You are on page 1of 11

SOFT SKILL AND HARD SKILL

definisi

Softskill :
istilah dalam sosiologi yang menerangkan tentang EQ ( Emotional Intellegence Quotient ) seseorang. Softskill bisa juga diartikan suatu karakter atau bakat dari seorang individu yang dan telah ditanamkan sejak kecil. Softskill dapat dikategorikan sebagai kehidupan sosial, komunikasi, bertutur bahasa, kebiasaan, keramahan dan optimasi .

Kemampuan individu dalam berhubungan dengan orang lain atau disebut

interpersonal skills , dan


kemampuan individu untuk mengatur dirinya sendiri untuk unjuk kerja secara maksimal atau disebut intrapersonal skills.

INTRAPERSONAL SKILL,
contohnya:

Transforming Character ( transformasi karakter ) Transforming Beliefs ( transformasi keyakinan ) Change management ( manajemen perubahan ) Stress management ( stress manajemen ) Time management ( manajemen waktu ) Creative thinking processes ( proses berpikir kreatif ) Goal setting & life purpose ( penetapan tujuan dan tujuan hidup ) Accelerated learning techniques ( belajar teknik dipercepat )

INTERPERSONAL SKILL,
contohnya:

Communication skills ( ketrampilan komunikasi ) Relationship building ( membangun hubungan ) Motivation skills ( ketrampilan motivasi ) Leadership skills ( ketrampilan kepemimpinan ) Self-marketing skills (ketrampilan pemasaran diri) Negotiation skills ( ketrampilan negosiasi ) Presentation skills ( ketrampilan presentasi ) Public speaking skills ( ketrampilan berbicara di depan umum )

Cara meningkatkan softskill, yaitu :

learning by doing. Soft skill bisa diasah


dan ditingkatkan seiring dengan pengalaman dalam dunia kerja/berorganisasi.

Berinteraksi dan melakukan

aktivitas dengan orang lain. Mengikuti pelatihanpelatihan / seminar.

definisi

Hardskill ialah kemampuan yang


menekankan pada IQ (Intellegence Qoutient) seorang individu yaitu penguasaan ilmu pengetahuan , teknologi dan ketrampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya . Kemampuan hardskill dapat diasah dengan sering mengikuti latihan dan membiasakan diri belajar secara akademis sesuai subyek atau bidang studinya. (Kemampuan Teknis)

Berikut ini kompetentsi lulusan yang di harus dimiliki didalam menghadapi persaingan di dunia nyata :

Komunikasi tertulis Bekerja dalam tim Teknologi Berpikir logis Berkomunikasi lisan Bekerja mandiri Ilmu pengetahuan Berpikir analitis

Kemampuan-kemampuan di atas sebenarnya kita bisa dapatkan semasa sekolah, kuliah. Organisasilah yang bisa membentuk seseorang bisa memiliki kemampuan-kemampuan di atas.

apakah anda memiliki kemampuankemampuan tersebut ?

Belajar dan belajar itulah jawabannya dan yang paling penting percaya pada kata PROSES.

You might also like