You are on page 1of 14

ATOM, ION, DAN MOLEKUL DI DALAM TUBUH

Oleh :

GINNAR MAYANG (20131660034) SISKA MIRANTI (20131660032) SUWARDI (20131660035)

S1 KEPERAWATAN PROGSUS FIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA 2013

ATOM, ION, DAN MOLEKUL DI DALAM TUBUH (TEORI ATOM) I. FOKUS KEPERAWATAN

Apakah ada gunanya bagi perawat mempelajari struktur dan perilaku atom?. Pertanyaan ini seringkali diajukan oleh perawat mahasiswa dan terkadang oleh perawat pendidik juga. Tentu saja, diperlukan rentang imajinasi yang cukup luas untuk melihat bagaimana atom dan karakteristiknya, yang dipelajari di kelas, imajinasi ini dipergunakan saat kita berada di dunia pekerjaan yang nyata. Misalnya ketika merawat seorang pasien yang baru saja menjalani pembedahan abdomen, perawat berupaya untuk meredakan nyeri, mengukur tekanan darah, dsb. Perawat akan tertarik mengerjakan sesuatu yang dapat membuat pasien merasa senyaman mungkin dan memantau pemulihan mereka. Untuk dapat melakukannya seefektif mungkin, perawat professional perlu memahami proses yang begitu kompleks yang berlangsung dalam tubuh pasien yang tengah dirawat. Lagipula, manusia pada dasarnya terbentuk dari kumpulan atom! Kumpulan atom tersebut memang sangat menakjubkan, sangat terorganisasi dan sangat efisien, tetapi tetap saja atom. Seperti yang akan segera kita saksikan, jumlah sebenarnya jumlah atom yang ada sangat sedikit, tetapi atom berinteraksi, berubah, dan bersatu dalam suatu cara yang khusus untuk membentuk mahkluk yang sangat fantastik ini. Bagaimana kita sebagai perawat dapat memberikan perawatan yang bermutu tinggi dan menyeluruh tanpa memiliki pengetahuan mengenai atom yang membentuk manusia yang tengah kita rawat ini? Contoh, pikiran tentang elektrolit, yang seringkali dibahas, terutama dalam kondisi darurat seperti henti jantung. Ketidakseimbangan elektrolit dapat berakibat fatal sehingga sampel darah perlu diambil untuk memeriksa kondisi elektrolit itu. Apakah sebenarnya elektrolit itu? Apa hubungan elektrolit dengan kelompok besar zat yang lainnya yang juga dapat menimbulkan begitu banyak masalah asam dan basa? Sekali lagi, ketidakseimbangan zat tersebut didalam tubuh dapat mengakibatkan kematian. Pada beberapa tahun belakangan ini banyak perhatian yang difokuskan pada pertanyaan seputar diet. Diet ternyata merupakan berbagai masalah yang ada. Apakah anda tahu makna sebenarnya dari istilah lemak tak jenuh ganda dari segi atom dan molekulnya? Zat tersebut mungkin dianjurkan untuk dijadikan bagian dalam diet pasien. Perawat seringkali meminta saran dan bimbingan mengenai masalah ini dan ia harus dibekali dengan pengetahuan yang memadai sehingga dapat melaksanakan tugas tersebut.

II.

ATOM DAN TUBUH

Dua atom atau lebih dapat bergabung untuk membentuk molekul, yang juga memiliki ukuran sangat kecil. Mari kita pikirkan dengan membayangkan molekul air. Bayangkan anda mengambil segelas air dan menuangkannya ke dalam samudera pasifik. Kemudian, bayangkan air tersebut bercampur rata dengan semua air lain dalam samudera pasifik sehingga partikel yang paling kecil dari air dalam gelas kitapun akan menyebar mulai dari rusia sampai antartika dan dari australia sampai amerika selatan. Jika sekarang kita mengambil segelas air dari samudera pasifik disalah satu lokasi di atas, di dalam gelas itu akan kita temukan beberapa ratus partikel yang berasal dari air dalam gelas pertama kita! Partikel dasar dari air tersebut ( dan zat yang lain ) merupakan molekul. Masing-masing molekul air terdiri dari tiga atom dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Jika semua atom pada bagian tertentu dari suatu materi ternyata identik, maka materi tersebut dinyatakan tersusun dari satu unsur kimia tunggal. Atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur mempertahankan karakteristik kimiawi dari unsur tersebut. Dengan demikian, unsur dapat didefinisikan sebagai suatu zat yang tidak dapat di uraikan kembali menjadi zat yang lebih sederhana dengan cara apapun. III. UNSUR YANG MEMBENTUK TUBUH MANUSIA

1. Yodium / I Zat mineral yodium biasanya terdapat pada garam dapur yang tersedia bebas di pasaran, namun tidak semua jenis dan merk garam dapur mengandung yodium. Yodium berperan penting untuk membantu perkembangan kecerdasan atau kepandaian pada anak. Yodium juga dapat membatu mencegah penyakit gondok, gondong atau gondongan. Yodium berfungsi untuk membentuk zat tirosin yang terbentuk pada kelenjar tiroid. 2. Oksigen / O Diperlukan untuk pernafasan sel, terkandung dalam sebagian besar senyawa organik, misalnya bahan makanan. 3. Phospor / Fosfor / P Fosfor berfungsi untuk pembentukan tulang dan membentuk gigi. 4. Cobalt / Kobal / Kobalt / Co Cobalt memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta pembangun B. 5. Chlor / CL Chlor digunakan tubuh kita untuk membentuk HCl atau asam klorida pada lambung. HCl

memiliki kegunaAn membunuh kuman bibit penyakit dalam lambung dan juga mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. 6. Magnesium / Mg Fungsi atau kegunaan dari magnesium adalah sebagai zat yang membentuk sel darah merah berupa zat pengikat oksigen dan hemoglobin. 7. Mangaan / Mangan / Mn Mangaan berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi. 8. Tembaga / Cuprum / Cu Tembaga pada tubuh manusia berguna sebagai pembentuk hemo globin pada sel darah merah. 9. Kalsium Kalsium atau disebut juga zat kapur adalah zat mineral yang mempunyai fungsi dalam membentuk tulang dan gigi serta memiliki peran dalam vitalitas otot pada tubuh 10. Kalium / K Kalium kita butuhkan sebagai pembentuk aktivitas otot jantung. 11. Zincum / Zinc / Seng / Zn Seng oleh tubuh manusia dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hormon penting. Selain itu zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indera pengecap atau lidah kita. 12. Sulfur atau Belerang Zat ini memiliki andil dalam membentuk protenin di dalam tubuh. 13. Natrium / Na Natrium adalah zat mineral yang kita andalkan sebagai pembentuk faram di dalam tubuh dan sebagai penghantar impuls dalam serabut syaraf dan tekana osmosis pada sel yang menjaga keseimbangan cairan sel dengan cairan yang ada di sekitarnya. 14. Flour / F Flour berperan untuk pembentuk lapisan email gigi yang melindungi dari segala macam gangguan pada gigi.

IV.

UNSUR KIMIA DALAM TUBUH

Zink: Komponen dalam beberapa enzim. Keberadaannya dalam air liur sangat diperlukan untuk tumbuh kembang normal kuncup pengecap. Unsur ini juga penting untuk pertumbuhan,

perkembangan seksual, dan ketajaman pengecapan. Zink berperan penting dalam sintesis protein dan dalam pembelahan sel. Tembaga: Di temukan dalam beberapa enzim yang terlibat dalam suatu proses yang di sebut oksidasi. Selinium: Fungsi satu-satunya yang di ketahui adalah sebagai konstituen glotation peroksidase, yang mengeluarkan hidrogen teroksidase dan organik teroksidase. Selenium di yakini berkaitan erat dengan fungsi vitamin E. Mangan: Suatu kofaktor untuk beberapa enzim, mangan terkosentrasi dalam hati dan ginjal terutama dalam mitokondrianya. Molibdenum: Komponen dalam beberapa enzin yang fungsinya sama dengan tembaga di atas.Unsur ini juga di perlukan untuk pertumbuhan normal. Kobalt: Fungsi biologis satu-satunya yang di ketahui adalah sebagai konsitituen dalam vitamin b12 yang di butuhkan untuk kematangan eritrosit (sel darah merah). Flour: Sangat penting bagi kesehatan gigi. Flour dalam bentuk ion fluorida bergabung menjadi kristal hidroksiapatit pada email gigi, membuat gigi menjadi lebih resisten terhadap pengaruh normal yang menyebabkan email menjadi terkikis dan berkaries. Flour juga tergabung dalam stuktur tulang. V. MOLEKUL

Bagian terkecil dari suatu unsur atau gabungan unsur yang dapat memiliki keberadaan terpisah. Sebuah molekul tersusun dari satu atau beberapa atom. Beberapa untsur hanya memiliki satu atom dalam setiap molekulnya, misalnya golongan logam dan gas langka seperti helium, neon, argon, kripton dan xenon, sedangkan lainnya memiliki dua atom per molekul misalnya oksigen, nitrogen, dan chlor. Molekul dari berbagai zat mampu bereaksi bersama dalam kondisi tertentu untuk membentuk molekul jenis yang baru. Alasannya di lakukannya proses tersebut dan memang, alasan mengapa unsur dan campuran unsur selalu membentuk molekul.

VI.

SIFAT KIMIA DAN FISIKA

Zat terkadang dikenali berdasarkan sifat kimianya. Sifat kimia menjelaskan cara setiap zat melakukan perubahan baik dengan sendirinya atau akibat interaksi dengan zat lain untuk membentuk zat yang baru. Perubahan semacam itu disebut reaksi kimia. Sifat kimia semacam itu dapat di tentukan tanpa mengubah ciri khas dari unsur tersebut dan mencakup : Tidak lebur, suhu yang diperlukan untuk mengubah suatu zat dari bentuk padat menjadi bentuk cair. Istilah ini identik dengan istilah titik beku. Titik didih, suhu yang diperlukan untuk mendidihkan cairan dan mengubahnya menjadi gas Densitas atau kepadatan, massa zat pada volume yang pasti Solubilitas atau keterlarutan, sampai sejauh mana zat dapat larut dalalm solven atau pelarut tertentu.

VII.

CAMPURAN

Suatu campuran dibentuk oleh dua unsur atau lebih yang bergabung dengan proporsi yang berapapun besarnya. Campuran masih mempertahankan sifat individualnya. Campuran juga dapat terdiri dari senyawa senyawa yang saling bercampuran berapapun besarnya proporsis nyawa itu, atau unsur dan senyawa yang bergabung dalam proporsi yang berapapun besarnya. Udara merupakan campuran gas, minyak bumi merupakan campuran cairan, dan tanah merupakan campuran zat padat. Istilah campuran memiliki aplikasi farmasi yang akan segera dikenali anda. Dalam menangani batuk pilek, misalnya sejumlah zat diketahui memiliki efek menguntungkan bagi penderita kondisi itu, contoh pseudoefedrin hidroclorida, atropin sulfat, dan scopolamin hidrobromida, digabung untuk membentuk campuran tunggal. Masing-masing zat tersebut begitu tertelan, akan melakukan fungsi khususnya, mengeringkan sekresi, meredakan batuk, dsb.

VIII.

SENYAWA

Suatu zat yang terbentuk dari penggabungan unsur-unsur dengan pembagian tertentu. Senyawa dihasilkan dari reaksi kimia antara dua unsur atau lebih melalui reaksi pembentukan. Misalnya, karat besi (hematit) berupa Fe2O3 dihasilkan oleh reaksi besi (Fe) dengan oksigen (O). Senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi penguraian. Senyawa mempunyai sifat yang berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Senyawa hanya dapt diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi kimia. Pada kondisi yang sama, senyawa dapat memiliki wujud berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Sifat fisika dan kimia senyawa berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Misalnya reaksi antara gas hidrogen dan gas oksigen membentuk senyawa air yang berwujud cair. Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri atas beberapa unsur yang saling kait-mengait. Senyawa dibentuk dari minimal 2 unsur yang berbeda. Walaupun dibentuk dari unsur yang berbeda, namun senyawa tetap disebut zat tunggal, karena sifat-sifat unsur yang membentuknya tidak dapat di temukan pada senyawa. Dengan kata lain Senyawa telah menjelma menjadi zat yang baru. Contoh: Reaksi antara Hidrogen(H) dan oksigen (O2), diperoleh zat baru yang disebut air, yaitu: H + O2 > H2O Pada reaksi tersebut, dihasilkan zat baru yang sifatnya berbeda dari unsur-unsur penyusunnya. Hidrogen adalah gas yang sangat ringan dan mudah terbakar, sedangkan oksigen adalah gas yang terdapat di udara yang sangat diperlukan tubuh kita untuk pembakaran. Tampak jelas bahwa sifat air berbeda dengan sifat hidrogen dan oksigen. Ciri khas senyawa adalah dia mempunyai perbandingan massa penyusun yang tetap, air tersusun dari oksigen dan hidrogen dengan perbandingan massa unsur oksigen banding hidrogen adalah selalu 8 : 1

IX.

ELEKTRON DAN ATOM

Kita telah mengetahui bahwa beberapa atom bergabung dalam pasangan dan kita tahu bahwa atom mampu bereaksi bersama untuk membentuk senyawa. Setiap sel pada tubuh dan setiap struktur dalam sel tersebut, bergantung pada kemampuan atom untuk bergabung membentuk senyawa atom tersebut diperoleh dari makanan yang kita peroleh dan udara yang kita hirup. Elektron-elektron didalam unsur tersusun sedemikian rupa, sehingga jumlah maksimum elektronnya yang dapat ditampung dalam tiga tingkatan energi pertama, atau kulit, antara lain : 2 dalam tingkatan energi pertama 8 dalam tingkatan energi kedua 8 dalam tingkatan energi ketiga

X.

PENGIKATAN

Keberadaan molekul suatu unsur dan senyawa bergantung pada pembentukan beberapa jenis ikatan yang mampu mempertahankan kesatuan atom atau ion. Ikatan semacam itu disebut ikatan kimia yang ragam jenisnya akan dibahas. Cara atom menjalankan perubahan sehingga memiliki kulit elektron terluar yang lengkap, antara lain Dengan berbagi elektron untuk membentuk ikatan kofalen. Dengan melepas satu atau beberapa elektron terluar. Saat peristiwa ini terjadi, akan terbentuk ion yang positif. Ion tersebut akan memiliki satu muatan positif jika hanya satu elektron yang terlepas, dua muatan positif jika ada dua elektron yang terlepas. Dengan menarik satu atau beberapa elektron untuk membentuk ion negatif. Ion ini akan memiliki satu muatan negatif jika hanya satu elektron yang ditarik, dua muatan negatif jika dua elektron elektron tertarik dsb. Ikatan jenis lainnya memang ada, misalnya ikatan yang menyatukan logam dan es, tetapi disini kita hanya akan membahas jenis ikatan yang utama. Pemakaian elektron secara bersama (ikatan kovalen) Ikatan kovalen dan energi Ikatan ganda Pertukaran elektron (ikatan ion atau ikatan elektron valen)

Pada saat ini telah ditemukan lebih dari seratus unsur dan begitu banyak senyawa kimia yang telah disintesis. Bagaimana agar kita mudah mempelajari unsur-unsur itu? Para ahli kimia telah mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan sifat-sifat kimia dan fisika yang mirip atau sama. Untuk mempelajari pengelompokan unsurunsur berdasarkan sifatnya dapat digunakan tabel periodik unsur. Tabel periodik unsur berkembang mulai dari cara pengelompokan yang sederhana sampai yang lengkap. Tabel periodik yang digunakan sekarang adalah tabel periodik modern yang disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat unsur. Pada tabel periodik modern, unsur-unsur dikelompokkan dalam golongan dan periode. Pada tabel periodik unsur, lambang unsur dilengkapi dengan nomor atom dan massa atom. Dari data tersebut kita dapat menentukan struktur atom suatu unsur seperti jumlah proton, neutron, elektron, dan konfigurasi elektronnya. Dalam tabel periodik unsur kita dapat mempelajari sifat unsur seperti logam, metaloid, nonlogam, dan sifat periodik yaitu jari-jari, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan.

A. Perkembangan Tabel Pengelompokan unsur-unsur dimulai oleh Antoine Lavoisier yang mengelompokkan unsur menjadi logam dan bukan logam. Selanjutnya pengelompokan unsur berkembang dalam berbagai bentuk dan dikenal dengan Triade Dobereiner, Oktaf Newlands, Tabel Periodik Unsur Lothar Meyer dan Mendeleev, serta Tabel Periodik Unsur Modern.

B. Golongan, Periode, Nomor Atom, Nomor Massa, dan Massa Atom Relatif dalam Tabel Periodik Unsur Pada tabel periodik unsur, unsur-unsur dikelompokkan dalam golongan dan periode. Setiap lambang unsur dilengkapi dengan nomor atom, nomor massa atau massa atom relatif. 1. Golongan dan Periode Pada tabel periodik unsur, lajur vertikal menunjukkan golongan unsur-unsur, sedangkan lajur horisontal menunjukkan periode. a. Golongan Pada tabel periodik unsur dikelompokkan menjadi golongan utama atau golongan A dan golongan transisi atau golongan B. Golongan utama terdiri dari 8 golongan yaitu golongan IA sampai dengan VIIIA. Golongan unsur transisi terdiri dari 8 golongan yaitu golongan IB sampai dengan VIIIB. Untuk

golongan VIIIB terdiri dari 3 lajur vertikal, sedangkan golongan lainnya masing-masing 1 lajur vertikal. Unsur transisi berada di antara golongan IIA dan IIIA. Semua unsur transisi bersifat logam dan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti Fe, Zn, Cu, Ni, Au, Cr, Mn, dan Ag. b. Periode Berapa jumlah periode pada tabel periodik dan berapa unsur yang terdapat pada masingmasing periode? Tabel periodik unsur terdiri dari 7 periode dan dua deret unsur terpisah di bawah yaitu deret lantanida danaktinida. Tiap periode terdiri dari beberapa unsur dengan jumlah yang berbedabeda yaitu sebagai berikut. 1) Periode kesatu terdiri dari dua unsur yaitu H dan He. 2) Periode kedua terdiri dari 8 unsur yaitu: Li, Be, B, C, N, O, F, Ne. 3) Periode ketiga terdiri dari 8 unsur. 4) Periode keempat 18 unsur. 5) Periode kelima 18 unsur. 6) Unsur pada periode keenam terdiri dari unsur yang ada pada tabel utama ditambah unsurunsur pada deret lantanida (no. 57-71), sehingga jumlahnya menjadi 32 unsur. 7) Unsur pada periode ketujuh juga terdiri dari unsur pada tabel utama ditambah unsur pada deret aktinida (no. 89 103), sampai saat ini jumlahnya 28 unsur. Dengan ditemukannya unsur baru maka jumlah unsur dalam periode ini akan bertambah terus. 2. Nomor Atom dan Nomor Massa Lambang atom yang dilengkapi nomor atom dan nomor massa dapat dituliskan dengan notasi sebagai berikut. X = lambang atom Z = nomor atom A = nomor massa Atom memiliki partikel-partikel penyusun atom yaitu proton, neutron, dan elektron. Proton bermuatan positif, neutron bersifat netral, dan elektron bermuatan negatif. Apa makna dari nomor atom dan nomor massa pada lambang suatu unsur? Untuk memahami makna nomor atom dan nomor massa, coba lakukan kegiatan 1.4. Jumlah partikel dasar pada atom berhubungan dengan nomor atom dan nomor massa unsur. Dari Tabel 1.5 dapat disimpulkan hubungan antara nomor atom dengan partikel-partikel dasar atom dan hubungan nomor massa dengan partikel- partikel dalam atom yaitu sebagai berikut.

Nomor atom (Z) = Jumlah proton atau jumlah elektron Nomor massa (A) = Jumlah proton + jumlah neutron = Jumlah nukleon Jumlah neutron adalah selisih nomor massa dengan nomor atom. Jumlah neutron = A Z 3. Isotop, Isoton, dan Isobar Salah satu teori atom menurut Dalton menyatakan bahwa atom-atom unsur akan mempunyai sifat yang sama. Pendapat ini tidak sepenuhnya benar setelah ditemukan spektrograf massa oleh F.W. Aston tahun 1919. Ternyata kebanyakan unsur-unsur dalam senyawa mempunyai massa atom yang berbeda. Misalnya untuk klor ada yang memiliki massa 35 sma, 36 sma, dan 37 sma. Selain itu, ada pula unsur-unsur yang berbeda tetapi mempunyai jumlah partikel yang sama. 4. Massa Atom Relatif Massa atom relatif dalam kimia sangat penting untuk mengetahui sifat unsur atau senyawa. Bagaimana cara menentukan massa atom relatif? Massa atom relatif yaitu bilangan yang menyatakan perbandingan massa atom unsur tersebut dengan massa atom yang dijadikan standar. Mula- mula dipilih hidrogen sebagai atom standar karena merupakan atom teringan. Kemudian diganti oleh oksigen karena atom oksigen dapat bersenyawa dengan atom lain. Syarat atom yang massa atomnya dijadikan standar adalah harus atom yang stabil dan murni, maka ditetapkan atom C-12 sebagai standar. Atom C-12 memiliki massa 12 satuan massa atom (sma). 1 sma sama dengan 1/12 kali massa 1 atom C-12. Massa atom relatif diberi lambang Ar dan dapat ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut. Ar unsur X = Massa 1 atom unsur X / 1/12 massa atom C12 Jadi massa atom relatif suatu unsur adalah perbandingan massa satu atom unsur tersebut dengan 1/12 kali massa satu atom C-12. C. Perkembangan Teori Atom Atom merupakan partikel terkecil dari suatu unsur. Pada setiap partikel atom terdapat partikel penyusun atom yang terdiri dari elektron, proton, dan neutron. Gambaran posisi dan susunan partikel penyusun atom dalam suatu atom berkembang dari temuan-temuan yang paling sederhana sampai yang rumit tetapi dapat menggambarkan model atom yang sebenarnya. Gambaran ini disebut juga teori atom. Teori atom sudah diungkapkan para ahli mulai dari beberapa abad yang lalu.

Perkembangan teori atom dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Teori Atom Dalton John Dalton pada tahun 1808 mengungkapkan sebagai berikut. a. Semua materi mempunyai bagian terkecil yang disebut atom. b. Atom tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil. c. Atom-atom suatu unsur sama dalam segala hal, tetapi berbeda dengan atom-atom unsur lain. d. Pada pembentukan senyawa terjadi ikatan antara penyusun senyawa tersebut. e. Atom-atom bergabung dengan perbandingan yang sederhana. 2. Teori Atom Thomson Sir J.J. Thomson tahun 1897 memperlihatkan elektron dengan teorinya sebagai berikut. a. Atom merupakan bola yang bermuatan positif, pada tempat-tempat tertentu ada elektron yang bermuatan negatif. b. Jumlah muatan positif sama dengan muatan negatif. Teori atom Thomson ini dikenal dengan nama teori atom Roti Kismis. 3. Teori Atom Rutherford Ernest Rutherford tahun 1911 mengungkapkan model inti untuk suatu atom. Pada model inti digambarkan atom sebagai ruangan kosong dengan inti yang padat mengandung muatan positif terletak di pusat dan elektron beredar mengelilingi inti. Teori atom Rutherford menerangkan sebagai berikut sebagai berikut. a. Massa atom terpusat pada inti atom b. Elektron beredar mengelilingi inti pada orbitnya atau kulitnya. c. Ukuran atom sekitar 108 cm dan inti atom 1013 cm. Model atom Rutherford ada kekurangannya yaitu, jika elektron-elektron terus mengelilingi inti akhirnya akan kehilangan energi dan kemungkinan dapat menumbuk inti. 4. Teori Atom Bohr Niels Bohr tahun 1913 bekerja dengan Rutherford memodifikasi model atom dengan menambahkan bahwa elektron mengelilingi inti pada tingkat-tingkat energi yang berbeda. Bohr mengungkapkan sebagai berikut. a. Elektron mengelilingi inti atom pada tingkat-tingkat energi tertentu yang disebut kulit elektron. b. Elektron dapat pindah dari tingkat energi yang satu ke yang lain dengan melepaskan atau menyerap energi. Walaupun model atom Bohr menjelaskan bagaimana elektron tidak akan menumbuk inti,

model Bohr tidak berlaku untuk atom berelektron banyak! 5. Teori Atom Modern Teori atom modern berdasarkan mekanika quantum (tahun 1927) merupakan kelanjutan hasil kerja Rutherford dan Bohr. Teori atom modern menyatakan sebagai berikut. Elektron bergerak mengelilingi inti pada orbital. Orbital menggambarkan daerah kebolehjadian ditemukannya elektron. Struktur Atom Menurut Bohr elektron mengelilingi inti atom pada tingkat-tingkat energi tertentu yang disebut kulit elektron. Bagaimana penyebaran elektron pada masing-masing kulit elektron tersebut? Elektron tersusun pada masing-masing kulit dalam suatu konfigurasi elektron. Untuk mempelajarinya, simaklah uraian berikut ini! 1. Konfigurasi Elektron Elektron bergerak mengelilingi inti atom pada masing-masing orbitnya yang dikenal sebagai kulit elektron. Jumlah kulit elektron suatu atom pada tabel periodikunsur sesuai dengan nomor periode unsur atom tersebut, sedangkan jumlah seluruh elektron sama dengan nomor atomnya. Kulit elektron diberi lambang K, L, M, N. Sesuai dengan posisinya dari inti, K untuk kulit pertama, L kulit kedua, M kulit ketiga, dan N kulit keempat. Susunan elektron pada masing-masing elektron disebut konfigurasi elektron. 2. Elektron Valensi Kesamaan pada unsur-unsur golongan 1A yaitu jumlah elektron yang menempati kulit terluarnya. Elektron pada kulit terluar disebut elektron valensi. Elektron valensi ini merupakan elektron yang terlibat pada pembentukan ikatan bila unsur-unsur bersenyawa (valen = ikatan). Unsur-unsur yang memiliki elektron valensi sama, pada tabel periodik unsur terdapat pada golongan yang sama, maka unsur tersebut memiliki sifat kimia yang sama. Elektron valensi menunjukkan jumlah elektron yang terdapat pada kulit terluar dari suatu atom. 3. Konfigurasi Elektron Ion Mengapa larutan garam dapur, NaCl dalam air dapat menghantarkan arus listrik? Pada pelarutan NaCl dihasilkan ion Na+ dan ion Cl. Apakah ion itu? Pada atom, jumlah elektron sama dengan jumlah proton. Elektron bermuatan negatif, sedangkan proton bermuatan positif sehingga atom tidak bermuatan atau netral. Untuk mencapai kestabilannya atom-atom ada yang melepaskan elektronnya, ada juga yang menerima elektron sehingga terbentuk partikel

bermuatan yang disebut ion. Akibat pelepasan atau penerimaan elektron, ion dapat berupa ion positif dan ion negatif

XI.

REAKSI KIMIA

Sebuah reaksi kimia melibatkan perubahan kimia, yang berarti bahwa komposisi kimia, suatu zat telah di ubah akibat pelepasan atau perolehan satu atau beberapa atom, atau keduaduanya, atau akibat penyusunan ulang atom dalam zat itu, atau bahkan semua hal tersebut. Pada beberapa kasus, hanya penyusunan elektron yang menyebabkan terjadinya reaksi, misalnya reaksi pemindahan elektron. Namun, ternyata landasan berlangsungnya semua reaksi kimia tersebut adalah penyusunan ulang elektron.

XII.

PERSAMAAN KIMIA

Karena beberapa ikatan kimia tengah diputus dan ikatan lainnya dibentuk, energi akan selalu terlibat-baik diperoleh ataupun dilepaskan Jumlah atom pada suatu unsur harus sama pada kedua sisi persamaan. Namun perhatikan bahwa atom dapat berubah menjadi ion tanpa perlu mempengaruhi jumlahnya, asalkan ion dihitung sebagai ekuivalen untuk tujuan ini.

Dalam menghitung atom, subscript numerik yang berada dibelakan sebuah atom hanya mengacu pada atom itu saja Jika ada angka diletakkan di depan rumus misalnya 2, maka jumlah semua atom dalam rumus dikalikan 2 Anak panah tunggal yang menuju satu arah berarti bahwa, dalam keadaan normal, reaksi berlangsung ke satu arah. Jika anak panah menuju kedua arah, maka reaksi ini disebut reaksi ekuilibrium. Kebanyakan reaksi dalam tubuh merupakan reaksi jenis ini.

Label seperti (S), (l), dan (g) mewakili solid (padat), liquid (cair), dan gas.

You might also like