You are on page 1of 86

BAB IV

STANDAR KOMPETENSI MAINTENANCE & REPAIR

Pada bab ini disajikan jenis-jenis kompetensi untuk merawat dan memperbaiki mesin
produksi pada manufaktur elektronika dan kompetensi untuk perawatan dan perbaikan
bagi produk manufaktur yang sudah terjual kepada masyarakat. Kemampuan perawatan
dan perbaikan atas produk jadi dalam kenyataannya memang tidak terjadi di dalam pabrik
atau proses manufaktur, tetapi merupakan kegiatan usaha layanan purna jual produk-
produk elektronika.
Kerja sama yang baik antara produsen dengan pelaku usaha M&R di luar pabrik sangat
diperlukan karena kedua belah pihak saling memerlukan satu sama lain. Pihak produsen
menerbitkan buku petunjuk servis untuk setiap jenis produk elektronika yang dibuatnya,
kemudian berdasarkan petunjuk tersebut para pelaku usaha M&R melakukan tugasnya
sehingga mampu memuaskan para pelanggannya.

4.1. UNIT KOMPETENSI SUB-BIDANG KEAHLIAN ELEKTRONIKA


MAINTENANCE & REPAIR MESIN PRODUKSI

Untuk bidang keahlian MR bagi mesin-mesin produksi di manufaktur elektronika baru


berhasil digali kompetensi untuk pabrik-pabrik pembuat barang rumah tangga yang paling
banyak ada di masyarakat, yaitu sistem audio, televisi, dan lemari es. Berikut ini disajikan
8 (delapan) unit kompetensi inti untuk mesin-mesin produksi tiga jenis produk di atas.

No Kode Deskripsi
Merawat mesin Auto Insert Process (AIP) di
1 ELKA-MR.MAN-AUD.001.A
Industri Audio
merawat mesin line-produksi di industri
2 ELKA-MR.MAN-AUD.002.A
audio
Melakukan proses perbaikan dalam proses
3 ELKA-MR.MAN-AUD.003.A
produksi di departemen Audio (Repair)
Merawat mesin auto-insertion pada produc-
4 ELKA-MR.MAN-TV.004.A
tion line industri televisi
Memperbaiki /reparasi mesin auto-insertion
5 ELKA-MR.MAN-TV.005.A
pada line production industri televisi.
Merawat mesin produksi manual di industri
6 ELKA-MR.MAN-TV.006.A
televisi (manual insertion s/d final assembly)
Merawat mesin-mesin fabrikasi pada produksi
7 ELKA-MR.MAN-LE.007.A
lemari es
Memperbaiki kerusakan pada mesin-mesin
8 ELKA-MR.MAN-LE.008.A
produksi lemari es
9 ELKA-MR.MAN-TI.009.A Teknisi ahli Elektronika Industri

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 1


4.2. UNIT KOMPETENSI SUB-BIDANG KEAHLIAN ELEKTRONIKA
MAINTENANCE & REPAIR PRODUK ELEKTRONIKA

Untuk sub-bidang elektronika MR bagi produk-produk elektronika telah berhasil digali


kompetensi keahlian sebanyak 11 jenis produk yang didalamnya dipecah lagi menjadi
beberapa unit kompetensi atau pun sub-kompetensi sebagai berikut.

No Kode Deskripsi
Memperbaiki /Reparasi Power Supply Kecil
1 ELKA-MR.PS.001.A
(Adaptor dinding)
2 ELKA-MR.PS.002.A Mereparasi Power Supply pada Produk Elektronika
Memperbaiki /Reparasi Amplifier (Sistem Penguat
3 ELKA-MR.AMP.003.A
Suara)
4 ELKA-MR.AM.004.A Memperbaiki /Reparasi Radio
5 ELKA-MR.TAP.005.A Memperbaiki /reparasi Tape recorder
6 ELKA-MR.TV.006.A Memperbaiki /reparasi Televisi
7 ELKA-MR.CD.007.A Memperbaiki / reparasi VCD/DVD
Memperbaiki /reparasi mesin pendingin ruangan
8 ELKA-MR.AC.008.A
(AC)
9 ELKA-MR.LE.009.A Memperbaiki /reparasi Lemari Es.
10 ELKA-MR.MC.010.A Memperbaiki Mesin Cuci pakaian
Teknisi Ahli Reparasi Peralatan ‘Consumer
11 ELKA-MR.TCE.011.A
Electronic’

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 2


Kode Unit : ELKA-MR.MAN-AUD.001.A
Judul Unit : Merawat mesin Auto Insert Process (AIP) di Industri Audio
Uraian Unit : Kompetensi ini mencakup ketrampilan dan sikap serta pengetahuan yang
diperlukan untuk melakukan perawatan mesin-mesin pada bagian AUTO
INSERT PROCESS di Industri manufaktur elektronika.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan pekerjaan 1.1.Semua peralatan kerja perawatan supaya disiapkan
perawatan pada tempat yang sudah ditentukan dan setelah
digunakan supaya dikembalikan ke tempat semula.
1.2.Semua peralatan kerja perawatan supaya selalu dalam
keadaan bersih dan dalam kondisi siap pakai
1.3.Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja serta
langkah pengamanan dilakukan sesuai dengan prose-
dur yang berlaku.
1.4.Jadwal dan prosedur perawatan disiapkan
1.5.Daily machine report dan maintenance check list di-
siapkan
2. Melakukan perawatan 2.1. Prinsip kerja dari sistem AV dikuasai berdasarkan
mesin Axial Variable (AV) buku manual perawatan mesin.
2.2. Pada bagian mesin Under Anvil (cam follower, cam
surface, cylinder fulcrum), dan shaft surface dari X-Y
Table dilakukan pelumasan
2.3. Pada bagian mesin Insertion unit (shaft sliding, roller
sliding, rotation sliding, cam follower, dan cam
surface), Louder/unlouder (shaft surface, bearing
sliding, belt roller, link fulcrum), dan carry dilaku-
kan pelumasan
2.4. Pada mesin dilakukan perawatan harian, mingguan
dan bulanan.
2.5. Pada mesin dilakukan overhaul dan Machine Align-
ment/ Adjustment secara berkala sesuai maintenance
manual
3. Melakukan perawatan 3.1.Prinsip kerja dari mesin AE dikuasai berdasarkan
mesin Axial E (AE) buku manual perawatan mesin.
3.2.Pada mesin dilakukan pelumasan pada bagian
Insertion head (shaft sliding, roller sliding, cam
follower, lever fulcrum, rod-end, dan rack & pinion),
Anvil (rod-end, cam follower), X-Y Table (shaft
sliding surface), dan Louder Unlouder (belt roller,
link fulcrum, shaft surface, bearing sliding)
3.3.Pada mesin dilakukan perawatan harian, mingguan
dan bulanan.

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 3


3.4.Pada mesin dilakukan overhaul dan Machine Align-
ment/ Adjustment secara berkala sesuai maintenance
manual
4. Melakukan perawatan 4.1 Prinsip kerja dari mesin RH dikuasai berdasarkan
mesin Radial Highspeed buku manual perawatan mesin.
(RH) 4.2 Pada mesin dilakukan pelumasan pada Anvil, X-Y
Table, Insertion head unit (transfer chuck, insertion
chuck, guide chuck, center pin, piston, rack & pinion,
rack sliding), cutter unit (slider, link fulcum, lever
fulcum, cylinder fulcum), Louder Unlouder (shaft
surface, dan bearing sliding).
4.3 Pada mesin dilakukan perawatan harian, mingguan
dan bulanan.
4.4 Pada mesin dilakukan overhaul dan Machine Align-
ment/ Adjustment secara berkala sesuai maintenance
manual
5. Melakukan perawatan AVK 5.1.Prinsip kerja dari mesin AVK dikuasai berdasarkan
buku manual perawatan mesin.
5.2.Pada mesin dilakukan pelumasan pada bagian-bagian
joint pusher shaft, guide slider L/R, lever support, Pin
& Shaft, semua LM guide, gear unit, cam surface/
follower, ball screw, roller, groove, dsb.
5.3.Pada mesin dilakukan perawatan harian, mingguan
dan bulanan.
5.4.Pada mesin dilakukan overhaul dan Machine Align-
ment/ Adjustment secara berkala sesuai maintenance
manual
6. Melakukan perawatan 6.1.Prinsip kerja dari mesin JVK dikuasai berdasarkan
mesin JVK buku manual perawatan mesin.
6.2.Pada mesin dilakukan pelumasan pada Anvil, X-Y
Table (LM guide), Louder Unlouder (belt roller, link
support, shaft), Insertion head unit (shaft, grease
fitting, roller guide, cam surface), main drive (cam &
cam follower), tape feed, cutter, dan insertion chuck.
6.3.Pada mesin dilakukan perawatan harian, mingguan
dan bulanan.
6.4.Pada mesin dilakukan overhaul dan Machine Align-
ment/ Adjustment secara berkala sesuai maintenance
manual
7. Melakukan perawatan 7.1.Prinsip kerja mesin RHxx dikuasai berdasarkan buku
mesin RHxx manual perawatan mesin.
7.2.Pada mesin dilakukan pelumasan pada Anvil, X-Y
Table (LM guide, ball screw), Louder Unlouder (link

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 4


fulcrum), Insertion chuck, insertion head, transfer
chuck, main drive (cam & cam follower), tape feed,
cutter, dan insertion chuck.
7.3.Pada mesin dilakukan perawatan harian, mingguan
dan bulanan.
7.4.Pada mesin dilakukan overhaul dan Machine Align-
ment/ Adjustment secara berkala sesuai maintenance
manual
8. Melakukan perawatan 8.1.Prinsip kerja mesin JV dikuasai berdasarkan buku
mesin Jumper Variable manual perawatan mesin.
(JV) 8.2.Pada mesin dilakukan pelumasan pada Anvil (grease
nippel, slider, upper unvil), X-Y Table (shaft sliding
surface), Louder Unlouder (belt roller, link pipot,
shaft, bearing sliding), Insertion head unit (shaft,
grease nippel, roller sliding, cam plate, cam follower)
8.3.Pada mesin dilakukan perawatan harian, mingguan
dan bulanan.
8.4.Pada mesin dilakukan overhaul dan Machine Align-
ment/ Adjustment secara berkala sesuai maintenance
manual
9. Membuat laporan 9.1.Setiap selesai diadakan perawatan mesin, dibuatkan
laporan berupa maintenance check list dan laporan
mesin harian, mingguan dan bulanan.
9.2.Pada laporan supaya ditunjukkan dan dicatat
komponen/spare part/peralatan yang telah dilakukan
perawatan/penggantian
9.3.Setiap kegiatan perawatan dibuatkan riwayat perawa-
tan mesin pada history card.
Persyaratan / Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini dapat dilaksanakan diseluruh Industri Elektronika dengan
perlengkapan komplek maupun sederhana dengan memperhatikan aspek-aspek kesela-
matan kerja.
2. Dilengkapi dengan gambar komponen elektronika, gambar rangkaian elektronika dan
prosedur petunjuk kerja.
3. Kondisi mesin dalam keadaan baik
4. Kondisi lingkungan, alat kerja, alat ukur dan alat tester dalam keadaan baik
5. Memperhatikan Kondisi Keselamatan kerja terhadap Alat kerja, alat tester dan mesin
yang akan digunakan
6. Pelaku / karyawan bagian ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohaninya.
7. Pimpinan tertinggi di bagian ini bisa sampai jabatan Section Chief langsung dibawah
instruksi dan koordinasi Manager Produksi.
Acuan Penilaian
1. Penilaian untuk operator dilakukan pada saat melakukan Insert machine dan placement

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 5


machine, ganti model, seting mesin, setting program mesin, mengetahui kode
komponen elektronika.
2. Penilaian untuk programmer pada saat membuat program/software yang dipakai di
insert machine dan placement machine sesuai dengan spesifikasi produk, spesifikasi
insert machine, dan placement machine juga harus memperhatikan efisiensi waktu
proses dan pergerakan dari sumbu X, Y, Z (system pergerakan mesin).
3. Penilaian untuk teknisi maintenance dilakukan pada saat melakukan perbaikan serta
perawatan insert machine dan placement machine yang harus mengetahui system kerja
mesin meliputi mekanik, elektrik, dan pneumatik.
4. Penilaian terhadap laporan lisan maupun tertulis hasil kerja masing-masing proses di
bagian PCB Assembly, pemeriksaan stok harian, mingguan, bulanan maupun kore-
lasinya yang ada di setiap proses agar tidak unmatch.
5. Penilaian pengetahuan pendukung khusus meliputi pengetahuan komponen elektronika,
membaca rangkaian elektronika radio, video dan televisi / teknologi informasi dan
telekomunikasi serta instalasi elektrik.
6. Penilaian pengetahuan umum diantaranya Etos kerja, TQC/TQM . Production
management dan Production planning
7. Penilaian sikap kerja meliputi penerapan keselamatan kerja dan pemeliharaan alat kerja
tingkat sederhana sampai tingkat komplek .
8. Penilaian terhadap kompetensi personal tambahan meliputi :
8.1. Kompetensi Attittude diantaranya :
8.1.1. Mentaati semua peraturan perusahaan dan menepati janji yang diikrarkan
8.1.2. Bertanggungjawab terhadap tugas dan kewajibannya
8.1.3. Berdisiplin terhadap waktu dan tugasnya
8.1.4. Bersikap mandiri, tidak selalu tergantung pada orang lain
8.1.5. Mengembangkan diri menuju arah positif
8.1.6. Bersikap Jujur dan dapat dipercaya
8.2. Kompetensi Sosial diantaranya :
8.2.1. Dapat menerima gagasan baru / pendapat orang lain
8.2.2. Dapat bekerja sama dengan teman sekerja atau siapapun dalam segi positif
8.2.3. Dapat mengungkapkan pendapat sendiri
8.2.4. Peduli akan lingkungan sekitamya

Level Kunci Kompetensi


Kompetensi Mengumpulkan Mengkomunika Merencanakan Bekerja sama Menggunakan Memecahkan Menggunakan
kunci informasi sikan ide dan dan mengatur dengan orang ide dan teknik persoalan/mas teknologi
informasi kegiatan lain dan matematika alah
kelompok
Level kinerja 2 2 1 2 1 1 2

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 6


Kode Unit : ELKA-MR. MAN-AUD.002.A
Judul Unit : Merawat Mesin Line-Produksi di Industri Audio
Uraian Unit : Kompetensi ini mencakup ketrampilan dan sikap serta pengetahuan yang
diperlukan
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan pekerjaan 1.1.Semua peralatan kerja perawatan supaya disiapkan
perawatan pada tempat yang sudah ditentukan dan setelah
digunakan supaya dikembalikan di tempat semula.
1.2.Semua peralatan kerja perawatan supaya selalu dalam
keadaan bersih dan dalam kondisi siap pakai
1.3.Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja serta
langkah pengamanan dilakukan sesuai dengan
prosedur yang diberlakukan.
1.4.Jadwal dan prosedur perawatan disiapkan
1.5.Daily machine report dan maintenance check list
disiapkan
2. Merawat Conveyor Line 2.1.Prinsip kerja sistem mesin conveyor dikuasai berda-
sarkan buku manual perawatan mesin.
2.2.Dilakukan pemeriksaan dan perawatan bagian-bagian
mesin conveyor meliputi :
2.2.1. Frame conveyor, terdiri dari :
2.2.1.1.Deformasi
2.2.1.2.Pengencangan baut
2.2.2. Gear motor, terdiri dari :
2.2.2.1.Pelumasan
2.2.2.2.Periksa getaran
2.2.2.3.Pengencangan baut
2.2.2.4.Periksa performance
2.2.3. Rantai Motor, terdiri dari :
2.2.3.1.Kecenteran poros
2.2.3.2.Deformasi
2.2.3.3.Pengencangan baut
2.2.3.4.Pengaturan kekencangan rantai
2.2.4. Bearing, terdiri dari :
2.2.4.1. Pengukuran noise
2.2.4.2. Pengencangan baut
2.2.4.3. Periksa getaran
2.2.4.4. Pelumasan
2.2.5. Gear Rantai, terdiri dari :
2.2.5.1.Kecenteran poros
2.2.5.2.Deformasi

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 7


2.2.5.3.Pengencangan baut
2.2.6. Rantai Conveyor, terdiri dari :
2.2.6.1. Periksa performance
2.2.6.2. Pengencangan baut
2.2.6.3. Pengaturan putaran
2.2.7. Selang Angin, sensor
2.2.7.1.Periksa kebocoran angin
2.2.7.2.Pengencangan baut
2.2.7.3.Periksa fungsi sensor
2.3.Pada mesin dilakukan perawatan harian, mingguan
dan bulanan.
2.4.Pada mesin dilakukan overhaul dan Machine Align-
ment/ Adjustment secara berkala sesuai main-tenance
manual
3. Merawat mesin Dipping 3.1.Prinsip kerja sistem mesin dikuasai berdasarkan buku
Solder manual perawatan mesin.
3.2.Dilakukan perawatan mesin Dipping Solder
meliputi :
3.2.1. Service unit, terdiri dari :
3.2.1.1.Pelumasan
3.2.1.2.Periksa Filter, regulator, pressure gauge.
3.2.2. Selang angin, terdiri dari : kebocoran dan trotle
valve
3.2.3. Periksa temperatur dan fungsi pada Solenoid
valve
3.2.4. Periksa fungsi, kebersihan dan power pada
Cooling Unit Fluxer
3.2.5. Diperiksa fungsi Flux controller, terdiri dari :
gravity sensor, temperature sensor, life meter,
wire, selang, pompa, valve flux, valve solvent
3.2.6. Fluxer :
a. Dilakukan pemeriksaan dan fungsi pada
Fluxer, terdiri dari : filter, gravity campuran
fluxer, kebersihan bak, selang, thermocouple,
level fluxer dan level PCB yang terkena fluxer
b. Dilakukan pelumasan pada baut, roda gigi,
bearing
3.3.Pada mesin dilakukan perawatan harian, mingguan
dan bulanan.
3.4.Pada mesin dilakukan overhaul dan Machine Align-
ment/ Adjustment secara berkala sesuai mainte-nance
manual

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 8


4. Merawat mesin Transverser 4.1.Prinsip kerja sistem mesin Transverser dikuasai
berdasarkan buku manual perawatan mesin.
4.2.Dilakukan perawatan mesin Transverser meliputi :
4.2.1. Frame conveyor, terdiri dari :
4.2.1.1. Deformasi
4.2.1.2. Pengencangan baut
4.2.2. Gear motor, terdiri dari :
4.2.2.1.Pelumasan
4.2.2.2.Periksa getaran
4.2.2.3.Pengencangan baut
4.2.2.4.Periksa performance
4.2.3. Rantai dan sprocket, terdiri dari
4.2.3.1.Kecenteran poros
4.2.3.2.Deformasi
4.2.3.3.Pengencangan baut
4.2.3.4.Kekencangan rantai
4.2.4. Bearing, terdiri dari :
4.2.4.1.Pengukuran noise
4.2.4.2.Pengencangan baut
4.2.4.3.Periksa getaran
4.2.4.4.Pelumasan
4.2.5. Roller, terdiri dari :
4.2.5.1.Periksa getaran
4.2.5.2.Kecenteran poros
4.2.5.3.Diukur besarnya noise
4.2.6. Diuji pada Selang angin tentang adanya
kebocoran angin
4.2.7. Dilakukan pengencangan baut pada Baut
Assembly
4.2.8. Periksa kekencangan Take-up bolt
4.2.9. Periksa Rod cylinder, terdiri dari :
4.2.9.1.Diperiksa posisi sensor
4.2.9.2.Diperiksa kebocoran angin
4.2.9.3.Dilakukan pengencangan baut
4.2.10. Solenoid valve, terdiri dari :
4.2.10.1.Diperiksa temperaturnya
4.2.10.2.Diukur besarnya noise
4.2.10.3.Diperiksa adanya kebocoran angin
4.2.11. Bearing luncur, terdiri dari :
4.2.11.1.Dilakukan pelumasan

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 9


4.2.11.2.Diperiksa tingkat kelelahannya
4.2.11.3.Dilakukan pengencangan baut
4.2.12. Shock absorber, terdiri dari :
4.2.12.1.Dilakukan pengencangan baut
4.2.12.2.Diperiksa performancenya
4.2.13. Sprocket, terdiri dari:
4.2.13.1.Periksa performance
4.2.13.2.Diperiksa kecenteran poros
4.2.14. Perangkat sensor, terdiri dari :
4.2.14.1.Dilakukan pelumasan
4.2.14.2.Dilakukan pengencangan mur-baut
4.2.14.3.Diperiksa fungsi kerjanya
4.2.15. Cover, terdiri dari :
4.2.15.1.Dilakukan pengencangan mur-baut
4.2.15.2.Diperiksa adakah deformasi
4.4. Pada mesin dilakukan perawatan harian, mingguan
dan bulanan.
4.5. Dilakukan overhaul dan Machine Alignment/ Adjust-
ment secara berkala sesuai maintenance manual.
5. Merawat mesin High Speed 5.1. Prinsip kerja sistem mesin High Speed Lifter diku-
Lifter asai berdasarkan buku manual perawatan mesin.
5.2. Dilakukan perawatan pada bagian-bagian mesin
High Speed Lifter meliputi :
5.2.1. Motor, terdiri dari :
5.2.1.1.Diperiksa performancenya
5.2.1.2.Diperiksa vibrasi motor
5.3. Kopel, terdiri dari :
5.3.1. Diperiksa kecenteran poros
5.3.2. Dilakukan pengencangan rantai
5.3.3. Dilakukan pengencangan screw
5.3.4. Diperiksa performance gear
5.4. Bearing, terdiri dari :
5.4.1. Dilakukan pelumasan
5.4.2. Dilakukan pengukuran noise
5.4.3. Dilakukan pengencangan screw
5.5. Gear, terdiri dari :
5.5.1. Diperiksa performance
5.5.2. Diperiksa performance pasak
5.5.3. Dilakukan pengencangan screw
5.6. Rantai, terdiri dari :

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 10


5.6.1. Dilakukan pelumasan
5.6.2. Diperiksa kekencangan screw
5.6.3. Diperiksa kelelahan rantai
5.7. Sensor, terdiri dari :
5.7.1. Dilakukan pengencangan baut mounting
5.7.2. Diperiksa fungsi dan posisi sensor
5.8. Cover, terdiri dari :
5.8.1. Diperiksa kekencangan baut
5.8.2. Dilakukan pembersihan cover
5.8.3. Diperiksa kelengkapan screw
5.9. Rel, terdiri dari :
5.9.1.1.Diperiksa defleksi rel
5.9.1.2.Dilakukan pelumasan
5.10. Diperiksa kelengkapan dan kekencangan Baut dan
Mur
5.11. Mini Conveyor, terdiri dari :
5.11.1. Diperiksa kinerjanya
5.11.2. Diperiksa Belt
5.11.3. Diperiksa kekencangan rantai
5.11.4. Diperiksa performance gear
5.12. Pada mesin dilakukan perawatan harian, mingguan
dan bulanan.
5.13. Pada mesin dilakukan penggantian part yang rusak
6. Merawat mesin Air 6.1.Prinsip kerja sistem mesin Air Compressor dikuasai
Compressor berdasarkan buku manual perawatan mesin.
6.2.Pada mesin dilakukan perawatan harian, mingguan
dan bulanan.
6.3.Dilakukan pemeriksaan dan perawatan pada bagian-
bagian mesin compressor, antara lain:
6.3.1. Kondisi setting pada display dan display diber-
sihkan
6.3.2. Dust filter sesuai SOP
6.3.3. Drain Trap dibersihkan dan dipastikan bekerja
6.3.4. Oil-level dan ditambah bila kurang
6.3.5. Volumetric regulating valve
6.3.6. Pressure control valve
6.3.7. Solenoid valve
6.3.8. Suction filter dibersihkan
6.3.9. Motor grease
6.3.10. Insulasi arus motor pada main motor
6.3.11. Insulasi arus motor pada Fan motor

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 11


6.3.12. Kinerja Safety valve
6.3.13. Kinerja sensor
6.4.Pada mesin dilakukan perawatan harian, mingguan
dan bulanan.
6.5.Pada mesin dilakukan penggantian part yang rusak
7. Membuat laporan 7.1. Setiap selesai diadakan perawatan mesin, dibuatkan
laporan berupa maintenance check list mesin harian,
mingguan dan bulanan.
7.2. Pada laporan supaya ditunjukkan komponen/parts/
peralatan yang telah dilakukan perawatan/ penggan-
tian
7.3. Setiap kegiatan perawatan dibuatkan riwayat perawa-
tan mesin pada history card.

Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja


Persyaratan perawatan rutin mesin/instrument dilakukan sesuai unjuk kerja perawatan,
juga dipengaruhi oleh kondisi mesin selama operasi (kelengkapan Jig dan Tools) sebelum
dan sesudah dilakukan perawatan.
1. Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
1.1. SOP yang disyaratkan oleh perusahaan
1.2. Service manual dari masing-masing peralatan
1.3. Maintenance Check List dan Laporan mesin harian/mingguan dan bulanan yang
ditetapkan perusahaan
1.4. Material, peralatan dan instrument yang terkait dengan pelaksanaan kompetensi ini
disiapkan perusahaan
2. Unit kompetensi ini dapat dilaksanakan diseluruh Industri Elektronika dengan
perlengkapan komplek maupun sederhana dengan memperhatikan aspek-aspek
keselamatan kerja.
3. Dilengkapi dengan gambar komponen elektronika, gambar rangkaian elektronika dan
prosedur petunjuk kerja.
4. Menyiapkan kondisi mesin dalam keadaan baik
5. Menyiapkan kondisi lingkungan, alat kerja, alat ukur dan alat tester dalam keadaan baik
6. Memperhatikan Kondisi Keselamatan kerja terhadap Alat kerja, alat tester dan mesin
yang akan digunakan
7. Pelaku / karyawan bagian ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohaninya.
8. Pimpinan tertinggi di bagian ini bisa sampai jabatan Section Chief langsung dibawah
instruksi dan koordinasi Manager Produksi.

Acuan Penilaian
1. Penilaian untuk operator dilakukan pada saat melakukan Insert machine dan placement
machine, ganti model, seting mesin, setting program mesin, mengetahui kode

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 12


komponen elektronika.
2. Penilaian untuk programmer pada saat membuat program/software yang dipakai di
insert machine dan placement machine sesuai dengan spesifikasi produk, spesifikasi
insert machine, dan placement machine juga harus memperhatikan efisiensi waktu
proses dan pergerakan dari sumbu X, Y, Z (system pergerakan mesin).
3. Penilaian untuk teknisi maintenance dilakukan pada saat melakukan perbaikan serta
perawatan insert machine dan placement machine yang harus mengetahui system kerja
mesin meliputi mekanik, elektrik, dan pneumatik.
4. Penilaian terhadap laporan lisan maupun tertulis hasil kerja masing-masing proses di
bagian PCB Assembly, pemeriksaan stok harian, mingguan, bulanan maupun
korelasinya yang ada di setiap proses agar tidak unmatch.
5. Penilaian pengetahuan pendukung khusus meliputi pengetahuan komponen
elektronika, membaca rangkaian elektronika radio, video dan televisi / teknologi
informasi dan telekomunikasi serta instalasi elektrik.
6. Penilaian pengetahuan umum diantaranya Etos kerja, TQC/TQM . Production
management dan Production planning
7. Penilaian sikap kerja meliputi penerapan keselamatan kerja dan pemeliharaan alat kerja
tingkat sederhana sampai tingkat komplek .
8. Penilaian terhadap kompetensi personal tambahan meliputi :
8.1. Kompetensi Attittude diantaranya :
8.1.1. Mentaati semua peraturan perusahaan dan menepati janji yang diikrarkan
8.1.2. Bertanggungjawab terhadap tugas dan kewajibannya
8.1.3. Berdisiplin terhadap waktu dan tugasnya
8.1.4. Bersikap mandiri, tidak selalu tergantung pada orang lain
8.1.5. Mengembangkan diri menuju arah positif
8.1.6. Bersikap Jujur dan dapat dipercaya
8.2. Kompetensi Sosial diantaranya :
8.2.1. Dapat menerima gagasan baru / pendapat orang lain
8.2.2. Dapat bekerja sama dengan teman sekerja atau siapapun dalam segi positif
8.2.3. Dapat mengungkapkan pendapat sendiri
8.2.4. Peduli akan lingkungan sekitamya

Level Kunci Kompetensi


Kompetensi Mengumpulkan Mengkomunika Merencanakan Bekerja sama Menggunakan Memecahkan Menggunakan
kunci informasi sikan ide dan dan mengatur dengan orang ide dan teknik persoalan/mas teknologi
informasi kegiatan lain dan matematika alah
kelompok
Level kinerja 2 2 2 2 1 2 2

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 13


Kode Unit : ELKA-MR.MAN-AUD.003.A
Judul Unit : Melakukan Proses Perbaikan Dalam Proses Produksi di
Departemen Audio (Repair)
Uraian Unit : Kompetensi ini diperlukan untuk melakukan kegiatan yang berkaitan
dengan proses perbaikan yang dilakukan pada bagian produksi di
departemen Audio yang memproduksi beragam jenis radio tape dan
perangkat audio.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan 1.1. Semua peralatan kerja perawatan supaya disiapkan pada
pekerjaan perbaikan tempat yang sudah ditentukan dan setelah digunakan
supaya dikembalikan di tempat semula.
1.2. Semua peralatan kerja perawatan supaya selalu dalam
keadaan bersih dan dalam kondisi siap pakai
1.3. Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja serta
langkah pengamanan dilakukan sesuai dengan prosedur
yang berlaku.
1.4. Lembar kerja (daily report) disiapkan dan diisi sesuai
SOP
2. Melakukan perbaikan di 2.1.Masalah yang terjadi ditelusuri dengan benar sesuai
bagian PCB assembly prosedur troubleshooting
2.2.Dilakukan perbaikan secara benar
2.3.Penggunaan Tester elektrik diperagakan
2.4.Standard pemasangan dan jenis part diketahui
2.5.Dilakukan perbaikan pada bagian manual solder, radio
aligment, radio inspection, tape inspection, safety
standard, dan data checksheet
2.6.Laporan data defect dibuat dan diisi sesuai dengan
petunjuk pengisian yang telah ditetapkan
3. Melakukan perbaikan di 3.1.Masalah yang terjadi ditelusuri dengan benar sesuai
bagian mechanic assembly prosedur troubleshooting
3.2.Dilakukan perbaikan secara benar
3.3.Penggunaan Tester elektrik diperagakan
3.4.Standard pemasangan dan jenis part diketahui
3.5.Dilakukan perbaikan pada bagian manual solder,
mechanical assembly dan aligment, tape inspection,
safety standard, dan data checksheet
3.6.Laporan data defect dapat dibuat dan diisi sesuai dengan
petunjuk pengisian yang telah ditetapkan
4. Melakukan perbaikan di 4.1.Masalah yang terjadi ditelusuri dengan benar sesuai
bagian final assembly prosedur troubleshooting
4.2.Dilakukan perbaikan secara benar
4.3.Penggunaan Tester elektrik diperagakan

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 14


4.4. Standard pemasangan dan jenis part diketahui
4.5. Dilakukan perbaikan pada bagian manual solder, radio
aligment, radio inspection, tape inspection, general
inspection, safety standard, dan data checksheet
4.6. Data defect dapat dibuat dan diisi sesuai dengan
petunjuk pengisian yang telah ditetapkan

Kondisi/Persyaratan Unjuk Kerja


1. Unit kompetensi ini dapat digunakan di seluruh industri elektronik yang salah satu
bagian produknya melakukan assembly/mounting PCB
2. Setiap bagian proses/mesin-mesin produksi harus disertai dokumen operasi mesin atau
petunjuk kerja
3. Memiliki kemampuan mengenai petunjuk keselaman kerja secara umum
4. Memperhatikan prosedur pengendalian kualisan pada setiap bagian proses
5. Memperhatikan pelaksanaan dokumentasi setiap bagian
6. Menjembatani komunikasi antara bagian produksi dengan bagian engineering
7. Memperhatikan kondisi lingkungan, alat tulis dan kertas-kertas, serta komputer dalam
keadaan memadai
8. Semua karyawan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
9. Struktur organisasi di depertement audio sesuai dengan kebutuhan yang mengacu pada
industri elektronika yang ada

Acuan Penilaian
Penilaian unjuk kerja pengoperasian menggunakan peralatan / permesinan / instrumentasi
di Industri Audio equipment dapat berdasarkan efisiensi dan efektivitas penggunaannya
serta hasil unjuk kerja peralatan / permesinan / instrumentasi di Industri audio equipment
yang dioperasikan atau digunakan secara optimal dan aman (secure, safe dan peace) yakni :
1. Menggunakan alat / perlengkapan keselamatan kerja dan 5 K :
1.1. Prosedur menggunakan alat / perlengkapan keselamatan kerja dan 5 K dikuasai
dengan baik sesuai buku petunjuk
1.2. Alat / perlengkapan keselamatan kerja dan 5 K diindentifikasi dan dibedakan
berdasarkan fungsi dan spesifikasi tcknis
1.3. Kondisi alat / pelengkapan keselamatan kerja dan 5K dikenali untuk meningkatkan
efesiensi dan pengoperasian alat / perelengkapan ini
1.4. Alat / perlengkapan keselamatan kerja dan 5 K dioperasikan sesuai prosedur untuk
memperoleh unjuk kerja yang optimal
2. Mengoperasikan / menggunakan alat / perlengkapan / Mesin pemadam kebakaran :
2.1. Prosedur mengoperasikan / menggunakan alat / perelengkapan / mesin pemadam
kebakaran dikuasai dengan baik sesuai buku petunjuk
2.2. Instrument / alat / mesin pemadam kebakaran diindentifikasi dan dibedakan
berdasarkan fungsi dan spesifikasi teknis

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 15


2.3. Kondisi mesin / alat / perlengkapan pemadam kebakaran dikenali untuk
meningkatkan efesiensi dan pengoperasian alat / instrument mesin ini
2.4. Mesin / Instrument / alat pemadam kebakaran ini dioperasikan sesuai prosedur
untuk memperoleh unjuk kerja yang Optimal
2.5. Faktor hambatan dan gangguan diindentifikasi, disikapi dan diambil tindakan serta
ditindak lanjuti sesuai prosedur yang berlaku.
Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.

Level Kunci Kompetensi


Kompetensi Mengumpulkan Mengkomunika Merencanakan Bekerja sama Menggunakan Memecahkan Menggunakan
kunci informasi sikan ide dan dan mengatur dengan orang ide dan teknik persoalan/mas teknologi
informasi kegiatan lain dan matematika alah
kelompok
Level kinerja 3 3 3 3 1 3 3

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 16


Kode Unit : ELKA-MR.MAN-TV.004.A
Judul Unit : Merawat Mesin Auto-Insertion Pada Production Line Industri
Televisi
Uraian Unit : Kompetensi ini merupakan prasyarat untuk menjamin berjalannya proses
produksi pada industri televisi. Disini tercakup ketrampilan dalam
merawat semua mesin auto-insert pada production-line TV dan sikap
serta pengetahuan yang diperlukan.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Melakukan persiapan 1.1. Semua peralatan kerja perawatan supaya disiapkan
perawatan mesin auto- pada tempat yang sudah ditentukan dan setelah
insert digunakan supaya dikembalikan ke tempat semula.
1.2. Semua peralatan kerja perawatan supaya selalu dalam
keadaan bersih dan dalam kondisi siap pakai
1.3. Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja serta
langkah pengamanan dilakukan sesuai dengan
prosedur yang diberlakukan.
1.4. Jadwal perawatan mesin dibuat secara berkala baik
harian, mingguan, maupun bulanan dalam rangka
mencegah terjadinya kerusakan mesin.
1.5. Perawatan peralatan yang ada di Auto Insertion
Machine dilakukan sesuai jadwal dan prosedur kerja
yang sudah ditetapkan.
2. Merawat JVK Machine 2.1.Prinsip kerja mesin JVK dikuasai berdasarkan buku
manual perawatan mesin
2.2. Bagian-bagian mesin JVK diperiksa dan dilakukan
perawatan sesuai petunjuk perawatan; meliputi:
2.2.1. Dilakukan pemeriksaan gerakan Up-Down dari
insertion unit
2.2.2. Dilakukan pemeriksaan bagian bending U
profile
2.2.3. Dilakukan pemeriksaan sisi potong jumper
oleh cutter
2.2.4. Dilakukan pemeriksaan keausan insertion unit
parts (slider, pusher, cutter set, cutter &
bending die)
2.2.5. Dilakukan pelumasan bagian pusher
2.2.6. Dilakukan pemeriksaan gerakan up/down anvil
unit
2.2.7. Dilakukan pemeriksaan mutu bending anvil
2.2.8. Dilakukan pemeriksaan keausan Anvil unit
parts (cutter clincher, Clinch dan sub-clinch
base )

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 17


2.2.9. Dilakukan pelumasan pin lever dengan minyak
pelumas
3. Merawat MH Machine 3.1. Prinsip kerja mesin MH dikuasai berdasarkan buku
manual perawatan mesin.
3.2. Bagian-bagian mesin MH diperiksa dan dilakukan
perawatan sesuai petunjuk perawatan; meliputi:
3.2.1. Dilakukan pemeriksaan gerakan Up-Down
dari insertion unit
3.2.2. Dilakukan pemeriksaan kekuatan vacum
insertion unit
3.2.3. Dilakukan pemeriksaan keausan Insertion unit
parts (guide pins)
3.2.4. Drain-trap dipastikan bekerja
3.2.5. Dilakukan pemeriksaan gerakan Up-Down
dari Anvil unit
3.2.6. Dilakukan pemeriksaan keausan Anvil unit
parts (punch)
3.2.7. Dilakukan pemeriksaan centering antara
insertion dan anvil unit
3.2.8. Dilakukan pemeriksaan mutu bending
3.2.9. Dilakukan pelumasan anvil-hole dengan
minyak pelumas
4. Merawat Axial Jumper 4.1.Prinsip kerja mesin Axial Jumper dikuasai
Machine berdasarkan buku manual perawatan mesin.
4.2.Bagian-bagian mesin Axial Jumper diperiksa dan
dilakukan perawatan sesuai petunjuk perawatan;
meliputi:
4.2.1. Dilakukan pemeriksaan gerakan cut dari
cutter
4.2.2. Dilakukan pemeriksaan bending U profile
4.2.3. Dilakukan pemeriksaan sisi potong kaki parts
oleh cutter
4.2.4. Dilakukan pemeriksaan keausan cutter parts
(cutter kiri/kanan, cutter dalam, insertion
guide, dan lever)
4.2.5. Dilakukan pelumasan cutter-hole dengan
minyak pelumas
4.2.6. Dilakukan pemeriksaan gerakan feed dari
semua component-feeder
4.2.7. Dilakukan pemeriksaan keausan dari
component feeder parts
4.2.8. Dilakukan pemeriksaan centering antara

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 18


cutter dan componen feeder
4.2.9. Dilakukan pemeriksaan gerakan Up/Down
dari anvil
4.2.10. Dilakukan pemeriksaan mutu bending
4.2.11. Dilakukan pemeriksaan gap antara cutter
clincher dan clinch base (sesuai manual)
4.2.12. Dilakukan pemeriksaan keausan anvil parts
4.2.13. Dilakukan pelumasan roller dengan minyak
pelumas
5. Merawat Axial Variable 5.1.Prinsip kerja mesin Axial Variable dikuasai
Machine berdasarkan buku manual perawatan mesin.
5.2.Bagian-bagian mesin Axial Variable diperiksa dan
dilakukan perawatan
sesuai petunjuk perawatan; meliputi:
5.2.1. Dilakukan pemeriksaan gerakan cut dari
cutter
5.2.2. Dilakukan pemeriksaan bending U profile
5.2.3. Dilakukan pemeriksaan sisi potong kaki parts
oleh cutter
5.2.4. Dilakukan pemeriksaan keausan cutter parts
(cutter kiri/kanan, cutter dalam, insertion
guide, dan lever)
5.2.5. Dilakukan pelumasan cutter-hole dengan
minyak pelumas
5.2.6. Dilakukan pemeriksaan gerakan feed dari
semua component-feeder
5.2.7. Dilakukan pemeriksaan keausan dari
component feeder parts
5.2.8. Dilakukan pemeriksaan centering antara
cutter dan componen feeder
5.2.9. Tape-cutter dibersihkan dan dilakukan
pemeriksaan kemampuan potongnya
5.2.10. Dilakukan pemeriksaan keausan tape-cutter
(moving & fix blade)
5.2.11. Dilakukan pemeriksaan gerakan Up/Down
dari anvil
5.2.12. Dilakukan pemeriksaan mutu bending
5.2.13. Dilakukan pemeriksaan gap antara cutter
clincher dan clinch base (sesuai manual)
5.2.14. Dilakukan pemeriksaan keausan anvil parts
5.2.15. Dilakukan pemeriksaan kesamaan potong
antara kaki kiri dan kanan dengan melepas

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 19


anvil unit dari mesin
5.2.16. Dilakukan pelumasan roller dengan minyak
pelumas
6. Merawat ML Machine 6.1.Prinsip kerja mesin ML dikuasai berdasarkan buku
manual perawatan mesin.
6.2.Bagian-bagian mesin ML diperiksa dan dilakukan
perawatan sesuai petunjuk perawatan; meliputi:
6.2.1. Dilakukan pemeriksaan gerakan Up-Down
dari insertion unit
6.2.2. Dilakukan pemeriksaan kekuatan vacum
insertion unit
6.2.3. Dilakukan pemeriksaan keausan Insertion unit
parts (Link spring dan Steel ball)
6.2.4. Dilakukan pemeriksaan gerakan Up-Down
dari Anvil unit
6.2.5. Dilakukan pemeriksaan keausan Anvil unit
parts (cutter)
6.2.6. Dilakukan pemeriksaan centering antara
insertion dan anvil unit
6.2.7. Dilakukan pemeriksaan mutu bending
6.2.8. Dilakukan pelumasan anvil-hole dengan
minyak pelumas
7. Merawat Radial Highspeed 7.1.Prinsip kerja mesin Radial Highspeed dikuasai
Machine berdasarkan buku manual perawatan mesin.
7.2.Bagian-bagian mesin Radial Highspeed diperiksa dan
dilakukan perawatan sesuai petunjuk perawatan;
meliputi:
7.2.1. Dilakukan pemeriksaan gerakan Up/Down
anvil
7.2.2. Dilakukan pemeriksaan kelurusan Guide pin
7.2.3. Dilakukan pemeriksaan mutu bending
7.2.4. Dilakukan pemeriksaan gap antara Fix Blade
dan Moving Blade (sesuai manual)
7.2.5. Dilakukan pemeriksaan keausan anvil-parts
(Fix blade, moving blade, dan guide pin)
7.2.6. Dilakukan pelumasan roller dengan minyak
pelumas
7.2.7. Dilakukan pemeriksaan gerakan feed dari
component-feeder
7.2.8. Componet-feeder yang bermasalah diganti
7.2.9. Component-feeder dibersihkan
7.2.10. Dilakukan pemeriksaan kekuatan spring lever

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 20


7.2.11. Dilakukan pemeriksaan keausan lever
7.2.12. Dilakukan pelumasan pusher dengan pelumas
1 tetes
7.2.13. Dilakukan pemeriksaan keselarasan gerakan
dari Lead-cutter, chuck, transfer chuck,
insertion chuck, dan anvil
7.2.14. Lead cutter, chuck, transfer chuck, dan
insertion chuck dibersihkan
7.2.15. Dilakukan pemeriksaan keausan lead cutter,
chuck unit, transfer chuck unit, dan insertion
unit
7.2.16. Dilakukan pemeriksaan ketepatan component
feed dengan lead cutter dan chuck
7.2.17. Dilakukan pemeriksaan ketepatan transfer
komponen dari chuck ke transfer-chuck
7.2.18. Dilakukan pemeriksaan kelurusan compo-
nent-insert dari transfer-chuck ke Insertion
chuck
7.2.19. Dilakukan pemeriksaan kelurusan guide pin
dengn insertion-chuck
7.2.20. Dilakukan pemeriksaan timing-chuck,
transfer chuck, dan insertion-chuck
8. Merawat Surface Mounting 8.1.Prinsip kerja mesin SMT dikuasai berdasarkan buku
Technology (SMT) manual perawatan mesin.
Machine 8.2.Bagian-bagian mesin SMT diperiksa dan dilakukan
perawatan sesuai petunjuk perawatan; meliputi:
8.2.1. Dilakukan pemeriksaan mutu lem bondo,
misalnya:
8.2.1.1.Dilakukan pemeriksaan tanggal kedalu-
warsa
8.2.1.2.Dilakukan pemeriksaan stock tube lem
bondo disesuaikan dengan target pro-
duksi
8.2.1.3.Dilakukan pemeriksaan suhu penyim-
panan lem bondo sesuai manual
8.2.1.4.Dilakukan pemeriksaan stock ready lem
bondo sesuai manual
8.2.1.5.Dilakukan pemeriksaan mutu kondisi
lem bondo pada syringe
8.2.2. Dilakukan pemeriksaan nozzle lem bondo,
misalnya:
8.2.2.1.Dilakukan pemeriksaan kelurusan
aliran dari lem bondo kiri dan kanan

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 21


untuk masing-masing nozzle
8.2.2.2.Dilakukan pemeriksaan mutu dispense
8.2.2.3.Dilakukan pemeriksaan keausan nozzle
8.2.2.4.Nozzle dan lubang nozzle dibersihkan
8.2.2.5.Nozzle yang cacat diganti
8.2.3. Dilakukan pemeriksaan component-feeder,
misalnya:
8.2.3.1.Dilakukan pemeriksaan gerakan feed
8.2.3.2.Dilakukan pemeriksaan ketajaman
pusher pendorong parts
8.2.3.3.Dilakukan pemeriksaan rachet set
8.2.3.4.Dilakukan pemeriksaan Wheel set
8.2.3.5.Dilakukan pemeriksaan Wheel lever
8.2.3.6.Feeder dibersihkan
8.2.3.7.Dilakukan pelumasan bagian yang
berputar
8.2.4. Dilakukan test temperatur sesuai SOP yang
ada.
Persyaratan / Kondisi Unjuk Kerja
Dalam melaksanakan unjuk kerja ini harus didukung dengan tersedianya:
1. SOP yang berlaku di perusahaan
2. Servis Manual dari masing-masing jenis mesin
3. Logsheet dan report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan
4. Peralatan kerja dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini
Acuan Penilaian
1. Kompetensi ini harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain yang setara yang
merupakan simulasi dari kondisi kerja yang sesungguhnya
2. Pengetahuan yang diperlukan:
2.1.Prinsip kerja setiap mesin; semakin banyak jenis mesin yang dikuasai, semakin
tinggi level seorang teknisi dan semakin banyak kompetensi yang dikuasainya
2.2.Tujuan, produk, dan cara penggunaan mesin sebagai dasar pemeriksaan dan
perawatan
2.3.Prosedur dan tindakan perawatan untuk setiap jenis mesin
2.4.Peringatan tentang keselamatan kerja dari servis manual tiap mesin
2.5.Prosedur pengisian log-sheet dan report-sheet

Level Kunci Kompetensi


Kompetensi Mengumpulkan Mengkomunika Merencanakan Bekerja sama Menggunakan Memecahkan Menggunakan
kunci informasi sikan ide dan dan mengatur dengan orang ide dan teknik persoalan/mas teknologi
informasi kegiatan lain dan matematika alah
kelompok
Level kinerja 2 2 1 2 1 1 2

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 22


Kode Unit : ELKA-MR.MAN-TV.005.A
Judul Unit : Memperbaiki /Reparasi Mesin Auto-Insertion pada Line Production
Industri Televisi.
Uraian Unit :Unit kompetensi merupakan keahlian untuk menjamin berjalannya proses
produksi pada industri televise. Disini tercakup ketrampilan dalam
memperbaiki semua mesin auto-insert pada line production televise dan
sikap serta pengetahuan yang diperlukan.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan pekerjaan 1.1.Pengetahuan umum tentang mesin auto-insert
perbaikan/reparasi. dikuasai lebih dulu.
1.2.Cara membaca nilai part dan cara mengganti part
dikuasai dulu.
1.3.Spesifikasi dan prinsip dasar operasi semua jenis
mesin dikuasai.
1.4.Kebutuhan peralatan kerja mekanis dan alat ukur
listrik serta bahan reparasi dipersiapkan dan
diidentifikasi apakah sesuai dengan SOP (Standard
Operation Procedure).
1.5.Tempat kerja dipersiapkan dan dibebaskan dari
kemungkinan bahaya kecelakaan.
1.6.Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja digu-
nakan secara benar serta langkah pengamanan dila-
kukan sesuai dengan prosedur yang diberlakukan
2. Melakukan troubleshooting 2.1.Berdasar pemahaman prinsip kerja mesin (sesuai
jenisnya), dan mengacu pada servis manual, dilaku-
kan pelacakan kerusakan berdasarkan gejala yang
terpantau
2.2.Ditentukan komponen yang rusak dari bagian yang
dijumpai mengalami kerusakan
2.3.Diklasifikasi jenis kerusakan, ringan-sedang-berat
2.4.Dilakukan penggantian sparepart yang mengalami
kerusakan sesuai servis manual.
3. Memperbaiki kerusakan 3.1. Kemampuan perbaikan mesin dikuasai.
mesin. 3.2. Diperagakan perbedaan penanganan atas kerusakan
ringan, sedang, dan berat
3.3.Dalam kondisi tidak tersedia part pengganti, dilaku-
kan modifikasi pada mesin sehingga berfungsi kem-
bali normal
4. Melakukan pengujian dan 4.1.Kemampuan adjustment harus telah dikuasai sesuai
adjustment mesin. servis manual dari mesin yang ditangani.
4.2.Mesin yang telah diperbaiki diuji operasinya untuk
memastikan kelayakan pakainya

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 23


4.3. Dilakukan tindakan korektif jika pekerjaan running
test tidak berjalan dalam kondisi normal.
4.4. Dilakukan adjustment pada mesin yang telah diper-
baiki agar bekerja sesuai standar.
5. Menulis laporan 6.1.Setiap hal selama proses perbaikan dicatat dan di-
klasifikasi
6.2.Setiap selesai dilakukan perbaikan, dibuatkan laporan
berupa riwayat perbaikan mesin yang mencakup
gejala kerusakan, jenis kerusakan yang dijumpai,
penggantian spare-part dan riwayat mesin.
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk perbaikan sistem penguat suara baik yang dilakukan
di pusat perbaikan (service center) maupun di bengkel-bengkel service sistem penguat
suara.
2. Tersedia buku service manual yang berlaku sesuai dengan merek tipe masing-masing
sistem penguat suara.
3. Peralatan dan bahan yang dipergunakan:
3.1.Peralatan umum perbaikan mekanikal
3.2.Bahan : grease, pelumas, dan lain-lain untuk bagian mekanik.
Acuan Penilaian
Penilaian unjuk kerja perbaikan sistem penguat suara, dengan menggunakan peralatan/
instrument di pusat perbaikan dan bengkel perbaikan sistem penguat suara dapat dinilai
berdasarkan efisiensi dan efektifitas perbaikan sistem penguat suara, sesuai dengan
spesifikasi teknis dan kapasitas penggunaannya serta hasil unjuk kerja peralatan yang
dioperasikan atau siap digunakan secara optimal.
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara langsung kepada peserta di tempat kerja atau
tempat lain sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
2. Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:
2.1.Bekerja berdasarkan K3 di bidang perawatan dan perbaikan sistem penguat suara.
2.2.Menggunakan peralatan tangan
2.3.Mengoperasikan komputer.
3. Pengetahuan yang terkait :
Pengetahuan komponen elektronika, membaca gambar rangkaian elektronika dan
rangkaian listrik, pengetahuan teknik sistem penguat suara dan setting/aligment pada
sistem penguat suara. Selain itu pengetahuan tentang cara kerja dan pembacaan alat
ukur.
4. Aspek kritikal yang harus dipenuhi.
Setelah perbaikan/reparasi, sistem penguat suara harus mampu berfungsi normal dan
jelas dengan pengatur volume, bass and treble pada posisi maksimum.
5. Ketrampilan pendukung yang dibutuhkan:
Penggunaan peralatan toolkit dan soldering , penggunaan alat ukur listrik(multimeter)
dan penggunaan instrumen osiloskop.

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 24


Level Kunci Kompetensi
Kompetensi Mengumpulkan Mengkomunika Merencanakan Bekerja sama Menggunakan Memecahkan Menggunakan
kunci informasi sikan ide dan dan mengatur dengan orang ide dan teknik persoalan/mas teknologi
informasi kegiatan lain dan matematika alah
kelompok
Level kinerja 3 3 3 3 1 3 3

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 25


Kode Unit : ELKA-MR.MAN-TV.006.A
Judul Unit : Merawat Mesin Produksi Manual di Industri Televisi (Manual
Insertion s/d Final Assembly)
Uraian Unit :Kompetensi ini merupakan prasyarat untuk menjamin berjalannya proses
produksi pada industri televisi. Disini tercakup ketrampilan dalam
merawat semua mesin pada production-line TV diluar bagian auto-
insertion dan sikap serta pengetahuan yang diperlukan.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Melakukan persiapan 1.1. Semua peralatan kerja perawatan supaya disiapkan
perawatan mesin auto- pada tempat yang sudah ditentukan dan setelah
insert digunakan supaya dikembalikan ke tempat semula.
1.2. Semua peralatan kerja perawatan supaya selalu
dalam keadaan bersih dan dalam kondisi siap pakai
1.3. Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja serta
langkah pengamanan dilakukan sesuai dengan
prosedur yang diberlakukan.
1.4. Jadwal perawatan mesin dibuat secara berkala baik
harian, mingguan, maupun bulanan dalam rangka
mencegah terjadinya kerusakan mesin.
1.5. Perawatan peralatan yang ada di Auto Insertion
Machine dilakukan sesuai jadwal dan prosedur kerja
yang sudah ditetapkan.
2. Merawat Dipping Machine 2.1. Prinsip kerja mesin Dipping dikuasai berdasarkan
buku manual perawatan mesin.
2.2. Bagian-bagian mesin Dipping diperiksa dan dilaku-
kan perawatan sesuai petunjuk perawatan; meliputi:
2.2.1. Bagian dalam Fluxer Tank dibersihkan
2.2.2. Dilakukan pemeriksaan keretakan dan keke-
rasan pada Flux Controller Tube
2.2.3. Foaming Tube dibersihkan dengan thinner atau
mengganti
2.2.4. Air Dry Filter dibersihkan atau diganti
2.2.5. Jaring-jaring di atas Pre-Heater dibersihkan
dengan sikat
2.2.6. Permukaan timah cair pada Solder Bath
dibersihkan
2.2.7. Jaring-jaring pada Nozzle dibersihkan
2.2.8. Flux dan solder yang lengket pada conveyor
Finger dibersihkan
2.2.9. Dilakukan pemeriksaan keregangan rantai
conveyor dan memberi pelumas

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 26


3. Merawat Screw 3.1.Prinsip kerja mesin Screw Compressor dikuasai
Compressor berdasarkan buku manual perawatan mesin.
3.2.Bagian-bagian mesin Screw Compressor diperiksa
dan dilakukan perawatan sesuai petunjuk perawatan
meliputi:
3.2.1. Dilakukan pemeriksaan kondisi setting pada
display dan membersihkan display
3.2.2. Dilakukan pemeriksaan dan membersihkan
dust filter sesuai SOP
3.2.3. Dilakukan pemeriksaan dan membersihkan
drain Trap
3.2.4. Drain-trap dipastikan bekerja
3.2.5. Dilakukan pemeriksaan oil-level dan menam-
bahkan bila kurang
3.2.6. Dilakukan pemeriksaan volumetric regulating
valve
3.2.7. Dilakukan pemeriksaan pressure control valve
3.2.8. Dilakukan pemeriksaan solenoid valve
3.2.9. Dilakukan pemeriksaan dan membersihkan
suction filter
3.2.10. Dilakukan pemeriksaan Motor grease
3.2.11. Dilakukan pemeriksaan insulasi arus motor
pada main motor
3.2.12. Dilakukan pemeriksaan insulasi arus motor
pada Fan motor
3.2.13. Dilakukan pemeriksaan kinerja Safety valve
3.2.14. Dilakukan pemeriksaan kinerja sensor
4. Merawat Conveyor 4.1. Prinsip kerja mesin Conveyor dikuasai berdasarkan
(Cabinet Casing, Aging, buku manual perawatan mesin.
Final Line, Packing, 4.2. Bagian-bagian mesin Conveyor diperiksa dan dila-
Finished Good) kukan perawatan sesuai petunjuk perawatan; meli-
puti:
4.2.1. Dilakukan pemeriksaan gear-box / speed-
reducer; misalnya:
4.2.1.1.Adanya bunyi gesekan yang abnormal
pada bearing
4.2.1.2.Dilakukan pemeriksaan panas dari
speed reducer dengan sentuhan tangan,
sesuai manual
4.2.1.3. Dilakukan pemeriksaan oli; level,
kebocoran, dan ganti pelumas
4.2.2 Dilakukan pelumasan pada motor roller

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 27


bearing
4.2.3 Dilakukan pelumasan pada rantai lift dan
conveyor
4.2.4 Dilakukan pemeriksaan kondisi putaran free-
roller
4.2.5 Dilakukan pemeriksaan kerja silinder (sesuai
manual) , dan kehalusan gerakan.
5. Merawat In Circuit Tester 5.1.Prinsip kerja mesin Conveyor dikuasai berdasarkan
buku manual perawatan mesin.
5.2.Bagian-bagian mesin Conveyor diperiksa dan dilaku-
kan perawatan sesuai petunjuk perawatan; meliputi:
5.2.1. Seluruh permukaan ICT system dibersihkan
dengan sikat dan vacuum cleaner
5.2.2. Dilakukan pelumasan pada bagian-bagian yang
bergerak pada press-board mekanik
5.2.3. Dilakukan pemeriksaan sistem kabel dan PCB;
Dilakukan pemeriksaan konektor-konektor dan
memastikan PCB bersih dan baik
5.2.4. Dilakukan pelumasan pada bagian multiplexer
mekanik
5.2.5. Dilakukan pelumasan dan dilakukan pemerik-
saan gerakan rantai
5.2.6. Dilakukan pemeriksaan lebar dan ketinggian
conveyor
6. Merawat PCB Line 6.1.Prinsip kerja mesin Conveyor dikuasai berdasarkan
Conveyor buku manual perawatan mesin.
6.2.Bagian-bagian mesin Conveyor diperiksa dan dila-
kukan perawatan sesuai petunjuk perawatan; meli-
puti:
6.2.1. Dilakukan pemeriksaan PCB Feeder, misalnya:
6.2.1.1. Dilakukan pemeriksaan regangan rantai
transmisi
6.2.1.2. Dilakukan pemeriksaan kekencangan
baut, terutama baut pengikat limit-switch
6.2.1.3. Dilakukan pelumasan pada tiap unit
bearing
6.2.1.4. Dilakukan pelumas pada rantai transmisi
6.2.1.5. Dilakukan pemeriksaan untuk memasti-
kan bahwa roda-gigi terikat dengan baik
6.2.1.6. Memberi pelumas pada guide shaft
6.2.2. Dilakukan pemeriksaan keregangan dari rantai
dan kekencangan baut pada Insertion, Stock,

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 28


dan Short Conveyor
6.2.3. Pelumas diberikan pada unit bearing
6.2.4. Dilakukan pemeriksaan bagian Circle Feeder;
kekencangan rantai, dan baut pengikat.
6.2.5. Dilakukan pemeriksaan kekencangan rantai,
dan baut pengikat.bagian turn-over conveyor
6.2.6. Dilakukan pemeriksaan level konveyor agar
PCB bisa berjalan halus
6.2.7. Dilakukan pemeriksaan bagian kekencangan
rantai, dan baut pengikat retouch conveyor
7. Merawat Mesin Chasis 7.1.Prinsip kerja mesin Alignment Jig dikuasai berda-
Alignment Jig Line sarkan buku manual perawatan mesin.
7.2.Bagian-bagian mesin Alignment Jig diperiksa dan
dilakukan perawatan sesuai petunjuk perawatan;
meliputi:
7.2.1. Ujung test-pin dibersihkan dari kotoran solven,
timah, dan debu dengan menggunakan sikat
kawat
7.2.2. Test-pin yang sudah rusak (tumpul/bengkok)
atau pegas yang tidak berfungsi lagi diganti
7.2.3. Fixture jig board dibersihkan dari kotoran
timah solvent, dan debu dengan angina
8. Merawat mesin pada Final 8.1.Prinsip kerja mesin Final Adjustment dikuasai berda-
Adjusment Jig sarkan buku manual perawatan mesin.
8.2.Bagian-bagian mesin Final Adjustment diperiksa dan
dilakukan perawatan sesuai petunjuk perawatan;
meliputi:
8.2.1. Dilakukan pemeriksaan dan membersihkan
Intelligent Actuator:
8.2.2. Dilakukan pemeriksaan sumber tegangan
8.2.3. Debu yang ada pada exhaust Fan dibersihkan
8.2.4. Dilakukan pemeriksaan kekencangan screw
atau konektor kabel kontrol
8.2.5. Dilakukan pemeriksaan semua kabel konektor
(I/O, system I/O, PC interface, power kabel)
8.2.6. Pelumas diberikan pada ball-screw dengan
lithium-grease atau spray lubrication
8.2.7. Measure computer dan daerah sekitarnya di-
bersihkan dari debu menggunakan kain
8.2.8. Alat pendukung/accessories dibersihkan meng-
gunakan kain bersih
8.2.9. Dilakukan pemeriksaan memastikan alat ukur

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 29


bekerja dengan baik
9. Membuat laporan 9.1. Setiap selesai diadakan perawatan mesin, dibuatkan
laporan berupa maintenance check list mesin harian,
mingguan dan bulanan.
9.2. Pada laporan supaya ditunjukkan komponen/parts/
peralatan yang telah dilakukan perawatan/peng-
gantian
9.3. Setiap kegiatan perawatan dibuatkan riwayat perawa-
tan mesin pada history card.
Persyaratan / Kondisi Unjuk Kerja
Dalam melaksanakan unjuk kerja ini harus didukung dengan tersedianya:
1. SOP yang berlaku di perusahaan
2. Servis Manual dari masing-masing jenis mesin
3. Logsheet dan report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan
4. Peralatan kerja dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini

Acuan Penilaian
1. Kompetensi ini harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain yang setara yang
merupakan simulasi dari kondisi kerja yang sesungguhnya
2. Pengetahuan yang diperlukan:
2.1.Prinsip kerja setiap mesin; semakin banyak jenis mesin yang dikuasai, semakin
tinggi level seorang teknisi dan semakin banyak kompetensi yang dikuasainya
2.2.Tujuan, produk, dan cara penggunaan mesin sebagai dasar pemeriksaan dan
perawatan
2.3.Prosedur dan tindakan perawatan untuk setiap jenis mesin
2.4.Peringatan tentang keselamatan kerja dari servis manual tiap mesin
2.5.Prosedur pengisian log-sheet dan report-sheet

Level Kunci Kompetensi


Kompetensi Mengumpulk Mengkomunika Merencanakan Bekerja sama Menggunakan Memecahkan Menggunakan
kunci an informasi sikan ide dan dan mengatur dengan orang ide dan teknik persoalan/mas teknologi
informasi kegiatan lain dan matematika alah
kelompok
Level kinerja 2 2 1 2 1 1 2

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 30


Kode Unit : ELKA-MR.MAN-LE.007.A
Judul Unit : Merawat Mesin-Mesin Fabrikasi pada Produksi Lemari Es
Uraian Unit : Kompetensi ini mencakup ketrampilan dan sikap serta pengetahuan yang
diperlukan
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan pekerjaan 1.1. Semua peralatan kerja perawatan supaya disiapkan
perawatan pada tempat yang sudah ditentukan dan setelah
digunakan supaya dikembalikan di tempat asal.
1.2. Semua peralatan kerja perawatan supaya selalu dalam
keadaan bersih dan dalam kondisi siap pakai
1.3. Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja serta
langkah pengamanan dilakukan sesuai dengan
prosedur yang diberlakukan.
1.4. Jadwal dan prosedur perawatan disiapkan
1.5. Daily machine report dan maintenance check list
disiapkan
2. Merawat mesin-mesin roll 2.1. Prinsip kerja mesin Roll-forming dikuasai berdasarkan
forming buku manual perawatan mesin.
2.2. Bagian-bagian mesin Roll-forming diperiksa dan
dilakukan perawatan sesuai petunjuk perawatan;
meliputi:
2.2.1. Switch diperiksa apakah beroperasi normal.
2.2.2. Adanya noise dan temperatur pada motor
induksi hydraulic diukur.
2.2.3. Level oli diperiksa apakah masih berada diatas
level.
2.2.4. Pada selenoide valve diperiksa adakah keboco-
ran oli dan dipastikan kondisinya bersih.
2.2.5. Diperiksa apakah pipa hydraulic tidak bocor.
2.2.6. Diperiksa apakah tekanan oli tetap sesuai tanda.
2.2.7. Diperiksa apakah hydraulic cylinder bekerja
normal.
2.2.8. Bagian-bagian pneumatic diamati apakah tidak
ada kebocoran angin dan masih bekerja normal.
2.2.9. Diperiksa slang hydraulic tidak ada yang bocor.
2.2.10. Diperiksa V-belt apakah tidak retak atau aus.
2.2.11. Diperiksa kebersihan fan cooler.
2.2.12. Diperiksa bagian-bagian elektrik dan sensor
apakah bekerja normal.
2.2.13. Diperiksa apakah roller bekerja normal.
2.2.14. Diukur batas defleksi maksimum rantai
conveyor

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 31


2.2.15. Diperiksa kipas motor hydraulic apakah tidak
bocor.
2.2.16. Diperiksa kebersihan filter hydraulic.
2.2.17. Diperiksa slang pneumatic apakah tidak ada
yang bocor.
2.2.18. Diperiksa total bearing apakah tidak seret.
2.2.19. Diperiksa gear/sprocket apakah tidak aus,
kendor dan tidak terhambat geraknya.
2.2.20. Diperiksa apakah stopper tidak goyang.
2.2.21. Diperiksa apakah hydraulic tank tidak bocor.
2.2.22. Diperiksa dudukan adjuster apakah kuat dan
tidak geser.
3. Merawat mesin-mesin 3.1.Prinsip kerja mesin bending dikuasai berdasarkan buku
bending manual perawatan mesin.
3.2.Bagian-bagian mesin bending diperiksa dan dilakukan
perawatan sesuai petunjuk perawatan; meliputi:
3.2.1. Diperiksa apakah switch bekerja normal.
3.2.2. Diukur adanya noise dan temperatur motor
induksi hydraulic.
3.2.3. Diperiksa level oli apakah masih berada diatas
level.
3.2.4. Diperiksa oli pada selenoide valve tidak bocor
dan kondisinya bersih.
3.2.5. Diperiksa apakah pipa hydraulic tidak bocor.
3.2.6. Diperiksa apakah stopper bending sesuai dengan
dudukan.
4. Merawat mesin-mesin 4.1.Prinsip kerja mesin press break dikuasai berdasarkan
press break. buku manual perawatan mesin.
4.2.Bagian-bagian mesin press break diperiksa dan dila-
kukan perawatan sesuai petunjuk perawatan; meliputi:
4.2.1. Diperiksa apakah switch bekerja normal.
4.2.2. Diukur adanya noise dan temperatur motor
induksi hydraulic.
4.2.3. Diperiksa level oli apakah masih berada diatas
level.
4.2.4. Diperiksa apakah pipa hydraulic tidak bocor.
4.2.5. Diperiksa bagian-bagian elektrik apakah bekerja
normal.
4.2.6. Diperiksa bagian-bagian pneumatic apakah
bekerja normal.
4.2.7. Diperiksa tekanan air regulator apakah tetap
sebesar 5 kgf/cm2.

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 32


4.2.8. Diperiksa support pengarah apakah bergerak
lancar.
4.2.9. Diperiksa V-belt apakah tidak aus.
5. Merawat mesin-mesin 5.1. Prinsip kerja mesin spray paint dikuasai berdasarkan
spray paint. buku manual perawatan mesin.
5.2. Bagian-bagian mesin spray paint diperiksa dan dila-
kukan perawatan sesuai petunjuk perawatan; meli-
puti:
5.2.1. Diperiksa slang hydraulic apakah tidak bocor.
5.2.2. Diukur defleksi maksimal wire steel sesuai
manual
5.2.3. Diperiksa limit witch apakah bekerja aktif.
5.2.4. Diperiksa slang paint apakah tidak bocor.
5.2.5. Diperiksa total bearing apakah masih seret.
5.2.6. Diukur noise dan suhu motor hydraulic.
5.2.7. Diperiksa packing O-ring apakah tidak rusak,
robek.
5.2.8. Diperiksa dudukan motor adjuster apakah kuat
dan tidak geser.
5.2.9. Diperiksa bagian-bagian elektrik apakah bekerja
normal.
5.2.10. Diperiksa bagian-bagian pneumatic apakah
bekerja normal.
5.2.11. Diperiksa valve hydraulic dan pneumatic apakah
bekerja normal.
5.2.12. Diperiksa pressure gauge hydraulic apakah
masih sesuai tanda.
5.2.13. Diperiksa oli gear box apakah tidak habis.
5.2.14. Diukur noise dan suhu motor paint
5.2.15. Diperiksa stopper apakah tidak goyang.
5.2.16. Diperiksa hydraulic tank apakah tidak bocor.
5.2.17. Diperiksa gear/sprocker apakah tidak aus/kendor
6. Merawat mesin-mesin 6.1.Prinsip kerja mesin pre-degreasing, degreasing diku-
pre-degreasing, asai mengacu buku manual perawatan mesin.
degreasing 6.2.Bagian-bagian mesin pre-degreasing, degreasing dipe-
riksa dan dilakukan perawatan sesuai petunjuk perawa-
tan; meliputi:
6.2.1. Diperiksa nozzle apakah tidak mampet.
6.2.2. Diperiksa tank apakah tidak bocor.
6.2.3. Diperiksa strainer/filter apakah tidak rusak/
mampet.
6.2.4. Diukur noise dan suhu motor pump.

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 33


6.2.5. Diperiksa packing O-ring apakah tidak rusak atau
robek.
6.2.6. Diperiksa dudukan motor adjuster apakah masih
kuat dan tidak geser.
6.2.7. Diperiksa total bearing apakah tidak seret.
6.2.8. Diperiksa valve apakah tidak bocor.
6.2.9. Diperiksa pressure gauge water apakah masih
sesuai tanda.
6.2.10. Diperiksa thermometer apakah sesuai tanda.
7. Merawat mesin-mesin 7.1.Prinsip kerja mesin press punch.dikuasai berdasarkan
press punch. buku manual perawatan mesin.
7.2.Bagian-bagian mesin press punch.diperiksa dan dilaku-
kan perawatan sesuai petunjuk perawatan; meliputi:
7.2.1. Diperiksa switch apakah beroperasi normal.
7.2.2. Diukur noise dan suhu motor induksi.
7.2.3. Diperiksa tekanan pressure regulator sesuai
manual
7.2.4. Diperiksa level oil apakah tetap diatas level.
7.2.5. Diperiksa selenoid valve apakah oli tidak bocor
7.2.6. Diperiksa pipa hydraulic apakah tidak ada yang
bocor.
7.2.7. Diperiksa stopper contact limit switch apakah
tidak kendor, aus dan kekerja normal.
7.2.8. Diperiksa filter oil apakah kondisinya bersih.
7.2.9. Memeriksa bagian-bagian elektrik apakah tidak
ada yang kendor, lepas dan bekerja normal.
7.2.10. Diperiksa spring press apakah tidak retak, pecah
7.2.11. Diperiksa fan cooler apakah bekerja normal.
8. Membuat laporan 8.1.Setiap selesai diadakan perawatan mesin, dibuatkan
laporan berupa maintenance check list mesin harian,
mingguan dan bulanan.
8.2.Pada laporan supaya ditunjukkan komponen /parts/pera-
latan yang telah dilakukan perawatan/penggantian
8.3.Setiap kegiatan perawatan dibuatkan riwayat perawatan
mesin pada history card.
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
Untuk dapat melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung tersedianya :
1. Gambar mekanis dan elektrik setiap mesin
2. Instruction manual dari setiap mesin
3. Maintenance plan yang disusun untuk setiap mesin
4. Report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan.

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 34


5. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi

Acuan Penilaian

1.Penilaian untuk operator dilakukan pada saat menjalankan perawatan mesin, ganti
model, seting mesin, dan setting program mesin.
2.Penilaian untuk programmer pada saat membuat program/software yang dipakai di
mesin otomatis sesuai dengan spesifikasi produk, spesifikasi mesin
3.Penilaian untuk teknisi maintenance dilakukan pada saat melakukan perbaikan serta
perawatan mesin yang harus mengetahui system kerja mesin meliputi mekanik, elektrik,
dan pneumatik.
4.Penilaian pengetahuan umum diantaranya Etos kerja, TQC/TQM . Production manage-
ment dan Production planning
5.Penilaian sikap kerja meliputi penerapan keselamatan kerja dan pemeliharaan alat kerja
tingkat sederhana sampai tingkat komplek .
6.Penilaian terhadap kompetensi personal tambahan meliputi :
6.1. Kompetensi Attittude diantaranya :
6.1.1. Mentaati semua peraturan perusahaan dan menepati janji yang diikrarkan
6.1.2. Bertanggungjawab terhadap tugas dan kewajibannya
6.1.3. Berdisiplin terhadap waktu dan tugasnya
6.1.4. Bersikap mandiri, tidak selalu tergantung pada orang lain
6.1.5. Mengembangkan diri menuju arah positif
6.1.6. Bersikap Jujur dan dapat dipercaya
6.2. Kompetensi Sosial diantaranya :
6.2..1. Dapat menerima gagasan baru / pendapat orang lain
6.2..2. Dapat bekerja sama dengan teman sekerja atau siapapun dalam segi positif
6.2..3. Dapat mengungkapkan pendapat sendiri
6.2..4. Peduli akan lingkungan sekitamya

Level Kunci Kompetensi


Kompetensi Mengumpulk Mengkomunika Merencanakan Bekerja sama Menggunakan Memecahkan Menggunakan
kunci an informasi sikan ide dan dan mengatur dengan orang ide dan teknik persoalan/mas teknologi
informasi kegiatan lain dan matematika alah
kelompok
Level kinerja 2 2 1 2 1 1 2

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 35


Kode Unit : ELKA-MR. MAN-LE.008.A
Judul Unit : Memperbaiki Kerusakan pada Mesin-Mesin Produksi Lemari Es
Uraian Unit : Kompetensi ini mencakup ketrampilan dan sikap serta pengetahuan yang
diperlukan
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan pekerjaan 1.1. Semua peralatan kerja perbaikan supaya disiapkan
perbaikan pada tempat yang sudah ditentukan dan setelah
digunakan supaya dikembalikan di tempat semula.
1.2. Semua peralatan kerja perawatan supaya selalu
dalam keadaan bersih dan dalam kondisi siap pakai
1.3. Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja serta
langkah pengamanan dilakukan sesuai dengan
prosedur yang diberlakukan.
1.4. Jadwal dan prosedur perawatan disiapkan
1.5. Daily machine report dan maintenance check list
disiapkan
2. Memperbaiki mesin-mesin 2.1. Informasi kerusakan yang didapat dari operator
fabrikasi mesin harus segera ditemukan dan dianalisa.
2.2. Dilakukan penyimpulan kerusakan apakah terjadi
pada bagian electric, elektronik, mekanik atau
pneumatic.
2.3. Diambil keputusan tingkat kesulitan kerusakan yang
ditemukan, sehingga dapat dengan cepat dilakukan
aksi apakah perbaikan dilakukan oleh teknisi sendiri
atau teknisi pabrik pembuat mesin.
2.4. Dilakukan perbaikan dengan mengacu pada manual
book untuk kerusakan pada bagian mekanik dan
pneumatik
2.5. Dilakukan pengecekan pada keluaran instrumen
kontrol (PLC) bila kerusakan pada bagian elektronik
atau kontrol.
2.6. Bila ditemukan kerusakan terjadi pada instrumen
kontrol, maka dilakukan pengecekan terhadap data
masukannya dengan tujuan untuk mengecek apakah
terdapat kesalahan pada program kontrolnya
2.7. Dilakukan modifikasi program bila ditemukan
dengan pasti asal kerusakan terdapat pada program
kontrol
2.8. Dilakukan pengecekan dan pergantian pada kabel-
kabel elektrik bila tidak ditemukan kerusakan pada
program kontrolnya.
2.9. Dilakukan pergantian bagian-bagian yang rusak
mengacu pada prosedur part replacement

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 36


2.10. Dilakukan adjustment dan/atau pengesetan
2.11. Dilakukan trial dengan disaksikan QC atau PPC
3. Memperbaiki mesin-mesin 3.1. Informasi kerusakan yang didapat dari operator
spot welding mesin harus cepat ditemukan dan dianalisa.
3.2. Dilakukan penyimpulan kerusakan apakah terjadi
pada bagian electric, elektronik, mekanik atau
pneumatic.
3.3. Diambil keputusan tingkat kesulitan kerusakan yang
ditemukan, sehingga dapat dengan cepat dilakukan
aksi apakah perbaikan dilakukan oleh teknisi sendiri
atau teknisi pabrik pembuat mesin.
3.4. Dilakukan perbaikan dengan mengacu pada manual
book untuk kerusakan pada bagian mekanik dan
pneumatik
3.5. Dilakukan pengecekan pada keluaran instrumen
kontrol (PLC) bila kerusakan pada bagian elektronik
atau kontrol.
3.6. Bila ditemukan kerusakan terjadi pada instrumen
kontrol, maka dilakukan pengecekan terhadap data
masukannya dengan tujuan untuk mengecek apakah
terdapat kesalahan pada program kontrolnya.
3.7. Dilakukan modifikasi program bila ditemukan
dengan pasti asal kerusakan terdapat pada program
kontrol.
3.8. Dilakukan pengecekan dan pergantian pada kabel-
kabel elektrik bila tidak ditemukan kerusakan pada
program kontrolnya.
3.9. Dilakukan pergantian bagian-bagian yang rusak
mengacu pada prosedur part replacement.
3.10.Dilakukan adjustment dan/atau pengesetan.
3.11.Dilakukan trial dengan disaksikan QC atau PPC
4. Memperbaiki mesin-mesin 4.1. Informasi kerusakan yang didapat dari operator
vacuum forming mesin harus cepat ditemukan dan dianalisa.
4.2. Dilakukan penyimpulan kerusakan apakah terjadi
pada bagian electric, elektronik, mekanik atau
pneumatic.
4.3. Diambil keputusan tingkat kesulitan kerusakan yang
ditemukan, sehingga dapat dengan cepat dilakukan
aksi apakah perbaikan dilakukan oleh teknisi sendiri
atau teknisi pabrik pembuat mesin.
4.4. Dilakukan perbaikan dengan mengacu pada manual
book untuk kerusakan pada bagian mekanik dan
pneumatik

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 37


4.5. Dilakukan pengecekan pada keluaran instrumen
kontrol (PLC) bila kerusakan pada bagian elektronik
atau kontrol.
4.6. Bila ditemukan kerusakan terjadi pada instrumen
kontrol, maka dilakukan pengecekan terhadap data
masukannya dengan tujuan untuk mengecek apakah
terdapat kesalahan pada program kontrolnya.
4.7. Dilakukan modifikasi program bila ditemukan
dengan pasti asal kerusakan terdapat pada program
kontrol.
4.8. Dilakukan pengecekan dan pergantian pada kabel-
kabel elektrik bila tidak ditemukan kerusakan pada
program kontrolnya.
4.9. Dilakukan pergantian bagian-bagian yang rusak
mengacu pada prosedur part replacement.
4.10. Dilakukan adjustment dan/atau pengesetan.
4.11. Dilakukan trial dengan disaksikan QC atau PPC
5. Memperbaiki mesin-mesin 5.1. Informasi kerusakan yang didapat dari operator
interliner assembly, mesin harus cepat ditemukan dan dianalisa.
5.2. Dilakukan penyimpulan kerusakan apakah terjadi
pada bagian electric, mekanik atau pneumatic.
5.3. Diambil keputusan tingkat kesulitan kerusakan yang
ditemukan, sehingga dapat dengan cepat dilakukan
aksi apakah perbaikan dilakukan oleh teknisi sendiri
atau teknisi pabrik pembuat mesin.
5.4. Dilakukan perbaikan dengan mengacu pada manual
book
5.5. Dilakukan pergantian bagian-bagian yang rusak
mengacu pada prosedur part replacement.
5.6. Dilakukan adjustment dan/atau pengesetan
5.7. Dilakukan trial dengan disaksikan QC atau PPC
6. Memperbaiki mesin-mesin 6.1. Informasi kerusakan yang didapat dari operator
sealing mesin harus cepat ditemukan dan dianalisa.
6.2. Dilakukan penyimpulan kerusakan apakah terjadi
pada bagian electric, mekanik atau pneumatic.
6.3. Diambil keputusan tingkat kesulitan kerusakan yang
ditemukan, sehingga dapat dengan cepat dilakukan
aksi apakah perbaikan dilakukan oleh teknisi sendiri
atau teknisi pabrik pembuat mesin.
6.4. Dilakukan perbaikan dengan mengacu pada manual
book.
6.5. Dilakukan pergantian bagian-bagian yang rusak
mengacu pada prosedur part replacement

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 38


6.6. Dilakukan adjustment dan/atau pengesetan
6.7. Dilakukan trial dengan disaksikan QC atau PPC
7. Memperbaiki mesin-mesin 7.1. Informasi kerusakan yang didapat dari operator
urithane door. mesin harus cepat ditemukan dan dianalisa.
7.2. Dilakukan penyimpulan kerusakan apakah terjadi
pada bagian electric, elektronik, mekanik atau
pneumatic.
7.3. Diambil keputusan tingkat kesulitan kerusakan yang
ditemukan, sehingga dapat dengan cepat dilakukan
aksi apakah perbaikan dilakukan oleh teknisi sendiri
atau teknisi pabrik pembuat mesin.
7.4. Dilakukan perbaikan dengan mengacu pada manual
book untuk kerusakan pada bagian mekanik dan
pneumatik
7.5. Dilakukan pengecekan pada keluaran instrumen
kontrol (PLC) bila kerusakan pada bagian elektronik
atau kontrol.
7.6. Bila ditemukan kerusakan terjadi pada instrumen
kontrol, maka dilakukan pengecekan terhadap data
masukannya dengan tujuan untuk mengecek apakah
terdapat kesalahan pada program kontrolnya.
7.7. Dilakukan modifikasi program bila ditemukan
dengan pasti asal kerusakan terdapat pada program
kontrol.
7.8. Dilakukan pengecekan dan pergantian pada kabel-
kabel elektrik bila tidak ditemukan kerusakan pada
program kontrolnya.
7.9. Dilakukan pergantian bagian-bagian yang rusak
mengacu pada prosedur part replacement.
7.10. Dilakukan adjustment dan/atau pengesetan.
7.11. Dilakukan trial dengan disaksikan QC atau PPC
8. Memperbaiki mesin-mesin 8.1. Informasi kerusakan yang didapat dari operator
urithane cabinet mesin harus cepat ditemukan dan dianalisa.
8.2. Dilakukan penyimpulan kerusakan apakah terjadi
pada bagian electric, elektronik, mekanik atau
pneumatic.
8.3. Diambil keputusan tingkat kesulitan kerusakan yang
ditemukan, sehingga dapat dengan cepat dilakukan
aksi apakah perbaikan dilakukan oleh teknisi sendiri
atau teknisi pabrik pembuat mesin.
8.4. Dilakukan perbaikan dengan mengacu pada manual
book untuk kerusakan pada bagian mekanik dan
pneumatik

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 39


8.5. Dilakukan pengecekan pada keluaran instrumen
kontrol (PLC) bila kerusakan pada bagian elektronik
atau kontrol.
8.6. Bila ditemukan kerusakan terjadi pada instrumen
kontrol, maka dilakukan pengecekan terhadap data
masukannya dengan tujuan untuk mengecek apakah
terdapat kesalahan pada program kontrolnya.
8.7. Dilakukan modifikasi program bila ditemukan
dengan pasti asal kerusakan terdapat pada program
kontrol.
8.8. Dilakukan pengecekan dan pergantian pada kabel-
kabel elektrik bila tidak ditemukan kerusakan pada
program kontrolnya.
8.9. Dilakukan pergantian bagian-bagian yang rusak
mengacu pada prosedur part replacement.
8.10. Dilakukan adjustment dan/atau pengesetan.
8.11. Dilakukan trial dengan disaksikan QC atau PPC.
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
Untuk dapat melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung tersedianya :
1. Gambar mekanis dan elektrik setiap mesin
2. Instruction manual dari setiap mesin
3. Maintenance & Repair plan yang disusun untuk setiap mesin
4. Report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan.
5. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi

Acuan Penilaian
1. Penilaian untuk operator dilakukan pada saat menjalankan perawatan mesin, ganti
model, seting mesin, dan setting program mesin.
2. Penilaian untuk programmer pada saat membuat program/software yang dipakai di
mesin otomatis sesuai dengan spesifikasi produk, spesifikasi mesin
3. Penilaian untuk teknisi maintenance dilakukan pada saat melakukan perbaikan serta
perawatan mesin yang harus mengetahui system kerja mesin meliputi mekanik, elektrik,
dan pneumatik.
4. Penilaian pengetahuan umum diantaranya Etos kerja, TQC/TQM . Production
management dan Production planning
5. Penilaian sikap kerja meliputi penerapan keselamatan kerja dan pemeliharaan alat kerja
tingkat sederhana sampai tingkat komplek .
6. Penilaian terhadap kompetensi personal tambahan meliputi :
6.1. Kompetensi Attittude diantaranya :
6.1.1. Mentaati semua peraturan perusahaan dan menepati janji yang diikrarkan
6.1.2. Bertanggungjawab terhadap tugas dan kewajibannya

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 40


6.1.3. Berdisiplin terhadap waktu dan tugasnya
6.1.4. Bersikap mandiri, tidak selalu tergantung pada orang lain
6.1.5. Mengembangkan diri menuju arah positif
6.1.6. Bersikap Jujur dan dapat dipercaya
6.2. Kompetensi Sosial diantaranya :
6.2.1. Dapat menerima gagasan baru / pendapat orang lain
6.2.2. Dapat bekerja sama dengan teman sekerja atau siapapun dalam segi positif
6.2.3. Dapat mengungkapkan pendapat sendiri
6.2.4. Peduli akan lingkungan sekitamya

Level Kunci Kompetensi


Kompetensi Mengumpulk Mengkomunika Merencanakan Bekerja sama Menggunakan Memecahkan Menggunakan
kunci an informasi sikan ide dan dan mengatur dengan orang ide dan teknik persoalan/mas teknologi
informasi kegiatan lain dan matematika alah
kelompok
Level kinerja 3 3 3 3 1 3 3

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 41


Kode Unit : ELKA-MR. MAN-TI.009.A
Judul Unit : Teknisi Ahli Elektronika Industri
Uraian Unit : Kompetensi ini mencakup ketrampilan dan sikap serta pengetahuan yang
diperlukan untuk menjadi seorang teknisi ahli yang mampu masuk
dibagian yang mana saja di dalam industri elektronika.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menguasai Amplifier 1.1. Digambarkan kegunaan dari berbagai jenis amplifier
dan konfigurasinya, serta fitur-fiturnya. Ini meliputi
penguat pushpull, darlington, komplementer, trans-
formerless, dan video amplifier.
1.2. Disebutkan bagaimana cara mengubah-ubah pengua-
tan dalam sebuah amplifier
1.3. Dijelaskan tentang ‘overdrive’ dan sebab-sebabnya
1.4. Diterangkan konsep bandwidth dan dijelaskan me-
ngapa bandwidth tertentu diperlukan untuk: tuner
radio, bagian IF, video amp, dan kabel
1.5. Dijelaskan alasan-alasan dalam memilih amplifier
1.6. Diperagakan kemampuan mengukur gain amplifier
1.7. Dijelaskan cara memberi bias sebuah amplifier
2. Mengenali komponen 2.1. Berbagai macam komponen listrik dan elektronika
dengan baik industri di-identifikasi simbol-simbol skemanya
2.2. Digambarkan macam-macam filter dan fungsinya
2.3. Dijelaskan manfaat kristal dan ditunjukkan variasi
rangkaian memanfaatkan kristal
2.4. Diidentifikasi komponen-komponen yang biasa
dipakai dalam power supply di industri
2.5. Dibandingkan kepraktisan antara sistem penggantian
modular dalam proses reparasi dengan penggantian
part satu-per-satu (mana yang lebih baik untuk kasus
tertentu)
2.6. Diperbandingkan beberapa piranti display yang ber-
beda, misalnya CRT, LED, dan LCD.
2.7. Dijelaskan perbandingan antara filter pasif dan aktif
2.8. Di-identifikasi dan dijelaskan kegunaan dari tacho-
meter, tranduces dielektrik tegangan rendah, RTD,
SCR, Triac, dan solenoid
2.9. Di-identifikasi dan dijelaskan fungsi dari thermostat,
limit switch, kipas angin, kontrol tekanan dan level
2.10. Digambarkan rangkaian op-amp untuk amplifier,
LPF, HPF, dan BPF
2.11. Dibandingkan bermacam jenis battery dan dijelas-
kan pemakaiannya.

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 42


2.12. Dibandingkan fenomena cahaya, gelombang elec-
tro-magnetic, gravitasi, listrik&magnet statik, dan
dijelaskan aplikasinya di industri elektronika.
3. Menguasai cara membaca 3.1. Diperagakan pemahaman tentang pentingnya
diagram blok dan skema diagram dan skema rangkaian dalam pekerjaan
rangkaian troubleshooting rangkaian elektronika
3.2. Digambarkan dan dijelaskan level tegangan atau
sinyal pada titik tertentu dalam diagram atau skema
dan dijelaskan teknik troubleshooting berdasarkan
hal itu.
3.3. Diperagakan pemilahan diagram blok pada sebuah
rangkaian elektronika
3.4. Diperagakan dan dijelaskan cara menentukan alat
ukur yang paling tepat digunakan untuk berbagai
test-point dalam rangkaian.
4. Meng-integrasi sistem / inter- 4.1. Diperagakan kemampuan dalam instalasi dan
facing troubleshooting peralatan-peralatan elektronika
industri yang saling tersambung satu-sama-lain
4.2. Disebutkan jenis-jenis sinyal, frekuensi, dan level
yang diperlukan untuk inter-koneksi peralatan elek-
tronika industri
4.3. Dijelaskan bagaimana data di-transfer melalui jari-
ngan sederhana termasuk RS-232C
4.4. Digambarkan diagram blok sistem intercom dan
dijelaskan aplikasinya di industri
4.5. Dijelaskan sistem catu-daya pada motor listrik
4.6. Diterangkan interferensi oleh noise dan sebab-sebab
yang mungkin dan bagaimana cara mengurangi
pengaruh noise tersebut
4.7. Dijelaskan instalasi kabel bangunan yang ada
5. Menguasai tentang Kabel 5.1. Diperagakan aturan-aturan dalam membuang
Optik sampah kabel optik demi keamanan mata dan badan
5.2. Digambarkan dua jenis kabel optik dan dijelaskan
perbedaan keduanya lengkap dengan parameter-
parameter yang memberikan alasan kenapa memilih
satu dari yang lain
5.3. Dijelaskan proses konversi dari sinyal listrik menjadi
sinyal optik/cahaya dan sebaliknya
5.4. Disebutkan definis SONET
5.5. Diterangkan tentang DWDM (dense wave division
multiplexing)

6. Menguasai alat ukur dan 6.1. Dijelaskan cara menggunakan OTDR dan TDR

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 43


perkakas kerja 6.2. Diperagakan cara mengukur SWR dan diterangkan
pentingnya SWR dalam industri telekomunikasi
6.3. Diperagakan kemampuan menggunakan AVO meter,
oscilloscope, signal generator, power meter, megger,
frequency counter, dan alat ukur elektronika industri
secara efisien
6.4. Diperagakan ketrampilan menggunakan perkakas
tangan yang umum
6.5. Disebutkan jenis-jenis solder yang dipakai dalam
pekerjaan servis. Diterangkan bahwa bahan yang
mengandung timbal saat ini dalam proses diganti
dengan bahan yang non-timbal
6.6. Dinyatakan prosedur standar dan aturan-aturan untuk
static-control, keamanan mata, dan bekerja di tempat
tinggi.
7. Menguasai matematika 7.1. Diperagakan kemampuan bekerja menggunakan
terapan formula matematika sederhana
7.2. Diperagakan kemampuan menggunakan kalkulator
scientific
7.3. Diperagakan penggunaan folmula Ohm untuk arus,
tegangan, dan resistansi; reaktansi, kapasitansi,
induktansi; perhitungan rangkaian seridan paralel;
rangkaian resonansi, frekuensi dan lamda, dan
perhitungan rangkaian RC dan RL
7.4. Diperagakan kemampuan menggunakan ukuran
decibels (dB)
7.5. Diperagakan kemampuan memanfaatkan kalkulasi
eksponensial
7.6. Dijelaskan perbedaan antara sistem bilangan
desimal, biner, oktal, dan hexadesimal
7.7. Diterangkan tentang tabel kebenaran dan Boolean
7.8. Diperagakan menyusun rencana anggaran biaya
untuk sebuah pekerjaan instalasi atau reparasi
8. Menguasai dasar komputer 8.1. Diperagakan pemahaman atas dasar kerja komputer
dan konsep digital 8.2. Simbol-simbol komponen komputer di-identifikasi
8.3. Diterangkan pemanfaatan gerbang-logika dan tabel
kebenaran
8.4. Diperagakan pengenalan terhadap IC umum dan
kegunaannya
8.5. Di-identifikasi beberapa chip dan di-jelaskan kegu-
naannya
8.6. Dijelaskan tentang ADC & DAC, piranti interface,
modem, dan extension board yang lain

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 44


8.7. Diperagakan petunjuk-petunjuk keselamatan terkait
dengan rangkaian digital
8.8. Digambarkan tentang konsep programing komputer
8.9. Diterangkan berbagai cara menyimpan data atau
program komputer
8.10. Diperagakan kemampuan menggunakan software
tools untuk troubleshooting software
8.11. Diperagakan kemampuan menggunakan graphic
translator, digital camera, dan scanner
8.12. Diterangkan bagaimana keyboard-matrix digunakan
8.13. Dibandingkan antara kontrol menggunakan saklar
manual dan relay dengan yang menggunakan CNC
8.14. Digambarkan block-diagram rangkaian PLC
9. Menguasai software aplikasi 9.1. Digambarkan dasar spread-sheet, word processor,
umum grafik, program jaringan, deteksi virus, dan program
utilitas.
9.2. Diperagakan program diagnostik yang dipakai dalam
industri elektronika yang ‘computerized system’
10. Memahami K3 10.1. Diperagakan aturan-aturan menangani komponen
atau produk elektronika yang peka terhadap statik
10.2. Sebutkan konsep-konsep yang terkandung dalam
NEC (national electrical code) yang berlaku untuk
para teknisi yang bekerja di dalam lokasi industri
10.3. Diterangkan bagian-bagian perkabelan pada perala-
tan elektronika yang mungkin tidak aman selama
masa maintenance atau reparasi
10.4. Diterangkan kemungkinan-kemungkinan terkena
kejutan listrik saat menyentuh peralatan elektronika
sekalipun dalam keadaan power mati
10.5. Kesalahan grounding dipahami dan diterangkan
bagaimana cara memeriksa grounding pada sistem
perkabelan gedung apakah sudah aman
10.6. Diterangkan kenapa dipakai travo terisolasi pada
saat melakukan troubleshooting produk elektronik
10.7. Diterangkan cara grounding peralatan elektronik
yang outdoor dan diperlihatkan baagaimana meng-
gunakan batangan ground
10.8. Diterangkan aturan-aturan pemadaman kebakaran
yang berasal dari listrik atau bahan kimia
10.9. Diterangkan bahayanya teknisi yang memakai
rantai logam atau aksesoris logam yang lain
10.10. Diterangkan cara-cara menyelamatkan rekan kerja
yang mengalami ke-setrum

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 45


10.11. Diperagakan cara-cara melakukan pertolongan
pertama
10.12. Disebutkan sepuluh cara berpakaian yang tidak
aman bagi para pekerja industri
10.13. Diterangkan mengapa solder yang mengandung
timbal saat ini diganti dengan bahan lain yang
tidak ber-timbal
11. Menguasai teori 11.1. Pemahaman tentang ketiga sistem komunikasi
Komunikasi Satelit, tersebut diperlihatkan
Wireless, dan Data 11.2. Diterangkan tentang istilah baseband dibandingkan
dengan yang dipakai di komunikasi satelit
11.3. Digambarkan diagram sistem penerimaan satelit
dan interkoneksinya dengan peralatan industri
11.4. Dijelaskan garis besar aturan keselamatan OSHA
bagi para pekerja yang memasang atap, tower, dan
peralatan elektronika di tempat tinggi
12. Menguasai teknik Cabling 12.1. Diterangkan hubungan antara panjang gelombang
untuk Komunikasi dan frekuensi
12.2. Disebutkan impedansi dari kabel RG-8, RG-11,
RG-58, dan beberapa yang lain
12.3. Digambarkan sistem komunikasi serat-optik dan
prinsip komunikasi telepon
12.4. Digambarkan tentang karakteristik kabel panjang
dan dihitung kemungkinan losses yang timbul pada
frekuensi yang berbeda-beda
12.5. Diperagakan cara memasang konektor, memasang
jack, dan persiapan ujung kabel yang lain, serta tata
cara memeriksa kelainan sambungan
13. Menguasai teknik dasar 13.1. Dibuktikan ketrampilan menggunakan alat ukur
troubleshooting umum, meliputi RF AVO meter, oscilloscope,
signal generator, power supplies, frequency meter,
logic pulser, logic probe, decade resistor, megger,
dummy load, cable checker, dan meter kapasitansi
13.2. Diperagakan kemampuan menggunakan software
troubleshooting program
13.3. Dijelaskan tentang tata-cara testing yang benar /
tidak merusak
13.4. Diperagakan tata-cara penggantian komponen yang
rusak
13.5. Diperagakan tata-cara menyiapkan catatan servis
(ganti part atau riwayat alat) dan catatan keuangan
yang benar
13.6. Diperagakan kemampuan mencari info komponen

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 46


dari berbagai katalog atau literatur lain
13.7. Bisa ditunjukkan kemampuan melokalisir masalah
memanfaatkan skema rangkaian dan test point
14. Menguasai tentang Motor 14.1. Diterangkan tentang konsep magnetism
Listrik 14.2. Diuraikan definis ampere, coulomb, bahan ferro-
magnetic, magnet permanen, elektromagnet, garis
gaya, effect Hall, hysterisis, saturasi magnetik,
gauss, arus eddy, dan daya-kuda
14.3. Diterangkan tentang maksud dan tujuan dari
laminasi pada inti travo
14.4. Diterangkan perbedaan antara motor dan generator
14.5. Diterangkan kegunaan dari commutator
14.6. Dijelaskan bagaimana sikat motor/generator bekerja
14.7. Dijelaskan tentang perbedaan antara motor AC dan
DC, motor seri dan paralel
14.8. Diterangkan tentang cara-cara pengaturan kecepa-
tan motor untuk motor AC dan DC
14.9. Digambarkan diagram dari motor gabungan
14.10. Dijelaskan perbedaan antara motor induksi satu
fase, fase terpisah, dan polyphase.
14.11. Digambarkan rangkaian untuk pengaturan kece-
patan motor ter-regulasi dan memakai feedback
14.12. Digambarkan rangkaian untuk pengaturan kece-
patan motor universal menggunakan triac
14.13. Dijelaskan tentang jenis-jenis kontrol motor dan
kemungkinan penggunaannya: strating, stopping,
reversal, positioning, torsi, dan daya kuda.
14.14. Dijelaskan tentang kontrol motor dengan PWM
14.15. Dijelaskan tentang kontrol motor dengan PLL
14.16. Digambarkan sistem dynamic-braking untuk motor
AC dan DC
14.17. Disebutkan kapan diperlukan elektronika optik
untuk pengaturan kecepatan motor.
15. Menguasai tentang budaya 15.1. Diterangkan tentang konsep dalam program CSS
kerja (customer service specialist)
15.2. Diperagakan kemampuan bekerja sama dengan
sesama pekerja termasuk dengan tenaga non teknis
15.3. Diterangkan bagaimana metode melayani pelang-
gan yang sulit
15.4. Diperagakan cara menelepon yang baik
15.5. Diperagakan tata cara berbusana yang bersih dan
rapi

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 47


15.6. Disebutkan contoh-contoh kerja-sama tim yang
baik dan sebutkan keuntungannya
15.7. Digambarkan bagaimana emosi bisa menyebabkan
masalah dalam hubungan dengan manajemen,
sesama pekerja, dengan orang lain yang mungkin
suatu hari menjadi atasan
15.8. Disebutkan contoh-contoh tindakan pelayanan
yang tidak benar dalam suasana rumah dan
suasana kantor.
15.9. Disebutkan contoh-contoh cara menghargai atasan,
menghargai produk perusahaan, fasilitas dan asset,
sesama pekerja, dan menghargai perasaan pelang-
gan, kerabat, dan keluarga
15.10. Dijelaskan bagaimana menyiapkan urutan pekerja-
an yang akan dilaksanakan oleh orang lain
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
Untuk dapat melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung tersedianya :
1. Gambar mekanis dan elektrik sebagai peraga
2. Instruction manual, data / katalog, akses internet
3. Kondisi tempat kerja yang sesuai untuk setiap sub-kompetensi
4. Report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan.
5. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi

Acuan Penilaian
1. Penilaian untuk masing-masing sub-kompetensi bisa dilakukan di kelas, di laboratorium,
atau di tempat kerja yang memungkinkan dilakukan penilaian
2. Penilaian untuk programmer pada saat membuat program/software yang dipakai di
mesin otomatis sesuai dengan spesifikasi produk, spesifikasi mesin
3. Penilaian untuk teknisi maintenance dilakukan pada saat melakukan perbaikan serta
perawatan mesin yang harus mengetahui system kerja mesin meliputi mekanik, elektrik,
dan pneumatik.
4. Penilaian sikap kerja meliputi penerapan keselamatan kerja dan pemeliharaan alat kerja
tingkat sederhana sampai tingkat komplek .
5. Penilaian terhadap kompetensi personal tambahan meliputi :
6.1. Kompetensi Attittude diantaranya :
6.1.7. Mentaati semua peraturan perusahaan dan menepati janji yang diikrarkan
6.1.8. Bertanggungjawab terhadap tugas dan kewajibannya
6.1.9. Berdisiplin terhadap waktu dan tugasnya
6.1.10. Bersikap mandiri, tidak selalu tergantung pada orang lain
6.1.11. Mengembangkan diri menuju arah positif
6.1.12. Bersikap Jujur dan dapat dipercaya

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 48


6.2. Kompetensi Sosial diantaranya :
6.2.5. Dapat menerima gagasan baru / pendapat orang lain
6.2.6. Dapat bekerja sama dengan teman sekerja atau siapapun dalam segi positif
6.2.7. Dapat mengungkapkan pendapat sendiri
6.2.8. Peduli akan lingkungan sekitamya

Level Kunci Kompetensi


Kompetensi Mengumpulk Mengkomunika Merencanakan Bekerja sama Menggunakan Memecahkan Menggunakan
kunci an informasi sikan ide dan dan mengatur dengan orang ide dan teknik persoalan/mas teknologi
informasi kegiatan lain dan matematika alah
kelompok
Level kinerja 3 3 3 3 3 3 3

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 49


Kode Unit : ELKA-MR.PS.001.A
Judul Unit : Memperbaiki /Reparasi Power Supply Kecil (Adaptor dinding)
Uraian Unit : Unit kompetensi ini adalah keahlian untuk tindakan perbaikan adaptor
dinding yang dilakukan di pusat perbaikan(service center), bengkel
perbaikan/reparasi elektronika.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menguasai ilmu dasar 1.1.Dijelaskan prinsip kerja sebuah adaptor ac; halfwave,
adaptor fullwave, ripple, dst.
1.2.Dijelaskan tentang rating (batasan kerja maksimum)
dari sebuah adaptor
1.3.Dijelaskan kenapa adaptor umumnya menggunakan
transformer yang berat
1.4.Dijelaskan bagaimana teknologi untuk membuat
adaptor yang kompak
2. Menguasai Troubleshooting 2.1.Diperagakan cara memeriksa dan menguji sebuah
dan reparasi adaptor adaptor
2.2.Dijelaskan bagaimana cara menggunakan tester saku
atau polarity checker
2.3.Diperagakan cara membuka dan melihat isi sebuah
adapter
2.4.Diperagakan tata-cara penggantian komponen rusak
2.5.Dijelaskan bagaimana menentukan polaritas dari
adaptor ac
3. Memodifikasi adaptor 3.1.Dijelaskan bagaimana membuat adaptor dengan
output tegangan yang bermacam-macam
3.2.Dijelaskan bagaimana mempertinggi atau memperen-
dah tegangan output sebuah adaptor
3.3.Dijelaskan bagaimana menggantikan battery dengan
sebuah adaptor
3.4.Dijelaskan bagaimana mengubah tegangan ac menja-
di tegangan dc
3.5.Dijelaskan cara menambahkan regulator pada sebuah
adaptor atau battery
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
Unjuk kerja di atas bisa dipertunjukkan dengan bantuan tersedianya:
1. Shcematic diagram untuk perbaikan sistem adaptor sederhana
2. Buku service manual atau literatur yang sesuai dengan merek tipe masing-masing
sistem power supply
3. Peralatan dan bahan yang dipergunakan:
3.1.Peralatan umum perbaikan elektronika sistem adaptor meliputi : Toolkit,
Multitester (AVO meter)

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 50


3.2.Bahan : kabel, timah solder, komponen elektronik dan bagian mekanik
Acuan Penilaian
Penilaian unjuk kerja perbaikan adaptor dinding, dengan menggunakan peralatan/
instrument di pusat perbaikan atau bengkel, dapat dinilai berdasarkan efisiensi dan
efektifitas perbaikan yang dilakukan, sesuai dengan spesifikasi teknis dan kapasitas
penggunaannya serta hasil unjuk kerja peralatan yang dioperasikan atau siap digunakan
secara optimal.
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara langsung kepada peserta di tempat kerja atau
tempat lain yang bisa tersedia peralatan pendukungnya.
2. Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:
2.1. Bekerja berdasarkan K3 di bidang perawatan dan perbaikan sistem penguat suara.
2.2. Menggunakan peralatan tangan (toolkit)
2.3. Menggunakan alat ukur sederhana (AVO meter).
3. Pengetahuan yang terkait :
Pengetahuan komponen elektronika, membaca gambar rangkaian elektronika dan
rangkaian listrik, dan cara kerja dan pembacaan alat ukur.
4. Aspek kritikal yang harus dipenuhi.
Setelah perbaikan/reparasi, hasil kerja harus mampu berfungsi normal
5. Ketrampilan pendukung yang dibutuhkan:
Penggunaan peralatan toolkit dan soldering , penggunaan alat ukur listrik(multimeter)
dan pemahaman tentang bahaya listrik.

Level Kunci Kompetensi


Kompetensi Mengumpulk Mengkomunika Merencanakan Bekerja sama Menggunakan Memecahkan Menggunakan
kunci an informasi sikan ide dan dan mengatur dengan orang ide dan teknik persoalan/mas teknologi
informasi kegiatan lain dan matematika alah
kelompok
Level kinerja 1 1 1 1 1 1 1

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 51


Kode Unit : ELKA-MR.PS.002.A
Judul Unit : Mereparasi Power Supply pada Produk Elektronika
Uraian Unit : Unit kompetensi ini adalah keahlian untuk tindakan perbaikan power
supply yang terdapat pada ‘consumer electronic (CE)’; dilakukan di
pusat perbaikan (service center), dan bengkel perbaikan/reparasi
elektronika.

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Mengenali macam-macam 1.1.Disebutkan macam-macam power supply yang terda-
power-supply dalam CE pat di dalam bermacam-macam produk elektronika
1.2.Dijelaskan tentang cara troubleshooting power supply
yang mati total (jenis non-switching)
1.3.Dijelaskan tentang cara troubleshooting power supply
dengan output rendah atau dayanya loyo (jenis non-
switching)
1.4.Dijelaskan cara troubleshooting UPS dan power
inverter
2. Menguasai rangkaian 2.1. Dijelaskan tentang sekring, protektor menggunakan
proteksi dalam CE IC, dan Circuit Breaker
2.2. Diperagakan cara mengganti sekring
2.3. Diperagakan cara troubleshooting dan penggantian
circuit-breaker
3. Menguasai tentang Travo 3.1.Dijelaskan bermacam-macam trasformer yang umum
Daya dalam CE 3.2.Dijelaskan cara menguji sebuah transformer
3.3.Di-identifikasi dan diperiksa sambungan dari sebuah
travo yang tidak diketahui
3.4.Dijelaskan bagaimana menentukan rating dari travo
yang tidak diketahui
3.5. Digambarkan bagaimana men-diagnosis kerusakan
pada transformer
3.6. Diperagakan cara menggulung ulang sebuah travo

Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja


Unjuk kerja di atas bisa dipertunjukkan dengan bantuan tersedianya:
1. Shcematic diagram untuk perbaikan sistem adaptor sederhana
2. Buku service manual atau literatur yang sesuai dengan merek tipe masing-masing
sistem power supply
3. Peralatan dan bahan yang dipergunakan:
4.1. Peralatan umum perbaikan elektronika sistem adaptor meliputi : Toolkit,
Multitester (AVO meter)
4.2. Bahan : kabel, timah solder, komponen elektronik dan bagian mekanik

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 52


Acuan Penilaian
Penilaian unjuk kerja perbaikan adaptor dinding, dengan menggunakan peralatan/
instrument di pusat perbaikan atau bengkel, dapat dinilai berdasarkan efisiensi dan
efektifitas perbaikan yang dilakukan, sesuai dengan spesifikasi teknis dan kapasitas
penggunaannya serta hasil unjuk kerja peralatan yang dioperasikan atau siap digunakan
secara optimal.
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara langsung kepada peserta di tempat kerja
atau tempat lain yang bisa tersedia peralatan pendukungnya.
2. Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:
2.1. Bekerja berdasarkan K3 di bidang perawatan dan perbaikan sistem penguat suara.
2.2. Menggunakan peralatan tangan (toolkit)
2.3. Menggunakan alat ukur sederhana (AVO meter).
3. Pengetahuan yang terkait :
Pengetahuan komponen elektronika, membaca gambar rangkaian elektronika dan
rangkaian listrik, dan cara kerja dan pembacaan alat ukur.
4. Aspek kritikal yang harus dipenuhi.
Setelah perbaikan/reparasi, hasil kerja harus mampu berfungsi normal
5. Ketrampilan pendukung yang dibutuhkan:
Penggunaan peralatan toolkit dan soldering , penggunaan alat ukur listrik(multimeter)
dan pemahaman tentang bahaya listrik.

Level Kunci Kompetensi


Kompetensi Mengumpulk Mengkomunika Merencanakan Bekerja sama Menggunakan Memecahkan Menggunakan
kunci an informasi sikan ide dan dan mengatur dengan orang ide dan teknik persoalan/mas teknologi
informasi kegiatan lain dan matematika alah
kelompok
Level kinerja 1 1 1 1 1 1 1

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 53


Kode Unit : ELKA-MR.AMP.003.A
Judul Unit : Memperbaiki /Reparasi Amplifier (Sistem Penguat Suara)
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan tindakan perbaikan sistem penguat
suara baik yang dilakukan di pusat perbaikan(service center), bengkel
perbaikan/reparasi sistem penguat suara.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan pekerjaan 1.1. Spesifikasi dan cara kerja sistem penguat suara
perbaikan/reparasi. dikuasai lebih dulu.
1.2. Kebutuhan peralatan kerja mekanis dan alat ukur
listrik serta bahan reparasi dipersiapkan dan
diidentifikasi apakah sesuai dengan SOP (Standard
Operating Procedure).
1.3. Tempat kerja dipersiapkan dan dibebaskan dari
kemungkinan bahaya kecelakaan.
1.4. Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja
digunakan secara benar serta langkah pengamanan
dilakukan sesuai dengan prosedur yang diberlaku-
kan
2.Mengamati gejala kerusakan 2.1. Sistem penguat suara dioperasikan untuk diamati
gejala kerusakan yang timbul dengan melakukan
pengamatan pada kontrol-kontrol :
2.1.1. Tombol power
2.1.2. Tombol pengatur volume
2.1.3. Tombol tone kontrol
2.1.4. Tombol pemilih atau selektor
2.2. Dilakukan identifikasi terhadap gejala yang timbul
sesuai dengan fungsinya.
3. Mengalokasi kerusakan. 3.1.Berdasar pada gejala kerusakan yang timbul lalu
didiagnosa jenis kerusakannya yang dapat berupa :
3.1.1. Kerusakan pada komponen
3.1.2. Masalah koneksitas pada PCB atau kabel
3.1.3. Masalah pada bagian mekanik.
3.2.Dilakukan pengalokasian kerusakan pada rangkaian,
blok rangkaian atau bagian mekaniknya
3.3.Urutan pemeriksaan ditetapkan sesuai prosedur buku
petunjuk servis (service manual) pada titik-titik
pengukuran untuk dapat mencari kerusakannya.
3.4.Dilakukan pengukuran dengan mengamati tegangan,
bentuk pulsa pada titik-titik pengukuran yang sudah
ditetapkan dengan alat ukur misalnya Multitester,
Osiloskop dll.

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 54


4. Melakukan analisa hasil 4.1.Dengan mengacu pada skema rangkaian serta buku
pengukuran. service manual hasil-hasil pengukuran dianalisa.
4.2.Dari hasil analisa lalu dipastikan jenis kerusakan
secara benar.
5. Melakukan perbaikan/ 5.1.Sesuai jenis kerusakannya perbaikan dapat
reparasi. dikerjakan dengan pergantian komponen, repair/
penggantian bagian mekanik atau dengan perbaikan
solder, adjustement/seting ulang.
5.2.Perbaikan dapat pula dikerjakan dengan hanya
pembersihan pada jalur-jalur rangkaian, konektor-
konektor atau bagian mekanik bila tidak perlu
dilakukan penggantian komponen.
6. Menguji hasil 6.1.Hasil perbaikan diuji dengan running test untuk
perbaikan/reparasi mengamati aktivasi kerja sistemnya.
6.2.Dilakukan tindakan korektif agar pekerjaan running
test tidak berjalan dalam kondisi normal.
6.3.Untuk memastikan kerusakan yang ditemukan bukan
diakibatkan oleh bagian atau komponen lain sehingga
dapat dihindari kerusakan yang sama berulang, maka
perlu dilakukan analisa lanjutan.
7. Membuat laporan perbaikan 7.1.Setiap selesai dilakukan perbaikan atau penggantian
komponen, perlu dibuatkan laporan berupa service
check list.
7.2.Pada laporan supaya dituliskan komponen, bagian
mekanik yang telah dilakukan perbaikan/ penggan-
tian.
7.3.Setiap selesai kegiatan perbaikan dibuatkan riwayat
perbaikan pada history card.
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk perbaikan sistem penguat suara baik yang dilakukan
di pusat perbaikan (service center) maupun di bengkel-bengkel service sistem penguat
suara.
2. Shcematic diagram untuk perbaikan sistem penguat suara.
3. Buku service manual yang berlaku sesuai dengan merek tipe masing-masing sistem
penguat suara.
4. Peralatan dan bahan yang dipergunakan:
4.3.Peralatan umum perbaikan elektronika sistem penguat suara. meliputi : Toolkit,
Multitester dan Osiloskop, Audio Generator, Total Harmonic Distortion.
4.4.Bahan : kabel, timah solder, komponen elektronik dan bagian mekanik
Acuan Penilaian
Penilaian unjuk kerja perbaikan sistem penguat suara, dengan menggunakan peralatan/
instrument di pusat perbaikan dan bengkel perbaikan sistem penguat suara dapat dinilai

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 55


berdasarkan efisiensi dan efektifitas perbaikan sistem penguat suara, sesuai dengan
spesifikasi teknis dan kapasitas penggunaannya serta hasil unjuk kerja peralatan yang
dioperasikan atau siap digunakan secara optimal.
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara langsung kepada peserta di tempat kerja atau
tempat lain sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
2. Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:
2.4. Bekerja berdasarkan K3 di bidang perawatan dan perbaikan sistem penguat suara.
2.5. Menggunakan peralatan tangan
2.6. Mengoperasikan komputer.
3. Pengetahuan yang terkait :
Pengetahuan komponen elektronika, membaca gambar rangkaian elektronika dan
rangkaian listrik, pengetahuan teknik sistem penguat suara dan setting/aligment pada
sistem penguat suara. Selain itu pengetahuan tentang cara kerja dan pembacaan alat
ukur.
4. Aspek kritikal yang harus dipenuhi.
Setelah perbaikan/reparasi, sistem penguat suara harus mampu berfungsi normal dan
jelas dengan pengatur volume, bass and treble pada posisi maksimum.
5. Ketrampilan pendukung yang dibutuhkan:
Penggunaan peralatan toolkit dan soldering , penggunaan alat ukur listrik(multimeter)
dan penggunaan instrumen osiloskop.

Level Kunci Kompetensi


Kompetensi Mengumpulk Mengkomunika Merencanakan Bekerja sama Menggunakan ide Memecahkan Menggunakan
kunci an informasi sikan ide dan dan mengatur dengan orang dan teknik persoalan/masal teknologi
informasi kegiatan lain dan matematika ah
kelompok
Level kinerja 2 3 3 2 2 3 3

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 56


Kode Unit : ELKA-MR.AM.004.A
Judul Unit : Memperbaiki /Reparasi Radio
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan tindakan perbaikan radio baik yang
dilakukan di pusat perbaikan(service center), bengkel perbaikan/reparasi
radio maupun di tempat lain.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan pekerjaan 1.1.Spesifikasi dan cara kerja radio dikuasai lebih dulu.
perbaikan/reparasi. 1.2.Kebutuhan peralatan kerja mekanis dan alat ukur
listrik serta bahan reparasi dipersiapkan dan
diidentifikasi apakah sesuai dengan SOP(Standard
Operation Procedure).
1.3.Tempat kerja dipersiapkan dan dibebaskan dari
kemungkinan bahaya kecelakaan.
1.4.Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja
digunakan secara benar serta langkah pengamanan
dilakukan sesuai dengan prosedur yang diberlaku-
kan
2. Mengamati gejala 2.1.Radio tape recorder dioperasikan untuk diamati
kerusakan. gejala kerusakan yang timbul dengan melakukan
pengamatan pada bagian-bagian:
2.1.1. Tombol power
2.1.2. Tombol pengatur volume
2.1.3. Tombol pencari gelombang AM/FM.
2.2.Dilakukan identifikasi terhadap gejala yang timbul
sesuai dengan fungsinya.
3. Mengalokasi kerusakan. 3.1.Berdasar pada gejala kerusakan yang timbul lalu
diklasifikasikan jenis kerusakannya yang dapat
berupa :
3.1.1. Kerusakan pada komponen
3.1.2. Masalah koneksitas pada PCB atau kabel
3.1.3. Masalah pada bagian mekanik.
3.2.Dilakukan pengalokasian kerusakan pada rangkaian,
blok rangkaian atau bagian mekaniknya
3.3.Urutan pemeriksaan ditetapkan sesuai prosedur buku
petunjuk servis (service manual) pada titik-titik
pengukuran ditentukan untuk mencari kerusakannya.
3.4.Dilakukan pengukuran dengan mengamati tegangan,
bentuk pulsa pada titik-titik pengukuran yang sudah
ditetapkan dengan alat ukur misalnya Multitester dan
Osiloskop.
4. Melakukan analisa hasil 4.1.Dengan mengacu pada skema rangkaian serta buku
pengukuran. service manual hasil-hasil pengukuran dianalisa.

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 57


4.2.Dari hasil analisa lalu didiagnosa jenis kerusakan
secara benar.
5. Melakukan perbaikan/ 5.1.Sesuai hasil diagnosa perbaikan dapat dikerjakan
reparasi. dengan pergantian komponen, repair/penggantian
bagian mekanik atau dengan perbaikan solder,
adjustement/seting ulang.
5.2.Perbaikan dapat pula dikerjakan dengan hanya
pembersihan pada jalur-jalur rangkaian, konektro-
konektor atau bagian mekanik bila tidak perlu
dilakukan penggantian komponen.
6. Menguji hasil 6.1.Hasil perbaikan atau pergantian komponen diuji
perbaikan/reparasi dengan running test untuk mengamati aktivasi kerja
sistemnya.
6.2.Dilakukan tindakan korektif jika pekerjaan running
test tidak berjalan dalam kondisi normal.
6.3.Untuk memastikan kerusakan yang ditemukan bukan
diakibatkan oleh bagian atau komponen lain sehingga
dapat dihindari kerusakan yang sama berulang, maka
perlu dilakukan analisa lanjutan.
7. Membuat laporan perbaikan 7.1.Setiap selesai dilakukan perbaikan atau penggantian
komponen, perlu dibuatkan laporan berupa service
check list.
7.2.Pada laporan supaya dituliskan komponen, bagian
mekanik yang telah dilakukan perbaikan/
penggantian.
7.3.Setiap selesai kegiatan perbaikan dibuatkan riwayat
perbaikan pada history card.

Persyaratan / Kondisi Unjuk Kerja


1. Unit kompetensi ini berlaku untuk perbaikan radio AM-FM baik yang dilakukan di
pusat perbaikan (service center) televisi maupun di bengkel-bengkel service radio.
2. Shcematic diagram / buku service manual yang berlaku sesuai dengan merek tipe
masing-masing radio.
3. Peralatan dan bahan yang dipergunakan:
3.1. Peralatan umum perbaikan elektronika radio meliputi : Toolkit, Multitester dan
Osiloskop dll.
3.2. Bahan : kabel, timah solder, komponen elektronik dan bagian mekanik.
Acuan Penilaian
Penilaian unjuk kerja perbaikan radio AM-FM, dengan menggunakan peralatan/
instrument di pusat perbaikan dan bengkel perbaikan radio dapat dinilai berdasarkan
efisiensi dan efektifitas perbaikan radio, sesuai dengan spesifikasi teknis dan kapasitas
penggunaannya serta hasil unjuk kerja peralatan yang dioperasikan atau siap digunakan
secara optimal.

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 58


1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara langsung kepada peserta di tempat kerja atau
tempat lain sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
2. Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:
2.1.Bekerja berdasarkan K3 di bidang perawatan dan perbaikan radio.
2.2.Menggunakan peralatan tangan
2.3.Mengoperasikan komputer.
3. Pengetahuan yang terkait :
Pengetahuan komponen elektronika, membaca gambar rangkaian elektronika dan
rangkaian listrik, pengetahuan teknik radio AM-FM dan setting/aligment pada radio
AM-FM. Selain itu pengetahuan tentang cara kerja dan pembacaan alat ukur.
4. Aspek kritikal yang harus dipenuhi.
Setelah perbaikan/reparasi, bagian radio dari radio tape recorder harus mampu
berfungsi menerima pemancar radio AM dari range frekwensi 530 kHz sampai 1605
kHz dan FM dari range 88 MHz sampai 108 MHz dengan jelas pada posisi pengatur
volume.
5. Ketrampilan pendukung yang dibutuhkan:
Penggunaan peralatan toolkit dan soldering , penggunaan alat ukur listrik, penggunaan
instrumen, dll.

Level Kunci Kompetensi


Kompetensi Mengumpulk Mengkomunika Merencanakan Bekerja sama Menggunakan Memecahkan Menggunakan
kunci an informasi sikan ide dan dan mengatur dengan orang ide dan teknik persoalan/mas teknologi
informasi kegiatan lain dan matematika alah
kelompok
Level kinerja 2 3 3 2 2 3 3

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 59


Kode Unit : ELKA-MR.TAP.005.A
Judul Unit : Memperbaiki /Reparasi Tape Recorder
Uraian Unit :Unit kompetensi ini berkaitan dengan tindakan perbaikan tape recorder
baik yang dilakukan di pusat perbaikan(service center), bengkel
perbaikan/reparasi tape recorder maupun di tempat lain.

Sub Kompetensi Kriteria unjuk Kerja


1. Mempersiapkan pekerjaan 1.1.Spesifikasi dan cara kerja tape recorder dikuasai lebih
perbaikan/reparasi. dulu.
1.2.Kebutuhan peralatan kerja mekanis dan alat ukur
listrik serta bahan reparasi dipersiapkan dan diiden-
tifikasi apakah sesuai dengan SOP(Standard Ope-
ration Procedure).
1.3.Tempat kerja dipersiapkan dan dibebaskan dari
kemungkinan bahaya kecelakaan.
1.4.Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja
digunakan secara benar serta langkah pengamanan
dilakukan sesuai dengan prosedur yang diberlaku-
kan
2. Mengamati gejala 2.1.Tape recorder dioperasikan untuk diamati gejala
kerusakan. kerusakan yang timbul dengan melakukan
pengamatan pada kontrol-kontrol :
2.1.1. Tombol power
2.1.2. Tombol pengatur volume
2.1.3. Tombol tone kontrol
2.1.4. Tombol pemilih atau selektor
2.1.5. Tombol bagian mekanik.
2.2.Dilakukan identifikasi terhadap gejala yang timbul
sesuai dengan fungsinya.
3. Mengalokasi kerusakan. 3.1.Berdasar pada gejala kerusakan yang timbul lalu
diklasifikasikan jenis kerusakannya yang dapat
berupa :
3.1.1. Kerusakan pada komponen
3.1.2. Masalah koneksitas pada PCB atau kabel
3.1.3. Masalah pada bagian mekanik.
3.2.Dilakukan pengalokasian kerusakan pada rangkaian,
blok rangkaian atau bagian mekaniknya
3.3.Urutan pemeriksaan ditetapkan sesuai prosedur buku
petunjuk servis (service manual) pada titik-titik
pengukuran ditentukan untuk mencari kerusakannya.
3.4.Dilakukan pengukuran dengan mengamati tegangan,
bentuk pulsa pada titik-titik pengukuran yang sudah

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 60


ditetapkan dengan alat ukur misalnya Multitester dan
Osiloskop.
4. Melakukan analisa hasil 4.1.Dengan mengacu pada skema rangkaian serta buku
pengukuran. service manual hasil-hasil pengukuran dianalisa.
4.2.Dari hasil analisa lalu didiagnosa jenis kerusakan
secara benar.
5. Melakukan perbaikan/ 5.1.Sesuai jenis diagonosa perbaikan dapat dikerjakan
reparasi. dengan pergantian komponen, repair/penggantian
bagian mekanik atau dengan perbaikan solder,
adjustement/seting ulang.
5.2.Perbaikan dapat pula dikerjakan dengan hanya
pembersihan pada jalur-jalur rangkaian, konektor-
konektor atau bagian mekanik bila tidak perlu
dilakukan penggantian komponen.
6. Menguji hasil 6.1.Hasil perbaikan atau pergantian komponen diuji
perbaikan/reparasi dengan running test aktivasi kerja sistemnya.
6.2.Dilakukan tindakan korektif jika pekerjaan running
test tidak berjalan dalam kondisi normal.
6.3.Untuk memastikan kerusakan yang ditemukan bukan
diakibatkan oleh bagian atau komponen lain sehingga
dapat dihindari kerusakan berulang yang sama, maka
perlu dilakukan analisa lanjutan.
7. Membuat laporan perbaikan 7.1.Setiap selesai dilakukan perbaikan atau penggantian
komponen, perlu dibuatkan laporan berupa service
check list.
7.2.Pada laporan supaya dituliskan komponen, bagian
mekanik yang telah dilakukan perbaikan/ penggan-
tian.
7.3.Setiap selesai kegiatan perbaikan dibuatkan riwayat
perbaikan pada history card.

Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja


1. Unit kompetensi ini berlaku untuk perbaikan baik yang dilakukan di pusat perbaikan
(service center) maupun di bengkel-bengkel service tape recorder.
2. Shcematic diagram / buku service manual yang berlaku sesuai dengan merek tipe
masing-masing radio tape recorder.
3. Peralatan dan bahan yang dipergunakan:
1.1.Peralatan umum perbaikan elektronika tape recorder meliputi : Toolkit, Multitester,
Osiloskop, Audio Generator, Test tape, Torque meter, Wow and Flutter Meter,
VTVM.
1.2.Bahan : kabel, timah solder, komponen elektronik dan bagian mekanik.
Acuan Penilaian
Penilaian unjuk kerja perbaikan tape recorder, dengan menggunakan peralatan/instrument

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 61


di pusat perbaikan dan bengkel perbaikan tape recorder dapat dinilai berdasarkan efisiensi
dan efektifitas perbaikan tape recorder, sesuai dengan spesifikasi teknis dan kapasitas
penggunaannya serta hasil unjuk kerja peralatan yang dioperasikan atau siap digunakan
secara optimal.
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara langsung kepada peserta di tempat kerja atau
tempat lain sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
2. Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:
2.1. Bekerja berdasarkan K3 di bidang perawatan dan perbaikan radio tape recorder
2.2. Menggunakan peralatan tangan
2.3. Mengoperasikan komputer.
3. Pengetahuan yang terkait :
Pengetahuan komponen elektronika, membaca gambar rangkaian elektronika dan
rangkaian listrik, pengetahuan teknik tape recorder dan setting/aligment pada tape
recorder. Selain itu pengetahuan tentang cara kerja dan pembacaan alat ukur.
4. Aspek kritikal yang harus dipenuhi.
Bagian tape recoder harus mampu bekerja sebagai player dan recorder secara normal.
5. Ketrampilan pendukung yang dibutuhkan:
Penggunaan peralatan toolkit dan soldering , penggunaan alat ukur listrik, penggunaan
instrument,dll.

Level Kunci Kompetensi


Kompetensi Mengumpulk Mengkomunika Merencanakan Bekerja sama Menggunakan Memecahkan Menggunakan
kunci an informasi sikan ide dan dan mengatur dengan orang ide dan teknik persoalan/mas teknologi
informasi kegiatan lain dan matematika alah
kelompok
Level kinerja 2 3 3 2 2 3 3

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 62


Kode Unit : ELKA-MR.TV.006.A
Judul Unit : Memperbaiki /Reparasi Televisi
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan tindakan perbaikan televisi baik yang
dilakukan di pusat perbaikan(service center) televisi, bengkel
perbaikan/reparasi televisi maupun di tempat lain.

Sub Kompetensi Kriteria unjuk Kerja


1. Mempersiapkan pekerjaan 1.1.Spesifikasi dan cara kerja televisi dikuasai lebih dulu.
perbaikan/reparasi. 1.2.Kebutuhan peralatan kerja mekanis dan alat ukur
listrik serta bahan reparasi dipersiapkan dan
diidentifikasi apakah sesuai dengan SOP (Standard
Operating Procedure).
1.3.Tempat kerja dipersiapkan dan dibebaskan dari
kemungkinan bahaya kecelakaan.
1.4.Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja
digunakan secara benar serta langkah pengamanan
dilakukan sesuai dengan prosedur yang diberlaku-
kan
2. Mengamati gejala 2.1.Televisi dioperasikan untuk diamati gejala kerusa-
kerusakan. kan yang timbul dengan melakukan pengamatan pada
kontrol-kontrol :
2.1.1. Tombol power,
2.1.2. Tombol pengatur volume,
2.1.3. Tombol pengatur kecerahan layar,
2.1.4. Tombol kontras gambar,
2.1.5. Tombol warna,
2.1.6. Tombol pemilih saluran,
2.1.7. Antena,
2.1.8. Fasilitas-fasilitas lain.
2.2.Dilakukan identifikasi terhadap gejala-gejala yang
timbul sesuai dengan fungsinya.
3. Mengalokasi kerusakan. 3.1.Berdasar pada gejala kerusakan yang timbul lalu
diklasifikasikan jenis kerusakannya yang dapat
berupa :
3.1.1. Kerusakan pada komponen
3.1.2. Masalah koneksitas pada PCB atau kabel
3.1.3. Masalah pada bagian mekanik.
3.2.Dilakukan pengalokasian kerusakan pada rangkaian,
blok rangkaian.bagian mekaniknya
3.3.Urutan pemeriksaan ditetapkan sesuai prosedur buku
petunjuk servis (service manual) pada titik-titik
pengukuran untuk dapat mencari kerusakannya.

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 63


3.4.Dilakukan pengukuran dengan mengamati tegangan,
bentuk pulsa pada titik-titik pengukuran yang sudah
ditetapkan dengan alat ukur misalnya Multitester,
Osiloskop dan Patern Generator, Sweep Generator,
Marker Generator, Vectorscope.
4. Melakukan analisa hasil 4.1.Dengan mengacu pada skema rangkaian serta buku
pengukuran. service manual hasil-hasil pengukuran dianalisa.
4.2.Dari hasil analisa lalu didiagnose jenis kerusakan
secara benar.
5. Melakukan perbaikan/ 5.1.Sesuai jenis kerusakannya perbaikan dapat dikerja-
reparasi. kan dengan pergantian komponen, repair/penggan-
tian bagian mekanik atau dengan perbaikan solder,
adjustement/seting ulang.
5.2.Perbaikan dapat pula dikerjakan dengan hanya
pembersihan pada jalur-jalur rangkaian, konektor-
konektor atau bagian mekanik bila tidak perlu
dilakukan penggantian komponen.
6. Menguji hasil perbaikan / 6.1. Hasil perbaikan atau pergantian komponen diuji
reparasi dengan running test untuk mengamati aktivasi kerja
sistemnya.
6.2. Dilakukan tindakan korektif jika pekerjaan running
test tidak berjalan dalam kondisi normal.
6.3. Untuk memastikan kerusakan yang ditemukan bukan
diakibatkan oleh bagian atau komponen lain sehingga
dapat dihindari kerusakan yang sama berulang, maka
perlu dilakukan analisa lanjutan.
7. Memperbaiki antenna TV 7.1. Diterangkan tentang segmen utama dari sinyal TV
Cable, dan level ideal bagi pelanggan
7.2. Digambarkan konstruksi antena TV, jenisnya, gain,
pola radiasi, dan karakteristik frekuensinya
7.3. Dijelaskan tentang propagasi gelombang radio TV-
medan elektromagnetik
7.4. Dijelaskan tentang karakteristik dari gelombang
pantul dan fenomena lintasan-jamak/efek hantu
7.5. Dijelaskan tentang beda antara sinyal TV melalui
satelit dengan yang melalui terrestrial
7.6. Dijelaskan tentang prosedur instalasi antenna di atas
genting atau tower
7.7. Dijelaskan tentang pengaruh ketinggian antenna
7.8. Dijelaskan tentang alasan dipasangnya tower, rotor,
booster (pre-amplifier), dan aksesoris lain

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 64


8. Membuat laporan perbaikan 8.1.Setiap selesai dilakukan perbaikan atau peng-
gantian komponen, perlu dibuatkan laporan berupa
service check list.
8.2.Pada laporan supaya dituliskan komponen, bagian
mekanik yang telah dilakukan perbaikan/ penggan-
tian.
8.3.Setiap selesai kegiatan perbaikan dibuatkan riwa-
yat perbaikan pada history card.
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk perbaikan baik yang dilakukan di pusat perbaikan
(service center) televisi maupun di bengkel-bengkel service televisi .
2. Shcematic Diagram / buku service manual yang berlaku sesuai dengan merek tipe
masing-masing televisi,
3. Peralatan dan bahan yang dipergunakan:
1.1.Peralatan umum perbaikan elektronika televisi meliputi : Toolkit, Multitester,
pembangkit sinyal patron (Pattern Signal Generator), Osiloskop, Sweep generator,
Marker Generator, Vectorscope.
1.2.Bahan : kabel, timah solder, komponen elektronik dan bagian mekanik.
Acuan Penilaian
Penilaian unjuk kerja perbaikan televisi , dengan menggunakan peralatan/instrument di
pusat perbaikan dan bengkel perbaikan televisi dapat dinilai berdasarkan efisiensi dan
efektifitas perbaikan televisi, sesuai dengan spesifikasi teknis dan kapasitas penggu-
naannya serta hasil unjuk kerja peralatan yang dioperasikan atau siap digunakan secara
optimal.
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara langsung kepada peserta di tempat kerja atau
tempat lain sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
2. Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:
2.1.Bekerja berdasarkan K3 di bidang perawatan dan perbaikan televisi
2.2.Menggunakan peralatan tangan
2.3.Mengoperasikan komputer.
3. Pengetahuan yang terkait :
Pengetahuan komponen elektronika, membaca gambar rangkaian elektronika dan
rangkaian listrik, pengetahuan teknik televisi hitam putih dan setting/aligment pada
televisi hitam-putih. Selain itu pengetahuan tentang cara kerja dan pembacaan alat
ukur.
4. Aspek kritikal yang harus dipenuhi :
Setelah perbaikan/reparasi, televisi harus mampu berfungsi menghasilkan suara yang
jelas pada posisi pengatur volume suara maksimum dan gambar yang jelas pada
pengatur kontras dan kecerahan maksimum.
5. Ketrampilan pendukung yang dibutuhkan:
Penggunaan peralatan toolkit dan soldering , penggunaan alat ukur listrik, penggunaan
instrument, dll.

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 65


Level Kunci Kompetensi
Kompetensi Mengumpulk Mengkomunika Merencanakan Bekerja sama Menggunakan Memecahkan Menggunakan
kunci an informasi sikan ide dan dan mengatur dengan orang ide dan teknik persoalan/mas teknologi
informasi kegiatan lain dan matematika alah
kelompok
Level kinerja 2 3 3 2 2 3 3

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 66


Kode Unit : ELKA-MR.CD.007.A
Judul Unit : Memperbaiki/Reparasi VCD/DVD
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan tindakan perbaikan VCD/DVD baik
yang dilakukan di pusat perbaikan(service center), bengkel perbaikan/
reparasi VCD/DVD maupun di tempat lain.

Sub Kompetensi Kriteria unjuk Kerja


1. Mempersiapkan pekerjaan 1.1.Spesifikasi dan cara kerja VCD/DVD dikuasai lebih
perbaikan/reparasi. dulu.
1.2.Kebutuhan peralatan kerja mekanis dan alat ukur
listrik serta bahan reparasi dipersiapkan dan diiden-
tifikasi apakah sesuai dengan SOP (Standard
Operation Procedure).
1.3.Tempat kerja dipersiapkan dan dibebaskan dari ke-
mungkinan bahaya kecelakaan.
1.4.Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja
digunakan secara benar serta langkah pengamanan
dilakukan sesuai dengan prosedur yang diberlaku-
kan
2. Mengamati gejala 2.1.VCD/DVD dioperasikan untuk diamati gejala
kerusakan. kerusakan yang timbul dengan melakukan pengama-
tan pada kontrol-kontrol :
2.1.1. Tombol power
2.1.2. Tombol pengatur volume
2.1.3. Tombol tone kontrol
2.1.4. Tombol pemilih atau selektor
2.1.5. Tombol bagian mekanik.
2.2.Dilakukan identifikasi terhadap gejala yang timbul
sesuai dengan fungsinya.
3. Mengalokasi kerusakan. 3.1.Berdasar pada gejala kerusakan yang timbul lalu
diklasifikasikan jenis kerusakannya yang dapat
berupa :
3.1.1. Kerusakan pada komponen
3.1.2. Masalah koneksitas pada PCB atau kabel
3.1.3. Masalah pada bagian mekanik.
3.2.Dilakukan pengalokasian kerusakan pada rangkaian,
blok rangkaian atau bagian mekaniknya
3.3.Urutan pemeriksaan ditetapkan sesuai prosedur buku
petunjuk servis (service manual) pada titik-titik
pengukuran ditentukan untuk mencari kerusakannya.
3.4.Dilakukan pengukuran dengan mengamati tegangan,
bentuk pulsa pada titik-titik pengukuran yang sudah

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 67


ditetapkan dengan alat ukur misalnya Multitester dan
Osiloskop.
4. Melakukan analisa hasil 4.1.Dengan mengacu pada skema rangkaian serta buku
pengukuran. service manual hasil-hasil pengukuran dianalisa.
4.2.Dari hasil analisa lalu didiagnosa jenis kerusakan
secara benar.
5. Melakukan perbaikan/ 5.1.Sesuai jenis diagonosa perbaikan dapat dikerjakan
reparasi. dengan pergantian komponen, repair/penggantian
bagian mekanik atau dengan perbaikan solder,
adjustement/seting ulang.
5.2.Perbaikan dapat pula dikerjakan dengan hanya
pembersihan pada jalur-jalur rangkaian, konektor-
konektor atau bagian mekanik bila tidak perlu
dilakukan penggantian komponen.
6. Menguji hasil 6.1. Hasil perbaikan atau pergantian komponen diuji
perbaikan/reparasi dengan running test untuk mengamati aktivasi kerja
sistemnya.
6.2. Dilakukan tindakan korektif jika pekerjaan running
test tidak berjalan dalam kondisi normal.
6.3. Untuk memastikan kerusakan yang ditemukan bukan
diakibatkan oleh bagian atau komponen lain sehingga
dapat dihindari kerusakan berulang yang sama, maka
perlu dilakukan analisa lanjutan.
7. Membuat laporan perbaikan 7.1. Setiap selesai dilakukan perbaikan atau penggantian
komponen, perlu dibuatkan laporan berupa service
check list.
7.2. Pada laporan supaya dituliskan komponen, bagian
mekanik yang telah dilakukan perbaikan/ penggan-
tian.
7.3. Setiap selesai kegiatan perbaikan dibuatkan riwayat
perbaikan pada history card.

Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja


1. Unit kompetensi ini berlaku untuk perbaikan VCD/DVD baik yang dilakukan di pusat
perbaikan (service center) maupun di bengkel-bengkel service VCD/DVD.
2. Shcematic Diagram / buku service manual yang berlaku sesuai dengan merek tipe
masing-masing VCD/DVD.
3. Peralatan dan bahan yang dipergunakan:
3.1. Peralatan umum perbaikan elektronika VCD/DVD meliputi : Toolkit, Multitester,
optical CD Tester, Osiloskop, VTVM.
3.2 Bahan : kabel, timah solder, komponen elektronik dan bagian mekanik.

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 68


Acuan Penilaian
Penilaian unjuk kerja perbaikan VCD/DVD, dengan menggunakan peralatan/ instrument
di pusat perbaikan dan bengkel perbaikan VCD/DVD dapat dinilai berdasarkan efisiensi
dan efektifitas perbaikan VCD/DVD, sesuai dengan spesifikasi teknis dan kapasitas
penggunaannya serta hasil unjuk kerja peralatan yang dioperasikan atau siap digunakan
secara optimal.
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara langsung kepada peserta di tempat kerja atau
tempat lain sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
2. Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:
2.1. Bekerja berdasarkan K3 di bidang perawatan dan perbaikan radio tape recorder
2.2. Menggunakan peralatan tangan
2.3. Mengoperasikan komputer.
3. Pengetahuan yang terkait :
Pengetahuan komponen elektronika, membaca gambar rangkaian elektronika dan
rangkaian listrik, pengetahuan teknik VCD/DVD dan setting/aligment pada
VCD/DVD. Selain itu pengetahuan tentang cara kerja dan pembacaan alat ukur.
4. Aspek kritikal yang harus dipenuhi :
Bagian tape recoder harus mampu bekerja sebagai player normal.
5. Ketrampilan pendukung yang dibutuhkan:
Penggunaan peralatan toolkit dan soldering , penggunaan alat ukur listrik, penggu-naan
instrument, dll.

Level Kunci Kompetensi


Kompetensi Mengumpulk Mengkomunika Merencanakan Bekerja sama Menggunakan Memecahkan Menggunakan
kunci an informasi sikan ide dan dan mengatur dengan orang ide dan teknik persoalan/mas teknologi
informasi kegiatan lain dan matematika alah
kelompok
Level kinerja 2 3 3 2 2 3 3

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 69


Kode Unit : ELKA-MR.AC.008.A
Judul Unit : Memperbaiki /Reparasi Mesin Pendingin Ruangan(AC)
Uraian Unit :Unit kompetensi ini berkaitan dengan tindakan perbaikan mesin pendingin
ruangan(AC) yang dilakukan di pusat perbaikan(service center), bengkel
perbaikan AC maupun di tempat lain.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan pekerjaan 1.1. Spesifikasi dan cara kerja AC dikuasai lebih dulu.
perbaikan/reparasi. 1.2. Kebutuhan peralatan kerja mekanis dan alat ukur
listrik serta bahan reparasi dipersiapkan dan diiden-
tifikasi apakah sesuai dengan SOP (Standard Opera-
tion Procedure).
1.3. Tempat kerja dipersiapkan dan dibebaskan dari ke-
mungkinan bahaya kecelakaan.
1.4. Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja
digunakan secara benar serta langkah pengamanan
dilakukan sesuai dengan prosedur yang diberlaku-
kan.
2. Mengamati gejala kerusakan 2.1. AC dioperasikan untuk diamati gejala kerusakan
yang timbul dengan melakukan pengamatan gejala
seperti :
2.1.1. Tidak kerja (mati).
2.1.2. Tidak dingin,
2.1.3. Kurang dingin
2.1.4. Ada gangguan suara
2.1.5. Air pembuangan bocor.
3. Mengalokasi kerusakan 3.1.Berdasar pada gejala kerusakan yang timbul lalu
diklasifikasikan jenis kerusakannya yang dapat
berupa :
3.1.1. Bagian kelistrikan
3.1.2. Bagian proses pendinginan.
3.2.Dilakukan pengalokasian kerusakan pada bagian
listrik atau bagian proses pendinginan.
3.3.Urutan pemeriksaan ditetapkan sesuai prosedur buku
petunjuk servis (service manual) dan titik atau ter-
minal pengukuran ditentukan untuk dapat memas-
tikan kerusakannya.
3.4.Dilakukan pengukuran dengan mengamati tegangan,
arus pada titik pengukuran yang sudah ditetapkan
dengan alat ukur Clamp A Meter dan Manifold.
3.5.Adanya kebocoran pada bagian proses pendinginan
perlu diamati.

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 70


4. Melakukan analisa hasil 4.1.Dengan mengacu pada skema dan buku service
pengukuran. manual hasil-hasil pengukuran dianalisa.
4.2.Dari hasil analisa lalu didiagnosa jenis kerusakan
secara benar
5. Melakukan perbaikan. 5.1.Sesuai hasil diagnosa perbaikan dapat dikerjakan
dengan pergantian komponen, isi/tambah refrigerant,
pengelasan pada bagian yang bocor atau dengan
adjustment/seting ulang.
5.2.Perbaikan dapat pula dikerjakan dengan pembersihan
pipa-pipa (pada kondensor, evaporator) pembuangan
air yang tersumbat.
6. Menguji hasil perbaikan/ 6.1. Hasil perbaikan atau pergantian komponen diuji
reparasi dengan running test untuk mengamati aktivasi kerja
sistemnya.
6.2. Dilakukan tindakan korektif agar pekerjaan running
test dapat berjalan dalam kondisi normal.
6.3. Untuk memastikan kerusakan yang ditemukan bukan
diakibatkan oleh bagian atau komponen lain sehingga
dapat dihindari kerusakan yang sama berulang, maka
perlu dilakukan analisa lanjutan.
7. Membuat laporan. 7.1. Setiap selesai dilakukan perbaikan atau penggantian
komponen, perlu dibuatkan laporan berupa service
check list.
7.2. Pada laporan supaya dituliskan komponen, bagian
mekanik yang telah dilakukan perbaikan/ penggan-
tian.
7.3. Setiap selesai kegiatan perbaikan dibuatkan riwayat
perbaikan pada history card.

Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja


1. Unit kompetensi ini berlaku untuk perbaikan mesin pendingin ruangan(AC), baik yang
dilakukan di pusat perbaikan (Service centre) maupun di bengkel perbaikan mesin
pendingin ruangan (AC) di tempat lain.
2. Standard Operating Procedure (SOP) untuk perbaikan mesin pendingin ruangan (AC)
yang berlaku sesuai dengan merek tipe mesin pendingin ruangan masing-masing.
3. Buku service manual yang berlaku
4. Peraturan K3
5. Peraturan KLH
6. Peralatan dan bahan yang dipergunakan:
6.1.Peralatan umum perbaikan mekanik meliputi Toolset, peralatan Vaccum pump,
tabung penyimpan bahan pendingin , alat ukur tekanan bahan pendingin, peralatan
semprot (pembersih), Peralatan las logam.
6.2.Peralatan umum perbaikan kelistrikan meliputi Toolkit, Multimeter,Test pen.

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 71


Clamp Ampere meter, Termometer.
6.3.Bahan : Bahan pendingin, Kabel, Timah solder, pipa-pipa pendingin, isolasi pipa
pendingin , komponen listrik yang diperlukan.
Acuan Penilaian
Penilaian unjuk kerja perbaikan mesin pendingin ruangan(AC) dengan unjuk kerja
menggunakan peralatan/mesin/instrument pusat perbaikan mesin pendingin ruangan(AC)
dapat dinilai berdasarkan efisiensi dan efektifitas perbaikan mesin pendingin ruangan(AC)
sesuai dengan spesifikasi teknis dan kapasitas penggunaannya serta hasil unjuk kerja
peralatan yang dioperasikan atau siap digunakan secara optimal.
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara langsung di tempat kerja atau tempat lain
sesuai dengan kondisi yang sebenarnya
2. Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya :
2.1. Bekerja berdasarkan keselamatan dan kesehatan kerja
3. Pengetahuan yang terkait :
Prinsip kerja motor listrik, prinsip kerja kompressor bahan pendingin, pengetahuan
mekanikal pipa pendingin , rangkaian listrik, pengetahuan bahan pendingin ,cara
membaca gambar instalasi listrik mesin pendingin ruangan(AC).
4. Aspek kritikal yang harus dipenuhi :
Dinginnya cukup dan tidak ada gangguan suara.
5. Ketrampilan pendukung yang dibutuhkan :
Penggunaan peralatan perbaikan pipa mekanik, penggunaan alat ukur listrik
multimeter, Clamp Ampere meter, penggunaan peralatan vaccum bahan pendingin.

Level Kunci Kompetensi


Kompetensi Mengumpulk Mengkomunika Merencanakan Bekerja sama Menggunakan Memecahkan Menggunakan
kunci an informasi sikan ide dan dan mengatur dengan orang ide dan teknik persoalan/mas teknologi
informasi kegiatan lain dan matematika alah
kelompok
Level kinerja 2 3 3 2 2 3 3

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 72


Kode Unit : ELKA-MR.LE.009.A
Judul Unit : Memperbaiki /Reparasi Lemari Es.
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan tindakan perbaikan lemari es yang
dilakukan di pusat perbaikan (service center), bengkel perbaikan lemari
es maupun di tempat lain.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan pekerjaan 1.1. Spesifikasi dan cara refrigator dikuasai lebih dulu.
perbaikan/reparasi. 1.2. Kebutuhan peralatan kerja mekanis dan alat ukur
listrik serta bahan reparasi dipersiapkan dan diiden-
tifikasi apakah sesuai dengan SOP (Standard Opera-
tion Procedure).
1.3. Tempat kerja dipersiapkan dan dibebaskan dari ke-
mungkinan bahaya kecelakaan.
1.4. Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja
digunakan secara benar serta langkah pengamanan
dilakukan sesuai dengan prosedur yang diberlaku-
kan.
2. Mengamati gejala kerusakan 2.1.Lemari es dioperasikan untuk diamati gejala keru-
sakan yang timbul dengan melakukan pengama-tan
gejala seperti :
2.1.1. Tidak kerja (mati).
2.1.2. Tidak dingin
2.1.3. Kurang dingin
2.1.4. Ada gangguan suara
2.1.5. Air pembuangan bocor.
3. Mengalokasi kerusakan 3.1.Berdasar pada gejala kerusakan yang timbul lalu di-
klasifikasikan jenis kerusakannya yang dapat berupa :
3.1.1. Bagian kelistrikan
3.1.2. Bagian proses pendinginan.
3.2.Dilakukan pengalokasian kerusakan pada bagian
listrik atau bagian proses pendinginan.
3.3.Urutan pemeriksaan ditetapkan sesuai prosedur buku
petunjuk servis (service manual) dan titik atau ter-
minal pengukuran ditentukan untuk dapat memasti-
kan kerusakannya.
3.4.Dilakukan pengukuran dengan mengamati tegangan,
arus pada titik pengukuran yang sudah ditetapkan
dengan alat ukur Clamp A Meter dan Manifold.
3.5..Adanya kebocoran pada bagian proses pendinginan
perlu diamati.
4 . Melakukan analisa hasil 4.1.Dengan mengacu pada skema dan buku service
pengukuran. manual, hasil-hasil pengukuran dianalisa.

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 73


4.2.Dari hasil analisa lalu didiagnosa jenis kerusakan
secara benar
5 .Melakukan perbaikan. 5.1.Sesuai hasil diagnosa perbaikan dapat dikerjakan
dengan pergantian komponen, isi/tambah refrigerant,
pengelasan pada bagian yang bocor atau dengan
adjustment/setting ulang.
5.2.Perbaikan dapat pula dikerjakan dengan pembersihan
pada kondensor, evaporator, pembuangan air yang
tersumbat.
6. Menguji hasil perbaikan/ 6.1. Hasil perbaikan atau pergantian komponen diuji
reparasi dengan running test untuk mengamati aktivasi kerja
sistemnya.
6.2. Dilakukan tindakan korektif agar pekerjaan running
test dapat berjalan dalam kondisi normal.
6.3. Untuk memastikan kerusakan yang ditemukan bukan
diakibatkan oleh bagian atau komponen lain sehingga
dapat dihindari kerusakan yang sama berulang, maka
perlu dilakukan analisa lanjutan.
7.Membuat laporan. 7.1. Setiap selesai dilakukan perbaikan atau penggantian
komponen, perlu dibuatkan laporan berupa service
check list.
7.2. Pada laporan supaya dituliskan komponen, bagian
mekanik yang telah dilakukan perbaikan/ penggan-
tian.
7.3. Setiap selesai kegiatan perbaikan dibuatkan riwayat
perbaikan pada history card.

Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja


1. Unit kompetensi ini berlaku untuk perbaikan lemari es, baik yang dilakukan di pusat
perbaikan (Service centre) maupun di bengkel perbaikan lemari es di tempat lain.
2. Standard Operating Procedure(SOP) untuk perbaikan lemari es yang berlaku sesuai
dengan merek tipe mesin pendingin ruangan masing-masing.
3. Buku service manual yang berlaku
4. Peraturan K3
5. Peraturan KLH
6. Peralatan dan bahan yang dipergunakan:
6.1.Peralatan umum perbaikan mekanik meliputi Toolset, peralatan Vaccum pump,
tabung penyimpan bahan pendingin , alat ukur tekanan bahan pendingin, peralatan
semprot (pembersih), Peralatan las logam.
6.2.Peralatan umum perbaikan kelistrikan meliputi Toolkit, Multimeter,Test pen.
Clamp Ampere meter, Termometer.
6.3.Bahan : Bahan pendingin, Kabel, Timah solder, isolasi pipa pendingin ,
komponen listrik yang diperlukan.

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 74


Acuan Penilaian
Penilaian unjuk kerja perbaikan lemari es dengan unjuk kerja menggunakan peralatan/
mesin/instrument pusat perbaikan lemari es dapat dinilai berdasarkan efisiensi dan
efektifitas perbaikan lemari es sesuai dengan spesifikasi teknis dan kapasitas penggu-
naannya serta hasil unjuk kerja peralatan yang dioperasikan atau siap digunakan secara
optimal.
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara langsung di tempat kerja atau tempat lain
sesuai dengan kondisi yang sebenarnya
2. Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya :
2.1. Bekerja berdasarkan keselamatan dan kesehatan kerja
3. Pengetahuan yang terkait :
Prinsip kerja motor listrik, prinsip kerja kompressor bahan pendingin, pengetahuan
mekanikal pipa pendingin , rangkaian listrik, pengetahuan bahan pendingin ,cara
membrefrigeratora gambar instalasi listrik refrigerator.
4. Aspek kritikal yang harus dipenuhi :
Dinginnya cukup dan tidak ada gangguan suara.
5. Ketrampilan pendukung yang dibutuhkan :
Penggunaan peralatan perbaikan pipa mekanik, penggunaan alat ukur listrik
multimeter, Clamp Ampere meter. penggunaan peralatan vaccum.

Level Kunci Kompetensi


Kompetensi Mengumpulk Mengkomunika Merencanakan Bekerja sama Menggunakan Memecahkan Menggunakan
kunci an informasi sikan ide dan dan mengatur dengan orang ide dan teknik persoalan/mas teknologi
informasi kegiatan lain dan matematika alah
kelompok
Level kinerja 2 3 3 2 2 3 3

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 75


Kode Unit : ELKA-MR.MC.010.A
Judul Unit : Memperbaiki Mesin Pencuci Pakaian
Uraian Unit :Unit kompetensi ini berkaitan dengan tindakan perbaikan mesin pencuci
pakaian yang dilakukan di pusat perbaikan(servis center), bengkel
perbaikan maupun di tempat lain.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan pekerjaan 1.1. Spesifikasi dan cara kerja tape recorder dikuasai
perbaikan lebih dulu.
1.2. Kebutuhan peralatan kerja mekanis dan alat ukur
listrik serta bahan reparasi dipersiapkan dan diidenti-
fikasi apakah sesuai dengan SOP(Standard Operation
Procedure).
1.3. Tempat kerja dipersiapkan dan dibebaskan dari ke-
mungkinan bahaya kecelakaan.
1.4. Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja digu-
nakan secara benar serta langkah pengamanan dila-
kukan sesuai dengan prosedur yang diberlakukan
2. Mengamati gejala kerusakan 2.1.Mesin pencuci dioperasikan untuk diamati gejala
kerusakan yang timbul dengan melakukan penga-
matan pada :
2.1.1. Bagian kelistrikan
2.1.2. Bagian mekanik pencucian dan pengeringan
2.1.3. Bagian penyaluran/pembuangan air.
2.2.Ditentukan indentifikasi terhadap gejala yang timbul
sesuai dengan fungsinya
3. Mengalokasikan kerusakan 3.1 Berdasarkan gejala yang timbul lalu dialokasikan
jenis kerusakan yang dapat berupa.
3.1.1 Kerusakan pada komponen kelistrikan
3.1.2 Kerusakan pada perkabelan/konektor
3.1.3 Kerusakan pada bagian mekanik
3.1.4 Kerusakan pada bagian pemipaan
3.2 Bagian kelistrikan diperiksa dengan menggunakan
alat ukur listrik (AVOmeter)
3.3 Bagian mekanik/cabinet diperiksa dengan penga-
matan
4. Melakukan perbaikan 4.1.Perbaikan, penggantian komponen dan atau setting
ulang system pencuci pakaian meliputi :
4.1.1.Bagian/komponen mesin pencuci pakaian dipe-
riksa secara phisik maupun fungsinya dengan
menggunakan cara/metoda dan peralatan sesuai
instruksi manual dan dilakukan tindakan korek-
tif agar bagian/komponen mesin pencuci berada

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 76


dalam kondisi yang semestinya, misalnya :
4.1.1.1.Bagian panel display yang berfungsi
untuk mengatur tampilan pada panel
display,
4.1.1.2.Bagian power supply dan kabel-kabel
penyambungan yang berfungsi memberi-
kan tegangan catu ke semua bagian
rangkaian,
4.1.1.3.Bagian kontrol motor pembilas/pencuci
yang berfungsi untuk mengatur jalannya
motor listrik,
4.1.1.4.Bagian kontrol motor pengering yang
berfungsi untuk mengatur jalannya mo-
tor listrik,
4.1.1.5.Bagian transmisi belt yang berfungsi
mentransmisikan putaran motor ke me-
sin pencuci,
4.1.1.6.Bagian pipa saluran masukan air, sabun
pembersih dan pipa pembuangan serta
valve-valve pada pipa yang berfungsi
penunjang pekerjaan mesin.
4.1.2.Apabila diperlukan komponen mesin pencuci
pakaian yang tidak berfungsi/rusak diganti dan
dilakukan setting sesuai instruksi service manual
dan SOP yang berlaku,
4.2.Perbaikan mugkin juga hanya dilakukan dengan
pembersihan perbaikan konektor, bagian mekanik/
perpipaan, ajustment tension belt yang dilakukan
sesuai dengan petunjuk buku manual.
5. Menguji hasil perbaikan. 5.1. Hasil perbaikan atau penggantian komponen diuji
untuk mengamati aktivai kerja sistimnya.
5.2. Dilakukan tindakan korektif jika pekerjaan running
test tidak berjalan dalam kondisi normal/gejala
kerusakan belum hilang
5.3. Untuk memastikan kerusakan yang ditemukan bukan
diakibatkan oelah bagian atau komponen lain sehing-
ga dapat dihindari kerusakan yang sama berulang,
maka perlu dilakukan analisa lanjutan.
6. Membuat laporan 6.1.Setiap selesai diadakan perbaikan mesin pencuci
pakaian, dibuatkan laporan berupa service check list
dan laporan mesin harian, mingguan dan bulanan.
6.2.Pada laporan supaya ditunjukkan komponen/spare
part/peralatan yang telah dilakukan perbaikan

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 77


6.3.Setiap kegiatan perbaikan dibuatkan riwayat perbai-
kan mesin pencuci pakaian pada history card
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit ini berlaku untuk perbaikan mesin pencuci pakaian, baik yang dilakukan di Pusat
perbaikan (Service centre) maupun di bengkel perbaikan mesin pencuci pakaian lain.
2. Standard Operating Procedure (SOP) untuk perbaikan mesin pencuci pakaian yang
berlaku sesuai dengan merek tipe mesin pencuci pakaian masing-masing.
3. Skematic Diagram dan buku service manual yang sesuai dengan modelnya.
4. Peraturan K3
5. Peraturan KLH
6. Peralatan dan bahan yang dipergunakan:
6.1.Peralatan umum perbaikan mekanik meliputi Toolset, peralatan semprot cat,
Peralatan las logam
6.2.Peralatan umum perbaikan kelistrikan meliputi Toolkit, Multimeter,Test pen. Clamp
Ampere meter
6.3.Bahan : Kabel, Timah solder, komponen elektronik/mekanik yang diperlukan, Cat
warna
Acuan Penilaian
Penilaian unjuk kerja perbaikan dengan unjuk kerja menggunakan peralatan/mesin/
instrument pusat perbaikan mesin pencuci pakaian dapat dinilai berdasarkan efisiensi dan
efektifitas perbaikan mesin pencuci pakaian sesuai dengan spesifikasi teknis dan kapasitas
penggunaannya serta hasil unjuk kerja peralatan yang dioperasikan atau siap digunakan
secara optimal.
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara langsung kepada peserta uji di pusat
perbaikan (service centre) mesin pencuci pakaian atau bengkel perbaikan alat-alat
rumah tangga di tempat lain sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
2. Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:
2.1. Bekerja berdasarkan K3 di bidang perawatan dan perbaikan Mesin pencuci
pakaian.
2.2. Menggunakan peralatan tangan
2.3. Mengoperasikan komputer.
3. Pengetahuan yang terkait :
Prinsip kerja motor listrik, mekanikal belt transmisi, rangkaiain listrik, rangkaian
elektronika, cara membaca gambar instalasi listrik .
4. Ketrampilan pendukung yang dibutuhkan
Penggunaan peralatan perbaikan mekanik, penggunaan alat ukur listrik multimeter,
Clamp Ampere meter.

Level Kunci Kompetensi


Kompetensi Mengumpulk Mengkomunika Merencanakan Bekerja sama Menggunakan Memecahkan Menggunakan
kunci an informasi sikan ide dan dan mengatur dengan orang ide dan teknik persoalan/mas teknologi
informasi kegiatan lain dan matematika alah
kelompok
Level kinerja 2 2 2 2 2 2 2

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 78


Kode Unit : ELKA-MR.TCE .011.A
Judul Unit : Teknisi Ahli Reparasi Peralatan Consumer Electronic (CE)
Uraian Unit : Kompetensi ini mencakup ketrampilan dan sikap serta pengetahuan yang
diperlukan untuk menjadi seorang teknisi ahli yang mampu masuk
dibagian yang mana saja di dalam bisnis layanan purna jual CE.

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Mengenali komponen 1.1. Digambarkan dan dibandingkan piranti display
dengan baik yang umum digunakan dalam CE
1.2. Diterangkan tentang teknologi speaker, frekuensi
dan powernya serta pemakaiannya
1.3. Digambarkan teori tentang remote control; prinsip
kerja dan kepraktisannya
1.4. Disebutkan jenis-jenis sekring, circuit breaker,
ground fault interrupter dan pemakaiannya masing-
masing
1.5. Digambarkan bagian-bagian utama dari tuner TV/
VCR dan diperhitungkan frekuensi yang terlibat
1.6. Dijelaskan beda antara kumparan degauss yang
telah terpasang di CE dengan yang digunakan
sebagai perkakas kerja
1.7. Di-identifikasi dan dijelaskan kegunaan dari tacho-
meter, tranduces dielektrik tegangan rendah, RTD,
SCR, Triac, dan solenoid
1.8. Dijelaskan cara kerja perangkat audio dan ditunjuk-
kan cara troubleshooting-nya
1.9. Pin-pin pada chip audio yang umum di-identifikasi
1.10. Dijelaskan cara memeriksa power supply eksternal
1.11. Dijelaskan tentang prinsip rangkaian IC khusus
(integrator, differentiator, dan chip digital)
1.12. Diterangkan bagaimana cara kerja head dari tape
recorder/player dan video player, serta cara mela-
cak kesalahannya
1.13. Diterangkan terinci tentang SMT (surface mount
technology) dan cara troubleshooting dan peng-
gantian komponennya
1.14. Diperagakan kemampuan intrepretasi dalam mem-
baca rating komponen dan spesifikasi
1.15. Dijelaskan bagaimana cara menguji komponen di-
dalam dan di luar rangkaian
2. Menguasai Amplifier 2.1. Dijelaskan maksud dari dipakainya booster TV dan
dimana letaknya yang umum

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 79


2.2. Dijelaskan perbedaan antar penguat (RF, IF, video,
dan audio)
2.3. Dijelaskan fungsi dari sebuah tuner radio dan di-
tujukkan level sinyal dan frekuensinya
2.4. Dijelaskan perbedaan antara penguat mic, phono,
CD, dan Power Amplifier.
2.5. Diterangkan tentang manfaat equalizer dan tone
control dan cara kerjanya
2.6. Di-identifikasi bagian kontrol mekanik yang dipa-
kai dalam VCR, CD, dan DVD
2.7. Dijelaskan perbandingan antara sistem stereo dan
multi-channel sound
2.8. Dijelaskan tentang teknologi speaker wireless
2.9. Dijelaskan bermacam cara coupling amplifier;
dengan capasitor, transformer, atau langsung.
2.10. Dijelaskan tentang penggunaan Op-amp dan cara
mengatur gain-nya
2.11. Dijelaskan tentang gain dan Signal-to-Noise ratio
3. Menguasai cara membaca 3.1. Di-identifikasi bagian-bagian utama dari sebuah
diagram blok dan skema radio
rangkaian 3.2. Di-identifikasi bagian-bagian utama dari sebuah
perangkat audio (phono, tuner, VCR, dan aux)
3.3. Diperagakan analisa block diagram dan skema
untuk TV sistem langsung dan sistem tuner
3.4. Digambarkan tentang TV dengan teknologi LCD,
plasma, dan HDTV
3.5. Dibandingkan antara rangkaian TV monitor
dengan TV lengkap
3.6. Dibandingkan antara rangkaian analog dan rang-
kaian digital
4. Meng-integrasi sistem / inter- 4.1. Digambarkan masalah yang mungkin timbul pada
facing saat integrasi beberapa perangkat elektronika
4.2.Dijelaskan beberapa penyebab konflik sinyal
4.3.Disebutkan gejala-gejala konflik catu daya dan
grounding
4.4.Digambarkan contoh konflik sinyal karena produk
tidak kompatible
4.5.Disebutkan jenis-jenis konektor yang umum pada
produk CE
4.6.Diterangkan interferensi oleh noise dan sebab-sebab
yang mungkin dan bagaimana cara mengurangi
pengaruh noise tersebut

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 80


4.7.Dijelaskan bagaimana dan dimana komputer dihu-
bungkan – kapan diperlukan modem dan persyaratan
protocol yang diperlukan
5. Menguasai tentang 5.1.Disebutkan tempat dimana teknologi laser digunakan
Elektronika Optik dalam peralatan audio dan video
5.2.Dijelaskan teknik recovery sinyal CD dan disebutkan
komponen-komponen yang digunakan.
5.3.Dijelaskan teknik recovery sinyal DVD dan disebut-
kan komponen-komponen yang digunakan
5.4.Disebutkan bagian-bagian utama dari sebuah camera
elektronik
5.5.Dijelaskan teori dasar kabel optik dan komponen-
komponen dalam perkabelan optik
5.6.Dijelaskan teori tentang display LCD dan di-identifi-
kasi komponen yang diperlukan
5.7.Dijelaskan teori tentang display LCD dan rangkaian
unik yang digunakan
5.8.Diterangkan tentang prinsip kerja remote-control dan
remote control yang satu unit untuk banyak alat
5.9.Dijelaskan tentang CCD dan dimana dipakainya
5.10. Dibandingkan pemakaian infra-merah (pada CE,
intrusion alarm, auto-focus, dsb.)

6. Menguasai alat ukur dan 6.1. Dijelaskan bagaimana variac dan travo isolasi dipa-
perkakas kerja kai dan perbedaan keduanya
6.2. Diperagakan cara menggunakan pattern generator
dengan benar
6.3. Diperagakan kemampuan menggunakan signal gene-
rator audio dan RF dengan benar
6.4. Diperagakan ketrampilan menggunakan frequency-
counter untuk mengukur frekuensi radio dan TV dan
dijelaskan keterbatasannya
6.5. Diterangkan fungsi dari masing-masing tombol pada
oscilloscope dan cara menggunakannya
6.6. Dibandingkan beberapa spesifikasi dari power
supply DC dan dijelaskan pemakaian yang benar
6.7. Diperagakan cara mengukur sinyal radio, TV, dan
kabel menggunakan level-meter
6.8. Dijelaskan tentang penggunaan pulser dan logic-
analyzer
6.9. Dijelaskan bagaimana sebuah kaca pembesar bisa
sangat berguna bagi sebagian besar teknisi
6.10. Diperagakan kemahiran menggunakan IC extractor

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 81


7. Menguasai matematika 7.1.Diperagakan kemampuan bekerja menggunakan
terapan formula matematika sederhana
7.2.Diperagakan kemampuan menggunakan kalkulator
scientific
7.3.Diperagakan penggunaan folmula Ohm untuk arus,
tegangan, dan resistansi; reaktansi, kapasitansi,
induktansi; perhitungan rangkaian seridan paralel;
rangkaian resonansi, frekuensi dan lamda, dan
perhitungan rangkaian RC dan RL
7.4.Diperagakan kemampuan menggunakan ukuran
decibels (dB)
7.5.Diperagakan kemampuan memanfaatkan kalkulasi
eksponensial
7.6. Dijelaskan perbedaan antara sistem bilangan
desimal, biner, oktal, dan hexadesimal
7.7.Diterangkan tentang tabel kebenaran dan Boolean
7.8.Diperagakan menyusun rencana anggaran biaya
untuk sebuah pekerjaan instalasi atau reparasi
8. Menguasai konsep digital 8.1. Dibandingkan penggunaan rangkaian digital saat ini
dan pirantinya dengan rangkaian masa lalu yang berfungsi sama
8.2. Diperagakan kemempuan mengenali simbol-simbol
dan komponen digital
8.3. Disebutkan beberapa IC digital yang umum dipakai
dalam produk elektronika
8.4. Diperagakan pengenalan terhadap gerbang logika
dan tabel kebenaran
8.5. Dijelaskan tentang memory dan penyimpanan data
pada produk CE yang berbasis komputer
8.6. Dijelaskan tentang ADC & DAC, piranti interface,
modem, dan extension board yang lain
8.7. Dijelaskan tentang register dan counter dan penggu-
naannya
8.8. Dijelaskan tentang rangkaian clock dan timing
8.9. Dibandingkan antara oscillator sinusoidal dengan
non-sinusoidal
8.10. Dijelaskan penggunaan multiplexer dan demulti-
plexer
8.11. Digambarkan manfaat dan penggunaan dari encoder
dan decoder
8.12. Digambarkan diagram-blok dari microprocessor
dan dijelaskan fungsi-fungsinya
8.13. Digambarkan diagram-blok microcontroller dan
dijelaskan fungsi-fungsinya, serta dijelaskan peng-

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 82


gunaannya dalam produk CE
8.14. Digambarkan piranti PLD (programmable logic
devices) dan gate-arrays
8.15. Dibandingkan antara protocol serial dan paralel
dalam produk CE
9. Menguasai aplikasi 9.1. Dijelaskan bagaimana komputer bisa digunakan
Komputer sebagai alat bantu troubleshooting
9.2. Diperagakan kemampuan meng-akses informasi
dari product-maker sebagai bahan pendukung pe-
kerjaan reparasi
9.3. Diperagakan kemampuan menggunakan internet
untuk mencari komponen yang diperlukan
9.4. Diperagakan kemampuan meng-entry data kedalam
database informasi pelanggan dan pelayanan
9.5. Diperagakan kemampuan menggunakan software
aplikasi seperti word processor dan spread-sheet
9.6. Dijelaskan konsep programming untuk berbagai
jenis produk CE
9.7. Diperagakan langsung kemampuan searching kom-
ponen, informasi teknologi, dan data digital secara
on-line
9.8. Diperagakan kemampuan mencari dan memanfaat-
kan sumber daya pelatihan melalui internet
10. Memahami K3 10.1. Diperagakan aturan-aturan menangani komponen
atau produk elektronika yang peka terhadap statik
10.2. Sebutkan konsep-konsep yang terkandung dalam
NEC (national electrical code) yang berlaku untuk
para teknisi yang bekerja di dalam lokasi industri
10.3. Diterangkan cara penanganan tabung gambar TV
yang benar sesuai petunjuk keselamatan
10.4. Diterangkan dengan rinci petunjuk khusus dalam
menangani tegangan tinggi pada TV dan power
supply
10.5. Kesalahan grounding dipahami dan diterangkan
bagaimana cara memeriksa grounding pada sistem
perkabelan gedung apakah sudah aman
10.6. Dijelaskan tentang aturan bekerja di tempat tinggi
menurut OSHA
10.7. Diterangkan bahan-bahan yang tidak ramah lingku-
ngan
10.8. Diterangkan aturan-aturan pemadaman kebakaran
yang berasal dari listrik atau bahan kimia
10.9. Diterangkan bahayanya teknisi yang memakai

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 83


rantai logam atau aksesoris logam yang lain
10.10. Diterangkan cara-cara menyelamatkan rekan kerja
yang mengalami ke-setrum
10.11. Diperagakan cara-cara melakukan pertolongan
pertama
10.12. Disebutkan sepuluh cara berpakaian yang tidak
aman bagi para pekerja industri
10.13. Diterangkan mengapa solder yang mengandung
timbal saat ini diganti dengan bahan lain yang
tidak ber-timbal
11. Menguasai penggunaan 11.1. Diperagakan ketrampilan menggunakan perkakas
perkakas tangan dengan aman (tang, obeng, kunci pas, gergaji, bor
tangan, palu, clamp, pemotong pipa, dsb.)
11.2. Diperagakan teknik crimping dan stripping pada
kabel telepon dan coaxial menggunakan alat baku
11.3. Diperagakan penggunaan bor besar untuk tembok,
lantai, untuk membuat lubang kabel
11.4. Diperagakan kemahiran soldering dan desoldering
11.5. Disebutkan petunjuk dan penggunaan yang benar
dari pembersih kimia yang umum digunakan
dalam reparasi produk CE
12. Menguasai teknik Cabling 12.1. Diterangkan tentang jenis kabel coaxial dan peng-
gunaannya
12.2. Disebutkan kabel twisted pair dan dibandingkan
dengan kabel lain karakteristiknya
12.3. Digambarkan tentang impedance-matching dan
pengaruhnya dalam sistem komunikasi
12.4. Digambarkan tentang pengukuran level sinyal pada
kabel dan dijelaskan tentang teknik fault-locator
12.5. Diperagakan cara memasang konektor, memasang
jack, dan persiapan ujung kabel yang lain, serta tata
cara memeriksa kelainan sambungan
12.6. Diterangkan tentang pentingnya grounding , anti
petir (arrester), dan proteksi terhadap kilat
13. Menguasai teknik dasar 13.1. Dibuktikan ketrampilan menggunakan alat ukur
troubleshooting umum, meliputi RF AVO meter, oscilloscope,
signal generator, power supplies, frequency meter,
logic pulser, logic probe, decade resistor, megger,
dummy load, cable checker, dan meter kapasitansi
13.2. Diperagakan kemampuan melakukan verifikasi
terhadap gejala kerusakan dan melakukan visual
check sebagai langkah awal dalam troubleshooting
13.3. Dijelaskan tentang tata-cara testing tegangan yang

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 84


benar / tidak merusak
13.4. Diperagakan tata-cara melokalisir bagian yang
rusak dalam rangkaian yang rumit
13.5. Diperagakan tata-cara menyiapkan catatan servis
(ganti part atau riwayat alat) dan catatan keuangan
yang benar
13.6. Diperagakan kemampuan mencari info komponen
dari berbagai katalog atau literatur lain
13.7. Bisa ditunjukkan kemampuan melokalisir masa-lah
memanfaatkan skema rangkaian dan test point
14. Menguasai penggunaan 14.1. Diperagakan kemampuan meng-akses internet dan
Internet menggunakan world-wide-web
14.2. Digambarkan cara berkomunikasi dengan orang
lain melalui internet
14.3. Diperagakan kemampuan meng-akses produk, kom-
ponen, dan literatur pendukung
14.4. Diperagakan kemampuan meng-akses perusahaan,
asosiasi, dan sumber informasi yang lain dan kemu-
dian ber-interaksi
14.5. Diperagakan pemanfaatan tutorial on-line dan
pelatihan on-line
15. Menguasai tentang budaya 15.11. Diterangkan tentang konsep dalam program CSS
kerja (customer service specialist)
15.12. Diperagakan kemampuan bekerja sama dengan
sesama pekerja termasuk dengan tenaga non teknis
15.13. Diterangkan bagaimana metode melayani pelang-
gan yang sulit
15.14. Diperagakan cara menelepon yang baik
15.15. Diperagakan tata cara berbusana yang bersih dan
rapi
15.16. Disebutkan contoh-contoh kerja-sama tim yang
baik dan sebutkan keuntungannya
15.17. Digambarkan bagaimana emosi bisa menyebabkan
masalah dalam hubungan dengan manajemen,
sesama pekerja, dengan orang lain yang mungkin
suatu hari menjadi atasan
15.18. Disebutkan contoh-contoh tindakan pelayanan
yang tidak benar dalam suasana rumah dan
suasana kantor.
15.19. Disebutkan contoh-contoh cara menghargai atasan,
menghargai produk perusahaan, fasilitas dan asset,
sesama pekerja, dan menghargai perasaan pelang-
gan, kerabat, dan keluarga

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 85


15.20. Dijelaskan bagaimana menyiapkan urutan pekerja-
an yang akan dilaksanakan oleh orang lain
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
Untuk dapat melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung tersedianya :
6. Gambar mekanis dan elektrik sebagai peraga
7. Instruction manual, data / katalog, akses internet
8. Kondisi tempat kerja yang sesuai untuk setiap sub-kompetensi
9. Report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan.
10. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi

Acuan Penilaian
6. Penilaian untuk masing-masing sub-kompetensi bisa dilakukan di kelas, di laboratorium,
atau di tempat kerja yang memungkinkan dilakukan penilaian
7. Penilaian untuk programmer pada saat membuat program/software yang dipakai di
mesin otomatis sesuai dengan spesifikasi produk, spesifikasi mesin
8. Penilaian untuk teknisi maintenance dilakukan pada saat melakukan perbaikan serta
perawatan mesin yang harus mengetahui system kerja mesin meliputi mekanik, elektrik,
dan pneumatik.
9. Penilaian sikap kerja meliputi penerapan keselamatan kerja dan pemeliharaan alat kerja
tingkat sederhana sampai tingkat komplek .
10. Penilaian terhadap kompetensi personal tambahan meliputi :
6.2. Kompetensi Attittude diantaranya :
6.1.13. Mentaati semua peraturan perusahaan dan menepati janji yang diikrarkan
6.1.14. Bertanggungjawab terhadap tugas dan kewajibannya
6.1.15. Berdisiplin terhadap waktu dan tugasnya
6.1.16. Bersikap mandiri, tidak selalu tergantung pada orang lain
6.1.17. Mengembangkan diri menuju arah positif
6.1.18. Bersikap Jujur dan dapat dipercaya
6.2. Kompetensi Sosial diantaranya :
6.2.9. Dapat menerima gagasan baru / pendapat orang lain
6.2.10. Dapat bekerja sama dengan teman sekerja atau siapapun dalam segi positif
6.2.11. Dapat mengungkapkan pendapat sendiri
6.2.12. Peduli akan lingkungan sekitamya

Level Kunci Kompetensi


Kompetensi Mengumpulk Mengkomunika Merencanakan Bekerja sama Menggunakan Memecahkan Menggunakan
kunci an informasi sikan ide dan dan mengatur dengan orang ide dan teknik persoalan/mas teknologi
informasi kegiatan lain dan matematika alah
kelompok
Level kinerja 3 3 3 3 3 3 3

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 86

You might also like