Transaksi Salam I PT.

Tata Surya Gemilang membutuhkan 200 ton biji jagung hybrida untuk keperluan ekspor 6 bulan yang akan datang. Pada tanggal 1 Juni 2012, PT. Tata Surya Gemilang melakukan pembelian jagung dengan skema salam kepada ank Syariah !andiri. "dapun in#ormasi tentang pembelian tersebut adalah sebagai berikut $ Spesi#ikasi barang %uantitas &arga )aktu Penyerahan Syarat Pembayaran $ iji jagung manis hybrida kualitas no. 2 $ 200 ton $ 'p (.000.000 per ton $ 2 tahap setiap * bulan sebanyak 1+0 ton dan +0 ton ,2 Sept. 2012 dan 2 -es. 2012. -ilunasi pada saat akad ditandatangani Transaksi Salam II /ntuk pengadaan produk salam sebagaimana diinginkan oleh PT. Tata Surya Gemilang, ank Syariah selanjutnya pada tanggal 2 Juni 2012 mengadakan transaksi salam dengan petani yang bergabung dalam %/- Tunas !ulia dengan kesepakatan sebagai berikut $ Spesi#ikasi barang %uantitas &arga )aktu Penyerahan "gunan Syarat Pembayaran -enda $ iji jagung manis hybrida kualitas no. 2 $ 200 ton $ 'p 6.+00.000 per ton $ 2 tahap setiap * bulan sebanyak 1+0 ton dan +0 ton ,1 Sept. 2012 dan 1 -es. 2012. $ Tanah dan %endaraan dengan nilai 'p (00.000.000 $ -ilunasi pada saat akad ditandatangani $ 2,+0 dari nilai produk yang belum diserahkan

uatlah Jurnal /mum untuk $ a. Transaksi saat akad disepakati. b. Penyerahan modal salam dari bank syariah kepada pemasok atau Petani. !isalkan 21612012, ank syariah menyerahkan modal berupa uang tunai sebesar 'p 6+0.000.000,oo ke rekening %/- Tunas !ulia yang ada di S!. 2. Penerimaan barang pesanan dari pemasok atau petani. !isalkan 11312012 dan 111212012, %/- Tunas !ulia menyerahkan masing4masing 1+0 ton dan +0 ton biji jagung hybrida kualitas no. 2 sebagaimana yang disepakati dalam akad salam. "dapun nilai 5ajar produk tersebut pada saat penyerahan sama dengan nilai kontrak. d. Penyerahan barang salam dari bank syariah kepada nasabah pembeli. !isalkan setelah menerima produk salam dari %/- Tunas !ulia pada tanggal 11312012 dan 111212012 maka S! pada tanggal 21312012 dan 211212012 langsung mengirim produk salam ke gudang nasabah1pembeli dengan kuantitas dan kualitas sesuai akad.

e. Penyerahan modal salam dengan menggunakan aset non4kas. 6ilai 5ajar aset salam non4kas sama dengan nilai ter2atatnya. !isalkan S! menyerahkan modal berupa uang tunai ke rekening %/- Tunas !ulia dan berupa mesin pertanian dengan nilai perolehan 'p *0.000.000,oo, akumulasi penyusutan 'p (.+00.000. Peralatan tersebut diserahkan ke %/- Tunas !ulia sebagai penyertaan modal non4kas yang dihargai sebesar 'p 22.+00.000,oo 6ilai 5ajar aset salam non4kas lebih tinggi dari nilai ter2atatnya. !isalkan mesin pertanian diserahkan ke %/- Tunas !ulia sebagai modal non4kas dihargai sebesar 'p 2+.000.000,oo 6ilai 5ajar aset salam non4kas lebih rendah dari nilai ter2atatnya. !isalkan mesin pertanian yang diserahkan ke %/- Tunas !ulia dihargai sebesar 'p 20.000.000,oo

#.

Penerimaan barang pesanan dari pemasok atau petani apabila $ %ualitas barang lebih rendah dan nilai 5ajar barang lebih rendah dari kontrak. !isalkan tanggal 11312012 %/- Tunas !ulia hanya bisa menyerahkan 1+0 ton biji jagung hybrida kualitas no. *. 6ilai 5ajar produk tersebut per ton sebesar 'p 6.000.000,oo %ualitas barang dan nilai 5ajar barang lebih tinggi dari kontrak. !isalkan tanggal 11312012 %/- Tunas !ulia hanya bisa menyerahkan 1+0 ton biji jagung hybrida kualitas no. *. 6ilai 5ajar produk tersebut per ton sebesar 'p 6.+00.000,oo

g. Pemasok atau petani gagal menyerahkan seluruh atau sebagian produk salam pada masa akhir kontrak $ "lternati# 1 $ Pembeli memperpanjang masa pengiriman. "lternati# 2 $ Pembeli membatalkan pembelian barang yang belum dikirim. %/- Tunas !ulia gagal menyerahkan sisa produk salam yang disepakati dan S! memilih untuk membatalkan pembelian barang yang belum dikirim.

h. Pengenaan denda kepada penjual yang gagal menyerahkan produk salam bukan karena #or2e majeur. !isalkan %/- Tunas !ulia gagal menyerahkan produk salam kepada S! senilai 'p *2+.000.000 pada 5aktu jatuh tempo. Sesuai dengan kesepakatan, %/- Tunas !ulia dikenakan denda 2,+0 dari nilai produk yang belum direalisasi.