Professional Documents
Culture Documents
PROPOSAL PENELITIAN
Rahmat Allah yang diturunkan kepada manusia beragam bentuk dan jenisnya,
sehingga menuntut kita agar mampu mengambil hikma dibalik setiap kejadian, harus
pandai mengenal setiap jenis rahmat-Nya. Karena dengan mengenal rahmat-Nya yang
Seluruh isi langit dan bumi adalah rahmat bagi manusia. Tidak ada satupun
yang diciptakan Allah di atas dunia ini yang tak berguna. Pasti berguna, sekalipun
sebagiannya masih belum kita ketahui kegunaannya (Bey Arifin, 2005: 152). Segala
yang tanpak dan didengar tanpa kecualinya adalah rahmat Allah. Bumi dengan segala
isinya, matahari dengan cahayanya yang memancar dan berpidar, bulan dengan
1
sinarnya yang lunak, bintang dengan sinarnya yang berkedip-kedip, semua itu adalah
rahmat atau kasih sayang Allah. (Bey Arifin, 1961:106). Rasa kasih sayang Allah
meliputi semua makhluk dan alam malakut. Ketika cahaya Allah bersinar meliputi
seluruh alam, maka ketika itu juga kasih sayang Allah terpancar pada semua
makhluk. Oleh karena itu tambah beliau " di antara redaksi doa yang dipanjatkan oleh
ِب الْجَحِيم
َ ك وَِقهِ ْم عَذَا
َ رَبّنَا َو ِسعْتَ كُلّ َش ْيءٍ رَحْ َم ًة َوعِلْمًا فَا ْغ ِفرْ ِللّذِي َن تَابُوا وَاّتَبعُوا سَبِيَل
"Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan
kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari
petunjuk dan rahmat yang dapat mengantarkan manusia kepada jalan lurus yaitu
menuju jalan yang diridhoi-Nya, suatu jalaln yang dapat dulalui sampai ke tempat
tujuan tanpa ada hambatan, jalan lurus dan mulus (Chodjim. hal. 173).
"Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertakwa".(2:2)
ََومَا ُكْنتَ َترْجُو أَنْ ُي ْلقَى ِإلَْيكَ اْلكِتَابُ إِل رَحْ َمةً مِ ْن رَّبكَ فَل تَكُونَنّ َظهِيًا لِ ْلكَاِفرِين
"Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al Qur'an diturunkan kepadamu, tetapi ia
(diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah
2
Dan dalam ayat lain Allah berfirman:
َسهِ ْم وَ ِجئْنَا ِبكَ َشهِيدًا َعلَى َهؤُلءِ وََنزّْلنَا عََلْيكَ الْ ِكتَاب
ِ ُوََي ْومَ نَْب َعثُ فِي كُلّ ُأمّ ٍة َشهِيدًا َعلَْيهِ ْم مِنْ أَْنف
َسلِ ِمي
ْ ُشرَى ِللْم
ْ ُتِبْيَانًا ِلكُلّ شَ ْي ٍء َوهُدًى َورَحْمَ ًة َوب
"(Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami, bangkitkan pada tiap-tiap umat
seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan kamu
(Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan
kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta
manusia dengan beragam bentuk dan jenis rahmat yang diberikan Allah.
azab Allah, seperti yang telah tercantum dalam ayat Al-Qur'an 24:14
ٌب عَظِيم
ٌ وََلوْل َفضْلُ الّلهِ َعلَيْ ُكمْ َورَ ْحمَُتهُ فِي الدّْنيَا وَال ِخ َرةِ لَ َمسّكُمْ فِي مَا أََفضُْتمْ فِي ِه عَذَا
"Sekiranya tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua di
dunia dan di akhirat, niscaya kamu ditimpa azab yang besar, karena pembicaraan
َومِنَ ال ْعرَابِ مَنْ ُي ْؤمِنُ بِالّل ِه وَاْلَي ْومِ ال ِخ ِر وَيَّتخِ ُذ مَا يُْنفِقُ ُق ُربَاتٍ ِعنْدَ الّلهِ َوصََلوَاتِ الرّسُولِ أَل ِإّنهَا
ُقرْبَةٌ َلهُ ْم سَيُدْ ِخُلهُمُ الّلهُ فِي رَحْ َمِتهِ إِ ّن الّل َه َغفُورٌ رَحِيم
3
"Dan di antara orang-orang Arab Badui itu, ada orang yang beriman kepada
Allah dan hari kemudian, dan memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah)
itu, sebagai jalan mendekatkannya kepada Allah dan sebagai jalan untuk
memperoleh doa Rasul. Ketahuilah, sesungguhnya nafkah itu adalah suatu jalan
bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). Kelak Allah akan memasukkan
mereka ke dalam rahmat (surga) Nya; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Al-qur'an menjelaskan kewajiban kita kepada Allah dan bagaimana kita akan
diberi pahala sesuai dengan amal perbuatan kita. Al-qur'an kitab yang Allah turunkan
kepada hamba-Nya yang mengabdi dengan kasih sayang menyeru kita pada
rahmat Allah tersebut terdapat dalam banyak ayat-ayat, seperti firman Allah dalam
surat, (12:111).
ِب مَا كَانَ حَدِيثًا ُيفَْترَى وَلَكِنْ َتصْدِيقَ الّذِي َبيْنَ يَ َدْيه
ِ صهِ ْم عِْب َرةٌ لولِي اللْبَا
ِ ََلقَدْ كَانَ فِي َقص
orang yang mempunyai akal. Al Qur'an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan
dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman". (Harun Yahya:1-2)
mentafsir wahyu Allah sebagai petunjuk untuk menuju jalan-Nya, tanpa bimbingan
wahyu-Nya niscaya manusia akan tetap dan kekal dalam kesesatan dan kehancuran.
4
ُ إِل رَ ْحمَ ًة مِ ْن رَّبكَ إِنّ َفضَْله.وَلَئِ ْن شِئْنَا لَنَ ْذ َهبَنّ بِالّذِي َأوْ َحيْنَا ِإلَْيكَ ثُمّ ل َتجِدُ َلكَ ِبهِ َعلَْينَا وَكِيل
yang telah Kami wahyukan kepadamu, dan dengan pelenyapan itu, kamu tidak akan
mendapatkan seorang pembela pun terhadap Kami, kecuali karena rahmat dari
Yaitu pada surat: Al-Baqarah (ayat: 64, 105,115, 157, 178, 218, Ali 'Imran (ayat: 8,
74, 107, 132, 157, 159), An-Nisaa' (ayat: 83, 96, 113, 175), Al-An'aam (ayat: 12, 54,
133, 147, 154,157), Al-A'raaf (ayat: 23, 49, 52, 56, 57, 63, 72, 149, 151, 154, 155,
156, 196, 203), At-Taubah (ayat: 21, 61,71, 99), Yunus (ayat: 21,57, 58, 86), Hud
(ayat: 9, 17, 28, 58, 61, 63, 66, 73, 94, 119), Yusuf (ayat: 53, 56, 87, 111), Al-Hijr
(ayat: 56), An-Nahl (ayat: 64, 89), Al-Israa': (ayat: 8, 28, 39, 54, 57, 82, 87, 100.), Al-
Kahfi (ayat: 10,16, 58, 65, 82, 98), Maryam (ayat; 2, 21, 50, 53), Al-Abyaa' (ayat: 75,
84, 86, 107), Al-Mu'minuun (ayat: 109, 118), An-Nuur (ayat: 10, 14, 20, 21, 56), Al-
Furqaan (ayat: 48), An-Naml (ayat: 19, 46, 63, 77), Al-Qashash (ayat: 42, 43, 46, 73,
86), Al-Ankabuut (ayat: 21, 23, 51), Ar-Ruum (ayat: 33, 34, 36, 50), Luqman (ayat:
3), Al-Ahzab (ayat: 17, 21, 43), Father (ayat: 2), Yassiin (ayat: 44, 45), Shad (ayat: 9,
43), Az-Zumar (ayat: 9, 38, 53), Al-Mu'min (ayat: 7, 9), Al-Fushshilat (ayat: 50), Asy
Syura (ayat: 28, 48), Az-Zukhruf (ayat: 15, 32), Ad-Dukhaan (ayat: 6, 42), Al-
Jaatsiyah (ayat: 13, 20, 30), Al-Ahqaaf (ayat: 12), Al-Fath (ayat: 25), Al-Hujuraat
5
(ayat:10), Al-Hadiid (ayat: 13, 27, 28), Al-Mujaadilah (ayat: 22), Al-Mulk (ayat: 28),
Al-Mursalaat (ayat: 3), Al-Muthaffifiin (ayat: 15), (jumlah kata rahmat dicari sendiri oleh
peneliti dengan menggunakan, "pencarian kata dalam terjemahan al-qur'an" software yang
informatika-ITB,Jl. Ganesa, 10, Bandung Indonesia. Dan ditambah dengan software dengan alam,
Apa saja yang dijelaskan di dalam al-qur'an yang termasuk ke dalam Rahmat
Allah SWT, yakni terdiri dari atas aspek-aspek sebagai berikut: (1) pada surah
disebarluaskan/hujan 42:28, (3) Diberikan kepada yang menghendaki 2:105, (4) Putih
pada Allah 9:99, (8) Memperoleh kebahagiaan 10:58, (9) Balasan bagi yang
meninggalkan orang kafir dan sembahannya 28:73, (10) Menjadikan malam dan
siang hari dengan segala kenikmatannya 28:73, (11) Tidak ada yang dapat
pertolongan dari perbuatan jahat 48:25, (14) Balasan yang beriman dan bertaqwa
57:28, (15) Bukan termasuk orang yang merugi 2:64, (16) Menjadikan lemah lembut
3:159, (17) Mampu tidak mengikuti setan4:83, (18) Tidak tersesat dan tidak kena
bahaya 4:113, (19) Tersedia di dunia dan akhirat serta dibebaskan dari azab 24:14,
(20) Allah Maha penyantun dan Penyayang 24:20, (21) Menjadikan suci 24:22, (22)
Memproleh harta terpendam 18:82, (24) Pemberian anak 19:20-21, (25) Dilenyapkan
6
penyakitnya dan dilipat gandakan anggota keluarganya 21:84,38:43, (26)
tutur yang baik lagi tinggi 19:50, (30) Pengangkatan Harun AS sebagai RosullNya
19:53, (31) Pembatalana adzab karena keberadaan Rosulullah SAW 48:25, (32)
Dipelihara dari kejahatan akhirat 40:9, (33) Pemberian kesengan sampai batas waktu
tertentu 36:44, (34) Pengutusan rosul-rosul 44:5-6. (Djarot Sensa, 2005: 299-300)
sungguh masa luas nikmat-Nya. Dan dari keseluruhan ayat-ayat tentang rahmat
(kasih sayang) yang telah penulis kemukakan diatas, termasuk penafsirannya maka
tentang jenis rahmat. Karena dalam hal ini Allah SWT tidak pada satu bentuk
penurunan rahmat kepada hamba-Nya, peneliti menyakini bahwa ada maksud dan
tujuan tersirat dalam hal demikian ini dan yang pasti akan membuat kita semakin
takjub dan mengenal kebesaran dan kemurahan kasih sayang-Nya. Inilah inti
A. Rumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas dapat dibatasi
2. Apa saja jenis Rahmat Allah yang diturunkan kepada manusia menurut Quraih
Shihab?
Dari sekian banyak alasan kiranya ada dua faktor yang sangat berjibaku
nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaul husna nama-
c. Dengan ragam dan berntuk rahmat yang tercantum dalam Al-Qur'an telah
penelitian.
2. Faktor Internal.
a. Peneliti hendak mengetahui jenis dan bentuk rahmat yang dikaruniakan Allah
misbah.
Shihab.
c. Pembahasan dalam tulisan ini selaras dengan bidang yang ditekuni oleh
C. Tujuan Penelitian.
1. Ingsin mengetahui bentuk dan jenis rahmat yang diberikan Allah kepada
hamba-Nya.
2. Agar kita dapat meneladani salah satu sifat yang disandang Allah, yaitu
D. Kegunaan Penelitian.
Relasi penelitian ini akan bermanfaat dan signifikan paling tidak: pertama,
8
memperluas pemahaman tentang makna kandungan kata rahmat dengan model
penafsiran Quraish Shihab. Dengan harapan dapat mendekati kepada maksud al-
qur'an. Kedua, dengan kajian ini, dapat menjadi kontribusi ilmiah dalam memaknai
"apabaila anda membaca al-qur'an, maka akan jelas maknanya dihadapan anda.
Tetapi bila anda membacanya sekali lagi, akan ditemukan pula makna-makna lain
Quraish Shihab, 1912: 16 ). Bila kita mengkaji ayat al-qur'an, lalu mengkaji lebih
dalam lagi apa yang telah kita kaji, atau bila kita diberi kesempatan untuk membaca
ulang lagi maka, pada akhirnya itu bisa mengubah dan membentuk pola pikir kita,
sikap kita yang anyar, kerangka berpikir kita yang baru. (Amin Azia, 2008:)
serupa yang akan lebih intensif di belakangan hari. Kesinambungan antara satu
peneliti dengan penelitian yang lain, selain dapat mengurangi tumpang tindihnya
informasi. (Ahmad Syukri Saleh, 2007:7). Selain itu , ia juga bisa menjadi koreksi
E. Definisi Istilah
keduanya terambil dari akar kata yang sama, yakni rahmat, tetapi ada juga yang
berpendapat bahwa kata Ar-Rahman dan Ar-Rahim tidak berakar kata. Pertama
mereka yang berpendapat bahwa kata Ar-Rahaman dan Ar-Rahim terambil dari
9
kata rahmat, mereka berdalih atas firman Allah, " apabila diperintahkan kepada
Rahman itu? Apakah kami bersujud kepada sesuatu yang engkau perintahkan
adapun kelompok kedua: yaitu mereka yang berdapat bahwa kata Ar-
Rahman dan Ar-Rahim keduanya terambil dari akar kata "rahmat", mereka
beralasan bahwa "timbangan" kata tersebut dikenal dalam bahasa Arab. Rahman
"kesinambungan dan kemantapan". Inilah salah satu sebab, sehingga tidak ada
bentuk jamak dari kata Rahmaan, berbeda dengan kata Rahman dapat dijamak
maupun Al-Rahim diambil dari kata rahmah, yang berarti kasih sayang. Secara
bahasa, kata rahman memiliki arti, yang penuh dengan rahmat. Penambahan
konsonan ini mengimbas pada penambahan makna. Dan dari sebab inilah
Pengasih atau Maha Pemurah dan Maha Penyayang. Keduanya berasal dari kata
Al-Rhamah. Beliau berdalih dengan hadist Qudsi, dinyatakan bahwa Allah Swt.
kata "Al-Rahman dan Al-Rahim berasal dari suatu kata "Rahmat" yang berarti
b. Rahmat
banyak menguras pemikiran para mufasir dan ilmuan kontemporer. Jenis dan
dengan meluas dan mencakup segala Sesutu supaya setiap manusia merasa
simpati mengharapkan juga agar orang-orang yang berdosa tidak berputus asa
Rahmat yang dimiliki oleh Allah bersifat dzatiyah, yang selalu melekat
pada Zat Allah, dan juga bersifat fi'liyah alias praktis, artinya dalam memahami
sifat zat haruslah dengan pendekatan tanzih (apa adanya), dengan begitu, mesti
dikatakan bahwa kasih sayang Allah lebih tinggi bahkan lebih sempurna
dibanding dengan kasih sayang yang dimiliki hamba-Nya, juga sifat yang Allah
miliki bukanlah atas dorongan emosional dan psikologi, tambah beliau, bila sifat
ini dapat kita teladani maka betapa dahsyatnya rahmat Allah yang akan
11
mengorganisasi, dan membangun jaringan ukhwah dalam organisasi dan
16), bahwa pada hari kiamat, rahmat Allah demikian berlimpah hingga Iblis pun
demikian banyak rahmat Allah dan perhatian-Nya, yang meliputi segala sesuatu
dari yang tampak hingga yang tak terlihat sehingga, tambah beliau, seolah dunia
ini sebuah meja besar tempat rahmat dan pemberian Yang Maha Kuasa.
Rahmat lahir dan nampak bila ada sesuatu yang dirahmati dan setiap
yang dirahmati pastilah sesuatu yang butuh, karena itu yang butuh tidak dapat
dinamai rahim. Juga rahmat yang menghiasi diri seseorang, tidak luput dari rasa
pedih yang dialami oleh jiwa pemilikinya. Dan dengan rasa inilah yang
rahmat yang dimiliki oleh makhluk. Lain halnya dengan rahmat yang dikatan
والرحة رقة تقتضي الحسان إل الرحوم وتستعمل تارة ف الرقة الجردة وتارة ف الحسان
12
mengasihi sufulan". Artinya rahmatnya semata-mata memenuhi
F. Telaah kepustakaan.
Sejumlah tulisan yang memuat topik ini membahas dalam wacana yang lebih luas,
secara umum. dalam Al-Qur'an kata rahmat kurang lebih terulang sebanyak 140 kali
yang terdapat di 42 surat yang secara langsung berbicara tentang rahmat (kasih
sayang).
rahmat, seketika itu juga rahmat tercurah. Rahmat-Nya bersifat menyeluruh karena
mencakup yang berhak maupun yang tidak berhak serta mencakup pula aneka
macam rahmat yang tidak dapat dihitung atau dinilai (Shihab, 2003:20).
golongan yang mengatakan bahwa Al-rahman difahami sebagai Yang Maha Kasih
(pengasih), maka dengan sifat al-rahman, Allah mengasihi semua makhluk tanpa
pandang bulu. sedangkan Al-rahim ialah sifat yang memiliki kasih, yang memberi
kasih atau kemurahan kepada orang tertentu saja, Chodjim, 2005: 97), ia lebih
13
cendrung pada kenikmatan yang diberikan di dunia seperti, Mahmud Sami, beliau
akhirat kelak (Al-Kumayi, 2005: 14), tak ada yang pantas menyandang sifat Al-
rahman selain Allah,begitu akan tetapi Al-rahim ia dapat menjadi sifat Allah juga
dapat menjadi sifat mahkluk-Nya, baca (Shihab, 2003: 17). Tidak jauh berbeda
Penelitian tentang amtsal ini sudah pernah dilakukan oleh Al-Burju’ dalam
Penelitian ini memiliki kelebihan yaitu, fokus penelitian pada urgensi amtsal
al-mushorohah atau al-qiyasiyyah sebagai salah satu objek yang diteliti dalam Al-
Qur’an kaitannya dengan rukun iman yang pertama. Dia mengemukakan bahwa:
pada sisi keyakinan (keimanan) (Al-Burju’, 1414:1). Lebih lanjut lagi beliau
mengungkapkan ahwa:
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, peneliti akan mengkaji secara
khusus ayat-ayat Al-Amtsâl Al-Kâminah dalam Al-Qur'an, lebih spesifik lagi tujuan
tersirat yang ada dalam ayat-ayat tersebut. Selanjutnya, peneliti akan meneruskan
G. Metode Pembahasan.
a. Jenis Penelitian dan Sumber Data
data primer.
Sementara data pendukung yang berkaitan dengan anilis dilacak dari kitab
15
tafsir terkait, diantaranya tafsir ibnu katsir (2004) karya Al-Iman Abul Fadil
Isma'il Ibnu Kasir Ad-Dhimasqi, Tafsir Fizalil Qur'an karya Syid Kutb, belum
ada, kemudian sebagai data tambahan digali dari hasil penelitian jika ada, karya
(2008), karya Amin Aziz. Komunikasi Qur'aniyah, cet. ke-III (2003), karya
Muhammad Djarot Sensa. Mengungkap Tabir Illahi, cet. ke-V (2003), kryat M.
Quraish Shihab. Samudera Al-Fatihah, cet. ke-23, (2005), karya Bey Afirin.
Mengenal Tuhan (1961), karya Bey Arifin. 99Q Kecerdasan 99 (2005), karya
Al-Ghazali. Al-Fatihah: membuka mata batin dengan surat pembuka, cet. ke-V,
Harisy Syama'un. 2003. Karya Harun Yahya. Alegori Kebenaran Ilahi (2003),
diterjemahkan dari judul aslinya oleh Rudi Atmoko dan Sugeng Hariyanto.
mempunyai maksud dan tujuan atau makna yang sama, dalam artian sama-sama
membahahas satu topik tentang penurunan rahmat kepada objek lalui penulis
menyusunya berdasarkan kronologi serta sebab turunya ayat-ayat itu yang pada
akhirnya akan ditarik suatu kesimpulan. Rohimin, (2007: 75). Hal demikian ini
dengan harapan dapat menarik kesumpulan yang benar atau mendekati kebenaran.
16
c. Metode analisis data.
nuzulnya.
atau pendapat mufasir bila dipandang perlu dan jelas. Rohimin, (2007:
76).
H. Sistimatika Pembahasan.
Demikian sistematika penulisan dalam penelitian kali ini dibagi menjadi sub-
Adapun pada BAB III akan membahas tentang jenis rahmat yang meliputi
pembahasan dimana ayat tersebut diturunkan serta pembahasan asbabun nuzul ayat-
dalam tafsir al-misbah. Pembahasan bab ini meliputi interpretasi ayat-ayat rahmat dan
17
dengan kitab tafsir terkati dengan penafsiran jenis ayat-ayat rahmat hadis-hadis terkait
Dan BAB Kelima, berisi penutup yang mencakup kesimpulan dari hasil
18
I. Daftar Pustaka (Sementara)
Al-qhazali, Muhammad. 2001. Akhlak Seorang Muslim. Terjemahan Oleh Wawan Djunaedi
soffansi, S. Ag. 2004. Jakarta: Mustaqim.
Naufal, Abdurrazaq. 1993. Hari Kiamat. Terjemahan oleh Drs. H. Bukhari, Jakarta: Rineka Cipta.
Aziz, M. Amin. Cet.Ke-3. 2008. The Fower of Al-Fatihah. Jakarta: Pinbuk Press dan MAA
Institute.
Al-Kumayi, Sulaiman. 2005. 99Q, Kecerdasan 99: Cara Meraih Kemenangan Dan Ketenanngan
Hidup Lewat Penerapan 99 Asma Allah. Bandung: Hikmah.
Shihab, Quraish. 2003. Menyingkap Tabir Illahi: Asma Al-Husna Dalam Pterspektif Al-Qur'an.
Cet. Ke-V. Jakarta: Lentera Hati.
Sensa, Muhammad Djarot. 2005. Komunikasi Qur'annia; Tadzabbur Untuk Penyucian Jiwa.
Bandung: Pustaka Islamika.
Chodjim, Achmad. 2003. Alfatiha: Membuka Mata Batin dengan Surat Pembuka. Jakarta:
Serambi.
Bakker, Anton, dan Zubair, Charris, Achmad. 1990. Metodologi Penelitian Filsafat. Jogjakarta:
Kanisius.
Yahya, Harun. 2001. Keindahan dalam Al-qur'an. Terjemahan Oleh Harisy Syama'un. 2003.
Jakarta: Senayan Abadi Publishing.
Rohimin. 2007. Metodologi Ilmu Tafsir dan Aplikasi Model Penafsiran. Yoyakarta: Pustaka
Pelajar.
Sensa, Muhammad Djarot. 2005. Komunikasi Qur'annia; Tadzabbur Untuk Penyucian Jiwa.
Bandung: Pustaka.
19
Lampiran I
BAGIAN AWAL
Halaman Sampul
Halam Judul
Halaman Persetujuan
Halaman Pengesahan
Halaman Persembahan
Halaman Motto
Abstraksi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Lampiran
BAGIAN INTI
BAB I : PENDAHULUAN
20
A. Kontek Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
E. Definisi Istilah
F. Sistematika Penulisan
a. Definisi Amtsâl
b. Macam-macam amtsal dalam Al-Qur'an
c. Manfaat Amtsâl Al-Qur'an
B. Sumber Data
D. Analisis Data
21
BAB IV : LAPORAN PENELITIAN
A. Paparan Data
B. Temuan Penelitian
C. Pembahasan
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAGIAN AKHIR
Daftar Pustaka
Lampiran-lampiran
Pendapat diatas, jika dicermati, senada dengan apa yang dikatakan oleh……….
22
23