You are on page 1of 17

Manajemen Pihutang

MANAJEMEN PIHUTANG

Tujuan Pembelajaran

1. Mengetahui arti penting kebijakan penjualan secara


kredit, siklus pihutang dagang dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya.

2. Memahami kebijakan pihutang, persyaratan dan


standar kredit serta cara pengendalian pihutang

3. Dapat menentukan umur pihutang dan dampak


perubahan kebijakan pihutanf dengan menggunakan
aplikasi excel

75
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
Manajemen Pihutang

ARTI PENTING KEBIJAKAN PENJUALAN KREDIT


Perusahaan cenderung melakukan penjualan secara tunai, karena akan
menerima kas lebih cepat (memperpendek siklus kas) dan memperkecil
kebutuhan modal kerja. Tetapi persaingan yang kompetitif membuat
perusahaan bersedia melakukan penjualan secara kredit.

Namun demikian, penjualan secara kredit juga akan menyebabkan


peningkatan biaya yang berkaitan dengan pihutang dan risiko adanya
pihutang yang tidak tertagih. Pihutang merupakan suatu investasi yang harus
dibiayai. Dana untuk membiayai investasi tersebut bisa berasal dari beberapa
hal, hutang wesel atau hutang dagang

Sehubungan dengan kebijakan penjualan secara kredit, maka peran manajer


keuangan menjadi penting melalui keterlibatan dalam penetapan:
• Kebijakan kredit, suatu penentuan dalam analisis pemberian kredit,
standar kredit dan syarat kredit.
• Kebijakan penagihan, merupakan pendekatan khusus pihak manajemen
untuk menagih pihutang kepada pelanggan.

Siklus Pihutang Dagang


Tingkat pihutang suatu perusahaan dalam suatu periode terdiri dari dua
komponen:
(1) Besarnya pihutang rata-rata, dan
(2) Rata-rata lamanya periode pengumpulan pihutang.

Sebagai ilustrasi, jika suatu perusahaan mempunyai penjualan kredit rata-rata


harian Rp.500.000, dan berdasarkan pengalaman periode pengumpulan
pihutang lamanya adalah 20 hari, maka pihutang perusahaan, pada saat
operasi perusahaan sudah mulai stabil, adalah:
Pihutang = 20 hari x Rp500.000 = Rp10 juta

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESARNYA PIHUTANG


Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya pihutang dagang.
Faktor tersebut bisa dikelompokkan ke dalam dua bagian:
1. Eksternal: - Permintaan terhadap Produk,
- Karakteristik Industri.
2. Internal : - Kebijakan Promosi dan Iklan,
- Kebijakan Pihutang.

Faktor Eksternal
Faktor kompetisi mempengaruhi tingkat pihutang, begitu juga faktor musiman
bisa berpengaruh terhadap pihutang. Selanjutnya, Industri merupakan salah
satu determinan penting tingkat pihutang perusahaan.

76
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
Manajemen Pihutang

77
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
Manajemen Pihutang

Faktor Internal
Manajer keuangan mempunyai pilihan apakah akan melaksanakan kebijakan
kredit yang longgar (yang berarti akan meningkatkan pihutang) atau yang
ketat (yang berarti akan meminimumkan pihutang). Kebijakan promosi sampai
tingkat tertentu akan mempengaruhi pihutang

KEBIJAKAN PIHUTANG
Kebijakan pihutang atau penjualan secara kredit bisa dilihat sebagai risk return
trade-off antara peningkatan keuntungan dan peningkatan biaya yang
berkaitan dengan pihutang dagang. Dalam mengevaluasi berbagai
permohonan kredit, pengaruh kebijakan pihutang yang utama terlihat pada
laba perusahaan. Untuk menganalisis pengaruh terhadap laba, perusahaan
perlu menyiapkan laporan laba/rugi pro forma bagi setiap alternatif kebijakan
yang akan dilakukan.

Standar kredit adalah persyaratan minimal untuk memberikan kredit kepada


pelanggan dan salah satunya tercermin dalam termin penjualan yang
ditetapkan perusahaan, missal 2/10-n/30. Berarti perusahaan menetapkan
penjualan kredit dengan masa jatuh tempo 30hari dan memperoleh diskon 2%
bila pelanggan melunasi kreditnya dalam waktu 10hari.

Variabel utama yang harus dipertimbangkan bila mengevaluasi perubahan


dalam standar kredit yaitu:
• Volume penjualan
Perubahan standar kredit diharapkan akan merubah volume penjualan.
Jika standar kredit diperlonggar volume penjualan diharapkan
meningkat dan hasil pengjualan meningkat.
• Investasi pada pihutang
Memiliki pihutang menimbulkan biaya bagi perusahaan. Makin tinggi
investasi pada pihutang makin besar biaya investasinya. Jika standar
kredit diperlonggar, biaya investasi pihutang meningkat. Perubahan ini
berasal dari peningkatan penjualan dan perpanjangan periode waktu
penagihan dari penjualan kredit.
• Biaya pihutang ragu-ragu.
Risiko dari perolehan pihutang ragu-ragu akan meningkat bila standar
kredit diperlonggar dan akan meningkatkan biaya pihutang ragu-ragu
dan berdampak terhadap laba perusahaan.

Analisis Kuantitatif Manfaat dan Biaya


Marjin kontribusi dipakai untuk perhitungan tambahan keuntungan dan biaya.
Tambahan biaya bersumber dari biaya investasi pada pihutang. Marjin
kontribusi dihitung sebagai berikut ini:
= [ (harga – biaya variabel) / harga ] × 100%

78
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
Manajemen Pihutang

79
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
Manajemen Pihutang

Analisis Kualitatif Kebijakan Kredit


Manajer keuangan harus mencari informasi yang bisa dipakai untuk
menentukan apakah seseorang atau perusahaan layak menerima kredit.
Informasi tersebut bisa diperoleh dari beberapa sumber:
1. Laporan keuangan. Laporan tersebut bisa dipakai untuk mengidentifikasi
kemampuan ekonomis (kemampuan menghasilkan kas) dan juga
stabilitas aliran kas yang dihasilkan.
2. Bank. Bank biasanya menyimpan informasi mengenai pelanggannya
3. Asosiasi Perdagangan. Banyak asosiasi perdagangan yang mempunyai
informasi yang lebih lengkap mengenai perusahaan yang menjadi
anggotanya
4. Pengalaman masa lalu perusahaan dengan pelanggan yang
bersangkutan
5. Informasi lainnya. Perusahaan bisa memperoleh informasi melalui
laporan credit rating

Setelah informasi dikumpulkan, manajer keuangan bisa melakukan analisis


kelayakan pemberian kredit melalui kebijikan penjualannya. Secara umum
bisa juga digunakan the5C’s.

The 5C’s
Merupakan kriteria standar yang digunakan perusahaan untuk menganalisis
kemampuan pihak yang akan melakukan pembelian secara kredit. Kriteria
tersebut mencakup karakterk (character), kemampuan (capacity), modal
(capital), angunan (collateral) dan kondisi ekonomi (condition). Semua kriteria
tersebut penting bagi pihak manajemen dalam mengelola pihutang dagang.

•character : Untuk mengetahui kemauan pelanggan (debitur) guna melunasi


hutangnya (willingness to repay), itikad baik pembeli disamping tidak terdaftar
sebagai debitur macet dan tidak termasuk dalam daftar hitam dunia bisnis.

•Capacity : kemampuan debitur untuk melunasi hutangnya (capacity to


repay) dalam mewujudkan rencana menjadi kenyataan, melalui potensi yang
dimilikinya dan kemampuan menghasilkan keuntungan dari usahanya.

•Capital : mengukur posisi keuangan secara umum dengan memperhatikan


modal yang dimiliki debitur dan juga perbandingan hutang dan modal yang
bersangkutan.

•Collateral : Jaminan utama adalah obyek yang dibiayai dengan kredit.


Walaupun jaminan tambahan tidak diwajibkan namun apabila debitur bersedia
menyerahkan jaminan tambahan dapat diterima oleh perusahaan. Hal tersebut
akan menjadi salah satu penilaian atas kesungguhan debitur dalam
menjalankan usahanya.

•Condition of economy : memperhatikan kondisi perekonomian serta


kecenderungan pengaruhnya terhadap usaha debitur. Disamping itu, Usaha

80
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
Manajemen Pihutang

debitur merupakan sektor usaha yang minimal masih dapat berkembang


ditinjau dari adanya potensi pasar dan tidak bertentangan dengan undang-
undang.

PENGENDALIAN PIHUTANG
Prinsip hati-hati tetap menjadi pedoman pihak manajemen dalam masalah
penjualan kredit. Jika pihutang dagang menunjukkan kecenderungan
meningkat, periode pengumpulan pihutang meningkat, investasi dalam
pihutang semakin meningkat. Investasi yang semakin tinggi mengakibatkan
kenaikan biaya, yang akan menurunkan profitabilitas. Manajer keuangan perlu
melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan jika ada indikasi semacam itu,
misal memperketat kebijakan kredit. Disamping itu, kenaikan pihutang yang
tidak terkendali bisa mengindikasikan kondisi bisnis yang semakin buruk.
Monitoring pihutang dagang bisa dilakukan dengan mengawasi periode
pengumpulan pihutang. Pengendalian dapat
dilakukan dengan:

Meninjau Rata-rata Periode Pengumpulan Pihutang


Pihak manajemen dapat mencermati perkembangan dari rata-rata periode
pengumpulan pihutang dengan cara sebagai berikut:

Pertama menghitung penjualan harian rata-rata sebagai berikut.

Total Penjualan
Penjualan Harian Rata-rata = ----------------------
360 hari

Kemudian periode pengumpulan pihutang dihitung sebagai berikut

Total Pihutang
Rata-rata Periode Pengumpulan Piutang = ------------------------------------
Penjualan Harian Rata-rata

Skedul Umur Pihutang (Aging Schedule)


Skedul umur pihutang mengklasifikasikan lebih lanjut informasi pihutang
dagang berdasarkan umur dari masing-masing rekening pihutang dagang.
Informasi skedul umur diperoleh dari buku besar pihutang dagang, karena itu
manajer keuangan bisa memfokuskan pada 10% yang tidak membayar tepat
waktu, karena informasi mengenai 10% tersebut bisa digali lebih lanjut.

81
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
Manajemen Pihutang

Pendekatan Pola Pembayaran (Payment Pattern Approach)


Manajer keuangan harus selalu memonitor posisi pihutang dagang secara
konstan. Dua cara di atas (periode pengumpulan piutang dan skedul umur)
mempunyai kelemahan yaitu tidak memperhitungkan penjualan musiman.
Untuk menghilangkan pengaruh musiman, payment pattern approach
(pendekatan pola pembayaran) bisa digunakan.

Pihutang dagang
Pola Pembayaran = ------------------------------
Perputaran Pihutang

Pihutang dagang pada titik tertentu mencerminkan penjualan di masa lalu


(misal, satu atau dua bulan yang lalu). Sedangkan penjualan mencerminkan
transaksi selama dua belas tahun terakhir (penjualan tahunan).

82
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
Manajemen Pihutang

APLIKASI PROGRAM EXCEL

ILUSTRASI 01. ANALISIS UMUR PIHUTANG


PT.Imut2 memiliki data pihutang dagang yang meliputi nama debitur, saldo
pihutang dan tanggal transaksi. Termin penjualan yang ditetapkan perusahaan
adalah n/30. Kebijakan klasifikasi pihutang yang ditetapkan perusahaan adalah
sebagai berikut:
• Pihutang belum jatuh tempo, jatuh tempo pihutang 30hari setelah
tanggal transaksi. Taksiran pihutang tidak tertagih sebesar 1%.
• Lewat waktu 1 – 30hari, dengan batasan 31 s.d 60hari setelah masa
transaksi, taksiran pihutang tidak tertagih 2%.
• Lewat waktu 31 – 60hari, dengan batasan 61 s.d 90hari setelah masa
transaksi, taksiran pihutang tidak tertagih 5%.
• Lewat waktu 61 – 90hari, dengan batasan 91 s.d 120hari setelah masa
transaksi, taksiran pihutang tidak tertagih 10%.
• Lewat waktu > 90hari, dengan batasan di atas 120hari setelah masa
transaksi, taksiran pihutang tidak tertagih 20%.
Berdasarkan informasi tersebut, saudara diminta untuk menganalisis umur
pihutang sesuai dengan klasifikasi yang ditetapkan dengan dasar perhitungan
tanggal 1 Januari 2006.

APLIKASI 01. ANALISIS UMUR PIHUTANG

1. Aktifkan lembar kerja (sheet) Umur Pihutang

2. Nama debitur (sel B7), Saldo pihutang (sel C7) dan Tanggal transaksi (sel D7)
diketik secara manual .

3. Masukkan rumus dan fungsi untuk perhitungan berikut :

⇒ TELAT hari (sel E9), merupakan lama penunggakan setelah berakhirnya


masa jatuh tempo, 30hari, diperoleh dengan menggunakan fungsi
=MAX(0,E$4-30-D9)

⇒ BELUM JATUH TEMPO (sel F9), merupakan masa kredit yang masih kurang
dari 30hari, diperoleh dengan menggunakan fungsi =IF(E9<1,C9,0)

⇒ JUMLAH PENUNGGAKAN (sel G9), merupakan debitur yang menunggak


dalam kurun waktu 1-30hari, diperoleh dengan fungsi
=IF(AND(E9>0,E9<31),C9,0)

83
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
Manajemen Pihutang

⇒ JUMLAH PENUNGGAKAN (sel H9), merupakan debitur yang menunggak


dalam kurun waktu 31-60hari, diperoleh dengan fungsi
=IF(AND(E9>30,E9<61),C9,)

⇒ JUMLAH PENUNGGAKAN (sel I9), merupakan debitur yang menunggak


dalam kurun waktu 61-90hari, diperoleh dengan fungsi
=IF(AND(E9>60,E9<91),C9,0)
⇒ JUMLAH PENUNGGAKAN (sel J9), merupakan debitur yang menunggak
dalam kurun waktu lebih dari 90hari, diperoleh dengan menggunakan
fungsi =IF(E9>90,C9,0)

⇒ Selanjutnya salin (copy) fungsi yang terdapat pada range E9:J9 dan
tempatkan (paste) hasilnya pada range E10:J16

⇒ Jumlah (sel F17) menggunakan fungsi =SUM(F9:F16), selanjutnya copy ke


range G17:J17.

⇒ % DARI TOTAL PIHUTANG (sel F18) diperoleh dengan rumus =F17/$C17,


selanjutnya copy ke range G18:J18

⇒ CADANGAN KERUGIAN (sel F21) diperoleh dengan menggunakan rumus


=F17*F20, selanjutnya copy ke range G21:J21

⇒ CADANGAN KERUGIAN TOTAL (sel C21) diperoleh dengan rumus


=SUM(F21:J21)

TAMPILAN LAYAR
APLIKASI 01. ANALISIS UMUR PIHUTANG

84
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
Manajemen Pihutang

85
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
Manajemen Pihutang

ILUSTRASI 02. PERUBAHAN KEBIJAKAN PENJUALAN


PT.Imut2 dihadapkan pada kompetisi yang semakin ketat dari perusahaan
pesaing. Pihak manajemen PT.Imut2 mempelajari kemungkinan perubahan
kebijakan penjualan yang selama ini secara tunai menjadi penjualan secara
kredit guna meningkatkan volume penjualan dan persaingan dari perusahaan
pesaing.

Estimasi pihak manajemen bila perusahaan melakukan penjualan secara kredit


dengan ketentuan kredit adalah sebagai berikut:
• Termin penjualan yang direncanakan n/30
• Penjualan tunai selama ini rata-rata Rp.320 juta
• Profit margin 25%
• Penjualan akan meningkat menjadi Rp.450 juta bila dilakukan secara
kredit
• Biaya dana untuk pengelolaan kredit sebesar 15%.

Saudara sebagai konsultan keuangan diminta untuk memberikan rekomendasi


kelayakan rencana perubahan kebijakan penjualan PT.Imut2 tersebut

APLIKASI 02. PERUBAHAN KEBIJAKAN PENJUALAN

Prosedur penyelesaian ilustrasi 02 untuk menganalisis perubahan kebijakan cara


penjualan sesuai dengan data di atas adalah sebagai berikut:

1. Aktifkan lembar kerja (sheet) KEBIJAKAN 01


Tulis secara manual ke dalam lembar kerja Penjualan tunai rata-rata per tahun,
Termin penjualan, Estimasi penjualan secara kredit, Profit margin , Biaya dana.

2. Masukkan rumus dan fungsi untuk perhitungan berikut :

⇒ TAMBAHAN KEUNTUNGAN (sel E11), merupakan kenaikan penjualan karena


adanya perubahan kebijakan dikalikan persentase profit margin, diperoleh
dengan menggunakan rumus =(C6-C4)*C7

⇒ PERPUTARAN PIHUTANG (sel C14), asumsi bahwa pelanggan tidak ada yang
menunggak pembayaran atau sesuai dengan termin penjualan, diperoleh
dengan menggunakan rumus =360/C5

⇒ RATA-RATA PIHUTANG (sel C15), diperoleh dengan menggunakan rumus


=C6/C14

⇒ DANA UNTUK MEMBIAYAI PIHUTANG (sel C16), diperoleh dengan


menggunakan rumus =(1-C7)*C15

⇒ BEBAN DANA TAMBAHAN PIHUTANG (sel E17), diperoleh dengan


menggunakan rumus =C8*C16

86
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
Manajemen Pihutang

⇒ REKOMENDASI diperoleh dengan menggunakan fungsi =IF(E18>0,"KEBIJAKAN


PENJUALAN SECARA KREDIT LAYAK UNTUK DILAKSANAKAN","KEBIJAKAN TIDAK
LAYAK DILAKSANAKAN")

TAMPILAN LAYAR
APLIKASI 02. PERUBAHAN KEBIJAKAN PENJUALAN

ILUSTRASI 03. PERUBAHAN KEBIJAKAN KREDIT


PT.Imut2 selama ini hanya memberikan penjualan kredit dengan termin n/30.
Pihak manajemen PT.Imut2 mempelajari kemungkinan perubahan kebijakan
termin penjualan dengan memberikan periode diskon jika pembayaran dilunasi
dalam waktu 10hari. Termin menjadi 2/10-n/30.

Estimasi pihak manajemen bila melakukan perubahan termin adalah sebagai


berikut:
• Estimasi penjualan Rp.450 juta
• Termin penjualan yang direncanakan 2/10-n/30
• Profit margin 25%
• Biaya dana untuk pengelolaan kredit sebesar 15%.
• Estimasi pelanggan menggunakan periode diskon 30%

87
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
Manajemen Pihutang

• Selebihnya pelanggan membayar tepat waktu.

Saudara sebagai konsultan keuangan diminta untuk memberikan rekomendasi


kelayakan rencana perubahan kebijakan kredit PT.Imut2 tersebut
APLIKASI 03. PERUBAHAN KEBIJAKAN KREDIT

Prosedur penyelesaian ilustrasi 03 untuk menganalisis perubahan kebijakan kredit


sesuai dengan data tersebut adalah sebagai berikut:

1. Aktifkan lembar kerja (sheet) KEBIJAKAN 02

2. Masukkan rumus dan fungsi untuk perhitungan berikut :

⇒ RATA-RATA PERIODE PEMBAYARAN PIHUTANG (sel D14), diperoleh dengan


menggunakan rumus =(D6*D10)+(D7*D11)
⇒ PERPUTARAN PIHUTANG (sel D15), diperoleh dengan menggunakan rumus
=360/D14
⇒ RATA-RATA PIHUTANG (sel D16), diperoleh dengan menggunakan rumus
=D3/D15
⇒ DANA UNTUK MEMBIAYAI PIHUTANG (sel D17), diperoleh dengan
menggunakan rumus =(1-D8)*D16
⇒ PENURUNAN BIAYA DANA PIHUTANG (sel E18), diperoleh dengan
menggunakan rumus =(D16-D17)*D9
⇒ DISKON YANG DIMANFAATKAN PELANGGAN (sel E21), diperoleh dengan
menggunakan rumus =D5*D10*D3
⇒ MANFAAT BERSIH (sel E22), diperoleh dengan menggunakan rumus =E18-
E21
⇒ REKOMENDASI diperoleh dengan menggunakan fungsi =IF(E22>0,"KEBIJAKAN
LAYAK DILAKSANAKAN","KEBIJAKAN TIDAK LAYAK DILAKSANAKAN")

TAMPILAN LAYAR
APLIKASI 03. PERUBAHAN KEBIJAKAN KREDIT

88
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
Manajemen Pihutang

ILUSTRASI 04. PERUBAHAN KEBIJAKAN TERMIN KREDIT


PT.Imut2 selama ini menggunakan termin penjualan kredit, 2/10-n/30. Pihak
manajemen PT.Imut2 mempelajari kemungkinan perubahan kebijakan termin
penjualan dengan memperlonggar ketentuannya menjadi 2/15-n=60, dengan
tujuan untuk meningkatkan volume penjualan.

Data masa lalu perusahaan adalah:


• Jumlah produk yang terjual 50.000 unit dan harga jual produk Rp.6.500
• Harga pokok produk per unit Rp.4.500
• Pembeli yang memanfaatkan periode diskon 40%
• Pihutang tidak tertagih 3%
• Biaya modal 15%.

Estimasi pihak manajemen bila perusahaan melakukan perubahan kebijakan


termin penjualan adalah sebagai berikut:
• Jumlah produk yang terjual 60.000 unit dan harga jual produk tetap
Rp.6.500
• Harga pokok produk per unit Rp.4.500
• Pembeli yang memanfaatkan periode diskon naik menjadi 50%
• Pihutang tidak tertagih turun menjadi 2%
• Biaya modal 15%.

89
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
Manajemen Pihutang

Saudara sebagai konsultan keuangan diminta untuk memberikan rekomendasi


kelayakan rencana perubahan kebijakan termin penjualan PT.Imut2 tersebut

APLIKASI 04. PERUBAHAN KEBIJAKAN TERMIN KREDIT


Prosedur penyelesaian ilustrasi 04 untuk menganalisis perubahan kebijakan termin
penjualan sesuai dengan data tersebut adalah sebagai berikut:

1. Aktifkan lembar kerja (sheet) KEBIJAKAN 03

2. Masukkan rumus dan fungsi untuk perhitungan berikut :

⇒ TOTAL PENJUALAN (sel G16), diperoleh dengan menggunakan rumus


=G6*G7

⇒ POTONGAN PENJUALAN (sel G17), diperoleh dengan menggunakan rumus


=D10*G11*G16

⇒ PENJUALAN BERSIH (sel G18), diperoleh dengan menggunakan rumus


=G16-G17

⇒ TOTAL HARGA POKOK PENJUALAN (sel G19), diperoleh dengan
menggunakan rumus =G6*G8

⇒ LABA KOTOR (sel G20), diperoleh dengan menggunakan rumus =G18-G19

⇒ PERPUTARAN PIHUTANG (sel F22), diperoleh dengan menggunakan rumus


=360/G13
⇒ RATA-RATA INVESTASI PADA PIHUTANG (sel F23), diperoleh dengan
menggunakan rumus =G19/F22

⇒ BIAYA MODAL (sel G25), diperoleh dengan menggunakan rumus =G14*F23

⇒ PIHUTANG TIDAK TERTAGIH(sel G26), diperoleh dengan menggunakan


rumus =G12*G16

⇒ KEBUTUHAN DANA UNTUK MEMBIAYAI PIHUTANG (sel G20), diperoleh


dengan menggunakan rumus =SUM(G25:G26)

⇒ PENGHEMATAN DANA (sel G20), diperoleh dengan menggunakan fungsi


=IF(G27<M27,G27-M27,M27-G270)

⇒ REKOMENDASI, diperoleh dengan menggunakan fungsi


=IF(G27>M27,"Perubahan kebijakan menguntungkan karena terjadi
penghematan dana untuk membiayai piutang sebesar Rp ","Perubahan
kebijakan merugikan, karena terjadi penambahan biaya dana untuk
membiayai piutang sebesar Rp ")&TEXT(M29,"###.###,00").

TAMPILAN LAYAR

90
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif
Manajemen Pihutang

APLIKASI 04. PERUBAHAN KEBIJAKAN TERMIN KREDIT

91
Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif

You might also like