You are on page 1of 5

KELOMPOK 8 ADE LUFFTIA ANGGRAINI 01121401024 APRILIA PRATIWI 01121401009 DINA NOVITA SARI 01121401038

A. RUANG LINGKUP PRODUKSI


Perusahaan didirikan untuk menghasilkan barang atau jasa. Hampir semua barang yang kita gunakan selama ini merupakan hasil dari suatu proses produksi. Perusahaan dapat memperoleh hasil-hasil ekonomis berupa profit/keuntungan dari proses produksi yang dilakukan namun diwaktu yang sama,suatu proses produksi dapat menyediakan/meningkatkan daya guna/manfaat (utilitas) bagi konsumen melalui penciptaan produk yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan masyarakat.

Produk sebagai hasil proses produksi dapat memenuhi empat dasar kebutuhan , yaitu 1. UTILITAS WAKTU. Perusahaan menyediakan daya guna waktu dengan menawarkan barang atau jasa pada saat konsumen menginginkannya. contoh : perusahan menyediakan berbagai kelengkapan pada saat Hari Raya Idul Fitri seperti bingkisan/parcel ataupun perlengkapan b usana muslim 2. UTILITAS TEMPAT. Perusahaan meyediakan daya guna tempat untuk menawarkan barang atau jasa dilokasi yang tepat (nyaman dan terjangkau oleh konsumen) contoh : departemen store yang menyediakan tempat khusus untuk memajang kebutuhan lebaran. 3. UTILITAS KEPEMILIKAN. Perusahaan menyediakan daya guna kepemilikan dengan menawarkan barang atau jasa yang dapat membuat konsumen merasa senang untuk membelinya. Contoh : sebuah perusahaan memproduksi kue kue lebaran agar tersedia dipasar untuk dimiliki atau digunakan konsumen. 4. UTILITAS BENTUK . Perusahaan menyediakan daya guna bentuk dengan menawarkan barang atau jasa dengan mengubah bahan baku dan input yang diolah menjadi barang jadi. Contoh : perusahan yang mengubah kain, benang dan bahan lainnya menjadi pakaian yg bisa dibeli dan digunakan konsumen.

Dengan kata lain, fungsi produksi/operasi mempunyai tugas untuk menciptakan berbagai utilitas dari barang atau jasa yang ditawarkan agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sebagai bentuk kontribusi terhadap kesejahteraan publik. namun yang harus diperhatikan adalah biasanya istilah produksi mempunyai pengertian yang cenderung diasosiasikan dengan manufaktur maka istilah tersebut selama beberapa waktu cenderung digantikan dengan istilah operasi.

Pada dasarnya , pengertian manajemen operasi adalah sebagai sebuah proses sistematis yang mentransformasikan atau mengubah sumber-sumber daya input menjadi barang atau jasa

(output).Proses transformorfasi atau perubahan dari input menjadi output inilah yang akan kita bahas dalam manajemen operasi, bermula dari perencanaan sistem desain operasi , serta in formasi umpan balik terkait output yang dihasilkan sebagai ukuran yang menentukan apakah system operasi/produksi yang diimplementsikan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. dalam hal ini, peran seorang manajer operasi adalah saling bertanggung jawab dalam membuat utilitas barang jadi ayau jasa.

D. KLASIFIKASI SISTEM JASA


Pada bagian ini dijelaskan tentang sistem produksi yang digunakan pada sektor jasa. Sektor jasa merupakan sektor industri yang karakteristiknya berbeda dengan jasa. Sektor jasa tidak mengandung kelompok-kelompok jasa yang homogen atau sama, namun sangat heterogen. Hal ini dikarenakan adanya sektor jasa yang berdiri sendiri ataupun sektor jasa yang mengikuti barang fisik yang diproduksi. Menurut Baumol, jasa dapat dikelompokkan dalam 4 kategori, yaitu sebagai berikut. 1. Stagnant Personal Services Jenis jasa ini sering kali membutuhkan kontak langsung dengan konsumen, misalnya potong rambut. Jasa ini menawarkan potensi inovasi yang rendah dan sulitnya melakukan standarisasi. Tantangan dalam mengelola stagnant personal service adalah meningkatkan efektivitas melalui manajemen yang lebih baik. 2. Substitutable Personal Service Jenis jasa ini juga membutuhkan kontak langsung dengan konsumen. Namun, ada kemungkinan untuk mengganti jasa ini dengan teknologi atau alternatif lainnya. 3. Progressive Services Jasa ini memiliki dua komponen. Komponen pertama memerlukan sedikit tenaga kerja sehingga pengurangan biaya dapat dimungkinkan. Komponen kedua memerlukan banyak tenaga kerja secara intensif, contohnya jasa sistem komputasi. Sistem komputasi terdiri dari hardware dan software. Biaya hardware per komputasi dapat turun seiring besarnya volume komputasi, tetapi sebaliknya biaya software akan meningkat. 4. Explosive Services Jasa explosive secara virtual tidak ada kontak antara konsumen dengan tenaga kerja, contohnya komunikasi telepon. Jasa ini menawarkan potensi inovasi ketika keuntungan teknologi menurunkan biaya secara substansial.

E. PERBEDAAN OPERASI JASA DAN BARANG MANUFAKTUR


Operasi jasa dan manufaktur memiliki persamaan dalam beberapa komponen penting. Contoh, operasi jasa maupun manufaktur mentransformasikan bahan baku menjadi produk jadi. Berikut beberapa perbedaan antara operasi jasa dan barang manufaktur, yaitu berikut ini. 1. Jasa terfokus pada kinerja sedangkan operasi manufaktur terfokus pada output yang diproduksi karena barang diproduksi sedangkan jasa diukur dari kinerjanya. 2. Operasi manufaktur terfokus pada hasil akhir atau output, sedangkan operasi jasa terfokus pada proses pengoperasiannya.

You might also like