Professional Documents
Culture Documents
Litium
litium aluminum silikat Senyawa chili Garam (dalam laut) Kriolit Bijih Silikat Albite
LiAl(Si2O5)2
Natrium
NaNO3 NaCl
Elektrolisis leburan NaCl (Proses Down)
Kalium
Ortoklas Silvit
KAlSi3O8 KCl
Berilium Magnesium
Kalsium
Stronsium Barium
Batu kapur dan Pualam Batu tahu/gypsum Fluorite Hidroksiapatit Stronsianit Galestin BijihBarit
3.
Alumunium
Aluminium diperoleh dengan elektrolisis lelehan bauksit Al2O3 dalam kriolit cair pada Proses Hall-Heroult melalui 2 tahap: a. Pemurnian Al2O3 dari bauksit (alumina) ke dalam bauksit ditambahkan larutan NaOH pekat sehingga Al2O3 larut, sedangkan zat lain tidak larut. Dipisahkan melalui penyaringan. b. Elektrolisis Al2O3 dengan kriolit cair penambahan kriolit dalam proses Hall-Heroult berfungsi: untuk melarutkan Al2O3, menurunkan titik leleh Al2O3.
1. Sektor industri otomotif: untuk membuat bak truk dan komponen kendaraan bermotor lainnya, untuk membuat badan pesawat terbang. 2. Sektor pembangunan perumahan: untuk kusen dan jendela. 3. Sektor industri dan makanan: aluminium foil dan kaleng aluminium untuk kemasan berbagai jenis produk makanan dan minuman. 4. Sektor lainnya: untuk kabel listrik, perabotan rumah tangga, dan barang kerajinan. 5. Membuat termit, yaitu campuran serbuk aluminium dengan serbuk besi (III) oksida. Termit digunakan untuk mengelas baja di tempat, misalnya untuk menyambung rel kereta api. Campuran itu bereaksi sangat eksoterm sehingga panas yang dihasilkan dapat melelehkan baja, sementara besi yang terbentuk akan menyambung baja yang dilas. Persamaan reaksinya adalah: 2Al +Fe2O3 Al2O3 + 2Fe 2. Aluminium sulfat [Al2(SO4)3] Aluminium sulfat yang digunakan pada pengolahan air
4.
Unsur
Rumus
Proses Pembuatan Proses Benefisiasi: Untuk meningkatkan kadar SnO2 dalam bijih Proses Pemanasan: SnO2 + C Sn + CO2
Kegunaan Timah terutama digunakan untuk membuat kaleng kemasan, seperti untuk roti, susu, cat, dan buah. Kegunaan lain dari timah adalah untuk membuat logam campur, misalnya perunggu (paduan timah, tembaga, dan zink) dan solder (paduan timah dan timbel).
Timah
Kasiterit
SnO2
Silikat
Bahan semikonduktor untuk kalkulator, mikrokomputer. Polimer silicon untuk mengubah jaringan pada tubuh.
Posfor
Ca3(PO4)2
Sulfur
Pirit
FeS2
Proses Wohler Memanaskan campuran fosforit, pasir, dan C pada suhu 1300oC dalam tanur listrik Pembuatan dengan 2 cara:
a. Fosfor putih (beracun) untuk bahan baku pembuatan H3PO4 b. Fosfor merah (tidak beracun) untuk bidang korek api a. Pembuatan korek api
Gips
CaSO4.2H2O
1. Proses Frasch (sulfur di dalam tanah) 2. Proses Sisilia (sulfur di permukaan tanah) Pembuatan H2SO4 ada 2 cara: a. Proses Kontak bahan baku SO2 dengan katalis V2O5 b. Proses Bilik Timbal bahan baku SO2 dengan katalis uap nitroso (campuran NO dan NO2)
b. Proses vulkanisasi karet c. Pembuatan CS2 (bahan baku serat rayon) (NH4)2SO4 atau pupuk ZA H2SO4 untuk elektrolit aki CuSO4.5H2O (terusi) untuk anti jamur pada tanaman dan kayu
Titanium
Rutile
TiO2
Vanadium
Vanadit
Pb3(VO4)2
Kromium
Kromit
Cr2O3.FeO
senyawa titanium digunakan sebagai pigmen warna putih. Titanium(IV) oksida merupakan material padat yang digunakan sebagai pigmen putih dalam kertas, cat, plastik, fiber sintetik, dan kosmetik. Vanadium umumnya digunakan untuk paduan dengan logam besi dan titanium. Vanadium(V) oksida digunakan sebagai katalis pada pembuatan asam sulfat. Logam kromium banyak digunakan untuk membuat pelat baja dengan sifat keras, getas, dan dapat mempertahankan permukaan tetap mengkilap dengan cara mengembangkan lapisan film oksida.
Besi diperoleh dari bijih besi dengan cara Kegunaan utama dari besi adalah untuk membuat baja. Baja
Besi
Hematite
Fe2O3
peleburan yang dilakukan dalam suatu tungku yang disebut tanur tiup. Besi yang dihasilkan disebut besi kasar yang mengandung Fe 95%, C 4%, dan sedikit Si, P, dan S Bersifat rapuh dan mudah patah.
adalah istilah yang digunakan untuk semua logam campur (aliase) dari besi. Jenis baja sangat beragam, sehingga penggunaannya sanagt luas, mulai dari mainan anak-anak, perkakas dapur, industri kendaraan, konstruksi bangunan, jembatan, rel kereta api, dan sebagainya. Salah satu contoh baja yag paling terkenal adalah baja tahan karat (stainless steels), yang merupakan paduan besi dengan kromium (1418%) dan nikel (7-9%). Baja tahan karat digunakan untuk membuat perkakas seperti gunting, obeng, dan kunci; perkakas dapur seperti sendok, dan panic; dan sebagainya.
Mangan
Kegunaan umum mangan adalah untuk membuat baja yang digunakan untuk mata bor (pemboran batuan).
Penggunaan utama tembaga adalah untuk kabel listrik. Selain itu, tembaga digunakan untuk membuat paduan logam seperti perunggu (Cu + Sn) dan kuningan (Cu + Zn). Perunggu banyak digunakan untuk perhiasan, senjata (seperti pisau dan tombak), lonceng, dan alat musik. Perunggu berwarna kuning cerah seperti emas, sehingga banyak digunakan untuk perhiasan.
Tembaga
Seng Kobalt
Nikel
Pentlandit Garnerit
(FeNi)S H2(NiMg)SiO4.2H2O
Kobalt bersifat keras, berwarna putih kebiruan, dan banyak digunakan untuk membuat paduan, seperti baja perak (stainless steel). Baja perak merupakan paduan antara besi, tembaga, dan tungsten yang digunakan dalam instrumentasi dan alat-alat kedokteran. Isotop kobalt digunakan untuk perawatan pasien kanker digunakan untuk melapisi logam yang lebih reaktif. Nikel juga digunakan secara luas dalam bentuk paduan dengan besi membentuk baja.
Emas
AuTe2, AuAgTe4
Pengecilan ukuran, penggilingan, amalgasi, sianidasi (menggunakan larutan NaCN encer), proses Merill Crowe, dan pemurnian dengan elektrolisis