Professional Documents
Culture Documents
© 1995
Corel Corp.
Keterangan Gambar :
w Proses perubahan input & output terdiri dari SDM (TK & Manajer), Modal
(Peralatan & Fasilitas), Pembelian BB & jasa, tanah serta energi.
w Lingkaran mewakili operasi yang dilalui jasa, barang atau orang serta dimana
proses dilaksanakan.
w Tanda panah menunjukan arah proses akan dilaksanakan. Baik perusahaan
maupun disektor jasa memiliki pelanggan. Pelanggan tersebut dapat berada
diluar maupun didalam organisasi.
w Garis terputus-putus mewakili dua imput khusus yaitu partisipasi pelanggan
dan kinerja informasi berasal dari dalam/diluar organisasi.
D. PERBEDAAN/PERSAMAAN MANUFACTURE & SERVICE
FPerbedaan Manufacture & service
A. MENDEFINISIKAN PRODUK
Ketika sebuah rancangan produk siap untuk
diperkenalkan, maka perusahaan perlu mendefinisikan
produk tersebut. Artinya produk tersebut perlu diperjelas
apa fungsinya agar bisa memuaskan keinginan
konsumen.
ﷲKeputusan Membuat Sendiri
Ada Dua Aspek atau Membeli (Outsourcing)
Penting Yang Perlu ﷲPengelompokan Teknologi
Diperhatikan Dalam
Pendefinisian Produk
Yaitu :
C. PRODUCT DEVELOPMENT
١ Product Development System
١ Quality Function Deployment (QFD)
١ Organizing for Product Development
١ Manufacturability and Value Engineering
Product Development System
Function Deployment (QFD)
Quality fungction deployment (QFD) merupakan suatu proses untuk
menentukan kebutuhan konsumen (keinginan pelanggan) dan
bagaimana menterjemahkan ke dalam atribut pada masing-masing
fungsional agar mereka dapat memahami dan mematuhinya.
Organizing for Product Development
Organisasi pengembangan produk dilaksanakan oleh sebuah tim yang
disebut tim pengembangan produk.
Manufacturability and Value Engineering
Desain untuk kelompok rekayasa nilai dan keandalan produksi berperan :
w Penurunan kerumitan produk
w Standarisasi tambahan atas produk
w Peningkatan aspek fungsional produk
w Desain metode kerja yang lebih baik
w Peningkatan keandalan
1. Kualitatif a.Causal
2. Kuantitaif 1. Naïve approach
b.Time 2. Moving averages
3. Exponential smoothing
Series 4. Trend projection
1. Naive Approach
Metode peramalan yang mengasumsikan
permintaan antara priode waktu sama. Mis:
Penjualan bulan Mei 48 unit, sama dengan
penjualan bulan Juli 48.
Keuntungannya cost effective & efficient
2. Moving Average Method
F MA is metode rata-rata bergerak sederhana yang
dianggap mampu menghilangkan pengaruh
fluktuatif random dalam peramalan
F Equation :
MA = ∑
Demand in Previous n Periods
n
Contoh : Jika anda sebagai manajer dalam sebuah UD.AA diminta
oleh pemilik perusahaan untuk meramalkan penjulan setiap bulan
pada tahun 2008 dengan penentuan rata-rata bergerak 2 bulan.
Data Penjualan sebagai berikut:
Bulan Januari Pebruari Maret April Mei
Penjualan (Unit) 100 90 105 95 ?
Moving Average Solution
Moving Average Graph
Prosedur Pengolahan Data Moving Average Method Dengan
Menggunakan Sofware QM for Windos Sbb:
1. Buka Program QM for windows 2 dengan perintah lalu pilih oke, nampak
seperti tampilan berikut:
2. Dari menu utama QM for windows 2 pilih module lalu pilih sub menu
forecasting, tampil sebagai berikut:
3. Selanjutnya dari menu utama QM for windows 2 pilih New lalu pilih
sub menu Time Series Analysis tampak dilayar Create data set for
forcasting /time series analysis tampil sebagai berikut:
4. Isikan Kota Title (UD. AA) kemudian dikotak number of part
periodes (4) lalu pilih (Moving Average) dan isikan period to average
(2) lalu oke untuk input data tampil sebagai berikut:
5. Pilih Solve pada menu QM for windows 2 tampil output QM sebagai
berikut:
Weighted Moving Average Method
(Metode Rata-Rata Tertimbang)
WMA is metode perhitungan yang sama rata-rata
bergerak sederhana namun diperlukan adanya
koefisien penimbang dan digunakan apabila terjadi
trend pada pola data masa lalu.
Koefisien penimbangnya berdasarkan pada intuisi
dengan besaran : 0 ≤CW≥1
Equation :
Σ(Weight for period n) (Demand in period n)
WMA =
ΣWeights
Cth:Berdasarkan data sebelumnya diminta untuk menghitung
WMA dengan angka penimbang bulan januari 40%, Pebruari
30%, Maret 20% dan April 10%?
Jawab:
(100*0.4) + (90*0.3) + (105*0.2) + (95*0.1)
WMA =
1
= 97,5.
Kelemahan metode WMA tanggapannya tidak dapat dengan
mudah berubah tanpa merubah masing-masing angka
penimbangnya.
Kelemahan-Kelemahan Metode MA & WMA
1. Peningkatan n dalam pembuatan ramalan kurang sesintif
dengan perubahan.
2. Tidak dapat melakukan trend peramalan dengan baik
3. Perlakuan data berdasarkan historis
3. Exponential Smoothing Method
Metode ESM merupakan metode rata-rata bergerak yang
memberikan bobot yang lebih kuat pada data yang lebih terakhir
dari pada yang lebih awal.
Equations :
Contoh :
Berikut ini data PT”XZ” selama 8 Kuartal. Berdasarkan pengalaman
manajer produksi nilai koefisien “pemulus” ditetapkan(α= 0,1) dan
peramalan untuk kuartal pertama ditetapkan 175 unit.
Kuartal Actual
1 180
2 168
3 159 Tentukan Ramalan untuk
4 175 Kuartal ke-9.
5 190
6 205
7 180
8 182
9 ?
Exponential Smoothing Solution
4. Linear Trend Projection
Y i = a + bX i
Y$i = a + bX i
Y b>0
a
b<0
a
Time, X
Kausal/ Metode Least Square (Kuadrat Terkecil)
Metode Kausal (Least Square) Adalah metode pendekatan untuk
menentukan atau menghasilkan garis lurus yang paling tepat yang
meminimumkan jumlah kuadrat perbedaan vertikal dari garis pada
setiap observasi aktual.
Formulasinya :
Contoh :
Saudara diminta menentukan trend linear untuk data deret waktu dari tahun
2001-2007 mengenai permintaan Meubel CV. Anu sebagai berikut :
Tabel Deman CV.Anu Tahun 2000-2007
Tahun Demand
2001 74
2002 79
2003 80
2004 90
2005 105
2006 142
2007 122
Tabel Perhitungan :
BY. LA HATANI
BAGAIMANA MUTU SUMBER DAYA MANUSIA
(SDM) DI INDONESIA?
HAMBATAN-HAMBATAN TERHADAP STRATEGI
SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
STANDAR TENAGA KERJA
Standar tenaga kerja diperlukan untuk menentukan:
Kandungan tenaga kerja untuk setiap unit produk
yang diproduksi (biaya tenaga kerjanya)
Kebutuhan penugasan staf (berapa orang yang
diperlukan untuk memproduksi sejumlah produk
tertentu)
Estimasi biaya dan waktu sebelum produksi dilakukan
Banyaknya operator dan keseimbangan kerja
Dasar dari rencana upah
Efisiensi karyawan dan penyeliaan (untuk kepentingan
pengukuran efisiensi)
Metode Pendekatan Penentuan Standar TK
1. Pengalaman Masa Lalu (Standar Historis)
Standar TK dapat diestimasi berdasarkan pengalaman masa lalu,
yaitu banyaknya jam kerja yang diperlukan untuk melaksanakan
satu tugas pada waktu terakhir kali tugas dikerjakan. Kentungannya
relatif mudah dan murah, tetapi sifatnya tidak obyektif.
2. Studi Waktu
Studi Waktu mencakup penetapan waktu bagi sampel dari kinerja
para pekerja yang digunakan untuk menetapkan standar TK. Ada 8
tahapan Penetapan standar TK berdasarkan Studi Waktu yaitu :
1. Menedefinisikan Tugas
2. Memilah tugas yang menjadi elemen-elemen dasar.
3. Menentukan berapa kali tugas akan diukur.
4. Menentukan, mencatat waktu pelaksanaan dan menetapkan
peringkat kinerja
5. Menghitung Waktu Siklus Aktual Rata-Rata
PT. ABC, meminta anda untuk memeriksa standar tenaga kerja yang
dipersiapakan oleh analisis yang baru diberhentikan perusahaan. Tugas
pertama anda adalah menentukan ukuran sampel yang benar. Keakuratan
perhitungan anda harus berkisar 5% dan tingkat keyakinannya 95%. Standar
deviasi sampelnya adalah 1,00 dan meannya 3,00. Hitunglah ukuran sampel
yang anda rekomendasikan?
3. Standar Waktu Yang Ditetapkan Sebelumnya
Standar waktu yang ditetapkan sebelumnya membagi pekerjaan
manual menjadi elemen-elemen dasar yang lebih kecil yang
waktunya telah solit (berdasarkan sampel pekerjaan dengan
jumlah yang sangat besar).
4. Penetapan Sampel Kerja
Sampel kerja memperkirakan persentase waktu yang dihabiskan
pekerja untuk mengerjakan berbagai tugas. Sampel kerja
digunakan dalam :
Studi Pemborosan Waktu
Penetapan standar TK
Pengukuran kinerja karyawan
Prosedur pengujian sampel kerja dilakukan 7 tahapan:
1. Mengambil sampel awal untuk memperoleh estimasi dari nilai
parameternya.
2. menghitung ukuran sampel yang dibutuhkan
3. Siapkan jadwal pengamatan pekerjaan pada waktu-waktu yang tepat
4. amati dan catat kegiatan pekerja
5. Catat jumlah unit yang diproduksi
6. Hitung Waktu normal
7. Hitung Waktu standar
Untuk menetukan jumlah pengamatan yang dibutuhkan,
manajemen harus membuat pernyataan mengenai tingkat
keyakinan dan keakuran yang diinginkan. Berikut ini formulasi
dari ukuran sampel kerja yaitu:
Contoh : 3
Manajer Operasional PT. ABC memperkirakan bahwa para pekerja
tidak mengerjakan apa-apa 25% dari waktu yang ada. Manajer ingin
mengambil sampel kerja yang bisa akurat sekitar 3% dan ingin
hasilnya mempunyai tingkat keyakinan 95,45%. Hitunglah berapa
jumlah pengamatan yang harus dilakukan?
KESIMPULAN
1. Mencapai pemanfaatan SDM yang efisien dalam
lingkup fungsi operasi yang merupakan sasaran
utama perusahaan.
2. Desain pekerjaan yang efektif, aman, dan
memberikan mutu pelaksanaan kerja yang baik
bagi karyawannya dalam lingkungan yang saling
menghormati.
3. Sdm Indonesia Yang Berkualitas Adalah
Sebuah Harapan
4. Strategi Berdasarkan Realitas
5. Diperlukan Kerjasama Regional & Internasional
INVESTORY MANAGEMENT
(MANAJEMEN PERSEDIAAN)
A. Pengertian Persediaan
C. JENIS-JENIS PERSEDIAAN
1. Bahan mentah & komponen-komponen yang dibeli
2. Barang dalam proses (Work-In-Proses-WIP)
3. Pemeliharaan, perbaikan, dan operasi
4. Barang jadi
STRATEGI “MO” ; PRODUKTIVITAS &
GLOBAL MANUFACTURING MANAGEMENT
A. STRATEGI “MO’
Startegi MO merupakan bayangan dari visi atau fungsi operasi dari
perangkat pendorong atau penentu arah untuk pengambilan
keputusan.
Pilihan strategi
• Pilihan Strategi
• Syarat Pelaksanaan
• Program Cadangan
2. Model Strategi opersi sebagai Tindak Lanjut dari
Strategi perusahaan
Pengaruh Strategi Sumber Daya
Lingkungan Usaha Perusahaan
Sasaran Fasilitas
Strategi
Usaha
3. Model Pengembangan Manajemen Strategi
ISU-ISU STRATEGI OPERASI
1. Mencermati kondisi kemampuan opersional perusahaan
dan kebutuhan pelanggan yang dapat diukur dan
dievaluasi dengan cara:
Mutu produk yang tinggi (relative terhadap pesaing
Pemanfaatan kapasitas yang tinggi
Efektifitas operasi yang tinggi
Intesitas investasi yang rendah
Biaya langsung perunit yang rendah
2. Identifikasi prakondisi untuk mengembangkan strategi
manajemen opersioanl yang efektif yaitu :
Lingkungan sekarang
Permintaan kompetitif
Mengetahui strategi persaingan
Daur gidup produk
3. Manajer operasi harus mengidentifikasi posisi setiap produk
dalam daur hidupnya. Dinamika pengembangan strategi MO
selalu berubah karena 2 alasan yaitu:
Startegi bersifat dinamis karena perubahan organisasi.
Starategi dinamis karena perubahan dalam lingkungan
B. PRODUKTIVITAS
Produktivitas is perbandingan antara jumlah barang dan
jasa yang dihasilkan (ouput) dengan jumlah sumber daya
yang dipakai (input). Peningkatan produktivitas dapat
terjadi jika:
Jumlah ouput yang tetap, namun jumlah input berkurang
Jumlah input maupun output bertambah, dengan kenaikan
jumlah ouput lebih besar.
Jumlah input maupun ouput berkurang, dengan penurunan
input yang lebih banyak.
Pengukuran produktivitas dapat dilakukan
dengan formulasi :
C. GLOBAL MANUFACTURING MANAGEMENT
Konsekuensi pasar global mau tidak mau harus
mengarah pada global manufacturing. MM global
pada dasarnya tidak ada perpedaan dengan MM di
berbagai negara, karena mempunyai tujuan sama: