You are on page 1of 8

LAPORAN TETAP SATUAN PROSES II ISOLASI MINYAK ATSIRI

Disusun Oleh: Kelas Kelompok A. Slamet Riyadi Dedek Okta Wijaya Fitri Indah Dwiutami Indah Dwi Astuti Kiki Indri Nastiti Novi Retno Sari Pebri Suendra Wanri Sherren Devykha Yandha : 4 KA :1 (0611 3040 0289) (0611 3040 0292) (0611 3040 0295) (0611 3040 0298) (0611 3040 0301) (0611 3040 0304) (0611 3040 0305) (0611 3040 0310)

Dosen Pembimbing : Ir. H. Jaksen M. Amin, M.T.

JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG

ISOLASI MINYAK ATSIRI

I. Tujuan Percobaan Dapat memisahkan minyak atsiri ke fase cair dengan air sebagai pengubah fase fase cair menjadi fase uap dan kembali.

II. Alat dan Bahan Yang Digunakan : 1. Alat yang digunakan : Seperangkat alat destilasi Seperangkat alat refluk Labu bundar Erlenmeyer Termometer Mortar Spatula Neraca Analitik 1 Set 1 Set 1 buah 2 buah 2 buah 1 buah 1 buah 1 buah

2. Bahan yang digunakan : Bunga Kenanga Margarine Etanol

III. Dasar Teori Minyak atsiri merupakan minyak wangi yang dihasilkan dari tanaman atau hewan, terdiri dari campuran berbagai macam senyawa kimia termasuk golongan hidrokarbon dan hidrokarbon O. Sifat kimia dan mutu bau dari masing-masing merupakan resultan dari campuran senyawa penyusun. Ekstraksi minyak dari bahan mengandung minyak dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu, penyulingan, pengempaan ekstraksi dengan pelarut efleurasi. Cara ekstraksi yang cocok untuk digunakan sangat tergantung dari sifat bahan dan sifat dari minyak serta kadar minyak yang terkadang dalam bahan olahannya. Mutu minyak yang dicerminkan oleh karakteristik sifat fisik kimia minyak dipengaruhi oleh berbagai factor yaitu, mutu bahan baku, proses pengolahan yang mencakup pengemasan, penyimpanan dan perlakuan minyak tersebut sebelum disimpan, misalnya penjernihannya dan pemurnian. Minyak atsiri yang dihasilkan dari proses ekstraksi merupakan minyak atsiri kasar, sehingga belum siap digunakan oleh industri minyak atsiri seperti, industri parfum, kosmetik dan farmasi. Oleh karena itu, jika akan digunakan maka minyak tersebut harus diolah lebih lanjut misalnya dengan proses fraksionasi, deterpensi, isolasi komponen dan rektifikasi, atau meracik berbagai jenis atsiri hasil proses tersebut hingga menghasilkan wangian dalam bentuk komponen. Didalam parfum, minyak atsiri memegang peranan penting sebagaian komponen pewangi yang juga merupakan campuran dari berbagai bahan pewangi yang berasal dari minyak atsiri dan semi sintetik atau senyawa sintetik. Didalam produk kosmetik, minyak atsiri beserta dengan senyawa sintetik berbau wangi berperan sebagai bahan pewangi. Penggunaan jenis bahan pewangi lainnya adalah didalam kosmetik sebagai bahan dan tidak menimbulkan efek sensitisasi atau alergi terhadap pemakai.

Beberapa cara isolasi minyak atsiri 1. Penyulingan menggunakan uap air 2. Ekstraksi menggunakan pelarut 3. Pengempaan

Penyulingan dengan uap air adalah metode ekstraksi yang tertua dalam pengolahan minyak atsiri. Metode ini cocok untuk minyak atsiri yang tidak rusak karena pengaruh panas uap air misalnya minyak ( mawar, selasih dan cempaka ). Ekstraksi minyak atsiri menggunakan pelarut cocok untuk mengambil minyak bunga yang kurang stabil dan dapat rusak oleh minyak atsiri antara lain ( chloroform, alcohol, aseton dan serta lemak ).

IV. Prosedur Kerja 1. Menyiapkan peralatan enfleurasi 2. Mengoleskan lemak 1-2 cm pada kedua sisi dari dasar alat 3. Menaburkan bunga kenaga diatas lemak tersebut sampai 2/3 bagian dari rak berisi oleh bunga. 4. Mendiamkan selama 24 jam pada suhu kamar dan menyimpan dalam ruangan tertutup 5. Setelah 24 jam, mengganti bunga yang lama dengan bunga yang baru 6. Melakukan penggantian 3-4 kali 7. Setelah mengekstraksi, mengelurkan bunga dan mengerok lemak dari dasar rak 8. Melarutkan lemak dalam alcohol 90 % sampai semua lemak tersebut larut 9. Mendinginkan campuran tersebut pada alat pendingin (freezer) pada suhu sekitar 15 0C sampai bagian lemak membeku. 10. Memisahkan lemak dengan bagian alcohol dengan cara menyaring, sehingga diperoleh filtrate yang disebut ekstrait 11. Memekatkan filtrat yang dihasilkan dengan cara menyuling sebagian besar alcohol, cairan dihasilkan disebut absolute enfleurasi.

V. Data Pengamatan No 1 Perlakuan Pengamatan

Ekstraksi bunga kenaga oleh Dalam 1 hari, bunga kenaga laju, (margarine) selama 24 jam margarine tetap padat menempel pada sebanyak 4 kali (4 hari). wadah dan berbau harus.

Penambahan margarine.

alcohol

pada Margarine tidak larut.

Pembekuan campuran alcohol Margarine tetap tidak larut, alcohol dan margarine. berbau harum bunga kenaga.

Distilasi filtrate pada suhu 60 Diperoleh cairan kenaga sebanyak 36 ml


0

berwarna bening dan harum.

VI. Analisis Percobaan Pada percobaan ini dilakukan praktikum pembuatan minyak atsiri yang merupakan minyak wangi khas yang dihasilkan dari tanaman. Tanaman yang digunakan pada percobaan ini adalah bunga kenaga. Proses ekstraksi bunga kenaga dilakukan selama 4 hari sebanyak 4 kali, setelah itu dilakukan penggantian bunga kenaga setiap harinya dengan tujuan untuk lemak dapat menyerap wangi bunga kenaga sebanyak-banyaknya. Dimana lemak dilarutkan dalam alcohol agar kandungan bunga kenaga dalam lemak berpindah ke alcohol. Tetapi pada saat pencampuran, lemak tidak larut dalam alcohol, kemudian pada saat pencampuran dilakukan proses pembekuan dalam freezer selama 24 jam dalam suhu 5 0C. Dilakukan proses distilasi filtrate bertujuan untuk memisahkan alcohol dan minyak atsiri. Proses distilasi ini dilakukan pada suhu 60 0C, sehingga diperoleh minyak atsiri yang berbau harus bunga kenaga dan berwarna bening sebanyak 36 ml.

VII. Kesimpulan Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : Minyak atsiri merupakan minyak wangi khas yang dihasilkan dari tanaman. Ekstraksi minyak atsiri dapat dilakuakan dengan berbagai cara diantaranya adalah enflurasi yang merupakan suatu metode ekstraksi sederhana dengan menggunakan lemak sebagai media pengabsorbsi minyak. Minyak atsiri dari bunga kenaga yang dihasilkan berwarna bening dan berbau harum dan dihasilkan sebanyak 36 ml.

DAFTAR PUSTAKA

M. Taupik.2013.Penuntun Praktikum Satuan Proses II. Politeknik Negeri Sriwijaya : Palembang. http://wikipedia/minyak.atsiri.

GAMBAR ALAT

Seperangkat Alat Destilasi

Gelas Ukur

You might also like