You are on page 1of 36

Anggota Tata Surya

Anggota Tata Surya menurut jaraknya ke Matahari mulai dari yang terdekat adalah (selain Komet);

Tata Surya bagian dalam


Adalah

nama umum yang mencakup planet kebumian dan asteroid. Terutama terbuat dari silikat dan logam, obyek dari Tata Surya bagian dalam melingkup dekat dengan matahari, radius dari seluruh daerah ini lebih pendek dari jarak antara Yupiter dan Saturnus.

Tata Surya bagian luar


Pada bagian luar dari Tata Surya terdapat gasgas raksasa dengan satelit-satelitnya yang berukuran planet. Banyak komet berperioda pendek termasuk centaurs, juga berorbit di daerah ini. Badan-badan padat di daerah ini mengandung volatiles yang lebih tinggi (contoh: air, amonia, metan, yang sering disebut es dalam peristilahan ilmu keplanetan) dibandingkan planet batuan di bagian dalam Tata Surya. Planet anggota tata surya bagian luar ini adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Matahari

Matahari adalah bintang terdekat dengan Bumi dengan jarak rata-rata 149.680.000 kilometer (93.026.724 mil). Matahari serta kedelapan buah planet (yang sudah diketahui/ditemukan oleh manusia) membentuk Tata Surya. Matahari dikategorikan sebagai bintang kecil jenis G. Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata tidak berbentuk bulat betul. Matahari mempunyai katulistiwa dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil, sedangkan garis tengah antar kutubnya 43 mil lebih pendek. Matahari merupakan anggota Tata Surya yang paling besar, karena 98% massa Tata Surya terkumpul pada matahari.

Kala rotasinya adalah 25,38 hari


Garis tengah khatulistiwanya adalah 1.392.000.000 km

Jarak matahari ke bumi adalah 93.000.000 mil. Jarak ini dipakai sebagai satuan astronomi. Satu satuan astronomi (Astronomical Unit = AU) adalah 93 juta mil = 148 juta km. Dibandingkan dengan bumi, diameter matahari kira-kira 112 kali diameter Bumi. Gaya tarik matahari kira-kira 30 kali gaya tarik bumi. Cahaya matahari menempuh masa 8 menit untuk sampai ke Bumi dan cahaya matahari yang terang ini dapat mengakibatkan siapapun yang memandang terus kepada matahari menjadi buta. Gravitasinya 27,9 kali gravitasi bumi. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit, masingmasing fotosfer, kromosfer dan korona. Untuk terus bersinar, matahari, yang terdiri dari gas panas menukar zat hidrogen dengan zat helium melalui reaksi fusi nuklir pada kadar 600 juta ton, dengan itu kehilangan empat juta ton massa setiap saat.

Merkurius

Merkurius adalah planet di terkecil di dalam tata surya dan juga yang terdekat dengan Matahari dengan kala revolusi 88 hari. Kecerahan planet ini berkisar diantara -2 sampai 5,5 dalam magnitudo tampak namun tidak mudah terlihat karena sudut pandangnya dengan matahari kecil (dengan rentangan paling jauh sebesar 28,3 derajat. Merkurius hanya bisa terlihat pada saat subuh atau maghrib.
Planet ini memiliki banyak kawah Dengan diameter sebesar 4879 km di katulistiwa, Merkurius adalah planet terkecil dari empat planet kebumian di Tata Surya. Merkurius terdiri dari 70% logam dan 30% silikat serta mempunyai kepadatan sebesar 5,43 g/cm3 hanya sedikit dibawah kepadatan Bumi. Namun apabila efek dari tekanan gravitasi tidak dihitung maka Merkurius lebih padat dari Bumi dengan kepadatan tak terkompres dari Merkurius 5,3 g/cm3 dan Bumi hanya 4,4 g/cm3.

Mantel setebal 600 km menyelimuti inti Merkurius dan kerak dari Merkurius diduga setebal 100 sampai 200 km. Permukaan merkurius mempunyai banyak perbukitan yang kurus, beberapa mencapai ratusan kilometer panjangnya. Diduga perbukitan ini terbentuk karena inti dan mantel Merkurius mendingin dan menciut pada saat kerak sudah membatu. Garis tengah khatulistiwanya adalah 4.862.000 km Jarak rata-rata ke Mataharinya adalah 58 juta km dengan kala rotasi 59 hari dan kala revolusi 88 hari.

Planet

Planet adalah benda langit yang memiliki ciri-ciri berikut: (a) mengorbit mengelilingi bintang (b) mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar dapat mengatasi tekanan sehingga benda angkasa tersebut mempunyai bentuk kesetimbangan hidrostatik (bentuk hampir bulat); Berdasarkan definisi di atas, maka dalam sistem Tata Surya terdapat delapan planet. Hingga 24 Agustus 2006, sebelum Persatuan Astronomi Internasional (International Astronomical Union = IAU) mengumumkan perubahan pada definisi "planet" sehingga seperti yang tersebut di atas, terdapat sembilan planet termasuk Pluto, bahkan benda langit yang belakangan juga ditemukan sempat dianggap sebagai planet baru, seperti: Ceres, Sedna, Orcus, Xena, Quaoar, UB 313. Pluto, Ceres dan UB 313 kini berubah statusnya menjadi "planet kerdil/katai."

Planet berdasarkan jaraknya dari Matahari mulai dari yang paling dekat adalah;
Merkurius Venus Bumi Mars Yupiter Saturnus Uranus Neptunus

Planet disebut juga Bintang Beredar

Di antara Planet

Venus

Venus adalah planet terdekat kedua dari matahari setelah Merkurius. Planet ini memiliki radius 6.052 km dan mengelilingi matahari dalam waktu 225 hari. Atmosfer Venus mengandung 97% karbondioksida (CO2) dan 3% nitrogen, sehingga hampir tidak mungkin terdapat kehidupan. Arah rotasi Venus berlawanan dengan arah rotasi planet-planet lain. Selain itu, jangka waktu rotasi Venus lebih lama daripada jangka waktu revolusinya dalam mengelilingi matahari. Kandungan atmosfernya yang pekat dengan CO2 menyebabkan suhu permukaannya sangat tinggi akibat efek rumah kaca. Atmosfer Venus tebal dan selalu diselubungi oleh awan. Pakar astrobiologi berspekulasi bahwa pada lapisan awan Venus termobakteri tertentu masih dapat melangsungkan kehidupan.

Garis tengah khatulistiwanya 12.190.000 km Kala rotasi 243 hari Jaraknya ke Matahari 108 juta km

Bumi

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (ing: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Kala rotasi bumi ialah 24 jam dengan kala revolusinya 365,2425 hari. Garis tengah khatulistiwanya adalah 12.725.000 km sedangkan jaraknya ke Matahari 150 juta km. Satelit Bumi adalah Bulan, dengan suhu permukaannya berkisar antara -173C sampai 110C

Mars

Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya diambil dari nama Dewa Yunani kuno untuk perang. Namun planet ini juga dikenal sebagai planet merah karena penampakannya yang kemerah-merahan.

Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernafasan jika ingin tinggal di sana. Misimisi ke planet merah ini, sampai penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang amat sederhana.

Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit Matahari selama 687 hari dalam mengelilingi matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 24,62 jam.
Garis tengah khatulistiwanya 6.780.000 km Jarak rata-rata ke Mataharinya 228 juta km

Sabuk Asteroid

Asteroid secara umum adalah obyek Tata Surya yang terdiri dari batuan dan mineral logam beku.
Sabuk asteroid utama terletak diantar orbit Mars dan Yupiter, berjarak antara 2,3 dan 3,3 AU dari matahari, diduga merupakan sisa dari bahan formasi Tata Surya yang gagal menggumpal karena pengaruh gravitasi Yupiter. Semua asteroid, kecuali Ceres yang terbesar, diklasifikasikan sebagai obyek kecil Tata Surya (small Solar System bodies). Sabuk utama tidaklah rapat, kapal ruang angkasa secara rutin menerobos daerah ini tanpa mengalami kecelakaan. Asteroid yang berdiameter antara 10 and 10-4 m disebut meteorid.

Jupiter

Yupiter atau Jupiter adalah planet terdekat kelima dari matahari setelah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Jarak rata-rata antara Jupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah planet terbesar dan terberat dengan diameter 142.984 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi planet ini adalah 9,8 jam, sedangkan periode revolusi adalah 11,86 tahun. Di permukaan planet ini terdapat bintik merah raksasa. Atmosfer Jupiter mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH4), dan amonia (NH3). Suhu di permukaan planet ini berkisar dari -140oC sampai dengan 21oC. Seperti planet lain, Jupiter tersusun atas unsur besi dan unsur berat lainnya. Jupiter memiliki 63 satelit, ,dengan 4 satelit terbesar yang dikenal sebagai Satelit Galilean yakni Io, Europa, Ganymede dan Callisto.

Menurut ukuran diameternya, asteroid dapat dibagi atas;

Asteroid Besar
Berwarna

gelap, karena kandungan karbonnya tinggi. Misal;


Ceres, Pallas, Vesta, Juno, Psyche, Interamnia, Hygeva, Davida, dan Fortuna

Asteroid Kecil
Umumnya

berwarna terang dan mempunyai susunan materi seperti Bumi. Misal;


Hermes, Icarus, Eros, Adonis, Apollo, Toros, dan Geografos

Di antara seluruh satelit, 47 diantaranya merupakan satelit kecil dengan diameter kurang dari 10 km.

13 satelit Jupiter yang terbaru belum dinamakan.


Slide setelah ini berisi 50 nama-nama satelit Jupiter lainnya beserta pengelompokannya.

Data diperoleh dari

http://www.dtm.ciw.edu/sheppard/satellites/jupsa tdata.html

Small Inner Regulars and Rings

Metis , Adrastea , Amalthea , Thebe

Galileans

Io, Europa, Ganymede, Callisto

Themisto Prograde Irregular Group

Themisto

Himalia Prograde Irregular Group

Leda , Himalia , Lysithea , Elara

Carpo Prograde Irregular Group

Carpo

Ananke Retrograde Irregular Group Euporie , Orthosie , Euanthe , Thyone , Mneme , Harpalyke , Hermippe , Praxidike , Thelxinoe , Iocaste , Ananke

Carme Retrograde Irregular Group Arche , Pasithee , Chaldene , Kale , Isonoe , Aitne , Erinome , Taygete , Carme , Kalyke , Eukelade , Kallichore
Pasiphae Retrograde Irregular Group Helike , Eurydome , Autonoe , Sponde , Pasiphae , Megaclite , Sinope , Hegemone , Aoede , Cyllene , Kore

Saturnus

Saturnus adalah sebuah planet yang terletak di tata surya dimana planet ini terkenal sebagai planet bercincin. Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari. Karena itulah, Saturnus tampak tidak terlalu cerah dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus, dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 14 menit. Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat. Atmosfer Saturnus tersusun atas gas amonia dan metana. Hal ini tentu tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.

Terdapat beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahanbongkahan es meteorit. Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh diantaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius), dan Iapetus.

Saturnus memiliki bentuk yang diratakan di kutub, dan dibengkakkan keluar disekitar khatulistiwa. Diameter khatulistiwa Saturnus sebesar 120.536 km (74.867 mil) , berbeda sebesar 9%. Bentuk yang diratakan ini disebabkan oleh rotasinya yang sangat cepat, merotasi setiap 10 jam 14 menit waktu Bumi.
Saturnus adalah satu-satunya Planet di tata surya yang massa jenisnya lebih sedikit daripada air. Walaupun inti Saturnus memiliki massa jenis yang lebih besar daripada air, planet ini memiliki atmosfer yang mengandung gas, sehingga massa jenis relatif planet ini sebesar is 0.69 g/cm (lebih sedikit daripada air), sebagai hasilnya, jika Saturnus diletakan diatas kolam yang penuh air, Saturnus akan mengapung.

Bagian luar atmosfer Saturnus terbuat dari 96.7% hidrogen dan 3% helium, 0.2% metana dan 0.02% amonia. Pada atmosfer Saturnus juga terdapat sedikit kandungan asetilena, etana dan fosfin. Planet ini memiliki inti planet di pusatnya dan sangat panas, temperaturnya mencapai 15.000 K (26.540 F, 14.730 C).
Diatas inti Saturnus terdapat bagian yang lebih tipis yang merupakan hidrogen metalik, sekitar 30.000 km (18.600 mil). Diatas bagian tersebut terdapat daerah liquid hidrogen dan helium.[6] Inti planet Saturnus berat, dengan massa sekitar 9 sampai 22 kali lebih dari massa inti Bumi.[7] Pada tahun 1990, Teleskop Hubble mendeteksi awan putih didekat khatulistiwa Saturnus. Badai seperti tahun 1990 diketahui dengan nama Bintik Putih Raksasa, badai unik Saturnus yang hanya ada dalam waktu yang pendek dan muncul setiap 30 tahun waktu Bumi.

Saturnus memiliki 60 bulan. Banyak bulan Saturnus yang sangat kecil, dimana 33 dari 50 bulan memiliki diameter lebih kecil dari 10 kilometer dan 13 bulan lainnya memiliki diameter lebih kecil dari 50 km.
Berikut adalah nama dari satelit Saturnus. 8 dari total 60 satelit belum memiliki nama. (Diambil dari http://www.dtm.ciw.edu/sheppard/satellites/satsa tdata.html)

Regular Satellites Start of Inner most Ring Pan , Daphnis , Atlas , Prometheus , Pandora , Epimetheus , Janus , Mimas , Methone , Anthe , Pallene , Enceladus , Telesto , Tethys , Calypso , Dione , Helene , Polydeuces End of Outer most Ring Rhea , Titan , Hyperion , Iapetus
Irregular Groups Kiviuq , Ijiraq , Phoebe , Paaliaq , Skathi , Albiorix , Bebhionn , Erriapo , Siarnaq , Skoll , Tarvos , Tarqeq , Greip , Hyrrokkin , Mundilfari , Jarnsaxa , Narvi , Bergelmir , Suttungr , Hati , Bestla , Farbauti , Thrymr , Aegir , Kari , Fenrir , Surtur , Ymir , Loge , Fornjot

Uranus

Uranus adalah planet terjauh ke-7 dari Matahari setelah Saturnus, ditemukan pada 1781 oleh William Herschel (1738-1822). Perhitungan cermat orbit Uranus menyimpulkan bahwa planet ini ada yang mengganggu. Kemudian Neptunus ditemukan pada Agustus 1846. Penemuan Neptunus ternyata tidak cukup menjelaskan gangguan orbit Uranus. Uranus memiliki jarak dengan Matahari sebesar 2875 juta km. Uranus memiliki diameter mencapai 51.118 km dan memiliki massa 14,54 massa Bumi. Periode rotasi planet ini adalah 17,25 jam, sedangkan periode revolusi adalah 84 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan Bulan dengan permukaan berwarna hijau dan biru. Uranus memiliki 27 satelit alami, diantaranya Ariel, Umbriel, Miranda, Titania, dan Oberon.

Berikut adalah nama-nama satelit Uranus.

(Diambil dari http://www.dtm.ciw.edu/sheppard/satellites /urasatdata.html)

Regular Satellites

Cordelia , Ophelia , Bianca , Cressida , Desdemona , Juliet , Portia , Rosalind , Cupid , Belinda , Perdita , Puck , Mab , Miranda , Ariel , Umbriel , Titania , Oberon

Irregular Groups

Francisco , Caliban , Stephano , Trinculo , Sycorax , Margaret , Prospero , Setebos , Ferdinand

Neptunus

Neptunus merupakan planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau dari Matahari. Neptunus memiliki jarak rata-rata dengan Matahari sebesar 4.450 juta km. Neptunus memiliki diameter mencapai 49.530 km dan memiliki massa 17,2 massa Bumi. Periode rotasi planet ini adalah 16,1 jam., sedangkan periode revolusi adalah 164,8 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan Bulan dengan permukaan terdapat lapisan tipis silikat. Komposisi penyusun planet ini adalah besi dan unsur berat lainnya. Planet Neptunus memiliki 13 buah satelit, di antaranya Triton, Proteus, Nereid, dan Larissa.

Neptunus memiliki 13 buah satelit. Berikut adalah nama-namanya;

(Diambil dari http://www.dtm.ciw.edu/sheppard/satellites /nepsatdata.html)

Regular Groups

Naiad , Thalassa , Despina , Galatea , Larissa , Proteus

Irregular Groups

Triton , Nereid , Halimede , Sao , Laomedeia , Psamathe , Neso

Komet

Komet adalah benda angkasa yang mirip asteroid, tetapi hampir seluruhnya terbentuk dari gas (karbon dioksida, metana, air) dan debu yang membeku. Komet memiliki orbit atau lintasan yang berbentuk elips, lebih lonjong dan panjang daripada orbit planet. Komet yang cerah pastinya menarik perhatian ramai. Ketika komet menghampiri bagian-dalam Tata Surya, radiasi dari matahari menyebabkan lapisan es terluarnya menguap. Arus debu dan gas yang dihasilkan membentuk suatu atmosfer yang besar tetapi sangat tipis di sekeliling komet, disebut coma. Akibat tekanan radiasi matahari dan angin matahari pada coma ini, terbentuklah ekor raksasa yang menjauhi matahari.

Coma dan ekor komet membalikkan cahaya matahari dan bisa dilihat dari bumi jika komet itu cukup dekat. Ekor komet berbeda-beda bentuk dan ukurannya. Semakin dekat komet tersebut dengan matahari, semakin panjanglah ekornya. Ada juga komet yang tidak berekor. Komet bergerak mengelilingi matahari berkalikali, tetapi peredarannya memakan waktu yang lama. Komet dibedakankan menurut rentangan waktu orbitnya. Rentangan waktu pendek adalah kurang dari 200 tahun dan rentangan waktu yang panjang adalah lebih dari 200 tahun. Secara umumnya bentuk orbit komet adalah elips.

Menurut keadaan fisiknya komet dibagi menjadi; Kepala Komet Terdiri dari inti yang tersusun atas bongkahanbongkahan batu yang mengeluarkan gas apabila tterkena sinar Matahari. Garis tengah sekitar 1020km Koma

Ekor Komet, panjangnya antara 10 juta 10 juta km Lintasan Komet dapat berupa; Parabola (non-periodik) Hiperbola (non-periodik) Elips (periodik)

Meteoroid

Meteoroid adalah benda langit padat yang beterbangan secara tidak beraturan dan tidak mempunyai orbit yang tetap dan tidak bercahaya Meteor besar yang tidak habis terbakar saat melewati atmosfer Bumi di mana ia mendapat tekanan ram dan bisa mencapai Bumi disebut meteorit. Meteorit saat jatuh ke Bumi dapat membuat Impact Crater
(tekanan ram adalah tekanan yang dihasilkan oleh benda yang bergerak dengan kecepatan supersonik di dalam medium fluida (gas atau cairan)

You might also like