Professional Documents
Culture Documents
koagulasi yang menyeluruh yang menyebabkan sepeti telah disebutkan sebelumnya, yakni
pembentukan fibrin di dalam pembuluh darah terjadinya proses trombosis mikrovaskular dan
Defibrinasi
Tanda-tanda yang dapat dilihat pada
Thrombohaemoraghic Syndrome
penderita KID yang disertai dengan perdarahan
KID merupakan keadaan yang termasuk
misalnya: petekie, ekimosis, hematuria, melena,
dalam kategori kedaruratan medik, sehingga
epistaksis, hemoptisis, perdarahan gusi,
memerlukan tindakan medis dan penanganan
penurunan kesadaran hingga terjadi koma yang
segera. Tindakan dan penanganan yang
disebabkan oleh perdarahan otak.
diberikan tergantung dari patofisiologi penyakit
Authorized www.ruslanpinrang.blogspot.com 1
Sementara tanda-tanda yang dapat dilihat PATOGENESIS
pada trombosis mikrovaskular adalah gangguan Pada pasien dengan KID, terjadi
aliran darah yang mengakibatkan terjadi iskemia pembentukan fibrin oleh trombin yang
pada organ dan berakibat pada kegagalan fungsi diaktivasi oleh faktor jaringan. Faktor jaringan,
organ tersebut, seperti: gagal ginjal akut, gagal berupa sel mononuklir dan sel endotel yang
nafas akut, iskemia fokal, gangren pada kulit. teraktivasi, mengaktivasi faktor VII. Kompleks
Berikut ini adalah kondisi klinik yang antara faktor jaringan dan faktor VII yang
Authorized www.ruslanpinrang.blogspot.com 2
DIAGNOSIS untuk memberikan informasi prognostik.
Diagnosis KID tidak dapat ditegakan Pemeriksaan hasil degradasi fibrin seperti D-
hanya berdasarkan satu tes laboratorium, karena dimer, akan membantu untuk membedakan
itu biasanya digunakan beberapa hasil KID dengan kondisi lain yang memiliki gejala
berdasarkan kondisi klinik pasien. turunnya trombosit, seperti pada penyakit hati
ditentukan atas dasar temuan sebagai berikut: Rekomendasi KonNas Tatalaksana DIC
plasma (ditandai dengan peningkatan D- eritrosit sel Burr atau D-dimer positif.
terinduksi dan penggunaan trombosit. KonNas Tata laksana DIC pada sepsis
pembekuan (AT III atau protein C) berguna 3. aPTT : memanjang pada 50-60% DIC
Authorized www.ruslanpinrang.blogspot.com 3
4. Masa Trombin : memanjang D-dimer: < 500 = 0 500-1000 = 1
5. Fibrinogen >10000=2
1. Aktivasi prokoagualan: PF1+2, TAT, D- < 5 : sugestif DIC : skor diulang dalam
4. Kerusakan/kegagalan organ: LDH, terjadinya KID. Jika hal ini tidak dilakukan ,
(jika tidak ada, penilaian tidak dilanjutkan) heparin akan menghentikan proses pembekuan,
2. Uji Koagulasi (trombosit, PT, D-dimer, baik yang disebabkan oleh infeksi maupun oleh
Authorized www.ruslanpinrang.blogspot.com 4
Dosis heparin yang diberikan adalah 300 – 3. Penghambat pembekuan (AT III)
500 u/jam dalam infus kontinu. Pemberian AT III dapat bermanfaat bagi
3. Terdapat tanda-tanda trombosis dalam Dosis awal 3000 iu (50 iu/kgBB) diikuti
mikrosirkulasi, gagal ginjal, gagal hati, 1500 iu setiap 8 jam dengan infus kontinu
Dosis: rumus:
selanjutnya disesuaikan untuk mencapai aPTT 2. ∆ AT III x 0,6 x BB (kg), dengan target AT
harus bersifat selektif. Trombosit diberikan Karena obat ini akan menghambat proses
hanya kepada pasien KID dengan perdarahan fibrinolisis sehingga fibrin yang terbentuk akan
atau pada prosedur invasive dengan semakin bertambah, akibatnya KID yang terjadi
Authorized www.ruslanpinrang.blogspot.com 5