Professional Documents
Culture Documents
LANDASAN TEORI
A. Pembelajaran Kooperatif
dikatakan belum selesai jika salh satu teman dalam kelompok belum
berenang bersama”
b. Para siswa harus memiliki terhadap siswa atau peserta didik lain dalam
1
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran, Kencana Frenada Media, Jakarta, 2006, hal 239
c. Para siswa harus berpandangan bahwa mereka memiliki tujuan yang
sama.
kelompok.
e. Para siswa diberikan satu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut
disusun dalam kelompok yang terdiri dari 4 atau 6 orang siswa, dengan
2
http/www.damanhuri.or.id/file/yusuffunsbab2.pdf
3
ibid
4
ibid
2. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif
a. Penghargaan kelompok
akademin.
lain.
siswa sebab saat ini banyak anak muda masih kurang dalam
ketrampilan sosial.
4. Ketrampilan Kooperatif
saja, tetapi siswa atau peserta didik juga harus mempelajari ketrampilan-
1) Menggunakan kesepakatan
2) Menghargai konstribusi
individu.
kelompok.
6) Mendorong patrisipasi
tugas kelompok.
keteganggan.
tujuan,dan berkompromi .
6
PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Depdiknas, Pembelajaran Berbahsa Kontekstual1dalam sosialisasi KTSP,2007
(CL)
Hakekat Sosiokultural
Vygotsky
CLT Learning Community
Lingkungan Belajar dan Proses demokrasi dan Siswa bel dlm klp.Kecil
Sistem Pengolahan peran aktif Dg tkt mampu beda
yang diuraikan oleh Arends (1997) adalah sebagaimana terlihat pada tabel 2.1
Tabel 2.1
Fase-Fase Pembelajaran Kooperatif.7
7
Muslis Ibrahim, dkk,Pembeljaran Kooperatif, Universitas Press, Surabaya, 2000, hal. 10
Pembelajaran dalam kooperatif dimulai dengan guru
verbal atau teks. Siswa dalam suatu kelas tertentu dipecah menjadi
individual setianp minggu atau setiap dua minggu siswa diberi kuis.
Kuis itu di skor, dan tiap individu diberi skor perkembangan. Skor
yang lalu. Setiap minggu pada suatu lembar penilaian singkat atau
b. Investigasi Kelompok
c. Pendekatan struktual
individual.
yang dapat digunakan oleh guru untuk mengajarkan isi akademik atau
active lisetening dan time token, merupakan dua contoh struktur yang
d. Jigsaw
dalam kelompoknya.
yang terdiri dari 4-6 orang secara heterogen dan bekerja sama saling
hanya mempelajari materi yang diberikan, tapi mereka juga harus siap
satu dengan yang lain dan harus bekerja sama secara kooperatif untuk
Para anggota dari tim-tim yang berbeda dengan topic yang sama
bertemu untuk diskusi (tim ahli) saling membantu satu sama lain
yang terdiri dari anggota kelompok asal yang berbeda yang tugaskan
+ = + + + = + =
X * + + X * X *
+ = = = X X * *
X * = = X X * *
Kelompok Ahli
Para anggota dari kelompok asal yang berbeda, bertemu dengan topic
yang sama dengan kelompok ahli untuk berdiskusi dan membahas materi
kelompok asal dan mengajarkan pada teman sekelompoknya apa yang telah
individu yang mencakup materi yang telah dibahas. Kunci tipe jigsaw ini
baik.
lembar ahli, (3) mengadakan diskusi, (4) mengadakan kuis. Adapun rencana
berikut :
topic.
Table 2.3
Perbandingan empat pendekatan dalam pembelajaran kooperatif.11
Penyelidikan Pendekatan
STAD Jigsaw
Kelompok Strukrur
Tujuan kognitif Informasi Informasi Informasi Informasi
akademik akademik akademik Akademik
sederhan sederhan tingkat tinggi sederhan
dan ketrampilan
inkuiri
Tujuan social Kerja kelompok Kerja kelompok Kerja dalam Keterampilan
dan kerja sama dan kerja sama kelompok kelompok dan
kompleks ketrampilan
social
Struktur tim Kelompok Kelompok Kelompok Bervariasi ,
belajar belajar belajar dengan berdua , bertiga,
heterogen heterogen 5-6 orang kelompok 4-6
dengan 4-5 dengan 5-6 anggota orang anggota
orang anggota orang anggota, homogen
mengunkan
pola” kelompok
asal” dan
“kelompok
ahli”
Pemilihan topic Biasanya guru Biasanya guru Biasanya siswa Biasanya guru
pelajaran
Tugas utama Siswa dapat Siswa Siswa Siswa
menggunakan mempelajari menyelesaikan mengerjakan
lembar kegiatan materi dalam inkuiri tugas-tigas
dan saling “kelompok kompleks social dan
membantu ahli”, kemudian kognitif
untuk membantu
menuntaskan anggota
meteri “kelompok
belajarnya asal”,
mempelajari
meteri tu
Penilaian Tes mingguan Bervariasi, Menyelesaikan Bervariasi
dapat berupa proyek dan
tes mingguan menulis
laporan, dapat
menggunakan
tes uraian
Pengakuan
11 Lembar
Muslim Ibrahim, dkk. Publikasi
Pembelajaran Kooperatif, lain Press,
University Lembar
Surabaya, 2000. halBervariasi
29
pengetahuan pengakuan dan
dan publikasi publikasi lain
lain
Keseluruhan aspek kooperatif yang dilakukan oleh siswa selama
siswa yang berakhlak mulia yang ditujukkan dengan sikap-sikap positif dapat
tercapai.
kooperatif adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam
Ada empet unsure penting dalam strategi pembelajaran kooperatif yaitu : (1)
adanya peserta dalam kelompok, (2) adanya aturan kelompok, (3) adanya
upaya belajar dalam setiap kelompok, (4) dan adanya tujuan yang harus
lima unsure model pembelajaraan gotong royong yang harus ditetapkan yaitu
B. Ketuntasan Belajar
12
Strategi Pembelajaran. Dr. Wina Sanjaya, M.Pd, Kencana Prenada Media, 2006
13
Mulyasa E, Kurikulum Barbasis Kopetensi, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006, hal. 6
tuntas seluruh satandar kompetensi maupun kopetensi dasar mata
a. Model pembelajaran
b. Peran guru
c. Peran siswa
kopetensi.
Ketuntasan belajar memiliki tujuan secara ideal yaitu agar bahan yang
14
Diknas Pedoman Pembelajran Tuntas (Masteri Learning). DepDikNas.2003-2004. hal. 9
Seorang siswa harus mencapai Kriteria Ketuntaan Minimal (KKM)
bekisar 75%
sekolah.15
15
Materi 9,Penetapkan Kriteria Minimal, Sosialisasi SMA, Diknas 2006
Efektivitas dalam pembelajaran harus selalu ditingkatkan demi
meningkatkan dari pendidikan itu sendiri. Maka dari itu untuk meningkatkan
efektivitas belajar supaya dapat mencapai ketuntasan belajar, seorang guru harus
pandai dalam memilih metode apa yang harus digunakan. Dalam hal ini
medesakan pengaruh yang spesifik yang terukur”. Menurut Drs. Salim dan
keadaan tau pengaruh, dapat membawa; hasil guna (usaha atau tindakan).
Dari definisi diatas disimpulkan bahwa efektif suatu yang berpengaruh atau