Professional Documents
Culture Documents
Pada hewan multiseluler, sebagian besar sel-sel nya tidak berhubungan langsung dengan lingkungan luar sehingga mengembangkan sistem sirkulasi untuk transport nutrien, oksigen, karbon dioksida dan sisa metabolisme. Komponen sistem sirkulasi pada hewan multiseluler terdiri atas: Darah: jaringan pengikat plasma cair dan sel Jantung: pompa atot yang menggerakan darah Pembuluh Darah: arteri, kapiler darah dan vena yang mengalirkan darah ke seluruh jaringan
Mempunyai pembuluh darah dorsal dan ventral sepanjang tubuhnya dan bercabang pada setiap segmen tubuh Jantung merupakan lima pembuluh darah (jantung aorta) yang memompa darah dari pembuluh darah ventral ke pembuluh darah ventral. Darah cacing tanah berwarna merah karena mengandung pigmen merah (haemoglobin) tetapi tidak mempunyai sel-sel darah.
TERTUTUP
Pada manusia dan semua vertebrata Darah beredar sepanjang rangkaian pembuluh darah dari arteri menuju vena melalui kapiler-kapiler darah Darah tidak berhubungan langsung dengan sel tetapi di pembuluh darah kapiler zat diangkut (CO2, makanan, hormon, O2) menembus dinding kapiler menuju cairan jaringan
2.
3.
4.
Sirkulasi Vertebrata
Sistem sirkulasi terdiri atas: Cairan, misalnya darah untuk mengakut material yang akan diedarkan; Sistem pembuluh darah untuk mendistribusikan darah; Pompa (jantung), mendorong darah melalui sistem sirkulasi; Organ pertukaran, menukarkan zat-zat yang ada di darah dengan lingkungan eksternal misalnya;
Paru-paru dan usus untuk memasukkan material ke darah; Paru-paru dan ginjal untuk mengeluarkan material dari darah
Kebutuhan paling krusial pada sistem sirkulasi adalah transpor oksigen dan karbondioksida dari dan ke organ pertukaran :
Paru-paru atau Insang
dan jaringan. Semua pertukaran antara darah dan sel terjadi di dalam kapiler-kapiler darah. Gerakan dari pompa (jantung) yang mendorong darah ke dalam arteri dan kapiler-kapiler darah. Walaupun kapiler darah berukuran sangat kecil, tetapi total luas permukaan dari semua arteri yang disuplai oleh satu arteri lebih besar dari arteri itu sendiri.
Pembuluh darah
Terdapat tiga tipe pembuluh darah:
Arteri Vena dan Kapiler
Arteri
Merupakan tabung otot elastis berdinding tebal yang membawa darah dari jantung, dapat mengembang dan berkontraksi Tekanan darah yang mengalir dalam arteri tinggi Arteri yang meninggalkan jantung menuju paru-paru (arteri pulmonal) adalah satu-satunya arteri yang membawa darah yang miskin oksigen (de-oxygenated)
Arteri yang meninggalkan jantung menuju tubuh (rest body = tubuh bawah) disebut Aorta Arteriol adalah arteri kecil yang berhubungan dengan arteri yang lebih besar dan kapiler darah
Vena
Merupakan tabung berdinding tipis yang membawa darah kembali ke jantung. Diameter besar dan mempunyai katub. Tekanan darah di vena rendah, sehingga memerlukan katub agar aliran darah tetap pada arah yang benar.
Vena yang membawa darah dari tubuh (tidak termasuk paru-paru) disebut vena cava Vena yang membawa darah dari paru-paru ke jantung disebut vena pulmonal (satu-satunya vena yang membawa darah yang kaya oksigen = oxygenated). Venula adalah vena kecil yang membawa darah dari kapiler-kapiler darah ke vena.
Kapiler
Kapiler darah merupakan pembuluh darah berdinding tipis (satu lapis sel) Pertukaran nutrien, sisa metabolisme, dan hormon terjadi di dalam kapiler-kapiler darah Panjang total kapiler darah pada manusia lebih dari 50.000 mil
Perbandingan tekanan darah, kecepatan aliran, dan luas area dari arteri, kapiler darah dan vena dalam sistem sirkulasi
Sirkulasi vertebrata
Manusia, burung dan mamalia mempunyai 4 ruang jantung yang memisahkan darah yang mengandung oksigen (oxygenated blood) dan darah yang tidak mengandung oksigen (deoxygenated blood). Ikan mempunyai 2 ruang jantung dengan sistem peredaran darah tunggal. Darah dari jantung insang - ke tubuh kemudian ke jantung. Ampibi mempunyai 3 ruang jantung (2 atrium dan 1 venterikel)
Sirkulasi Pisches
Kapiler insang
jantung terdiri atas dua ruangan satu atrium dan satu ventrikel darah dari ventrikel mengalir ke insang (terjadi pertukaran O2 dan CO2) darah mengalir melalui pembuluh darah ke tubuh darah dari tubuh kembali ke jantung (atrium) melalui vena
Kapiler tubuh
Sirkulasi Amphibi
jantung beruang tiga yaitu dua atria dan satu ventrikel Ventrikel memompakan darah ke dalam sebuah arteri bercabang dan mengarahkan darah melalui dua sirkuit yaitu: sirkuit pulmokutaneus, mengarah ke jaringan pertukaran gas (paru-paru dan kulit), dimana darah akan mengambil oksigen dan melepaskan CO2 Darah yang kaya oksigen kemudian kembali ke atrium kiri jantung dan sebagian besar dipompakan ke sirkuit sistemik.
- Sirkuit sistemik: membawa darah yang kaya oksigen ke seluruh organ tubuh dan kemudian mengembalikan darah yang miskin oksigen ke atrium kanan melalui vena. - Skema ini yang disebut dengan sirkuit ganda (double circulation), menjamin aliran darah yang kuat ke otak, otot, dan organ-organ lain, karena darah dipompa untuk kedua kalinya setelah kehilangan tekanan dalam hamparan kapiler paru-paru dan kulit
- Dalam ventrikel tunggal, terjadi pencampuran darah yang kaya oksigen dengan yang miskin oksigen, akan tetapi suatu sambungan di dalam ventrikel akan mengalihkan sebagian besar darah yg kaya O2 ke atrium kiri ke dalam sirkuit sistemik dan sebagian darah miskin O2 ke sirkulit pulmokutaneus
Jantung beruang 4 (2 atrium dan 2 ventrikel) Sistem sirkulasi ganda (sirkuit pulmonal dan sirkuit sistemik)
Sirkuit sistemik
Disebut juga sirkuit panjang, dimulai dari ventrikel kiri ke tubuh ke atrium kanan.
Secara rinci: ventrikel kiri aorta arteri arteriol kapiler-kapiler darah venula vena vena cava atrium kanan.
Sirkuit pulmonal
Disebut juga sirkuit pendek dari ventrikel kanan ke atrium kiri
Secara rinci: ventrikel kanan vena pulmonal vena venula kapilerkapiler arteriol arteri aorta pulmonal atrium kiri
Atrium Kanan
Vena cava Sirkuit sistemik
Ventrikel Kanan
Arteri pulmonal Sirkuit pulmonal
Tubuh
Aorta
Paru-paru
vena pulmonal
Ventrikel Kiri
Katub semilunar kiri
Atrium Kiri
Katub atrioventrikular kiri
Jantung
Tersusun atas jaringan otot jantung Kedua atrium mempunyai dinding yang relatif tipis dan berfungsi sebagai ruangan penampung darah yang kembali ke jantung, dan memompa darah ke paru-paru Ventrikel mempunyai dinding yang lebih tebal dan jauh lebih kuat dibandingkan atriumkhususnya ventrikel kiri, yang memompakan darah ke seluruh tubuh melalui sirkuit sistemik
Terdapat empat katup dalam jantung yang berfungsi untuk mencegah aliran balik darah.
a. Katup atrioventrikel (AV) mencegah agar tidak terjadi putaran balik aliran darah dari dalam ke luar; antara atrium kanan dan ventrikel kanan (katub trikuspid), dan antara atrium kiri dengan ventrikel kiri (katub bikuspid), b. Katup semilunar; terletak di kedua pintu keluar jantung, tempat aorta meninggalkan ventrikel kiri dan arteri pulmonal meninggalkan ventrikel kanan
Lengkung aorta
Atrium kanan
Katub artrioventricular (semilunar)
Ventrikel kiri
Ventrikel kanan
Vena cava inferior Aorta
Katub jantung
Darah dipompakan keluar dan masuk ke dalam arteri melalui katup semilunar, yang dipaksa membuka oleh tekanan yang diciptakan oleh kontraksi ventrikel. Ketika ventrikel berelaksasi, darah mulai mengalir kembali menuju jantung, menutup katup semilunar, yang mencegah darah mengalir kembali ke dalam ventrikel.
Dinding arteri yang elastis akan mengembang ketika menerima darah yang dikeluarkan dari ventrikel (denyut nadi = denyut jantung) Suara jantung (lup dup, lup dup) disebabkan oleh penutupan katup Jantung secara bergantian berkontraksi dan berelaksasi dalam siklus yang berirama. Ketika berkontraksi jantung akan memompakan darah, ketika berelaksasi ventrikel jantung akan terisi darah. Satu urutan lengkap pemompaan jantung dan pengisian disebut siklus jantung. Fase kontraksi siklus disebut sistol, fase relaksasi disebut diastol.
dipompa ke paru-paru
Deoxygenated-blood
Deoxygenated-blood
dipompakan ke tubuh
oxygenated-blood
(b) Ventrikel berkontraksi, mendorong darah ke paru-paru dan tubuh via arteri
Siklus jantung
Pembuluh Darah
Arteri Arteriol Kapiler Venula Vena
Darah
Plama darah merupakan komponen cair darah. Darah mamalia terdiri dari plasma dan sejumlah komponen fragmen seluler dan sel Plasma kurang lebih 60% dari total volume darah, sedangkan sel dan fragmen sel 40%. Plasma terdiri dari 90% air dan 10% materi terlarut seperti protein, glukosa, ion, hormon, dan gas Plasma juga mengandung nutrien, sisa metabolisme, garam, dan protein Protein dalam darah membantu transpor molekul besar seperti kolesterol.
Air (90%)
Protein Plasma
5.000 10.000/mm3 Terdiri dari basofil, eosinofil, limfosit, neutrofil, monosit Pertahanan dan kekebalan
basofil
eosinofil Granulosit
neutrofil
Agranulosit
Trombosit
Stemcell darah
Pembekuan Darah
Darah mengandung materi atau bahan yang dapat menyumbat kebocoran pembuluh darah yaitu fibrinogen. Gumpalan akan terbentuk hanya ketika protein plasma ini diubah menjadi bentuk aktifnya yaitu fibrin, yang menggumpal menjadi benang-benang yang membentuk anyaman gumpalan-gumpalan Mekanisme penggumpalan itu dimulai dengan pembebasan faktor penggumpalan dari trombosit dan melibatkan rantaian reaksi yang kompleks yang akhirnya akan mengubah bentuk fibrinogen menjadi fibrin.
Faktor pembekuan darah 1. Dilepaskan dari trombosit dan jaringan yang luka 2. Protein plasma disintesis dalam hati dan beredar dalam bentuk inaktif
Trombin
Fibrin
pembekuan darah
3
(SEM x 10.800)
Keping darah
Eritrosit
Fibrin
Penyumbatan arteri koroner biasanya hasil penumpukan lipid dan kolesterol di dalam dinding dalam arteri koroner. Perasaan sakit, nyeri pada daerah pektoralis dapat dirasakan pada saat stress atau aktivitas fisik yang tinggi Rasa nyeri menunjukkan kebutuhan oksigen lebih tinggi daripada supllaynya. Kemungkinan bisa terjadi serangan jantung Otot jantung yang mati tidak dapat dikembalikan, otot jantung tidak mengalami pembelahan sel.
Arterosclerotic artery
Mau nggak kena stroke & sakit jantung ? Ikuti anjuran ini ya jangan seperti saya !
Dont smoke ! Get plenty of exercise Dont smoke ! Dont eat too much of fat Dont smoke !
Hemofilia Penyakit turunan dimana darah sukar membeku Anemia kekurangan darah yg mungkin disebabkan oleh hemoglobinnya kurang mengandung besi, atau karena memang kekurangan sel darah merah. Bila sel darah merah kurang, hal ini disebabkan oleh adanya kuman-kuman penyakit pemakan sel darah merah (malaria, cacing tambang dsb). Penyakit kuning pada bayi disebabkan oleh kerusakan sel-sel darahnya oleh aglutinin yang berasal dari ibunya
Leukimia disebabkan oleh produksi sel-sel darah putih yg tidak dapat dikendalikan. Trombus/embolus penyakit jantung yang dpt disebabkan karena adanya gumpalan di dalam nadi Sklerosis pengerasan pada pembuluh nadi, dpt terjadi karena endapan senyawa lemak yang disebut artherosklerosis atau endapan senyawa kapur yang disebut arteriosklerosis Varises adalah pelebaran pembuluh vena, umumnya terdapat di betis. Bila terjadi di dekat anus disebut ambein atau hemoroid
Miokarditis radang pada otot jantung, suatu daerah dari otot jantung dapat menjadi rusak karena kekurangan oksigen Trombosis koroner kondisi dimana jantung tidak menerima cukup darah karena arteri koroner tersumbat Hipertensi tekanan darah arteri yang abnormal tinggi dengan nilai ambang tekanan sistolis 140 200 mm Hg atau lebih, dan nilai ambang tekanan diastol 90 110 mm Hg Hipotensi tekanan darah yang abnormal rendah, dimana tekanan sistolis menunjukkan di bawah 100 mm Hg.