You are on page 1of 8

Tugas Praktikum Fisika (Laporan Praktikum) Dosen: - David Tarigan, Drs., M.

Si - Demassah K Kelompok: 0612U019 0612U037 0612U001 0612U033

Dewi A Farida Karlina Sarah H

Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik-Widyatama Bandung 2012

A. Tujuan
1. Mempelajari dan mengenali gerbang-gerbang logika dasar seperti gerbang AND, OR, NOT, XOR, NOR, dan NAND 2. Mempelajari cara kerja dari rangkaian logika

B. Alat dan Bahan

1. Multimeter 2. Catu Daya

3. Kit Praktikum (Tool Kit) 4. Kabel-kabel penghubung

C.

Teori Dasar Gerbang Logika


Gerbang Logika merupakan dasar pembentuk sistem digital. Gerbang Logika beroperasi dengan bilangan biner, karenanya disebut Gerbang Logika Biner. Tegangan yang digunakan dalam gerbang logika adalah High (berarti "1" atau"+5V") atau Low (berarti "0" atau " 0 V " ).

Gerbang (gates) adalah suatu rangkaian logika dengan satu keluaran dan satu atau beberapa masukan, taraf tegangan keluaran tertentu; hanya terjadi untuk suatu kombinasi taraf tegangan dari masukan-masukannya yang sudah tertentu pula. Gerbang logika dasar terdiri dari tiga jenis, yaitu AND, OR, dan NOT. Sedangkan gerbang logika yang lain merupakan pengembangan dari ke tiga gerbang logika dasar tersebut, antara lain gerbang : NAND, NOR, dan XOR. Gerbang AND adalah gerbang yang memberikan keluaran hanya bila semua masukan ada. Dengan kata lain gerbang AND merupakan gerbang semua atau tidak ada ; keluaran hanya terjadi bila semua masukan ada. Gerbang OR adalah gerbang salah satu atau semua; keluaran terjadi bila salah satu atau semua masukan ada. Gerbang OR memberikan keluaran 1 bila salah satu masukan atau ke dua masukan adalah 1. Gerbang NOT adalah gerbang logika yang memberikan keluaran tidak sama dengan masukannya. Gerbang NOT disebut juga inverter. Gerbang ini mempunyai sebuah masukan dan sebuah keluaran, yang dilakukannya hanyalah membalik sinyal masukan; jika masukan tinggi, keluaran adalah rendah, dan sebaliknya. Gerbang NAND (NOT-AND) adalah gerbang AND yang diikuti gerbang NOT. Gerbang NOR (NOT-OR) adalah gerbang OR yang diikuti gerbang NOT. Gerbang XOR Gerbang ini mempunyai dua masukan dan satu keluaran. XOR adalah nama lain dari OReksklusif. Disebut semikian sebab gerbang XOR memberikan keluaran 1 bila masukan pertama atau masukan kedua adalah 1, namun tidak kedua-duanya. Dengan kata lain, gerbang XOR mempunyai keluaran 1 hanya bila ke dua masukannya berbeda dan keluarannya 0 apabila ke dua masukannya sama.
Semua sistem digital disusun dengan hanya menggunakan tiga gerbang logika dasar: gerbang AND,gerbang OR dan gerbang NOT .Empat gerbang logika lain dapat dibuat dari gerbang-gerbang dasar ini, yakni : gerbang NAND ,gerbang NOR ,gerbang eksklusif OR ,gerbang eksklusif NOR .

Gerbang-gerbang logika tersebut disusun dengan menggunakan dioda dan resistor (Diode Logic), dengan menggunakan resistor dan transistor (Resistor Transistor Logic), atau dengan menggunakan kombinasi transistor (TransistorTransistor Logic - TTL). Kelompok logika lain dinamakan berdasar konfigurasi rangkaiannya dan tersedia sebagai suatu IC (Integrated Circuit). Contohnya P-MOS (Positive-Metal Oxide Semiconductor), CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor), ECL (Emitter-Coupled Logic), I2L (Integrated Injection Logic). Yang paling populer adalah keluarga TTL yang dikenal dengan seri 74/54 yang masih terbagi lagi dalam kelompok-kelompok: standar (74/54), High-speed TTL (74H/54H), Low-power TTL (74L/54 L), Schottky TTL (74S/54S), Low-power Schottky TTL (74LS/54LS). Selain itu juga cukup banyak dipakai keluarga CMOS yang ditandai dengan HC, HCT, AC atau ACT. Umumnya TTL dipilih karena mempertimbangkan kecepatannya, sedang CMOS disukai karena pemakaian dayanya yang relatif rendah. D. Data percobaan

aran

Gerbang AND Menggunakan IC SN74LS08 Gerbang I A 1 1 0 0 Gerbang II A

B 1 0 1 0 B

Y 1 0 0 0 Y

1 1 0 0 Gerbang III A 1 1 0 0 Gerbang OR Menggunakan IC SN74LS32 Gerbang I A 1 1 0 0 Gerbang II A 1 1 0 0 Gerbang NOT Menggunakan IC SN74LS04 Gerbang I A 1 O Gerbang II A 1 O Gerbang III A

1 0 1 0 B 1 0 1 0

1 0 0 0 Y 1 0 0 0

B 1 0 1 0 B 1 0 1 0

Y 1 1 1 0 Y 1 1 1 0

B 0 1 B 0 1 B

1 O Gerbang IV A 1 O Gerbang V A 1 O Gerbang VI A 1 O Gerbang NAND Menggunakan IC 74LS00 Gerbang 1 A 0 0 1 1 Gerbang II A 0 0 1 1 Gerbang NOR Menggunakan IC SN74LS02 Gerbang I A 0 0 1

0 1

B 0 1 B 0 1 B 0 1

B 0 1 0 1 B 0 1 0 1

Y 1 1 1 0 Y 1 1 1 0

B 0 1 0

Y 1 0 0

1 Gerbang II A 0 0 1 1 Gerbang XOR Menggunakan IC SN74LS86 Gerbang 1 A 1 1 0 0 Gerbang II A 1 1 0 0 Gerbang III A 1 1 0 0

1 B 0 1 0 1

0 Y 1 1 1 1

B 1 0 1 0 B 1 0 1 0 B 1 0 1 0

Y 0 1 1 0 Y 0 1 1 0 Y 0 1 1 0

ta

Dari hasil percobaan gerbang logika NOT didapatkan data bahwa untuk INPUT 0 maka OUTPUT 1, sedangkan sebaliknya untuk INPUT 0 makaOUTPUT 1. Hal ini terjadi karena tegangan yang masuk saat INPUT 0 adalah 0V namun tegangan keluarannya 4,4 V sehingga LED berada pada kondisi tinggi(LED menyala). Hal ini terjadi sebaliknya, ketika tegangan masuknya saat INPUT 1 adalah 5 V, namun tegangan keluarannya 0 V sehingga LED berada pada kondisi rendah (LED padam). Hal ini dikarenakan oleh pada saat diberiINPUT 1, maka transistor (dalam IC) akan konduksi sehingga arus mengalit keground. Dengan demikian maka tegangan yang

keluarannya menjadi rendah.Oleh sebab itu lampu LED berada pada kondisi rendah. Tetapi bila INPUT 0,maka transistor (dalam IC) berada pada kondisi terbuka dan tegangan keluarnya menjadi tinggi, maka lampu LED berada pada kondisi tinggi.Hasil percobaan gerbang logika NAND didapatkan bahwa bila A dan B masing-masing diberi INPUT 1 maka lampu LED berada pada kondisi rendah.Sedangkan untuk yang lainnya maka lampu LED berada pada kondisi tinggi.Hal ini dikarenakan oleh pada saat kedua saluran INPUT diberi masukan 1 maka arus akan mengalir melewati sakelar sehingga arus yang melewati LED rendah. Sedangkan bila salah satu masukan diberi INPUT 0 maka arus tidak mengalir melewati sakelar sehingga arus yang mengalir pada LED pada kondisi tinggi.Hasil percobaan gerbang logika AND berkebalikan dengan hasil percobaan gerbang logika NAND. Bila gerbang logika NAND untuk semua INPUT diberimasukan 0 maka lED berada pada kondisi rendah, maka AND sebaliknya bila s e m u a m a s u k a n d i b e r i I N P U T 1 m a k a L E D b e r a d a p a d a k o n d i s i t i n g g i . Sedangkan bila salah satu masukan atau keduanya diberi INPUT 0 maka LED berada pada kondisi rendah.Hasil percobaan gerbang logika OR hampir sama dengan hasil percobaan gerbang logika AND. Hanya yaang membedakan antara keduanya adalah bila semua masukan gerbang logika AND diberi INPUT 1 maka LED berada pada kondisi tinggi. Sedangkan untuk gerbang logika OR, LED akan berada pada kondisi rendah bila semua masukan diberi INPUT 0. Sedangkan bila salah satu masukan atau keduanya diberi masukan INPUT 1 maka LED berada pada kondisi tinggi. Hal ini dikarenkan oleh, bila salah satu masukan atau keduanya diberi INPUT 1 maka arus dapat mengalir ke LED, sebaliknya kedua INPUTdiberi masukan 0 maka tidak ada arus yang mengalir sehingga LED berada pada kondisi rendah.Hasil percobaan gerbang logika NOR menunjukkan bahwa semua LED berada pada kondisi tinggi. Apapun jenis INPUT nya, baik itu 1 atau 0 atau keduanya 1 atau 0, maka LED berada pada kondisi tinggi. Hal ini nampaknya terjadi kesalahan. Setelah dibandingkan dengan teori, maka hasil percobaan seharusnya berkebalikan dengan hasil percobaan gerbang logika OR. Bila pada gerbang logika OR untuk masukan INPUT semuanya 0 maka LED berada pada kondisi rendah. Sebaliknyaa pada gerbang logika NOR untuk semua masukan I N P U T 0 m a k a L E D b e r a d a p a d a k o n d i s i t i n g g i . B i l a d i t i n j a u d a r i V o u t . Diketahui bahwa semua Vout berada pada tegangaan invalid. Secara teori bilaLED berada pada kondisi tinggi bila berada antara 2,4 V 5,0 V. Untuk LED berada pada kondisi rendah berada antara 0 V 0,8 V. Sedangkan harga tegangan antara 0,8 V 2,4 V disebut sebagai kondisi yang tidak diperbolehkan (invalid). Dari hasil percobaan ini diduga bahwa alat yang digunakan untuk percobaan gerbang logika NOR dalam rangkaiannya tidak terdapat gerbang logika untuk NOR. Hal ini dikarenakan ada alat percobaan yang didalamnya tidak terdapat salah satu dari gerbang logika.Hasil percobaan gebang logika X-OR didapatkan bila salah satu masukan diberi

INPUT 1 dan lainya diberi INPUT 0 maka LED berada pada kondisi tinggi. Sebaliknya bila kedua masukan diberi INPUT 1 atau kedua masukan diberi INPUT 0 maka LED berada pada kondisi rendah. Hal ini dikarenakan oleh, bila kedua masukan diberi INPUT yang berlawanan maka LED pada kondisi tinggi, sebaliknya bila INPUT sama 1 atau 0, maka LED pada kondisi rendah sehingga LED tidak menyala.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

F. Kesimpulan Gerbang logika NOT merupakan gerbang logika yang OUTPUTnya berlawanan dengan INPUT Gerbang logika NAND merupakan gerbang logika yang bila salah satu atau kedua gerbangmya diberi INPUT maka OUTPUT nya adalah 1 Gerbang logika AND Merupakan gerbang logika yang bila salah satu atau kedua gerbangnya diberi INPUT 1 maka OUTPUT nya adalah 0. Gernbang logika OR merupakan gerbang logika yang bila salah satu atau gerbangnya diberi INPUT 1 maka OUTPUTnya adalah 1 Gerbang logika OR merupakan gerbang logika yang bila salah satu atau kedua gerbangnya diberi INPUT maka OUTPUTnya adalah 0. Gerbang logika X-OR merupakan gerbang logika yang bila kedua gerbangnya diberi INPUT berlawanan maka OUTPUTnya adalah 1. Referensi : http://www.scribd.com/doc/70640125/makalah-GERBANG-LOGIKA d.wikipedia.org/wiki/Gerbang_logika

You might also like