You are on page 1of 27

TUGAS EKONOMI (PASAR

PERSAINGAN SEMPURNA DAN TIDAK SEMPURNA)


Disusun oleh :
1. 2. 3. 4.

Ade Kesuma Putri M. Pridho G Nadia Yurizka Yasmin Nurjihan

I. PENGERTIAN PASAR

Dalam arti sempit : adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa Dalam arti luas : adalah proses dimana penjual dan pembeli saling berinteraksi untuk menetapkan harga keseimbangan Dalam arti umum : adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran sehingga dapat menetapkan harga.

II. STRUKTUR PASAR

Struktur pasar adalah berbagai hal yang dapat mempengaruhi tingkah laku dan kinerja perusahaan dalam pasar, seperti jumlah perusahaan, skala produksi, dan jenis produksi.

Struktur pasar yang kompetitif adalah struktur pasar dimana perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya sama sekali tidak mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi harga dan jumlah barang di pasar.

A. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Pengertian : suatu struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar. Ciri-ciri : 1)Banyakpenjual dan pembeli. 2) Barang yang diperjualbelikan sejenis (homogen). 3) Penjual maupun pembeli memiliki informasi yang lengkap tentang pasar. 4) Harga ditentukan oleh pasar. 5) Semua faktor produksi bebas masuk dan keluar pasar. 6) Tidak ada campur tangan pemerintah. Contoh pasar persaingan sempurna antara lain pasar hasil-hasil pertanian.

1. LABA MAKSIMUM PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Untuk produsen perseorangan, harga pasar merupakan pedoman dalam melakukan produksinya. Untuk menghindari kerugian,seorang pengusaha harus selalu dapat menghitung titik pulang pokoknya. Titik pulang pokok : keadaan ketika total penerimaan sama dengan total biaya yang dikeluarkan.

A. Penerimaan Total (total revenue-TR) didefinisikan sebagai pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan produk.

B. Penerimaan rata-rata (average revenue-AR) didefinisikan sebagai penerimaan total per unit yang diproduksi.

C. Penerimaan marjinal (marginal revenue-MR) didefinisikan sebagai tambahan penerimaan yang diperoleh sebagai hasil dari penjualan satu produk lagi.

D.Biaya marjinal (marginal cost-MC) didefinisikan sebagai tambahan biaya yang harus dikeluarkan sebagai akibat dari memproduksi satu unit tambahan. E. Biaya total rata-rata (average total cost) didefinisikan sebagai biaya total yang harus dikeluarkan untuk setiap unit produksi.

2. PERAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA BAGI MASYARAKAT


Pasar persaingan sempurna bersifat datum yakni produsen tidak akan dapat mempengaruhi harga dengan cara menambah atau mengurangi produksi. Prosuen yang lebih maju dalam segi teknologi,cara kerja,dan inovasi lah yang akan mendapat keuntungan. Jadi, pasar persaingan sempurna mendidik masyarakat melakukan proses produksi secara efisien,sehingga produk yang sampai ke masyarakat adalah produk dengan mutu terbaik dan harga murah

3. KEBAIKAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

1. Pasar persaingan sempurna memberikan barang dengan harga logis sesuai permintaan. 2. Pasar persaingan sempurna terpacu untuk berproduksi dengan efisien. 3.Sumber daya produksi bebas keluar atau masuk,sehingga kegiatan ekonomi lebih sehat dan bergairah

4. KEBURUKAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Barang yang diperdagangkan bersifat homogen,tidak ada keunggulan suatu produk dibandingkan produk lain. Inovasi pun menjadi terhambat.

B. PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA

Pasar persaingan tidak sempurna adalah kebalikan dari pasar persaingan sempurna yaitu pasar yang terdiri atas sedikit penjual dan banyak pembeli. Pada pasar ini penjual dapat menentukan harga barang. Barang yang diperjualbelikan jenisnya heterogen (berbagai jenis barang). Pasar persaingan tidak sempurna mempunyai beberapa bentuk pasar.

1. PASAR MONOPOLI
Pengertian : adalah pasar yang terjadi apabila seluruh penawaran terhadap sejenis barang pada pasar dikuasai oleh seorang penjual atau sejumlah penjual tertentu. Ciri-ciri : a) Hanya ada satu penjual sebagai pengambil keputusan harga (melakukan monopoli pasar). b) terdapat banyak pembeli c) Pedagang lain tidak dapat masuk karena ada hambatan dengan undang-undang d) Jenis barang yang diperjualbelikan hanya semacam. e) Tidak adanya campur tangan pemerintah dalam penentuan harga

PENYEBAB TIMBULNYA PASAR MONOPOLI

1. Ditetapkan oleh undang-undang : atas dasar beberapa pertimbangan,pemerintah dapat memberikan hak pada suatu perusahaan untuk menjual suatu produk tertentu. 2. Penggabungan dari berbagai perusahaan untuk menghimpun modal dalam jumlah yang besar untuk memproduksi suatu barang dengan teknologi canggih. Karena membutuhkan modal yang besar dengan teknologi canggih, maka tidak mudah bagi produsen baru untuk masuk sehingga terjadilah monopoli. 3. adanya hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi.

KEBAIKAN DAN KEBURUKAN PASAR MONOPOLI


KEBAIKAN : 1. menghindari produk-produk tiruan dan persaingan yang tidak bermanfaat 2.menimbulkan skala ekonomi yang menurunkan biaya produksi 3.mendorong penggunaan mesin-mesin generasi terbaru dengan tingkat teknologi tinggi KEBURUKAN : 1. penyalahgunaan kekuatan ekonomi 2. Adanya kesenjangan dalam pembagian pendapatan 3.tidak adanya persaingan

PASAR MONOPOLISTIS
Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Ciri-ciri Pasar persaingan monopolistik: 1. banyak pembeli dan banyak penjual 2. produk yang terdiferensiasi 3. informasi produk cukup 4. mirip dengan pasar persaingan sempurna. 5. produsen/penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga. 6. relatif mudah keluar masuk pasar.

KEBAIKAN DAN KEBURUKAN PASAR MONOPOLISTIK


Kebaikan : 1. barang yang diperdagangkan berbedabeda,sehingga inovasi lancar. 2. Masyarakat selalu mendapat pelayanan yang baik karena perusahaan ingin memuaskan pelanggan agar tidak terisolasi dari persaingan

Keburukan : 1. Perusahaaan mengeluarkan biaya promosi yang mahal,sehingga mendorong harga di pasar persaingan monopolistik berada pada tingkat tinggi

PASAR OLIGOPOLI

Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Ciri-ciri pasar oligopoli adalah sebagai berikut :

a. Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar. b. Barang yang diperjualbelikan dapat homogen dapat pula berbeda corak (differentiated product). c. Terdapat halangan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam pasar. d. Satu di antara oligopoli merupakan market leader, yaitu penjual yang memiliki pangsa pasar yang terbesar.

OLIGOPOLI TERDIRI DARI DUA MACAM, YAITU SEBAGAI BERIKUT :

1. Oligopoli murni (pure oligopol ) yang ditandai beberapa perusahaan menjual produk homogen.
2. Oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopol ) yang ditandai beberapa perusahaan menjual produk yang dapat dibedakan.

DAMPAK NEGATIF OLIGOPOLI TERHADAP


PEREKONOMIAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT

a. Keuntungan yang terlalu besar bagi produsen dalam jangka panjang. b. Timbul inefisiensi produksi. c. Eksploitasi terhadap konsumen dan karyawan perusahaan. d. Harga tinggi yang relatif stabil (sulit turun) menunjang munculnya inflasi yang kronis.

PERAN PEMERINTAH DALAM PEMBENTUKAN HARGA


Peran pemerintah dalam pembentukan harga dapat dilakukan dengan dua cara yaitu intervensi secara langsung dan secara tidak langsung. Intervensi secara langsung terdiri dari penetapan harga minimum dan harga maksimum, sedangkan intervensi secara tidak langsung meliputi penetapan pajak dan pemberian subsidi.

PERAN PEMERINTAH DALAM PEMBENTUKAN


HARGA

a. Intervensi Pemerintah secara Langsung

1. Penetapan Harga Minimum (floor price) Penetapan harga minimum atau harga dasar yang dilakukan oleh pemerintah bertujuan untuk melindungi produsen, terutama untuk produk dasar pertanian. Misalnya harga gabah kering terhadap harga pasar yang terlalu rendah. Hal ini dilakukan supaya tidak ada tengkulak (orang/pihak yang membeli dengan harga murah dan dijual kembali dengan harga yang mahal) yang membeli produk tersebut diluar harga yang telah ditetapkan pemerintah. Jika pada harga tersebut tidak ada yang membeli, pemerintah akan membelinya melalui BULOG (Badan Usaha Logistik) kemudian didistribusikan ke pasar. Namun, mekanisme penetapan harga seperti ini sering mendorong munculnya praktik pasar gela, yaitu pasar yang pembentukan harganya di luar harga minimum.

2. PENETAPAN HARGA MAKSIMUM (CEILING PRICE)


Penetapan harga maksimum atau Harga Eceran Tertinggi (HET) yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk melindungi konsumen. Kebijakan HET dilakukan oleh pemerintah jika harga pasar dianggap terlalu tinggi diluar batas daya beli masyarakat (konsumen). Penjual tidak diperbolehkan menetapkan harga diatas harga maksimum tersebut. Contoh penetapan harga maksimum di Indonesia antara lain harga obat-obatan diapotek, harga BBM, dan tarif angkutan atau transportasi seperti tiket bus kota, tarif kereta api dan tarif taksi per kilometer. Seperti halnya penetapan harga minimum, penetapan harga maksimum juga mendorong terjadinya pasar gelap.

B. INTERVENSI LANGSUNG

PEMERINTAH SECARA TIDAK

1. Penetapan Pajak Kebijakan penetapan pajak dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengenakan pajak yang berbeda-beda untuk berbagai komoditas. Misalnya untuk melindungi produsen dalam negeri, pemerintah dapat meningkatkan tarif pajak yang tinggi untuk barang impor. Hal tersebut menyebabkan konsumen membeli produk dalam negeri yang harganya relatif lebih murah.

PENGARUH PAJAK
Pajakyang dikenakan atas penjualan suatu barang menyebabkan harga jual barang tersebut naik. Sebab setelah dikenakan pajak, produsen akan berusaha mengalihkan sebagian beban pajak tersebut kepada konsumen, yaitu dengan menawarkan harga jual yang lebih tinggi, artinya harga penawaran bertambah. Akibatnya harga keseimbangan yang tercipta dipasar menjadi lebih tinggi dan jumlah keseimbangan lebih rendah.

2. PEMBERIAN SUBSIDI

Pemerintah dapat melakukan intervensi atau campur tangan dalam pembentukan harga pasar yaitu melalui pemberian subsidi. Subsidi biasanya diberikan pemerintah kepada perusahaanperusahaan penghasil barang kebutuhan pokok. Subsidi juga diberikan kepada perusahaan yang baru berkembang untuk menekan biaya produksi supaya mampu bersaing terhadap produk-produk impor. Kebijakan ini ditempuh pemerintah dalam upaya pengendalian harga untuk melindungi produsen maupun konsumen sekaligus untuk menekan laju inflasi.

PENGARUH SUBSIDI
Subsidi yang diberikan atas produksi suatu barang menyebabkan harga jual barang tersebut turun, karena biaya produksi menjadi lebih rendah. Subsidi dapat dinikmati oleh produsen dan konsumen, sebab dengan biaya produksi lebih rendah maka harga beli konsumen juga lebih murah, artinya harga penawaran berkurang. Akibatnya harga keseimbangan yang tercipta dipasar menjadi lebih rendah dan jumlah keseimbangan lebih tinggi.

TERIMAKASIH

You might also like