tidak ada

Riwayat Keluarga Pola Asuh Keluarga

OS merupakan anak tunggal. Ayah OS meninggal saat OS masih berada di dalam kandungan

usia 8 bulan karena sakit berat. Keluarga tidak mengetahui penyakit apa yang menyebabkan ayah OS meninggal . Keluarga memiliki pola asuh yang tidak menentu. Lebih spesifik, motivasi untuk menjalankan hidup dengan baik seperti sekolah dan beribadah, dari kecil tidak terlalu dipentingkan, dalam artian OS tidak pernah dipaksa untuk shalat dan mengaji sejak kecil. Hubungan OS dengan Ibunya tidak terlalu dekat karena narasumber sibuk berjualan. Ibu N mengatakan bahwa tidak ada perilaku keras atau kasar yang diberikan oleh keluarga kepada OS.

Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada yang memiliki keluhan serupa dengan pasien.

Silsilah Keluarga.

Riwayat Pribadi
Riwayat Kelahiran
OS lahir di rumah dengan bantuan dukun bayi. Lahir
secara normal pada usia kehamilan 40 minggu. OS merupakan anak yang direncanakan, Ibu N menyangkal adanya sakit berat selama hamil.

Latar Belakang Perkembangan Mental Menurut Ibu N, perkembangan mental OS sejak kecil
sama dengan teman-teman sebayanya yang berada di sekitar tempat tinggal mereka, saat OS bersekolah juga dapat mengikuti pelajaran di sekolah, jadi kemungkinan OS tidak mengalami keterbelakangan mental.

Perkembangan awal
Tumbuh kembang seperti anak-anak pada umumnya. Ibu N

mengatakan sekitar umur 1 tahun OS sudah mulai bisa duduk, berjalan dan berbicara satu dua kata, gizi cukup, dan imunisasi lengkap

Riwayat Pendidikan
SD SMP

: lulus dengan baik, : hanya sampai kelas 1 SMP krn OS ingin bekerja

Riwayat Pekerjaan :
Setelah keluar dari sekolah (SMP kelas 1) OS bekerja di pabrik

roti milik pakdenya. Kemudian OS sering belajar meraparasi barang elektronik bersama teman-temannya sehingga kemudian OS memutuskan untuk membuka bengkel reparasi elektronik sendiri

Riwayat Perkembangan Seksual


OS baligh usia 13 tahun. OS tertarik dengan lawan jenis.

Sikap dan Kegiatan Moral Spiritual


Agama Islam Jarang sholat Jarang mengaji

Saat gejala memberat: tidak pernah sholat maupun mengaji

Riwayat Perkawinan :

Belum menikah

Riwayat Kehidupan Emosional (Riwayat Kepribadian Premorbid)


Pendiam
Cenderung tertutup. Tidak suka berbagi cerita dengan orang lain bila ada masalah atau jika tidak ditanya terlebih dahulu

Hubungan Sosial
Menurut Ibu N hubungan sosial Tn. E dengan teman-

temannya pada saat di bangku sekolah baik. Begitu juga hubungan sosial dengan tetangga di sekitar tempat tinggal juga baik.Namun setelah mengalami perubahan perilaku OS tidak mau keluar rumah untuk bersosialisasi dan bertemu dengan teman-temannya

Status Sosial Ekonomi :


Keluarga OS merupakan keluarga yang sederhana alias

berkecukupan. Ibu N berjualan sayur di pasar, keluarga OS memiliki pabrik roti di daerah pleret.

Riwayat Khusus

Pengalaman militer (-)

Urusan dengan polisi (-)

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum Tanda Vital

: Compos Mentis : tidak dilakukan

Pemeriksaan head to toe : tidak dilakukan

STATUS PSIKIATRI
Tanggal Pemeriksaan: 30 September 2013

Kesan Umum Laki-laki, wajah sesuai umur, banyak menunduk

Rangkuman Data
Tanda-Tanda (Sign) Penampilan Sikap baik, pakaian biasa, agak bingung, bicara jika ditanya dan menjawab dengan suara pelan, mata sayu, lebih banyak menunduk. Perilaku dan Aktivitas Psikomotor Cara berjalan biasa, gerakan tubuh biasa. Pembicaraan (kuantitas, kecepatan produksi bicara, kualitas) Kualitas : koheren, relevan Kuantitas : bicara cukup

Gejala (Simtom) afek appropriate, disforik

Sulit tidur
Sulit makan Mudah lelah Tidak ada semangat dan kemauan untuk beraktivitas Mood depresif, cemas, paranoid Bentuk pikir tidak realistik Halusinasi auditorik (+) Halusinasi visual (+) Waham kejar (+) Waham kendali pikir (+)

Diagnosis
AKSIS I

F25.1 ( Gangguan Skizoafektif Tipe Depresif) AKSIS II F60.6 (Gangguan Kepribadian Cemas (menghindar) ) Dengan ciri-ciri : perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasif merasa dirinya tak mampu, tidak menarik atau lenh rendah dari orang lain. preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam situasi sosial keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin akan disukai pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik menghindari aktivitas sosial atau pekerjaan yang banyak melibatkan kontak interpersonal karena takut di kritik, tidak di dukung atau ditolak. Untuk diagnosis paling sedikit 3 dari diatas..

AKSIS III

Tidak ada AKSIS IV Stressor psikososisal yang ada pada pasien: Lingkungan rumah yang tidak kondusif Masalah pekerjaan AKSIS V GAF 40-31 : beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita dan komunikasi, diasbilitas berat dalam beberapa fungsi

Diagnosis Banding
F20.0 Skizofrenia Paranoid
F32.1 Episode Depresif Sedang F32.3 Episode Depresif Berat Dengan Gejala Psikotik

Penatalaksanaan
Terapi : Psikofarmaka : Antidepresan Antipsikotik
Psikoedukatif/Psikoterapi
Terapi Spiritual Edukasi dan Modifikasi Keluarga

You might also like