You are on page 1of 2

Puasa sunnah yg dianjurkan Nabi Muhammad.Saw.

4 Februari 2013 pukul 2:29 Macam-macam puasa Sunnah yang telah dituntunkan dalam hadits-hadits Rosulullah S AW adalah sebagai berikut : 1. Puasa Senin-kamis 2. Puasa Daud 3. Puasa Arafah 4 . Puasa syawal (6 hari) 5. Puasa pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah 6. Puasa di bulan Sa ban 7. Puasa Ayyamul Bidh 8. Puasa di bulan Muharram 9. Puasa asyura da n Tasu a 10. Puasa bagi yang masih bujang (belum menikah) Dari sekian banyak macam puasa Sunnah, masing masing mempunyai manfaat/hikmah dan waktu pelaksanaannya y ang telah ditentukan, yaitu Puasa Senin kamis dilakukan pada setiap hari Senin d an Kamis, manfaatnya adalah menambah Derajat kemuliaan kita. Puasa Daud dilakuka n selang seling sehari puasa sehari tidak dan seterusnya dg konsisten kecuali ha ri tasyrik 11,12,13,14 dzulhijjah dan 2 hari raya (id fitri dan id adha) Puasa A rafah dilakukan bagi muslim yang sedang tidak wukuf di Arafah tanggal 9 Dzulhijj ah Puasa syawal dilakukan selama bulan syawal setelah ramadhan sejumlah 6 hari, boleh berurutan ataupun tidak. Puasa pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah (pas tanggal 10 tidak puasa karena pas id Adha) Puasa di bulan Sa ban selama bulan sa ban (tidak dibatasi jumlahnya) Puasa Ayyamul bidh dilakukan berurutan pada tiap tan ggal 13,14,15 kecuali pas hari tasyrik. Puasa di bulan Muharram dilakukan sepanj ang bulan muharram (tidak dibatasi jumlahnya) Puasa asyura dan Tasu a, untuk puasa a syura dilakukan pada tanggal 10 muharram sedangkan tasu a dilakukan tanggal 9 dan 11 muharram. Puasa bagi yang masih bujang (belum menikah) dilakukan bagi mereka yang mempunyai syahwat yang tinggi namun belum menikah, bermanfaat untuk meredam gejolak syahwat asalkan puasa dilakukan diluar hari yang diharamkan untuk puasa . Hadist-hadist yang berkaitan dengan beberapa macam puasa sunnah diatas adalah sebagai berikut : 1. Rasulullah SAW bersabda Shalat yang paling disukai Allah ada lah shalat Dawud dan shaum yang paling disukai Allah adalah shaum Dawud. Ia tidu r setengah malam dan bangun pada sepertiganya dan tidur lagi pada seperenamnya, ia berpuasa sehari dan berbuka sehari. (Mutafaq alaih) 2. Rasulullah SAW bersabda: S haum pada hari Arafah akan menghapus dosa 2 tahun, tahun lalu dan tahun yang aka n datang. (H.R Muslim) 3. Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa melaksankan shaum R amadhan kemudian dilanjutukan dengan shaum 6 hari di bukan Syawal maka seakan-ak an ia telah shaum selam setahun penuh. (H.R Muslim) 4. Rasulullah SAW bersabda: Se mua amal akan ditunjukkan (pada Allah) pada ahari Senin dan Kamis, maka aku suka jika saat amalku ditunjukkan, aku dalam kondisi Shaum. ( Hadits Hasan riwayat at Tirmidzi) Dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi disebutkan bahwa arti ditunjukkan adalah ditunjukkan kepada Allah. 5. Rasulullah Saw. bersabda: Tidak ada hari dimana ama l salih pada hari itu lebih disukai Allah dari pada sepuluh hari ini. Sahabat ber kata, Wahai Rasulullah, tidak pula jihad fisabilillah? Beliau bersabda, Tidak pula j ihad fisabilillah, kecuali seseorang yang pergi dengan hartanya lalu tidak kemba li lagi. (HR. at Tirmidzi,Abu daud dan Ahmad) 6. Dari Abu Dzar berkata, Rasulullah SAW menyuruh kami shaum tiga hari setiap bulan, yaitu pada hari ketiga belas,em pat belas, dan lima belas. Beliau berkata Itu seperti shaum setahun. (H.R An Nasa i) 7. Rasulullah SAW ditanya tentang shaum pada hari Asyura maka beliau bersabda, A kan menghapus dosa setahun yang lampau (HR. Muslim) 8. Rasulullah SAW. bersabda Sh aum yang paling utama setelah Ramadhan adalah shaum di Bulan Muharram dan Shalat yang paling utama setelah shalat fardu adalah shalat malam. (HR. Muslim, at Tirm idzi dan Abu Daud) Meskipun dalam sebuah hadits dinyatakan bahwa Nabi SAW lebih banyak shaum pada bulan Rajab, akan tetapi hal ini tidak menafikan fadhilah bula n Muharram. Karena bisa tehjadi Nabi SAW mengetahui fadhilah bulan muharram pda masa-masa akhor (kenabian Beliau) atau beliau banyak menemui uzur pada bulan ini sepert safar dan sebagainya. Yang dimaksud dalam hadits di atas adalah bahwa fa dhilah shaum ada pada seluruh bulan Muharram, bukan hanya pada tanggal 10 dimana pada hari itu disunahkan shaum Asyura saja. Hal ini sebagaimana dijelaskan dala m kitab Tuhfatul Ahwadzi syarh Sunan at Tirmidzi. 9. Dari Aisyah, Ummul Mukminin RA beliau berkata, Rasullullah Saw melaksanakan shaum hingga kami mengatakan be liau tidak pernah berbuka dan beliau berbuka (tidak shaum) hingga kami katakana beliau tak pernah shaum. Dan saya tidak melihat beliau menyempurnakan shaum sebu lan penuh selain Ramadhan dan saya juga tidak melihat beliau lebih banyak menjal ankan shaum dalam satu bulan kecuali di bulan sya ban. (HR. Muslim) 10. Rasulullah

bersabda Barangsiapa yang shaum pada hari Syak maka ia telah mendurhakai Abu Al Q asim (Rasulullah SAW) . (HR. Bukhari) 11. Rasulullah SAW bersabda Wahai sekalian p emuda, barangsiapa diantara kalian yang telah memiliki kemampuan untuk menikah, maka hendaklah segera menikah, karena menikah akan lebih menundukkan pandangan d an menjaga kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu maka hendaklah shaum karen a shaum akan menjadi perisai baginya. ( HR. Bukhari dan Muslim)

You might also like