You are on page 1of 33

ORGANMISASI PEMERINTAHAN BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Pemerintahan merupakan sesuatu yang pasti ada dalam suatu kelompok manusia
atau yang disebut organisasi. Kitapun hidup dalam suatu masyarakat yang memiliki bentuk organisasi masyarakat yang terkait dengan pemerintahan. Misalnya saja dari segi kebudayaan kebudayaan umum pemerintah dan lembaga organisasi lain di Indonesia adalah ramah tamah dan suka berbasa-basi, serta menjujung tinggi nilai kebersamaan atau kelompok, lain halnya dengan orang barat yang tanpa basa-basi dan bersifat individualis. Kebudayaan yang kita miliki secara sadar atau tidak akan mempengaruhi sikap dan

perilaku kita dalam berbagai aspek kehidupan.


Tidak berbeda dengan budaya pemerintah yang mempengaruhi masyarakatnya, maka budaya organisasi juga akan mempengaruhi sikap dan perilaku semua anggota organisasi tersebut. udaya yang kuat dalam organisasi dapat memberikan paksaan atau dorongan kepada para anggotanya untuk bertindak atau berperilaku sesuai dengan yang

diharapkan oleh organisasi. !engan adanya ketaatan atas aturan dan juga kebijakankebijakan pemerintah tersebut maka diharapkan bisa mengoptimalkan kinerja dan

pelayanan di masyarakat untuk mencapai tujuan organisasi.


erkaitan dengan budaya organisasi tersebut, terdapat peran budaya organisasi pada organisasi pemerintahan. "dapun masalah yang muncul adalah disiplin Pega#ai $egeri %ipil &P$%' yang secara umum terkesan rendah yang akhirnya menghasilkan kinerja yang rendah pula. Misalnya saja kebanyakan kantor pemerintahan itu memiliki jam masuk pagi pukul ().(( tapi kenyataannya dijalan-jalan atau angkutan umum sering ditemui beberapa orang dengan pakaian P$% pada jam tersebut. *ejala yang lain misalnya saja pada #aktu kita pergi ke kantor kecamatan untuk mengurus KTP atau surat-surat penting lainnya misalnya, kadang kita menemui sistem pelayanan yang lama, dengan alasan masih banyak pekerjaan lain yang lebih penting yang masih menumpuk, akan tetapi dengan kita memberi suatu stimulus barulah kita mendapatkan pelayanan yang kita inginkan. Padahal fungsi dari organisasi pemerintahan itu tidak lain adalah untuk melayani kepentingan masyarakat luas. Kondisi tersebut dapat dikatakan sebagai pelanggaran

terhadap disiplin kerja, karena para pega#ai tersebut tidak bertindak atau bersikap sesuai dengan aturan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh organisasi.
I.+.+

Gambaran Buda a Organ!"a"!


,rganisasi kerja pemerintahan di sini termasuk !epartemen, Kementrian dan juga

Pemerintahan !aerah. Pertama pada saat mendengar organisasi pemerintahan mungkin timbul pertanyaan apakah memungkinkan penerapan kno#ledge management di lingkungan kerja yang sarat dengan isu budaya kerja santai dan mempunyai kecenderungan " % &asal bapak senang'. Tentunya ja#aban-nya beragam dan sangat tergantung pada unsur leadership di organisasi tersebut. Mengapa saya bilang unsur leadership mempunyai peranan yg sangat penting - Karena ciri khas di beberapa departement pemerintahan umumnya selalu menggunakan top do#n approach. Pendekatan ini merupakan salah satu peninggalan konsep sentralisasi dimana ide dan kreasi dari ba#ah masih takut untuk ditunjukan ke publik. Kembali ke topik utama tentang penerapan kno#ledge management di organisasi, saya melihat dari hasil pengalaman secara umum di lapangan tahapan penerapan bisa dibagi menjadi . tahap antara lain adalah sbb/ +. "#areness !i dalam tahap ini pemahaman terhadap kno#ledge management harus dibuat dengan cara sosialisasi kepada semua level tapi tidak melebar hingga lingkup yang terlalu luas. !alam tahapan ini perlunya kesadaran top level management terhadap penting-nya kno#ledge management. 0. "ssessment !alam tahap ini kita harus bisa melakukan sebuah analisa terhadap kondisi yang ada saat ini dan membuat sebuah pendekatan praktis mana yang bisa dilakukan perbaikan dengan mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari setiap pendekatan tadi. .. !esign %ystem %etelah tahapan assessment selesai dan memberikan beberapa alternatif solusi. !i dalam tahapan design system akan ditentukan solusi mana yang akan diterapkan dalam organisasi pemerintah. %emua teknologi dan solusi yang ada di telaah dan disesuaikan dengan kondisi yang ada, termasuk pelaksanaan budaya kerja serta kualitas %!M.

Page 1 0

I.1.#

Im$lementat!%n

%emua desain system yang sudah dibuat dilaksanakan dan dimonitor


pelaksanaannya. !i dalam tahapan ini semua kejadian yang tidak terbayangkan pada saat desain system akan muncul, sehingga disinalah dibutuhkan pendekatan seorang project manager yang dapat menentukan tindak lanjut proyek ini. 2mumnya seorang PM harus dapat menentukan kapan sesuatu yang di luar desain system harus di akomodir atau tidak. Kultur di sebuah lembaga pemerintahan yang umumnya terjadi adalah ketidakmampuan

kita melakukan capture terhadap o#nership.


!i a#al seringkali pada saat kita melakukan assessment system, kita mendapati bah#a orang yang kita assess ternyata orang kurang tepat, sehingga pada saat selesai proyek ternyata orang yang melakukan pengetesan melihat sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan mereka, sehingga harus dirubah desain system-nya. %aran saya dalam hal ini adalah dokumentasi-kan semua kegiatan yang berkaitan dengan proyek ini dan minta pejabat 3 staf terkait yang berani bertanggung ja#ab dan simpan sebagai bagian dari dokumentasi proyek. Ini digunakan untuk menjaga kemungkinan-kemungkinan yang dapat

saja terjadi pada saat tahapan implementasi proyek ini. I.1.& S%'!al!(at!%n

%etelah semua-nya selesai terkadang tugas kita belum selesai saja sampai disitu, diperlukan sebuah proses tambahan yang biasa disebut sebagai sosialisasi ke pengguna, disinipun harus dihindari beberapa permintaan di luar dari desain system karena sekali kita ikuti + permintaan mereka maka akan terjadi 4$5657 5$!I$* P7,859T: yang efeknya nanti akan mengakibatkan semakin tertundanya penerapan akhir budaya kerja

pemerintahan ini.
I.# Penera$an Adm!n!"tra"! %ecara etimologi "dministrasi berasal dari kata ;"d< dan ;Ministro< &latin' yang berarti ;melayani< atau ;menyelenggarakan< &=ebster, +>)?'. "dministrasi ialah proses kegiatan penyelenggaraan yang dilakukan oleh seorang administrator secara teratur dan diatur menerusi perencanaan, pelaksanaan, dan penga#asan untuk mencapai hala tuju yang telah ditatapkan. "dministrasi ialah proses kerja sama secara rasional untuk mencapai tujuan secara efisien dan efektif. "dministrasi adalah pengkoordinasian dan pengarahan

Page 1 .

sumber-sumber tenaga manusia dan material untuk mencapai tujuan yang diinginkan &8ohn M. Phiffner dan 76 Presthus dalam buku Public "dministration'.
"dministrasi menekankan kepada kegiatan pengkoordinasian orang-orang yang berkerjasama, alat-alat dan dana yang digunakan untuk mencapai tujuan yang inginkan. "dministrasi adalah pengarahan, kepemimpinan, dan pengendalian dari usaha-usaha kelompok orang dalam rangka pencapaian tujuan yang umum atau pokok &=illiam @.

$e#man dalam buku "dministration "ction'.


Pelaksana administrasi adalah seorang yang disebut administrator. Ketika organisasi belum maju dan belum terlalu kompleks, seorang administrator melaksanakan fungsi perencanaan, pelaksanaan dan penga#asan. Tetapi ketika kegiatannya telah maju dan bersifat kompleks, maka tugas administrator lebih ditumpukan kepada penga#asan dan koordinasi. Tugas seorang administrator dalam melakukan administrasi mencakup koordinasi dan penga#asan3pengendalian. Pada saat kegiatan administrasi telah maju, maka pelaksanaan administrasi dilaksanakan oleh orang-orang yang bekerjasama dalam melaskanakan tugas untuk mencapai tujuan bersama, dan untuk itulah diperlukan

organisasi dan manajemen.


I.& Pengert!an Organ!"a"! %ecara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. ,rganisasi ialah suatu #adah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat

mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.


,rganisasi adalah/ +' #adah atau tempat terselenggaranya administrasiA 0' didalamnya terjadi berbagai hubungan antar-individu maupun kelompok, baik dalam organisasi itu sendiri maupun keluarA .' terjadinya kerjasama dan pembagian tugasA ?'

berlangsungnya proses aktivitas berdasarkan kinerja masing-masing. 9iri-ciri organisasi ialah/ +' terdiri daripada dua orang atau lebih, 0' ada kerjasama, .' ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain, ?' ada tujuan yang ingin dicapai.

8ames !. Mooney

Page 1 ?

Organisasi adalah sebagai bentuk setiap perserikatan orang-orang untuk mencapai suatu
tujuan bersama (Organization is the form of every human association for the attainment

of common purpose). 8ohn !. Millet


Organisasi adalah sebagai kerangka struktur dimana pekerjaan dari beberapa orang

diselenggarakan untuk mewujudkan suatu tujuan bersama (Organization is the structural framework within which the work of many individuals is carried on for the realization of

common purpose). @erbert. ". %imon


Organisasi adalah sebagai pola komunikasi yang lengkap dan hubungan-hubungan lain di dalam suatu kelompok orang-orang (Organization is the complex pattern of

communication and other relations in a group of human being). 9hester B. arnard


Organisasi adalah sebagai sebuah sistem tentang aktivitas kerjasama dua orang atau lebih dari sesuatu yang tidak berwujud dan tidak pandang bulu yang sebagian besar tentang persoalan silaturahmi (Organization is a system of cooperative activities of two or

more person something intangible and impersonal. !argely a matter of relationship). ,rganisasi sebaai suatu kesatuan, yaitu sekelompok orang yang terlibat bersamasama di dalam hubungan yang resmi untuk mencapai tujuan-tujuan &@enry B. %isk'. ,rganisasi merupakan suatu sistem terbuka, yang memiliki interaksi konstan dengan lingkungannya, serta terdiri dari banyak sub-grup, unit-unit jabatan, susunan hierarki serta segmen yang tersebar secara geografis &%chein'.
,rganisasi dapat dilihat dengan dua cara berbeda, iaitu/ +' organisasi sebagai suatu sistem terbuka yang terdiri atas sub-sistem yang saling berkaitan, dan memperoleh input untuk diolah yang berasal dari lingkungan serta menyalurkan output hasil pengolahan ke lingkungan kembali, dan 0' organisasi sebagai sekelompok orang yang berkerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama &Monir @. Thayeb'. ,rganisasi dapat diartikan dalam dua

macam, yaitu/
+.

!alam arti statis, yaitu organisasi sebagai #adah tempat dimana kegiatan kerjasama

dijalankanA 0. !alam arti dinamis, yaitu organisasi sebagai suatu sistem proses interaksi antara orangorang yang bekerjasama, baik formal maupun informal.

I.) Terbentukn a Buda a Organ!"a"! Page 1 C

Manusia makhluk sosial, makhluk bermasyarkat &homo socius, social animal, Doon
politicon', tidak mungkin dapat hidup sendiri, cenderung bermasyarakat atau berkelompok &gregariousness'. Tidak semua keperluan &needs' dapat dipenuhi seorang diri untuk itu

perlu ,rganisasi & erorganisasi'. I.).1 Organ!"a"! Publ!k


,rganisasi publik adalah +' organisasi yang terbesarA 0' yang me#adahi seluruh lapisan masyarakat dengan ruang lingkup negaraA .' mempunyai ke#enangan yang absah &terlegitimasi' di bidang politik, administrasi pemerintahan, dan hukum secara terlembaga ?' sehingga mempunyai ke#ajiban melindungi #arga negaranya, dan C' melayani keperluannya, E' sebaliknya berhak pula memungut pajak untuk pendanaan, )' serta menjatuhkan hukuman sebagai sanksi penegakan peraturan. ,rganisasi publik sering dilihat pada bentuk organisasi pemerintah yang dikenal sebagai birokrasi pemerintah &organisasi pemerintahan'. "tau satu-satunya organisasi didunia yang mempunyai #e#enang merampok harta rakyat &pajak', membunuh rakyat &hukuman mati', dan

memenjarakan rakyat. I.).# Organ!"a"! *%rmal + !n*%rmal


,rganisasi formal ialah suatu organisasi yang memiliki struktur yang jelas, pembagian tugas yang jelas, serta tujuan yang ditetapkan secara jelas. ,rganisasi informal akan timbul apabila anggota organisasi formal merasa keinginannya tidak terpenuhi oleh organisasi formal. @ubungan organisasi formal dengan organisasi informal bersifat berbanding terbalik ;semakin tinggi tingkat kepuasan pega#ai, maka semakin kecil

kemungkinan munculnya atau terbentuknya organisasi informal. Faedah organisasi informal terhadap organisasi informal

". Buda a Organ!"a"! Pemer!nta,

!engan ditetapkannya 2ndang-undang $omor 00 Tahun +>>> tentang


Pemerintahan !aerah, Peraturan Pemerintah $omor 0C Tahun 0((( tentang Ke#enangan Pemerintah dan Ke#enangan Propinsi sebagai !aerah ,tonom, dan Peraturan Pemerintah $omor G? Tahun 0((( tentang Pedoman ,rganisasi Perangkat !aerah, maka perangkat daerah di lingkungan Pemerintah ditata kembali melalui Peraturan !aerah $omor ) Tahun 0((( tentang Pembentukan ,rganisasi dan Tatakerja !inas-dinas !aerah, dan Peraturan !aerah $omor > Tahun 0((( tentang Pembentukan ,rganisasi dan Tatakerja Bembaga Teknis !aerah, dan Peraturan !aerah $omor +( Tahun 0((( tentang Pembentukan,

%usunan ,rganisasi dan Tatakerja %ekretariat !P7!.


erdasarkan ketiga peraturan daerah tersebut, maka di Pemerintah !aerah, +) !inas !aerah, +. adan, + Kantor, + %ekretariat !P7! dan .( 2nit Pelaksana Teknis !aerah &2PT!'. Penataan dan pengisian struktur organisasi perangkat daerah telah

dilaksanakan pada Tahun 0((+.


!alam rangka pembinaan dan pengembangsan aparatur pemerintahan, telah dilaksanakan berbagai kegiatan, antara lain Pemberian imbingan teknis "kuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah &"KIP' bagi pejabat 5selon II dan III, %osialisasi Pelayanan

2mum bagi pejabat 5selon III dan I6, dan ,rientasi *erakan !isiplin $asional.
2ntuk melaksanakan Ke#enangan Propinsi yang ada di Kabupaten 3 Kota dan Ke#enangan Kabupaten 3 Kota yang diserahkan kepada Pemerintah Propinsi telah dibentuk 2nit Pelaksana Teknis !inas &2PT!' sebanyak .( 2PT! yang Kelembagaanya

ditetapkan dengan Keputusan *ubernur.


!alam melaksanakan pembinaan Kelembagaan Perangkat !aerah di Kabupaten3Kota, dilakukan baik secara langsung ke 2nit kerja yang bersangkutan, maupun melalui surat *ubernur kepada upati3=alikota daerah tersebut. !engan dilaksanakan

pembinaan dan penataan organisasi Perangkat !aerah di Bingkungan Pemerintah yang dilakukan sesuai dengan Poldas, 7epetada dan Program Kerja iro ,rganisasi di idang Kelembagaan, maka Program Kegiatan Penataan Kelembagaan Tahun 0((+ telah

dilaksanakan dengan baik.


!iharapkan kepada 2nit 3 %atuan Kerja tersebut diatas dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas, sehingga mutu pelayanan "paratur kepada masyarakat semakin meningkat. !alam rangka pelaksanaan pembinaan dan pengembangan aparatur

pemerintah, telah dilaksanakan beberapa kegiatan antara lain sebagai berikut /

Page 1 )

+. Menyelenggarakan bimbingan Teknis "kuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah bagi


pejabat 5selon II dan III di Bingkungan Pemerintah yang diikuti sebanyak ). orang. imbingan teknis ini bertujuan agar peserta pelatihan dapat memahami arti dan fungsi akuntabilitas dalam organisasi Pemerintah, juga diharapkan mampu menumbuhkan suatu kesadaran dikalangan aparatur pemerintah bah#a pelaksanaan akuntabilitas secara konsisten akan mampu mendorong terciptanya pemerintah yang baik & good

governance '.
0. Menyelenggarakan %osialisasi Pelayanan 2mum bagi pejabat 5selon III dan I6 di Bingkungan Pemerintah yang diikuti sebanyak CC orang dalam rangka menumbuhkan empati para pejabat guna lebih meningkatkan palayanan kepada masyarakat secara

tepat efektif, efisien terbuka dan tepat #aktu.


.. Membuat Keputusan $omor +>G Tahun 0((+ tentang Pejabat yang diberi #e#enang untuk menandatangani $askah !inas di dengan dikeluarkan Keputusan *ubernur ini untuk memperjelas pejabat yang di beri #e#enang untuk menandatangani $askah !inas di bidang kepega#aian di Bingkunagn Pemerintah demi idang Kepega#aian,

kelancaran pelaksanaan administrasi kepega#aian.

?.

Menerbitkan Pedoman Tata $askah !inas dalam bentuk Keputusan

Pemerintah $omor 0.C Tahun 0((+ Tentang Tata $askah !inas, agar terdapat keseragaman dalam Tata

$askah !inas Pemerintahan.


C. Melaksanakan ,rientasi *erakan !isiplin $asional kepada para pejabat di Bingkungan Pemerintah Propinsi dan Kabupaten 3 Kota yang diikuti oleh CC orang dalam rangka menggalakkan Tri ersih dan udaya yaitu udaya Tertib, udaya

udaya Kerja

melalui *erakan !isiplin $asional yang dimulai dari Pega#ai $egeri %ipil sebagai

"paratur Pemerintah yang pada akhirnya dapat diteladani oleh masyarakat lingkungan.

1. Pen ak!t Organ!"a"!


eberapa kemungkinan dalam konsep penerapan budaya organisasi akan selalu mendapat tantangan seperti adanya penyakit dan atau kebiasaaan buruk kinerja organisasi

yang ditimbulkan oleh adanya beberapa hal berikut/


Page 1 G

Tujuan telah ditetapkan, tetapi tidak dirumuskan secara rinci dan jelas &tidak membumi'A
Pembagian tugas tidak adil, tidak merata, tidak tuntas dan tidak jelas batas-batas &tidak

adil'A "nggota hanya mau bekerja sesuai dengan tugasnya, terjadi pengkotak-kotakan &kaku'A
Merasa dirinya3unitnya yang paling penting, yang lain tidak3kurang penting &sok

penting'A Pemberian tanggung ja#ab yang tidak seimbang dengan #e#enang &Dalim'A Terlalu banyak ba#ahan yang harus dia#asi H ke#alahan &rakus'A
%eseorang ba#ahan mendapat perintah dari satu atasan mengenai hal yang sama, tetapi

perintahnya saling bertentangan &plin plan'A %anksi terhadap pelanggaran tidak tegas &banyak pertimbangan'. #. -!r! Manu"!a Ind%ne"!a &Mochtar Bubir, 0((+/ +G-.E' @ipokratis &munafik'A Tidak bertanggung ja#abA FeodalA Percaya takhyulA "rtistikA
=atak lemahA Bain-lain &tidak hemat 3borosA bukan pekerja kerasA kurang sabarA tukang menggerutuA cepat cemburu3dengkiA gampang senang dan banggaA sokA tukang tiruA tukang tiru kejamA bisa meledak, ngamuk, membunuh, membakarA khianatA menindas, memerasA menipuA mencuriA korupsiA khianat, dengkiA hipokritA bermalas-malasA tolong menolong, saling menjaga, struktur masyarakat berdasarkan suku &eIogamJharam ka#in di dalam suku'A ikatan kekeluargaan yang mesra, berhati lembutA suka berdamaiA rasa humorA cepat belajarA mudah dilatih, sabarA bekerja keras tanpa mencari untungA manusia memajukan

dunia dll'.
2saha Penyehatan

irokrasi Menata ulang organisasi pemerintah &reinventing

government' &!avid ,sborne K Ted *aebler'


- Pemerintahan katalis/ mengarahkan ketimbang mengayuhA - Pemerintahan milik masyarakat/ memberi #e#enang ketimbang melayaniA
- Memerintahan yang kompetitif/ menyuntikkan persaingan ke dalam pemberian

pelayananA

Page 1 >

- Pemerintahan yang digerakkan oleh misi/ mengubah organisasi yang digerakkan oleh

peraturanA
- Pemerintahan yang berorientasi hasil/ mebiayai hasil, bukan masukanA
- Pemerintahan berorientasi pelanggan/ memenuhi kebutuhan pelanggan, bukan

birokrasiA
- Pemerintahan #irausaha/ menghasilkan ketimbang membelajakanA - Pemerintahan antisipatif/ mencegah daripada mengobatiA - Pemerintahan desentralisasi/ dari hierarki menuju partisipasi dan tim kerjaA - Pemerintahan berorientasi pasar/ mendongkrak perubahan melalui pasar. %trategi Memperbaharui ,rganisasi Pemerintah & irokrasi'

&!avid ,sborne dan Peter Plastik' o o o o o Memperjelas tujuan3maksud organisasi &strategi inti'A Konsekuensi terhadap kinerja organisasi &strategi konsekuensi'A Pertanggung ja#aban terhadap publik &strategi pelanggan3masyarakat'A ,rganisasi dan pega#ai berinovasi &strategi kontrol'A Mengubah perilaku, perasaan, dan berfikir pega#ai &strategi budaya'.

Prinsif ,rganisasi Pemerintahan Lang baik &*ood *overnance' &%arundajang,0((./+C)-+E+' o


o

PartisipasiA Penegakan hukumA TransparansiA KesetaraanA !aya TanggapA =a#asan Ke depanA "kuntabilitasA Penga#asanA 5fisiensi dan efektivitasA

o o o o o o o

Profesionalisme. Karakteristik *ood *overnance &Menurut 2$!P' o Particifation &keterlibatan masyarakat',

Page 1 +(

o o o o o o o o

7ule of la# &penegakan hukum yang adil'A Transprancy &kebebasan memperoleh informasi'A 7esponsiveness &cepat dan tanggap'A 9onsensus ,rientation &berorientasi pada kepentingan masyarakat'A 5Muity &kesempatan yang sama'A 5fficiency and effectiveness &efisiensi dan efektivitas'A "ccountability &pertanggungja#aban publik'A %trategic vision &visi ke depan'.

"gar irokrasi Pemerintah Bebih 5fisien dan 5fektip/ &Inu Kencana %yafi:i,0((./>(->0'
o

7ule &kerja taat pada aturan'A %pesialisasi &tugas khusus'A Nakelijk &kaku dan sederhana'A Formal &penyelenggaraan resmi'A @irarkis &pengaturan dari atas ke ba#ah'A 7asional &berdasarkan logika'A ,toritas &tersentralistis'A ,bedience &taat dan patuh'A !isipline &tidak melanggar ketentuan'A %istematis &terstruktur'A Impersonal &tanpa pandang bulu'. alance &menyeimbangkan'

o o o o o o o o o o o

"ntara irokrasi !engan Kebijaksanaan/ -

Mengkoordinasikan tugasA Kadang-kadang diperlukan kebijaksanaanA %eni penyelenggaraan pemerintahanA Kesempatan memberikan saran yang produktif !esentralisasi demokratis

&. Tantangan Organ!"a"!


Page 1 ++

&=idodo, 0((C/0-.' Bingkungan strategis yang senentiasa berubah, Pergeseran paradigma penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan layanan masyarakat, dan Kondisi masyarakat yang mengalami dinamika. Paradigma Pergeseran ,rganisasi
-

irokratis &bureaucratic organiDation' #eberian H rasional oleh MaI =eber Performance based organiDation &organisasi kinerja' oleh Peter !ruker Beaning ,rganiDation &organisasi pembelajaran' oleh Peter %enge, 0((('

,rganisasi Pembelajaran
"dalah suatu organisasi yang senantiasa mengembangkan kapasitasnya untuk

membangun masa depan &Peter %enge'. %uatu organisasi yang memiliki keterampilan menciptakan, menguasai dan
mempelajarkan pengetahuan serta dengan perubahan perilakunya mampu melakukan kilas

balik terhadap pengetahuan baru serta pandangannya &!avid *arvin'. Memiliki otonomi, Memiliki daya tangkal terhadap intervensi pihak eksternal, Menghasilkan kualitas asli &*enuine Ouality'.

Karakteristik ,rganisasi Pembelajaran &The Fifth !iciplines, Peter %enge, +>>E' %ystems Thinking - Fokus terhadap bagaimana sesuatu masalah akan dipecahkan melalui interaksi antar elemen dalam suatu sistem, - Bebih mengutamakan mengkaji elemen sistem yang lebih besar dan saling berinteraksi daripada mengkaji bagian-bagian kecil dari suatu sistem. Personal Mastery - !icapai melalui suatu proses peningkatan berkelanjutan atau disebut ;generative learning< &senge, +>>(', - Kendala antara ;dimana keberadaan seseorang saat ini ;dengan ;keinginan< disebut ;creative tension<, - Kreativitas akan muncul jika seseorang tidak puas dengan kondisi saat ini yang mendorong dirinya untuk berubah.

Page 1 +0

Mental models - Tetap dalam mental unilateral, - Memaksimalkan menang dan meminimalkan kalah, - Menekankan perasaan negatip, dan erupaya serasional mungkin dimana seseorang mendefenisikan tujuannya serta
mengevaluasi perilakunya menurut ukuran apakah dia telah atau belum mencapai

tujuannya itu. uilding shared vision ermula dari visi individu, yaitu sesuatu yang dipegang teguh sebagai kebenaran, - 6isi seseorang seringkali dimaknai sebagai sasaran yang hendak dicapai, - %uatu organisasi haruslah dibangun di atas visi para anggotanya,
agi pemimpinan ini berarti bah#a visi organisasi tidak boleh diciptakan hanya oleh pimpinan, tetapi harus berasal dari hasil interaksi antar individu di dalam

organisasi tersebut,
- Peran pemimpin dalam menciptakan ;shared vision< adalah bersinergi dengan ba#ahan untuk menciptakan visi organisasi &jangan memaksa kehendak' dengan

cara berdialog. Team learning - Tim adalah sekumpulan orang-orang yang mengerjakan sesuatu secara bersamasama &7obinson dan Finley', - Fundamental bellets sebuah tim/ a. tim pekerja merupakan unsure bangunan organisasi,
b. tim harus mampu mengelola ;kultur, proses, sistem serta hubungan

kemitraan antar mereka untuk mencapai kesuksesan. - Karakteristik team learning yang handal, adalah/ a. memiliki sasaran yang jelas dan senantiasa meningkat, b. struktur dibentuk berlandaskan orientasi hasil capaian, c. anggota tim memiliki kompetensi, d. bersatunya komitmen, e. lingkungan kerjasama kondusif, f. memiliki standard mutu, g. memiliki dukungan dan pengakuan eksternal,

Page 1 +.

h. memiliki prinsif kepemimpinan. Paradigma Penyelenggaraan ,rganisasi Pemerintah &,rganisasi Publik' &Thoha, dalam =idodo, 0((C/.' $,. + 0 . ? C E ) B"M" 7ule government %entralisasi 7ule3government Masyarakat Po#erless %uka Mengatur Pendekatan Kekuasaan %loganis "72 *ood governance !esentralisasi Private sector3civil society Masyarakat Po#erful %uka Melayani Fleksibel3Kolaboratis3!ialogis 7ealistis3Pragmatis K5T.

Pergeseran Paradigma ,rganisasi &dari second #ave ke third #ave'

"ncok &dalam 2sman, 0(((/+.G-+.>' !imensi %econd #ave $, . %ifat ,rganisasi @ierarchy &jejang' + Market share 0 .
? C E

Third #ave $et#orking &jaringan' 9reation &produk baru' Individu &empo#erment' Fleksibel Kemampuan adaptasi Interdepencies &saling ketergantungan'

Keluaran &output' organisasi Pengambilan keputusan *aya kerja Kekuatan organisasi ,rientasi organisasi Tujuan organisasi

&memperbesar pangsa pasar' Institusi organisasi Kaku %tabilitas organisasi %elf sufficiency

) G > +(
++

+0

+. +?

Perencanaan strategic dan Kualitas prima tujuan yang ingin dicapai ,rientasi *aya kepemimpinan Tertumpu pada pandangan kepemimpinan bervisi dogmatic menekankan tingginya Kurang maksimal Kualitas prima kualitas produk ,rientasi bekerja Memperoleh rasa Pengembangan diri pega#ai aman &security' &personal gro#th' ,rientasi erbuat sesuatu yang Pengejaran status dan pega#ai pada berbeda melebihi prestasi pangkat pekerjaan orang lain Pemilikan uang tunai Kekuatan Pemilik informasi dalam jumlah yang besar sumberdaya &cash' Membangun sesuatu Motivasi bekerja menyelesaikan pekerjaan yang baru Keberanian menghadapi Kultur organisasi Menghindari resiko &risk aversive' resiko &risk prone'

Page 1 +?

"da banyak formula untuk membenahi manajemen, khasnya manajemen pelayanan public, antara lain melalui strategi pembenahan, yaitu/ &+' privatisasi, &0' pelayanan prima, dan
&.' Membangun visi dan orientasi baru &@ardjosoekarto, +>>)'. %edangkan "tmosudirdjo

&+>>)' akan halnya !avid ,sborne K Ted *aebler &0((.' mengusulkan perlunya semangat ke#irausahaan dan peningkatan kinerja, dan Kristiadi &+>>)' mengusulkan perlunya penerapan manajemen modern. 2sul lain yang agak lebih lengkap, menuntut agar manajemen pelayanan public &+' lebih professional, &0' memiliki ji#a entrepreneur, dan &.' mampu bertindak sebagai fasilitator.
Manajemen pelayanan public menjadi lebih bersifat administrative, dan oleh karena

itu penegasan kembali mengenai pelayanan public yang ;apolitis< sangat diperlukan. Formula tesebut dikenal sebagai/ $e# Publik Manajemen &$PM',
Manajemen Pelayanan yang ber#atak 5ntrepeneuralship atau

5ntrepreneurial

*overnment &5*', dan $e# Public %ervis &$P%', dengan perbandingan secara ringkas sebagai berikut ini/ erikut Perbandingan ,ld Publik "dministration &,P"',
$e# Public Management &$PM',

$e# Public %ervice &$P%', 5nterpreneural *overnment &5*',


dan 5lectronic *overnment &5*'

Model3!imensi tujuan

,P" 5fisien dan profesional Fungsional struktural Pada klien dan konsituen

$PM Palayanan prima

$P% Kualitas pelayanan Fungsional structural s#asta Pada #arga $egara

5* Pelayanan dengan pemberdayaan %ystem konsekuen Pada customer ala pasar


Page 1 +C

insentif Pertanggung ja#aban

%ystem konsekuen Pada customer ala pasar

&citiDens' secara hirarkis secara multidimensi onal Pada top Kekuasaan management Pada pekerja dan pengguna jasa Pada #arga negara #inning udaya "rogan rutin Menyentuh hati minds, 7amah inovatif Pada pekerja dan pengguna jasa Menyentuh hati, #inning minds

Penekan an pada ketaatan menjala nkan aturan dan efisiensi Penekan an pada perombakan visi dan misi Penekanan pada perombakan kultur pelayanan Penekanan pada perombakan !$" birokrasi Peranan pemerint ah 7o#ing &menday ung'

sterring serving sterring Konsef


kepentingan publik Kepentingan public tercermin dalam 22 yang secara politis sudah didesain pemerintah Kepentingan public merupakan aggregate kepentingan individu Kepentingan public merupakan hasil dialog mengenai nilai Kepentingan public

kegia tan mana jeme n, tidak pada aktiv itas


ke bi ja ka n, m en co ba m el ih at m an aj e m en pe la ya na n p u bl ic

pada segi kinerja &perfor mance apprais al' dan efisien si, tidak dari segi politis, dilaku kan pemec ahan manaje men pelaya nan public menja di badanbadan kecil dan sederh ana yang berkait an langsu ng dengan kepent

in ga n da sar pe ng gu na jas a &u ser pa y ba se s', me ng gu na ka n lan da sa n pa sar

sebagai daya dorong bagi terciptanya kompetisi,


pemangkasan ekonomi biaya tinggi sehingga ongkos untuk memperoleh pelayanan menjadi lebh murah, ditandai dengan gaya manajemen yang berorientasi pada output, cara tersingkat, penggunaan insentif moneter, dan kebebasan pengelolaan &7hodes, +>>?/0',

merupakan aggregate kepentingan individu 5lectronic -*overnment &5*'.


?. Ne. Publ!'

ada empat model $PM &Ferlie, +>>)/+(-+C'/ a' Model + the efficiency drive,

Management /NPM0 Memfoku skan aktivitasn ya hanya pada

&M ua si m ar ke ts'

Pa

b' Model 0 !o#nsiDing and decentraliDation. c' Model . in search of eIcellence d' Model ? Public service orientation Penerapan model ini pertama kali dilakukan di Inggris oleh Margaret Thatcher di tahun +>G(-an dengan mengusung sejumlah ahli yang sukses memimpin organisasiorganisasi bisnis ke pemerintahannya sebagai penasehat ahli, semangat efisiensi dan
penyerahan urusan public ke pihak s#asta dalam pemerintahannya menjadi sangat besar &menuai hasil yang luar biasa', pertumbuhan ekonomi meningkat, angka pengangguran berkurang, dan uang $egara banyak dihemat penggunaannya, $egara-negara yang sukses menerapkan model ini adalah "ustralia, Kandada, dan $e# Nealand, $egara-negara

dengan sebutan "nglo %aIon termasuk 2K &8anet dan 7obert !enhardt, 0((.'.

BAB III PENUTUP


Kesimpulan %esuai dengan arahan T"P MP7 $o. I63MP730((( penyelenggaraan pemerintahan daerah ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat setempat melalui Page 1 +)

pemberian layanan publik dan pembangunan lokalitas. !alam rangka "good governance P, pemberian layanan dan barang publik perlu melibatkan sektor s#asta dan komunitas
dengan tetap menjunjung tinggi berbagai prinsip/ transparansi, akuntabilitas, efisensi,

keadilan dan penegakan hukum.

Page 1 +G

DA1TAR PUSTA2A

*ibson, 8ames B, Ivancevich dan !onnely , +>>?, Organisasi dan #anajemen %truktur $roses, &terjemahan ' 5disi keempat, 8akarta/ 5rlangga *runig, 85 K @unt, T. &+>G?'. #anaging $ublic &elations. $e# Lork/ @olt, =inston %tock#ell, %. &0((('.'$ublic &elations in (overnment' )alam *ohnston, 8. K &eds' $ublic &elations+ ,heory and $ractice. %ydney/ "llen K 2n#in 7obbins, %. P., +>>G. Organizational -ehavior+ .oncept .ontroversies and $e# 8ersey/ 5ngle#ood 9liffs, Prentice @all International

$erilaku 7inehart, K Na#a#i, 9. /pplications,

7akhmat, M%, 0((C, &eformasi /dministrasi $ublik #enuju $emerintahan )aerah 0ang )emokratis, 8urnal "dministrasi Publik36olume +3$o.+30((C Peraturan Pemerintah $omor .G Tahun 0(() tentang Pembagian 2rusan Pemerintahan "ntara Pemerintah dengan Pemerintah Provinsi3 Kabupaten3 Kota. Peraturan Pemerintah $omor ?+ Tahun 0(() tentang Pedoman ,rganisasi Perangkat !aerah.

Page 1 +>

You might also like