You are on page 1of 40

Perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP

Kurikulum 2013 sudah diimplementasikan pada tahun pelajaran 2013/2014 pada sekolah-sekolah tertentu (terbatas). Kurikulum 2013 diluncurkan secara resmi pada tanggal 15 Juli 2013. Sesuatu yang baru tentu mempunyai perbedaan dengan yang lama. Begitu pula kurikulum 2013 mempunyai perbedaan dengan KTSP. Berikut ini adalah perbedaan kurikulum 2013 dan KTSP No Kurikulum 2013 1 SKL (Standar Kompetensi Lulusan) ditentukan terlebih dahulu, melalui Permendikbud No 54 Tahun 2013. Setelah itu baru ditentukan Standar Isi, yang bebentuk Kerangka Dasar Kurikulum, yang dituangkan dalam Permendikbud No 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013 2 Aspek kompetensi lulusan ada keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan 3 di jenjang SD Tematik Terpadu untuk kelas I-VI 4 Jumlah jam pelajaran per minggu lebih banyak dan jumlah mata pelajaran lebih sedikit dibanding KTSP 5 Proses pembelajaran setiap tema di jenjang SD dan semua mata pelajaran di jenjang SMP/SMA/SMK dilakukan dengan pendekatan ilmiah (saintific approach), yaitu standar proses dalam pembelajaran terdiri dari Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta. TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) bukan sebagai mata pelajaran, melainkan sebagai media pembelajaran Standar penilaian menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil. Pramuka menjadi ekstrakuler wajib KTSP Standar Isi ditentukan terlebih dahulu melaui Permendiknas No 22 Tahun 2006. Setelah itu ditentukan SKL (Standar Kompetensi Lulusan) melalui Permendiknas No 23 Tahun 2006 lebih menekankan pada aspek pengetahuan

di jenjang SD Tematik Terpadu untuk kelas I-III Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan jumlah mata pelajaran lebih banyak dibanding Kurikulum 2013 Standar proses dalam pembelajaran terdiri dari Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi

TIK sebagai mata pelajaran

Penilaiannya lebih dominan pada aspek pengetahuan

Pramuka bukan ekstrakurikuler wajib

9 10

Pemintan (Penjurusan) mulai kelas X untuk jenjang SMA/MA BK lebih menekankan mengembangkan potensi siswa

Penjurusan mulai kelas XI BK lebih pada menyelesaikan masalah siswa

Itulah beberpa perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP. Walaupun kelihatannya terdapat perbedaan yang sangat jauh antara Kurikulum 2013 dan KTSP, namun sebenarnya terdapat kesamaan ESENSI Kurikulum 2013 dan KTSP. Misal pendekatan ilmiah (Saintific Approach) yang pada hakekatnya adalah pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa mencari pengetahuan bukan menerima pengetahuan. Pendekatan ini mempunyai esensi yang sama dengan Pendekatan Keterampilan Proses (PKP). Masalah pendekatan sebenarnya bukan masalah kurikulum, tetapi masalah implementasi yang tidak jalan di kelas. Bisa jadi pendekatan ilmiah yang diperkenalkan di Kurikulum 2013 akan bernasib sama dengan pendekatan-pendekatan kurikulum terdahulu bila guru tidak paham dan tidak bisa menerapkannya dalam pembelajaran di kelas.

Sistem Penilaian Kurikulum 2013 Jenjang SMP


Setelah saya memposting mengenai sistem penilaian (termasuk rapor) SMA dan SD, kini untuk melengkapi giliran saya memposting sistem penilaian kurikulum 2013 untuk jenjang SMP. Tampaknya ada perbedaan antara rapor SMP dan SMA, namun perlu dicatat bahwa model rapor SMP ini masih draft, sedangkan model rapor SMA sudah final, karena sudah dituangkan dalam surat keputusan dirjen dikmen kemdikbud. Perbedaan tersebut adalah nama guru yang tidak ditulis pada rapor SMP dan nilai untuk aspek pengetahuan dan keterampilan dinyatakan hanya dalam bentuk huruf. Perhatikan model rapor SMP di bawah ini dan silakan dibandingkan dengan model rapor SMA

Di dalam terdapat 5 buah file

1. Model rapor SMP 2. Bahan Tayang Power Point Model Rapor 3. Penilaian Pengetahuan 4. Penilaian Keterampilan 5. Penilaian Sikap

Akhirnya Keluar Juga Keputusan Dirjen Dikmen Tentang LCK (Laporan Capaian Kompetensi)
Rapor atau yang kita kenal dengan LHB (Laporan Hasil belajar) merupakan dokumen penting yang merupakan hasil belajar siswa selama satu semester. Pada kurikulum 2013 ini muncul juga istilah baru pengganti istilah rapor. Bila yang dulu istilahnya LHB (Laporan Hasil Belajar), sekarang istilahnya LCK (Laporan Capaian Kompetensi). Seperti yang saya posting beberapa hari yang lalu, skala nilai pada kurikulum 2013 adalah 1 4, kelipatan 0,33. Model LCK Kurikulum 2013 dituangkan dalam Keputusan Dirjen Dikmen Kemdikbud Nomor 717/D/Kep/2013 Tentang Bentuk dan Tata Cara Penyusunan Laporan Capaian Kompetensi Peserta Didik Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Di bawah ini adalah contoh pengisian LCK kurikulum 2013:

ltu adalah halaman pertama LCK. Tentu tidak hanya itu hal-hal yang dilaporkan dalam LCK. Untuk lebih jelas dan lengkapnya Anda bisa unduh melalui tautan di bawah ini:

Panduan Pembelajaran Dengan Pendekatan Ilmiah (Saintific Approach)


Satu hal yang baru dalam kurikulum 2013 adalah dikenalkannya pendektan ilmiah (saintific approach), walupun sebenarnya bukan hal yang baru, karena pendekatan ilmiah pada KBK sudah ada, namun istilahnya saja yang berbeda. Masih ingatkah kita dengan PKP (Pendekatan Kerampilan Proses)? Sebenarnya esensinya sama atau hampirs sama. Boleh dibilang ruh dari kurikulum 2013 adalah pendekatan ilmiah. Ketika pelatihan kurikulum 2013 yang lalu, masih banyak guru bingung walaupun sudah dilatih. Teman-teman guru umumnya hanya mengenal istilahnya saja, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menyimpulkan. Namun dalama tataran praktik seperti apa pendekatan ilmiah itu teman-teman masih banyak yang bingung. Dalam perjalanan pengembangan kurikulum 2013 dibuatlah panduan atau petunjuk mengenai pembelajaran dengan pendekatan ilmiah. Dalam setiap mata pelajaran belum tentu sama model pendekatannya walaupun sama-sama pendekatan ilmiah, karena masing-masing mata pelajaran mempunyai karakter yang berbeda-beda. Baiklah langsung saja unduh panduan pembelajaran dengan pendekatan ilmiah melalui tautan di bawah ini 1. Model Pembelajaran Saintific Mapel Matematika 2. Model Pembelajaran Saintific Mapel Fisika 3. Model Pembelajaran Saintific Mapel Kimia 4. Model Pembelajaran Saintific Mapel Biologi 5. Model Pembelajaran Saintific Mapel Sejarah 6. Model Pembelajaran Saintific Mapel Ekonomi 7. Model Pembelajaran Saintific Mapel Geografi 8. Model Pembelajaran Saintific Mapel Sosiologi 9. Model Pembelajaran Saintific Mapel Bahasa Indonesaia 10. Model Pembelajaran Saintific Mapel Bahasa Inggris 11. Model Pembelajaran Saintific Mapel Penjasorkes 12. Model Pembelajaran Saintific Mapel PAI 13. Model Pembelajaran Saintific Mapel PKn 14. Model Pembelajaran Saintific Mapel Antropologi 15. Model Pembelajaran Saintific Mapel Prakarya 16. Model Pembelajaran Saintific Mapel Seni Budaya 17. Model Pembelajaran Saintific Mapel Bahasa Mandarin 18. Model Pembelajaran Saintific Mapel Bahasa Jepang Anda juga bisa mengunduh sekaligus melalui tautan di bawah ini Unduh satu paket model pembelajaran saintific

Skala Nilai Pada Rapor Kurikulum 2013


Salah satu perbedaan kurikulum 2013 dengan kurikulum terdahulu adalah model rapor. Pada kurikulum sebelumnya skala nilai dari 0 hingga 100, sedangkan untuk aspek afektif menggunakan huruf A, B, C, D. Pada kurikulum 2013 skala nila tidak lagi 0 100, melainkan 1 4 untuk aspek kognitif dan psikomotor, sedangkan untuk aspek afektif menggunakan SB = Sangat Baik, B = Baik, C = Cukup, K = Kurang. Skala nilai 1 4 dengan ketentuan kelipatan 0,33. Jadi secara jelas nilai untuk kurikulum 2013 adalah
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 1 1,33 1,66 2 2,33 2,66 3 3,33 3,66 4

Ketentuan skala nilai itu diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum, khususnya pada lampiran IV tentang Pedoman Umum Pembelajaran. Permendikbud Nomor 81A tahun 2013 dapat Anda unduh melalui tautan ini. Perlu diketahui bahwa Permendikbud Nomor 81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum terdiri dari 5 lampiran, yaitu:
1. 2. 3. 4. 5. Pedoman Penyusunan dan Pengelolaan KTSP Pedoman Umum Pengembangan Muatan Lokal Pedoman Kegiatan Ekstrakurikuler Pedoman Umum Pembelajaran Pedoman Evaluasi Kurikulum

Kita lanjutkan mengenai skala nilai pada rapor kurikulum 2013. Karena skala ini adalah baru maka kita perlu tahu bagaimana cara menilai menggunakan skala 1 4. Ada 2 cara untuk medapatkan nilai dalam skala 1 4, yaitu mengkonversi langsung dari skor dan mengkonversi dari skala 0 100

Mengkonversi Langsung Dari Skor


Agar lebih mudah langsung saja saya berikan contoh kasus. Misal seorang guru membuat soal dengan ketentuan skor sebagai berikut

No Soal 1 2 3 4 5 Total Skor Maksimum

Skor Maksimum 5 8 10 6 3 32

Dari tabel skor di atas terlihat bahwa Total Skor Maksimal adalah 32. Misal seorang siswa dapat skor 25, maka nilai yang diperoleh oleh siswa tersebut adalah 25/32 X 4 = 3,125. Rumusnya adalah

Mengkonversi Dari Skala 0 100


Cara ini cukup mudah. Misal siswa dapat nilai 78, maka dalam skala 1 4 maka nilainya menjadi 78/100 X 4 = 3,12 Rumusnya

Rangkuman Materi Diklat Implementasi Kurikulum 2013


Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 telah selesai dilaksanakan, pemahaman masing-masing instruktur nasional, guru inti,kepala sekolah dan guru sasaran tidak semuanya sama. Beberapa persepsi yang berbeda mengalir di sekolah masing-masing. Kondisi ini sedikit banyak menimbulkan beberapa pertanyaan yang tidak bertepi dan dapat menjadi resistansi berkelanjutan terhadap implementasi Kurikulum 2013. Dalam kesempatan ini saya mencoba membuat resume atas beberapa pertanyaan yang berkembang selama ini, dimana saya mulai dengan memberikan gambaran konsep inti Kurikulum 2013 diantaranya :

Bahwa Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan keterampilan dan hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu mengapa. Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu bagaimana. Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu apa. Dimana hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, (Observing) menanya (Questioning), menalar (Associating) , mencoba (Experimenting) membentuk jejaring (Networking) untuk semua mata pelajaran. Dengan demikian Implementasi Kurikulum 2013 disekolah SMA/SMK yang benar-benar murni menggunakan Kurikulum 2013 hanya 3 Mata Pelajaran yaitu Matematika, Sejarah Indonesia dan Bahasa Indonesia. Selain ke 3 Mata Pelajaran tersebut sekolah MASIH TETAP menggunakan KTSP namun dengan Pendekatan Ilmiah (Scientific Approach) dan Integrasi Ke-3 Ranah.. Jadi yang perlu serius digarap oleh sekolah sekarang ini baik yang menjadi sekolah sasaran atau tidak, adalah mengubah paradigm guru untuk mengadopsi model pembelajaran menuju kearah penguatan sikap, ketrapilan dan pengetahuan yang terintegrasi dengan Scientific Approach terhadap mata pelajaran masing.-masing dengan mulai melakukan perubahan pada Silabus dan RPP yang ada di KTSP serta mengimplementasikan dalam pembelajaran di kelas. Khusus untuk SMK, salah satu acuan baku yang bisa dipakai pegangan dalam Implementasi Kurikulum 2013 adalah Permendikbud 70/2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum

SMK/MA Kejuruan. Pada Permen ini tertuang mata pelajaran dari Kelompok A, B dan C (C1). Masalah mulai timbul, karena beberapa sekolah sudah harus menyusul Jadwal Pelajaran 1 Tahun, sedangkan Kelomok C2 dan C3 belum ada tertulis matapelajaran apa yang harus diajarkan. Untuk diketahui Kelompok C (Peminatan) berisi C1 (Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian), C2 (Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian) dan C3 (Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian). Khusus Kelompok C2 dan C3 akan ditetapkan oleh Direjn Pendidikan Menengah. Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk menjadi solusi dalam menyikapi belum keluarnya ketetapan untuk C2 dan C3, dari hasil diklat Implementasi Kurikulum 2013, beberapa inovasi diberikan oleh narasumber diantaranya, pertama sepanjang C2 dan C3 belum ditetapkan maka sekolah dapat mengisinya dengan menggunakan matapelajaran produktif dari KTSP, dan yang kedua adalah memberikan draft struktur yang memang belum ditetapkan untuk dapat digunakan sebagai acuan penyusunan. Kedua solusi itu bagus untuk mempercepat penyusunan jadwal namun mubasir dan melelahkan (terutama perdebatan yang timbul saat penyusunan di tingkat sekolah). Contohnya untuk solusi kedua, dimana dinamikan yang timbul dari penentuan C2, sekarang ini telah ada penambahan mata pelajaran Simulasi Digital 3 jam/minggu untuk klas X, sehingga draft yang ada juga tidak bisa digunakan secara pasti sebelum ditetapkan oleh Dirjen Pendidikan Menengah. Alternatif yang terbaik adalah menuggu ketetapan yang akan dikeluarkan, karena proses penyusunan sampai dengan silabus telah dilaksanakan di P4TK dan sekarang ini tinggal finalisasi di Direktorat PSMK. Sedangkan untuk menyiasati penyusunan jadwal, maka C3 tidak perlu dibuat dulu, karena matapelajaran ini akan diajarkan Kelas XI, sedangkan C2 dari 48 Jam yang diamanatkan, 30 jam telah ada ditetapkan mapelnya sesuai dengan Pemendikbud 70/2013, tinggal 18 jam yang belum, dimana dengan menggunakan sistem blok 18 jam ini mungkin bisa diletakan di semester genap (semester 2). Untuk materi selain 3 mapel (bahasa indonesia, sejarah indonesia dan metematika), materinya belum disusun dan ditetapkan oleh kemendikbud, maka materi masih menggunakan KTSP dengan perubahan paradigma pada model pembelajarannya yaitu Integrasi 3 ranah dan Scientific Approach. Berikut Power Point Untuk Pendalaman Immplentasi Kurikulum 2013 No. Kelompok 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Mata Pelajaran Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Materi Perubahan Mindeset ( Rhenald Kasali) Perubahan Minset Rasional Kurikulum 2013 Elemen Perubahan Kurikulum 2013 SKL KI-KD Strategi Implementasi Kurikulum Konsep Pendekatan Scientific Project Base Learning Problem Base Learning Discovery Learning Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh

12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50.

Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum SD SD SD SD SD SMP SMP SMP SMP SMP SMP SMP SMP SMP SMP SMP SMP SMP SMP SMP SMP SMP SMP SMP SMP SMP SMA SMA SMA SMA SMA

Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Tematik Tematik Tematik Tematik Tematik Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Inggris Bahasa Inggris Bahasa Inggris IPA IPA IPA IPS IPS IPS Penjasorkes Penjasorkes PPKN PPKN Prakarya Prakarya Seni Budaya Seni Budaya Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Matematika Matematika Sejarah

Hasi Anaslisi Buku Guru dan Siswa Mapel Analisis Buku Guru dan Siswa Tematik Rambu Rambu Penyusunan RPP Rambu-Rambu Penyusunan RPP Tematik Panduan Tugas Telah RPP Panduan Tugas Analisis Rancangan Penilaian Strategi Pengamatan Tayangan Video Praktik Pembelajaran malalui peer Teaching Konsep Pembelajaran Tematik Terpadu Implementasi Tematik Terpadu Contoh Implmentasi Pendekatan Scientific Analisis Buku Guru dan Siswa Tematik Rambu-Rambu Penyusunan RPP Tematik Contoh Pendekatan Scientific Bahasa Indonesia Contoh Penilaian Autentik Bahasa Indonesia Konsep Pendekatan Scientific Konsep Pendekatan Scientific Konsep Penerapan Scientific Konsep Penilaian Autentik Contoh Penerapan Konsep Pembelajaran IPA Terpadu Peneapan Pendekatan Scientific Conoth Penerapan Penilaian Autentik Konsep IPS Terpadu Contoh Pendekatan Scientific Contoh Penilaian Autentik Contoh Pendekatan Scientific Contoh Penilaian Terpadu Contoh Penilaian Autentik Contoh Pendekatan Scientific Contoh Penilaian Autentik Contoh Pendekatan Scientific Contoh Penilaian Autentik Contoh Pendekatan Scientific Contoh Penilaian Autentik Contoh Pendekatan Scientific Contoh Penilaian Autentik Contoh Pendekatan Scientific Contoh Penilaian Autentik

Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh

51.

SMA

Sejarah

Contoh Pendekatan Scientific

Unduh

Sumber: http://widyaprima.psmk.net/html/index.php?id=artikel&kode=6

Materi Diklat Implementasi Kurikulum 2013


Kegiatan Diklat untuk Implementasi Kurikulum 2013 telah mulai dilaksanakan dengan kegiatan : 1. Penyegaran Narasumber Nasional pada tanggal 26 sampai dengan 28 Juni 2013 di Hotel Millennium, Jakarta 2. Pelatihan Instruktur Nasional bagi Guru Inti pada tanggal 29 Juni sampai dengan 3 Juli 2013 di Hotel Grand Boutique, Jalan Angkasa Nomor 1, Jakarta 3. Pelatihan Instruktur Nasional bagi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah pada tanggal 29 Juni sampai dengan 5 Juli 2013 di The Batavia Hotel, Jalan Kali Besar Barat Nomor 44 46, Jakarta Materi diklat terdiri atas 5 jenis, yaitu:

Kepemimpinan, Manajemen Perubahan dan Budaya Sekolah (Materi untuk Kepala Sekolah) dengan file berikut :

Kepemimpinan Pembelajaran Manajemen Perubahan Pembangunan Budaya Sekolah Silabi Diklat Hand Out Kepemimpinan Pembelajaran Pengembangan Budaya Sekolah Tindakan Kepala Sekolah Pengorganisasian Materi Pembelajaran

Pengelolaan Pembelajaran Tematik dan Integratif (Materi untuk Guru, Kepala Sekolah, Pengawas) dengan file berikut :

Tematik Kurikulum 2013 Tematik Integratif Lembaran Kerja SOP Tematik dan Integratif Tematik dan Integratif Silabus Skenario Kegiatan

Pengelolaan Pembelajaran Kontekstual Dan Terpadu (SMP) (Materi untuk Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas) dengan file berikut :

Silabus SAP Bahan Ajar Bahan Tayang SOP CTL dan Terpadu

Pengelolaan Pembelajaran Berdasarkan Peminatan (Materi untuk Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas) dengan file berikut :

Petunjuk Lembar Kerja Lembar Kerja Peminatan Peminatan Peserta Didik SOP Peminatan Bahan Ajar Peminatan

Supervisi Pembelajaran (Pengawas) dengan file berikut (Materi untuk Pengawas) :


Bahan Ajar Supervisi Pembelajaran SOP Supervisi Pembelajaran Supervisi Pembelajaran (Power Point) Feedback Coaching (Power Point) Silabus SAP Supervisi

Anda dapat mengunduh langsung materi-materi diklat implementasi kurikulum 2013 pada tautan-tautan tersebut di atas. Bagi Anda yang mempunyai koneksi internet cukup tinggi bisa mengunduh melalui tautan-tautan di bawah ini.

Pembelajaran Konstektual (Guru, Kepsek & Pengawas) Pembelajaran Tematik & Integratif (Guru, Kepsek & Pengawas) Manajemen Kepemimpinan (Kepsek) Peminatan (Guru,Kepsek, Pengawas) Supervisi Pembelajaran (Pengawas)

Sumber:http://www.psmk.net/widyaprima/

Permendikbud Tentang Kurikulum Tahun 2013

Akhirnya Kurikulum 2013 diberlakukan juga. Pemberlakuan kurikulum ini tentu didasari oleh peraturan Mendikbud tentang SKL (Standar Kompetensi Lulusan), Struktur Kurikulum dan lainlain. Selama ini KIKD (Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar) dan Struktur Kurikulum yang beredar masih dalam bentuk draft. Saat ini perangkat kurikulum itu semua tidak lagi dalam bentuk draft, karena sudah disahkan oleh Mendikbud dalam bentuk Permendikbud. Permendikbud tersebut dapat diunduh melalui tautan di bawah ini: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Permendikbud Nomor 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan, Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses, Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian, Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum SD-MI, Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum SMP-MTs, Permendikbud Nomor 69 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum SMA-MA, Permendikbud Nomor 70 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK-MAK, Permendikbud Nomor 71 tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran

Sebelum penerapan kurikulum 2013, pemerintah menyelenggarakan pelatihan kepada guru-guru sasaran dengan jadwal sebagai berikut:

1) Pelatihan Instruktur Nasional: 27 Juni 1 Juli 2013 2) Pelatihan PTK Inti : 3 7 Juli 2013 3) Pelatihan PTK Sasaran : 9 13 Juli 2013

Mutakhirkan Data NUPTK Anda Atau Dinyatakan Tidak Aktif


Pada tahun 2012 pemerintah pernah meminta kita Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) untuk melakukan pemutakhiran data dan sampai saat ini data NUPTK kita tidak pernah mutakhir. Kita tadak tahu prosedur tersebut mandek (berhenti) di mana. Pada tahun 2013 ini, lagi kita diminta untuk melakukan pemutakhiran data NUPTK kita adalah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan Dan Kebudayaan Dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK-PMP). Pemutakhiran data NUPTK tersebut wajib diikuti oleh PTK bila tidak diikuti maka NUPTK kita dinayatakan TIDAK AKTIF (Dulu tahun 2012 kita juga dianacam-anacam seperti itu). Segala informasi mengenai pemutakhiran data NUPTK dapat dibaca di website resmi PADAMU NEGERI (Pangkalan Data Penjamin Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia), yaitu http://padamu.kemdikbud.go.id. PADAMU NEGERI dibangun sebagai pusat layanan data terpadu yang bersumber dari/ke sistem transaksional BPSMPK-PMP Kemdikbud lainnya, meliputi: Evaluasi Diri Sekolah (EDS), NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan), Sertifikasi PTK, dan Diklat PTK. Langkah-langkah pemutakhiran data NUPTK adalah dengan cara melakukan VERVAL (Verivikasi dan Validasi) data NUPTK yang prosedurnya dapat dilihat di http://padamu.kemdikbud.go.id/#alur.
MENGAPA HARUS VERVAL ULANG NUPTK 2013? 1. NUPTK yang dikelola oleh PMPTK sejak tahun 2006 2010 kemudian dikelola oleh BPSDMPKPMP sejak 2011 menjadi kode referensi utama untuk dapat mengikuti berbagai program pengembangan PTK yang dilaksanakan oleh Kemdikbud, antara lain: Sertifikasi, Uji Kompetensi, Diklat, dan Aneka Tunjangan PTK lainnya. 2. BPSDMPK-PMP yang bertanggungjawab sepenuhnya terhadap pengelolaan NUPTK sangat berkepentingan melakukan VerVal Ulang NUPTK 2013 dalam rangka meningkatkan penjaminan mutu pendidikan nasional khususnya para PTK. 3. Dengan peran aktif PTK dalam melaksanakan program VerVal Ulang NUPTK periode 2013 ini. BPSDMPK-PMP dapat membantu progress penjaminan peningkatan mutu para PTK dengan lebih obyektif, transparan, akurat dan berkesinambungan. 4. Data PTK hasil VerVal Ulang NUPTK yang dikelola oleh BPSDMPK-PMP akan menjadi sumber referensi utama untuk pelaksanaan program-program peningkatan mutu PTK yang dilaksanakan oleh Direktorat Kemdikbud terkait pada tahapan selanjutnya. APA MANFAAT BAGI PTK? 1. Setiap PTK diberi akun login untuk dapat memutakhirkan data personal masing-masing setiap saat setiap waktu darimana saja secara online 24 jam. 2. Setiap PTK akan diberi fasilitas media jejaring sosial untuk saling berbagi, berkomunikasi dan berkolaborasi antar PTK se-Indonesia.

3. Setiap PTK akan memiliki Kartu Digital NUPTK yang uptodate di http://padamu.kemdikbud.go.id/kode_nuptk (dalam proses pengembangan) 4. Setiap PTK akan diberi fasilitas ruang penyimpanan (storage) online untuk menyimpan beragam arsip dokumen secara digital seperti: Ijazah, Sertifikat, Piagam-Piagam, Surat Tugas, dan lain sebagainya (dalam proses pengembangan)

Buku Pegangan Guru dan Siswa Kurikulum 2013 Lengkap


Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sudah mengesahkan Kurikulum 2013 dengan mengeluarkan Permendikbud. Pelatihan juga sudah mulai digelar. Buku-buku pegangan baik bagi guru maupun siswa sudah dicetak dan sebagian sudah didistribusikan ke sekolah-sekolah sasaran. Buku-buku tersebut dapat diunduh melalui situs rumah belajar. Namun sampai saat ini belum semua buku diunggah di situs rumah belajar. Namun di blog Sahabat Pembelajar Anda dapat mengunduh secara lengkap buku pegangan guru dan siswa kurikulum 2013 melalui daftar tautan di bawah ini. Saya selalu mendapatkan update terbaru mengenai Kurikulum 2013 dari Bapak I Made Ardana dari P4TK BMTI. Jadi pantau terus blog ini untuk mendapatkan update terbaru kurikulum 2013. No. Materi / Mata Pelajaran Kelas I (SD) 1. PA. Budha 2. PA. Hindu 3. PA. Islam 4. PA. Katolik 5. PA. Khonghucu 6. PA. Kristen 7. Tema : Diriku 8. Tema : Kegemaranku 9. Tema : Kegiatanku 10. Tema : Keluargaku Kelas IV (SD) 1. PA. Budha 2. PA. Hindu 3. PA. Islam 4. PA. Katolik 5. PA. Khonghucu 6. PA. Kristen 7. Tema : Indahnya Kebersamaan 8. Tema : Selalu Berhemat Energi 9. Tema : Peduli Terhdap Mahluk Hidup 10. Tema : Berbagai Pekerjaan Kelas VII (SMP) 1. PA. Budha 2. PA. Hindu 3. PA. Islam Pegangan Guru Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Besar File 25,2 MB 3,7 MB 7,2 MB 8,4 MB 21, 9 MB 4,5 MB 24,9 MB 25,5 MB 18,9 MB 25,9 MB Pegangan Siswa Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Besar File 66,8 MB 41,5 MB 44,5 MB 61,8 MB 86,6 MB 94,4 MB 44,3 MB 42,8 MB 50,3 MB 111,6 MB 21,4 MB 17,1 MB 39,5 MB 16,3 MB 89,6 MB 21,1 MB 23,8 MB 34,1 MB 33,2 MB 35,8 MB 23,8 MB 16, 9 MB 34,9 MB

Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh

23,3 MB 4,3 MB 2,8 MB 4,5 MB 21,3 MB 5,5 MB 43,5 MB 53,1 MB 23,1 MB 18,7 MB 17,1 MB 17,8 MB

Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh

4. 5. 6. 7. 8.

PA. Katolik PA. Khonghucu PA. Kristen Bahasa Indonesia Bahasa Inggris

Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh

21,7 MB 26,2 MB 20,2 MB 5,3 MB 92,4 MB 22,6 MB 2,5 MB 29,9 MB 7,3 MB 45,8 MB 3,3 MB 18,2 MB 10,9 MB

Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh Unduh

9. IPA 10. IPS 11. Penjasorkes 12. PPKn 13. Seni Budaya Kelas X (SMA/SMK) 1. Bahasa Indonesia 2. Matematika 3. Sejarah Indonesia

26,8 MB 19,5 MB 28,9 MB 14,1 MB 143,1 MB 68,9 MB 68,1 MB 29,8 MB 18,8 MB 68,5 MB 9,9 MB 4,8 MB 47,4 MB

Tambahan Untuk mata pelajaran yang saya peroleh belakangan: 1. Matematika Buku Siswa Kelas 7 SMP 2. Matematika Buku Guru Kelas 7 SMP 2. Prakarya Buku Siswa Kelas 7 SMP 3. Prakarya Buku Guru Kelas 7 SMP

Unduh Kisi-Kisi UKG (Uji Kompetensi Guru) 2013


Salah satu tahapan sertifikasi guru 2013 adalah mengikuti UKG (Uji Kompetensi Guru). Yang namanya ujian tentu kita harus materi apa yang akan dikeluarkan dalam bentuk soal-soal. Bila kita sudah sangat akrab dengan kisi-kisi UN maka bagi yang akan mengikuti sertifikasi guru 2013 mengetahui sejak dini kisi-kisi UKG 2013. Menurut berita terakhir yang saya terima UKG 2013 akan dilaksanakan pada bulan Mei 2013 yang sedianya dilaksanakan pada bulan April 2013. Lalu bagaimana cara mengunduh kisi-kisi UKG 2013? Ikuti langkah-langkah sebagai berikut: 1. Buka laman resmi sertifikasi guru http://sergur.kemdiknas.go.id 2. Klik Kisi-Kisi Uji Kompetensi (UK) Tahun 2013

3. Pilih mata pelajaran, misal penjaskes

4. Klik Download, yaitu gambar anak panah warna hijau

Bagi guru yang sedang menghadapi sertifikasi guru 2013, saya ucapkan selamat berjuang untuk menjadi guru yang profesional.

Menyoal Menghilangnya TIK Dari Kurikulum 2013


Walaupun kurikulum 2013 masih berupa draft, namun hampir dapat dipastikan bahwa mata pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) akan hilang dari Kurikulum 2013. Sebenarnya sih kurang tepat bila dikatakan hilang, yang benar tepat adalah pada Kurikulum 2013, TIK bukan sebagai mata pelajaran, tetapi sebagai alat, sehingga tuntutannya TIK harus terintegrasi dengan semua mata pelajaran. Bagaimana cara mengintegrasikan? Banyak cara sih, misal guru menggunakan TIK dalam pembelajaran, menggunakan e-Learning, media sosial dan blog dalam pembelajaran, menugaskan siswa mencari bahan ajar di internet, menginstruksikan membuat makalah dengan cara diketik pakai komputer, dan lain sebagainya. Setiap kebijakan tentu akan membawa dampak, termasuk integrasinya TIK dengan semua mata pelajaran juga membawa dampak baik dampak positif maupun dampak negatif. Salah satu dampak positifnya adalah guru akan semakin terdorong untuk menguasai TIK. Salah satu dampak negatifnya adalah hilangnya ladang bagi guru TIK. Namun saya berharap pemerintah sudah menyiapkan solusinya biar guru TIK, terutama yang sudah mengantongi sertifikat pendidik di bidang TIK tidak dirugikan. Jadi kita berpikir positif saja, mudah-mudahan dengan diberlakukannya Kurikulum baru, Kurikulum 2013 akan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Kurang bijak rasanya kita terlalu banyak menilai sesuatu yang belum dilaksanakan.

Pendekatan dan Metode Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013


Dalam draft Pengembangan Kurikulum 20013 diisyaratkan bahwa proses pembelajaran yang dikehendaki adalah pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui observasi (menyimak, melihat, membaca, mendengar), asosiasi, bertanya, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan. Disebutkan pula, bahwa proses pembelajaran yang dikehendaki adalah proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centered active learning) dengan sifat pembelajaran yang kontekstual. (Sumber: Pengembangan Kurikulum 20013, Bahan Uji Publik, Kemendikbud). Apakah konsep pendekatan dan metode pembelajaran yang ditawarkan Kurikulum 2013 merupakan konsep yang baru. Menelaah kaimatnya saya beranggapan bahwa konsep yang ditawarkan oleh Kurikulum 2013 bukan merupakan hal yang baru. Pada Kurikulum KTSP bahkan kurikulum sebelumnya juga menawarkan hal yang sama. Jauh sebelum Kurikulum KTSP kita mengenal yang namanya CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif). Di Kurikulum KTSP bahkan kita disuguhi berbagai macam pendekatan dan metode pembelajaran mutakhir yang pada ntinya pembelajaran berpusat pada siswa, misal Pembelajaran Konstruktivisme, PAKEM, Pembelajaran Kontekstual, Quantum Learning, Pembelajaran Aktif, Pembelajaran Berdasarkan Masalah, Pembelajaran Inkuiri, Pembelajaran Kooperatif dengan aneka tipenya,dan lain sebagainya. Sebenarnya yang menjadi permasalahannya adalah tingkat implementasi yang rendah dari pendekatan dan metode pembelajaran tersebut. Bila kita melakukan observasi maka masih banyak guru yang menggunakan metode ceramah (Chalk and Talk Approach) apapun kurikulum yang digunakan. Bila kondisi ini dibiarkan terus bukan tidak mungkin Kurikulum 2013 tidak akan membawa dampak positif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan demikian menjadi penting sekali guru dibekali (misal dengan pelatihan yang memadai) pendekatan dan metode pembelajaran yang bersifat student centered active learning, bersamaan dengan diberlakukannya Kurikulum 2013. Pelatihannya jangan asal-asalan, tetapi pelatihan yang benar-benar pelatihan.

Kurikulum 2013 Siap Dilaksanakan


Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) terus melakukan penyiapan pelaksanaan Kurikulum 2013. Ditargetkan Kurikulum 2013 sudah dapat dilaksanakan mulai tahun pelajaran 2013/2014. Demikian dikatakan Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemdikbud, Ibnu Hamad, di Kantor Kemdikbud, Senayan, Jakarta (27/3). Ibnu menjelaskan, persiapan pelaksanaan kurikulum 2013 meliputi penyiapan buku dan pelatihan guru. Untuk buku, ditargetkan pada 28 April 2013 sudah siap cetak, dan pada 10 Juli 2013 sudah didistribusikan ke sekolah-sekolah. Pada hari pertama tahun pelajaran baru buku sudah diterima murid, ujarnya. Adapun pelatihan guru, akan dimulai pada Juni 2013, bersamaan dengan jadwal libur sekolah. Kurikulum 2013 akan diterapkan secara bertahap, pada kelas I dan IV SD, kelas VII SMP dan Kelas X SMA. Terkait dengan anggaran Kurikulum 2013, Ibnu Hamad mengatakan, sudah mendapat persetujuan dari Komisi X DPR RI dalam rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) pada Jumat (8/03). Anggaran Kurikulum 2013 berjumlah Rp 2,491 triliun, terdiri atas anggaran melekat sebesar Rp 1,740 triliun (69,9 persen) dan anggaran tambahan sebanyak Rp 751,4 miliar (30,1 persen). Anggaran melekat, kata Ibnu, bersumber dari APBN sebesar Rp 991,8 miliar dan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 748,5 miliar. Anggaran ini digunakan untuk pelatihan guru dan pengadaan buku bagi siswa dan guru. Adapun anggaran tambahan digunakan untuk penyiapan dokumen kurikulum, penulisan buku, penggandaan buku, pelatihan guru, dan monitoring dan evaluasi. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan, khususnya penyiapan buku, Kemdikbud menerapkan lelang terbuka melalui situs lpse kemdikbud.go.id. Selain itu, selama proses pelelangan berlangsung panitia lelang didampingi unsur Inspektorat Jenderal Kemdikbud dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). Agar implementasi Kurikulum 2013 bisa dilaksanakan tanpa menimbulkan permasalahan hukum di kemudian hari, Kemdikbud akan mengkonsultasikan kebijakan dan anggaran kurikulum 2013 dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumber: http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/berita/1166

Jumlah Sekolah Sasaran Kurikulum 2013 Berkurang


Jakarta Kurikulum 2013 tetap akan dilaksanakan sesuai rencana pada tahun pelajaran 2013/2014. Penerapannya dengan menggunakan pendekatan bertahap dan terbatas. Bertahap artinya kurikulum ini tidak diterapkan di semua kelas di setiap jenjang, melainkan di kelas 1 dan kelas 4 untuk SD, kelas VII untuk SMP, dan kelas X untuk SMA dan SMK. Dan terbatas diartikan bahwa jumlah sekolah yang melaksanakannya disesuaikan dengan sumber daya yang ada. Adapun jumlah sekolah sasaran yang akan menerapkan kurikulum 2013 adalah sebagai berikut:. Jenjang Jumlah Sekolah SD 148,000 SMP/MTs 36,857 SMA/MA 11,572 SMK 10,685 Jumlah Sekolah Yang Menerapkan 7,458 2,580 11,572 10,685 Persentase 5% 7% 100% 100%

SMA dan SMK seratus persen karena ada perubahan dari pendekatan penjurusan, ujar mantan Menkominfo tersebut. Mendikbud menjelaskan, perubahan jumlah sekolah ini dipengaruhi dengan keputusan untuk tidak menggunakan dana anggaran khusus (DAK) yang menginduk pada anggaran pendapatan belanja daerah (APBD). Jadi sekarang murni pakai anggaran yang ada di kementerian. Anggaran itu kan terkait size, jd biaya ikut size. Kita realistis saja, terangnya. Adapun kriteria pemilihan sekolah yang dilakukan adalah dengan pendekatan faktor sukses sekolah tersebut. Tidak hanya sekolah negeri, sekolah swasta yang dipilih merupakan sekolah yang dianggap siap. Faktor kesiapan tersebut salah satunya dinilai dengan akreditasi. Pemilihan dengan kriteria tersebut adalah wajar, untuk menumbuhkan kepercayaan diri, katanya. Mendikbud hari ini telah melaporkan kepada Wakil Presiden Boediono tentang perkembangan persiapan implementasi kurikulum 2013. Nuh mengatakan, Wapres meminta agar persiapan tetap dilaksanakan dengan baik. Dan untuk teknis pengurangan jumlah sekolah ini diserahkan sepenuhnya ke Kemdikbud.

DPR Setujui Penerapan Kurikulum 2013


VIVAnews - Komisi X Bidang Pendidikan Dewan Perwakilan Rakyat, menyetujui usulan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh, atas perubahan Kurikulum 2013 dengan anggaran Rp829,47 miliar. Beberapa Fraksi di DPR, seperti Fraksi Demokrat, Fraksi Golkar, Fraksi PDIP, Fraksi PKB, Fraksi Gerindra dan Fraksi Hanura menyetujui Kurikulum 2013 untuk segera dilaksanakan. Sementara, Fraksi PKS dan Fraksi PPP meminta agar pelaksanaan Kurikulum 2013 ditunda hingga bulan Juli 2014. Sementara, Fraksi PAN menyetujui untuk diujicoba. Komisi X dan Mendikbud, sepakat anggaran kurikulum 2013 sebesar Rp 829,47 miliar, sementara usulan pemanfaatan sisa alokasi anggaran kurikulum sejumlah Rp323,8 miliar akan dibahas lebih lanjut dalam waktu dekat, kata Ketua Komisi X, Agus Hermanto, dalam rapat dengar pendapat, Senin 27 Mei 2013. Sementara, M. Nuh mengatakan akan segera mempercepat proses persiapan Kurikulum 2013 dengan segera melakukan pelatihan guru dan persiapan dokumen lainnya. Kami memberi penghargaan dan termakasih sebagai bagian demokrasi. Kami sampaikan juga catatan oleh fraksi, mulai Golkar dan PDIP, kami hargai itu. Intinya kami bersyukur meski dengan keterbatasan bisa disetujui kurikulum 2013, kata Nuh. Sumber: http://nasional.news.viva.co.id/news/read/416274-dpr-setujui-penerapan-kurikulum2013

Informasi Seputar Pelaksanaan Kurikulum 2013


Walaupun Kurikulum 2013 masih kontroversial namun Pemerintah (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan) tetap memberlakukan Kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2013/2014. Jadwal kegitan Kurikulum 2013 selalu berubah (baca: molor), begitu pula sekolah sasaran juga selalu berubah (baca: tambah sedikit). DPR sudah menyetujui pemberlakuan Kurikulum 2013 pada tahun pelajaran 2013/2014.
Jadwal Pengadaan Buku Kurikulum 2013 Kegiatan Lelang Pengadaan Buku Pengumuman Pemenang Lelang Tanda Tangan Kontrak dan Penyerahan Buku Buku Sampai di LPMP Buku Sampai di Sekolah

Tanggal 17 Mei 2013 3 Juni 2013 10 juni 2013 4 Juli 2013 14 Juli 2013

Jadwal Pelatihan

Pelatihan instruktur nasional dimulai pada tanggal 10 Juni 2013 selama seminggu, setelah itu instruktur nasional akan melatih guru inti selama seminggu. Sedangkan guru inti akan melatih guru sekolah sasaran, dan tepat pada tanggal 15 Juli 2013 resmi diberlakukan Kurikulum 2013.
Sekolah Sasaran Jenjang Kelas SD SMP SMA SMK I dan IV VII X X

Jumlah Sekolah 2.598 1.521 1,270 1.021

Jumlah Guru 15.629 27.403 5.979 7.102

Jumlah Siswa 342.312 341.312 335. 940 514.783

Diolah dari berbagai sumber. 1) http://news.detik.com/read/2013/05/21/000538/2251271/10/pemerintah-siapimplementasikan-kurikulum-2013-mulai-15-juli? 2) http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/1389 3) http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/1382

Untuk Memantau Implementasi Kurikulum 2013 Kemdikbud Meluncurkan Laman SEPIK (Sistem Elektronik Pemantauan Implementasi Kurikulum)
Kurikulum 2013 secara resmi diberlakukan pada tahun pelajaran 2013/2014, tepatnya dimulai pada tanggal 15 Juli 2013. Untuk memantau implementasi kurikulum 2013 Kemdikbud meluncurkan laman (website) yang disebut SEPIK (Sistem Elektronik Pemantauan Implementasi Kurikulum). SEPIK (Sistem Elektronik Pemantauan Implementasi Kurikulum) ini diluncurkan untuk melakukan pemantauan terhadap implementasi kurikulum yang meliputi: distribusi buku, pelaksanaan pelatihan dari Instruktur Nasional, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Guru Inti hingga Guru Sasaran. SEPIK menyediakan fitur-fitur yang diperlukan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk mengakses lebih jauh pelaksanaan pelatihan. Di laman tersebut memuat beberapa informasi, yaitu sekolah sasara, PTK sasaran, jadwal pelatihan PTK Inti, dan jadwal pelatihan PTK sasaran. Silakan dieksplor sendiri untuk menggali informasi implementasi kurikulum 2013. Namun saat ini SEPIK masih dalam pengembangan, datanya pun masih dalam tahap veifikasi.

Menelaah Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) Pada Kurikulum 2013
Bila pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dikenal Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD) maka di Kurikulum 2013 dikenal dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD). Lalu apakah Kompetensi Inti sebagai istilah pengganti dari Standar Kompetensi. Ternyata tidak, karena Standar Kompentensi pada KTSP tiap mata pelajaran berbeda, sedangkan pada Kompetensi Inti pada Kurikulum 2013 sama untuk setiap mata pelajaran. Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills. Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (kompetensi inti 1), sikap sosial (kompetensi 2), pengetahuan (kompetensi inti 3), dan penerapan pengetahuan (kompetensi 4). Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (kompetensi kelompok 3) dan penerapan pengetahuan (kompetensi Inti kelompok 4). Berikut ini Kompetensi Inti jenjang SMA/MA KELAS X 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KELAS XI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KELAS XII 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif), menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa, serta memosisikan diri sebagai agen transformasi masyarakat dalam membangun peradaban bangsa dan dunia

3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untukmemecahkan masalah

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

4. Mencoba, mengolah, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar pada KTSP juga berbeda perumusannya dengan Kurikulum2013. Pada Kurikulum 2013 perumusan Kompetensi Dasar sudah disisipkan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Lalu bagaimana rupanya bila Kompetensi Inti dipadu dengan Kompetensi Dasar? Berikut ini adalah Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika Untuk Kelas X SMA. Perhatikan NILAI-NILAI yang disisipkan dalam perumusan Kompetensi Dasar! KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan KOMPETENSI DASAR

Bidang Aljabar 2.1 Melatih diri memiliki pola hidup yang disiplin, konsisten dan jujur sebagai dampak mempelajari konsep dan aturan eksponen dan logaritma serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari 2.2 Menunjukkan kesadaran hak dan kewajiban serta toleransi terhadap berbagai perbedaan di dalam masyarakat majemuk sebagai gambaran menerapkan nilai-nilai matematis sebagai hasil mempelajari persamaan dan pertidaksamaan linier 2.3 Menunjukkan sikap peduli lingkungan melalui kegiatan kemanusiaan dan bisnis dalam rangka optimalisasi sumber daya alam yang berhubungan dengan konsep dan penerapan sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) dan sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV)

bangsa dalam pergaulan 2.4 Memiliki rasa percaya diri dalam menggunakan dunia prinsip-prinsip logika matematika sederhana dalam kehidupan sehari-hari 2.5 Memiliki motivasi internal dalam bekerjasama mempelajari konsep relasi dan fungsi serta operasi yang berkaitan dengannya 2.6 Membiasakan berperilaku jujur, disiplin dan bertanggung-jawab dalam merancang dan menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan fungsi kuadrat Bidang Geometri 2.7 Memiliki motivasi internal dan merasakan keindahan dan keteraturan matematika dalam perhitungan jarak dan sudut antara titik, garis dan bidang dilakukan dengan menggunakan sifat-sifat bangun datar dan ruang Bidang Trigonometri 2.8 Memiliki ketangguhan diri dan menunjukkan sikap konsisten dalam menghadapi masalah kehidupan sebagai gambaran mempelajari nilai perbandingan dan fungsi Trigonometri Bidang Statistika 2.9 Menunjukkan sikap kritis dalam menyajikan dan menafsirkan data dalam bentuk tabel atau diagram/plot 2.10 Menunjukkan sifat teliti dan disiplin dalam menggunakan aturan dan rumus-rumus statistika dalam menentukan ringkasan data 2.11 Bersikap jujur, kritis dan bertanggung-jawab dalam mengomunikasikan hasil analisis data dan memberikan informasi yang benar berdasarkan ukuran pemusatan, letak dan penyebaran data 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan Bidang Aljabar 3.1 Memilih dan menerapkan aturan eksponen dan logaritma sesuai dengan karakteristik permasalahan yang akan diselesaikan dan memeriksa kebenaran langkah-langkahnya

prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

3.2 Memahami dan menganalisis konsep nilai mutlak dalam persamaan dan pertidaksamaan serta menerapkannya dalam pemecahan masalah nyata 3.3 Memahami konsep Sistem Persamaan Linier Dua dan Tiga Variabel, dan mampu menerapkan berbagai strategi yang efektif dalam menentukan himpunan penyelesaiannya serta memeriksa kebenaran jawabannya 3.4 Memahami konsep pertidaksamaan linier dua variabel dan menerapkan aturan menentukan himpunan penyelesaiannya dalam pemecahan masalah matematika 3.5 Memahami daerah asal, daerah kawan, dan daerah hasil suatu relasi antara dua himpunan yang disajikan dalam berbagai bentuk (grafik, himpunan pasangan terurut, atau ekspresi simbolik) 3.6 Menentukan daerah asal dan daerah hasil suatu relasi yang disajikan dalam berbagai bentuk, dan menentukan berbagai relasi yang mungkin bila diberikan daerah asal dan daerah hasilnya 3.7 Mengidentifikasi relasi yang disajikan dalam berbagai bentuk yang merupakan fungsi 3.8 Memahami berbagai bentuk ekspresi yang dapat diubah menjadi persamaan kuadrat 3.9 Memahami persamaan dan fungsi kuadrat, memilih strategi dan menerapkan untuk menyelesaikan persamaan dan fungsi kuadrat serta memeriksa kebenaran jawabannya 3.10 Memahami dan menganalisis aspek-aspek sederhana argumentasi logis yang digunakan dalam matematika yang sudah dipelajari, seperti penalaran induktif dan deduktif, hipotesis dan simpulan dalam deduksi logis, dan contoh penyangkal 3.11 Menganalisis fungsi dan persamaan kuadrat dalam berbagai bentuk penyajian masalah kontekstual

3.12 Menganalisis grafik fungsi dari data terkait masalah nyata dan menentukan model matematika berupa fungsi kuadrat Bidang Geometri 3.13 Memahami konsep jarak dan sudut antar titik, garis dan bidang melalui demonstrasi menggunakan alat peraga atau media lainnya Bidang Trigonometri 3.14 Memahami konsep perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku melalui penyelidikan dan diskusi tentang hubungan perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian dalam beberapa segitiga siku-siku sebangun 3.15 Menemukan sifat-sifat dan hubungan antar perbandingan trigonometri dalam segitiga siku-siku 3.16 Memahami dan menentukan hubungan perbandingan Trigonometri dari sudut di setiap kuadran, memilih dan menerapkan dalam penyelesaian masalah nyata dan matematika 3.17 Memahami konsep fungsi Trigonometri dan menganalisis grafik fungsinya serta menentukan hubungan nilai fungsi Trigonometri dari sudut-sudut istimewa Bidang Statistika 3.18 Memahami berbagai penyajian data dalam bentuk tabel atau diagram/plot yang sesuai untuk mengomunikasikan informasi dari suatu kumpulan data melalui analisis perbandingan berbagai variasi penyajian data 3.19 Menyajikan data nyata dalam bentuk tabel atau diagram/plot tertentu yang sesuai dengan informasi yang ingin dikomunikasikan 3.20 Memahami dan menggunakan berbagai ukuran pemusatan, letak dan penyebaran data sesuai dengan karakteristik data melalui aturan dan rumus serta menafsirkan dan mengkomunikasikannya 4. Mengolah, Bidang Aljabar

menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

4.1 Menyajikan masalah nyata menggunakan operasi aljabar berupa eksponen dan logaritma serta menyelesaikannya menggunakan sifat-sifat dan aturan yang telah terbukti kebenarannya 4.2 Menerapkan konsep nilai mutlak dalam persamaan dan pertidaksamaan linier dalam memecahkan masalah nyata 4.3 Menggunakan SPLDV untuk menyajikan masalah kontekstual dan menjelaskan makna tiap besaran secara lisan maupun tulisan 4.4 Membuat model matematika berupa SPLDV dari situasi nyata dan matematika, serta menentukan jawab dan menganalisis model sekaligus jawabnya 4.5 Menggunakan SPLTV untuk menyajikan masalah kontekstual dan menyelesaikan dengan berbagai cara serta memeriksa kebenaran jawabannya 4.6 Membuat model matematika berupa sistem pertidaksamaan linear dua variabel (SPtLDV) dari masalah nyata dan matematika, serta menentukan jawab dan menganalisis model sekaligus jawabnya 4.7 Membuat model matematika berupa persamaan dan pertidaksamaan linear dua variabel yang melibatkan nilai mutlak dari situasi nyata dan matematika, serta menentukan jawab dan menganalisis model sekaligus jawabnya 4.8 Mengidentifikasi dan menerapkan konsep fungsi dan persamaan kuadrat dalam menyelesaikan masalah nyata dan menjelaskannya secara lisan dan tulisan 4.9 Menyusun model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan fungsi kuadrat dan menyelesaikan serta memeriksa kebenaran jawabannya 4.10 Menggambar dan membuat sketsa grafik fungsi kuadrat dari masalah nyata berdasarkan data yang ditentukan dan menafsirkan karakteristiknya

4.11 Mengidentifikasi hubungan fungsional kuadratik dari fenomena sehari-hari dan menafsirkan makna dari setiap variabel yang digunakan 4.12 Menganalisis aspek-aspek sederhana argumentasi logis yang digunakan dalam matematika yang sudah dipelajari dan dalam kehidupan sehari-hari Bidang Geometri 4.13 Menggunakan berbagai prinsip bangun datar dan ruang serta dalam menyelesaikan masalah nyata berkaitan dengan jarak dan sudut antara titik, garis dan bidang Bidang Statistika 4.14 Menyajikan data nyata dalam bentuk tabel atau diagram/plot tertentu yang sesuai dengan informasi yang ingin dikomunikasikan 4.15 Menyajikan dan mengolah data statistik deskriptif ke dalam tabel distribusi dan histogram untuk memperjelas dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kehidupan nyata

Selengkapnya mengenai Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dapat diunduh di sini

Kurikulum 2013: Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Desain Induk Kurikulum 2013 sudah saya posting beberapa minggu yang lalu. Mungkin pengunjung blog ini peasaran seperti apa sih Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013? Baiklah kali ini saya posting kelanjutan Kurikulum 2013, yaitu tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Pada kurikulum 2013 ada beberapa istilah yang muncul sebagai pengganti istilah lama, misal jurusan diganti dengan istilah peminatan. Standar Kompetensi diganti dengan Kompetensi Inti. Ada perebedaan perumusan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar antara Kurikulum 2013 dan KTSP. Dalam perumusan KI dan KD sudah disisipkan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangasa Berikut ini contoh perumusan KIKD dalam matematika SMA/MA KI 2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KD 2.1 Melatih diri memiliki pola hidup yang disiplin, konsisten dan jujur sebagai dampak mempelajari konsep dan aturan eksponen dan logaritma serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari Selengkapnya mengenai Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) Kurikulum 2013 dapat diunduh melalui tautan di bawah ini Update 9 Februari 2013 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) SD/MI Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) SMP/MTs Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) SMA/MA Update 3 Maret 2013 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) SD/MI

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) SMP/MTs Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) SMA/MA Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) SMK

You might also like